NovelToon NovelToon

Mengejar Cinta Sepupuku

satu

"pokoknya mommy ngga mau tau besok kamu harus ikut ke acara pertemuan keluarga besar"

teriak mommy pada metta yang sudah siap pergi membawa helm kesayangannya

"aa... Mommy, biasanya juga metta ngga ikut biasa aja" elak metta

"besok grandpa juga grandma akan mengabsen seluruh anggota dari anak menantu juga cucu bahkan cicitnya, mommy ngga mau ya kalo kamu ngga hadir. Setelah ini kamu ngga hadir juga mommy ngga masalah"

"hah... Lagian tumben banget grandpa sama grandma pake acara ngabsen anggota keluarga" ucap metta dengan nada yang sudah merendah setelah tau alasan mommynya bersikeras agar ia ikut.

"mereka cuma kepengen tau seramai apa kalau semua anggota keluarga kumpul sekalian mengenal anggota keluarga yang jarang hadir seperti kamu"

"ok.. Fine metta ikut tapi jangan atur metta pakai baju apa ya..."

"mommy ngga akan protes selama pakaian kamu rapi juga sopan, beda dari pakaian kamu saat ini" jelas mommy melihat metta dari atas ke bawah. Metta saat ini memakai kaos oblong kesayangannya di timpa dengan jaket kulitnya tak lupa celana jeans belel yang robek dibagian lututnya

"iya.. Mommy... Udah ya, metta mau nongkrong dulu sama yang lain..."

"jangan pulang malam-malam ya.. Ingat jam 9 udah sampai rumah"

"iya mommy" ucap metta berpamitan dan mencium pipi mommynya.

Hah... Semoga aja ada pria yang mau nerima metta apa adanya... Biar bagaimanapun dia anak baik hanya saja kelakuannya agak bar-bar.

Brum.... Brum....

Suara motor sport kesayangan metta pun membelah jalanan, ia sudah terbiasa dengan berkendara dengan motor sejak mendapatkan simnya.

tak lama berselang metta pun sampai disebuah kafe tempat ia dan teman-temannya berkumpul.

"nah.. Ini dia metta akhirnya dateng juga"

seru dirga yang pertama kali melihat meta dari pintu masuk

"sorry guys.. Biasa dapet ceramah dulu dari nyokap.. Gw kan anak baik jadi gw dengerin dulu dah sampe dapet izin keluar"

"wkwkwk.. Ada apa emangnya, tumben-tumbenan tante sasha ceramah" tanya siska yang sudah mengenal tante sasha mommy metta

"cuma disuruh ikut kumpul keluarga besar aja koq"

"O..." mereka serempak mengucapkannya

2 jam mereka ngobrol berbagai macam obrolan sampai satu persatu dari mereka pamit untuk pulang. Metta pun berjalan menuju dimana motornya diparkir namun saat sedang hendak menyalakan motornya tiba-tiba saja dari arah belakang sebuah mobil menabrak motor metta hingga metta yang tak siap karena sedang memakai helmnya akhirnya oleng dan terjatuh. Beruntung mobil tidak terlalu kencang sehingga metta tak terluka parah hanya lecet karena menahan beban tubuhnya diatas aspal..

Saat sedang berusaha untuk berdiri sebuah tangan terulur sambil mengucapkan kata maaf. metta bertegun melihat sosok pria tampan didepannya

"maaf-maaf tadi tak sengaja menginjak gas alih-alih ingin menginjak rem" jelasnya

Metta yang awalnya ingin melayangkan setidaknya 1 pukulan pun urung melihat pahatan sempurna diwajah sang pria yang membuat metta hanya tersenyum sambil menerima uluran tangannya

Ukh.... Sakit... Sepertinya beberapa bagian badan metta ada yang lebam karena benturan

"apa.. Apa perlu saya antar ke rumah sakit..?" ujarnya dengan nada khawatir

"ngga, ngga perlu.. cuma lecet aja koq. Aman lah..." metta berusaha menyembunyikan sakitnya didepan pria itu.

"ach.. Bagaimana ini... Saya ingin membantu, hanya saja saya terburu-buru.. Apa anda bener-benar tidak apa-apa.?" ia kembali memastikan.

"iya.. Ngga apa-apa.. Tapi boleh minta tolong tolong angkat motor saya, kayanya ngga bakalan kuat hehehe"

Tanpa berlama-lama pria itu pun segera mendirikan motor metta yang jatuh. Setelahnya ia kembali bertanya sampai akhirnya ia pamit undur diri.

"ach.. Bodoh... Kenapa tadi ngga kenalan dan minta no wa nya..?" gerutu metta yang kehilangan moment berharganya

"gw harap kita berjodoh, kalo suatu hari kita ketemu lagi, gw pastikan gw bakalan jadiin lo milik gw.." sumpah serapah pun keluar dari mulut metta sebelum ia kembali menaiki motornya dengan rasa nyeri yang masih terasa.

*****

"pah.. Apa ngga sebaiknya kita jodohin gala dengan seorang wanita..."ucap seorang wanita pada suaminya

"jangan mulai deh mah... Kamu tau sendiri tempramen anak kamu itu"

"mama cuma takut kalau gala beneran ngga suka sama cewe, papa tau sendiri selama ini ngga pernah sekalipun kita denger atau liat gala deket sama cewe"

"mah.. Papa yakin sama anak papa, bukannya mama sama, dulu sebelum kenal papa, mama juga sama sekali ngga pernah deket sama cowo, sampai papa berani ngelamar mama"

"itu beda pah.. Mama.."

"udah ya ma... Gala masih umur 25 tahun, dia juga baru terjun diperusahaan. Biarkan dulu dia adaptasi sama lingkungan dia sekarang. Siapa tau sebentar lagi ada cewe yang bisa bikin anak kita berubah"

"iya pa... Mama cuma berharap anak mama normal"

"hey... Dia itu anakku... Tentu saja dia normal, sekarang belum ketemu jodohnya aja mangkanya masih dingin, kalo udah ketemu pasti dia berubah"

Tanpa mereka duga ternyata orang yang mereka bicarakan sudah hadir bahkan mendengar pembicaraan orang tuanya.

"ma.. Maafin gala ya, ternyata mama sekhawatir itu sama gala, tapi seperti yang papa bilang gala begini karena belum ada yang pas dihati gala, dan gala pastikan kalo gala normal ma... Gala masih suka cewe..." ucap gala sambil duduk disamping mamanya

"ya ampun.. Gala.. Maafin mama, mama cuma takut" ucap mama yang merasa bersalah pada anaknya

"iya ma, gala ngerti apa yang mama rasain, mama begini juga karena sayang sama gala. Gala juga ngga mau seperti ini ma, cuma emang belum ada cewe yang bisa bikin gala respek aja saat ini"

"iya.. Iya.. Mama percaya. Semoga sebentar lagi mama akan dapet kabar gembira ya sayang..."

"Iya ma... Kalaupun itu terjadi gala juga akan langsung nikah, ngga perlu lama-lama pacaran. Gala bukan orang yang suka buang-buang waktu seperti itu"

"iya.. Apapun keputusan kamu mama akan dukung selama itu baik. Sekali lagi maafin mama ya.."

"udah.. Udah.. Kenapa jadi acara maaf-Maafan gini sih.. Ma.. Udah ya gala udah janji tuh kalo gala akan bawa seorang menantu cewe buat mama. Mama tinggal duduk manis menunggu waktunya. Sekarang biarin gala berjuang untuk ngumpulin bekal buat ngelamar calon mantu mama nanti, biar kehidupan mereka berkecukupan"

**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya

Dua

"metta ayo, kita mau berangkat" teriak mommy diluar kamar.

"iya mommy.. Metta udah siap, cuma abis balas chat temen-temen aja"

"ya udah ayo, itu daddy udah nungguin kita" ujar mommy sambil berjalan ke pintu masuk.

Mereka pun akhirnya berangkat ketempat grandpa juga grandma orang tua daddy. Kediaman yang lumayan jauh, memakan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan.

 Grandpa juga grandma mempunyai anak 7, dan daddy adalah anak terakhir, selain itu hanya daddy yang mempunyai anak 1 sedang kakaknya paling sedikit punya anak 3 dan kebanyakan dari mereka sudah mempunyai cucu.

Akhirnya merekapun tiba di kediaman grandpa juga grandma. Setelah memarkirkan mobil, mereka pun turun. Mata metta berhenti disalah 1 mobil yang terlihat familiar dimatanya tapi segera ditepis toh banyak yang memiliki mobil yang sama.mommy juga daddy berjalan terlebih dahulu disusul metta yang memang enggan untuk ikut.

"assalamualaikum..." salam keluarga metta saat masuk kedalam ruangan yang sudah dipenuhi banyak orang.

Waalaikumussalam... Jawab semua. Daddy terlebih dahulu menghampiri orang tuanya diikuti mommy juga metta.

"ya ampun cucu yang 1 ini yang jarang kumpul sekalinya ikut udah besar sekali, kapan kamu bawa cucu menantu buat grandpa"

"hehe... Nanti ya grandpa kalo metta udah ketemu sama yang cocok metta bakalan kenalin sama grandpa"

Mommy juga daddy bergabung di kerumunan para orang tua, sedangkan metta menuju tempat dimana para anak muda berada

"akhirnya metta dateng juga" ucap salah satu sepupu metta yang lumayan dekat bernama nana

"ya mau gimana lagi, kalo ngga ada ancaman dari mommy juga sekarang gw lagi nongkrong sama temen-temen" metta mendudukan badannya di sebelah nana

"lo ga bakalan nyesel dateng hari ini met.. Ada pemandangan yang ngga bakalan lo tolak hari ini"

"hah.. Maksudnya apaan dah..?" tanya metta tak mengerti

"nanti dulu... Orangnya tadi ke toilet, eh.. panjang umur.. Tuh lo liat disana.."

Metta pun menuruti omongan nana, dan metta langsung melotot saat melihat pria tampan itu

"it.. Itu siapa na..?" tanya metta tergagap

"itu mas galaxy biasa dipanggil gala, dia itu anak mama iren anak ke 2 grandpa juga grandma." setelah mengetahui namanya metta langsung berdiri menghampiri lelaki itu.

pergerakan metta tak luput dari pandangan beberapa orang disana, apalagi saat tau metta mengarah pada galaxy cucu tercuek dalam keluarga

"hai..!" sapa metta saat metta sudah duduk di depan gala, gala mengernyitkan dahinya karena bingung

"mas gala pasti lupa sama metta.. Ya ampun ternyata kita sepupuan ya.. Heheh.."

"maaf.." 1 kata yang terucap oleh gala dengan wajah bingungnya

"aduh mas, ini metta, cewe yang mas tabrak di parkiran kafe 2 hari lalu"

"oh.. God.. Sorry lupa.. Gimana, kamu beneran ngga apa-apa kan..?" tanya gala setelah ingat kejadian 2 hari lalu

"aman mas, kan metta udah bilang ngga apa-apa cuma lebam sama lecet aja koq"

"em.. I see... Btw kamu..?" ucapan gala menggantung sambil mengedarkan pandangan entah mencari siapa

"metta mas, nama saya metta, anak tunggalnya daddy bryan" entah jawaban ini yang dicari atau bukan

"ow.. Anak daddy bryan.. "

Obrolan mereka pun didominasi oleh metta. Yang pertanyaan-pertanyaan dari meta atau metta yang bercerita.

"pa... Liat itu gala ngobrol sama metta" ucap mama pada suaminya yang sejak tadi memperhatikan mereka berdua

"metta..?" papa yang sedikit asing pun balik bertanya

"metta itu anaknya bryan pa.. Cuma mama bingung biasanya gala ngga begitu suka ngobrol lama apalagi sama cewe, tapi dia biasa aja ngobrol sama metta malah sepertinya menanggapi obrolan padahal ini kali pertama mereka ketemu setelah dewasa, apa sebelumnya mereka pernah ketemu ya"

"ya biarin aja ma, masa sama sepupu sendiri jaga jarak"

"bukan gitu maksudnya pa, cuma liat sifat gala kayanya ini buka dia banget loh... Pa, kalo ternyata metta itu calon menantu kita gimana.?"

"ya ngga gimana-gimana ma, toh mereka cuma sepupu dan mereka bisa menikah. Kita doakan saja ya ma. Dan ingat jangan coba-coba jodohin mereka. Papa mau mereka dekat atas keinginan mereka. Inget ma, dia anak dari adik mama, kalo ada sesuatu yang salah nanti bisa berpengaruh sama persaudaraan mama" papa kembali mengingatkan

"iya pa, mama akan ngawasin aja" jelas mama yang matanya masih melihat 2 orang yang masih berbincang disana

"mas gala kerja.?"

"iya, kerja di perusahaan papa tapi masih pegawai kecil"

"ya ngga apa-apa, biar mas gala tau rasanya ngerintis dari bawah. Dari pada metta yang jadi beban keluarga hehehe"

"kamu ngga kuliah..? Kayanya kamu seumuran sama anta" anta adalah adik galaxy bernama antariksa

"iya, metta kuliah mas, kan masih ngabisin uang daddy masih jadi beban orang tua.."

"ngga apa-apa, nanti kalo ketemu jodohnya, daddy bisa lepas tanggung jawab kan" gala pun meminum minumannya

"mas gala mau ga dikasih tanggung jawab gantiin daddy buat jagain metta" gala langsung tersedak minuman yang ia minum saat mendengar metta berbicara

"ich.. Mas gala metta ngga minta minum mas gala koq, cuma minta mas gala buat lanjutin tanggung jawab daddy" lanjut metta yang kini sudah berada di samping gala sambil menepuk pelan punggung pria itu

"mak... Maksud kamu apa met..?" tanya gala ingin tau apa maksud ucapannya

"ya mas gala pasti ngeti donk maksud tanggung jawab yang dialihkan dari pihak perempuan," metta masih saja membuat gala ambigu dengan ucapannya

"udahlah mett... Ngga usah dilanjutin, ngobrol yang lain aja.. Atau kamu gabung sana sama yang lain"

"loh, koq gitu mas. Metta nyaman loh ngobrol sama mas gala"

Metta berusaha untuk terus bisa berbincang dengan gala berharap gala adalah jodohnya.

Ternyata jodoh gw ngga jauh, biarin lah sama sepupu. toh bentukan sepupu gw ini ganteng maximal wheheheheh... Abis ini gw harus deketin mama papanya nih supaya dapet restu...

**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya

tiga

"mama..." teriak metta saat melihat mama iren mama dari pria tersayangnya dan langsung bergelayut manja dilengan sang calon mertua setelah menyalaminya

"aduh.. Anak perempuan mama udah gede aja nih, saking jarangnya ketemu mama sampe lupa kalo punya anak cantik kaya kamu" ujat mama sambil mencubit pelan hidung metta

"hehehe.. Mama bisa aja.. Tapi metta mau donk jadi anak perempuan mama, anak mama kan cowo semua tuh" tanpa malu metta pin langsung bicara

"maksudnya" tanya mama bingung maksud keponakannya ini

"metta daftar jadi calon istrinya mas gala ma, boleh ga ma..?"ucap metta dengan pipi yang bersemu merah, membuat mama tersenyum melihatnya

"aduh.. Gimana ya, anak mama itu cuek banget loh, apalagi kalo udah kerja wah, bisa lupa sama sekitar. Mangkanya gala ngga pernah ngenalin cewe yang deket sama dia. Lebih baik kamu sama anta aja, seumuran juga kan sama kamu sayang" mama mencoba menggoyahkan metta

"wah... Itu tantangan buat metta ma, lagian bukan cuma mas gala aja yang belom pernah pacaran, metta juga ma, jadi boleh donk metta deketin mas gala" metta masih bersikeras dengan keinginannya

"iya boleh, tapi ingat kalo gala ngga ngerespon kamu, kamu jangan sakit hati dan langsung mundur ya. Mama ngga mau hubungan mama sama mommy juga daddy kamu jadi jauh karena masalah ini"

"asek... Bisa diatur ma... Asal udah dapet restu metta bisa yakin buat deketin jodoh metta ma.. BTW mama disini lama..?"

"mama sama papa disini seminggu sayang, udah lama ngga liburan juga kan. Setelah itu kita balik ke singapur lagi"

"ok..makasih ma... lop yu sekebon ma..." ucap metta sambil berlalu. Mama hanya menggeleng melihat tingkah satu keponakannya yang di luar nalar tapi sangat di sayang oleh keluarga dan bisa menghidupkan Suasana saat ada di pertemuan.

Di pojok sana ternyata ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan mama juga metta dan tersenyum tipis mendengarnya.

\=\=\=

"metta mau disini dulu ya mom, 1 minggu aja" rayu metta pada mommynya saat tau mereka akan pulang esok hari

"mau ngapain sih kamu disini, kemarin aja susah diajak kesini, sekarang malah susah diajak pulang. Ayo jujur sama mommy"

"hehe.. Mommy emang orang yang ngelahirin metta ternyata, tau aja metta punya misi khusus"

"misi khusus apa maksud kamu, jangan aneh-aneh ya mett, mommy bisa tambah pusing sama kelakuan kamu"

"ich mommy mah su'uzon aja sama anak sendiri. Metta lagi punya misi menaklukan hati calon masa depan metta mom" ucap metta tanpa ragu

"calon dari mana, kuliah aja kelarin dulu baru mikirin masa depan, lagian siapa sih yang bisa bikin anak mommy jungkir balik kaya gini"

"hehe.. Mas gala mom..." jelas metta pada mommynya

"gala... Galaxy anak mama iren..?"

"iya ma.. gimana pilihan yang bagus kan buat jadi calon menantu mommy"

"kalo liat dari gala, ya emang dia itu calon menantu yang sempurna buat mama, cuma apa gala ngga nyesal nantinya kalo punya istri modelan kaya kamu..?" ucap mommy bercanda

"ich.. Mommy mah ngga dukung anaknya, mama aja dukung metta buat deketin mas gala koq"

"ow... Udah izin sama mama iren.. Ya udah mommy cuma pesan satu, kita semua tau gimana kan sifat gala jadi mommy harap kamu bisa sabar dan jangan terlalu baper. Kalo udah ngerasa ngga sanggup kamu nyerah aja sebelum hati kamu bener-bener sakit"

"iya mommy ku sayang. Makasih ya dukungannya" metta pun memeluk mommynya dengan sayang. Walau mereka sering bertengkar tapi rasa sayang mereka juga besar satu sama lain.

\=\=\=

Esok harinya Setelah melihat orang tuanya pulang bersama dengan saudara-saudara yang lain metta mulai menyusun rencana untuk menaklukan hati galaxy

"ok.. Waktunya kita taklukan hati pujaan hati wheheheh.." metta berjalan masuk kedalam ke salah satu ruangan kosong dan mengambil gitar yang terlihat masih terawat. Metta berencana memamerkan keahliannya bermain gitar sekaligus bernyanyi.

Setelah melihat dimana gala duduk sambil menikmati kopi paginya sambil membuka pekerjaan melalui email di ponselnya, Metta duduk tak jauh dari sana setelah memastikan suaranya akan terdengar oleh gala.

setelah memikirkan lagu yang cocok metta memilih lagu Bahagia bersamamu Haico

Bahagiaku bersamamu

Senang bila dekat denganmu

Kamu makhluk yang aku tuju

Yang lainnya ku tidak mau

Genggam erat tanganku sayang

Dan jangan pernah kau lepaskan

Karena aku butuh bimbingan

Cintaku jangan kau lewatkan

Bahagia aku bila bersamamu

Tenang hatiku dalam pelukanmu

Tetap denganku hingga kau menua

Hingga memutih rambutmu

Senang hatiku hidup bersamamu

Belahan jiwa jagalah diriku

Karena denganmu damai lah hatiku

Menualah bersamaku

Dipertengahan metta bernyanyi ternyata anta adik gala lewat dan ikut menjentikkan jarinya dan menepuk pelan tangannya sesuai tempo.

"ngga nyangka bisa main gitar juga lo.." ucap anta yang duduk tak jauh dari metta

"wess.. Jangan salah bro... Gw mah anak multi talent, berhubung ada temennya lanjut nyanyi nyok... Lagu apa ya kira-kira yang enak" tanya metta pada anta

"gw mah ngikut aja.."

akhirnya metta memilih lagu

Wajahmu mengalihkan duniaku milik afgan

Ketika kau lewat di

Bumi, tempatku berdiri

Kedua mata ini

tak berkedip menatapi

Pesona indah wajahmu

Mampu mengalihkan duniaku

Tak henti membayangkanmu

Terganggu oleh tampanmu

Tujuh hari dalam seminggu

Hidup penuh warna

Ku selalu mendekatimu

Memberi tanda cinta

Engkau lelaki tertampanku

Yang pernah kutemukan

Wajahmu mengalihkan

Dunia ku..

Tak jauh ditempat gala duduk ia mendengar suara metta yang bernyanyi dengan beberapa lirik yang sudah ia ubah, posisi gala membelakangi metta sehingga meta tak melihat gala yang tersenyum sambil menikmati suara metta

"aduh.. Ini 2 anak muda pagi-pagi udah mesra-mesraan aja.." papa daniel tiba-tiba muncul berdua dengan mama yang membawa beberapa gelas cangkir teh juga camilan

"wah.. Papa ganggu aja nih, tuh mending kalian gabung sama mas gala aja diluar" anta menyela orang tuanya yang langsung duduk dengan mereka

Metta yang seolah baru tau keberadaan pria incarannya pun langsung melihat kearah luar dan berteriak

"loh mas gala, ngapain sendirian.. Sini gabung, mama bawa camilan nih.." metta mencoba menarik perhatian gala dan tanpa diduga gala langsung berdiri sambil membawa cangkir kopinya dan bergabung bersama

"anak mama satu lagi mana ma, dari kemarin metta belum liat.." tanya metta menanyakan 1 sepupunya adik gala juga anta yang paling kecil.

"oh.. Kemarin langit ngga enak badan, jadi ngga ikut kumpul-kumpul soalnya tidur dikamar badannya lemes. Tapi pagi ini udah sehat tadi pamit ke minimarket beli permen sama coklat"

"kirain ketinggalan..." ucap metta asal. saat metta sadar ternyata gala sudah duduk berhadapan dengannya dan membuat metta salting.

"mas.. Mas gala suka lagu apa..? Kali aja bisa metta nyanyiin.." metta mencoba mencairkan suasana...

"ngga perlu"jawabnya singkat

Lah nih orang kenapa dah.. Perasaan kemarin nada bicaranya biasa aja, trus ngobrol panjang lagi. Lah sekarang udah dingin jawabnya juga irit banget.

"mett kamu kuliah semester berapa...?" tanya papa yang merasa suasananya sudah mulai membeku

"semester 4 pa.. "ucap metta sambil memakan camilan didepannya

"nanti setelah lulus mau langsung ambil alih perusahaan daddy..?"

"ngga tau pa, metta sebenernya males kalo ngurus perusahaan. Metta lebih seneng bisnis sendiri, merintis dari nol."

"mau bisnis apa mett kali aja kita bisa join toh kalo lancar kita lulus bareng" sahut anta

""masih belum kepikiran, tapi pengen usaha sama temen-temen. udah pernah ngobrol cuma belum deal mau usaha apa."

**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!