The Day One Time
The Day One Time : Prolog
Bagaimana rasa sakit ini?
Bagaimana aku menjalani ini semua
Bagaimana jika orang terdekatku dalam bahaya karena ku?
Berbagai pertanyaan yang ada di dalam pikiranku saat ini.
Tapi, kenapa ingatanku terus saja mengikis semua ingatan yang ada?
Aku cuma mengingat setelah pergi dan mencari tahu, yang mereka lihat hanya ..
Kenapa mereka terus membicarakan itu?
Kenapa mereka bilang benda itu ada di tubuh ku?
Semakin mencoba mengingatnya malah ingatan ini seperti mengikis berapa bagian tubuhku.
Langkah demi langkah yang ku lalui sampai dimana aku tidak bisa menggerakan tubuh ini,
tidak perduli dengan orang sekitar yang berlalu lalang tapi ada satu orang yang datang dan melihatku dengan wajah khawatirnya.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Asher?
Tidak ingin berontak bahkan suara yang tidak keluar karena lemas, pada akhirnya aku terjatuh.
Ella Amalia Rianti (Ella)
*Kaget*
Ella Amalia Rianti (Ella)
ASHER!
Ella Amalia Rianti (Ella)
ASTAGA
Wanita itu mencoba menolongku, akan tetapi. Aku mencoba menahannya dan berdiri sendiri karena takut dan tidak ingin merepotkan orang lain.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Asher?
Asher Michael Ang (Asher)
Siapa kamu?
Aku terus memegang kepala menahan rasa nyeri yang terlalu lama dirasakan
Ella Amalia Rianti (Ella)
Asher, ini aku Ella. Kenapa kamu ada disini? Dan kenapa kamu malah ...
Asher Michael Ang (Asher)
Cukup!
Ella Amalia Rianti (Ella)
Asher
Tatapan itu, aku ingin sekali mengingatnya perlahan tapi aku ingin sekali meninggalkannya detik itu juga.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Kalau kamu tidak ingat apapun aku mengerti, tapi setidaknya kamu pulang, Reno bisa merawatmu dan aku bakalan terus bersamamu.
Asher Michael Ang (Asher)
Reno?
Ella Amalia Rianti (Ella)
Iya, Reno temen kita waktu sekolah dulu.
Asher Michael Ang (Asher)
(Rasanya aku pernah mendengar tapi)
Asher Michael Ang (Asher)
*Menggelengkan kepala*
Asher Michael Ang (Asher)
Aku tidak ingat
Asher Michael Ang (Asher)
Maaf
Wanita itu mulai meneteskan air mata
Ekspresiku terus bingung dan dia malah menangisiku.
Siapa dia?Apa peran dia di ingatanku sebelumnya?
Jika dia dalam bahaya, bagaimana cara aku menyelamatkannya?
The Day One Time : Endless Desire
Beberapa orang terus membicarakan hal yang terus saja membuatku muak.
Haruskah aku membunuhnya detik itu juga.
Seingatku, dulu aku tinggal dengan seseorang dan sekarang aku malah bersama dengan orang lain?
Sebenarnya dimana keluargaku?
Balikpapan city, 18/08/2046
Baru saja menuruni tangga, pria ini mulai mencari penghuni lainnya.
Selang berapa menit ia mencari malah arah langkahnya kini menuju ke sofa panjang dengan ekpresinya yang muram.
Asher Michael Ang (Asher)
Aku kira bakalan ada yang menarik.
Asher Michael Ang (Asher)
Ternyata aku ditinggal lagi.
Asher Michael Ang (Asher)
Padahal aku ingin sekali keluar.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dengan cepat pria bernama Asher mengangkatnya.
Asher Michael Ang (Asher)
Hallo
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Udah bangun?
Asher Michael Ang (Asher)
Hmm
Asher Michael Ang (Asher)
Kamu tinggalin aku lagi, kan?
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
hehe, habisnya kamu nyenyak banget jadi gak tega bangunin.
Asher Michael Ang (Asher)
Kamu udah janji ajak aku ke kampusmu, kenapa lupa lagi?
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Besok ya, aku beneran buru-buru tadi.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Ada kabar baik juga loh.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Kebetulan master aku mau bantu kamu masuk ke RTS
Asher Michael Ang (Asher)
Eh?
Asher Michael Ang (Asher)
Serius?
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Iya, makanya tadi itu aku urus administrasi jadi kamu tinggal tunggu aja.
Asher Michael Ang (Asher)
Aku gak jadi marah deh, maaf.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Ckk, giliran itu aja kamu langsung minta maaf.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Badan kamu gimana?
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Udah baikan?
Asher Michael Ang (Asher)
Sakit dikit, tapi gak papa.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Oh ya, aku kayaknya banyak tugas hari ini. kamu kalo mau keluar aku kasih akses skycar deh.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Tapi!
Asher Michael Ang (Asher)
Jangan ngebut , jangan ugal-ugalan , insiden tanggung sendiri. Benar?
Asher Michael Ang (Asher)
Aku tahu.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Pinter banget.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Satu lagi ...
Asher Michael Ang (Asher)
*Sigh*
Asher Michael Ang (Asher)
Apa lagi?
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Kak Veda nanyain kamu tuh, aku beneran gak bisa sembunyiin kamu lama-lama apalagi situasinya kamu lagi amnesia.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Mau aku kabarin dia gak? Kalau kamu hari ini gak ada tujuan mending kamu datengin dia.
Asher Michael Ang (Asher)
Okta
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Aku lagi khawatirkan kamu.
Asher Michael Ang (Asher)
Aku mengerti.
Asher Michael Ang (Asher)
Tapi, kumohon jangan kasih tau dia akan ini. Aku beneran gak bisa nemuin dia.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Mau sampai kapan?
Asher Michael Ang (Asher)
Sampai ingatanku kembali.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
*Sigh*
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Ok, Aku gak kabarin dia. Tapi ingat!
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Jangan macam-macam
Asher Michael Ang (Asher)
Iya aku paham kok.
Asher Michael Ang (Asher)
Udah kan? Aku mau siap-siap.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Oke, Aku udah transfer uang siapa tau lagi pengen beli buku.
Asher Michael Ang (Asher)
Makasih.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Aku tutup dulu, bye Sher.
Asher Michael Ang (Asher)
Bye
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Udah kan?
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Aku beneran gak enak kalo dia tau ini semua dari kamu kak.
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Kalo aku yang kasih sendiri,dia gak bakalan terima Ta, aku makasih banget sama kamu.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Sebenarnya, dia beneran amnesia atau dia cuma pura-pura? Kenapa kakak percayain dia ke aku?
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Sebenarnya dia cuma ingin sendiri aja Ta, selama ini juga dia terus nahan sakit karena efek yang ada di tubuhnya itu.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Efek apa? Dia sakit? Trus kenapa?
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Jujur aku sebenarnya gak enak tinggal seapart, tapi karena kakak cerita begini malah aku jadi penasaran. Sorry banget bukan bermaksud mau tau tapi pertanyaanku selama ini cuma, kenapa?
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Maaf ya bikin beban baru ke kamu
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Untuk kejadian jelasnya, Asher itu dalam masa percobaan Ayah.Reincarnation Cell pasti kamu udah tau kan rumornya bagaimana di kampus itu, awalnya memang baik-baik aja tapi sejalan itu Asher jadi gak terkendali dan ya Ayah trauma karena dia hampir bunuh beliau.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Hah? Jadi? Asher itu?
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Bener Ta, sebenarnya dia udah gak tertolong karena kanker-nya dan waktu itu juga Ayah aku gak mau Asher pergi tanpa kenangan yang dia bawa, tapi bukannya berjalan dengan baik malah beliau jadi trauma.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Kak, jadi jalan satu-satunya agar Asher bisa kembali gimana?
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Kita harus nunggu dia sampai sadar Ta, aku minta maaf banget sampai libatkan kamu karena ini. Sungguh aku sebenarnya ingin pertemukan dia dengan teman lamanya.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Mau aku bantu?siapa tau teman lamanya ini satu kelas denganku.
Veda teringat dengan satu nama
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Reno
Veda membuka ponselnya dan memperlihatkan foto pria yang dia cari.
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Sepertinya kamu pernah melihatnya, kan?
Veda Nilayanti (Kakak tiri Asher)
Dia di kampus ini juga
Okta melihat dengan seksama dan mencoba mengingat setiap siswa yang sering dia lewati.
Oktandari Kemala (Senior Class RTS)
Dia ...
Beberapa minggu dia terus kesini tanpa maksud sama sekali, ingatannya ?
Bukan, sepertinya ini memang keinginannya karena satu kenangan dari tempat ini.
Setelah memarkirkan skycar, Asher menuju tempat karcis dan membelinya. tidak lupa dengan beberapa cemilan yang akan dia nikmatin.
Asher Michael Ang (Asher)
Asher Michael Ang (Asher)
Harusnya udah semua
Asher Michael Ang (Asher)
Aku pergi kemana ya?
Melihat perkarangan bunga lily kuning yang mulai mekar.
Asher ingin sekali melihat lebih dekat tapi seseorang malah menahannya dari belakang.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Permisi, bukannya gak boleh liat lebih dekat.
Asher yang mendengar langsung mencari sumber suara yang mengganggunya.
Wanita itu malah terkaget dengan pria yang dia lihat sekarang.
Ella Amalia Rianti (Ella)
(Asher?)
Asher Michael Ang (Asher)
Aku sudah membeli tiket dan mana larangan itu?Aku gak liat dimanapun.
Asher Michael Ang (Asher)
Peraturan macam apa ini.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Asher?
Asher bingung dan menjawab dengan nada ketusnya.
Asher Michael Ang (Asher)
Siapa kamu?
Ella Amalia Rianti (Ella)
(Benar ini dia)
Ella Amalia Rianti (Ella)
Ah
Ella Amalia Rianti (Ella)
Sorry
Ella Amalia Rianti (Ella)
Aku kira kamu temen aku.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Kebetulan namanya sama.
Asher Michael Ang (Asher)
Oh, ok
Tiba-tiba wanita itu pergi
Tapi Asher yang awalnya ingin melanjutkan menjelajahnya malah teralihkan dengan wanita tadi.
Asher Michael Ang (Asher)
Ada apa dengan tatapannya.
Asher Michael Ang (Asher)
Bikin penasaran aja.
Ternyata Ella memang mengingat pria tadi, ingin memeluknya tapi dia sadar dengan tatapan pria tadi benar-benar bukan yang dia kenal.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Aku beneran gak salah kan?
Ella Amalia Rianti (Ella)
Itu Asher
Ella Amalia Rianti (Ella)
Dia beneran masih hidup
Ella Amalia Rianti (Ella)
4 tahun?
Ella Amalia Rianti (Ella)
Aku beneran gak mimpi, kan?
Ella Amalia Rianti (Ella)
Jadi, percobaan itu beneran bikin penggunannya berumur panjang.
Ella Amalia Rianti (Ella)
*Mengusap wajahnya*
Reno Thomas Djugo (Reno)
Ella
Ella Amalia Rianti (Ella)
Reno!
Reno Thomas Djugo (Reno)
Kenapa kamu?
Tiba-tiba Ella menangis yang bikin Reno bingung dengan perubahan sahabatnya ini.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Aku baru aja selesai nyari jajanan tapi kenapa kamu tiba-tiba nangis gini?
Reno Thomas Djugo (Reno)
Habis ketemu siapa?
Reno Thomas Djugo (Reno)
Berani banget bikin nangis kamu, biar ku datengin dia.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Ren
Ella Amalia Rianti (Ella)
Aku habis ketemu Asher.
The Day One Time : Asher's Wish
Aku tahu moment ini akan terjadi lagi di kamu.
Bayangan itu, terus aja bikin kamu sedih gini.
Ingin rasanya aku menghajarnya detik itu juga, tapi ya sudahlah.
Aku cuma berharap semua ini berakhir dengan situasi yang menyenangkan.
Sama seperti perasaanku ke kamu.
Hal yang mengejutkan, bahkan Reno yang sudah bersemangat ingin mencari siapa pelaku dari kesedihan sahabatnya ini malah mengurungkan niatnya lalu memeluk Ella.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Aku tau kamu lagi kangen sama dia, tapi kita kan lagi jalan-jalan gini masa tiba-tiba jadi sedih gitu.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Aku jadi ikutan sedih tau 😭
Pelukan itu tiba-tiba renggang dan berakhir pukulan kecil dari Ella.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Apaan sih.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Aku cuma sedih tapi sisi lain aku seneng aja gitu.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Masa kamu gak ikut seneng kalau aku ketemu dia, kan Asher temen kita juga.
Reno Thomas Djugo (Reno)
(Sebenarnya seneng, tapi satu sisi rasa cemburuku mulai muncul Lla, aku gak tau harus pasang ekspresi gimana untuk respon rasa senang kamu.)
Reno Thomas Djugo (Reno)
*Senyum*
Reno Thomas Djugo (Reno)
Aku ikut senang lah.
Sembari mengusap air matanya, Ella masih melamun karena pertemuan tadi.
Ella Amalia Rianti (Ella)
(Aku gak puas banget dengan interaksi tadi, apa aku cari lagi ya? Aku kangen banget.)
Reno membuka roti lapis yang dia beli lalu menyodorkannya pada Ella
Tatapan kosongnya membuat Reno masih bertanya-tanya lagi.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Aku tau kamu mau cari dia lagi.
Reno Thomas Djugo (Reno)
*Mengunyah*
Reno Thomas Djugo (Reno)
Tapi kamu harus tau situasinya gimana Ell, jangan bikin dia gak nyaman karena rasa kangen yang gak kebendung itu.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Terakhir kali aku dapet info kalau dia memang masa percobaan Ayahnya, tapi pada saat itu efek yang janggal gak muncul sama sekali.
Ella tersadar, lalu menoleh ke arah Reno.
Reno Thomas Djugo (Reno)
*Sigh*
Reno Thomas Djugo (Reno)
Iya Ell, aku masih cari tau.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Kamu gak perlu pasang wajah melas kamu dong, bikin luluh aja.
Reno Thomas Djugo (Reno)
*Senyum*
Ella Amalia Rianti (Ella)
Ren 🥺
Reno Thomas Djugo (Reno)
Iya, aku paham kok kamu pengen ketemu lagi.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Kalo kamu paham berarti aku bisa ikut penelitianmu dong.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Gak
Reno Thomas Djugo (Reno)
*Mengunyah*
Reno Thomas Djugo (Reno)
Bukannya kamu udah tau kalo aku suka kerja sendiri.
Ella Amalia Rianti (Ella)
*cemberut*
Reno Thomas Djugo (Reno)
*menoleh*
Reno Thomas Djugo (Reno)
Aku akan kasih info update Asher gimana tapi untuk ikut adil dalam penelitian,aku gak mau.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Sorry
Ella yang memaklumi karakter sahabatnya ini pun mengangguk ngerti.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Habis ini kemana?
Reno Thomas Djugo (Reno)
Aku bosen banget di rumah.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Umm nanti deh aku pikirin hehe
Ella Amalia Rianti (Ella)
*Mengangkat Roti lapisnya*
Ella Amalia Rianti (Ella)
Aku habisin dulu.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Mereka masih memakan jajanan yang dibeli tadi, sembari menunggu tujuan selanjutnya.
Apa akan ada pertemuan itu lagi?
Masih di tempat yang sama, Asher masih explore taman itu sembari memotretnya dengan handphonenya.
Tapi di satu sisi, dia terdiam karena pertemuan tadi.
Asher Michael Ang (Asher)
*Sigh*
Asher Michael Ang (Asher)
Aku masih penasaran, bagaimana dia tahu namaku sedangkan aku sendiri gak pernah ketemu.
Sembari melihat sekitar, Asher memutuskan mencari wanita tadi.
Asher Michael Ang (Asher)
Aku cari dia aja kali ya.
Asher Michael Ang (Asher)
Aku ingin minta maaf atas kejadian tadi.
Langkah dia terhenti lagi
Asher Michael Ang (Asher)
Kalau dia gak maafin aku gimana.
Asher mengusap rambutnya karena pusing.
Asher Michael Ang (Asher)
Harus coba.
Asher Michael Ang (Asher)
Kalau tidak begitu, bisa jadi orang itu jadi dendam sama aku.
Asher Michael Ang (Asher)
Oke
Asher Michael Ang (Asher)
Aku akan mencarinya
Asher mencari pelan sembari menikmati angin segar yang ada di taman.
Walaupun itu buatan karena di tahun ini semua serba alat yang bekerja untuk kebutuhan manusia itu sendiri.
Beberapa menit kemudian, dia berhenti di suatu tempat.
Asher Michael Ang (Asher)
Oh, ketemu.
Melihat wanita yang ingin dia temui. Malah dia melihat sosok lain, sontak ingatan itu mulai merangkai dan membuatnya merasakan nyeri di kepalanya.
Asher Michael Ang (Asher)
Apa yang ku lakukan.
Asher Michael Ang (Asher)
Bukannya aku menjauhinya tapi.
Asher Michael Ang (Asher)
*memegang kepalanya*
Asher Michael Ang (Asher)
Tiba-tiba banget.
Pandangannya kabur, darah yang mulai mengalir dari hidung nya membuat tubuhnya semakin lemah.
Asher Michael Ang (Asher)
Aku gak kuat
Mendengar ada suara kejatuhan, dari jarak satu meter ternyata Ella dan Reno mendengarnya.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Kamu denger kan?
Reno Thomas Djugo (Reno)
*Mengangguk*
Ella Amalia Rianti (Ella)
Kita samperin yuk.
Mereka yang sudah beranjak dari tempat duduknya kini mencari sumber suara,Ella yang mencari dimana suara itu langsung kaget dengan yang dia temukan bersama dengan Reno.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Asher!
Reno Thomas Djugo (Reno)
Asher!
Reno Thomas Djugo (Reno)
(Jadi bener)
Ella Amalia Rianti (Ella)
Dia ngapain kesini,
Ella Amalia Rianti (Ella)
Ren
Reno Thomas Djugo (Reno)
Kita bawa ke mobil.
Ella Amalia Rianti (Ella)
Tapi.
Reno Thomas Djugo (Reno)
Ell, liat wajahnya pucat banget
Ella Amalia Rianti (Ella)
Oke aku bantu.
Di lubuk hati Ella mulai muncul pertanyaan yang bikin rasa senang itu muncul secara tiba-tiba.
Ella Amalia Rianti (Ella)
(Jangan-jangan dia mencariku)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!