"Selamat pagi bu ". Sapa seorang gadis cantik berusia 19 tahun seraya menyunggingkan senyum manis nya sambil memeluk ibu nya yang tengah menyiapkan sarapan untuk dirinya .
"Pagi sayang ". Balas Ibu Mala sembari mengelus lengan putri nya yang melingkar dipinggang nya .
"Hari ini , hari pertama mu bekerja bukan ?" tanya nya pada Aluna - putri semata wayang nya
"ehem ". Jawab Aluna sembari mengangguk -anggukkan kepala nya
"Ya sudah , sarapan dulu ya sayang . Ibu sudah masakkan nasi goreng kesukaan mu ". Kata Bu Mala
"Emm.. Seperti nya enak nih Bu , kalo ayah masih ada pasti udah rebutan nasi goreng ini sama Aluna ". Ujar nya seraya terkekeh pelan ketika mengingat kenangan manis nya bersama sang ayah tercinta .
Ibu Mala hanya tersenyum tipis mendengar nya . Jujur saya ia juga sangat merindukan sang suami yang lebih dulu berpulang pada yang Maha Kuasa tepatnya tiga tahun yang lalu karena tragedi kecelakaan saat bekerja .
Karena tak ada lagi yang bisa membiayai hidupnya dan Aluna yang kala itu masih sekolah dan duduk dibangku kelas 2 SMA , terpaksa Ibu Mala banting tulang bekerja untuk menyambung hidup dan membayar sekolah putrinya . Pekerjaan apapun akan Ibu Mala lakukan demi bisa mendapatkan uang .
Aluna yang saat itu bercita-cita ingin bersekolah tinggi harus rela mengubur dalam impiannya , karena tak tega melihat ibu nya yang tiap hari banting tulang bekerja tak kenal waktu demi dirinya . Sejak saat itu Aluna pun bertekad ingin menggantikan Ibunya dalam mencari uang . Ia pun membawa serta sang ibu untuk mengadu nasib diperantauan .
Hanya bermodalkan ijazah terakhir SMA dan doa restu sang ibu , Aluna mencoba peruntungan melamar bekerja disalah satu perusahaan ternama dinegara nya .
Aluna bersyukur hal baik pun menyertai nya , ia diterima kerja sebagai office girl diperusahaan tersebut .
Dan hari ini adalah hari pertama nya bekerja .
"Bu .." panggil Aluna lembut seraya menyentuh punggung tangan Bu Mala .
"Ah ya sayang ". Sahut Bu Mala tersadar dari lamunan nya
"Ibu kenapa melamun ?" tanya Aluna
"Enggak , ibu cuma kangen sama Ayah nak ". Jawab Bu Mala
"Besok kalo Aluna libur , kita jenguk makam ayah ya Bu . Luna juga kangen sama ayah ". Ucap nya sendu
Bu Mala tersenyum tipis ."Iya nak , ya sudah cepat habis kan sarapan mu . Nanti kamu bisa terlambat masuk dihari kerja pertama mu ".
Aluna menganggukkan kepala nya dan lekas menghabiskan sarapannya . Bu Mala menatap dalam putri semata wayang nya itu dengan perasaan bersalah .
"Maafkan ibu nak , seharus nya kamu masih menikmati masa muda mu dan melanjutkan cita-cita mu ". Batin Bu Mala , tanpa sadar air mata nya menetes . Buru-buru ia menyeka nya sebelum Aluna melihat nya .
"Luna sudah habiskan sarapannya Bu , sekarang Luna mau berangkat kerja dulu ". Ucap Aluna lalu meraih tas selempang nya dikursi sebelah nya , kemudian ia mencium takzim tangan Bu Mala .
"Hati-hati nak ".
"Iya ibu ku sayang , Luna berangkat dulu ya Bu ". Pamit Aluna lalu ia bergegas melangkahkan kakinya keluar dari rumah kontrakannya , kemudian segera mengeluarkan motor matic nya dari teras , tak lupa ia mengenakan helm bogo nya terlebih dahulu sebelum pergi .
"Assallamuallaikum ". Aluna melambaikkan tangannya pada ibu nya .
"Waallaikumsalam , hati-hati nak ".
.
.
GEDUNG KANTOR WINATA GRUP ...
Sesampainya dikantor , Aluna segera memarkirkan motor maticnya dibasement parkiran khusus karyawan . Setelah itu ia bergegas masuk .
"Aluna ..." teriak Riris teman sekolah Aluna yang melamar kerja bersama dan juga diterima sebagai office girl .
Aluna membalikkan badannya dan menatap Riris yang tengah berlari menghampiri nya .
"Hai Ris ". Sapa Aluna
Riris berhenti tepat dihadapan Aluna sembari mengatur nafas nya yang ngos-ngosan karena berlari.
"Capek nya ". Ujar Riris sambil berkacak pinggang
"Salah siapa lari-lari begitu ". Ejek Aluna
"Takut telat Lun , tadi aku bangunnya kesiangan mana belum sempat sarapan lagi ". Ucap Riris
"Kamu mah selalu saja begitu , kita ini udah mulai masuk dunia kerja Ris jadi harus mulai biasakan on time ", sahut Aluna
"Masih kebawa arus kebiasaan pas masih sekolah Lun , ya sorry " . Kata Riris
Aluna hanya menggelengkan kepalanya gemas mendengar perkataan Riris .
Tak lama setelah itu , terdengar suara teriakan seorang wanita memanggil mereka .
"Heii , kalian pegawai baru " , teriak wanita itu seraya melambaikkan tangannya meminta Aluna dan Riris agar mendekat .
Merekapun segera melangkahkan kakinya menghampiri wanita itu .
"Pagi mis " sapa keduanya bersamaan
"Hm .. Cepat ganti pakaian kalian dengan seragam khusus office girl . setelah itu minta Asraf mengajari kalian apa saja tugas-tugas yang harus kalian kerjakan ". Ucap Mis Linda kepala cleaning service
"Baik mis ". Sahut Aluna dan Riris , setelah itu kedua nya bergegas berganti pakaian dan menemui pria yang disebutkan oleh Mis Linda tadi .
.
.
"Apa kalian karyawan baru disini ?" tanya Asraf , laki-laki muda yang usia nya tiga tahun lebih tua dari Aluna dan juga Riris
"Iya pak ". Jawab Aluna
"Jangan panggil saya pak , saya masih muda . Panggil saja Kak". Kata nya
"Baik kak ".
"Ekhem , baik saya akan menjelaskan apa saja tugas-tugas kalian saat bekerja disini . Pertama kalian harus berangkat lebih awal sebelum para karyawan lain datang ,seperti yang kalian lakukan hari ini . kalian sudah lebih dulu tiba sebelum para karyawan berdatangan . Kedua kalian harus membersihkan ruangan-ruangan kerja para staff , manager , juga ruangan meeting . Untuk ruang CEO nanti ada karyawan khusus yang akan membersihkan , karena direktur kita tak ingin ada sembarangan orang masuk kedalam ruangannya , dan lagi jika ada yang meminta kalian untuk dibuatkan minum segera laksanakan saja . Apa kalian paham ?" ucap Asraf menjelaskan sembari matanya mencuri-curi pandang kearah Aluna .
"Kami paham kak ". Jawab mereka kompak
"Bagus , sekarang mulailah bekerja . Semangatt !!!" ujar Asraf sambil mengepalkan tangannya keudara memberi semangat pada kedua nya .
Setelah itu , Aluna dan Riris langsung berbalik badan dan segera pergi mengambil peralatan untuk membersihkan ruangan-ruangan yang Asraf sebutkan tadi .
"Cantik", lirih Asraf memuji Aluna seraya menyunggingkan senyum tipis nya
.
"Al .." panggil Riris ketika kedua nya tengah membersihkan ruangan meeting
"Hmm.. Apa Ris ?" Sahut Aluna sambil membersihkan meja dengan kemoceng tanpa menolehkan kepala nya menatap Riris
"Kira-kira , direktur perusahaan ini orang nya seperti apa ya ?" ujar Riris penasaran
"Aku mana tau lah Ris , kita saja baru mulai bekerja hari ini ". Jawab Aluna
"Dari berita-berita yang aku lihat , kalo direktur perusahaan ini tuh suami nya Clara ". Kata Riris
"Clara ?" cicit Aluna
"He'em , itu loh Al aktris muda yang pamor nya tengah naik daun ". Ucap Riris
"Oh ". Sahut Aluna hanya ber-oh ria
.
.
.
Haii , ketemu lagi sama novel baru Buna 🤗 . Kalo mampir jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen yaa ... Terima kasih 🌹♥️
"Eh Al itu kenapa pada lari-lari semua ?" ujar Riris sambil menunjuk para karyawan yang tengah berlarian menuju lobi .
"Gak tau ". Jawab Aluna sembari mengangkat bahu nya
"Hei kalian berdua ayo turun ke bawah ". Ucap Asraf ketika hendak berlari menuju lobi tapi melihat Aluna dan Riris yang masih berdiam diri dipantry setelah selesai membersihkan ruang meeting .
"Ada apa ya kak ?" tanya Riris penasaran
"Dirut datang , semua karyawan diharapkan berkumpul saat kedatangan beliau ". Sahut Asraf
Riris dan Aluna mengangguk-anggukkan kepala nya paham .
"Ya sudah ayo cepat turun ". Ucap Asraf lagi setelah itu ia bergegas lari menuju lobi dan diikuti kedua gadis itu dibelakang nya .
.
Sesampai nya dilobi sudah banyak karyawan yang berbaris rapi menyambut kedatangan Dirut . Riris mengajak Aluna berdiri dibarisan kedua paling ujung .
"Al , aku gak sabar lihat wajah pemimpin perusahaan megah ini ". Ucap Riris berbisik pelan
"Ingat Ris , katamu dia kan udah beristri . Jangan bertingkah kamu ". Tukas Aluna mengingatkan temannya
"Iya-iya aku tau kok , cuma-"
"Sssttt , Dirut datang . Kunci mulut kalian ". Bisik Mis Linda yang berdiri dibelakang mereka berdua .
Riris langsung menyenggol tangan Aluna sembari meliriknya sekilas , dan Aluna hanya membalas lirikan itu dengan senyuman tipis .
Tak lama setelah itu , sebuah mobil mewah bermerk Roll-Royce berwarna hitam berhenti tepat didepan pintu lobi . Buru-buru sang asisten langsung turun dari mobil lalu segera mengitari setengah badan mobil dan membukakan pintu untuk tuannya .
Sepasang sepatu pantofel berwarna hitam mengkilap , menyita perhatian para karyawan . Tak berselang lama seorang pria tinggi tegap nan tampan keluar dari dalam mobil mewah itu sembari mengancingkan kancing jas nya .
Semua para karyawan menundukkan kepala nya sembari menyapa pria itu .
"Selamat pagi pak Gala ". Sapa mereka serempak
"Hmm ". Sahut pria yang dipanggil Gala dengan berdehem . Dibelakang nya diikuti sang asisten yang selalu setia menemani nya kemana pun ia pergi , ia adalah asisten Lendra .
Setelah itu Gala langsung melangkahkan kaki nya masuk kedalam perusahaan , tapi langkah nya seketika terhenti kala melihat Aluna yang berdiri dibarisan kedua sambil menundukkan kepala nya , hal itu begitu menyita perhatiannya .
"Siapa wanita itu ? Apa dia karyawan baru ?" batin Gala
Saat Aluna mendongakkan kepala nya , tanpa sengaja mata nya bertubrukan dengan mata tajam milik Gala . Buru-buru Aluna menundukkan kepala nya kembali .
"Tuan ?" panggil Lendra ketika tuannya itu tak kunjung melangkahkan kakinya .
"Ekhemm " Gala berdehem pelan , setelah itu ia segera berjalan menuju lift .
"Apa jadwal ku hari ini Len ?" tanya Gala
"Hari ini jadwal anda tak sepadat biasanya tuan , hanya menghadiri makan siang dengan Affaction Coorporation di Restoran XX ". Jawab Lendra
"Hmm .. Atur saja ". Kata Gala tanpa menoleh menatap Lendra .
"Baik tuan "
Lift membawa Gala menuju lantai paling atas , tempat dimana ruangannya berada . Setiba nya dilantai tersebut , Gala langsung melangkahkan kakinya keluar dari lift dan segera berjalan menyusuri lorong yang sedikit panjang untuk sampai keruangannya .
Gala memang mendesain gedung kantor nya bertingkat 25 , dan yang lantai paling atas hanya terdapat ruang kerja Lendra dan juga ruangannya sendiri .
Ia sengaja menjadikan lantai paling atas sebagai ruang kerjanya agar tak terganggu dengan aktivitas karyawan yang lain dan juga ia membutuhkan privasi .
Sesampainya didepan ruang Direktur , Gala memberikan pesan pada Lendra agar asisten nya itu memanggil dirinya saat jam makan siang tiba saja karena ia ingin beristirahat sebentar .
"Len , aku ingin istirahat . Jangan ganggu aku sebelum jam makan siang tiba ". Ujar Gala
"Baik tuan ".
Setelah mengatakan itu , Gala langsung masuk kedalam ruangannya . Sedangkan Lendra berbalik badan dan juga masuk keruang kerja nya sendiri .
"Haahh ". Gala menarik nafas panjang sembari melepaskan jas nya dan melepas dasi yang melingkar dileher kokoh nya . Kemudian dia melangkahkan kakinya menuju kamar yang ada didalam ruang kerja nya .
Tak lupa Gala melepaskan kemeja formal yang membungkus tubuh atletis nya , lalu ia menanggalkannya kemeja itu diatas sofa samping ranjang , setelah itu Gala langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur dengan posisi tengkurap hingga menampakkan punggung lebar nya .
Tak sampai 15 menit , terdengar suara dengkuran halus . Ternyata Gala sudah masuk ke alam mimpi . Semalam ia bergelut panas dengan sang istri diatas ranjang sebelum akhirnya istrinya itu izin pergi menghadiri pe-launchingan film yang ia bintangi selama 5 hari .
.
.
Dipantry , Aluna dan Riris tak sengaja mendengar dua orang karyawan wanita yang tengah membicarakan Gala sambil membuat kopi .
"Kau lihat tadi ? Pak Gala makin tampan setelah potong rambut . Biasanya kan rambut nya itu dibiarkan panjang gondrong terus dikuncir . Tapi lihatlah tadi ? Aahh jantungku rasanya mau copot lihat ketampanan pak Gala ". Ucap karyawan wanita itu dengan wajah berbinar-binar ketika membicarakan Gala
"Iyaa , andai saja Pak Gala belum menikah . Bisalah dipepet " cerocos teman karyawan itu
"Eh inget ! Udah punya laki lu dirumah ". Sela teman yang satu nya
Aluna dan Riris yang mendengar itu hanya bisa saling lempar pandangan dan tersenyum gemas .
"Udah yuk balik ke bilik , nanti Pak Lendra tau kalo kita gak kerja-kerja terus ngadu sama pak Gala bisa dipecat kita ". Ucap karyawan wanita tadi dan diangguki oleh kedua temannya .
Setelah ketiga karyawan wanita itu pergi , Aluna langsung menggelengkan kepala nya merasa gemas dengan tingkah ketiga nya .
"Al , kamu denger kan yang mereka bicarakan tadi ?" ujar Riris
"Dengar , siapa yang gak dengar orang mereka saja bicara nya keras seperti itu ". Celetuk Aluna
"Aku akui sih , Pak Gala memang tampan . Aku saja sampai terpana tadi melihat nya , beruntung ya Bu Clara bisa diperistri pak Gala .. Aa jadi pengen ". Ucap Riris sambil mengigit ujung kuku nya
Tuk
Aluna memukul pelan kening Riris dengan jari telunjuknya .
"Ingat Ris , pak Gala udah punya istri . Apalagi istrinya aktris terkenal , kita yang kaum menengah kebawah gini gak bisa nyaingin Bu Clara ". Tukas Aluna
"Ah kamu Al, aku cuma berandai-andai aja kok ". Sahut Riris tak terima
Mendengar itu , Aluna hanya menggeleng-gelengkan kepala nya .
Tiba-tiba ponsel Aluna yang ada disaku celana nya bergetar , buru-buru ia langsung merogoh nya .
"Mang Lukman ?" cicit Aluna
"Siapa Al ?" tanya Riris
"Mang Lukman Ris". Jawab Aluna
"Angkat gih ". Aluna mengangguk dan segera menggeser tombol hijau diponsel pintar nya .
"Halo mang ..."
"...."
"Apa ?!"
"...."
"Ya sudah mang , Luna coba izin dulu sama atasan Luna ya mang . Titip ibu sebentar ".
"...."
"Makasih ya mang "
Setelah mengatakan itu Aluna langsung mematikan panggilan teleponnya , gurat wajah nya seketika berubah panik dan khawatir .
"Ada apa Al ?"
"Ibu Ris , ibu ku dilarikan kerumah sakit ".
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen yaa ... Terimakasih ♥️🌹
Aluna segera mencari keberadaan Mis Linda untuk meminta izin .
"Kak , maaf apa kak Asraf lihat Mis Linda ?" tanya Aluna pada Asraf yang baru saja keluar dari ruang kerja staff manager setelah mengantarkan kopi .
"Saya gak tau Lun , tapi seperti nya .." Asraf melirik arloji yang melekat dipergelangan tangan kirinya," Dijam segini Mis Linda sering keruang personalia karena suami beliau bekerja dibagian itu". Kata Asraf
"Ah , terimakasih kak atas informasi nya ". Ucap Aluna
"Memang kenapa kamu cari Mis Linda ?" tanya Asraf
"Aku mau minta izin sebentar kak , ibu ku masuk rumah sakit ", jawab Aluna sendu
"Emm.. Ya sudah coba gih kamu buruan cari Mis Linda diruang personalia dan minta izin . Semoga ibu mu cepat sembuh ya Lun ". Ujar Asraf
"Iya makasih ya kak ".
Asraf hanya membalasnya dengan tersenyum tipis , setelah itu Aluna bergegas menuju ruang personalia . Sesampainya didepan pintu ruangan tersebut , Aluna segera mengetuk nya .
Tok ..
Tok ..
Tok ..
"Masuk " teriak seorang pria dari dalam ruangan tersebut
Ceklek ..
"Maaf permisi pak , saya mau cari Mis Linda ", ucap Aluna sopan
"Ada apa cari saya ?" Sahut Mis Linda dari belakang Aluna , dirinya baru saja selesai dari kamar mandi .
Aluna berbalik badan sambil menundukkan kepala nya . " Maaf mis , saya mau izin keluar sebentar ".
"Ini hari pertama mu masuk bekerja , kenapa sudah berani meminta izin ?" ujar Mis Linda dingin
"Maaf Mis , Ibu saya masuk rumah sakit dan saya ingin melihat keadaan nya ". Ucap Aluna pelan
Mis Linda menghela nafas pelan lalu melangkahkan kakinya mendekati meja sang suami dan menarik kursi untuk ia duduk .
"Kamu baru saja berangkat kerja beberapa jam yang lalu , saya tidak mau ambil resiko dengan memberikan izin seenak nya-"
"Sayang .." suami Mis Linda memanggilnya dengan lembut sambil mengelus lengan istrinya .
Mis Linda menoleh menatap sang suami yang juga menatap nya sembari mengulas senyum tipis . Mis Linda menarik nafas pelan lalu kembali menolehkan kepala nya menatap Aluna .
"Baiklah , untuk saat ini saya tidak bisa kasih kamu izin , tapi ketika jam pulang kantor tiba silahkan kamu pulang lebih dulu bersamaan dengan karyawan lain ". Ucap Mis Linda tegas
"Baik Mis , terimakasih ". Sahut Aluna
Setelah mengatakan itu , Aluna langsung pamit undur diri dan keluar dari ruang personalia . Setidaknya dia bisa pulang sedikit lebih awal karena biasannya bagian cleaning service pasti akan pulang terlambat karena harus membersihkan dahulu ruangan-ruangan para karyawan .
Aluna segera melangkahkan kakinya kembali kepantry , tapi sebelum itu ia harus memberi kabar pada Mang Lukman . Aluna langsung meraih ponsel nya dari dalam saku celana dan segera mendial nomor telepon Mang Lukman .
Setelah panggilan terhubung Aluna langsung memberikan kabar .
"Assallamuallaikum Mang ".
"...."
"Mang , maaf Luna gak bisa izin . Tapi Luna janji bakal pulang lebih awal nanti ".
"...."
"Maaf ya Mang , Luna malah repotin Mang Lukman . Ya sudah kalau begitu Luna titip ibu ya Mang . Assallamuallaikum ".
Panggilan pun berakhir setelah Aluna mengucapkan salam . Dia langsung memasukkan lagi ponsel nya kedalam saku celana kemudian bergegas melangkahkan kakinya kembali ke pantry .
"Aluna ?" panggil Asraf
Aluna menoleh kearah sumber suara . Asraf segera berjalan mendekat .
"Iya kak , ada apa ?" tanya Aluna
"Gimana apa Mis Linda kasih izin ?" ujar Asraf to the point
Aluna menggelengkan kepala nya pelan ."Tapi Mis Linda ngebolehin Luna pulang lebih awal nanti nya ".
Asraf mengangguk-anggukkan kepala nya paham .
"Ya sudah nan-"
"Ekhhemm ..."
saat tengah asyik berbincang tiba-tiba terdengar suara bariton dari arah belakang mereka dan mengagetkan kedua nya .
Aluna dan Asraf sontak membalikkan badannya dan menatap sang pemilik suara .
"P-pak Lendra ?" ucap Asraf terbata-bata gugup
Sedangkan Aluna hanya menundukkan kepalanya tak berani menatap Lendra .
"Kalian ini kenapa sibuk mengobrol tidak bekerja ? Apa mau gaji kalian dipotong ?!" tukas Lendra datar menatap kedua nya bergantian .
"Maaf pak ". Sahut Asraf sembari menundukkan kepala nya .
"Dan kamu ..." tunjuk Lendra pada Aluna .
"Saya baru pertama kali melihat mu bekerja ". Sambung nya
"I-iya pak , ini hari pertama kali saya bekerja ". Ucap Aluna lirih
"CK! Ya sudah cepat kembali bekerja ". Tukas Lendra
"Baik pak ". Secepatnya mereka berdua langsung pergi dari hadapan Lendra dan Aluna segera berlari ke pantry .
Lendra yang melihat itu , hanya menggeleng-gelengkan kepala nya .
Ya , Lendra memang diberi kekuasaan oleh Gala sebagai asisten sekaligus tangan kanan nya . Jadi jika ada karyawan yang menyalahi aturan perusahaan , ia berhak untuk memecat karyawan itu tanpa meminta persetujuan dahulu dari Gala . Tapi meskipun begitu , Lendra masih tetap menghormati dan menghargai Gala sebagai atasannya.
Kemudian Lendra mengangkat tangan kanannya dan melihat arloji yang melingkar ditangannya tersebut .
"Sudah hampir jam makan siang ". Lirih nya
Ia pun bergegas melangkahkan kakinya menuju lift untuk naik kelantai 25 . Sesampainya didepan pintu ruang Dirut , Lendra langsung mengetuk pintu nya .
Tok ..
Tok...
Tok ...
"Masuk!" teriak Gala dari dalam ruangannya
Ceklek ..
"Tuan " sapa Lendra , dilihatnya atasannya itu sudah bangun dari tidurnya dan tengah duduk disofa ruang kerja nya sembari menghisap nik*tin dengan bertelanjang dada .
"Hmmm". Sahut Gala sembari menguarkan asap nik*tin itu kesembarang arah .
"Sudah tiba jam makan siang tuan dan anda harus menghadiri undangan dari Affaction Coorporation di Restoran XX ". Ucap Lendra mengingatkan
"Hmm.. Kau keluarlah dulu aku akan bersiap " Ujar Gala
"Baik tuan ". Lendra langsung berbalik badan dan melangkah kakinya keluar dari ruangan Gala .
Setelah Lendra pergi , Gala segera mematikan ujung nik*tin itu diatas asbak . Kemudian ia menyugar rambut nya kebelakang dan mengusap kasar wajah tampannya , lalu Gala lekas beranjak dari duduknya untuk masuk ketempat istirahatnya tadi untuk mandi dan bersiap .
Memang di dalam ruang kerja itu ,Gala meminta arsitektur agar mendesain tempat kerja nya seperti apartemen mini . Ada dapur , kamar tidur , kamar mandi .
Agar sewaktu-waktu jika ia tengah lembur dan tidak bisa pulang , Gala bisa tetap beristirahat .
Selesai membersihkan diri , Gala langsung meraih satu kemeja dan juga celana formal nya yang masih bersih yang ada didalam lemari samping ranjang . Ia segera mengenakan kemeja dan celana itu , setelah selesai berpakaian Gala langsung meraih ponsel nya yang terus saja berdering .
Ia segera membuka nya , dan itu pesan yang dikirim Clara juga teman-teman nya . Gala lebih dulu membuka pesan dari sang istri , yang berisi :
Sayang , maaf ya seperti nya kepulanganku diundur jadi satu Minggu bukan lima hari . Aku harap sayang , ngerti yaa .. I love you hubby 🥰
Gala tersenyum kecut membaca pesan yang dikirim Clara . Ini bukan pertama kali nya wanita itu mengulur-ulur waktu kepulangan . Entahlah , rasanya Gala seperti duda tapi beristri .
Setelah itu ia langsung beralih membuka room chat dengan Dirga teman nya .
Bro , nanti malam kita kumpul ketempat biasa yuk , ada Kana sama Joshua . Dia udah pulang dari LN , katanya ada hal penting .
Tanpa basa-basi Gala langsung membalas pesan itu .
Ok .
Rasanya Gala perlu melepaskan sedikit kekecewaaan pada Clara , dengan cara berkumpul dengan teman-temannya .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih 🌹♥️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!