Pagi yang cerah,kenzo mengerjabkan mata nya,ketika sinar matahari menusuk penglihatannya yang masuk melalui celah jendela kamar nya
"tuan sudah bangun?"
Sapaan suara itu menyadarkan kenzo dari kumpulan raga nya yang masih ia usahakan untuk ia satukan
"dimana saya?"tanya kenzo singkat
"maaf tuan,saya terpaksa membawa tuan ke desa ini,agar nyonya dan tuan tidak tau bahwa tuan sedang terluka"jawab sang asisten ramah,kenzo memeriksakan tubuh nya,ia baru ingat akan kejadian tadi malam,saat penyerangan tiba-tiba itu yang membuat diri nya mengalami luka tembak di bagian lengannya
"terima kasih jo,kau melakukan tugas mu dengan baik"
"sama-sama tuan,sebaiknya tuan istirahat lah dulu,agar tuan cepat sembuh dan kita bisa kembali ke kota"
"baiklah,bagaimana dengan penyerangan tadi malam?"
"semuanya berhasil kita lumpuhkan tuan,mereka sudah kami musnahkan"
"bagus,saya suka kinerja mu jo yang tidak pernah mengecewakan"
"terima kasih banyak tuan"
"hemmmmmm"
"tuan,saya pamit keluar untuk melihat-lihat,jika tuan butuh apapun,tuan panggilkan saja digo dan juga liam yang berjaga di luar"
"pergilah,aku akan istirahat sebentar"
Jonathan atau yang akrab di sapa jo itu melangkah kan kaki nya menapaki tanah perdesaan yang tampak asri dan berbeda jauh dari kota
"hahhhhhh,desa ini sangat sejuk dan nyaman,beruntung aku membawa tuan ke desa ini"gumam jo yang memutuskan untuk berjalan santai sambil melihat persawahan nan hijau juga lalu lalang para penduduk desa yang tengah melakukan pekerjaan masing-masing
di lain sisi,seorang gadis cantik bermata hazel coklat tengah berlari kencang untuk menghindari kejaran sepasang suami istri dan juga beberapa pria bertubuh kekar di belakang nya
"nara,berhenti kamu jangan lari"teriak laki-laki yang paling depan mengejar perempuan yang di panggil nara itu
"tidak paman,aku tidak mau menikah"teriak nara di sela-sela lari kencang nya
"kamu harus menikah,juragan tono sudah menunggu kamu"teriak istri yang di panggil paman oleh naya itu
Brukkkk
nara tersandung sebuah anak batu,sehingga ia terjerembab ke atas tanah,sehingga yang mengejar nara itu berhasil menangkap tubuh nara
"tidak paman,lepaskan aku"teriak nara mencoba melepaskan diri dari cekalan sang paman
"tidak,kamu harus ikut paman pulang,besok kamu akan menikah dengan juragan tono
Jo yang kebetulan melewati kerumuman orang yang tengah memaksa nara untuk pergi itu,langsung melangkah cepat kearah tempat ini
"ada apa ini?"tanya jo dengan nada tegas nya,nara menggunakan kesempatan itu untuk melepaskan diri,dia langsung berdiri di belakang jo
"kembali kamu nara"
"tidak paman,bibi,naya akan menikah dengan laki-laki ini"
Deghhh
Jo membulat kan mata nya,apa yang di lakukan gadis bodoh ini fikir jo bingung
"kamu gila nara,kamu jangan mengarang cerita"teriak sang bibi murka
"tidak bibi,aku tidak bohong,dia datang ingin menjemput ku"
"oh tuhan,menyesal saya ikut campur masalah gadis ini"batin jo yang masih terdiam mendengarkan racauan nara
"tuan,tolong saya,katakan ia"mohon nara berbisik ke pada jo,jo menaikkan alisnya
"benar,saya datang untuk menjemput nya"ucap jo akhirnya
Nara bernafas lega,setidak nya ia tak lagi di paksa untuk menikahi pria yang beristri tiga itu dan bahkan berkepala botak dan perut buncit
"baiklah,berikan uang 3 milyar ditambah uang mahar 1 juta,kamu bisa membawa nya pergi"tiba-tiba sang bibi bersuara,nara membulatkan mata nya
"bibi,apakah bibi tau,jumlah uang yang bibi minta itu berapa?itu bukan hanya untuk menjual ginjal dan jantung bibi saja,tapi kampung ini saja kita jual tidak akan seharga yang ibu sebut kan"
Jo menahan tawa nya yang hendak akan meledak,ia benar-benar tidak habis fikir dengan perempuan yang baru saja ia kenal itu,di saat genting seperti ini,ia masih saja berbicara blak-blakan
"apa maksud mu nara,kau ingin menjual organ tubuh ku?"teriak sang bibi menatap nara tajam,mendadak nara kelimpungan
"ah tidak bi,itu hanya perumpamaan"ucap nara pelan
"lagian siapa juga yang mau organ tubuh dari orang jahat dan serakah seperti bibi itu,palingan semua nya mengitam karena sifat busuk bibi itu"gumam nara yang hanya dapat di dengar oleh jo
"menarik"batin jo menyinggung kan senyum nya
"baiklah,berikan nomor rekening kalian saya akan kirimkan uang nya,dan satu hal lagi,jangan pernah mengganggu calon istri saya lagi"
Semua orang tercengang,bahkan orang yang berlalu lalang di sekitar itu juga ikut menghentikan langkah nya
"hey badru,ningrum,kalian menjual keponakan kalian sendiri?"tanya salah satu orang yang kebetulan lewat itu,mendadak bibi dan paman naya itu berkeringat dingin
"ah tidak,bagaimana mungkin kita menjual nara,kita hanya meminta biaya hidup nara yang sudah dia habiskan semasa dia hidup dengan kami"
"dasar manusia serakah,itu sama saja"ketus orang itu yang langsung melangkah pergi,karena semua penduduk kampung itu tau watak dan sifat paman dan bibi dari nara itu
Nara masih belum sepenuh nya tersadar dari keterkejutannya
"ini tuan nomor nya"paman nara langsung memperlihat kan nomor rek nya
Jo dengan santai nya mengotak atik ponsel nya
Tinggg
"lunas"
Ucap jo singkat yang langsung menoleh ke arah nara yang masih terdiam kaku
"terima kasih banyak tuan,tuan boleh bawa nara pergi"ucap paman naya,yang langsung menarik lengan sang istri untuk di bawa pergi,karena mata nya kita sudah penuh dengan warna merah
"hey badru,bagaimana dengan tuan kami?"teriak salah satu pria yang berotot yang sejak tadi hanya berdiri tegak
"kita akan membicarakannya nanti,yang jelas katakan kepada tuan mu itu,bahwa pernikahan nya batal"
Jo masih menatap naya bingung,ada apa dengan gadis itu fikir jo heran
"nona,anda baik-baik saja?"tanya jo dengan suara keras nya,sehingga membuyarkan nara dari lamunannya
"tuan,tolong cubit lengan saya"pinta nara pelan,jo melakukan sesuai perintah
"awhhhh tuan,kenapa kau mencubit nya sangat keras?"tanya nara sambil mengusap bekas cubitan dari jo yang tampak memerah itu
"saya melakukan sesuai perintah nona,lagian mengapa nona menyuruh saya untuk mencubit nona?"
"saya mau membuktikan,apakah saya sedang bermimpi,atau sedang berhalusinasi"
"jadi?"
"cubitannya sakit,dan ini nyata,tuan mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membantu saya?"
"itu karena kebodohan anda sendiri,mengaku saya sebagai calon suami,padahal kita baru saja kenal"
"ya maaf,saya tidak punya jalan keluar lain"
"jadi sekarang kapan kamu akan melunasi uang itu?"
"hahhhhh?"nara baru menyadari satu hal,uang itu tidak lah sedikit
"jangan bilang anda tidak bisa membayar nya"
"itu yang ingin saya katakan tuan,tuan selain tubuh dan mahkota saya juga organ tubuh saya lainnya,saya rela melakukan apapun yang tuan perintahkan,tuan bisa ambil tenaga saya untuk bisa melunasi hutang itu,tapi saya mohon tuan,bawa saya pergi bersama tuan,jika saya tetap di sini,saya pasti akan kembali di paksa menikah"
"baiklah,saya akan fikirkan nanti,kamu boleh ikut saya mungkin suatu saat nanti kamu bermanfaat"
Di jalan,kedua nya jalan beriring-iringan,nara sibuk bertegur sapa dengan setiap orang yang berlalu lalang tampak nya ia sudah di kenal banyak di desa itu,sehingga sampai lah kedua nya di depan sebuah rumah yang tampak sederhana namun terkesan mewah itu
"ini rumah siapa tuan?,saya sering melewati nya,namun saya tidak pernah melihat penghuni rumah ini,karena saya baru melihat rumah ini baru di bangun"
"ini rumah milik tuan saya nona,saya baru membangun nya beberapa hari yang lalu karena ada pekerjaan yang mengharuskan kami untuk tinggal di sini"
"ah,begitu"ucap nara manggut-manggut,ia melihat sekelilingnya yang tampak banyak orang berlalu lalang dengan pakaian serba hitam dan juga tubuh kekar-kekar berotot,siapa sebenarnya tuan ini,mengapa banyak sekali orang yang berjaga di sini? Fikir nara dalam hati nya
"nona duduk lah dulu,saya mau melihat tuan saya dulu"
"baiklah,tak masalah"
Di dalam kamarnya,kenzo tampak sudah siap dengan setelan jas hitam mahal yang melekat di tubuh nya
"tuan,bagaimana keadaan tuan?"tanya jo membungkuk hormat
"saya sudah lebih baik,hari ini juga kita kembali ke kota"
"baik tuan,saya akan berberes dulu"jo hendak berbalik,namun dengan cepat kenzo menghentikannya
"jo,kau membeli barang baru?,notifikasi yang masuk kedalam ponsel saya menunjukkan jumlah yang tidak sedikit"
kenzo memang membebaskan seluruh anak buah nya menggunakan uang nya jika ada keperluan mendesak,dan juga sangat di butuhkan,sehingga berapapun yang mereka pergunakan akan masuk notifikasi ke dalam ponsel miliknya,ia tak mempermasalahkan berapapun jumlah yang mereka keluarkan,asalkan mereka berkata jujur dan tidak menghambur-hamburkan nya
"maafkan saya tuan,saya berfikir harus membantu nya"jawab jo menundukkan wajah nya
"apa yang kau beli?"tanya kenzo santai sambil mengancingkan kemeja nya
"seorang wanita yang di paksa menikah dengan seorang juragan di kampung ini tuan,jadi saya menebusnya dengan uang itu,dan saya berniat akan membawanya ikut serta ke kota"
"kau membeli seorang wanita?,apa aku tidak salah dengar?"
"maafkan saya tuan,saya terdesak karena terlanjur ikut campur,mungkin wanita itu berguna untuk nona kecil"
"tidak,tidak,siapapun tidak boleh menyentuh shiren"
"maafkan saya tuan"
"panggilkan gadis itu"
"baik tuan"
Jo pun dengan tergopoh-gopoh langsung keluar untuk memanggil nara
"nona,bisakah anda masuk sebentar?"tanya jo pelan,nara mengerutkan kening nya
"ada apa tuan?"
"nona masuklah dulu,nanti nona akan tau sendiri"
"baiklah"
Nara tak lagi bertanya,ia memutuskan untuk langsung melangkah
Deghhhh
nara mendadak membeku,ketika kenzo menoleh ke arah nara,jantung nya berdebar tak karuan,baru pertama kali ia melihat wajah pria tampan bak dewa yunani itu,kulit putih mulus,kaki nya yang panjang,juga rambut nya yang hitam lebat benar-benar memancarkan aura ketampanannya
"ya tuhan,begitu sempurnanya makhluk ciptaan mu ini,apakah dia di turunkan dari kayangan?"batin nara menatap kenzo tanpa berkedip
"ckkk jo,di tong sampah mana kau membeli perempuan ini?"
Apa? Tong sampah?
Nara membulatkan mata nya,tiba-tiba saja rasa kagum nya mendadak hilang
"oh tuhan,dia memang sangat tampan,tapi mulut nya sangat pedas melebihi level 10"jerit nara dalam hati nya
Nara masih sibuk dengan isi hati nya yang sejak tadi mengagumi sosok kenzo namun juga merutuki mulut kenzo yang mengatakan diri nya dari tong sampah
"maaf tuan,boleh kah saya menjawab?"tanya nara memberanikan diri nya membuka mulut
"saya tidak butuh jawaban mu,jo? Apa jaminan nya jika gadis ini tidak merepotkan nanti saat kau memutuskan untuk membawa gadis ini ikut ke kota?"
jo menunduk harap-harap cemas
"tuan,saya,,,,"
"kau diam"bentak kenzo yang langsung membuat nara terdiam membisu
"maaf tuan,saya akan mengembalikan nya ke tempat asal nya jika dia merepotkan tuan"
"bagus,saya pegang kata-kata mu,dan kau gadis jelek,perkenalkan diri kamu"
(hening)
"hey gadis jelek,kau tidak mendengarkan ku?"teriak kenzo murka,nara menghela nafas beratnya
"tadi tuan menyuruh ku diam,dan sekarang menyalahkan ku,dan aku punya nama tuan,bukan gadis jelek"
"terserah,perkenalkan diri kamu secara rinci"
Nara dengan semangat 45 nya langsung berdiri tegak
"perkenalkan tuan,nama saya kinara ayudia,saya berumur 22 tahun,saya lulusan sekolah menengah atas,kelebihan saya dapat meneriman segala macam jenis makanan,dan kekurangan saya adalah uang
hobi saya makan,kerja dan tidur
Cita-cita saya menjadi orang kaya,makanan kesukaan saya adalah semuanya kecuali kayu dan batu,minuman kesukaan saya juga semuanya kecuali yang mengandung racun,saya bisa memasak,menyuci,menyapu dan,,,,,"
"cukup,saya pusing mendengar ocehan kamu"
Pftttttt
Jo menahan tawa nya,kali ini ia benar-benar telah menemukan hiburan yang baru,menurutnya nara adalah tipe gadis bar-bar yang cukup unik
"jo,siapkan semua nya,kita kembali sekarang"
"baik tuan"
"tuan tunggu"panggil nara ketika jo akan melangkah pergi
"bolehkah saya minta tolong?"
"apa itu nona"
"barang-barang saya masih di rumah bibi dan paman saya,dan saya tidak membawa sehelai baju pun,jadi tolong bantu saya ambilkan"
"ckkk,belum sedetik saja,kau sudah merepotkan"gerutu kenzo dengan tatapan lengah nya
"maafkan saya tuan,karena saya membutuhkan itu"
"lupakan itu jo,nanti kau bisa mengurus semua keperluan nya di kota"
"baik tuan"
"terima kasih banyak tuan"
"kau jangan besar kepala,saya bukan membantu kamu,tapi saya tidak ingin mobil saya penuh dengan barang rongsokan kamu itu"
"oh tuhan,angry bird ini benar-benar membuat ku ingin menonjok wajahnya"gerutu nara dengan mulut nya yang komat-kamit
"jangan mengumpat saya dalam hati"
"ha,,dia tau isi hati ku?,apakah dia seorang cenayang" batin nara mendadak panik,sehingga dengan cepat ia melangkah pergi
Beberapa menit kemudian,didalam mobil
"jo,bagaimana kedaan markas?"
"untuk saat ini aman tuan,setelah penyerangan tempo hari,kini markas terlihat baik-baik saja"
"bagus,terus pantau gerak gerik musuh,jangan sampai kita lengah"
"baik tuan,tapi bagaimana dengan alan tuan?"
"biarkan dulu penghianat itu berkeliaran sesuka hari nya,setelah itu baru kita turun tangan"
*baik tuan"
"ya tuhan,apa yang sedang mereka bahas,mengapa tiba-tiba saja bulu kuduk ku berdiri,dan mendadak susana menjadi dingin"
batin nara sambil memeluk kedua lengan nya,karena entah mengapa tiba-tiba saja nyali nya menciut,bahkan untuk menghela nafas nya saja ia takut,takut melakukan kesalahan karena suara nafas nya itu
beberapa menit kemudian
mereka akhir nya tiba di kediaman milik konzo,nara membulatkan mata nya,bukannya turun dari mobil itu,ia malah terbengong dengan mulut terbuka nya dari jendele mobil itu
"silahkan nona"ucap jo sambil membukakan pintu untuk dirinya
"hahhhh?,kita mau kemana?"tanya nara polos
"masuk,memang nya nona mau kemana?"
"hah?"
"jo,kau biarkan gadis itu pergi,biarkan dia mengurus dirinya sendiri"ucap kenzo singkat yang langsung pergi meninggalkan kedua nya
"tidak,tidak tuan,saya akan masuk"ucap nara singkat yang langsung keluar dari mobil itu
"tuan,benarkah ini rumah tuan itu?"bisik nara yang berjalan di belakang jo
"benar nona"jawab jo singkat
"hah,,,ini bukan lagi rumah,tapi istana raja jalaluddin"gumam nara yang dapat di dengar oleh jo
"siapa raja jalaluddin itu nona?"
nara cengengesan
"raja di drama jodha akbar yang pernah aku tonton"jawab nara pelan,jo menghela nafas berat nya,gadis ini benar-benar buat darah tinggi batin jo pasrah
Begitu nara memasuki rumah itu,ia langsung di sambut oleh jejeran para maid yang berjejer rapi menyambut nya dengan menunduk,namun atensi nara tiba-tiba saja menangkap beberapa pasang mata menatap kearah nya tajam berdiri di depan tangga dengan berdekap dada
"kenzo,dari mana saja kamu semalaman tidak pulang?"tanya seorang wanita paruh paya yang tampak masih cantik alami itu
"ayolah mah,kenzo bukan di culik,tapi kenzo ada pekerjaan penting di luar kota"
"benarkah itu max?"tanya wanita yang di panggil mama oleh kenzo itu memalingkan wajah nya ke arah kenzo yang tampak menunduk
"benar nyonya"jawab jo pelan
"siapa gadis yang kau bawa itu?,maid baru?"tanya sang mama menatap tajam ke arah nara,mendadak nara merinding akan tatapan itu
"oh tuhan,apakah keluarga ini jelmaan angry bird semua"batin nara dengan tubuh bergetar nya
"jo yang,,,,,,"
"dia calon istri tuan muda nyonya"jawab jo yang langsung memotong ucapan kenzo yang hendak berbicara,semua orang tercengang akan ucapan yang di lontarkan oleh jo itu,bahkan kenzo menatap nya tajam,nara sampai terdiam kaku
"jo,apa yang kau,,,,,,,"
"Daddy"teriak seorang anak kecil yang langsung berlari ke arah semua nya yang masih tampak bersitegang itu
bughhhhh
tanpa sengaja gadis kecil itu terpeleset dengan kaki nya sendiri karena terlalu semangat berlari, hingga ia hampir saja tersandung jika tidak dengan cepat nara menangkap gadis kecil itu
"hah hah hah"gadis kecil itu tampak ngos-ngosan
"kamu baik-baik saja nak?"tanya nara lembut sambil mengelus rambut gadis kecil yang masih berada dalam pelukannya itu
"aku baik-baik saja aunty cantik,terima kasih banyak"ucap gadis kecil itu dengan senyuman lebar nya,semua orang tercengang akan ekspresi wajah anak kecil itu yang selama ini tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lain selain kenzo
"sayang,kamu tidak apa-apa?"tanya kenzo menjajarkan tubuh nya dengan gadis itu
"no daddy,i'm okey uhhhhh aku merindukan deddy kemana saja deddy semalam tidak pulang?"tanya gadis itu yang langsung memeluk leher kenzo dengan manja
"sorry girl's,daddy ada pekerjaan mendesak"
"owhh,baiklah karena sekarang daddy sudah pulang,shiren ingin makan sama daddy"
"no sayang,daddy baru pulang ,dan daddy belum mandi dan ganti baju"
"baiklah,oa dad,siapa aunty cantik itu?"tanya nya sambil melepaskan pelukannya dan menoleh ke arah nara
"dia,,,,,"
Kenzo hendak berucap,namun dengan cepat sang mama menghentikan ucapanya
"sayang,pergi lah ganti baju dengan sus rini,kasian daddy baru pulang"
"baiklah dad,aku ganti baju dulu ya,dadah aunty cantik"ia belambaikan tangan nya ke arah nara yang di balas oleh nara dengan senyuman kikuk nya
Jo,temui saya di ruang kerja,dan kalian(menunjuk ke ara salah satu maid yang berdiri sejajar)antarkan dia ke kamar tamu,dan carikan dia baju ganti"
"baik tuan muda"
"mah,nanti aku jelas kan"
Sang mama hanya mengagguk,sedangkan kedua sang adik yang sejak tadi memasang wajah judes nya hanya menatap nara sinis
"oh tuhan,keluarga macam apa ini,apakah aku sudah melangkah terlalu jauh"batin nara yang tetap mengikuti para maid itu yang membawanya
Di ruang kerja,kenzo tampak berdiri membelakangi jo yang baru saja tiba
"tuan"
"kau berniat menjual gadis desa itu kepada saya,kamu fikir saya tertarik?"tanya kenzo dengan tatapan datar nya
jo menundukkan kepalanya,ia tau kenzo tidak suka bila ada orang yang memutuskan sesuatu tanpa membicarakannya langsung dengan diri nya terlebih dulu
"maaf kan saya tuan,saya terpaksa melakukan itu karena saya takut nyonya tidak menerima nona itu di rumah ini,tuan jangan lupa,bahwa nyonya tidak suka tuan membawa perempuan ke rumah ini tanpa ada ikatan,mungkin dengan cara itu nona itu bisa tinggal di sini sementara waktu sebelum nona itu mendapatkan tempat tinggalnya"
"dengan cara saya menikahi nya?,kamu fikir ini lucu?"
"maaf tuan,bukankah ini juga bisa menguntungkan tuan,terdapat banyak keuntungan dengan pernikahan ini"
Kenzo mengerutkan kening nya
"apa maksud mu?"
"pertama,bukankah tuan ingin keluar dari rumah ini agar nyonya tidak mengekang segala kegiatan tuan,dan nyonya baru memperbolehkan tuan keluar dari rumah ini, jika tuan sudah menikah,yang kedua,bukankan dengan tuan menikahi gadis itu kita akan memenangkan hak asuh nona kecil dari keluarga ibu kandung nya,dan poin yang ke tiga,apakah tuan tidak melihat bagaimana reaksi nona kecil ketika bertemu dengan gadis itu,dia tersenyum lebar yang tak pernah seorang pun di rumah ini melihat senyuman itu,bahkan ketika gadis itu menyentuh nona,nona tidak bereaksi apapun jika biasa nya dia akan mendorong siapapun yang berani menyentuh kulit nya,termasuk sus rini,jadi tuan bisa meminta gadis itu untuk merawat nona muda"penjelasan jo itu membuat kenzo terdiam,semua poin yang di sebutkan oleh jo memang benar ada nya,bahkan tak lama lagi ia akan menghadapi sidang hak asuh shiren dari keluarga kandung nya yang ingin merebut shiren
shiren adalah anak kandung dari kakak kandung kenzo yang meninggal dunia 3 tahun yang lalu karena mengalami kecelakaan tragis bersama sang istri dari perjalanan dinas,sehingga meninggalkan seorang putri cantik yang masih berumur 4 tahun,kenzo memutuskan untuk merawat shiren seperti anak kandung nya sendiri,dan belum lama ini keluarga istri dari kakak kandung kenzo memperebutkan hak asuh shiren karena mereka tau kakak kandung kenzo meninggalkan harta warisan untuk shiren dalam jumlah tak sedikit,kenzo tidak akan melepaskan shiren karena ia tau mereka mengincar harta warisan itu
"bagaimana tuan?"tanya jo yang berhasil membuyarkan lamunan kenzo
"bagaimana jika gadis itu ada maksud lain,setelah saya berhasil menikahi nya?"
Jo sejenak terdiam
"tuan bisa membuat kesepakatan dengan gadis itu,atau sejenis surat perjanjian"
Kenzo mengela nafas berat nya
"baiklah,kau urus semua nya,nanti malam suruh gadis itu menemui saya di ruangan ini"
"baik tuan"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!