"Ini tehnya tuan..." ucap salah satu pelayan yang berambut ungu dikepang disamping, sambil membungkuk hormat
"Ya, terimakasih taruh saja disitu " ucap Seorang pria berambut hitam dan bermata merah.
"Kalau begitu... saya permisi dulu... " ucap si pelayan
"Tunggu! " panggil pria itu
"aku senang sekali denganmu..orang yang penurut sepertimu ini... jarang loh kutemukan!, apalagi... setelah aku membantai anggota keluarga Kekaisaran mu.... " bisik pria itu yang membuat amarah didada pelayan itu memuncak.
"y-yaa, a-anda.. beruntung mendapatkan orang seperti saya... " ucapnya si pelayan menahan emosinya
"Maaf yahh~, menjadi seorang kaisar Itu sangat sulit..., aku juga harus menghukum banyak orang dan Kerajaan yang menggangguku... maaf yahh...mungkin karena lelah aku jadi tak sengaja berbicara yang menyakitkan" ucap si pria tapi dengan nada mengejek.
"Padahal... gelar itu bukanlah gelarmu!, dsar pemberontak ! " batin si pelayan
"Ya, tidak apa-apa tuan klo begitu... saya permisi" ucap si pelayan melangkah pergi...
sementara itu... di sebuah tempat yang tersembunyi... terdapat 3 orang yang memakai baju Kekaisaran.
"apa lagi yang harus kita lakukan?, kalian para pria harusnya lebih mahir mencari ide juga dong! " ucap seorang wanita memakai baju pendekar yang anggun dan berambut kuning keemasan ikal dengan tubuh yang bagus dan mata kuning menyala, dialah "Luci Lux" anak ke-2 kaisar "Luminor Lux" dia terkenal sebagai anak Kaisar yang wanita dan dia seorang wanita yang cantik, postur bagus dan suka menggoda para pria juga manja tapi kuat .
"sabar, kakak aku tau kita kau juga ingin membalaskan dendam ayah, lagipula kenapa kau hanya menyuruh kami?, kenapa kau juga tidak menggunakan o-tak-mu... kakak~? "ucap seorang pria berbadan ideal dan berambut kuning keemasan , bulu mata lentik dan bermata biru yang segar. dialah " Lucius Lux"
anak ke-3 dari Kaisar "Luminor Lux"yang terkenal anak yang ceria tapi terkadang punya arti lain dari kata-katanya yang terdengar ceria, ceria tapi sarkas.
"ya, kau terlalu manja... Luci! , aku sebagai kakakmu rasanya malu, lagipula... aku sudah punya rencana baru... tidak usah banyak omong begitu! "ucap seorang pria memakai baju Kekaisaran berambut kuning keemasan, postur ideal dan tinggi juga dagu tirus dan
wajah seriusnya dia memang orang yang seperti itu. dialah "Luxor Lux" putra pertama dari Kaisar "Luminor Lux" yang terkenal serius dan hampir tak pernah tersenyum.
"ide... ide apa itu? "ucap Luci
" bagaimana... jika kita gunakan adik kecil kita yang maniss? "ucap Luxor sembari tersenyum licik
"wahh~, maksudmu pasti... si anak pungut itu kan? , aku juga sebal dan heran dari dulu... kenapa ayah memelihara anak pungut yang lemah itu?~" ucap Luci
"tapi yahh... kurasa anak itu... anak yang cukup manis dan baik!, tapi.. tetap saja...
DIA ITU TETAP TERLALU LEMAH, KAN??" tertawa terbahak-bahak.
"yaa... lagipula... untuk apa ayah mengadopsi anak lemah dengan kekuatan supranatural turunan yang menyimpang dengan kekuatan supranatural turunan kita? "tertawa sadis.
" iyaa, tapi aku tak mau mendatangi si anak pungut itu sekarang..., aku ingin mengecek apa yang sedang ia lakukan sekarang loyalitas pada Duke Malvictor sialan itu... atau... ingin membalas dendam, tapi tak berdaya..., Duke Raven Malvictor!,aku pasti akan menghancurkanmu! "ucap Luxor.
sementara itu... si pelayan berambut ungu tadi yang sedang beristirahat sejenak dikamarnya dikejutkan dengan suara ketukan pintu kamarnya karena takut itu adalah salah satu ajudan kerajaan ini atau bahkan nona, nyonya, tuan muda, atau tuan dari Kerajaan ini pelayan itupun langsung bersiap-siap merapikan baju pelayannya dan langsung membuka pintu...
" Siapa.... "
seorang wanita berambut hijau yang terang seperti hijau greentea ataupun matcha dan dicepol dengan kepangan dibelakang cepolannya.
tubuhnya yang ramping tapi tetap ideal...
dan bola matanya yang berwarna hijau zamrud yang bersinar terang dan indah.
memberi sapaan dengan ekspresi takut dan canggung
"Halo... tu-tuan putri "Elleis Lux! "canggung dan takut.
"Ha!, tuan putri? , semenjak beberapa hari ini aku sudah melepaskan nama itu!, dan ini semua karena kerajaan ini.... kalo bukan karena mereka... Kekaisaran, tidak rumahku dan ayah... tidak akan akan hilang! " aku pun berteriak penuh amarah dan tanpa sadar meneteskan air mata.
aku ingat sekali... saat hari itu...
Ayah menyuruhku diam dikamarku.. dan ia mengunci pintu kamarku.. aku tidak tahu mengapa tapi setelah itu aku menurutinya Karena aku sangat mencintai ayah.
tapi tiba-tiba... bunyi bising langkah larian kuda, suara aduan pedang terdengar kencang dan jelas ke kamarku, aku tak tahu apa yang terjadi diluar sana yang jelas bayanganku diluar sana pasti sangat buruk dan yang kekhawatiran adalah... Ayah.
setelah itu... aku yang ketakutan dan khawatir hanya bisa duduk dan bersandar di sudut kamar sambil menutup telingaku dengan kedua tanganku dan menangis, tapi tiba-tiba...
BRAKK!
Dinding yang hancur itu mengagetkan ku yang lebih membuatku kaget adalah... ayah yang sudah sekarat dan berada dalam cekikan pria itu.. Duke Revan Malvictor.
ayah menyuruhku lari, meskipun berat hati... aku harus menuruti ayah aku pun berlari keluar kamar dan kulihat jutaan mayat dari mulai ajudan, prajurit, jendral sampai para pelayan dan bibi pengasuhku.
aku hanya terdiam membeku melihat semua itu... tiba-tiba terdengar lagi suara...
BRUKK!
itu adalah suara tubuh ayah yang dilemparkan keluar dari kamarku itu... aku menangis "ayah!, ayah!, kumohon jangan pergi! " ucapku
ayah pun berkata "nakk, maafkan ayah... Elleis, ayah tak bisa melindungimu..., dan jika tuan Duke mendekati mu... patuhlah padanya... jangan melawan, karena sesuatu yang buruk bisa terjadi... ayah mencintaimu selamanya El-le-is..... " ayah menghembuskan nafas terakhir yang membuatku hanya bisa diam terpaku.
sementara itu.. pria itu mendekatiku dengan tatapan membunuhnya saat itu aku hanya menyerah seperti kata ayah dan tunduk padanya "Salam Hormat, tuan Duke Malvictor saya akan menuruti semua perintah anda.. " sambil menutup mata menahan air mata yang akan tertumpahkan.
tapi saat ia mendekat ia tak melakukan apapun dan tiba-tiba dia memegang bahuku dengan cengkraman keras dan berkata ke wajahku yang masih terpejam menahan air mata. dan dia pun berkata...
"tuan putri.... Elleis Lux..., apakah kau benar-benar ingin menurutiku?, aku tahu sebenarnya kau melakukan ini hanya karena ketakutan dan perintah... jadi... BIARKANLAH TANGISANMU ITU!, BIARKANLAH AIR MATAMU ITU!, AKU INGIN MELIHATNYA!!, JANGAN BERPURA-PURA KUAT!, AHAHAHAHAHAHA! "
Aku yang tak kuat lagi pun menangis, aku berpikir bagaimana bisa pria ini bisa segila ini?!.
lalu dia mengusap air mataku yang nyaris terjatuh denganjari telunjuknya dan dia....
Menjilat jari telunjuknya itu?!.
dan dia berkata...
"SEPERTI BIASA~, KESEDIHAN MEMANGLAH YANG TERBAIK!, IYA KAN?, PUTRI~? "
aku benar-benar tak habis pikir dasar pria gila!, tapi bagaimanapun itu aku harus tetap mematuhinya!.
aku pun ikut ke dalam istana bersamanya... tentu saja aku tak ada pilihan lain.
nyonya Duchess melihatku dengan tatapan mengerikan dan sinis...tapi kemudian ia tersenyum tapi senyuman itu seakan mengatakan... "Seharusnya apa yang harus kulakukan pada orang ini yahh? "
lalu Duchess pun berkata "anakku Raven... apa yang harus kita lakukan pada tuan putri Elleis yang malang ini~?, haruskah kita...bunuh juga?!"
aku semakin ketakutan tapi pria itu berkata "Tidak, jangan!, ibu... aku berniat membiarkannya....hidup-hidup!"
aku semakin takut, yahh aku sudah tau..dia pasti ingin membuatku menderita seumur hidupku dan dalam jangka waktu yang lama..
Setelah itu aku pun dibawa ke penjara bawah tanah...
keesokan harinya... aku didatangi seorang ajudan dan dia berkata bahwa aku bisa mendapatkan keputusan dari Pria itu langsung.
Aku pun dibawa ke hadapan Pria itu.
"kau tenang saja~, aku sudah dapat keputusan untukmu kok!, kau akan... menjadi seorang pelayan!! ".
" hah?! , um.. maaf maksud saya... saya akan melaksanakannya tuan Duke! "
dia menatapku tajam..
ohh iya!, sekarang kan dia sudah menjadi kaisar yaaa lebih tepatnya mengambil alih tempat ini dan menjadi kaisar...
"maaf, maksud saya..., saya siap melaksanakannya Yang mulia kaisar! "
"baguslah, dan... mohon lupakanlah gelar tuan putrimu yahh dan anggap saja... KAU HANYA PELAYAN BIASA DAN TAK PERNAH TERJADI APAPUN.... "
amarahku semakin memuncak!, aku tau.. dia membiarkanku hidup sebagai pelayan.. hanya 2 hal yang akan terjadi selanjutnya...
(1) antara aku dibiarkan jadi pelayan dan tak pernah dianggap tuan putri lagi...
atau yang terburuk
(2)dia menjadikanku pelayan dan membuat hidupku sengsara sebagai pelayan dengan menggangguku dan lain-lain...
Meskipun dia membiarkanku hidup, aku tetap merasakan rasa terhina yang amat berat setelah mendapatkan posisi ini...
aku bermimpi untuk suatu hari dapat membalaskan dendamku..
TAPI KAPAN?!, AKU YANG LEMAH INI... HAL ITU NYARIS TIDAK MUNGKIN!.
Aku sadar dari memori kesedihan singkat yang berjalan di kepalaku dalam keadaan mata berkaca-kaca dan meneteskan air mata tanpa kusadari .
"Maafkan saya!, maafkan saya! , maafkan saya ! , saya malah membangkitkan ingatan buruk anda... maafkan saya! "
dia terlihat panik sekali...
tunggu!, siapa dia?!, siapa wanita ini?!, kenapa ia memanggilku dengan nama gelarmu sebelumnya?!.
"Ekhem, maaf... anda.. siapa yahh? "ucapku
"Tuan... apa anda yakin?, tak apa-apa membiarkan wanita itu dan tidak membunuh nya? " ucap seorang ajudan yang bernama "William Scott" dia seorang ajudan yang setia.
"kau mau ku berhentikan jadi ajudan ku selama-lamanya... atau... tarik kata-katamu itu! " menodongkan pedang tepat disamping leher William seakan hendak memenggal nya.
"ma-maaf tuan..., saya seharusnya lebih berhati-hati dalam ucapan saya, sekali lagi.. maafkan saya tuan... " membungkuk hormat.
"baguslah kau menyadarinya sebelum aku membunuhmu..., sejauh ini... korban yang berjatuhan karena kemurkaanku juga banyak kok. "
"bolehkah saya bertanya lagi... tuan? "
"boleh, tapi jangan keterlaluan seperti tadi!! "
"baik, tuan... tapi... apakah tak apa jika kita membiarkan wanita itu dengan kemudahan yang Anda berikan seperti... kotak pusaka yang Anda biarkan disana sampai dia menyadari itu..?, lalu... tempat latihan khusus yang telah anda Siapkan?"
"Tidak, sudah kubilang aku juga sedang mengawasinya~, aku ingin mengetes sejauh mana kekuatannya? ~, siapa tahu... dapat menguntungkan?, dan juga... aku ingin permainan ini menjadi lebih menarik. "
"baiklah terimakasih tuan, kalau begitu saya permisi... ".
William pergi meninggalkan tuan Duke sendirian dikamarnya...
" Elleis... kau.. berjalan dalam skenarioku..
kau ada dalam genggamanku dan kau... pasti akan jadi... MILIKKU "
"ahahahahahah !, ahahahaha!. Elleis~, permainan ini menjadi lebih menarik!, terimakasih sudah mengihiburku!."
saat itu... aku ingat sekali wajahmu Elleis, kamu yang menangis saat itu.. dengan rambut ungu panjang, berponi dan ikal dan dirimu dan pakaianmu yang sudah kotor karena pembantaianku...
tapi kamu tetap bersinar!, aku masih ingin melihat cahaya dari dirimu yang bersinar yang jauh berbeda... dari diriku yang... SURAM..
begitu melihatmu dan tau asal-usulmu aku jadi ingin melindungimu, aku melindungimu bukan karena pesan ayahmu itu... tapi karena aku memang ingin melindungimu!.
karena itu aku juga tidak bisa memberitahumu... yang sebenarnya...
bahwa ayahmu...
MEMANG ADALAH ORANG YANG MENYALAHI DAN MELANGGAR ATURAN... DAN HARUS DIBERANTAS!.
aku tidak menyesali hari itu... meskipun kau membenciku... justru karena hari itulah... kita bisa bertemu...
saat itu...
saat aku mengobrol dengannya di Kekaisaran Caesarea Lux
"selamat datang!, tuan Duke Malvictor!" ucap yang mulia kaisar.
"salam hormat yang mulia kaisar Luminor Lux" ucap Revan membungkuk hormat.
"jadi... saya ingin memberitahukan ini... kepada Anda... saya ingin... anda menikahi putri saya Elleis Lux, meskipun ia hanyalah anak angkat saya... tapi saya benar-benar menyayanginya! karena sa-"
"itu karena dia keturunan terakhir dari pemilik kekuatan supranatural kegelapan kan?! , sangat janggal kau yang biasa menyuruhnya hnya bermain di dalam istana dan tidak boleh pergi kemana-mana menyuruh aku yang orang asing untuk menjaganya dengan sebuah..pernikahan?, padahal kau memperlakukan dia seperti itu seakan-akan ia adalah harta yang tidak boleh hilang..."ucapku menyela pembicaraan
" ha..., ahahaha!, kau benar... aku memang punya niat lain... "tersenyum licik
"apa itu?, beritahu aku yang mulia..."
BRAKK!
aku memukul meja dengan kencang agar yang mulia kaisar memberitahunya.
"hahaha... baiklah... kau akan kuberi tau!, aku mendapatkan informasi bahwa jika kekuatan kegelapan disatukan dengan hati orang yang paling kejam. bisa menciptakan fenomena dark world yang sempurna, biasanya fenomena amukan kekuatan kegelapan yang keluar ini membu-"
"jadi maksudmu... aku orang dengan hati yang paling kejam?, begitu? " aku menatapnya tajam.
"yaa, kau kan selalu menghukum orang-orang dengan hukuman yang berat, kejam dan berlebihan? ~" jawab kaisar Luminor Lux" dengan santai.
"Aku... HANYA MENGHUKUM ORANG YANG BERSALAH DENGAN BENAR... AKU TAKKAN BIARKAN SAMPAH MASYARAKAT ORANG-ORANG BEDEBAH DAN LAIN-LAIN MENDAPATKAN HUKUMAN YANG RINGAN!, tidak ada tujuan lain.... karena.. jika mereka dibiarkan dengan hukuman yang ringan... mereka akan... " ingatan-ingatan buruk itu mulai memenuhi kepalaku.
Jangan sakiti ibu!,
arghh, jangan pukul aku... sakit...
aku melakukan kesalahan kau selalu mengungkitnya?!, tapi kenapa saat aku berbuat baik kau tak pernah memujiku?!.
hiks... hiks... tolong...
dasar BEDEBAH!
kenapa...?
Kenapa semuanya begitu jahat padaku?!
kenapa?!
argghhhhhhhhhhh!
"tuan Duke...?, ada apa? " pertanyaan yang mulia kaisar membuatku seakan sadar kembali dari larut dalam kesedihan.
"tidak apa-apa yang mulia... silahkan lanjutkan perkataan anda tadi... "
"ekhem, baik jadi... saya mendapatkan informasi bahwa jika seseorang yang memiliki kekuatan supranatural kegelapan bersatu dan saling mencintai maka fenomena dark world sempurna yang merupakan fenomena keluarnya kekuatan kegelapan yang biasanya berlangsung hanya setengahnya pada saat ini seluruh dunia akan menjadi gelap dan dipenuhi iblis, kau juga tau itukan? "
"ya, lanjutkan saja"
"dark world sempurna adalah bisa menciptakan satu dunia yang penuh dengan kegelapan dan dunia itu tak ada hukum jadi bisa membuat semua orang... BISA BEBAS MELAKUKAN APAPUN YANG DIINGINKANNYA DAN PUNYA HASRAT KEJAHATAN YANG TINGGI MASING-MASING. "
"apa?!, jadi... maksud anda.. anda ingin membuat dunia penuh kejahatan, orang-orang bedebah dan tanpa aturan?! "
"yaa, kau benar sekali... dan bukannya... jika semua orang bebas melakukan apapun kau juga bebas dong?, jadi... kau juga bebas membunuh dan menghukum siapapun dengan kejam?, tak harus orang jahat kan? "
"saya tidak mungkin melakukan itu!, dan saya ... Akan menghentikan anda!! ".
" baiklah jika itu pilihanmu... tapi pertimbangkanlah lagi nanti yaa
MANUSIA.... KEJAM! "berbisik
saat itu aku pun mengingat lagi ingatan yang tak ingin ku ingat dan ungkit lagi
Dasar kejam!
manusia menjijikan!
pergi sana!
MUNGKIN... KAULAH MANUSIA TERKEJAM!
BRUKK!
Aku ambruk seketika...
saat aku terbangun
" tuan, anda sudah sadar? "
Ohh william ya?,
"apa yang terjadi? "
"anda pingsan saat selesai mengobral dengan yang mulia kaisar Luminor tuan, saya juga menyampaikan surat yang ia berikan".
"PIKIRKANLAH BAIK-BAIK... MENURUTI PERINTAH KEKAISARAN KU.. ATAU TIDAK?, KAU TAU KAN PERBEDAAN STATUS SOSIAL KITA MEMBUATKU BISA BERKUASA? , KUTUNGGU JAWABANMU SORE INI!! ".
-kaisar Luminor Lux-
"cih!, berani-beraninya... dia... William!, suruh para pasukan untuk menyerang Kekaisaran.. sekarang!! ".
"Apa... tidak apa-apa tuan? "
"yaa, tak apa... karena jika tidak dihentikan, ia akan melakukan sesuatu yang melenceng! "
"baik, tuan"
saat itu juga aku berangkat ke istana Kekaisaran aku pun langsung Menyatakan perang dan menyerang saat sampai.
seperti dugaanku... pasukan Kekaisaran memang lebih banyak... tapi pasukan mulai lebih kuat!, kami pun menang dengan cepat..
sekarang aku pun bertarung melawan kaisar Luminor Lux.
lalu setelah ia tak berdaya aku pun mendorongnya ke salah satu ruangan dan itu adalah... kamar Elleis.
Elleis pun pergi ke luar karena kaisar menyuruhnya.
Ditengah sekaratnya kaisar mengambil kertas berhamburan disamping nya karena ini adalah kamar Elleis dan Elleis memang sangat suka menulis atau melukis ia menuliskan sesuatu dikertas dan menunjukan itu padaku.
"maafkan aku... tuan Duke aku mengakui kesalahanku.. karena itu kumohon.. jangan bunuh Elleis dan jagalah dia... aku titipkan Kekaisaran ini, dan dia...padamu..."
"dan mengenai informasi yang kudapat itu... aku mendapatkan informasi itu.. dari penyihir dihutan barat sana yang berbahaya.. kau bisa kesana... tapi resikonya tinggi, tapi jika kamu tetap ingin informasi itu.. pergilah ke sana... karena dia juga yang menghasut diriku melakukan ini... padahal aku sangat menyayanginya putriku Elleis tapi aku malah hampir memanfaatkannya, aku ayah yang buruk".
" baiklah saya akan jaga pesanmu baik-baik, tapi anda sudah tidak saya butuhkan lagi informasi ini sudah cukup, jadi...."
BRUKK!
aku yang sebelumnya sudah kesal padanya pun sekarang malah melemparkan dirinya yang masih sekarat seakan melampiaskan kemarahan ku tadi... harusnya aku tak melakukan itu.
"ayah!, ayah! jangan pergi.. kumohon jangan tinggalkan aku! " ucap terisak Elleis...
itu membuatku tak tega.. jadi lebih baik.. anggap saja aku membayar semua yang telah ku lakukan dengan... kebenciannya padaku...
aku pun mendatanginya... aku tak ingin melihatnya pura-pura kuat lagi... jadi aku pun
mendatangi nya dan menyuruhnya menangis dengan kata-kata yang agak kasar itu...
lalu setelah itu... aku sempat berdebat dengan ibu agr ibu membiarkannya hidup, setelah aku mengatakan aku akan tetap mengawasinya baru ibu mengiyakan .
aku sendiri.. tak tau perasaanku padanya yang sebenarnya... sekedar memegang janji..?, ingin membuat sesuatu permainan yang seru...?, atau.. ingin memilikinya sepenuhnya..?, ataukah ini... "CINTA"?
tidak... orang sepertiku tak boleh jatuh cinta!
haa sudahlah lebih baik aku lanjut bekerja saja...
sementara itu Elleis masih bingung dengan kemunculan seorang wanita yang mengetuk pintu kamarnya...
" siapa... kau? "
"ouhh yang mulia tuan putri... saya hanya seorang pelayanan baru disini!, saya tidak punya tempat untuk bermalam.. jadi.. bolehkah saya bermalam disini dulu?, soalnya sedang ada hanya tamu jadi satu kamar pelayanan yang tersisa malah dipakai juga!. "
wanita ini... kelihatannya ramah sih, yasudahlah kubiarkan masuk saja..
"ouhh begitu yahh? , baiklah masuklah! "
"terimakasih yang mulia tuan put-"
"dan jangan panggil aku tuan putri!, panggil saja namaku dengan biasa dan aku juga sudah bukan putri lagi toh"
"terimakasih tuan put-, ekhem maksud saya... Nona Elleis"
"sama-sama, pakai kamar mandi itu saja jika mau ganti baju maid besok atau ganti baju tidur. "
"terimakasih! ~"
kenapa rasanya canggung yahh?, dekat orang ini apa karena dia terlalu ramah dan ceria?!!.
"maaf saya orang yang jarang berbicara dengan orang lain, dan jarang bersosialisasi jadi saya agak merasa canggung dengan anda, dan... tidak usah panggil nona Elleis panggil saja Elleis saya jadi merasa tak enak... karena. saya juga sama-sama pelayanan seperti anda"ucapku canggung
"begitukah? maaf yahh baiklah saya panggil nama langsung yahh Elleis, anda sangat baik lohh, orangnya!, saya jadi heran mengapa para pelayanan lainnya tak ada yang ingin mendekati anda!"dengan ekspresi ramah dan juga heran.
"ouhh para pelayan itu yahh?, biarkan saja mereka... lagipula.. aku juga sudah tahu alasannya.. mereka.. takut, karena aku seperti hanyalah tawanan disini yaa seorang tuan putri yang sekarang hanya jadi pelayan mereka juga takut terlibat dengan urusanku, dan... ada juga yang dengki... mereka sudah tidak suka padaku dari awal kan?, apalagi keberuntunganku.. seorang anak kecil yang miskin dan hidup gelandang tapi tiba-tiba diumur 𝘬𝘦-9 tahun mendapatkan keberuntungan dan hidup sebagai putri seorang kaisar dan langsung menjadi tuan putri. "ucapku dengan santai, tapi sebenarnya hatiku cukup sakit mengingatnya
"anda tidak boleh berkata seperti itu!, saya... saya... saya bahkan masih menganggap anda adalah tuan putri kaisar!, dan saya...juga ingin menjadi lebih dekt dengan anda! "berteriak mendukung sampai meneteskan air mata.
" kau ini... orang yang sangat baik yahh? "
bahkan dia mendengar ceritaku yang singkat sampai meneteskan air mata.
kalau begitu...
"baiklah, kau boleh...jadi lebih dekat denganku"
aku harus mengapresiasinya!
"kyaaaaa!,terimakasih Elleis!, anda benar-benar baik!, saya jadi benar-benar berterimakasih! "
"tidak apa-apa reaksimu tidak boleh berlebihan begitu... tapi.. kalau boleh aku menanyakan ini... , jika suatu hari aku membelot dari Kerajaan kaisar Malvictor ini... apakah kau akan menangkapku juga? "
aku sangat penasaran apa yang akan dia lakukan...jika aku membalas dendamku?!.
"eh?, itu. . saya.... "tampak bingung
" tak apa tak perlu menjawabnya sekarang aku akan memberikan mu wak-"
"tidak perlu memberikanku waktu waktu untuk berpikir saya sudah tau jawabannya! " bersemangat dan ceria
"Eh?, cepat juga! " aku jadi heran....
"tentu saja saya pasti akan menangkap anda! " bersemangat .
"hah... sudah kuduga. " rasanya hilang harapan....
"tapi tunggu dulu!, saya belum selesai bicara!, saya pasti akan membantu Anda dan menarik perhatian tapi jika anda ketahuan saya akan tetap menangkap anda begitu maksud saya!! "
dengan nada cerewet dan ceria.
"tidak mungkin saya menusuk anda dari belakang, saya saja. . sangat mengagumi anda" tersenyum tulus.
sepertinya dia benar-benar orang baik!
"terimakasih... omong-omong..siapa namamu?"
"namaku Chindy Heiler"
tapi tiba-tiba hal yang tak terduga terjadi!
para pengawal depan gerbang semuanya pingsan, pintu terbuka dan.. muncullah seorang pria bangsawan dia berpostur tinggi dan gagah dengan rambut perak dan mata biru es dari ciri rambut perak nya ini tak salah lagi ... dialah pemilik kekuatan supranatural Ilusi!.
Ada satu kerajaan dengan kekuatan supranatural ilusi dan itu adalah...
"Marquis Fallacia! "
dan dia adalah... tuan "Marquis Falsus Fallacia! "
dia berjalan kemari!
dia menoleh?, siapa yang dia lihat?
ouhh tidak dia melihat ke arah tuan muda!
"Malaze Malvictor adalah adik kecil tuan Duke Malvictor.
apa jangan-jangan ... tuan Marquis berniat...
" lepaskan aku!, jika tidak....akan kuberitahu kakak! dan ibu! " malaze meronta
tidak dia menangkap tuan muda!, aku tidak boleh membiarkannya!.
saat itu akupun melakukan hal yang tidak seharusnya kulakukan....
Elleis pun berlari dan hendak memukul tuan Marquis...
"haaaaaa! "memukul tepat sasaran.
" Elleis, jangan!, terlalu berbahaya! "ucap
BRUKK!
" eh?,kena? serius?, kena?, ehhhhhhh?! "
"sudahlah bukan waktunya selebrasi aku harus membawa tuan muda pergi! " batin Elleis.
"tuan muda!, apa anda baik-baik saja?!, bertahanlah! " menggendong Malaze.
"cik, cik, cik.... nona... anda hebat juga yahh?, aku kaget seorang pelayan sepertimu.. bisa
memukulku tepat sasaran begini?, siapa kau? "
"..... " Elleis terdiam
"baiklah kalau begitu mau memukulku lagi?, no-na pe-la-yan? "mencondongkan badannya ke arah Elleis.
".... Chindy.. kutitipkan tuan muda padamu." membiarkan Chindy mengambil alih dan membawa Malaze pergi.
"tidak mau ?... " mulai memberikan banyak ilusi dan bayangan.
"apa yang harus kulakukan?, aku saja sudah mulai merasa pusing dengan ilusi nya! "batin Elleis.
"kalaupun aku kabur dia pasti tak akan melepaskan ku! ,eh?, apa ini.... aku tuan Marquis.. ilusi tadi... semuanya menghilang ... yang ada dalam penglihatanku adalah ruangan gelap dan.. tuan Marquis... apakah ini karena kekuatan kegelapan ku?, jadi tak terpengaruh?, baiklah...."batin Elleis dan dia tersenyum licik sesaat.
"haaaaaaa! "menedang tepat pada perut tuan Marquis hingga terpental.
BUGH!!
" wahh apa ini.. jangan-jangan kau.."tersentak melihat mata ungu Elleis yang mulai bersinar.
"sekarang... GILIRAN SAYA! " mengambil salah satu pedang prajurit.
"Arghhh! " terkena tebasan mematikan dari Elleis.
Pada akhirnya Elleis terus melancarkan serangan dengan menggila karena kekuatan kegelapannya bangkit dan ia tak bisa mengendalikannya hingga tuan Marquis tak berdaya...saat Elleis hendak melancarkan serangan pedang terakhirnya...tiba-tiba...
" SLASH!! "Tuan Duke menebas pedang Elleis dan membuat Elleis terpental.
" orang ini... biar aku yang bereskan Elleis... "
tapi sayangnya Elleis yang masih belum sadar pun membuat sebuah perisai kegelapan yang melindungi dirinya dan terus melebar.
"hoo.. rupanya kau mau bermain-main denganku yahh? " bergerak cepat dan berusaha menebas perisai kegelapan itu dengan pedangnya.
"SLASH! , SLASH!, SLASH! " tebasan Tuan Duke.
KRAKK....
mulai retak
PRANG!
akhirnya perisai itupun Pecah
Elleis pingsan , tubuhnya yang lunglai tak sadarkan diri hampir terjatuh kebelakang tetapi... Tuan Duke menangkap tubuh Elleis yang lembut itu dan menatapnya dengan tatapan hangat.
"akhirnya... selesai juga yahh?~, sepertinya kamu harus istirahat~"bisik tuan Duke ke telinga Elleis yang masih belum sadar.
tuan Duke pun menggendong tubuh Elleis ke unit kesehatan pribadi di istana ini.
Keesokan paginya... sinar matahari yang lembut memasuki jendela dan membangunkan Elleis.
ia bingung dan celingukan karena tiba-tiba berada di unit kesehatan Kekaisaran.
" sudah bangun tidurnya~, tuan putri?, ohh tidak, maksudku... mantan tuan putri? ~"tuan Duke tersenyum tengil.
"huaaaaa! se-sejak kapan anda
berada disana?! " kaget melihat tuan Duke yang sedang berdiri sambil menyender ke dinding pojok dekat kasurnya.
"hmm.. sejak... semalam?, aku tadinya tidur di dekatmu aku menidurkan kepalaku disamping kakimu itu tapi pada akhirnya saat pagi aku pegal-pegal jadi aku pindah kesini. " tersenyum hangat.
"untuk apa?! kutanya untuk apa dia menungguku bangun semalam?!, hah?!, untuk apa?! " batin Elleis.
"kenapa anda... mencemaskan saya? "
"mencemaskanmu?, hmmm... aku tak pernah bilang aku mencemaskan mu tuh?, aku hanya bilang aku semalaman tidur disini".dengan wajahnya yang sengaja dibuat-buat supaya terlihat polos.
" sial!, dia kan memang tak pernah bilang kalau dia mencemaskan ku!, yaampun Elleis Lux kau bodoh sekali..."batin Elleis yang malu setengah mati.
"maafkan saya tuan Duke sudah salah sangka" wajah canggung yang menyembunyikan rasa malu dihati.
"tidak apa-apa... lagipula ada yang mau mengatakan sesuatu padamu.. Laze.. masuk! " memanggil seseorang dengan wajah serius.
rambut coklat, pipi cabi, dan matanya yang berwarna merah permata.
dialah "Malaze Malvictor" tuan muda sekaligus adik kecil tuan Duke yang menggemaskan.
"ha-ha-halo... selamat siang... saat itu kakak.. menyelamatkanku kan? , a-aku ingin... berterimakasih. terimakasih kakak.. jika bukan karena kakak... aku sudah dibawa oleh pria itu... a-aku.. berterimakasih banyak... "
"KYAAAAA!, menggemaskan sekali!, dia malu-malu rupanya.... KYAAAA!! ".batin Elleis yang gemas pada tuan muda.
"tidak apa-apa kok, tidak perlu berterimakasih sudah tugas saya untuk merawat istana ini termasuk orang-orang nya dan juga tuan muda! " tersenyum hangat.
"kakak... apakah boleh, jika... aku ingin bermain dengan kakak jika kau sudah sehat nanti?....."
"tentu saja boleh" dengan ceria.
"wahh terimakasih kakak!, kalau begitu... aku pergi main dulu yahh semoga lekas sembuh kakak!".
" maafkan dia yah?, dia memang seperti itu... "ucap tuan Duke hangat.
" pria sialan!, bagaiamana bisa dia bersikap tiba-tiba agak hangat begini setelah apa yang dia lakukan?!, aku benar-benar membencimu!, aku harap kamu menghilang suatu hari nanti!!. "batin Elleis dengan penuh kebencian.
" ouhh iya, kau belum bisa mengendalikan kekuatanmu kan? "kalau begitu selama beberapa bulan ini aku akan berikan libur sebagai pelayan, tapi gunakanlah waktu ini untuk berlatih pedang atau berlatih mengendalikan kekuatan mu dengan berbagai jurus di tempat latihan belakang sana khusus untuk mu, kekuatan itu... berbahaya jadi gunakanlah dengan sebaik-baiknya, itu saja!. "melangkah meninggalkan ruangan itu.
" Ha... haha, haha, ahahaha!, ini karena kau tak mau aku mengamuk dan menghancurkan istana, kan?. kalau begitu... justru bagus!, aku punya kesempatan membalaskan dendam ayah karena mu! hahaha tuan Duke... terimakasih~!. "ucap Elleis setelah tuan Duke pergi.
sementara itu...diwaktu yang sama tuan Duke sedang duduk dikantornya dan memandang ke jendela yang dipenuhi dengan pemandangan cahaya matahari terbit yang hangat dan bersinar terang.
dia pun berkata...
" Elleis... kau pasti senang.. karena kau pikir aku bodoh dan sengaja memberikan kesempatan padamu untuk membalas dendam ... tapi kamu salah, semuanya... sudah ku atur!, dan sekarang.. kamulah yg akan terus berjalan dalam skenarioku~, Elleis~."sambil tertawa terbahak-bahak.
BERSAMBUNG....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!