Aku bernama Jennifer aku adalah seorang ketua gangster terkenal di dunia bernama black Diamond..
Tak tau bagaimana mana sekarang aku bisa ada di zaman di mana handphone belum ada bahkan pemerintahannya masih berupa kerajaan, bukan presiden.
Saat itu aku sedang memodifikasi jam tangan merek rolex yang baru aku beli, menjadi jam tangan canggih yang bisa menyimpan barang mengubahnya menjadi program.
Jam yang aku modifikasi juga bisa untuk mengetahui lokasi dimana aku berada..
Aku juga sudah menyimpan banyak barang dalam jam tangan ku termasuk piano kesayangan milikku..
Saat ini aku berada di dalam tubuh seorang putri menteri perang yang bernama julie Arthur.
Kisah dimulai.
"bagaimana aku bisa ada di sini ? siapa kalian" tanya ku
"nona apakah nona tidak ingat ? Karna di marahi oleh tuan Arthur, dan diperintahkan untuk pergi ke hutan akhirnya anda jatuh ke jurang di hutan itu "kata seorang wanita yang tidak ku kenal itu.
" aku yulie, aku adalah pelayan nona"kata wanita itu yang ternyata adalah pelayan ku
"memangnya kenapa aku bisa dimarahin sama pria tua itu " tanya ku kepada wanita yang ternyata adalah pelayan ku itu.
" karena ibu selir pertama mengatakan bahwa nona mendorong anak dari ibu selir pertama , tenggelam di dalam kolam teratai." katanya dengan raut wajah yang sedih.
" tuan tidak percaya, kalau nona bukanlah orang yang ingin menyakiti anak dariselir pertama " lanjutnya lagi .
"tuan bilang karena nona tidak berguna, nona mati pun dia tidak akan peduli tapi pelayan akan setia kepada nona selamanya " katanya lagi untuk menghibur ku.
" jadi wanita yang sekarang aku tempati tubuhnya adalah orang yang terbuang, padahal dia adalah anak kandung nyonya di keluarga ini " pikir ku
" ya sudahlah aku ingin mandi saja "kataku dan bangkit ingin mandi.
Author pov
Tiba tiba yulie berdiri dan mendekati julie, membuat julie atau yang sekarang adalah Jennifer, membuat nya kaget.
" apa yang ingin kau lakukan "tanya julie
" nona kamu kan ingin mandi jadi aku akan melepaskan pakaian mu dan membantu mu mandi"kata yulie dengan tampang polosnya.
"tak perlu ! Kalau ingin membantu ku mandi, bantu aku siapin airnya aja ya" seru julie cepat.
"orang jaman dulu gini ya,kalau seorang bangsawan mandi pun baju minta pelayan yang bukain .....kaya anak kecil aja "pikir julie
" baik nona, pelayan siapkan air dulu "kata yulie dan pergi menyiapkan air mandi untuk julie.
" bagaimana caranya aku bisa berada di dalam tubuh gadis lemah ini"gumam julie atau Jennifer.
Jennifer pov
"nona air mandinya sudah saya siapkan, silakan mandi dan ini adalah wewagian anda ingin memilih yang mana"kata yulie sambil menunjukkan botol - botol yang katanya adalah wewagian kepada ku.
"apa yang didalam botol merah ini "tanya ku sambil menunjuk botol yang berwarna merah dan bergambar bunga mawar itu.
" itu adalah wewangian mawar dari daerah kerajaan barat dan sangat langka di sini, itu di berikan oleh ibu suri untuk nona" kata yulie memberitahu ku
"baik lah aku ingin mencoba yang itu "kata ku.
" baik nona" kata yulie. Lalu yulie menuangkan wewangian itu kedalam bak mandi yang ingin kugunakan.
Setelah selesai yulie menyuruh ku untuk mandi.
"sudah siap nona, nona bisa mandi sekarang " katanya.
" baiklah kamu tunggu lah di luar " kata ku
" baik nona " kata yulie dan pergi keluar dari kamar mandi.
Aku pun membuka baju ku dan masuk ke dalam bak mandi
" *di zaman ini ternyata mandinya masih memakai bak kayu, tidak seperti di rumah ku sebelumnya menggunakan bat'up" pikir ku.
"tapi wewangian ini wanginya enak sekali di dalam penciumanku sangat cocok, wangi mawar yang lembut dan menenangkan* " pikir ku sambil menikmati aroma wewangian yang di berikan ibu suri
" kalau di pikir pikir kasian juga pemilik tubuh ini, dia terlalu lemah, oh iya jam tangan ku " pikir ku lalu melihat di pergelangan tangan kanan ku, dan ternyata jam tangan yang aku modifikasi masih ada dan terbawa ke zaman ini juga. Jam ini juga merupakan jam yang tidak rusak bila terkena air karena aku memasang anti air di jam ini sebelumnya.
"fiuh untuk masih ada kesayangan ku ini "kata ku dan mencium jam tangan ku berkali-kali.
" tapi, bagaimana jam tangan ini bisa ikut juga dengan ku ke zaman ini" pikir ku.
" ah sudah lah lebih baik aku selesaikan mandi ku sekarang , wuah segar sekali berendam di air ini, tapi aku harus cepat membersihkan diri ku ini " gumam ku.
Lalu setelah selesai mandi aku keluar dari bak dan menggunakan handuk,. Dan pergi untuk memakai pakaian.
Aku memilih baju yang seperti gaun dan polos tidak bergambar dan berlengan panjang. Membuat tubuh ku susah untuk bergerak bebas.
" baju apa ini menyebalkan sekali " kataku dengan kesal.
" nona apakah kamu membutuhkan sesuatu sekarang "tiba tiba yulie datang dan mengatakan itu.
" ah bantu aku untuk menggunakan baju yang rumit ini "kataku malu karna terlalu banyak tali aku bingung cara untuk memasang nya.
" baik nona " jawab yulie dan membantu ku memasang baju yang ribet ini.
" selesai nona, sekarang aku akan membantu mu berdandan " kata yulie dan menyuruh ku untuk duduk di kursi depan cermin , untuk merias wajahku.
" ah ya bagaimana bentuk wajah ini" pikir ku dan cepat - cepat pergi ke depan cermin untuk melihat wajah pemilik tubuh ini julie
"wah, wajah ini cantik sekali, seperti bidadari. Kulitnya halus, walau pun aku di dunia ku tak kalah cantik dengan nya "pikir ku
Aku melihat yuli membawa alat-alat yang aneh menuju ke arah ku.
" apa itu, apa yang ingin kamu lakukan padaku "kata ku sambil memandang yulie waspada.
" nona ini hanya alat untuk merias dirimu, bukan racun untuk membunuh mu " kata yulie dengan gemas.
Walaupun aku wanita di dunia ku, kalau menyentuh alat make Up itu adalah hal yang tabu, tak akan pernah terjadi.
" tidak perlu, aku tidak menyukainya " kata ku dengan nada yang datar.
" tapi biasanya nona ingin selalu tampil cantik di depan putra mahkota damian devison" kata yulie dengan raut aneh.
"itu dulu sekarang itu tak akan terjadi lagi" kataku dengan senyum miring.
"orang seperti putra mahkota itu tidak pantas untuk di sukai oleh ku" kata ku dengan kata kata yang pedas
"nona kamu berubah sekarang, tapi pelayan menjadi senang, ini lebih baik dari pada saat nona terlihat lemah "kata yulie dengan semangat.
" pelayan akan selalu mengikuti nona dan akan selalu setia terhadap nona"lanjut nya.
" baiklah julie yang sekarang adalah orang yang akan menerapkan, darah di balas darah, gigi di balas gigi, dan nyawa di balas nyawa " kataku sambil tersenyum miring.
Author pov.
" nona sudah berubah sekarang pelayan sangat senang "pikir yulie.
" baiklah yulie jangan memangilku nona panggil nama aku saja, ok"kata julie sambil memasang senyum terbaiknya di depan yulie.
"nona ta.. Tapi pelayan merasa tidak pantas menyebut nama nona secara langsung "kata yulie langsung dengan gugup.
" tak apa kita kan teman "kata julie sambil memegang kedua tangan yulie.
" nona yulie beruntung menjadi pelayan mu "pikir yulie karna terharu sampai meneteskan air mata bahagia nya.
" tapi tuan tak akan membiarkan nya" kata yulie dan menundukkan kepala nya
"oh baiklah, kalau hanya berdua panggil nama ku saja ok" kata julie dengan semangat
"baiklah ju julie"kata yulie gugup dan bahagia.
Lalu tiba-tiba julie memeluk yulie.
"aku akan menjaga mu, tak akan membiarkan siapa pun menyakiti mu, karena aku mengangap mu kakak ku. Lagian pria tua itu pasti tak akan perduli pada ku" kata ku dengan acuh tak acuh.
"terima kasih julie " kata yulie dan membalas pelukan yulie.
" sudahlah " kata ku dan melepas pelukan.
" aku akan membalas apa yang telah mereka lakukan kepada julie"pikirku dan tersenyum miring.
"yulie aku ingin jalan jalan di pasar ibu kota "kata ku
" tapi nona kamu baru saja pulih "balas yulie dengan nada yang khawatir.
" tak apa, kalau kamu mau ikut bersiap lah " kata ku dan memakan jubah berwarna hitam agar tidak di kenal orang - orang di pasar ibu kota.
Lalu kami pergi ke pasar di ibu kota, banyak pedagang yang berjualan di pasar itu.
Tiba - tiba aku mendengar suara orang sedang berkelahi atau lebih tepat nya membuli.
"dasar tidak berguna, serah kan barang yang kamu miliki kalau tidak kita akan membunuh mu" kata pria yang terlihat seperti preman itu.
Author pov.
Saat pria itu ingin menghajar pria kecil yang tidak berdaya itu lagi julie datang dan diikuti yulie di belakang nya.
"hentikan, apa kalian tak punya malu menindas orang yang lebih lemah dari kalian " kata julie dengan nada tinggi membuat orang - orang melihat ke arah nya termasuk 8 orang yang sedang membuli itu.
" ha ha ha ha, seorang gadis kecil ingin menantang kita seperti nya dia tidak takut kalau dia akan mati di tangan kita "teriak orang yang terlihat seperti ketua orang - orang yang suka menindas orang lemah itu.
" lepaskan dia, Lagi pula dia bukan lawan kalian, kalau kalian mau kalian bisa mencoba untuk melawan ku" kata julie dengan santai.
"kamu ****** sialan, berani sekali menentang geng harimau hitam, kamu mencari mati "teriak salah satu anggota geng itu yang ternyata geng harimau putih yang terkenal akan keganasan nya.
" habis dia" teriak ketua gang itu.
Julie dengan gesit menghindar dari serangan dadakan yang dilakukan para anggota gang yang terkenal ke 3 di ibu kota ini, karna yang pertama geng yang bernama naga langit sementara yang kedua adalah harimau putih.
Tak sampai tiga detik julie dapat menghabisi anggota geng yang menyebalkan menurut nya.
Membuat orang - orang yang ada di sana tercengang sampai ada yang pingsan karna terlalu kaget.
"nona sekarang menjadi sangat kuat aku merasa ini hanya mimpi yang tak mungkin akan menjadi kenyataan, tapi nyatanya aku melihat dengan mata ku sendiri kehebatan nona julie" pikir yulie dan dia terlihat bahagia.
Julie pov
Bisikan bisikan dari orang orang pun terdengar.
*Gadis itu hebat sekali!
Kalau dilihat seperti nya umur nya masih muda, mungkin sekitar 14 atau 15 tahun.
Siapa dia bisa mengalahkan anggota geng harimau hitam.
Kuat sekali*!
Itulah bisikan bisikan yang aku dengar.
"terima kasih atas kebaikan nona penyelamat yang telah menolong hamba yang hina ini "tiba - tiba pria yang ku bantu itu bersujud di hadapan ku dan berterima kasih sambil menangis haru.
" berdirilah " kata ku sambil membantu nya berdiri.
" didunia ini tidak ada orang yang hina, kecuali orang - orang yang munafik tak berperasaan sombong, egois dan tak tau berterima kasih itulah orang - orang yang bisa di katakan hina " kata ku sambil mengelus kepalanya.
" kalau di lihat seperti nya anak ini masih berumur 12 tahun "pikir ku.
" terima kasih penyelamat kalau tidak ada penyelamat mungkin hari ini aku pasti mati " katanya
" baiklah, siapa nama mu, berapa umur mu, dan tinggal di mana Kamu " tanya ku
" penyelamat aku Alex, aku berumur 12 tahun, dan tak memiliki tempat tinggal "katanya sambil menunduk sedih.
" tebakan ku benar dia masih dua belas tahun beda 2 tahun dari ku, aku jadikan dia adikku saja, seperti di dunia ku sebelumnya namanya juga hampir sama, nama adikku di masa depan axel, jadi kangen "pikir ku dan menunduk karna aku sampai menetes kan air mata dan dengan cepat ku seka air mata ku.
" baiklah Alex ikut lah dengan ku dan jadilah adikku "kata ku dengan tenang.
" HAH" kaget nya
"tapi nona "kata yulie yang juga kaget.
" tapi penyelamat a aku.. " dan langsung ku potong kata - kata nya.
" tidak ada tapi - tapi panggil aku kakak oke adik kecil "kataku sambil mengelus kepalanya
" baik kakak"katanya dan menatap ku sambil menangis haru karna bahagia.
Author pov
Bisikan Orang - orang pun kembali terdengar oleh julie...
*Kok dia mau mengangkat orang tak berguna menjadi adik nya.
Dia hebat tapi*...
*Beruntung sekali anak itu...
Biasa nya anak itu di anggap sampah di sini
Iya
Mungkin dia bakalan beruntung karena di jadikan adik oleh orang yang kuat.
Iya, dia bahkan mengalahkan ketua dan anggota geng harimau hitam*
Itulah bisik-bisik yang terdengar di telinga julie dan yulie.
"baiklah, adikku sekarang kita belanja pakaian baru untuk mu "kata julie semangat dan menarik tangan Alex dan yulie.
" nona apakah kamu tau jalan ke toko baju"tiba tiba yulie mengingatkan julie membuat julie berhenti dan menoleh
"enggak he he he "kata julie sambil cengengesan gak jelas, membuat yulie tepuk jidat melihat nya
" kalau gitu silahkan tuan putri tunjukkan di Mana jalan nya"kataku dan membunkuk seperti memberi hormat dan mempersilahka yulie untuk menuntun jalan.
"julie jangan membungkuk di depan pelayan rendah ini "kata yulie dan cepat - cepat bersujud
" hei, kan sudah aku katakan aku menganggap kamu itu kakak ku" kata julie dan membantu yulie berdiri.
"jangan menolak Oke "kataku
" ba baiklah julie " kata yulie dan tersenyum kepada yulie.
" baik lah tunjukkan jalan nya "kata julie
" tapi kita tidak punya uang "kata yulie.
uang untuk julie itu bukan masalah yang sulit.
Julie pov
"tenang aja aku punya kok " kata ku dan mengengam tangan Yulie dan Alex menarik mereka untuk berjalan pergi ke toko baju.
" udah ayok"kata ku dan Yulie menuntun kita untuk pergi ke toko baju yang ada di pasar ibu kota.
Toko sutra bunga
Sekarang kami sudah berada di toko yang bernama sutra bunga.
"nona julie, di sini adalah toko yang menjual kain kualitas terbaik "kata Yulie sambil melihat - lihat kain yang di jual di toko ini.
" kamu masih memanggil ku dengan embel - embel nona "kata ku dan menatap mata Yulie.
" hamba tidak bisa nona, maafkan pelayan mu ini "katanya dan berlutut sambil menjedot-jedot kan kepala nya di lantai.
" oke deh seterah kamu aja mau manggil aku apa, sekarang kamu berdiri jangan kayak gitu lah ya "kata ku dan Yulie bangkit berdiri.
" terima kasih banyak nona " kata Yulie. Lalu kami melanjutkan melihat - lihat di toko ini.
" Yulie kita keliling ini toko kok gak ada nampak baju ya, dari tadi yang terlihat kain - kain yang belum dibentuk.
"itu karena nona bisa memilih kain yang nona suka dan menyuruh penjait untuk membuat baju nona.
"oh ok aku mengerti, Alex kamu mau pilih kain yang mana yang mau di buat baju, Yulie kalau mau pilih aja aku yang bayar "kata ku
" kak Alex mau yang biru itu "kata Alex sambil menunjuk kain sutra berwarna biru yang polos tanpa hiasan di kain nya.
Semua kain - kain ini terlihat polos tanpa gambar - gambar yang bagus dan menarik perhatian.
" aku ingin beli kain sutra warna biru itu buat kan lah baju yang sesuai dengan adik kecil ku Ini " kataku sambil merangkul Alex yang berdiri di samping ku
" dan juga aku ingin membeli beberapa kain sutra berwarna putih, biru, hitam dan merah yang tidak terlalu cerah "lanjutku sambil menunjuk ke kain-kain yang aku ingin kan
" baik nona " kata pegawai toko
" mari tuan kita pergi untuk menemui penjahit dan membuat kan mu baju"kata pegawai toko itu, dan pergi untuk bertemu sang penjahit di ikuti Alex di belakang nya untuk membuat baju yang sesuai.
Tak lama Alex keluar dari ruang si penjahit dengan baju yang bagus.
"bagaimana ka k " kata Alex sambil memperlihatkan baju baru yang di pakai nya.
" bagus juga baju itu membuat adik ku terlihat tampan dan gagah "kata ku sambil megacungkan kedua jempol ku.
" nona ini kain yang anda pesan, semua harga nya dua ratus keping perak sudah di hitung bersama baju jadinya "kata nya
" hm kalau bayar dengan ini tak masalah kan "kata ku sambil menunjukkan dua batang ngan emas yang kecil menurut ku.
" untung aku udah ambil dari jam tangan ku yang telah ter modifikasi ini ha ha ha, jadi gak susah susah deh"pikir ku
"no nona bagaimana anda "kata Yulie kaget. Mungkin karena melihat aku memiliki emas.
" ini aku menyimpan nya untuk jaga - jaga kalau di butuhkan he he he "kata ku sambil cengar - cengir.
Membuat Yulie dan Alex tepuk jidat bersama an. Dan membuat semua orang yang melihat hanya bisa melonggo karena terkejut.
" udah lah yok kita keluar dan jalan - jalan lagi di pasar melihat - lihat dagangan yang di jual kan"kata ku sambil menarik tangan Yulie dan Alex, bersama - sama jalan - jalan di pasar
Tiba - tiba
"minggir pangeran ketiga pangeran damian ingin lewat yang tidak berkepentingan diwajibkan menyingkir" teriak seseorang yang berpakaian seperti pengawal dan rombongan yang membawa tandu dari seorang pangeran.
Author pov
"hei apa maksud kalian mengusir kami dari jalan ini, jangan semena-mena memangnya gak bisa ngomong baik - baik apa"teriak julie membuat rombongan pangeran menoleh ke arah nya.
Bisik \- Bisik pun terdengar
\*Dia tidak tahu apa kalau itu pangeran??
Dia tidak takut mati,???
Dia berani melawan anggota keluarga kerajaan memang cari mati??
Kasian dia pasti mati\*,,,
Itu lah bisikan - bisikan yang didengar oleh julie dan yang lainnya.
Pemberitahuan :
Di kerajaan Barat ini memiliki putra mahkota yang bernama chandra dan para pangeran pangeran pertama Sean, pangeran kedua jason, dan pangeran ketiga damian
Kembali ke cerita ☺️
"nona sebaiknya kita pergi, tidak usah berurusan dengan anggota keluarga kerajaan atau kita akan tamat "kata Yulie memperingati julie dengan wajah yang terlihat panik sambil berusaha menarik tangan julie untuk meninggalkan pasar dan kembali .
" tenang kamu tak perlu khawatir aku akan mengatasinya "kata julie untuk menenangkan Yulie
" kamu jaga Alex agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kamu berlindung lah di belakang Ku " kata julie sambil menyuruh Yulie memeluk alex untuk melindungi mereka berdua dan membuat mereka berdua tidak berada dalam bahaya.
" kamu dasar wanita jalang berani sekali kamu menghentikan perjalanan pangeran untuk pulang kembali ke Istana setelah lelah dia berperang "teriak pria yang seperti nya adalah kepala pengawal dari sang pangeran
" bunuh wanita itu "teriak kepala pengawal itu. Para pengawal saat ingin menyerbu julie salah satu pengawal berteriak.
" kita tidak bisa berlama - lama pangeran sekarat cepat kita harus kembali ke Istana dan memanggil tabib " teriak salah satu pengawal itu.
" tunggu, aku akan membantu mengobati pangeran kalian "kata julie dengan wajah datar.
" memangnya kamu seorang tabib " tanya pengawal pribadi dari pangeran yg tiba-tiba keluar dari tandu sang pangeran ketiga.
" em yah mungkin, tapi aku bisa mencoba yang terbaik, tapi aku lihat kondisi pangeran dulu ya "kata julie dan di persilah kan oleh pengawal pribadi pangeran damian untuk melihat keadaan nya.
Julie masuk dan melihat pangeran damian sedang tertidur.
" oh ini pangeran ni orang tidur apa pingsan ya, ah dada nya terluka dan darah nya keluar terus - menerus harus cepat di tangani. "kata julie sambil mencium bau dari darah pangeran damian yang pura-pura tidur. Dia ingin lihat apa yang ingin di lakukan oleh julie.
" ah ini racun hewan racun yang merupakan lendir lintah "kata julie sambil nganguk-nganguk in kepalanya, lalu mengeluarkan alat cahaya medis yang canggih berbentuk seperti pena dan mengeluarkan cahaya seperti senter.
Ada 3 warna di cahaya medis itu merah untuk menghilangkan berbagai macam racun, hijau untuk membuat obat yang telah kita buat menjadi manjur untuk penyakit apa saja walau pun resep obat nya asal - asalan, putih bisa membuat semua luka di kulit hilang tanpa bekas. Itu adalah alat yang di buat oleh Jennifer saat masih berada di masa depan.
"baik lah aku akan mencoba alat buatan ku, tapi ni orang beneran tidur gak ya, males kalau harus berurusan sama anggota keluarga kerajaan pasti panjang ceritanya "gumam julie sambil memperhatikan pangeran yang sebenarnya sedang pura - pura tidur
" menarik "pikir pangeran damian.
Julie menekan sidik jari sebagai kode lalu keluar tombol berwarna merah, hijau dan putih.
Pertama - tama julie menekan tombol warna merah dan mengarahkan nya ke luka sang pangeran keluar cahaya merah yang seperti sedang menghisap darah tapi sebenarnya yang terhisap dan melebur menjadi oksigen adalah racun nya.
Lalu julie menekan tombol berwarna putih dan mengarahkan kan lagi cahaya putih ke luka pangeran ke 3 yang masih terbuka, perlahan luka itu menutup dan hilang tanpa bekas.
"selesai, tinggal di kasih air garam untuk menambah darah dan mengembalikan tenaga membuat tubuh tidak lagi merasa lemas"gumam julie tak terdengar bahkan oleh pangeran ke tiga yang pura-pura pingsan atau pura-pura tidur.
Julie pun keluar dari tandu dan melihat pengawal pribadi pangeran ke 3 sedang menunggu di luar dengan keadaan cemas, julie menepuk pundak pengawal pribadi pangeran membuat nya terkejut.
"bagaimana tabib ke adaan pangeran "tanya nya dengan khawatir
" dia tidak apa-apa kamu kasih dia air garam atau yang lebih baik lagi kelapa muda untuk membuat dia menjadi segar kembali "kata julie datar dan dingin, lalu pergi melewati pengawas pribadi pangeran ketiga dan kembali ke tempat di mana Yulie dan Alex berada.
" tunggu tabib ini hadiah 20 keping koin emas karena anda telah membantu mengobati pangeran kami "kata pengawal pribadi pangeran ke tiga sambil menyerahkan 20 keping koin emas di dalam sebuah kantong yang terbuat dari kain.
" ini koin emas kecil dan bulat tidak seberapa kalau di banding kan dengan emas batangan ku yang berjumlah satu saja udah besar belum lagi kalau di jadikan koin pasti jadi 100 koin emas untuk satu batang, tapi rezeki gak boleh di tolak he he he "pikir julie.
" baiklah terima kasih atas hadiah nya "kata julie dan mengambil uang yang ada di kantong yang di berikan oleh pengawal pribadi pangeran ketiga.
Julie pov
Aku berjalan menuju ke Yulie dan Alex
" mereka pasti sudah menunggu ku terlalu lama" gumam ku hanya aku dan sang pencipta yang mendengar nya.
"maaf membuat kalian menunggu ku terlalu lama " kata ku dan tersenyum kepada mereka berdua
" tidak nona /tidak kak julie "ucap mereka bersamaan.
" udah lah mari kita melanjutkan jalan - jalan yang tertunda tadi sekarang aku punya uang tambahan "kata ku sambil mengoyangkan kantong berisi koin emas itu di depan Yulie dan Alex.
Saat aku menoleh ingin melihat tandu pangeran ke tiga pangeran damian rombongan mereka ternyata sudah pergi dan tak tampak di mana pun lagi.
" cepat sekali hilang nya itu rombongan " pikir ku dan celingak-celinguk takut ketemu lagi, tapi ternyata memang sudah tidak ada di pasar ibu kota lagi.
" nona sedang mencari apa, apa ada barang yang hilang "tanya Yulie bingung mungkin karena melihat tingkah aneh ku.
" udah lah ayok lanjut jalan - jalan, tenang gak ada barang yang hilang kok"kata ku dan menarik tangan Alex dan Yulie untuk melanjutkan jalan-jalan di pasar ibu kota yang sempat tertunda karena kedatangan pangeran ke tiga.
"**manisan - manisan ayo di beli sekarang hanya 2 keping koin perak ayo dibeli "teriak penjual manisan
" kue bunga ayo beli hanya satu keping koin perak untuk satu kue bunga, enak rasanya jangan sampai ke habiskan** "teriak penjual kue yang namanya kue bunga itu.
Tiba-tiba
" nona di beli ini banyak hiasan rambut yang cocok untuk mu, ini juga ada gelang yang cocok untuk mu beli lah harga nya sangat murah dan terjangkau" katanya sambil menunjukkan beberapa hiasan rambut yang kuno.
"ni mah namanya tusuk konde"pikirku sambil mengambil salah satu hiasan rambut yang semuanya adalah tusuk konde dengan ujung nya yang bervariasi bentuk nya.
"itu hiasan rambut yang bagus dan susah untuk di dapat hanya ada satu di kerajaan Barat ini" kata si penjual
"nyonya apakah ada 3 gelang giok yang berbentuk sama tetapi berbeda warna " tanya ku ke si penjual.
" tentu saja ada tapi gelang ini sangat mahal karena cuma ada 3 pasang dan satu paket dan harganya 10 keping koin emas"kata si penjual sambil menunjukkan gelang dari giok dengan gambar bunga rambat di sekitar nya yang nampak indah dengan warna merah biru dan hijau.
"aku beli ini 10 keping koin emas "kata ku dan mengambil 10 koin emas yang tadi di berikan oleh pangeran ke tiga.
" ini nona, terima kasih sudah membeli barang di toko saya yang kecil Ini " kata nya si penjual
Aku mengambil gelang itu dan memakai yang berwarna biru lalu aku menatap Alex dan Yulie dan tersenyum.
" ini untuk Yulie karena selama ini selalu setia ke pada ku di saat semua orang menjauhi ku, ini untuk Alex karna mau menjadi adik kecil ku dan menjadi keluarga ku " kata ku sambil memakai kan gelang merah untuk Alex dan hijau untuk Yulie lalu tersenyum lembut ke pada mereka.
" nona /kakak "kata mereka berdua sambil menatap ku dengan mata yang berkaca - kaca. Aku merentangkan tangan ku meminta pelukan dan mereka berdua memeluk ku secara bersamaan dan menangis haru aku mengelus pungung mereka sambil membalas pelukan dari mereka berdua, saat sudah tenang mereka melepaskan pelukan dan tersenyum bahagia.
"Yulie akan selalu setia ke pada nona, selamanya setia "kata Yulie
" Alex akan menjadi adik kakak yang hebat agar bisa melindungi kakak dari orang - orang yang berniat jahat terhadap kakak "kata Alex
" sudah - sudah jangan melow lagi "kata ku
" melow apa itu nona " kata Yulie sambil memandang ku dengan bingung sama dengan Alex yang menatap ku dengan bingung juga tetapi tidak mengatakan apa - apa.
" melow itu adalah di mana suasana saat seseorang sedang menangis entah itu karena sedih atau pun karena terlalu senang "kata ku dan menjelaskan kepada mereka berdua mereka pun menganguk paham.
" baiklah sekarang sudah sore saat nya pulang "kata ku dan mengajak mereka berdua untuk kembali ke kediaman keluarga Arthur.
" baik nona "kata Yulie dan Alex hanya diam dan mengikuti ku
Akhirnya kami sampai di depan gerbang kediaman Arthur. Aku masuk dan mengajak Alex untuk tinggal di rumah ku di kediaman Arthur
Julie pov
Aku mengajak Alex ke rumah ku di kediaman Arthur.
Di dalam rumah ku ini tidak lah bagus atau kalau orang jaman ini bilang ini adalah kediaman.
Kediaman ku punya dua kasur satu untuk pelayan ku dan satu untuk ku aku menyuruh Alex tidur di kasur ku dan aku tidur di lantai setelah Alex telah terlelap.
Author pov
Saat julie tertidur pengawal bayangan yang di kirim pangeran ke tiga untuk memata - matai julie Arthur melesat kembali ke kediaman pangeran ketiga pangeran damian untuk melapor.
"beritahu aku siapa wanita itu secara lengkap dan apa yang di lakukan wanita yang mengobati ku tadi saat siang di perjalanan kembali ke kerajaan Barat "tanya pangeran damian
" nama nya adalah julie dia anak dari tuan Arthur wijaya dan nyonya Arthur yang sudah meninggal, sekarang nyonya Arthur yang baru adalah selir pertama yang bernama selir rani dan memiliki anak bernama nona seli.
Juga ada selir ke 2 bernama selir nina memiliki anak bernama wulan, dan terakhir selir ke tiga ber nama selir ayu yang memiliki anak bernama Jessica. " kata si penjaga bayangan dan mengambil nafas sebentar lalu melanjutkan penjelasan nya lagi.
" saat saya mengikuti nona julie tidak ada yang spesial yang di lakukan nya, dia hanya jalan jalan di pasar dan membeli gelang giok untuk di berikan ke pria kecil yang di anggap adik olehnya dan juga satu di berikan ke pada pelayan nya, setelah nya mereka berpelukan dan kembali ke kediaman Arthur dan beristirahat" kata pengawal bayangan itu
"oh benar kah bukan nya julie dari keluarga Arthur terkenal tidak berguna dan tidak bisa melakukan apapun bahkan bermain musik dan menari yang seharusnya semua wanita bisa dia tidak bisa melakukan nya, tapi tadi dia menyembuhkan luka ku bahkan sekarang luka nya hilang tanpa bekas dia juga memerintah kan Sean untuk memberikan air kelapa muda yang biasa nya tak pernah di pakai oleh siapa pun, siapa sangka aku menjadi segar dan ketagihan minum air kelapa muda "kata pangeran ke tiga atau pangeran damian dengan perasaan yang sedang bingung.
" pada hal julie ini bukan nya tidak berguna bahkan dia lebih berharga dari apa pun yang ada di kediaman Arthur bahkan tuan Arthur sekali pun kalah berharga nya dari pada julie "kata pangeran damian
" baik sekarang kamu pergi lah, lakukan tugas mu juga jaga dia jangan sampai julie terluka sedikit pun atau kamu akan tahu sendiri akibat nya" kata pangeran ke tiga dengan nada penuh ancaman.. Dan muka datar nya membuat pengawal bayangan itu mengigil ketakutan
"baik pangeran "balas sang pengawal bayangan lalu melesat dengan cepat kembali ke kediaman Arthur untuk mengawasi julie Arthur sekaligus menjaga nya.
Pagi hari telah tiba
" hoam sudah pagi ternyata, mandi ah biar badan jadi seger, tapi kayaknya aku bangun kebagian deh bahkan Yulie dan Alex belum bangun ya udah lah mandi aja " gumam julie sambil menguap lalu dia pergi ke ruang pemandian kalau orang jaman ini nyebut nya.
Julie pov
Aku sekarang berendam di dalam kolam pemandian dengan wangi - wangi aroma mawar yang biasa aku gunakan di jaman ini sekarang, kalau di jaman modern aku juga pakai parfum aroma mawar.
Setelah beberapa menit aku pun selesai mandi dan berganti pakaian setelah nya melakukan yoga beberapa menit.
Tak lama terdengar suara di depan pintu
Dor dor dor dor
"orang kok ngetuk pintu gak bisa selow ck, ini mah namanya ngedor pintu" kata ku sambil geleng-geleng kepala.
Ketukan pintu yang kuat atau lebih tepatnya gedoran pintu membangun kan Yulie dan Alex yang sedang tertidur nyanyak.
"nona Yulie akan membuka pintu untuk anda "kata Yulie saat Yulie ingin bangun dari tempat tidur aku mencegah nya.
" aku akan membuka nya sendiri kamu istirahat saja, ini perintah tak boleh di tentang "kata ku dengan nada tegas dan memerintah tak bisa di ganggu gugat lagi.
Aku pun membuka pintu dan melihat wanita tiga wanita paru baya dengan dua pelayan di masing masing sisi mereka..
" dalam ingatan tubuh ini orang yang memakai baju berwarna merah dengan hiasan rambut yang rame dan mek Up yang tebal setebal kulit sapi ini adalah selir kedua selir nina.
Yang memakai baju berwarna kuning dan riasan sama tebal nya dengan selir kedua adalah selir pertama selir rani, sementara yang terlihat natural dan lemah itu adalah selir ke tiga yang bernama selir ayu dia selalu baik ke pada ku "pikir ku tentang orang yang peduli kepada pemilik tubuh ini
" woah para selir kediaman Arthur ini, ada perlu apa sampai harus datang ke kediaman ku yang buruk ini " kata ku dengan nada santai.
" kami kesini hanya ingin memberitahu mu bahwa nanti malem kita akan makan malam bersama, lagi pula berlama - lama berdiam di kediaman mu akan menyebabkan firus yang buruk untuk ku" kata selir rani yang sombong dan tak tahu malu itu, sambil berlalu pergi dari kediaman ku.
"sebenarnya aku juga malas untuk pergi ke sini membuang-buang waktu berharga ku, lagian selir rani sudah memberitahukan tujuan kami kesini jadi lebih baik aku pergi dari sini dari pada melihat sampah tak berguna seperti dirimu "kata selir nina lalu ikut pergi keluar dari kediaman ku seperti yang dilakukan selir rani.
" julie kamu jangan bersedih bibi akan menemani mu di sini jika kamu kesepian "kata selir ayu sambil tersenyum lembut dan mengeluh kepala ku.
" terima kasih bibi makan malam kali ini aku pasti akan datang, bibi tenang saja "balas ku sambil tersenyum lebar.
" baik lah kalau begitu bibi akan kembali ke kediaman bibi kalau kamu kesepian kamu bisa mengunjungi ke diaman bibi di sebelah barat dekat dengan kediaman mu " kata selir ayu lalu pergi di ikuti kedua pelayan nya
" ternyata selir ayu sangat baik dan lemah lembut berbeda jauh sama ke dua selir lainnya yang kek anjing " kata ku dan mengumpati selir pertama dan kedua yang sombong itu.
Aku pun kembali masuk ke dalam dan melihat Alex sudah rapi dengan pakaian baru nya
" di kediaman Arthur keluarga yang menyayangi ku sepenuh hati dan ingin melindungi ku adalah kakek Arthur Roma atau kakek Roma dan selir ayu " pikir ku sambil menganguk - angukan kepala ku.
" aku pasti akan datang ke acara makan malam keluarga tapi sekarang aku ingin bertemu dengan kakek Roma " ucap ku lalu bersiap
" Yulie, Alex ikut lah dengan ku aku ingin menemui kakek aku kangen dengan nya sambil aku juga ingin memperkenalkan Alex ke pada kakek jadi, bersiap lah kalian berdua " kata ku dengan bersemangat
" ok" kata mereka bersamaan lalu mereka pergi bersiap dan aku duduk menunggu di ruang tamu.
Beberapa menit kemudian Alex dan Yulie selesai bersiap dan kami berjalan kaki menuju ke kediaman kakek Roma tanpa tandu seperti seorang putri biasa nya karena tidak di izinkan memiliki tandu oleh tuan Arthur .
Setelah 30 menit berjalan kaki akhirnya kami sampai di depan gerbang kediaman kakek Roma.
"buka aku ingin bertemu dengan kakek " kata ku kepada penjaga yang menjaga gerbang kediaman kakek Roma dengan dingin dan datar membuat kedua penjaga itu sampai gemetar ketakutan.
" baik nona julie " kata para penjaga gerbang dan membuka gerbang nya untuk ku agar aku bisa masuk ke dalam kediaman kakek.
" nona julie tunggu, nona jangan masuk ke dalam kakek Roma sedang istirahat tidak bisa diganggu "kata kasim kakek.
Aku mendorong nya hingga terpental dan menerobos masuk ke dalam.
" YU HU KAKEK CUCU MU YANG CANTIK JELITA INI DATANG UNTUK MENGUNJUNGI MU HARI INI " teriak ku tak peduli orang bisa sakit telinga mendengar nya.
" kenapa kamu teriak-teriak di kediaman ku, aku kira kamu sudah lupa sama kakek mu ini sudah hampir empat tahun kamu tak mengunjungi kediaman kakek ini " tanya kakek Roma kepada ku
" hu hu hu kakek aku di kurung oleh selir pertama dan kedua ayah di kediaman tak boleh keluar sampai 4 tahun lama nya " kata ku dengan sedih dan tangis palsu ku.
" KURANG AJAR.. berani sekali mereka mengurung cucu kesayangan ku dan tidak membiarkan cucu kesayangan ku untuk menemuiku aku akan memberi mereka pelajaran "kata kakek Roma dengan amarah yang nerkobar-kobar.
" tenang kakek, aku akan membalas mereka lebih kejam, kakek hanya perlu melihat nya saja" kata ku dan tersenyum miring.
"ha ha ha ha cucu ku sekarang sudah dewasa, aku pasti akan mendukung mu cucu ku" kata kakek Roma dan menepuk - nepuk kepala ku.
"kakek aku ingin memperkenalkan seseorang kepada mu " kata ku dengan nada serius.
" siapa cucu ku apa kah dia adalah kekasih mu yang ingin kamu kenalkan kepada kakek mu ini " kata kakek Roma dengan bersemangat.
" tidak kakek, ku kenalkan ini Alex aku mengangkat nya menjadi adik ku aku menyayangi nya aku ingin adik laki-laki kakek tidak marah kan "tanya ku sambil memperkenalkan Alex kepada kakek.
Kakek Roma tersenyum dan mendekat Alex
" kalau cucu kesayangan ku menginginkan kamu menjadi adiknya maka aku akan mendapatkan cucu kesayangan yang kedua "kata kakek Roma dan menepuk - nepuk kepala Alex.
" terima kasih kakek karna telah menerima ku masuk ke dalam keluarga Arthur " kata Alex dan menundukkan kepala nya memberi hormat kepada kakek, kakek hanya tersenyum lembut ke pada Alex.
" baik lah kakek aku ingin kembali ke kediaman ku untuk bersiap pergi ke makam malam keluar malam ini, sampai jumpa kakek " kata ku dan melambaikan tangan
" baiklah, sampai jumpa cucu kesayangan kamu pulang kembali menggunakan tandu milik kakek mu ini ok dah" kata kakek Roma sambil melambaikan tangan juga walaupun dia tidak mengerti untuk apa melambaikan tangan.
Beberapa menit kemudian aku sampai di kediaman ku dengan menggunakan tandu milik kakek Roma.
Aku ke luar dari tandu dan pergi ke ruang tamu di kediaman ku di ikuti oleh Yulie dan Alex di belakang Ku.
"aku bosan menunggu malam untuk pergi ke acara makan malam keluarga nanti, di sini ada tempat yang bagus gak sih "kata ku dengan nada lesu karena kebosanan dari tadi setelah pulang dari kediaman kakek Roma hanya duduk diam di ruang tamu.
" ada nona di sebelah timur kediaman mu ini ada taman bunga yang indah apakah nona ingin pergi ke Sana " tanya Yulie.
" gak lah besok - besok aja sekarang aku ingin tidur dan memulihkan tenaga ku untuk nanti malam " kata ku dan masuk ke dalam kamar lalu menjatuhkan diri ke tempat tidur dan masuk ke alam mimpi yang indah.
Beberapa jam kemudian aku bangun saat matahari sudah tidak terlihat di langit.
Lalu aku bersiap untuk pergi ke acara makan malam keluar dan menyuruh Alex dan Yulie.
bersiap-siap.
Kami Bertiga pun pergi menuju ke kediaman Arthur wijaya untuk makan malam bersama seluruh keluarga Arthur
Saat sampai aku semua orang telah berkumpul bahkan kakek Roma pun telah sampai.
" hormat hamba ke pada seluruh anggota keluarga "kata ku lalu duduk di kursi yang telah di sediakan, di depan ku aku melihat banyak makanan yang tersaji untuk makan malam keluarga ini.
" daging dan sayuran yang tersaji ini hanya di rebus, apaan ini manalah bisa ku makan nengoknya aja aku udah gak selera " pikir ku dan melihat makan yang di sajikan hanya di rebus dengan saus untuk melengkapi nya.
Semua telah makan sementara aku hanya memakan cemilan nya kue bunga, buah persik, dan kue beras.
" lumayan lah buat cemilan nya aku dari kemarin makan yang di rebus mulu, besok aku harus masak sendiri agar bisa menikmati yang enak setelah selama ini makan yang hambar " pikir ku dengan rencana masak yang tersusun di otak kecil ku.
Setelah makan aku berbincang - bincang dengan kakek dan kadang dengan selir ayu yang lainnya aku tak ingin anggap ke beradaan mereka di sekitar ku.
" julie siapa anak lelaki yang duduk di samping mu itu, sekarang acara keluarga kenapa kamu membawa orang asing dalam acara keluarga " kata selir nina yang pasti ingin memanas - manasi tuan Arthur.
" dia Alex adikku, aku tidak perlu persetujuan mu untuk membawa adikku ke mana yang aku mau nyonya " kata ku dengan penekanan di kata nyonya.
" aku lelah ingin kembali ke kamar dan beristirahat, Alex Yulie ayo pergi " kata ku sebelum pergi aku menunduk sebentar untuk memberi hormat dan pergi dari ruangan tuan Arthur dan kembali ke kediaman ku diikuti Alex dan Yulie.
" kalian berdua istirahat lah sekarang sudah larut malam " kata ku.
" baik nona /baik kak" kata mereka bersamaan lalu Yulie pergi ke kamar nya untuk beristirahat dan Alex pergi ke kamar ku untuk beristirahat juga.
" aku pasti akan berusaha melindungi orang - orang yang aku sayangi untuk sekarang dan seterusnya " gumamku sambil menatap pintu kamar ku dan kamar Yulie di mana mereka sedang istirahat sekarang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!