Namaku Adnan anggara putra mahessa, Tapi aku gak mau memakai nama mahessa karena itu nama bapakku, aku benci sekali sama dia. gara\_gara dia yang memisahkan aku dari ibuku. Dulu keluarga kami sangat bahagia mempunyai seorang ayah yang pekerja keras, ayahku sangat menyayangi kami. ibuku hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
Aku punya adik perempuan yang sangat cantik: namanya Adilla anggita putri maharani. adiku sangat cantik wajahnya persis seperti mamah, ya dari kecil aku mengidolakan mamah. mamahku itu memiliki wajah yang kecantikannya diatas rata\_rata bila dibanding wanita lain di daerah kami.
Nama ibuku Dimas ayu maharani tapi sering dipanggil maharani saja. Tapi semua kebahagiaan itu lenyap dalam seketika, ibuku difitnah teman karibnya. wanita jalang itu awalnya meminta bantuan pada mamah, dia yang diceraikan suaminya datang pada kami.
Mamah yang tidak tega pun menerimanya karena mamahku adalah wanita berhati dewi, singkat cerita setelah beberapa hari wanita ular itu tinggal dirumah kami, dia mulai menggoda papahku. jelas laki\_laki mana yana bisa kuat kalau terus\_terusan digoda karena sejatinya lelaki itu hanya tunduk pada wanita.
Dengan berbagai macam cara dia mencoba merayu papah, bahkan gue pernah memergoki dia sedang memegangi bagian bawah ayahku. Setelah dia berusaha merayu akhirnya papah tidak bisa lagi menghindar. aku yang saat itu berusia 7 tahun sudah mengerti melihat ayahku masuk kamar wanita itu dan mereka pun sering melakukan perbuatan dosa.
Ibuku tidak pernah curiga karena wanita ular itu, ingin menguasai harta dan ayahku dia memfitnah mamah selingkuh, dia membayar laki\_laki supaya mengaku selingkuhan mamahku. Aku tau mamahku tidak salah, imbasnya papah mengusir mamah dan adiku karena papah tidak menginginkan anak perempuan. dan membawa aku pergi bersamanya pindah kekota lain papahku menikahi wanita itu. setelah itu aku tidak pernah bertemu mereka lagi.
Aku tidak betah tinggal bersama mereka, istri baru papah sering menyiksaku karena aku tidak mau menganggap dia ibu, aku sering bilang kalau dia itu pelacur tapi papah lebih mempercayai ucapan perempuan gila itu alhasil aku memilih kabur dari rumah, aku juga membawa semua uang papah. dan membawa perhiasan mamah yang aku sembunyikan dari ibu tiri..
ada saat papah ngajak pindah aku tidak sengaja melihat tumpukan perhiasan mamah dilemarinya, aku cepet_cepet menyimpannya ditas sekolahku. untungnya papah tidak melihatku.
Dari hasil menjual perhiasan aku pergi kejakarta, aku membawa uang 50 juta diusiaku yang masih 9 tahun, aku tinggal dijalanan sampe ada orang baik yang mengijinkan aku tinggal dirumahnya. beliau mengangkatku menjadi anaknya karena, putra beliau meninggal juga mendaftarkan aku sekolah sampe SMP.. tapi setelah aku lulus SMP beliau meninggal karena kecelakaan.. karena beliau tidak punya sanak family maka akulah yang menempati rumahnya.
Dan sekarang aku sudah menjadi seorang CEO saat ini karena kegigihanku dalam bekerja, oya sekarang ini usiaku 25 tahun tapi masih belum kepikiran buat nikah, aku ingin bertemu ibu dan adiku terlebih dahulu baru kemudian memikirkan menikah. tak lupa aku juga ingin membalas sakit hati ibuku, aku ingin menghancurkan ayah kandungku apapun caranya.
Saat ini namaku sudah diganti menjadi ANAN ANGGARA saja, sebenarnya aku ingin menghapus namu itu. tapi demi menghargai pemberian mamah jadi ku ubah sedikit aja, biar pria brengsek itu tidak mengenaliku.
"Mah dilla mau keluar dulu ya buat interview, hari ini dilla dapat panggilan interview mah. mamah gk papa kan kalau sendirian dulu dirumah, perempuan tua itu hanya mangangguk pelan.
"Namaku Adilla anggita putri maharani, aku anaknya mamah rani. aku sangat menyayangi ibuku semenjak mamah dan papah berpisah kami tidak pernah bertemu mereka lagi, aku sebenernya mempunyai saudara laki\_laki yang bernama adnan. dia itu laki\_laki yang sangat tampan kakaku sangat menyayangi kami tapi papah telah memisahkan kami, kini usiaku menginjak 20 tahun. aku sama sekali tidak mengingat masa kecilku, aku hanya ingat wajah kakakku yang tampan tapi aku tidak mau ingat papah yang jahat itu.
Masih terbayang diingatanku kenangan 18 tahun yang lalu, yang kuingat cuma sekelebat bayangan saat papah menyiksa mamahku. dia menampar menendang bahkan hampir mencekik leher mamah, untungnya ada warga yang melerai. aku yang pada saat itu masih berusia 2 tahun hanya bisa menangis, selain itu aku tidak ingat lagi apapun mungkin karena masih terlalu kecil.
Tapi dileherku ada seutas kalung yang menggantung indah, warnanya hitam bentuknya kecil. aku tau ini kalungku sejak bayi dan disitu ada leontin dengan huruf AA aku tanya ke mamah, siapa yang beli kalung ini katanya kakaknya adnan.
Itu juga belinya disekolahan yang artinya itu hanya kalung mainan, ya memang kalung hitam dengan leontin putih perak. aku tanya lagi kenapa ada dua huruf A nya, kata mamah AA yang artinya Adnan Adilla. karena kaka sayang sama adilla, tapi sekarang aku gktau dimana keberadaan kakakku. kata orang dia ada dijakarta tapi jakarta mana?
"Mah dilla berangkat dulu ya takut telat, mamah kalau makan dilla sudah masak didapur lalu dia mencium tangan ibunya setelahnya menutup pintu rapat\_rapat, dia menitipkan ibunya pada tetangga kontrakan takut ibunya keluyuran kemana\_mana soalnya kadang penyakitnya suka kambuh.
"Sesil... panggil anan pada sekertarisnya melalui panggilan telepon yang ada dimeja ruangannya.
"Iya pak anan...
"Ada berapa orang yang mau interview hari ini? apa mereka sudah masuk ruangan HRD?
"Ada 5 orang pak termasuk OB/OG, sudah pak.
"Baik setelah jam makan siang suruh mereka semua yang kepilih langsung ke ruanganku. aku mau cek sendiri...
"Baik pak... kata sesil lalu menutup telepon kemudian membuang nafas kasar.
ups makin ketat aja pak anan....
Next.....
☕Assalamualaikum, kalau membaca paling enak sambil ngopi guys.
Dipagi hari Adilla berjalan membelah hiruk pikuk kota metropolitian, dia melangkah dengan pasti semangatnya berkobar Adilla harus terus berjuan demi keberlangsungan hidupnya bersama sang ibunda tercinta..
Teriknya mentari tak menyulutkan semangatnya, dengan menaiki kendaraan umum adilla terus mencari alamat yang tertera di kertas digenggamannya. Tadi pagi dia menitipkan ibunya pada tetangga kontrakan yang begitu baik pada mereka, selama 18 tahun adilla bersama ibu tercinta tinggal disebuah kontrakan yang kumuh dan kecil.
Selama ini dia bekerja freelance sambil sekolah, dia berjuang sendirian demi menghidupi ibunya dan untuk pengobatan ibunya. sungguh berat sekali beban hidupnya belum lagi dia selalu di bully disekolahnya karena kemiskinannya, terkadang adilla ingin mengakhiri hidupnya. Namun dia sadar masih punya tanggung jawab, dia belum bisa membalas budi kepada ibunya.
Kini adilla lulus SMA sedang mencoba melamar sebage og disebuah perusahaan yang besar, perusahaan baru dibuka jadi membutuhkan banyak karyawan salah satunya adalah dilla. tapi menurut kabar yang beredar CEO ditrmpat itu galaknya minta ampun, dia tidak segan memecat siapapun yang kerjanya malas_malasan.
"Sil tolong masuk keruanganku, perintah anan dengan tegas.
"Baik pak, entah kenapa tiap kali masuk keruangan atasannya jantungnya selalu berdebar, bukan sedang jatuh cinta ya.. tapi karena selalu merasa was_was, atasannya orangnya sangat kejam dia tidak pandang bulu siapapun yang menurutnya tidak becus bekerja maka harus dikasih peringatan.
"Sil karyawan yang kemarin interview ada berapa orang, saya suruh kamu taro dokumen mereka dimejaku. mana? kok belum ada.
"Maaf pak anan berkas_berkasnya masih diperiksa dibagian HRD. katanya diusahakan siang ini akan selsai, kata sesil sambil menunduk.
"Baiklah suruh secepatnya ya , nanti siang harus sudah siap. oke pak...
Tok tok tok... delina mengetuk pintu ruangan anan.
"Masuk...
Delina memasuki ruangan anan dengan gaya genitnya, lalu meletakan beberapa map dimeja anan. dia menunggingkan pantatnya dengan bawahan yang sangat minim.
"Kalau sudah tidak ada urusan silahkan keluar, kata anan tegas tanpa melirik kearahnya. bahkan delina sudah membuka 2 kancing baju kemejanya...
Dengan menghentak_hentakan kakinya dilantai delina keluar meninggalkan kantor anan, tapi belum sempit delina membuka pintu. anan mengatakan sesuatu, kalau masih ingin bekerja disini bersikaplah yang sopan ucap anan yang langsung membuatnya merasa malu.
Anan membuka beberapa map dimejanya, 1. farhan melamar dibagian kepala gudang...
2.. fatur di bagian industri
3.. emma dibagian staf
4.. selin dibagian resepsionis
5.. Adilla office girl.. anan tercekat membaca nama itu, "Adilla siapa gadis ini.. anan terus memeriksa data_data gadis itu, mungkin cuma kebetulan namanya sama bukannya nama adilla itu banyak.
Gak mungkin dia adikku, namanya aja beda, adilla suwandi... bukan adilla maharani kan?
Akhirnya anan pun menutup semua berkas_berkas itu, dia tersenyum mirip.. tiiit anan menelpon bawahanya: "Iya pak anan?
"Tolong suruh OG baru itu bikin kopi buatku dan langsung bawa kesini, aku mau tes apa dia bisa bikin kopi?
"baik pak... tiiit panggilan ditutup
Anan suka sekali melihat karyawannya menangis, dia akan mengerjai og baru itu.
Tok tok....
"Masuk.. jawab anan dari dalam
Dengan langkah pelan Adilla memasuki ruangan bosnya, dia membawa kopi yang diminta atasannya itu.
"Pak ini kopinya, silahkan diminum. adilla bersiap mau keluar tapi anan memanggilnya, "Tunggu, yang nyuruh kamu keluar siapa.
Adilla berdiri sambil menundukkan kepalanya, lalu dia melihat anan meneguk kopinya. tapi tak berapa lama pria itu menyemburkan kopi itu.. "Heh kamu itu bisa bikin kopi gak sich? tanya anan sambil berkacak pinggang dan memasang muka yang sangat murka.
"Maaf pak saya tidak tau seperti apa selera bapak, kata adilla sambil terus menunduk.
"Kenapa tidak nanya pada OB yang lama hah.. kamu jangan bertindak seenaknya dikantor saya, mau saya pecat... anan membentak dilla begitu keras, "Maafkan saya pak, saya buatkan yang baru..
"Gak perlu: suruh bima saja yang bikin kopi sekarang kamu keluar, jangan pernah muncul lagi diruanganku dasar gak becus.
Setelah berkata begitu adilla segera meninggalkan ruangan bos galaknya, adilla tubuhnya gemeteran baru sehari kerja tapi sudah kena mental begini.
Sabaaar dilla semuanya butuh proses....
Sementara Anan menyuruh bima yang membuatkan kopi untuknya, Anan memijit pelipisnya kenapa sangat sulit sekali dia menemukan adiknya. "Kamu dimana sich dek, kaka kangen apakah kamu hidup dengan layak? dan bagemana kabar bunda apakah beliau masih bersama kamu?
Fhoto adilla sewaktu berusia 3 tahun.
Adilla berjalan menuju ke pantry sambil memasang cemberut, bahkan ketika bima menyapanya dia pun tidak menjawab.
"Dil lo kenapa? kok mukanya kusut begitu, perasaan tadi ceria banget dech.
"Ini semua gegara bos galak itu, gue kesel bim baru sehari kerja udah dimaki_maki aja.
"Kalau lo berniat kerja disini, lo harus kuat mental dil. pak anan memang gitu orangnya semua karyawan juga tau kok jadi lo jangan tersinggung ya. dilla hanya mengangguk sambil mencuci gelas_gelas kotor diwashtafel.
telepon yang ada diruangan pantry itu tak henti_hentinya berdering mereka seolah sengala mau ngerjain dilla, padahal bisa loh mereka pesen minum secara bersamaan tapi ini ngg satu selsai baru satunya pesen dan teruuus begitu.
Ada juga yang sebentar_sebentar manggil nyuruh fhoto kopi lah, nganterin laporan lah beresin meja lah pokoknya dilla dikerjain staf kantor anan itu habis_habisan.
Anan yang memantau para karyawannya dari cctv di ponselnya tersenyum melihat gerutuan adilla, mulutnya manyun tiada henti bahkan anan sampai tertawa terpingkal pingkal saat adilla terlonjak kaget karena mendengar suara mesin fax.. oh my god lucu sekali og baru itu.
Waktu kerja pun akhirnya selsai juga, adilla keluar dari lift karyawan begitu keluar dia berpapasan dengan bosnya yang juga keluar dari lift.
khusus bos. "Hei kamu panggilnya, adilla celingukan.
"Kamu nyari apa? aku manggil kamu, adilla pun merasa malu kenapa dia menjadi kaya orang oon ya.
"Nama kamu siapa? kamu og baru itu kan?
"Nama saya adilla pak, iya pak saya og baru..
"Sini.. panggilnya lagi dilla yang kebingungan pun mendekat kearahnya
Ada apa ya pak tanya dilla penasaran..
Bawain tas saya, katanya..
"loh pak saya kan sudah mau pulang, emang pak anan searah dengan saya? anan tidak menjawab dia berjalan kearah mobilnya, dilla mengikutinya dia sama sekali tidak tau apa yang dimau bosnya ini.
"Siniin tasnya, kata anan jutek dan langsung menutup kaca mobil tanpa mengucapkan terimakasih..
Adilla bener_bener dibuat geram oleh pria satu ini, bisa_bisanya dia nyuruh orang bawain tas sampe kemobil. andai dia buka bosku, iiihh udah ku bikin jadi urab dia... sabar dilla sabar setelah menucapkan kata itu dia keluar dari gedung itu tuk mencari angkutan umum.
Next ......
Bima yang memang belum keluar dari basemen, dari jauh dia dapat melihat bagemana pak anan ngerjai adilla pemuda sangat geram sekali melihat kelakuan bosnya yang semena mena terhadap karyawan. bima hanya bisa menarik nafas dan membuangnya secara kasar.
Setelah bosnya keluar barulah bima menghampiri adilla yang masih ngomel\_ngomel sendirian disitu, bima sampe geleng\_geleng kepala.
"Dill lo mau sampe kapan ngoceh\_ngoceh sendiri disitu? adilla yang mendapat teguran begitu, sontak saja merasa terkejut lalu menoleh kearah sumber suara yang ternyata itu bima.
"Ehh bim lo belum pulang? atau lo ngikutin gue ya, bima menganga tidak percaya demi mendengar perkataan gadis itu, pede sekali bathinnya.
"Ngapain juga gue nungguin lo, seharusnya gue yang nanya gitu ke elo. adilla cengengesan iya juga sich kalau bima jelas kan dia mengambil motornya disini.
"Ahh sudah lah ayo bim gue numpang ke lo ya sampe depan cepetan jangan sampe dikira kita ngapa\_ngapain lagi.
ebusyet ni cewe udah mau numpang nyuruh cepet\_cepet lagi, lagi\_lagi bima hanya bisa ngomel dalam hati. Finalnya adilla bonceng sama bima bukan sampe depan, tapi smpe depan kontrakan nanggung katanya.
"Assalamualaikum bunda, sapa dilla lalu mencium tangan perempuan tua itu. bima memperhatikan interaksi antara ibu dan anak..
"Walaikumsalam jawab ibunya pelan, bunda udah makan beluum.. ibunya hanya mengangguk pelan, "bun ini teman dilla namanya bima dia satu kerjaan. orangnya baik dan sopan, nanti dia yang nganterin dilla bun. bima yang dipuji begitu tentu saja hatinya ber debar\_debar.. cieee dikenalin ke camer nih ceeitanya.. ah elah bima kok malah menghayal sich? ibu maharani hanya mengangguk angguk.
"Dil gue pulang ya,..
"Terimakasih bima kamu sudah nganterin aku pulang, kalau tidak aku bakal naik angkot lagi dech hehe...
"Ya udah karena kita searah dan kerja ditempat yang sama, nanti kita bareng aja ya biar ngirit. itu sich basa basi sebenernya biasa lah kan, cowok kalau ingin mendapatkan hatinya wanita incarannya harus berkorban dulu yekan.. itu bima yang ngomong ya guys.
"Emang boleh?
"Boleh bima mengangguk lalu dia pamitan sama ibu maharani sebelum akhirnya dia pulang.
Sepulangnya bima adilla segera membimbing ibunya kekamar mandi, karena beliau harus segera mandi. dengan telaten adilla memandikan ibunya, sampe selsai terus memakaikan pakaian yang bersih. setelah selsai urusan sang bunda adilla lanjut membersihkan rumah, terutama tempat tidur dan ruang tamu, kamar mandi dan mencuci pakaian. setelah semua selsai barulah dia duduk sekitar pukul 20.00 dilla beranjak ketempat tidur tuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
Kurang lebih 18 tahun adilla merawat ibunya, tanpa mengeluh sedikitnya meskipun terkadang rasa lelah mendera otak dan pikiranya.
Ya Allah harus berapa lama lagi kami bertahan dengan kehidupan seperti ini, pertemukan ibuku dengan anaknya.. aku tau meskipun bunda tidak bisa bicara aku tau dia sangat merindukan putranya, berilah kesempatan tuk mereka bertemu walau untuk yang terakhir kalinya. doa adilla disuatu penghujung malamnya disaat sedang melaksanakan shalat tahajud, airmatanya bercucuran membasahi sejadahnya.
Ditempat lain dirumah yang tidak terlalu mewah, seorang laki\_laki berusia 25 tahun. seorang pria paruh baya berusia 60 tahun sedang makan bersama, dia adalah adnan yang kerap dipanggil anan bersama tetangganya pak kusno.
"Mas anan belum ingin menikah? tanya pria itu, sedang yang ditanya hanya tersenyum.
"Nanti pak kalau sudah ketemu dengan bunda baru anan mikirin nikah, anan paling malas kalau bahas tentang pernikahan baginya buang\_buang waktu dan pikiran.
"Bapak doain mas, semoga ibunya mas anan masih sehat dan masih mengingat mas anan. Amiin..
_________
"Anakku kata perempuan yang sudah lanjut usia itu, tanyan keriput perempuan itu membelai wajah putranya. kamu apa kabar nak, bunda sangat merindukanmu.. datanglah kemari nak jenguk bunda dan adikmu dilla.. setelah itu muncul seorang gadis cantik berwajah bersih membawa nampan sambil tersenyum, mas minum dulu. anan mendongak ingin melihat wajah gadis itu, dia tersenyum rambutnya yang panjang dibiarkan nya begitu saja.
"Dek kamu udah kerja? anan bertanya demikian karena melihat baju seragam adiknya, berwarna biru kok kaya pernah lihat ya. setelah itu anan terbangun dari tidurnya karena mendengar suara petir.
"Ahh ternyata itu cuma mimpi.. keluhnya. lalu dia turun dan membuka kulkas, lehernya terasa sangat haus. dia meminum air yang dibotol sambil terus mengingat, mimpinya barusan dia melihat dengan jelas wajah ibunya.
"Bunda sehat\_sehat ya anan yakin suatu hari kita pasti bertemu. lalu dia juga mencoba mengingat gadis yang ada dalam mimpinya itu, mungkinkah itu adilla.
Pagi kembali menyapa kota jakarta, kota yang terkenal kekejamanya kota yang tidak pernah tidur. kota yang penuh dengan gedung\_gedung pencakar langitnya. kota yang bisa membuat nasib orang bisa berubah, kota yang menyimpan sejuta rahasia.
Hidup ini memang penuh dengan misteri, jika kita berharap ingin hidup bahagia justru penderitaan yang Allah berikan supaya kita tau cara bersabar.
Dikala cobaan datang menerpa jangan berharap kepada siapapun, selain hanya berharap kepada sang pencipta. bersandarlah hanya kepada Allah, jangan pernah berburuk sangka kepadanya.
"Pagi bu sisil sapa adilla sambil tersenyum manis, "Pagi dilla.
"Pagi bu herna, bu esti, bu ria dilla membagikan kopi dimeja mereka sambil menyapa satu persatu para staf disitu. mereka hanya bengong padahal mereka aja baru datang dan belum memesan apa\_apa kenapa sudah dibikinin kopi.
lalu apa jawabnya dilla, biar saya tidak cape bolak balik bu.. jika ada yang pesen minum yang berbeda tulis aja distiki note biar besok\_besok saya tau minuman apa yang kalian pesen. sisil yang mendengar penjelasan adilla panjang kali lebar hanya tersenyum, "Baru kali ini ada yang berani membuat peraturan dikantor ini, gimana tanggepan pak bos ya?
Terakhir dilla membawa kopi spesial buat bosnya yang super galak itu.
Tok tok..
"Assalamualaikum..
"Masuk...
Dilla pelan\_pelan membuka pintu lalu berjalan dengan mantap mendekati meja anan.
Sekilas anan mendongak, dia melihat wajah dilla.. "kamu lagi? bukannya kemarin aku sudah bilang kopi bikinanmu gak enak, masih berani kamu masuk ruanganku?
"Sebelum pak anan marah\_marah sebaiknya cicipi dulu kopi ini resep dari bunda, kata bunda dulu ayah selalu memuji kopi buatannya sebelum pelakor itu datang memporak porandakan rumah tangga mereka. seketika airmata dilla menetes tanpa disuruh, anan bingung kenapa gadis ini malah curhat. dilla yang mendapati anan cuma diam melanjutkan curhatannya, kata bunda jika kita di beri sesuatu sama orang dengan tulus itu jangan ditolak. adapun niatnya bener atau salah biar Allah yang membalasnya.
Anan merasa tertarik dengan cerita gadis itu, siapa nama bundamu? padahal anan murni bertanya tanpa bermaksud apapun tapi jawaban gadis didepannya ini membuat kepalanya berputar.
"MAHARANI apaaa setelahnya tiba\_tiba menjadi gelap anan pingsan. sebelum pingsannya dia sempat menyebut sesuatu: bun.. da.. ma.. ha.. ra..ni.. tapi sayangnya adilla tidak mendengarnya karena dia keburu keluar mencari bantuan.
Next......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!