Pengenalan Tokoh :
-Vita Natasya : Seorang gadis desa yang baru berumur 23 tahun berasal dari Bandung.Memiliki gelar S1 Jurusan Bisnis.Memiliki tekad yang tinggi untuk merantau ke luar kota yakni ke kota Jakarta untuk mencapai kesuksesannya.Ibunya bernama Wina dan Ayahnya bernama Pandu.Ia memiliki seorang adik perempuan yang bernama Keysha yang baru berumur 13 tahun atau baru menginjak jenjang SMP.
-Alvin Anggara : Putra tunggal keluarga Anggara berumur 28 tahun yang memiliki gelar S2 di Amerika Serikat.Ia kini mengemban tanggung jawab di satu-satunya kantor ayahnya sebagai Presiden Direktur Anggara Company.Ayahnya bernama Anggara dan ibunya bernama Yunita.
-Dito Saputra : Seorang CEO di Perusahaan termana yakni 'PT Megah Jaya' yang ia bangun sendiri dari nol.Ia berumur 30 tahun.Dan telah memiliki gelar S3 di Jerman.
/////////////////////
Bandung,
Vita kini telah bersiap-siap packing barang untuk ia bawa ke perantauan besok.
Ia memiliki tekad yang tinggi untuk membantu ekonomi keluarganya.Yaa namanya juga tinggal di desa tentu saja perekonomiannya masih rendah.
Kebanyakan orang sekitar masih bekerja di bidang sektor pertanian.
Vita telah lulus jadi Sarjana satu tahun yang lalu.Namun entah mengapa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapannya.
Bahkan setahun ini ia telah berganti pekerjaan sebanyak 3 kali.Pertama ia kerja di sebuah pabrik teh.Kedua ia pindah bekerja menjadi pelayan restoran.Dan yang terakhir ia menjadi kasir di salah satu toko pakaian.
Hingga kini ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk mendapat pekerjaan yang ia impikan yakni bisa bekerja di perusahaan besar agar mendapat gaji 2× lipat dibanding gaji di tempat ia kerja sebelumnya.
"Nak kamu teh yakin mau ke Jakarta?" Tanya Wina.
"Iya Bu InsyaaAllah Vita yakin!" Jawab Vita mantap.
"Bapak sebenernya tidak mau kamu jauh dari kita.Kamu teh tahu sendiri kan Jakarta ituteh gimana!" Timpal Pandu.
"Udah atuh Pak,Bu! Bapak sama Ibu teh gak usah terlalu khawatir sama Vita! InsyaaAllah Vita bisa jaga diri disana! Vita hanya butuh do'a dan restu dari Ibu sama Bapak!" Tegas Vita.
"Yaudah atuh nak! Ibu cuma bisa berdo'a yang terbaik untuk kamu! Ibu tak punya alasan untuk menahan kamu tetap disini! Kamu pasti punya cita-cita yang ingin segera kamu capai! Jadi ibu disini hanya bisa dukung dan do'ain kamu!" Jelas Wina memberi restu.
"Hatur nuhun nya bu,InsyaaAllah nanti kalau Vita sudah dapat kerja gaji pertama Vita langsung Vita transfer ke Ibu sama Bapak!" Seru Vita.
"Enya sama-sama geuliss! Aamiin...Mudah-mudahan Allah permudah niat baik kamu nak!" Ujar Wina mendo'akan.
"Teteh! Teh Vita yakin mau ninggalin Keysha disini?" Tanya Keysha sendu.
"Dede do'ain teteh ya! InsyaaAllah kalau teteh udah kerja terus dapet cuti nanti teteh pulang lagi kesini!" Seru Vita menenangkan Keysha dan Keysha pun mengangguk.
**
Keesokan harinya,
Vita telah siap untuk pergi ke Jakarta.Ia kini tengah berada di Terminal Bus diantar oleh Ibu,Bapak dan juga adiknya.
"Jakarta.... Jakarta....Yokk!" Teriak kenek bus.
"Bu,Pak,dek! Teteh pergi dulu ya itu bus nya sudah datang!" Pamit Vita.
Vita memeluk Ibu,Bapak dan adiknya bergantian kemudian berlalu menaiki bus jurusan Jakarta tersebut.
Supir bus itu perlahan melajukan busnya.Di balik jendela bus Vita berdadah pada keluarganya.
"Semoga anakku Vita selamat sampai tujuan dan segera diberi pekerjaan Ya Allah Aamiin...!" Do'a Pandu untuk Vita.
**
Jakarta,
3 Jam berlalu di perjalanan akhirnya sampai juga di Jakarta.Perjalanan terasa cukup lama sebab jalanan macet😤.
Welcome Jakarta! Batin Vita gembira.
Vita turun dari bus yang ia tumpangi.Tak lupa ia membawa koper besarnya dan mulai menyusuri jalanan.Entah harus kemana ia sekarang?.
Bismillah Ya Allah aku niat mencari Ridho-Mu dengan tinggal di kota ini untuk membantu perekonomian keluargaku! Semoga Engkau permudahkan niat baikku Ya Robb...
Vita memilih untuk menaiki ojek sekalian meminta bantuan untuk menyarikannya kontrakan.
"Pak bisa tolong bantu saya cari kontrakan?" Tanya Vita pada salah satu tukang ojek yang sedang mangkal di pangkalan tersebut.
"Oh bisa neng! Ayo saya antar!" Jawab tukang ojek tersebut.
Tukang ojek tersebut membawakan koper Vita ke jok depan motor tersebut.Kini tukang ojek tersebut mengendarai motornya dengan kecepatan sedang.
"Neng dari mana mau kemana neng?" Tanya tukang ojek tersebut mencari obrolan.
"Saya dari Bandung Pak! Saya kesini mau nyari kerja!" Jawab Vita.
"Oh jadi ceritanya neng merantau!" Seru tukang ojek tersebut.
"Iya Pak.....".
Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit akhirnya sampai sudah di sebuah kontrakan.
"Sampe neng!" Seru tukang ojek tersebut sembari menurunkan koper milik Vita.
"Ini ongkosnya ya Pak! Terimakasih banyak sudah membantu saya mencari kontrakan!" Seru Vita menyodorkan uang 50 ribu.
"Iya neng sama-sama! Kebetulan saja neng kemarin saya lewat sini dan saya lihat ada tulisan itu!" Jawabnya menunjukkan kertas besar yang tertempel di pohon yang bertuliskan 'Dikontrakkan!'.
"Ehh iya neng ini kebanyakan ongkosnya! Neng ada uang pas tidak? Kalau kesini cuma 30 ribu saja neng!" Serunya lagi.
"Tidak apa-apa Pak buat Bapak saja sebagai ucapan terimakasih dari saya!" Tolak Vita.
"Alhamdulillah terimakasih neng! Semoga neng betah ya tinggal di kontrakan ini dan semoga cepat dapat pekerjaan!" Ujar tukang ojek tersebut.
"Aamiin Ya Allah...".
Tukang ojek tersebut berlalu dari kontrakan baru Vita.Vita segera menemui pemilik kontrakan tersebut.
"Permisi Bu! Apa betul Ibu yang pemilik kontrakan ini?" Tanya Vita.
"Ohh mbak yang mau ngontrak ya?" Tanyanya dan dijawab anggukan oleh Vita.
"Iya betul! Panggil saja saya Mami!" Serunya.
"Mari saya antar!" Lanjutnya.
Vita segera mengikuti Mami yang memiliki kontrakan tersebut.
"Cuma yang ini yang kosong yang lainnya sudah ada yang ngisi!" Seru Mamih.
"Iya Mami tidak apa-apa!" Jawab Vita.
"Untuk bayar sewanya 500 ribu perbulan karena kontrakan ini agak kecil dibanding kontrakan yang lainnya! Untuk kontrakan lain seperti yang disana bayar sewanya 800 ribu perbulan..." Jelasnya.
"Oh begitu...Yasudah Mi ini saya bayar untuk sebulan dulu ya!" Ujar Vita.
"Iya tidak masalah...Asal bayar rutin tiap bulan!" Serunya.
"InsyaaAllah Mi....".
"Ini kuncinya ya,semoga kamu betah tinggal disini!" Ujar Mami kemudian berlalu.
Vita segera masuk ke dalam kontrakan tersebut untuk beristirahat sejenak sebelum masuk waktu shalat dzuhur.
Assalamu'alaikum readers😊Bagaimana kabarnya? Mudah"an sehat semua yaa☺Ohh iya ini Novel Author yang kedua ya!
Judul novel pertama Author " Menaklukkan hati jodohku" silahkan dibaca juga dan jangan lupa untuk memberi dukungan dengan cara Like,Coment and Vote.
Do'akan Author semoga novel kedua yang ini bisa langsung lulus kontrak😊Aaminn Ya Allah...🙏
Keesokan harinya,
Vita telah melaksanakan shalat shubuh dan segera menuju dapur.Ternyata di dapur tak ada apa-apa.
Akhirnya ia memutuskan untuk mencari makanan yang bisa langsung di makan saja keluar.Sebab jika ia belanja dulu ke pasar pasti tak akan sempat.Dikarenakan hari ini ia akan mulai mencari kerja.
*
Vita telah selesai berdandan dengan dandanan yang sederhana.Ia telah siap untuk mulai mencari kerja.
"Bismillah...Semoga bisa dapat kerja hari ini juga! Aamiiin...." Gumam Vita berharap.
Vita kini mulai menyusuri jalan mencari-cari kertas pengumuman lowongan kerja barangkali ia menemukannya.
Setelah beberapa saat ia tak menemukan juga pekerjaan yang cocok untuknya.Sebab kebanyakan lowongan yang tertera untuk ART dan Babysister saja.
Kini ia mulai berputus asa karena belum menemukan pekerjaan yang cocok untuknya.
Ia akhirnya memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon rindang sembari membeli es cendol.
"Mbak ini darimana mau kemana?" Tanya tukang es cendol.
"Saya sedang mencari kerja Pak..." Jawab Vita ramah.
"Ohh...Belum dapat ya?" Pertanyaan tersebut dijawab anggukan oleh Vita.
"Mbak memangnya mencari kerja di bidang apa?" Tanyanya lagi.
"Apa aja sih Pak! Yang penting kerja kantoran!" Jawab Vita.
"Ohh...Eh iya,tadi kayanya saya lihat lowongan di sebuah perusahaan di dinding bangunan sebelah sana! Coba mbak lihat barangkali lowongannya masih ada!" Saran tukang es cendol.
"Baik Pak terimakasih,kalau begitu saya duluan,permisi..." Seru Vita berlalu.
Vita melihat kertas yg terpasang di dinding tersebut.
"Alhamdulillah...Sepertinya lowongannya masih ada! Sebaiknya aku coba hubungi dulu kantor ini untuk memastikan!" Vita akhirnya mulai menghubungi kantor tersebut.
Setelah beberapa saat Vita pun mengakhiri panggilannya.
"Alhamdulillah ternyata masih ada!" Seru Vita bersyukur.
Vita segera menaiki angkutan umum menuju alamat tersebut.
Tiba-tiba saja supir angkutan tersebut menghentikan mobil angkutannya.
"Ini ada apa ya Pak? Kok berhenti?" Tanya Vita heran.
"Itu sepertinya ada kecelakaan deh mbak." Jawab supir tersebut.
Vita memutuskan untuk turun dari angkot tersebut tak lupa ia membayar ongkosnya.
"Permisii..." Ujar Vita ramah memasuki kerumunan tersebut.
"Astagfirullah..." Vita mentup mulutnya dengan tangannya.
"Pak tolong dibantu Pak,dibawa saja ke rumah sakit! Biar nanti saya yang urus!" Seru Vita meminta pertolongan.
Akhirnya beberapa warga membantu korban tersebut dengan mengangkatnya ke dalam taksi.
"Terimakasih Bapak-Bapak!" Seru Vita ramah.
*
Kini mereka telah sampai di sebuah rumah sakit.
Korban tersebut segera dibawa oleh para perawat ke ruang UGD.
Setelah beberapa menit berlalu dokter keluar dari ruang tersebut.
"Bagaimana dok kondisinya?" Tanya Vita pada Dokter yang menangani korban.
"Kondisinya tidak terlalu parah,sebentar lagi pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap!" Jawab Dokter tersebut.
"Syukurlah..." Vita merasa sedikit lebih tenang.
"Anda bisa menyelesaikan administrasi ke bagian Resepsionis!" Seru Dokter tersebut.
"Ohh iya baik dok..." Jawab Vita berlalu.
Vita segera menguruskan biaya untuk korban tersebut.
Tak lupa ia menyerahkan kartu namanya kepada Resepsionis tersebut sebab diminta untuk bukti keterangan.
Seusainya,Vita kembali ke ruang UGD tersebut.Dan ternyata korban tersebut telah di pindahkan ke ruang rawat inap.
Vita berniat untuk menemui korban tersebut ke ruang yang dimaksud,namun ia mengurungkan niatnya saat teringat sesuatu.
"Innalillahi Ya Allah aku lupa,akukan harus interview ke kantor yang tadi aku hubungi!" Vita segera berlalu dari rumah dan menuju ke kantor yang dituju.
*
Vita baru saja tiba di sebuah perusahaan yang bernama Anggara Company.
Ia mulai menyusuri kantor tersebut dan meminta batuan Resepsionis untuk menunjukkan dimana ruang bagian HRD berada.
Setelah menjumpai bagian HRD,"Silahkan langsung saja masuk ke ruang Pak Presdir! Kebetulan Pak Presdir ingin langsung mewawancarai calon sekretarisnya." Titah bagian HRD.
Ia mulai menaiki lift untuk bisa sampai di ruang Presdir kantor ini.Ternyata ruang Presdir ini ada di lantai paling atas gedung ini yakni di lantai 4.
Setelah beberapa saat akhirnya tibalah di lantai tempat ruang Presdir tersebut.
"Maaf Pak,apa benar ruang Presdir yang sebelah sini?" Tanya Vita menunjukkan sebuah ruangan.
"Iya benar..." Jawabnya menatap Vita tanpa berkedip.
"Oh baiklah,terimakasih Pak...!" Seru Vita sembari berlalu meninggalkan pria tersebut.
"Eh tunggu!" Panggilnya hingga membuat Vita menghentikan langkahnya.
"Ada apa Pak?" Tanya Vita bingung mengapa orang ini menghentikannya.
"Kamu yang mau interview ya?" Tanyanya.
"Oh...Iya betul." Jawab Vita ramah diiringi senyuman.
Busyeeet ini cewek senyumnya manis bangeett😍Bikin hati jadi deg-degan aja! Batin Dion kagum.
Yaa,pria tersebut bernama Dion.Dia ini adalah asisten pribadinya Presdir di kantor ini.
"Oh ya,kenalkan saya Dion asisten pribadinya Pak Presdir!" Ujarnya memperkenalkan sembari menyerahkan tangannya untuk bersalaman.
Dengan segera Vita menelungkupkan kedua tangannya dan diletakannya di dada.
"Oh Pak Dion,saya Vita Pak!" Jawab Vita ramah.
Dion segera menarik lagi tangannya sembari tersenyum dan berkata,"Ayo biar saya antar bertemu dengan Pak Presdir!" Serunya berjalan duluan diikuti Vita dari belakang.
"Permisi Pak! Ini ada yang mau interview!" Seru Dion.
"Ohh oke sebentar!" Jawabnya sembari masih fokus pada lembaran-lembaran kertas yang menumpuk di mejanya.
Kini ia mengesampingkan kertas tersebut dan mulai menyuruh Vita untuk duduk.
Kini ia memulai proses interview untuk mengetahui kualitas serta wawasan calon pekerjanya.
Ia nampak berpikir mencerna segala jawaban yang ia dapat dari Vita.Yang ada di pikirannya wawasan Vita ini lumayan juga mengenai Bisnis.
"Gimana bos?" Tanya Dion membuyarkan pikiran Alvin.
Yaa,Presdir dari Anggara Company ini bernama Alvin Anggara.
"Oke kamu saya terima! Besok kamu sudah bisa mulai masuk kerja! Dengan satu syarat kamu harus datang ke kantor dengan tepat waktu dan tidak ada kata terlambat seperti kamu datang hari ini!" Serunya menekankan.
"Alhamdulillah...Terimakasih Pak,InsyaaAllah saya akan selalu disiplin waktu.Mohon maaf sebelumnya,hari ini saya terlambat karena ada sebuah insiden di jalan!" Vita mencoba memberi penjelasan.
"Saya tidak mau tahu alasan kamu! Pokoknya mulai besok tidak ada kata terlambat masuk kantor! Jika sampai saya tahu kamu terlambat saya akan pecat kamu!" Ancam Alvin.
"Baik Pak saya faham!" Ujar Vita pucat.
Vita segera berlalu keluar dari ruang Presdir yangg galak juga menakutkan menurutnya.
"Bos! Jangan galak-galaklah sama pegawai baru! Nanti dia tidak betah bagimana?" Seru Dion memperingati.
"Apa urusan kamu? Ya terserah sayalah!" Bantah Alvin.
"Bukan begitu bos! Maksud saya susah loh bos nyari pegawai yang cantik dan murah senyum kaya dia!" Seru Dion membayangkan senyuman Vita.
"Kamu suka ya sama dia?" Ledek Alvin.
"Hahaa bos bisa aee😆 Nggak lah bos! Saya cuma kagum aja sihh!" Bantah Dion.
"Lagian dia kerja disini cuma sementara! Sampai kak Qiya menyelesaikan cuti mengandungnya beberapa bulan dari sekarang!" Tegas Alvin.
"Yasudahlah bos terserah bos aja! Saya permisi deh kalau tidak ada hal yang lain!" Serunya keluar dari ruangan Alvin.
Dion keluar dari ruangan tersebut dengan sedikit kecewa setelah mendengar perkataan Alvin tadi yakni Vita akan bekerja di perusahaan ini hanya beberapa bulan saja.
.
.
.
.
.
Assalamu'alaikum Readers😊Jangan lupa dukung Author dengan cara Like dan Vote yaa😍Do'ain juga semoga karya Author yang ini bisa langsung Lulus Kontrak Aamiiin🙏😊Terimakasih😎
Karena mendapatkan kabar gembira Vita akhirnya langsung mengabari keluarganya lewat telpon dengan nomor Keysha.
Vita : Assalamu'alaikum adek...
Keysha : Wa'alaikumsalam teh...Teteh udah nyampe Jakarta? Di Jakarta gimana teh? Pasti jauh lebih keren ya teh?
Vita : Keysha kamuteh nanyanya satu-satu atuh,teteh pusing dengernya! Oh iya kasih telponnya sama Ibu!
Keysha : Hmm...Iya deh....
Keysha : Assalamu'alaikum neng geulis? Kumaha betah di Jakarta?
Vita : Wa'alaikumsalam Bu...Maafin neng baru ngabarin sekarang! Alhamdulillah neng udah dapet kerjaan di sebuah kantor yang lumayan besar meskipun neng denger kerjaannya cuma 3 bulan saja!
Keysha : Alhamdulillah kalau begitu...Ibu do'akan semoga kerjaan neng dimudahkan...Jika rezeki takkan kemana...
Vita : Iya bu...Neng tutup dulu ya? Assalamu'alaikum....
Keysha : Wa'alaikumsalam....
Vita mengakhiri panggilannya dan melanjutkan perjalanan untuk pulang.
*
Keesokan harinya,
Vita terlambat datang ke kantor karena terkena macet.
"Permisi Pak,maaf saya terlambat tadi---" Vita memberi penjelasan pada bosnya.
"Saya sudah pernah bilang! Jika kamu mau bekerja disini kamu harus disiplin!" Potongnya tegas.
"Maafkan saya Pak..." Lirih Vita.
"Yasudah saya tidak ingin buang tenaga saya karena hal tak penting! Sekarang kamu tulis agenda saya hari ini!" Suruhnya menyodorkan ponsel model tab.
Vita segera melakuan pekerjaannya sesuai perintah dari bosnya.
10 menit berlalu...
"Sudah belum? Kamu ini lambat sekali! Membuat agenda saja lelet!" Tukasnya.
"Su-sudah Pak!" Jawab Vita gugup.
"Sekarang bacakan agenda saya di jam ini!" Suruhnya.
"15 menit lagi Pak Alvin harus menemui client dari Bogor!" Jawab Vita.
"Oke...Kamu siapkan berkas-berkasnya!" Suruhnya lagi.
"Baik Pak..."
*
Waktu telah menunjukkan jam untuk makan siang.Vita merapikan beberapa berkas yang ada di meja kerjanya.
"Hei!" Panggilnya pada Vita.
"Pak Dion! Ada apa Pak?" Sahut Vita.
"Makan siang bareng yuk? Aku yang traktir deh!" Ajak Dion.
"Hehee...tidak usah Pak! Merepotkan!" Tolak Vita.
"Tidak kok tidak merepotkan! Ayo!" Desaknya membuat Vita mengiyakan ajakannya.
# Melati Resto
Keduanya tengah menikmati makan siang yang telah di pesan sebelumnya.
"Gimana kerjaan kamu? Apa Pak Presdir memperlakukan kamu dengan baik?" Tanya Dion.
"Alhamdulillah lancar,tapi Pak Presdir orangnya galak juga ya!" Jawab Vita memelankan suaranya.
"Hahaha...Dia itu memang begitu...Kelamaan jomblo jadi sikapnya rada aneh! Kalau dia ngomong yang nggak-nggak kamu gak usah masukin hati,anggap aja angin lalu!" Jelas Dion.
"Oh gitu...Pak Dion sepertinya kenal sekali ya dengan Pak Alvin?" Vita mengungkapkan keheranannya.
"Bukan kenal lagi! Kenal banget lahir batin pokoknya! Dia itu sahabat aku!" Jelas Dion.
"Oh pantesan..." Vita menjawab sembari tersenyum.
Gila! Senyumnya ayu banget! Puji Dion dalam hati.
"Pak Dion terimakasih banyak udah traktir aku! Semoga Allah membalas kebaikan Pak Dion!" Seru Vita.
"Santai aja Vit!" Seru Dion.
Seusai makan siang mereka kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan dan tak lupa sebelumnya Vita shalat dzuhur terlebih dahulu.
"Siang Pak bos!" Sapa Dion pada Alvin.
"Kamu ngapain kesini?" Ketus Alvin.
"Saya mau lapor kalau saya kayanya udah beneran jatuh hati deh sama sekretaris bos yang baru itu!" Tutur Dion.
"Hubungannya dengan saya?" Alvin nampak tak peduli.
"Saya cuma mau mastiin kalau bos gak suka sama dia!" Seru Dion.
"Bodoamat! Bukan urusan saya!" Tukas Alvin,"Hussh keluar dari ruangan saya!" Lanjutnya mengusir.
Sombong amat! Batin Dion.
Lewat telpon kantor Alvin menghubungi Vita.
Alvin : Ke ruangan saya sekarang!
Vita : Ba--
Tut...Tut...Belum sempat Vita menyelesaikan perkataannya namun Alvin telah mematikannya terlebih dahulu.
Tok...Tok....
"Masuk!" Suruh Alvin.
Vita segera masuk ke ruang bosnya itu setelah diberi izin.
"Ada apa Pak Alvin manggil saya?" Tanya Vita.
"Selesaikan laporan ini sekarang!" Alvin melempar sebuah berkas ke meja depan Vita.
"Ba-baik Pak!" Vita segera mengambil berkas itu dan berlalu keluar ruangan Alvin.
Kenapa atuh setiap dia bicara rasanya teh jantung aku mau copot! Batin Vita.
Vita mulai membuka berkas tersebut,tiba-tiba saja ia menganga saat melihat isi berkas itu.
"Gimana bisa aku nyelesein ini sekarang? Laporan yang ada di berkas ini berantakan sekali!" Gerutu Vita.
Tetapi hal tersebut tak membuat Vita berputus asa dan tetap mengerjakan pekerjaan dari bosnya itu.
*
2 jam telah berlalu,sebagian staf sudah pulang dan hanya ada beberapa orang saja yang masih di kantor untuk lembur.
"Lelet sekali! Sudah selesai belum sih?" Tegur Alvin main nyelonong ke meja Vita tanpa permisi.
"Be-belum Pak! Ini laporannya berantakan sekali!" Jawab Vita tak semangat.
"Kalau tidak berantakan mana mungkin saya suruh kamu memperbaikinya! Pokoknya saya gak mau tahu gimana pun caranya laporan itu harus selesai hari ini juga!" Tegas Alvin sembari berlalu.
"Astagfirullah...Punya bos galak banget ya,,sabarkan hatiku ini Ya Allah!" Gumam Vita.
Vita kembali lagi melanjutkan pekerjaannya.
"Gimana ini? Mana udah malem,kerjaan belum beres juga,nanti apa kata tetangga kalau aku pulang malem?" Vita merasa frustasi memikirkan hal ini.
Di sisi lain Alvin juga masih ada di ruangannya.Ruangan mereka hanya terhalang dinding saja.Meja kerja Vita ada di samping pintu ruangan Alvin.
Apa aku terlalu jahat ya sama sekretaris baru itu? Fikir Alvin.
Alvin akhirnya keluar ruangannya untuk memastikan Vita.Di balik pintu dilihatnya Vita masih berusaha mengerjakan laporan itu dan ia terlihat sudah sering sekali menguap.
Kasihan juga dia! Batin Alvin.
Alvin merasa tak tega melihat Vita yang sedari tadi sudah sering menguap.
"Karena saya baik,saya kasih waktu sampe besok! Sekarang kamu boleh pulang!" Seru Alvin tiba-tiba muncul di hadapan Vita.
"Alhamdulillah...Terimakasih banyak Pak!" Ucap Vita senang.
Vita segera merapikan berkas-berkas yang ada di mejanya kemudian ia keluar dari kantor untuk pulang.
Di saat yang bersamaan Alvin juga terlihat akan pulang.
Vita masih melirik kanan kiri untuk mencari angkot.
"Kamu masih disini?" Tegur Alvin memberhentikan mobilnya.
"Iya Pak...Saya lagi nunggu angkot lewat!" Jawab Vita tersenyum ramah.
Alvin segera menutup kaca mobilnya tapi ia mengurungkan niatnya karena merasa kasihan kembali pada Vita.
Cih! Kenapa aku selalu merasa kasihan melihat dia? Tapi yasudahlah ini sudah malam,aku tak ingin suatu hal buruk terjadi pada gadis ini! Batin Alvin.
Alvin kembali membuka kaca mobilnya,"Ayo masuk! Biar saya antar kamu! Sudah malam begini susah kalau mau nyari angkot!" Tawar Alvin.
Vita melamun karena tak percaya dengan tawaran bosnya itu.Pasalnya bos yang seharian ini galak padanya tiba-tiba menawarkannya untuk diantar pulang.
"Hey!" Panggilnya menyadarkan lamunan Vita.
"Ba-baik Pak!" Vita segera masuk ke mobil Alvin.
Dalam perjalanan mereka hanya diam saja.Mereka berbicara hanya sebatas menanyakan tempat tinggal Vita.
"Berhenti disini saja Pak!" Pinta Vita dan Alvin langsung memberhentikan mobilnya.
"Rumah kamu yang mana?" Tanya Alvin tanpa ekspresi.
"Lumayan masih jauh Pak! Tapi tidak apa-apa saya turun disini saja! Terimakasih tumpangannya!" Jawab Vita sembari keluar dari mobil.
Alvin masih belum melanjutkan perjalanannya karena masih fokus melihat Vita yang berjalan kaki untuk sampai ke rumahnya.
"Dasar gadis anehh! " Tukas Alvin.
Ia pun memutar balik mobilnya dan melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya.
.
.
.
Jumpa lagi🙋 Jangan lupa Like dan Vote yaa😉Terimakasih😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!