...****************...
Bandara Internasional Soekarno_Hatta, lebih tepatnya di Terminal kedatangan terlihat tiga bocah laki-laki yang memiliki wajah hampir sama tengah berjalan dengan kerennya. Dan tepat dibelakang ketiganya ada seorang wanita cantik yang merupakan ibu dari ketiga bocah kembar tersebut.
“Selamat datang kembali ke kampung halamanmu, Chia! Dan juga selamat datang tiga jagoan Kakek yang tampan dan menawan ini.”
Sambutan hangat tersebut berasal dari Tuan Rendra dan istrinya, mereka tampak sangat senang melihat Chia bersama dengan ketiga putranya akhirnya memutuskan kembali lagi setelah bertahun-tahun menepat di negeri orang.
Ya, wanita cantik dengan tiga putra kembarnya itu adalah Chiara Syafira. Sang pemilik CH Company sekaligus mantan istri dari Glenn Alexander Agraham, pemilik perusahaan terbesar di beberapa negara AGRA GROUP dan ketua Klan Mafia AGRAROZE. Entah surat perceraian keduanya telah sampai resmi di pengadilan ataupun belum, tapi yang semua orang ketahui keduanya telah resmi mengumumkan perceraian mereka.
“Kakek! Nenek! Akhirnya kami bisa tinggal bersama dengan Kakek dan Nenek.”
Ketiga bocah kembar itu berebut ingin mendapatkan pelukan dari sang Kakek dan Nenek yang tidak pernah ditemuinya. Sejak kematian Yudha di dalam penjara diumumkan, Chia memang sudah menganggap sahabat dari mendiang orang tuanya sebagai Paman dan Bibinya sendiri. Baik Chia maupun Tuan Rendra sudah saling menganggap satu sama lain sebagai keluarga sendiri.
“Astaga, kenapa cucu Kakek tumbuh cepat sekali. Padahal dulu Kakek bisa menggendong kalian bertiga sekaligus, tapi lihatlah sekarang bahkan Kakek sudah tidak sanggup untuk menggendong salah satu dari kalian,” ujar Tuan Rendra yang hanya bisa memeluk dan mengecup wajah ketiganya secara bergantian.
“Terima kasih sudah menyambut kedatangan kami, Paman Rendra dan Bibi Alina! Padahal kalian tidak perlu melakukannya,” ucap Chia dengan setulus hatinya.
“Haish, kenapa kau masih saja bersikap seperti itu? Bukankah kita sudah sepakat untuk menjadi keluarga, hmm?” Alina memeluk Chia dengan kasih sayangnya layaknya seorang ibu kepada putrinya.
“Baiklah, maafkan sikapku yang tadi barusan, Bibiku Sayang!” Chia pasti akan dimarahi, jika dia masih berani memperpanjang pembicaraan tersebut.
“Hai, Tuan Rendra!”
Suara Zafran berhasil mengalihkan perhatian Tuan Rendra dan yang lainnya. Ya, Zafran juga memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk menemani Chia dan ketiga putra kembarnya seperti yang dia lakukan selama ini. Kali ini Zafran juga membawa Ibu dan adik perempuannya untuk menetap di sana.
Tidak hanya Zafran beserta keluarganya, Janice dan Sam juga sudah pasti kembali. Sebab dimanapun Chia dan ketiga putra kembarnya berada, maka ditempat itu juga Janice dan Sam ada di sana. Ingat, tugas mereka adalah memastikan keadaan Chia dan ketiga putra kembarnya selalu aman dari ancaman para musuh dan sebagainya.
“Selamat datang juga untukmu dan keluargamu, Zafran!”
Tuan Rendra memberikan pelukan hangat pelepas rindu pada Zafran yang sudah dianggap sebagai putranya sendiri. Istri Tuan Rendra pun melakukan hal yang sama menyambut kedatangan Ibu dan adik perempuan Zafran. Sementara untuk menyambut kedatangan Janice dan Sam, Tuan Rendra dan istrinya hanya menganggukkan kepalanya saja dan tersenyum.
“Paman, untuk permintaan yang aku minta sebelumnya—”
“Tenang saja. aku sudah mengurus semuanya untukmu! Ayo, kita lanjutkan pembicaraan ini di rumah saja,” ujar Tuan Rendra yang tidak mungkin membicarakan hal sepenting itu tempat umum seperti bandara tempat mereka berada sekarang.
“Paman, benar! Ayo, kita pergi.” Chia segera menyadari kesalahannya.
Namun, sebelum mereka menaiki mobil yang telah Tuan Rendra dan istrinya siapkan. Tiba-tiba ketiga putra kembarnya berkata, “Mamah, bukankah itu Papah?”
Serentak Chia dan yang lainnya langsung menatap ke arah yang ditunjuk oleh ketiga putra kembarnya. Dimana memang terlihat Glenn bersama dengan seorang wanita tengah berjalan masuk ke dalam mobil mewahnya. Bahkan keduanya terlihat sangat mesra, lebih tepatnya sang wanita yang terus berusaha menempeli Glenn layaknya hantu gentayangan.
Melihat Glenn bersama dengan wanita lain yang bahkan dikatakan sebagai tunangan yang akan segera dinikahi. Membuat Chia kembali mengingat pemandangan yang hampir sama ketika Glenn melayangkan gugatan cerai padanya karena keberadaan Maura.
Hatinya tentu sakit, tapi dia percaya bahwa Glenn tidak akan mengingkari janjinya begitu saja. Pasti ada alasan dibalik semua yang terjadi dan menghilangnya Glenn selama delapan tahun ini.
“Dia ‘kan ….” Perkataan Sam seketika terhenti ketika Chia dan yang lainnya serentak menatapnya menuntut penjelasan.
“Siapapun wanita itu, aku pasti akan merebut Glenn kembali darinya! Akan aku rebut kembali suamiku.” Kata Chia menegaskan tanpa mengalihkan tatapannya pada mobil mewah yang dinaiki Glenn dan wanita itu yang kini mulai menjauh dari area bandara.
Dan kembali berkata, “Namun, aku tetap akan menuntut penjelasan darimu Sam begitu kita sampai di rumah.”
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.”
Kaisar, Keenan dan Killian berhasil melenyapkan kemarahan yang sempat memenuhi hati dan perasaan Chia. Ketiga putra manisnya itu memang selalu berhasil membuat hatinya merasa tenang dan aman. Tuhan memang adil, buktinya Tuhan mengirimkan tiga jagoan genius sekaligus sebagai putranya.
“Terima kasih, Sayang! Kalian memang putra Mamah yang terbaik. Mari, kita bekerjasama untuk merebut Papah kembali dari siapapun yang berniat memisahkan kita. Okay, Boy’s?” ujar Chia pada ketiga putra kembarnya.
“Okay, Mommy!” seru ketiganya seakan ibu dan anak itu tengah saling menyemangati satu sama lain.
“Jadi, ayo kita kembali ke rumah dulu untuk menyusun rencananya.” Chia menggandeng tangan Keenan dan Killian, sedangkan Kaisar langsung menggandeng tangan Keenan dan mereka pun segera memasuki mobil yang disediakan oleh Tuan Rendra untuk mengantar mereka sampai di rumah peninggalan orang Chia.
Ya, alasan Chia membawa ketiga putranya kembali ke kampung halamannya adalah untuk merebut kembali Glenn dan mencari tahu apa yang terjadi selama delapan tahun ini. Apalagi Glenn kembali muncul setelah delapan tahun dengan kabar yang sangat mengejutkan yaitu kabar pernikahannya dengan wanita lain yang akan segera dilangsungkan.
Dua hari sebelumnya ….
...Bersambung.......
Dua hari sebelumnya ….
...Chia, …...
...Aku tahu saat ini kau pasti sangat membenciku, karena aku membatalkan kontrak pernikahan kita begitu saja. Namun, setidaknya kau harus tahu bahwa setelah kau pergi tanpa kau sadari kau juga pergi membawa hatiku....
...Chia, …...
...Maaf, untuk saat ini biarkan saja seperti ini. Biarkan jarak dan waktu untuk memisahkan kita sementara waktu. Karena jika kau tetap bersamaku, maka kau akan berada dalam bahaya. Biarkan aku menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu, sebelum aku kembali datang padamu untuk meminta maaf secara langsung sekaligus meminta kesempatan kedua untuk kita bersama lagi tanpa adanya kontrak atau apapun. Hanya akan ada aku yang mencintaimu dan aku harap kau juga mencintaiku...
...Chia, …...
...Tunggu aku!...
...Aku akan menyelesaikan masalah ini secepat yang aku bisa dan aku akan menjelaskan semuanya kepadamu begitu aku kembali. Aku pasti akan menjemputmu kembali bersama dengan anak-anak kita....
...“Aku mencintaimu, Chiara Syafira!”...
...~ GLENN ALEXANDER AGRAHAM~...
Karena pesan itulah, Chia melalui hari-hari sulitnya dengan penuh sabar dan harapan. Dan karena pesan itulah, Chia melahirkan, merawat dan membesarkan ketiga anak kembarnya seorang diri hingga sampai saat ini. Sampai delapan tahun telah berlalu, tapi tiada satu pun kabar ataupun tanda-tanda bahwa Glenn akan menjemputnya kembali sesuai janjinya.
“Lihatlah, anak-anak kita bahkan sudah tumbuh besar dengan wajah tampan sama persis denganmu dan bahkan sama hebatnya sepertimu. Seakan hanya gen milikmu yang menurun kepada mereka, padahal aku yang mengandung, melahirkan dan membesarkan mereka. Tapi kenapa mereka malah mirip denganmu?”
“Andai saat ini kau di sini bersama kami, Glenn!”
“Aku sangat merindukanmu!”
“Mamah!”
Teriakan dari ketiga anak kembarnya seketika membuyarkan lamunan tentang pria yang menjadi sumber kerinduannya selama delapan tahun belakangan ini. Chia menampilkan senyuman manisnya ketika tiga bocah dengan wajah yang sangat menuruni sang ayah berlarian menghampiri dirinya.
“Ouh, kalian sudah pulang? Bagaimana dengan sekolahnya hari ini?” Itulah yang selalu akan Chia tanyakan setiap kali menyambut kepulangan ketiga putra kesayangannya dari sekolah. Tidak lupa sebuah pelukan hangat sebagai pengisi energi satu sama lain yang mampu meredakan rasa lelah dan letih mereka.
Namun, tidak seperti biasanya dimana ketiga putranya akan bersemangat menceritakan apa saja yang mereka lakukan di sekolah, kini ketiga putranya malah terlihat murung akan pertanyaan yang sudah biasa itu.
Chia yang menyadari kesedihan di wajah ketiga putra, sontak dia kembali memeluknya sembari berkata, “Apa terjadi sesuatu di sekolah hari ini, hmm? Bisakah kalian menceritakannya pada Mamah?”
Ketiga putranya masih memilih bungkam seolah ragu untuk mengungkap alasan kesedihannya. Chia yang melihat keraguan sekaligus kesedihan di wajah ketiga putranya, lantas meraih satu persatu tangan ketiga putranya menggenggamnya erat seakan memberikan keyakinan bahwa mereka bisa bicara terbuka dengan nyaman kepadanya.
“Katakan apa yang membuat ketiga putra Mamah yang tampan ini bersedih, hmm?” Chia berusaha membujuk putranya untuk mengatakan yang sebenarnya.
“Mah, kapan Papah akan datang menjemput kita!”
Akhirnya sang putra pertama, Kaisar Alexander Agraham mau mengutarakan perasaannya yang ternyata kembali menanyakan tentang keberadaan ayah mereka. Pantas saja ada keraguan di wajah ketiga putranya untuk mengutarakan isi hatinya, karena mereka tidak ingin membuat Mamahnya bersedih setiap kali mereka menanyakan keberadaan sang ayah.
“Bu Guru, meminta kami untuk datang bersama dengan Papah di hari Ayah nanti.” Sang putra kedua, Keenan Alexander Agraham lantas memberitahukan alasan mereka merasa bersedih.
“Kami tidak ingin para Paman yang datang seperti tahun-tahun sebelumnya. Bukankah Mamah bilang bahwa kami masih memiliki Papah? Lalu dimana Papah kami sekarang, Mah? Kenapa Papah tidak kunjung menjemput kita untuk kembali bersama.” Killian Alexander Agraham, sang putra yang lahir terakhir semakin mempertanyakan keberadaan Papah mereka.
Ya, Chia memang tidak pernah sekalipun menyembunyikan tentang siapa ayah dari ketiga anak kembarnya yaitu Glenn Alexander Agraham semenjak ketiga putranya mulai tumbuh dan mengerti segalanya. Akan tetapi, Chia selalu menyembunyikan fakta dimana bahwa keduanya telah memutuskan bercerai sebelum kepergiannya. Dia hanya bisa berharap bahwa surat perceraian yang telah dia tanda tangani itu tidak pernah sampai di pengadilan.
Untuk beberapa saat Chia tampak terdiam setelah mendengar setiap pertanyaan putranya. Andai saja dia mengetahui jawaban mengapa Glenn tidak kunjung menjemputnya, maka dia tidak akan kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bahkan selama delapan tahun telah berlalu Chia masih tidak mendapatkan kabar sedikitpun tentang Glenn, pria yang berhasil mengisi hatinya hingga saat ini sekaligus pria yang menjadi ayah dari ketiga anak kembarnya.
Bahkan Chia sendiri sudah menanyakan dan mencari tahu tentang kabar Glenn, tapi tidak mendapatkan hasil apapun seolah Glenn menghilang begitu saja bak ditelan bumi.
Chia hanya bisa memaksakan dirinya untuk tetap tersenyum sebelum berkata, “Sayang, Papah kalian adalah orang super sibuk. Dia memiliki banyak perusahaan besar yang harus dia urus. Mungkin—”
“Apa sebenarnya Papah sudah meninggalkan Mamah dan kita?” Pertanyaan Kaisar seketika membuat Chia terdiam, karena memang itulah yang Chia takutkan selama penantian panjangnya selama delapan tahun ini.
“Maaf, Mah! Kai tidak bermaksud menyakiti hati Mamah seperti ini.” Menyadari kesedihan di wajah sang Mamah tercinta, Kaisar pun segera meminta maaf dengan setulus hatinya.
“Tidak apa, Sayang! Perkataanmu juga tidak sepenuhnya salah,” ucap Chia semakin memaksakan diri untuk tetap tersenyum, meski hatinya terasa sakit.
“Mah, kenapa tidak kita saja yang menjemput Papah pulang? Setidaknya kita bisa menanyakan secara langsung kepada Papah mengapa dia tidak kunjung datang untuk menjemput kita di sini.” Perkataan Killian tidak ada yang salah dan Chia pun sudah sering memikirkan untuk melakukan hal itu berulang kali.
...Bersambung, .......
...“Mah, kenapa tidak kita saja yang menjemput Papah pulang? Setidaknya kita bisa menanyakan secara langsung kepada Papah mengapa dia tidak kunjung datang untuk menjemput kita di sini.”...
“Benar, Mah! Ayo, kita saja yang datang menemui Papah dari pada harus menunggu seperti ini.” Keenan kini membujuk sang Mamah untuk kembali dan menemui Papah kandung mereka.
“Setidaknya kita bisa bertanya langsung kenapa Papah tidak ada kabar selama ini dan tidak pernah menjemput kita untuk kembali.” Kaisar yang biasanya tidak peduli bahkan kini membenarkan apa yang dikatakan oleh kedua saudara kembarnya.
“Kak! Kak Chia … Coba lihat berita ini!”
Liana, adik perempuan Zafran datang dengan terburu-buru karena ingin memperlihatkan sesuatu yang mengejutkan yang baru saja dilihatnya di internet. Tanpa memperdulikan apapun, dia langsung saja menunjukan sebuah berita yang mengabarkan tentang rencana pernikahan seorang Ceo perusahaan besar dengan seorang wanita yang masih disembunyikan identitasnya.
...“Berita eksklusif hari ini!”...
...“Setelah tidak ada kabar berita selama delapan tahun belakangan ini. Tiba-tiba Tuan Glenn Alexander Agraham, Ceo sekaligus pemilik dari AGRA Group tiba-tiba mengumumkan tentang rencana pernikahannya dengan seorang wanita yang identitasnya masih di sembunyikan.”...
...“Namun, karena Tuan Glenn sendiri yang mengumumkannya maka kebenaran dari berita ini sudah di pastikan. Bahkan Tuan Glenn berjanji kepada media akan segera mengumumkan siapa calon istri masa depannya.”...
Sakit, kecewa, marah dan ada perasaan menyesal menyatu di dalam hati dan pikiran Chia begitu mendengar berita tersebut. Air matanya jatuh begitu saja tanpa bisa dia kendalikan, sebab rasanya begitu sangat menyesakkan hatinya. Ternyata penantiannya selama delapan tahun ini berujung sia-sia, janji yang Glenn ucapkan padanya hanya sebuah omong kosong semata.
“Berita itu tidak mungkin benar? Tuan muda tidak akan pernah melakukan seperti itu, jika dia sudah berjanji untuk kembali maka dia akan menepati janjinya.”
Sam yang sejak tadi bersembunyi dan mendengar semua pembicaraan, bahkan sebelum Liana datang membawa kabar berita tak diinginkan itu segera keluar dari tempat persembunyiannya dan berusaha membela sang Tuan muda yang selalu dilayaninya selama ini. yang secara tidak langsung dia mengungkap identitas aslinya dengan Janice.
“Benar, Chia! Berita itu pasti hanya sebuah kebohongan. Jika Glenn memang melupakanmu dan memilih menikahi wanita lain, dia pasti tidak akan memerintahkan Sam dan aku untuk melindungimu dan ketiga putramu sampai detik ini.” Janice akhirnya mengungkap semuanya, dia tidak bisa tinggal diam lagi setelah berita tersebut muncul.
“A-apa maksud kalian berdua?” tanya Chia yang tidak memahami situasinya.
Cukup tentang berita pernikahan Glenn dengan wanita lain yang membuatnya sangat terkejut hari ini. Chia sebenarnya tidak ingin mendengar lebih dari itu, tapi pengakuan Sam dan Janice sungguh membuatnya sangat penasaran saat ini.
Alhasil, mau tidak mau Sam dan Janice menceritakan semuanya. Tentang alasan Glenn yang tiba-tiba menggugat cerai Chia, padahal saat itu dia tahu Chia tengah mengandung anaknya.
Tentang Glenn yang berada dalam kendali Maura dan Kakeknya, karena Mamah Mira yang menjadi tawanan mereka dan tentang pertarungan besar delapan tahun yang lalu. Dimana setelah itu baik Sam maupun Janice tidak pernah mendapat kabar apapun lagi tentang Glenn maupun yang lainnya.
“Chia, dengarkan aku! Glenn bukanlah pria yang suka mengingkari janjinya ataupun melupakan tanggung jawabnya. Karena itulah aku dan Sam berada di sini bersamamu untuk melindungi kau dan ketiga putra kembarmu. Aku yakin ada sesuatu yang terjadi mengapa Glenn bisa melakukan pertunangan itu." Janice mencoba menyakinkan bahwa Glenn bukan pria seburuk yang Chia pikirkan saat ini.
“Jadi, sampai detik ini kalian juga tidak mengetahui apa yang terjadi pada Glenn dan yang lainnya?” Chia memastikan kejujuran Janice dan Sam yang langsung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
“Kami bahkan kesulitan mengakses informasi dari dalam klan maupun perusahaan,” imbuh Sam yang secara tidak langsung memberitahukan kepada Chia dan yang lainnya bahwa selama ini Glenn bukan sekadar seorang Ceo perusahaan besar saja.
“Klan? Maksudmu?” Chia menuntut penjelasan lebih.
“Klan AGRAROZE adalah klan mafia yang dipimpin oleh Glenn selama ini. Karena Glenn ‘lah keluarga mendiang Pamanmu dengan mudah ditangani, sebab suamimu adalah seorang ketua mafia yang paling di takuti di dunia bawah.”
Ungkap Janice yang tidak bisa menyembunyikan apapun lagi tentang Glenn kepada Chia dan ketiga anak kembarnya. Bahkan orang-orang yang selalu berada di sisi Chia juga berhak mengetahuinya, sebab kini Janice menyadari bahwa hilangnya kabar tentang Glenn jelas adalah masalah serius di dalam klan yang belum mereka ketahui.
Mereka memang cukup terkejut setelah mengetahui kebenaran tentang identitas lain Glenn. Namun, semua masuk akal dengan semua yang terjadi pada Yudha dan keluarganya yang mati dengan cara mengenaskan dan tragis.
Ternyata dalang dari semua kematian itu berasal dari Glenn yang diam-diam membantu Chia menyingkirkan orang-orang yang berani melukainya.
“Jika memang benar apa yang kalian berdua katakan! Maka aku harus memastikan sendiri apa yang terjadi pada Glenn selama ini,” ujar Chia yang kini telah memutuskan untuk kembali.
“Kaisar! Keenan dan Killian, kalian bertiga ingin bertemu dengan Papah kalian, bukan? Maka bantu Mamah untuk menemukan keberadaannya dan mencari tahu sendiri mengapa Papah kalian tidak pernah datang menjemput kita.” Chia berkata pada ketiga putra kembarnya, “Seperti yang Killian katakan, kita yang akan menemui Papah kalian lebih dulu dan memastikan semuanya.” Sambungnya.
“Siap, Mah! Kami pasti akan membantu Mamah.” Kaisar, Keenan dan Killian menjawab serentak penuh semangat.
Itulah alasan utama Chia membawa ketiga putra kembarnya kembali ke Indonesia, dimana Glenn pasti juga akan berada di sana. Sebab Keenan sudah membuat kekacauan besar di perusahaan milik Glenn yang berada di Indonesia dengan mencuri semua data penting perusahaan atas perintah Sam dan Janice untuk memancing Glenn datang ke sana. Dan rupanya rencana tersebut berhasil, buktinya mereka tiba di bandara secara bersamaan.
...Bersambung........
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!