Teng... Teng.. Teng
Terdengar suara lonceng berbunyi, Tanda siswa dan siswi harus segera berbaris di lapangan.
Ini adalah sekolah SMA 1 Negri Nusa Bangsa Tempat Naura Apriliani bersekolah,Naura panggilannya, Siswi kelas 2 IPA A,gadis manis dengan tinggi badan 168 cm, berkulit kuning langsat dan berhidung mancung. Bahkan guru dan siswa yang lain suka memuji hidung mancung Naura.
Naura bukan siswi yang begitu pandai dalam mata pelajaran, tetapi dia anak yang sangat rajin dan pekerja keras.Tutur kata nya lemah lembut, ramah ke pada siapa pun. Semua murid di sekolah sangat menyukai nya.
Hampir semua kegiatan di sekolah dia ikuti, dari mulai kegiatan berkemah, voly, paduan suara bahkan marching band.Naura mempunyai dua sahabat yaitu Lely dan Riana, yang begitu Naura sayangi.mreka juga sama sama mengikuti kegiatan sekolah seperti Naura.
Walaupun Naura bukan dari orang berada sedangkan teman temannya rata rata anak orang kaya Naura tak pernah merasa berkecil hati. Dia bertekat untuk mengangkat derajat keluarga kelak.Naura pintar bergaul sehingga Naura mempunyai banyak teman.
Setelah selesai berbaris para siswa dan siswi segera membubarkan diri dan menuju ruang kelas masing masing.terlihat Naura pergi lebih dulu menuju ke dalam kelas,sementara Lely dan Riana masih terlihat berjalan santai sambil mengobrol dengan beberapa teman sekelas.
"pada udah tau belom, tadi aku dengar dari kaka kelas, katanya mau ada siswa baru.katanya sih kelas 3 IPA ,dan dengar-dengar dia ganteng banget loh.. "
Berita adanya siswa baru sudah tersebar di kalangan para murid terutama para murid perempuan. karna kabarnya siswa baru ini mempunyai paras yang tampan, berbadan tegap dengan tinggi badan 182 cm, jago berolah raga terutama bermain voly.
"Ah yang benar.? aku juga sempat dengar sih katanya hari ini ya ,masuk nya. " timpal lely sambil berjalan menuju kedalam kelas.
"lely..!! "
Lely pun segera berbalik kearah suara yang memanggilnya dari depa ruang guru, ternyata bu Nadira wali kelas IPA A yang memanggil lely.
" iya ada apa ya bu. " Ucap lely sembari menghentikan langkahnya.
"tolong panggilkan Naura ya. suruh ke ruang guru. "ucap bu Nadir.
" iya bu saya panggilkan Naura dulu. " lely pun segera berlari menuju keruang kelas untuk memanggil Naura.
"Nau...." lely berhenti sebentar karena ngos ngosan berlari.
"lo di panggil bu Nadira tu,katanya disuruh ke ruang guru. "sambil berjalan menuju ke tempat duduknya.
Naura segera berdiri dan pergi meninggalkan ruang kelas menuju ke ruangan guru.Naura adalah wakil kelas sehingga dia biasa di panggil bu Nadira bila ketua kelas tidak ada. kebetulan Nando ketua kelas sedang ada rapat membahas perlombaan voly antar kelas.
yang biasa di adakan setelah ujian Semester pertama.
Naura keluar dari ruang guru dengan setumpuk buku di tanganya, sehingga menyulitkan pandanganya. sesekali dia mengintip kesamping agar bisa melihat jalan.
"bruak..!!! "
Seketika semua buku- buku yang ada di tangan Naura jatuh berhamburan. Naura pun jatuh dalam posisi duduk. untunglah Naura tidak cidera.
"Aduh gimana sih...! kalo jalan tu liat liat dong..."
"
kan jadi berantakan semua buku-buku ku.! " Ucap Naura kesal. kemudian naura membersihkan dirinya dan melihat ke arah orang yang menabraknya.
"Aduh maaf ya, aku gak sengaja, soalnya aku lagi bingung nyari ruang guru. jadi aku gak memperhatikan jalan. " ucap lelaki itu sambil membantu Naura mengumpulkan buku2 nya.
Naura pun terbelalak merasa tidak enak sudah berbicara ketus kepadanya. karena dia kira laki-laki itu adalah teman sekelasnya atau siswa di sekolah ini.
dan nyatanya Naura tidak mengenalnya sehingga Naura merasa bersalah.
" ehh aku minta maaf ya, aku kira tadi teman sekelas ku atau anak sekolah sini. "Naura berbicara sambil tertunduk malu.
"Iya gak papa kok, toh aku juga yang salah jalan sambil meleng. maaf ya. "ucapnya sambil menyodorkan buku yang di ambilnya.
"Oh ya kalo boleh tau ruangan guru dimana ya. Soalnya aku siswa baru disini, dan ini hari pertamaku masuk sekolah. "
"Oh kamu siswa baru ,? pantesan aku gak pernah lihat. Kamu lurus aja terus ada lorong belok kiri nanti ada kok tulisanya ruangan guru.. " Sambil menunjuk ke arah ruang guru.
"oooh... oke makasih ya. Sekali lagi maaf ya.."ucapnya sambil pergi meninggalkan Naura .
"Iya sama sama.. " ucap Naura
Naura segera pergi menuju ruang kelas.
"Ganteng juga, ngomong ngomong dia kelas berapa ya..? aku juga kok gak nanya namanya.
isss ngapain juga aku nanya namanya, kayak prempuan kegatelan aja. " ucapnya dalam hati
Tanpa di sadari Naura berjalan sambil memikirkan lelaki itu.Sepertinya dia terpesona dengan ketampanan lelaki itu.Tapi terkadang dia juga menampik fikirannya agar tidak usah terlalu memperdulikannya.
karna dalam fikirannya sekolah lah yang utama.Dia tidak ingin memikirkan tentang asmara dulu.
Saat Laura memasuki ruang kelas, lely dan Riana segera berlari menghampirinya.
" Tadi kita liat kamu sama murid baru itu,emangnya ngomongin apa an sih... "lely bertanya dengan penuh penasaran.
"iya......Ngomongin apa an sih, penasaran banget gue.. "timpal Riana sambil menarik lengan baju Naura.
"Aduh... nanti bisa jatuh semua nih buku bukunya.."sambil Naura meletakkan buku bukunya di atas meja.
"Kalo nanya itu satu satu ..! Heboh banget sih..! "ucap Naura kepada dua sahabatnya itu yang amat penasaran.
"udah cepetan cerita...!! kok bisa lu sama tu murid baru..? " desak lely
"Apaan sih, kami tadi gak sengaja tabrakan... terus dia nanya ruangan guru, udah gitu doang kok.. "
"Tapi gimana kalian tau kalo dia itu murid baru...? "tambah Naura penasaran.
"wah memang lu tu suka ketinggalan gosip. semua siswa disini juga udah pada tau kalo mau ada murid baru tau..! " Ejek riana.
"iyaa apa lagi murid barunya seganteng itu..!! "ucap lely dengan ekspresi gemas.
"Udah.. jangan ngehaluin orang mulu .bu guru sebentar lagi masuk kelas .. " Sambil mendorong teman temannya ke tempat duduknya masing masing.
"ah..... lu mah gak asik Nau..!! ucap lely dan riana dengan muka masam.
Naura hanya tersenyum melihat kelakuan kedua sahabatnya itu. Tak selang beberapa lama Nando kembali ke kelas, dan memberikan kabar bahwa lomba voly antar kelas akan segera di mulai.
Nando menyuruh Naura untuk mencatat siapa saja yang akan mengikuti lomba voly putri. sedangkan Nando bertugas untuk voly putra.
Dari voly putri ada Naura tentu saja, karena dia hobi bermain voly .Lely riana dan 3 murid perempuan lainya. Sedangkan voly putra ada Nando, Ferdinan, Sebastian dan 3 orang siswa. Nando, Ferdinan dan sebastian merupakan andalan kelas 2 IPA A. karena mereka juga merupakan tim inti sekolah Ini.
Dan saingan terberat mereka adalah kelas sebelah, kelas 2 IPA B. Tetapi mungkin dalam lomba kali ini ada saingan baru yaitu kelas 3 IPA. Karena ada murid baru yang terkenal pintar bermain voly. Kabarnya dia juga sering mengikuti berbagai turnamen antar provinsi.
Tak terasa waktu cepat berlalu dan turnamen voly akan segera di mulai. Sementara itu Naura dan teman temanya asik berlatih, tiba tiba Nando datang menghampiri Naura.
"Nau...gue bantu buat latihan ya..? "ucap nando sambil mengambil bola voly yang menggelinding ke arahnya.
"Cie... cie... "ejek Teman teman Naura.
"Kalian ni kenapa sih... " Ucap Naura malu.
"iya boleh kok. Lagian kita butuh pelatih, liat aja tu mereka.. "sambil menunjuk lely dan riana yang sedari tadi tidak konsen latihan karena terus memperhatikan siswa baru itu.kebetulan siswa baru itu latihan di tempat yang sama.
"Ohhh jadi itu alasanya kenapa beberapa hari ini belum ada kemajuan latihan kalian...? "timpal Nando melirik mereka.
"Ternyata malah asik liatin Devan... "Nando sembari menutupi pandangan para gadis-gadis itu.
" Namanya Devan ya..? "timpal lely dan riana
"Iya... cowok yang kalian perhatikan dari tadi sampe buat dia malu itu namanya Devan mahendra, dia sepupunya kak Aksan si ketua OSIS."jelas Nando
Ya ,nama dari siswa baru itu Devan mahendra,adik sepupu dari ketua OSISI yang bernama Aksan. Devan pindah sekolah karena orang tuanya harus bekerja di daerah ini.Devan berasal dari luar kota. dan ayahnya seorang pengusaha harus pergi ke Jakarta karena pekerjaan. Sehingga mau tidak mau Devan dan ibunya harus ikut bersama ayahnya.
Devan merupakan Anak tunggal. sehingga apa pun yang dia inginkan selalu terpenuhi. Orang tua devan sangat kaya jadi mereka sangat memanjakan anaknya. Untuk bersekolah saja Devan dibelikan motor baru Kawasaki ninja ZX-25R,yang harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Dan tanpa di sadari Devan sesekali mencuri curi pandang ke arah Naura dan teman teman, sehingga membuat lely dan riana kegeeran.
Sementara lely dan riana terus memperhatikan Devan, Naura sedang fokus berlatih voly bersama Nando. Nando sangat sabar dan telaten melatih Naura, sehingga membuat Naura merasa nyaman berlatih bersama Nando.
Nando Al ghifari merupakan anak yang cerdas dan berprestasi, dia ramah dan penuh perhatian terutama kepada Naura. Itu juga yang membuat Nando banyak di idolakan siswi siswi di sekolah .Karena nando merupakan anak yang ramah kepada siapa pun.
Itu juga yang membuat Naura nyaman berteman dengan Nando.Dia juga sering membantu Naura dalam mata pelajaran dan banyak hal. Tetapi mereka hanya sebatas teman. Itu yang mereka rasakan untuk saat ini.
Saat latihan Naura memukul bola telalu keras, hingga bolanya terbang jauh dan hampir mengenai kepala murid yang berada tak jauh darinya. Seketika Devan dengan sigap menangkap bola itu. hingga tak sampai mengenainya.
Seketika murid perempuan pada heboh mengagumi kesigapan Devan. Devan berjalan perlahan menuju arah Naura dengan bola di tangannya. Devan mengulurkan tangannya, dan memberikan bola itu ke Naura.
" Ini bola kamu... "Ucap Devan sambil tersenyum.
"oke trima kasih..." Sahut Nando sambil mengambil bola dari tangan Devan.
Nando tidak tahan melihat Devan tersenyum kepada Naura. Rasanya hanya dialah yang boleh tersenyum seperti itu di hadapan Naura.
"oh.... iya..., terimakasih ya kak ,sudah ambilkan bola saya.. "Ucap laura sembari tersenyum ke arah Devan.
"Nau ayo kita lanjutkan latihannya...? " nando menyela
"Boleh gak kalo aku ikut gabung sama kalian.. ?"pinta Devan.
"Soalnya teman temanku pada udahan latihannya .Sedang aku baru datang,.!! "tambah Devan.
"tentu... tentu boleh banget kak.. " sahut lely dan riana kegirangan.
"Aku boleh ikutan juga kan, kan kalo banyak orang lebih seru. " sahut seorang murid perempuan berjalan mendekat ke arah mereka.
Ekspresi muka lely dan riana seketika berubah masam. karna wanita itu adalah Arabella sesuai dengan arti namanya cantik dan elegan. Siapa pun yang melihatnya pasti terpukau.
Arabella adalah anak kelas 2 IPA B. Yang terkenal cantik dan sering gonta ganti pacar. Dia tidak lebih pintar dari Naura tetapi dengan kecantikannya dia sering menggunakannya untuk merayu kakak kelas cowok untuk mengerjakan tugas tugas sekolah nya.
Kali ini pun Arabella sedang berusaha mendekati Devan. Karna Devan tinggi dan tampan, yang sekarang banyak di idolakan para gadis".Tentu saja dia harus mendapatkan nya. Itu yang membuat lely dan riana bermuka masam.
"Iya tentu saja boleh.. "ucap Naura dengan Suaranya yang lembut.
"kenapa dibolehin sih Nau. kan jadi gak asik lagi tau. "Bisik lely sambil mendekat kearah Naura.
" ihhh... gak boleh gitu ah, kan kita semua teman gak boleh beda bedain ya. "ucap Naura lembut.
Lely kembali ketempatnya sembari mengepalkan tangannya. Dia semakin kesal melihat kelakuan Arabella yang kecentilan dekat dekat dengan Devan. Bahkan minta di ajarin oleh Devan. padahal Arabella termasuk pandai bermain voly.
"liat tu ganjen banget.. cari cari kesempatan dalam mesempitan tu si Ara. " bisik lely ke riana.
"Iya bener banget, padahal baru aja kemarin putus dari pacarnya, sekarang udah cari target baru..!! timpal rianan kesal.
"Mana kak Devan nurut aja lagi. Yang tegas napa sih tu kak Devan, mau aja di gangguin gitu.Mau latihan apa mesra mesra an. " Ucapnya dalam hati.
Sementara itu Devan juga merasa risih dengan sikap Arabella yang begitu menempel padanya. dan sesekali melirik ke arah Naura yang sibuk latihan dengan Nando. Arabella terus saja minta Devan untuk mengajarinya menservis bola. padahal itu hal dasar bermain voly.
"Nau oper kesini juga dong, masa kalian saja main. "Ucap Devan.
Arabella terlihat kesal melihat sikap Devan ke Naura. sehingga dia memukul bola dengan keras kearah wajah Naura. Naura terkejut dan menahannya dengan tangannya. Tetapi tangkapan Naura meleset sehingga mengenai ujung jarinya,yang membuat jarinya terkilir.
" Aduh.... !!" Naura merintih kesakitan.
"Yah..Nau.. aku gak sengaja lohhh. "ucap Arabella.
"Alah kau sengaja kan Ra....!!!" ucap lely dengan ketus.
Devan dan Nando segera berlari kearah Naura. kemudian Devan memegang tangan Naura untuk memastikan luka Naura.Dan sesekali Naura melihat kearah Devan.
"Kamu gak papa Nau.. "sembari meraba tangan Naura sesekali melihat ke arah wajah Naura dengan panik.
"Gak tau.... Rasanya sakit banget..!! Rintih Naura
"Awas awas gua mau bawa ke UKS aja...! "Desak Nando sambil menepis tangan Devan.
"Ayo Nau aku antar ke UKS. "ajak Nando sambil memegangi tangan Naura.
Devan segera mundur menjauh. Lalu mereka pergi ke UKS lely dan riana mengikuti mereka dari belakang.Devan dan Arabella hanya melihat dari kejauhan.
Setelah di periksa di UKS, kata perawat, Naura tidak boleh latihan dulu sementara waktu karena tangan kanan Naura cidera. Mendengar itu Naura terkejut karna tinggal beberapa hari lagi perlombaan bola voly akan segera di mulai.Naura takut dia tidak bisa mengikuti pertandingan itu.
"Udah ....gak usah mikirin perlombaan dulu, yang penting kamu sembuh dulu.itu yang utama Nau. " Ucap Nando sambil mengelus pundak Naura.
"Iya Nau. yang penting kamu sehat dulu yah...? pasti sakit banget tu..! " lely mendekat ti kursi tempat Naura duduk.
" ini semua gara kelakuan tu nenek sihir emang. kayaknya sengaja bener bikin Naura cidera...! dari dulu dia selalu kalah dari kelas kita jadi dia sengaja biar Naura cidera dan gak bisa main.. ihhh kesell..!! Riana menggertakkan giginya sambil mengomel.
"Gak boleh gitu riana.,kan tadi juga dia udah minat maaf. gak boleh ah nuduh orang. " ucap riana penuh kesabaran.
"Kamu tu selalu gitu Nau. Selalu sabar banget ngadepin Arabella. Tahun kemarin juga dia sengaja nargetin kepala kamu tapi kamu tetap diam aja. sekarang liat lo sampe cidera loh Nau....!! tambah Riana kesal.
"Iya udah sabar. Aku gak apa apa kok beneran. Sabar ya sabar... "Naura berdiri sambil memeluk sahabatnya itu.
Naura memang terkenal sabar dan pemaaf bahkan tutur katanya pun lemah lembut. Sehingga membuat dua sahabatnya itu gemas karena kerap kali Arabella membuat ulah, selalu dia maafkan.
Karena terlalu sering kalah saat bermain voly, Arabella jadi sedikit mempunyai sifat iri kepada Naura. karena Arabella selalu ingin dialah yang menjadi pusat perhatian semua orang.
Karena cidera yang di alaminya, Naura izin tidak masuk sekolah selama beberapa hari. karena orang tua nya memutuskan untuk membawanya kerumah sakit. lantaran tangan Naura semakin membengkak. Beberapa hari ini teman teman Naura terus menghubunginya untuk menanyakan kabar Naura ,bahkan Nando yang selalu menelfonnya setiap malam.
Saat beristirahat di rumah, sesekali Naura memikirkan Devan . Naura sedikit luluh dengan perhatian yang Devan berikan. bahkan sesekali dia memegang tangan yang di sentuh Devan. Tapi terkadang Naura juga sadar siapalah dia. Dia gak begitu cantik, sedangkan Nando sangat tampan ,pintar dan kaya. Mana mungkin Devan tertarik dengan wanita sepertinya. itu yang selalu ada di dalam fikirannya.
Dalam sekejap Naura tersadar dari lamunannya, dia tidak boleh memikirkan hal tentang cinta cintaan. Dia berfikir cinta masa remaja adalah cinta sesaat yang akan merusak kosentrasinya belajar.Makanya sampai saat ini Naura belum pernah pacaran.
Dan tanpa Naura sadari, dia terus saja memikirkan Devan. Dan baru kali ini juga Naura memiliki perasaan seperti ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!