NovelToon NovelToon

Perjuangan Seorang Istri Rasa Janda

bab 1 ~ Kesibukan di pagi hari.

" bagas , bagas, bangun nak, hari sudah siang ini, jam berapa kamu akan sholat subuh" teriak Reva pada Anak sulungnya, ia masih duduk di bangku sekolah tingkat pertama dikelas satu.

"mmm..mmm" guman bagas, sambil memeluk gulingnya dengan erat.

anak sulungnya ini, memang sangat susah sekali untuk dibangunkan. Reva harus punya ektra sabar dalam menghadapinya.

sedangkan anak kedua dan anak ketiganya, raisya dan maura, saat bagas dibangunkan mereka sudah duduk dimeja makan, mereka sedang sarapan nasi goreng buatan bundanya.

Subuh tadi Reva sudah bangun, ia segera melaksanakan sholat subuh kemudia ia menyiapkan sarapan pagi bagi keluarga kecilnya. Ia membuat nasi goreng dari nasi tadi malam.

raisya dan maura juga bangun subuh tadi, mereka sudah terbiasa bangun subuh, dan sudah pula melaksanakan sholat subuh, raisa membantu maura mulai dari memandikan dan mengenakan pakaian.

" bagas cepat bangun nak, kalau kamu belum bangun juga, bunda siram dengan gayung ya" kata Reva sedikit berteriak.

" ah bunda gak asik deh , kan aku masih ngantuk, hari mesih gelap juga diluar" kata bagas segera bangun dan berjalan ke arah kamar mandi.ia tidak ingin dimandikan oleh ibunya diatas kasur.

Reva sudah siap dengan pakaian dan tas kerjanya yang ditaruh di sofa diruang tamu, hari ini waktunya sangat padat sekali. Ia akan mengadakan meeting pagi ini dengan klien.

" raisya, nanti kalau pulang sekolah, kamu jemput maura ya nak, bunda mungkin agak pulang telat sedikit karna hari ini bunda banyak pekerjaan nak" kata Reva

" ya bund" jawab raisya tersenyum dan segera menghabiskan nasi goreng yang tinggal sesuap lagi dipiringnya.

Jarak sekolah raisya dan maura cukup dekat, ia duduk dikelas lima. Raisya anak yang pengertian akan bundanya, ia tidak mau bundanya pusing memikirkan maura, ia akan membantu bundanya mengurus maura.

Sedangkan maura sekolah disekolah1 khusus yang mana tiap anak mempunyai satu guru pembimbing, saat ini maura berumur 6 tahun, disekolah maura sekarang tidak ada tingkatannya dan pakaian yang dikenakan pun bebas.

Ya, maura mempunyai kelainan dengan nama kelainan retarasi mental dimana maura mempunyai kecerdasan dibawah rata rata.

Bagas dan Raisa sangat menyayangi maura, apa pun yang maura minta selalu mereka turuti. Maura juga sangat menyayangi kakak dan abangnya terbukti jika salah seorang dari abang dan kakaknya tidak nampak maka ia akan menanyakan dan menangis kalo tidak ada didekatnya.

Bagas sudah mandi, ia segera melaksanakan sholat subuh walaupun terlambat.

Setelah bagas sarapan, Reva mengajak anak anaknya untuk bersiap siap pergi sekolah, buku buku mereka sudah disusun sejak tadi malam.

Reva sudah wanti wanti sejak tadi malam agar bukunya disusun malam hari karena pagi nya ami tidak mau dihebohkan dengan buku yang hilang lah, tidak ketemu lah pokoknya keribetan yang lainnya.

Reva kemudian mengunci pintu rumahnya, sedangkan anak anak sudah masuk kedalam mobil, Reva pun ikut masuk kemobil dan melajukan kendaraannya.

Reva tinggal dirumah yang cukup sederhana, ia tinggal dirumah kakak iparnya, kakak ipar ami sangat sayang pada ami dan anak anak, ami pernah minta pindah dari rumah itu tapi kakak iparnya yang bernama bang rama tidak mengizinkan dengan alasan kalau ami pindah rumah itu akan kosong nantinya.

Keluarga kamal termasuk keluarga yang kaya, kakak dan abang kamal sangat menyayangi anak anak kamal, sifat mereka pun sangat baik, berbeda dengan kamal, entah dari turunan siapa sifatnya itu. Ayah dan ibu kamal sudah lama meninggal sejak maura baru lahir.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bab 2 ~ Bertemu Klien

Suami Reva bernama kamal, sekarang ini Reva tidak tahu kemana perginya suaminya, sudah sebulan lebih ia tidak pulang, Reva dan anak anak sudah tidak peduli lagi dengan kamal, kecuali maura.

Maura dari bayi sangat dekat dengan ayahnya, tiga hari yang lalu, maura sempat di bawa kerumah sakit karena badannya yang sangat panas. ia selalu menggigau memanggil ayahnya.

Reva sudah berusaha menghubungi kamal, teta)

pi hasilnya tidak ada. Kemal seperti hilang di telan bumi.

Atas saran tetangganya, kak firda, Reva menyelimuti badan maura dengan jaket yang sering dipakai kamal. Kak firda adalah tetangga ami, kak firda orangnya sangat baik, ia lah sering menjaga anak anak Reva, jika Reva pergi kerja.

Antara percaya dan tidak, pagi harinya maura sembuh dan tidak lagi menggigau memanggil nama Ayahnya lagi hingga sekarang.

Jaket Kemal yang tergantung dibelakang pintu kamarnya sengaja tidak dicucinya, karna Reva sangat membenci kamal, jaket itu sangat bau, lebih tepatnya bau khas kemal.

ia berenca akan membuangnya saja, tapi jaket itu lah yang membuat maura sembuh, mungkin karena bau khas kemal melekat di jaket itu sehingga kerinduan maura terlepaskan.

Reva sangat membenci kamal, karena kamal suka sekali selingkuh dibelakangnya. Sudah beberapa kali ia dihianati dan memaafkan, tetapi karena selingkuh itu adalah sebuah penyakit, jadi susah untuk diobati hilangnya.

Reva sebenarnya ingin berpisah dengan kamal, tapi karena maura akhirnya Reva mengurungkannya.

Setelah anak anak sarapan, Reva menyuruh anak anaknya masuk kedalam mobil, Reva mengunci pintu rumah dan masuk ke mobil, ia mengantarkan anak anak satu persatu kesekolah, kebetulan letak sekolah mereka berada searah dengan tempat kerja Reva

hari masih menunjukkan pukul tujuh, saat Reva tiba dikantor miliknya, masih ada waktu dua jam lagi ia akan bertemu dengan kliennya di cafe nostalgia

" bu ini data data yang akan kita tanyakan pada Pak Hanafi" kata salma menyerahkan beberapa lembaran kertas pada Reva.

" oh iya Salma, jangan lupa bawa beberapa contoh dekorasi pesta, katering , kue pengantin dan hal yang berkaitan dengan pernikahan" kata Reva menjelaskan.

" baik bu" jawab salma.

Pukul 9, Reva, rangga dan salma sudah berada di kafe nostalgia. mereka tidak mau terlambat datang untuk bertemu dengan klien. Mereka juga mempersiapkan tempat pertemuannya.

Reva sengaja memesan sebuah ruangan khusus meeting, ruangan itu tidak terlalu besar tidak pula terlalu kecil

ia memesan ruangan itu agar ia dan klien leluasa untuk berbicara.

Tak lama Reva dan asistennya duduk, tampak pasangan suami istri itu, menghampiri pelayan kafe, dan pelayan cafe itu menunjukkan ruangan meeting yang huni oleh Reva dan rekannya

Reva, salma dan rangga berdiri menyambut kedatangan Pak Hanafi dan istrinya.mereka menyambut kedatangan kliennya dengan sopan.

"assalamualaikum pak hanafi dan ibu, Saya Reva pemilik senandung cinta wedding dan disebelah kanan saya bernama salma dan disebelahnya bernama Rangga, mereka berdua yang membantu saya nanti " kata Reva mengucapkan salam dan memperkenalkan diri dan rekan rekannya.

" waalaikumsalam mbak Reva, ini istri saya, namanya miranda" kara pak Rafli juga memperkenalkan istrinya.

Kemudian mereka saling berjabat tangan.

" silahkan duduk pak, bu" Reva mempersilahkan pak hanafi dan bu miranda untuk duduk.

Tak lama pak hanafi dan istrinya duduk, seorang pelayan kafe mendatangi mereka. Pelayan itu memberikan buku menu, agar pak hanafi dan istrinya memilih minuman apa yang akan minum tak lupa pula Reva memesan kue untuk menemani mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bab 3 ~ kedatangan kemal

Pertemuan Reva dengan Pak Hanafi berlangsung lama, memakan waktu satu setengah jam lamanya. Banyak masalah yang dibahas dalam pertemuan itu.

Pak Hanafi dan Bu Miranda menyerahkan semuanya pada Timnya Reva, sehingga pak hanafi hanya menerima beresnya saja. Pernikahan itu akan dilaksanakan delapan bulan lagi, jadi banyak waktu yang bisa dipersiapkan oleh timnya Reva agar acara pernikahannya lancar dan sukses.

Pak Hanafi menyerahan semua pada tim Reva,mulai dari proses ijab qobul hingga resepsi.

Pak hanafi ingin acaranya diadakan dirumah. Ini adalah pernikahan anak pertamanya mereka, ia ingin semua sanak keluarganya berkunjung dan berkumpul dirumahnya. Maka itu,acaranya diadakan dirumah dari pada diaula.

Salma dan rangga juga mencatat semua permintaan Pak Hanafi dan Bu Miranda, tak lupa pula rangga ikut pula merekam pembicaraan itu, agar tidak ada yang terlupakan.

Reva, salma dan rangga kembali ke kantor ,mereka akan mendiskusikannya dengan rekannya yang lain.

" duh, capek juga ya mbak, pada hal cuma membicarakan masalah pernikahan" kata salma meluruskan kakinya dikursi kerjanya.

Reva cuma tersenyum kepada Salma.

" oh iya salma kamu hubungi mbak rita tentang masalah katering ya dan untuk kue pengantinnya kamu bisa hubungi mbak Ayu, kue pengantin yang dibuatnya kemaren, kata klien kita sangat enak dan mereka menyukainya.

" baik mbak rev" jawab salma.

" rangga, dekorasinya cari yang mewah kesannya ya, soalnya klien kita sepertinya orang kaya" kata Reva pada Rangga yang saat itu sedang memilih milih di laptop, dekorasi yang sesuai dengan keinginan klien.

Ya, tadi pak hanafi berpesan ia ingin pesta pernikahan yang bagus dan terkesan mewah, ia akan mengirimkan uang muka jika anaknya melihat dan menyetujui dekorasi, konsep hingga kue pengantinnya.

Tepat pukul 1 siang , reva pulang kerumah, ia ingin melihat keadaan anak anaknya, karena pukul 3 sore nanti ia akan melihat persiapan acara ulang tahun sebuah perusahaan. Apakah persiapannya sudah 100 persen.

" assalamualaikum sayang, sudah makan?" tanya reva memeluk raisa yang saat itu berada diruang tamu, dan raisa menyalami reva dan mencium tangan bundanya.

"bund, tadi ayah kesini, lalu pergi lagi, terus maura nangis nangis supaya ayah tidak pergi lagi, tapi ayah tetap pergi bund, maura dibiarkan nangis,ngak dibujuk sama ayah bund, ayah jahat bund" kata raisya menceritakannya sambil menangis.

Reva yang mendengar cerita raisya menjadi terkejut, ia kemudian memeluk anak gadisnya itu.

" sudah sayang, jangan nangis lagi " kata reva mengusap air mata raisa. Dan memeluk raisa kembali.

" kamu sudah sholat" tanya Ayu lagi.

Raisya menjawab dengan menggeleng .

" makan sudah" tanya Reva lagi.

Raisa menggeleng lagi menjawab pertanyaan Reva.

" kalau begitu, kita sholat dulu, setelah itu baru kita makan, bunda mau makan soto, kita pesan saja lewat aplikasi ya" kata Reva , ia tahu anaknya lagi tidak mute untuk makan, maka itu ia memesankan soto ayam kesukaan putrinya.

" maura dimana kak?" tanya reva. Karna ia tidak melihat anak bungsunya.

" dikamar bund, maura kecapekan karena nangis tadi" kata raisa menjelaskan.

Reva mengintip ke kamar tidur maura dan raisa, ia melihat maura tidur sambil memeluk guling, matanya merah dan lembab, jelas sekali kalau ia habis menangis.

Reva tak ingin mendekat, karna kalau mendekat maura pasti bangun, ia akan melaksanakan sholat zuhur terlebih dahulu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!