Aku duduk di kasur sambil memeluk foto lelaki yg telah ku sia - siakan , dia kini telah tiada , karna satu ginjal nya di berikan pada papah ku sendiri , tapi diriku tak tau soal itu , hingga permintaan terakhir nya pun aku tidak menyanggupi nya padahal dia sedang sekarat di ruangan ICU.
Diriku sekarang mengandung benih dari Lelaki yg hanya ingin menghancurkan diriku saja. kekasih ku sangat sabar bahkan rela menanti 4 tahun lama nya untuk menjadi suami ku. tapi aku tak menghargai nya sedikit pun malah melukai hatinya dengan memilih Ditya laki - laki yg tak lain atasan nya sendiri . Diriku sangat menyesal . Sekarang semua kenangan ku bersama nya kini hanya sebuah kenangan dalam penyesalan ku.
Nama ku Rindiani Abyzena , biasa di panggil Diani . Arti nama ku aku orang yg setia penyayang dan welas asih tapi semua itu terbalik dengan sikap ku sangat jauh sekali . Tidak pernah ku sangka nama dan sikap ku berbeda jauh sekali. tapi aku sedang berusaha untuk menyesuaikan diri menjadi sosok yg sesuai dengan arti nama ku.
Aku lahir dari keluarga kaya , papah ku memiliki 3 perusahaan besar ,salah satu nya aku yg memimpin.
Kini aku sadar , harta tak bisa membeli kesetiaan walau begitu banyak nya harta . Tapi kesederhanaan mampu membuat hidup lebih berarti .
Diriku ingin belajar lebih baik lagi menjadi pribadi yg baik lagi , karna diriku sudah tau akan rasa nya sebuah penyesalan .
Air mata yg keluar tak sebanding dengan rasa sakit nya kekasih ku yg telah aku sia - siakan .Dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg mudah marah , emosian .dan kasar .
Kini aku hanya ingin menata hidupku dengan penyesalan ini agar aku menjadi lebih baik.dari sebelum nya.
Benih yg ku kandung akan ku jaga meski ayah nya seperti itu. Diriku telah membuang malaikat tak bersayap seperti kekasih ku David Taufan . Lelaki penyabar , penyayang , setia.tulus mencintai ku sampai rela menyelamatkan nyawa papah ku sendiri.
Aku tak pernah bosan memandangi foto kekasih ku , karna dia aku tidak jadi menjadi anak yatim .sungguh hati ku sangat sedih sekali di kala saat - saat terakhir nya diriku tak ada di samping nya diriku terlalu Egois , memikirkan kesenangan belaka sampai permintaan nya tak di turuti padahal aku tidak sibuk aku hanya malas . Penyesalan ku begitu dalam pada nya .
Tok..tok..tok.." Ketukan pintu terdengar ke dalam dari balik pintu kamar ku.
" masuk" aku menjawab sambil menyimpan foto kekasih ku.
" sayang makan dulu yuk" Mamah ku masuk sambil tersenyum .
" iyah mah" aku mengusap air mata penyesalan ku pada nya , lalu aku menuruni tangga menuju meja makan .
Aku duduk di temani foto kekasihku di layar ponsel ku.
" sayang udah jangan menangisi David terus , mata mu sembab tuh " papah ku mengusap air mataku sambil tersenyum tipis.
" pah aku sangat sedih karna di saat terakhir nya diriku malah menolak padahal aku tidak sibuk" aku memakan mie goreng suwir ayam kesukaan ku.
" tau , nanti kita ke makam nya ya , sekalian kirim doa"mamah mengelus pundak ku sambil tersenyum sedih.
" habis ini aja , aku mau mengirim doa untuk nya" aku menghabiskan makanan ku dengan cepat.
Setelah makanan ku habis aku ke kamar untuk memakai gamis serta hijab nya sambil membawa tas selempang ku .
Mamah dan papah sudah siap , aku pun turun dan menghampiri kedua nya.
" yuk mah " aku tersenyum manis wajahku di poles sedikit agar tidak terlihat pucat karna menangis terus.
" yuk" mamah dan papah bersamaan . Kami pun menuju TPU indah.
Aku memakai cincin pemberian nya yg sempat ku simpan dan aku tidak mau memakai nya tapi kini aku memakai nya. Termasuk boneka panda itu aku bawa ke kamar ku.
Cinta ku untuk nya telah datang dengan sejuta penyesalan , diriku merasa sangat tak ingin menampakan diri di depan keluarga nya , karna perbuatan ku yg sangat keterlaluan , cinta ku untuk nya aku simpan dengan rapih dan ku jaga , karna aku sudah terlambat dalam mengungkapkan nya, aku di selimuti dengan amarah , gengsi dan malu akan ketidakpunyaan dia , padahal belum tentu aku dapatkan kesetiaan seperti itu dari diri seorang Ravan Aditya Dika.atau akrab di sapa Ditya itu. Aku sangat menyesal sekali , aku selalu merasa malu setiap dia datang ke kantor papah, karna diriku saat itu terlalu memikirkan ego saja , padahal perjuangan nya begitu memilukan.
Dalam hidup ku aku baru merasakan penyesalan begitu dalam pada nya , aku tau dia itu miskin tapi kesetiaan nya tak mampu semua orang berharta miliki.
Diriku kini di bayangi rasa takut dan penyesalan terus setiap diri ini ingin bahagia . Karna diriku bahagia di atas luka nya kekasih ku.
Aku tau , cinta ku tidak bisa di ungkapkan pada nya lagi karna dia telah tenang bersama kedua orang tua nya di syurga sana. Tetapi diriku ingin mengungkapnya dalam sebuah catatan kecil . :
: Aku sayang pada mu tapi kita tak bisa bersama lagi , karna sudah beda alam . Aku tetap bisa merasakan kehadiran mu di saat diriku memeluk papah . Aku harap kau mendengar curahan hatiku ini.
Aku sangat - sangat menyesal , karna aku telah membuang mu dengan seenak nya saja , seperti sampah yg tidak berharga . Cinta mu telah ku dustakan dengan memuaskan hasrat ku bersama Ditya . Semua telah ku rasakan , dari mulai , kecewa , sedih perih , sakit , pilu karna aku terlambat menyadari akan arti dari kesetiaan yg sesungguh nya.
Aku kini hanya bisa memandangi mu lewat foto mu dengan ukuran besar yg sengaja aku pasang di kamar ku , semakin aku memandangi mu jauh lebih dalam semakin sakit pula hati ku karna mengingat semua perlakuan buruk ku pada mu , hujan, angin , badai , panas , banjir , kekeringan semua itu kau lewati demi aku yg tak tau cara menghargai seseorang . Aku merasa diriku paling bodoh di antara orang bodoh sekalipun karna diriku hanya mengutamakan gengsi dan malu .
Sayang terimakasih karna engkau aku sadar , betapa berharga nya dirimu bagiku . Kini aku akan mengenang semua perjuangan , pengorbanan , ketulusan , kesetiaan mu , aku juga akan menjaga benih Gerry , bagaimana pun anak ini tidak salah sama sekali " aku menuliskan isi hatiku di buku Diary ku .
" sayang keluar dulu nak, ada Erlang " Teriakan mamah dari balik pintu.
" ok mah" aku menyimpan buku Diary itu di kasur .lalu aku keluar dengan merapihkan rambutku.
Aku menuruni tangga dengan pelan karna aku sedang mengandung .
" ada apa lang?" tanya ku sambil mendekati ,ku usap sisa air mata ku tadi dengan pelan.
" kata Gerry kau hamil anak nya ya?" Erlang memandangiku dengan penasaran.
" iyah , aku hamil , waktu itu dia memuaskan hasrat nya padaku " aku memandangi nya dengan malu.
" oh , lebih baik kau jaga kandungan mu , siapa tau putra mu nanti akan memberikan sesuatu untuk mengurangi penyesalan mu pada Almarhum David" Erlang berusaha menyembunyikan air mata nya.
" iyah , aku akan menjaga nya . " aku tersenyum getir sambil menjawab.
Erlang hanya diam sambil memandangi ku penuh air mata membasahi pipi.
Cinta tak harus memiliki memang benar ada nya aku kini merasakan nya sendiri . Cinta ku terlambat tak mampu membuat nya bahagia , meski aku tau diriku banyak salah pada nya.
. Sungguh sangat menyesal , kata penyesalan itu kini menjadi teman baru ku .
Diriku terlambat dalam memahami apa itu arti dari ketulusan dan kesetiaan yg sesungguh nya , diriku tak tau jodoh terakhir ku seperti apa ? Karna aku tidak memikirkan itu sekarang diriku lebih memikirkan pada bayi yg ku kandung dan memperbaiki semua nya dari awal meski sulit.
Hari ini aku sedang belanja menemani mamah ke mall , tetapi setelah selesai belanja aku tidak sengaja menabrak seorang tukang sampah tapi yg membuat ku miris adalah kaki pria itu hanya satu . Dia memakai tongkat kayu sambil mendorong gerobak sampah , aku merasa bersalah lalu aku turun .
" mas tidak papa kan?" aku mendekati nya sambil cemas karna dia kesakitan .
" tidak , hanya lecet saja " jawab pria itu sambil berusaha bangkit tapi kesulitan karna kaki nya satu.
Lalu mamah membantu nya , butiran bening keluar membasahi pipi mamah saat melihat perjuangan keras pria itu.
" nak , usia berapa?" mamah memandangi wajah nya sambil berkaca - kaca.
" 25 tan " jawab pria itu sambil menyeka peluh nya .
" nama mu siapa ? Mamah mengusap pipi nya karna teringat pada David .
" Idham tan , maaf tan aku bau " jawab nya sambil memandangi mamah .
" Idham ya , ini ada rezeki untuk mu , maafkan putri saya tadi telah menabrak mu " mamah memberikan 30 lembar uang merah pada nya.
" nggak usah tan , aku malu kita baru bertemu" jawab Idham sambil mengembalikan uang mamah.
" nggak papa nak, untuk beli kaki palsu" mamah memaksa .
"ya udah makasih tan , aku pamit mau bekerja lagi" Idham berdiri dengan pelan sambil memasukan uang itu ke tas pinggang nya . Yg berisi kotak nasi dan satu tahu di dalam nya.mungkin untuk makan saat dia istirahat.
" hati - hati nak" mamah melambaikan tangan pada nya sambil menyeka air mata nya.
" sayang kasihan pada pemuda itu, dia bekerja keras dengan satu kaki . Mamah ingat pada David dulu dia berjuang mencari uang hanya untuk membahagiakan mu " mamah masuk ke mobil ku sambil menangis memeluk aku.
" iyah , dia tetap bersyukur dan bangga meski kaki nya hanya satu" aku ikut menangis sambil memeluk mamah .
" yuk kita pulang " mamah menyeka air mata nya.
kami pun pulang dengan hati miris melihat perjuangan nya.
Idham Firdaus 25 tahun , seorang penyandang disabilitas , sejak balita kaki nya hanya satu , dia tinggal di rumah kayu yg kumuh , walau kumuh tetap bersih karna dia selalu membersihkan nya setiap hari minggu.
Dia tinggal bersama paman nya yg bekerja sebagai kuli bangunan dan kuli panggul di pasar . Rumah nya jauh dari kata layak . Sering bocor ketika hujan lebat turun.
Tapi dia tidak pernah mengeluh meski hidup nya susah bahkan lebih miskin dari David kekasih ku.
Keterbatasan fisik tak membuat nya malu dan minder , dia sangat ulet dalam mencari sesuap nasi , aku sangat sedih ketika melihat nya tadi.
Kekurangan nya dia jadikan kelebihan , walau perekonomian keluarga nya sangat tidak berada tapi dia tetap bahagia.karna paman nya.sangat menyayangi nya.
Aku dan mamah sudah sampai di rumah .
" pah tadi kami menabrak seorang tukang sampah terus yg membuat mamah miris dia hanya punya satu kaki" mamah menceritakan sambil menangis .
" kasihan , terus gimana keadaan nya?" papah miris mendengar nya sampai air mata nya jatuh tanpa di undang.
" lecet sih pah , nama nya Idham , seusia dengan Erlang." mamah menjawab sambil duduk menghadap papah.
"nanti kalau ketemu lagi papah kasih tau , ingin membelikan nya kaki palsu." papah mengelus pipi mamah .
" iyah , tadi mamah juga beri dia uang sejumlah 3 juta biar membantu nya dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari" mamah memeluk papah.
" iyah , kasihan dia" papah tersenyum sambil merangkul mamah , aku ke kamar .
Sementara di rumah , abang Daniel terus menangisi David karna dia begitu menyayangi nya sampai tak rela kehilangan dia.
" hiks vid abang kangen suara mu , tingkah lucu mu , manja dan tawa mu " Abang Daniel memeluk foto David sambil berlinang air mata .
" sayang udah jangan menangis terus , kau harus kuat nanti David sedih , makan dulu ya"Angela memeluk nya dari belakang.
" aku mau David , aku tidak bisa hidup tanpa nya" abang Daniel memandangi Angela penuh air mata.
" sabar bang , nanti sakit David pun sedih " Erlang memeluk abang Daniel dengan air mata tak dapat di bendung lagi.
" sakit hati ini lang, dia pergi dengan luka yg menyakitkan " abang Daniel menyeka air mata nya.
" tau , tapi kita harus kuat agar David bahagia di sana" Erlang memeluk abang Daniel sambil mengelus nya.
Abang Daniel hanya menangis sambil memandangi nya.
Di rumah , Idham sudah sampai dengan hati bahagia.
" tok...tok..tok..." Assalamualaikum paman " Idham mengetuk pintu dengan pelan sambil girang terlihat.
" Waalaikum salam , ayo masuk" jawab paman nya yg bernama Hadi.
" paman , ini aku dapat rezeki besar ,kita bisa memperbaiki rumah yg bocor ." Idham memberikan uang tadi pada nya.
" tidak usah , urusan rumah paman aja , ini uang untuk mu aja beli kaki palsu, agar bisa jalan normal.paman mau kau bahagia " paman Hadi mengelus kepala Idham sambil tersenyum.
" tapi aku mau membantu, selama ini kau bekerja keras untuk ku dan membiayai semua pengobatan ku dan sekolah ku dulu . Jadi aku mau membalas kebaikan mu " Idham menangis memeluk paman Hadi .
" tidak papa , paman ikhlas , karna sejak kakak meninggalkan mu paman jadi miris dan bertekad untuk membahagiakan mu" jawab paman Hadi sambil mengelus pipi Idham.
" makasih paman , sekarang ayah kemana?" Idham mengelus tangan paman Hadi sambil memandangi nya.
" entah , paman tidak tau, oh iya besok kita jalan - jalan ya , paman dapat sepeda baru dari teman paman karna tadi paman membantu nya memasang keramik rumah baru nya. " paman Hadi tersenyum.
" asik aku mau " girang Idham sambil tersenyum bahagia.
" iyah , sekarang mandi dulu , terus makan " paman Hadi mengelus nya sambil berkaca - kaca.
" iyah " Idham membawa uang tadi ke kamar nya sambil tersenyum.lalu dia mandi.
Idham lelaki berkulit putih. Tinggi sekitar 189 cm , terdapat lesung pipit yg membuat nya semakin tampan.
Tapi sayang karna keterbatasan fisik nya ayah nya tega meninggalkan dia satu hari selepas ibunya meninggal saat setelah melahirkan nya . Kini ayah nya telah menikah lagi , dan sudah mapan .
Kesuksesan ayah nya merupakan berkah dari Idham rezeki nya sangat bagus maka dia membawa keberuntungan , bukan kesialan . Tetapi ayah nya salah dalam mengira kalau Idham pembawa sial , tetapi nyata nya membawa berkah . Karna tak semua anak cacat membawa sial , justru mereka membawa keberhasilan tersendiri . Bagi keluarga nya. Ayah nya tak mau mengakui karna dia malu akan kondisi Idham yg seperti itu apalagi mempunyai riwayat penyakit , membuat nya semakin tak sudi di akui oleh ayah nya sendiri.
Aku merasa sedih karna melihat kondisi Idham yg seperti itu, di tambah kebencian dari ayah nya . Tapi dia tetap bahagia walau semua tak sesuai keinginan nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!