After Marriage
papa Aten
Viola rasanya ingin menyakar wajah Aten
Ia meminta pada Aten saat pindah rumah, ia mau rumah yang sederhana, dan sekarang?
Aten bilang : "ia Vio aku juga mau rumah yang sederhana"
Lihat lah sederhana versi Aten
Pagi-pagi nyonya rumah sudah baca mantra
Ucap Aten seraya memeluk Viola dari belakang
Viola
sayang sayang sayang
Bukannya jawaban yang Aten dapat justru Dumelan sang istri yang keluar
Tak tahan mendengar ocehan istrinya ini Aten mengecup bibir Viola singkat agar berhenti mengoceh, dan itu bekerja
ucap Viola seraya membalikan tubuhnya setelah tersadar dari keterkejutannya
Viola
Aku capek jalan dari kamar ke dapur, seperti mengelilingi lapangan bola
Dan akhirnya mendapat cubitan sayang di lengannya dari istri tercinta
Viola
Lebih baik kamu bangunkan Adrian, nanti ia kesiangan sekolahnya
Aten
Kenapa tidak kamu saja?
bukannya melaksanakan justru balik bertanya
Sepertinya Aten lupa bahwa Adrian adalah anak Aten bukan Anak Viola, sedih sekali anak yang Viola besarkan justru memlih Aten di banding Viola
namun hanya dengusan yang Viola berikan, membuat Aten terkekeh
Aten
Okay okay, aku akan bangunkan Anakku
Ucap Aten dengan nada menggoda Viola
Saat Viola berbalik akan menggetok Aten dengan spatula Aten benar-benar berlari ke kamar Adrian
"Seram sekali istrinya itu"
monolog Aten
Aten
Adrian jika kamu tidak cepat menghabiskan sarapannya papa tinggal loh
Mereka memang sedang sarapan, dan terlihat Adrian sedang sarapan dengan malas-malasan
Mendengar papanya bicara seperti itu, Adrian buru-buru menghabiskan sarapannya
Ucap Adrian sengan mulut penuh makanan
Aten
Habiskan dulu makanan di mulutmu Ian
Padahal salah sendiri yang mengancam Adrian seperti tadi
Singkatnya Aten dan Adrian sudah dalam perjalanan
Adrian
Apa papa Evan tahu nomer ponselku?
Cieeeeee Ian sekarang punya hp
Aten
Tentu, papa tidak mau di cap yang buruk Ian, bagai mana juga Evan itu papa kandungmu
Saat Adrian resmi menjadi anak sambungnya, Aten telah memberi Adrian beberapa Fasilitas, salah satunya adalah ponsel genggam
Adrian
Apa papa akan menjemputku?
Tanya Adrian lagi setelah mengerti dengan jawaban Aten sebelumnya
tanya Aten lembut, seraya mengusak rambut Adrian
Adrian
Gak mau, maunya papa
Sepertinya Aten lupa Adrian anak yang keras kepala
Aten
Oke papa jemput, tapi agak telat tak apa?
"Tak akan kelar beradu argumen dengan putranya ini"
Sekiranya seperti itu isi pikiran Aten
Adrian mengangguk menyetujui perkataan Aten
Setelah sampai di sekolah Adrian Aten tidak langsung pergi, ia menyapa Evan, karena kebetulan Evan sedang mengantar Sadewa, membahas masalah pribadi dan pekerjaan sebentar lalu saling pamit
keluarga kecilku
Suara deringan ponsel Aten berbunyi
Rupanya anaknya lah yang menelpon, tak mau menunggu lama, Aten langsung mengangkat teleponnya
Adrian
Ian sudah pulang, ayo jemput Ian
Belom sempat Aten menyapa, Adrian sudah lebih dulu membuka suara di sebrang telepon
Akhirnya Aten mengakhiri pekerjaannya dan memilih menjemput Adrian
Di kediaman keluarga kecil Aten
Viola sedang memasak, heran kerjaan dia masak mulu deh
Viola
bi tolong bersihkan udang dan cumi ya
Pinta Viola kepada asisten rumah tangganya itu
Aten dan Adrian akan pulang bersama, karena semenjak menikah Adrian sangat nempel dengan Aten
hanya tersisa beberapa masakan lagi maka selesai sudah aktivitas Viola
Adrian
MAMA AKU PULANGGGGG
Suara Adrian menggema ke seisi ruangan
Adrian dan Aten langsung menuju ruang makan. Mereka berencana makan malam lebih cepat, karena Adrian bilang ia ingin jalan-jalan malam bersama papa dan mamanya
Adrian ingin menikmati momen kebersamaan keluarga kecilnya. Ia bahagia Aten menjadi papanya, ia tidak membenci Evan hanya saja ia yakin jika mamanya akan bahagia bersama Aten
Adrian
Woahhhh makanan kesukaan ku semua?
Viola
Ia Ian, mama masak ini khusus buat kamu, maafin mama dulu yang tidak bisa memasak atau membelikan kamu makanan enak
Ucap Viola, ia sedih Dahulu putranya tidak pernah bisa menikmati makanan mahal seperti ini
Aten
Yasudah kok jadi melow gini, ayo ayo makan
Aten mencoba mencairkan suasana melow itu
Aten sedang mengupaskan kulit udang, ia memberikan dagingnya ke Adrian
Dengan isengnya justru kulitnya ia berikan ke Viola, membuat istrinya itu melototkan matanya
Adrian yang melihat itu tertawa, betapa jahil papanya ini
Adrian
Sekarang mama ngerasain kan di jahilin papa itu nyebelin
ledek Adrian, dulu sebelum papa dan mamanya menikah ini Adrian lah yang jadi sasaran kejahilan papanya, namun sekarang target papa berubah jadi ke mamanya, itu membuat Adrian puas
Adrian
Woahhh kincir angin
Heboh Adrian melihat biang lala
Jika tidak di tahan Aten mungkin akan mengakak di tempat
Cubitan saya Viola berikan di pinggang Aten
Aten menggeliat kesakitan, gak bohong loh beneran sakit
Adrian
Papa apa Adrian bisa naik itu
Tanya Adrian ke Aten seraya menunjuk biang lala
Aten melirik ke arah Viola, ia gemas melihat Viola yang cemburu kepada putranya itu. Adrian benar-benar melupakan mamanya, yang di sebut selalu papa papa papa papa
Aten
Tentu. cobalah naik bersama mama, papa akan tunggu di sini
ucap Aten, ia tak mau Viola sedih karena anaknya melupakan dirinya
Mereka menikmati jalan-jalan di pasar malam terutama Adrian. Jajan ini jajan itu, beli ini, beli itu, Aten si iya iya saja yang penting anak dan istrinya bahagia
Karena hari sudah semakin larut, akhirnya keluarga kecil ini memilih untuk pulang, kasian Viola sudah kecapean di tarik oleh Adrian kesana kemari
can it be tonight
Setelah pulang dari pasar malam, Adrian serata papa dan mamanya masuk ke kamar masing-masing
Adrian merebahkan diri di atas ranjangnya
Adrian
tuhan aku ingin terus seperti ini, tolong kabulkan
Do'a Adrian untuk keluarga kecilnya yang baru
Aten sedang bersandar di headboard ranjangnya
Sedangkan Viola sedang membersihkan make up
Aten memperhatikannya dalam diam, tentu Viola menyadari itu
Pandangan Aten tidak pernah lepas dari Viola, menerawang jauh ke masa lalu, dimana ia hampir menyerah memperjuangkan Viola
Viola menaiki ranjangnya, melihat Aten bingung yang menatapnya tanpa henti
tanya Viola bingung saat ia duduk di atas ranjangnya melihat Aten
Viola tersenyum mendengarnya
bayi besarnya ini ada saja kelakuannya
Aten menarik tangan Viola hingga ia jatuh di atas tubuhnya
Bisik aten di telinga Viola dengan suara rendahnya
mendusel di ceruk leher Istrinya, Aten hampir akan membuat tanda
Panggil Viola, namun hanya deheman saja sebagai jawaban dari suaminya itu
Viola
To..long jangannh.. di situu..
Viola mencoba menahan Aten
Bukan bermaksud menolak suaminya, tapi ia takut Adrian bertanya macam-macam, walau putranya itu sudah kelas 12 tetapi ia masih sangat polos
Aten paham, ia sama sekali tidak tersinggung dengan penolakan istrinya ini, Viola bukan seperti istri-istri kebanyakan di luar sana, bahkan Viola tidak pernah membantah ucapan Aten selagi itu memang baik, Viola juga bukan istri yang banyak Neko-Neko, itu yang membuat Aten tidak menuntut apa-apa pada Viola
tiba-tiba saja Aten membalikan posisi ia yang berada di atas tubuh Viola
Viola terkejut dengan perbuatan Aten, 2 bulan menikah dengan Aten, Viola masih malu-malu dengan sikap Aten
Ini yang Viola kagumi dari Aten, ia tidak pernah bertindak semaunya meski ia adalah kepala keluarga, Aten selalu meminta izin padanya, bahkan urusan pekerjaannya pun terkadang Aten melibatkan pendapat Viola, membuat Viola merasa selalu di prioritaskan
Viola mengangguk mendengar pertanyaan Aten tadi
Aten mengecup bibir Viola dengan lembut, namun makin lama ciuman itu makin Menuntut
Aten memang selalu bisa membuat Viola terbang saat ia menyentuhnya
Tidak mendapat izin membuat tanda di leher, Aten membuat tanda di atas dada Viola
Dan malam itu jadi malam panjang untuk Aten dan Viola
Jam menunjukan pukul 09.12 pagi
Bersyukur hari ini adalah hari sabtu, Aten maupun Adrian sedang libur
Adrian sedang menuang susu dan mengambil beberapa cookies
Ia lapar dan kedua orang tuanya belum bangun
Viola sedikit menggeliat, tubuhnya pegal-pegal karena Aten baru berhenti sekitar jam 4 pagi
Viola sedikit merintih sunggu ia merasa pegal-pegal sekarang
Saat ia melihat jam betapa terkejutnya ia saat melihat jam
Viola menuruni ranjang dengan hati-hati, selain pegal-pegal ia tak mau membangunkan suaminya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!