NovelToon NovelToon

Menikahi Berondong

Meet BAB 1

Di sebuah ruangan yang begitu luas, nampak seorang wanita tengah bergulat dengan berbagai berkas dan juga komputer yang menyala
NovelToon
Beberapa kali, ia nampak menghela nafas bahkan berdecak kesal saat di rasa laporan yang ia terima tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan
Zealine Smith
Zealine Smith
Astaga! apakah mereka tidak bisa bekerja dengan becus?! *dia berkata dengan kesal, sembari meletakan pulpen nya dengan kasar ke atas meja*
tok tok tok
( suara pintu di ketuk )
Zealine Smith
Zealine Smith
*menoleh dengan wajah datar* masuk!
Ceklek
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
*masuk dengan membawa sebuah ipad* maaf mengganggu waktu anda nona *memberikan bow kemudian berjalan ke arah nona nya*
Zealine Smith
Zealine Smith
Jendra? Ada apa? *melepaskan kacamata yang di kenakan*
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
Saya punya informasi penting nona *menyalakan ipad kemudian memberikannya kepada sang nona* Tuan Raka mempublish kontrak kerjasama anda dengan perusahaannya
Zealine Smith
Zealine Smith
*membaca artikel dengan wajah datar* Cih, siapkan mobil sekarang.
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
Baik, nona.
*****
Di sisi lain
Club XX club malam yang memang terkenal di seluruh penjuru kota itu nampak di padati orang. Dentuman musik Dj menjadi alunan musik orang-orang yang menikmati suasana di sana sembari berjoget ria
Tak sedikit orang juga yang asik bermesraan dan bercumbu tanpa rasa malu
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*Menghela nafas kasar sembari memperhatikan sekitar*
Agas
Agas
Kenapa lo muka di tekuk begitu *berjalan menghampiri Azka*
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*menoleh ke arah agas* Iri gue bang, liat orang-orang kaya gak ada beban gitu *menatap orang-orang yang tengah berdansa*
Agas
Agas
*terkekeh kecil* Justru mereka banyak masalah, makanya datang ke sini buat ngilangin masalah
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*Terdiam sejenak* Gue kapan ya kaya mereka? stress dikit tinggal buang duit buat happy-happy
Agas
Agas
Ntar kalo duit lo udah banyak, sekarang kerja dulu *memberikan sebuah nampak berisikan minuman*
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*menghela nafas pelan sembari menerima nampan itu* Di anter ke mana bang?
Agas
Agas
Ruang VIP 6 *menoleh sekilas* Hati-hati ya, yang booking cewek cantik
Azka Mahendra
Azka Mahendra
Mau cantik atau enggak, gak mungkin mau sama gue bang *Berjalan menjuah sembari membawa nampan*
Agas
Agas
*tersenyum menyeringai* Takdir mah gak ada yang tau, Azka.
***
RUANG VIP 6
Tuan Raka
Tuan Raka
Selamat datang nona *menyambut kedatangan Zealine dan Rajendra*
Zealine Smith
Zealine Smith
Ya *Berjalan masuk ke dalam ruangan*
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
*mengikuti di belakang*
Tuan Raka
Tuan Raka
Tidak saya sangka anda menerima undangan saya
Zealine Smith
Zealine Smith
*mentap datar ke arah Tuan Raka* Kita sudah menjalin kerjasama, bukankah sudah seharusnya saling menyapa?
Tuan Raka
Tuan Raka
*tersenyum sumringah* Tentu saja nona! oleh karenanya saya sudah menyiapkan minuman khusus untuk anda *menoleh ke arah pintu* Pelayan, masuk!
Ceklek
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*masuk dengan membawa nampan berisikan minuman* Saya membawakan minuman yang anda pesan, tuan. *berjalan mendekat*
Tuan Raka
Tuan Raka
Ini minuman yang saya siapkan khusus untuk anda nona
Zealine Smith
Zealine Smith
*memperhatikan Azka dengan seksama* 'pria ini, kenapa tidak asing?' batinnya
Tuan Raka
Tuan Raka
'bersiaplah nona, anda akan hancur setelah ini' Mari nona, kita nikmati minuman ini *mengangkat segelas anggur untuk di berikan kepada Zealine*
Zealine Smith
Zealine Smith
*menerimanya tanpa mengalihkan tatapannya dari Azka*
Tuan Raka
Tuan Raka
bersulang? *mengangkat gelasnya*
Zealine Smith
Zealine Smith
ya
Tuan Raka dan Zealine bersulang, sementara Rajendra hanya diam memperhatikan Nona nya dan Tuan Raka. Pria itu berdiri dengan wajah datar sembari memperhatikan gerak-gerik mereka
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*menghela nafas pendek* 'sampai kapan aku harus di sini? arghh, kenapa bang Agas malah mengirim ku ke sini' membatin
Azka tidak mengerti, kenapa dia di suruh menunggu di sini. Lagi, entah apa yang di masukan oleh orang-orang bertubuh kekar di luar sana ke dalam minuman wanita cantik di depannya
Azka Mahendra
Azka Mahendra
'Sebenarnya, dia siapa?' - kembali membatin sembari memperhatikan Zealine
To Be Continue

One night..

Warning!
Zealine Smith
Zealine Smith
emnhh
Zealine Smith
Zealine Smith
*membuka mata perlahan*
Zealine Smith
Zealine Smith
sshh, sial. kenapa kepalaku pusing sekali *bergumam sembari memegangi kepalanya
Zealine masih dalam posisi tertidur di atas ranjang yang sudah seperti kapal pecah. Baju dan juga pakaian dalam sudah berceceran di mana-mana, sementara sang empu masih belum menyadarai apa yang sebenarnya terjadi
perlahan, wanita itu mulai mendudukan dirinya di atas ranjang. Dan barulah ia menyadarai sesuatu
Zealine Smith
Zealine Smith
Sh!t?! kenapa aku tidak memakai pakaian?!
Zealine Smith
Zealine Smith
Apa yang sebenarnya terjadi?!
Zealine Smith
Zealine Smith
*menatap sekitar dan menyadari sesuatu*
Zealine Smith
Zealine Smith
Glek *menalan ludah kasar* Sialan!
ia baru menyadari seustau, bahwa sejak tadi bukan hanya dirinya yang ada di atas ranjang itu. Tapi, ada seorang pria yang juga ikut tidur di sampingnya _, tentu dengan posisi yang tak jauh dari dirinya. sama-sama tidak memakai pakaian!
Zealine Smith
Zealine Smith
'Apakah semalam aku sudah tidur dengannya?'-membatin sembari menatap pria yang tengah tertidur pulas itu sial! kenapa aku tidak ingat apapun?! *menggusar rambutnya ke belakang dengan frustasi*
Azka Mahendra
Azka Mahendra
eughh.. *mulai mengerjapkan mata*
Zealine Smith
Zealine Smith
*tersentak, langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya*
Azka Mahendra
Azka Mahendra
huh? *bingung sembari menatap Zealine* Apa yang kau lakukan di sini?! *terduduk di atas ranjang*
Azka tak kalah shock, saat mendapati dirinya tidur satu ranjang dengan seorang wanita. Dan.. ia juga baru menyadari posisi mereka sama-sama tidak memakai baju
Azka Mahendra
Azka Mahendra
arghhhhh!
Zealine Smith
Zealine Smith
*memejamkan mata akibat suara teriakan Azka* Hey! bisa diam?!
Azka Mahendra
Azka Mahendra
A-apa yang kau lakukan padaku? *bergerak mundur untuk menjauh dari Zealine* k-kau, memperkosa ku?
Zealine Smith
Zealine Smith
*menaikan sebelah alisnya* Hey, kau ini laki-laki. jangan seperti anak gadis yang habis di renggut keperawanan nya!
Azka Mahendra
Azka Mahendra
T-tapi, itu yang pertama untuk ku *mulai berkaca-kaca*
Zealine Smith
Zealine Smith
*terkejut*. su-sungguh? ini yang pertama untuk mu?
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*mengangguk sembari menahan isakan tangisnya*
Zealine Smith
Zealine Smith
*memijit pelipisnya dengan tangan kiri* 'astaga, bagaimana ini' -membatin sembari menatap Azka yang mulai menangis
sejujurnya hal ini juga pertama kali Zealine alami, ia tidak suka bermain dengan lelaki. Apalagi lelaki yang tidak ia kenali. Lantas, kenapa bisa ia berakhir bersama dengan pria ini di atas ranjang?
Zealine Smith
Zealine Smith
Hey- *memegang bahu Azka yang polos* Jangan menangis, saya akan bertanggung jawab
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*menatap Zealine* Bagaimana caranya?
Zealine Smith
Zealine Smith
*mengerjapkan matanya bingung* eumn.. haruskah saya menikahimu?
Azka Mahendra
Azka Mahendra
Huh?
To Be Continue

flashback

flashback malam itu
Zealine Smith
Zealine Smith
*merasa pusing*
Zealine Smith
Zealine Smith
'sial! dia mencampuri sesuatu ke dalam minumanku!' membatin
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
nona anda baik-baik saja? *menghampiri Zea kemudian memegang pundaknya*
Zealine Smith
Zealine Smith
kepalaku pusing Jen..
Tuan Raka
Tuan Raka
*tersenyum licik* anda baik-baik saja? haruskah anda istirahat? saya akan pesankan kamar untuk anda
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
*menatap sinis ke arah tuan Raka* Apa anda mencoba macam-macam dengan nona Zea?! *mencengkram kerah baju tuan raka*
Tuan Raka
Tuan Raka
woww bung! tenang, aku bahkan tidak tau apa sedang terjadi
Jendra tau bahwa pria licik ini berbohong
dugh
Raka menendang perut tuan Raka yang membuat sang empu meiringis
Tuan Raka
Tuan Raka
sshhh *meringis sembari memegangi perutnya* Kau Gila ya?!
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
*melirik ke arah Azka yang masih bingung dengan situasi* kau_, bawa nona Zea pergi dari sini!
Azka Mahendra
Azka Mahendra
huh? s-saya tuan?
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
Iya! cepat!
Tuan Raka
Tuan Raka
Hey, saya belum selesai bicara dengan nona Zea
Jendra tidak peduli, ia kembali memukul wajah Tuan Raka yang lagi-lagi membuat sang empu tersungkur
Tuan Raka
Tuan Raka
*meringis memegangi wajahnya* sial! kau benar-benar menguji kesabaranku!
Tanpa di duga, Tuan Raka mengeluarkan sebuah pistol yang sejak tadi ia sembunyikan.
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*panik* astaga, bagaimana ini *melirik Zea yang sudah mulai kehilangan kesadaran*
Azka yang bingung dengan situasi yang semakin runyam pun memutuskan untuk menghampiri Zea, ia memapah tubuh wanita itu untuk segera keluar dari sana
Tuan Raka
Tuan Raka
*melirik ke arah Azka dan Zea* *Jangan bergerak atau ku tembak kalian! menodongkan pistol ke arah Azka dan Zea*
Azka Mahendra
Azka Mahendra
Glek *menelan ludah kasar sembari menghentikan langkahnya*
Rajendra tentu tidak tinggal diam, ia juga ikut megeluarkan pistol nya secekat kilat kemudian tanpa ragu segera menembak Tuan Raka
Tuan Raka
Tuan Raka
arghhh
Rajendra Mahardika
Rajendra Mahardika
Pergi dari sini cepat! *berteriak ke arah Azka*
Azka Mahendra
Azka Mahendra
b-baik *kembali memapah Zea untuk keluar dari ruangan itu*
flashback off
Zealine Smith
Zealine Smith
*memegangi kepalanya yang kembali terasa sakit*
Zealine Smith
Zealine Smith
Astaga, ingatan gila macam apa itu!
Zea hanya mampu mengingat sampai di sana, selebihnya ia ingin sekali membenturkan kepalanya ke tembok agar ingatan kotor itu bisa ia lupakan
Zealine Smith
Zealine Smith
Sekarang aku harus bagaimana? *melirik ke arah kamar mandi*
Zealine Smith
Zealine Smith
lelaki itu lama sekali ck!
lelaki yang di maksud Zea adalah Azka, dia mandi usai pembicaraan singkat mereka soal bagaimana kelanjutan dari hububgan ini
sedangkan, Zea sudah memakai pakaian nya kembali saat ini. Ia tidak mandi. Bukan_, tepatnya ia tidak berfikir sampi sana. Yang menjadi pikirannya saat ini hanyalah, bagaimana cara ia kembali dan menjelaskan ini kepada keluarganya?
Juga, bagaimana keadaan Rajendra setelah semalam. Apakah lelaki itu baik-baik saja?
Zealine Smith
Zealine Smith
sial sekali ponsel ku hilang! *menggerutu kesal*
Ceklek
pintu kamar mandi terbuka
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*keluar dari kamar mandi*
Zealine Smith
Zealine Smith
*menatap Azka dengan wajah datar* sudah?
Azka Mahendra
Azka Mahendra
i-iya *gugup*
Zealine Smith
Zealine Smith
*menghela nafas kecil* pinjamkan saya ponselmu
Azka Mahendra
Azka Mahendra
*menggaruk tengkuk yang tidak gatal* eumn, ponsel ku di bawah. Kalau kau ingin meminjamnya, kita harus ke bawah
Zealine Smith
Zealine Smith
*mengernyit bingung* kau_, kerja di sini?!
Azka Mahendra
Azka Mahendra
iya
astaga..
Zealine Smith
Zealine Smith
Sebagai apa?!
Azka Mahendra
Azka Mahendra
pelayan
Zealine Smith
Zealine Smith
hanya pelayan?!
Azka Mahendra
Azka Mahendra
hanya, pelayan.
To Be Continue

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!