NovelToon NovelToon

TERBELENGGU RINDU

BAB 1.AWAL PERTEMUAN.

"Aduh tega banget deh bapak nggak jemput aku,mana sepi banget lagi!Apa bapak nggak khawatir sama anak gadis nya ini pulang sendirian,mana sudah malam banget lagi."

seorang gadis berkerudung putih berjalan sendiri membelah kesunyian di jalanan yang gelap dan sepi menuju ke gang rumah nya.

namanya Zahira Aulia dia baru saja pulang kerja dan mendapatkan shift siang yang artinya dia bekerja dari jam 2 siang sampai jam 10 malam.Angin berhembus dengan pelan membuat bulu kuduk berdiri kompak membuat suasana semakin mencekam,selain kedinginan gadis berusia 20 tahun tersebut juga merasa takut.Takut akan dan takut dengan kejahatan malam yang bisa saja terjadi dan mengintai siapa saja.

Sambil menggerutu Zahira terus berjalan menembus pekat nya malam dan rasa dingin tak di hiraukan nya,karena dalam fikiran nya bagaimana caranya supaya dia bisa cepat sampai rumah.Namun ternyata Dewi Fortuna sedang tidak berpihak kepada nya,di tempat yang lumayan sepi dan agak jauh dari pemukinan terdapat segerombol laki laki yang sedang mabuk mabukan.Melihat itu membuat Zahira bingung harus kah dia meneruskan langkah pulang atau berbalik badan dan pergi dari sana,akhir nya Zahira pun memutuskan untuk pergi saja dari sana namun sayang belum juga kaki nya melangkah segerombolan pria pemabuk itu mendekati nya dan memandang Zahira dengan penuh nafsu.Sungguh Zahira sangat ketakutan ingin lari namun kaki terasa kaku dan tubuh menjadi gemetar karena ketakutan.

"Hei kawan-kawan,lihat ini ada bidadari cantik datang untuk mengajak kita bersenang-senang,"Ucap salah satu pria tersebut sambil menjawil dagu Zahira dan terus menatap Zahira dari atas sampai bawah.

"hmmmm....mana wangi lagi pasti rasa nya legit,"Ucapnya lagi sambil menjilat bibir nya yang seperti akan menetes air liur nya.

Zahira merasakan badan nya semakin gemetar dan keringat dingin mulai keluar"Bagaimana ini tamat sudah riwayatku,nggak...aku nggak mau jadi santapan mereka.Aku harus lari."

Tanpa babibu Zahira segera kembalikan badan dan hendak lari namun sayang tangan Zahira berhasil dicekal sehingga dia tidak bisa lari.Segera Zahira berbalik badan dan menendang inti anggota tubuh dari pria yang mencekal nya tadi.

"Aaaaarrrggghh...!!!."teriaknya sambil menunduk dan kemudian berguling-guling sambil memegang bagian bawah nya.kesempatan ini di manfaatkan oleh Zahira untuk segera lari.

"cepat kejar dan bawa kemari."ujar pria tersebut menyuruh teman teman nya untuk mengejar Zahira.

terus engah-engah Zahira menyusuri jalan yang sepi sambil berlari"Tolong....!!!."

Namun sayang tak ada yang mendengar teriakan nya.Sampai akhirnya Zahira tertangkap dan diseret secara paksa masuk kedalam semak-semak,dia terus meronta,menjerit meminta untuk dilepaskan namun tak didengar oleh mereka.Di hempaskan nya Zahira ke semak-semak hingga jatuh terduduk,hingga salah seorang pemabuk tersebut beringsut maju meraih kerudung tersebut berusaha untuk membuka nya.Zahira berusaha mempertahankan kerudung tersebut namun gagal hingga akhirnya kerudung nya pun terlepas.Para pemabuk tersebut terpana melihat betapa cantik nya Zahira tanpa kerudung dan hal itu menambah nafsu mereka semakin membuncah.Zahira hanya bisa menangis dan berdoa dalam hati semoga ada yang menolong nya.Entah kebetulan atau memang doa Zahira terkabul dari kejauhan nampak ada cahaya yang semakin lama semakin mendekat yang ternyata sebuah motor sport,Zahira berusaha bangkit dan mendorong mereka hingga akhirnya terlepas dan berlari menuju kearah cahaya tersebut.Sampai Akhir nya motor tersebut berhenti karena Zahira nekad menghentikan laju motor tersebut hingga membuat pengendara motor tersebut turun dan ternyata pengendara tersebut seorang laki laki tampan.

"Hei kalau mau mati jangan menabrakan dirimu ke motorku,minggir sana mengganggu saja kau."Sentak pemuda tersebut sambil melotot ke arah Zahira.

"Tolong,tolong saya kak.saya dikejar kejar orang mabuk dan saya mau di lecehkan.tolong bawa saya pergi dari sini."Ujar Zahira yang menangis dan sesekali menengok kebelakang melihat gerombolan para pemabuk yang mengejarnya.merasa kasihan pemuda tersebut menyuruh Zahira untuk segera naik ke motor nya dan pemuda tersebut segera melakukan kendaraan nya dengan kencang sehingga mereka berdua lolos dari kejaran orang-orang mabuk tersebut.Dibawa nya gadis tersebut ke sebuah warung tenda yang ada di pinggir jalan,nampak gadis tersebut ragu untuk masuk karena dia tak memiliki uang sedangkan tas yang berisi dompet dan ponsel nya ntah raib kemana.

"ayo masuk,kamu pasti laparkan,tenang saja nanti aku yang bayar,aku juga sudah lapar banget."ucap Pada tersebut dan segera menggandeng tangan Zahira tanpa izin,sementara Zahira hanya bisa diam dan menatap tangan nya yang di pegang oleh pemuda tersebut.

Menyadari zahira hanya diam saja. membuat pemuda tersebut menengok kebelakang dan memandang ke arah yang dituju oleh Zahira,setelah tahu apa yang terjadi membuat pemuda tersebut canggung dan malu karena sudah memegang dan menggandeng tangan gadis asing tanpa seijin nya,hingga Pemuda tersebut pun meminta maaf dan melepaskan nya.

"maaf,refleksi tadi." ucapan nya sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Iya kak nggak apa apa,aku justru yang makasih karena sudah menyelamatkan aku dan sekarang malah mengajaku makan."Ujar zahira tersipu malu.

"sudahlah ayo masuk,kita makan pilih apa yang kamu suka."Ajak pemuda tersebut yang langsung masuk dan mencari tempat duduk.

"Perkenalkan namaku Muhammad Afnan,biasa di panggil Afnan."ucap Afnan memperkenalkan diri dengan menyodorkan tangan nya.

disambut nya tangan Afnan"Zahira,namaku Zahira kak,terimakasih sudah menolong tadi".

"Sudahlah lebih baik kita makan,kalau ngobrol terus bukan bikin kenyang yang ada tambah lapar."Jawab Afnan sambil memakan makanan yang sudah terhidang di meja.

setelah selesai makan,Afnan dan Zahira pun segera keluar dari warung tenda tersebut.

"Sudah sangat malam ini,lebih baik kau aku antar pulang saja.Tak baik perempuan pulang sendiri."ujar Afnan dan Zahira pun setuju karena dia juga tidak berani pulang sendiri.Mereka pun segera menaiki kendaraan roda dua dan meninggalkan warung tanda tersebut menuju ke rumah Zahira.tak butuh waktu lama mereka telah sampai di depan rumah Zahira,suasana rumah nya gelap dan lampu rumah pun sudah mati.

"Terimakasih ya kak sudah mengantar aku pulang."sekali lagi zahira berterimakasih kepada Afnan.

"Sudahlah dari tadi terimakasih terus yang diucapkan."sedangkan zahira hanya bisa tersenyum senyum.

"ya sudah aku masuk dulu,sampai jumpa lagi."Ucap zahira dan segera berjalan menuju rumahnya,ketika hendak melangkah kaki zahira tersandung dan dengan cekatan Afnan pun menolong nya.namun hal itu justru disalah artikan oleh warga yang kebetulan lewat saat berkeliling ronda kampung.

"Astagfirullah ngapain kalian berduaan malam malam begini,kalian berbuat mesum ya."Ucap salah satu warga tersebut.

mendengar teriakan warga Afnan pun segera melepaskan Zahira dan berusaha menjelaskan apa yang terjadi.

"Maaf bapak-bapak saya dan zahira tidak.berbuat mesum,saya hanya menolong nta tadi saat dia hendak terjatuh."Ucap Afnan dengan tenang namun para warga tersebut tidak percaya .

"Halah mana ada maling ngaku,sudahlah kita arak saja mereka sama sama,kita bawa ke pak Rt saja.dan salah satu dari kita panggilkan orang tua zahira agar menyusul ke tempat pak Rt".ujar salah satu warga dan di setujui oleh yang lain.Mendengar itu zahira hanya bisa menangis dia tak menyangka akan mengalami nasib buruk seperti ini malam ini,ibarat kata sudah jatuh tertimpa tangga,sudah hampir dilecehkan sekarang malah hendak di arak.Afnan yang melihat zahira menangis sungguh merasa kasihan namun dia sendiri tidak bosa berbuat banyak karena takut akan menyulut amarah warga.

BAB 2.FITNAH KEJI

zahira terduduk lemas sembari menangis perih di hadapan pemuda tersebut.Sementara Afnan sendiri juga tidak bisa berbuat apa-apa,setiap kata pembelaan yang keluar dari mulut nya selalu tidak dipercaya.

"Maka nya jika nggak mau diarak jangan mesum dasar anak muda jaman sekarang,kalau sudah tidak kuat lebih baik kalian menikah saja.Bagaimana para warga jika kita nikah kan saja Zahira dengan pemuda ini."ucap wanita berdaster tersebut dengan semangat memprovokasi para warga.

"Iya kami setuju biar kampung kita nggak terkena sial akibat perbuatan zina mereka."Ujar salah satu warga.Mendengar hal itu tentu saja Zahira terkejut karena tidak pernah terpikirkan bahwa dia akan menikah dengan cara yang memalukan apa lagi menikah dengan pria yang tidak dikenal nya apalagi di cintai nya,belum lagi pernikahan akan terjadi karena sebuah fitnah keji.

Tiba-tiba datang dua orang tua paruh baya yang ternyata adalah orang tua dari Zahira mereka datang dengan raut wajah yang sulit untuk digambarkan.Zahira yang melihat kedatangan kedua orang tua nya pun semakin merasa bersalah,tidak tega rasa nya melihat kondisi kedua nya yang sudah tidak muda lagi harus ikut terseret kasus yang tidak dia lakukan sama sekali.

"Nah berhubung kedua orang tua nak zahira sudah datang bagaimana kalau kita putus kan agar zahira dan pemuda ini kita nikah kan,bagaimana menurut Bapak Dharma dan Ibu Ningsih selaku orang tua dari nak zahira." ucap Pak Rt.Mendengar itu zahira segera berdiri dan berlari memeluk badan pak Dharma.

"Pak,zahira nggak mau nikah,bapak percayakan pada zahira,zahira nggak mungkin melakukan zina."Ucap zahira sembari menangis tersedu sedu.Di lerai nya tubuh anak nya dari pelukan nya.ditatap nya mata sang anak,sebagai orang tua Pak Dharma tentu merasa sedih melihat nasib anak nya.

"Iya nak,bapak sama ibu percaya dengan zahira,anak bapak nggak mungkin melakukan zina,tapi kamu nggak ada bukti atau pun saksi yang bisa membuktikan kalau kamu dan pemuda itu tidak berzina,jadi lebih baik kalian segera menikah saja agar kalian selamat dan tak lagi di anggap melakukan zina."Ucap pak Dharma dengan hati yang perih.

"Tapi pak,zahira belum mengenal kak Afnan,kami baru tadi bertemu karena dia lah yang menolong zahira dari gangguan para pemabuk yang hendak melecehkan Zahira."ucapan Zahira sambil menangis tergugu.

"Gimana nak Afnan apa kau bersedia menikahi putriku?".Tanya pak Dharma kepada Afnan.

"iya saya bersedia pak,saya akan bertanggung jawab kepada zahira meski saya dan zahira tidak pernah melakukan zina seperti yang di tuduhkan kepada kami."ucap Afnan dengan mantap.Pak Dharma pun menjadi tenang dan mempercayakan zahira kepada Afnan.

"Baiklah,besok kita nikahkan Zahira dan Afnan."ujar Pak Rt dengan keputusan nya tak ada yang berani menolak.

"huuuuuuu...maka nya jadi cewe jangan sok jual mahal,sok alim nggak tahu nya suka celap celup,munafik."ucapan perempuan berdaster itu lagi.perempuan berdaster tersebut bernama Ratna.sejak dulu Ratna memang tidak pernah suka kepada Zahira,dia selalu iri terhadap zahira karena semua orang yang ada dikampung sangat menyukai nya karena kepribadian nya yang baik dan sopan.maka ketika terjadi peristiwa tersebut membuat Ratna ingin memanfaatkan untuk menjatuhkan Zahira.

"oh ya zahira jangan lupa gunakan pakaian terbaikmu karena besok laundry akan menikah."ucapan Ratna sambil tertawa mengejek dan segera meninggalkan kediaman pak Rt.

keesokan hari nya,dengan mengenakan gamis putih dan juga kerudung putih zahira bersiap siap untuk melaksanakan ijab qabul,begitu pun Afnan yang memakai koko putih dan peci warna senada bersiap melaksanakan ijab kabul.

"bisa kita mulai."tanya pak penghulu.

"bisa pak."ucap Afnan sambil menjabat tangan pak penghulu dan disaksikan oleh seluruh warga yang akan mengikuti ijab kabul.

"saya nikah kan dan saya kawinkan engkau Muhammad Afnan dengan ananda Zahira Aulia binti Dharma dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cincin seberat 2 gram dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawin Nya Zahira Aulia binti Dharma dengan mas kawin tersebut tunai!!

"bagaimana para saksi sah!!!",

"sah!!!." ucapan para warga dengan lantang.

"Baiklah sekarang kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri,meski kalian hanya menikah siri tapi tetap kalian tetap harus saling menghormati."Nasehat penghulu kepada Zahira dan Afnan.

Karena pernikahan sudah selesai maka penghulu pun segera pamit pergi begitu juga ke dua orang tua Zahira,sedangkan zahira dan Afnan masih terdiam tidak tahu ingin berbuat apa.

"Ayo pulang ketempat bapaku,hanya rumah itu yang masih mau menerima kita."Ucap Zahira yang di ikuti oleh Afnan

"Huuuuuu"

sorak sorai mengiringi kepergian mereka bahkan tanpa di duga ada yang melempar telur busuk kearah kepala zahira,kaget tentu saja seumur hidup nya belum pernah dia dipermalukan seperti ini.luruh sudah air mata zahira untuk yang kesekian kali nya.Tanpa di duga ada yang menyiramkan air comberan ke arah Zahira,beruntung Afnan mengetahui nya dan segera melindungi zahira dengan tubuh nya sehingga punggung Afnan lah yang terkena siraman air comberan tersebut.Afnan menatap tajam kearah orang yang menyiramkan air comberan tersebut yang ternyata adalah Ratna wanita berdaster yang selalu memfitnah zahira.

Afnan sangat marah,ditatapnya Ratna dengan tajam ingin rasa nya dia memaki bahkan memukul wanita tersebut,namun dia sadar hal itu akan semakin memperkeruh keadaan maka Afnan hanya bisa menyimpan dalam hati kemarahan tersebut.

"sudah bubar semua,ini bukan tontonan,bubar!!!".usir pak Rt kepada warga yang masih berkumpul.

"huuuuuu nggak seru Pak Rt."ucap salah satu warga.sedangkan pak Rt yang mendengar itu hanya bisa geleng-geleng kepala.

sementara itu Zahira dan Afnan yang telah sampai di rumah pak Dharma tidak bisa masuk karena pintu dalam keadaan terkunci.

Tok...tok...tok

"Bapak ini Zahira pak."Teriak Zahira sembari mengintip dari jendela.

"ceklek." terdengar anak kunci diputar menandakan pintu dibuka.

"Bruuuk."

"Pergi kau dari sini,bawa barang-barangmu."Ujar Bu Ningsih dengan tatapan tajam penuh amarah.

"Ibu ngusir Zahira,kalau Zahira ibu usir kemana Zahira harus pergi bu?."ucap Zahira dengan hati menahan sakit.

"Aku tak perduli kemana kamu mau pergi,yang pasti aku tidak mau menampung pezina seperti kalian!!!!."ucap Bu Ningsih lagi sambil mendorong zahira hingga jatuh terduduk melihat itu Afnan pun membantu zahira untuk berdiri.Zahira hanya bisa menangis,tidak bisa melawan amarah sang ibu.

"Izin kan Zahira bertemu dengan bapak,agar Zahira bisa berpamitan untuk yang terakhir kali nya bu."ucapan Zahira memohon,di pegang nya lengan sangat ibu.namun ditepis nya tangan Zahira dengan kasar hingga tubuh Zahira pun terhuyung.

"Bapak nggak ada,dia sudah pergi ke ladang pagi-pagi sekali.segera tinggalkan rumahku biar nanti aku yang sampaikan ke bapakmu,kalau kamu sudah pergi dari sini,cepat pergi.pergi!!!!!."Teriak Bu Ningsih sambil mendorong Zahira dan segera masuk kedalam dan menutup pintu dengan kasar.Bu Ningsih terduduk di balik pintu dan menangis tertahan.

"Maafkan ibu Zahira,maafkan ibu."Ucap Bu Ningsih lirih sambil memukul-mukul dada nya seolah menghilangkan rasa sesak di dada.Sementara Zahira hanya bisa menangis meratapi nasib nya yang entah akan bagaimana kedepan nya.

Afnan hanya bisa menghela nafas,segera di dekati nya Zahira dan di tuntun nya pergi meninggalkan kediaman orang tua Zahira.Sedih hati Zahira harus meninggalkan rumah dan kedua orang tua nya.

"sudahlah kamu sekarang adalah tanggung jawabku,Insya Allah kau tidak akan kekurangan, aku janji padamu,ayo kita pulang kerumahku."Ucap Afnan bergegas mengajak Zahira untuk pergi.sekali lagi ditengok nya oleh Zahira rumah kedua orang tua nya sebelum benar-benar pergi untuk meninggalkan nya.

"Ibu,Bapak.maafkan Zahira karena sudah membuat kalian kecewa,tapi aku janji suatu saat nanti aku pasti kembali."Janji Zahira dalam hati.

BAB 3.KEHIDUPAN BARU

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam Zahira dan Afnan telah sampai di tempat tinggal Zahira yang baru,ya rumah Afnan tidak lah besar namun tidak juga kecil,rumah sederhana dengan 3 kamar tidur yang sudah ada kamar mandi dalam,ruang makan,dapur dan ruang tamu.meski rumah tersebut sederhana namun sangat bersih dan terawat dan terlihat sejuk dimata dengan berbagai tanaman yang berada di depan rumah nya

"Selamat datang di rumah kita,maaf bukan rumah mewah yang bisa ku berikan.hanya rumah sederhana yang bisa aku berikan untukmu."Ucap Afnan dengan rasa bersalah.

Zahira yang mendengar hal itu tersenyum,kemudian memasuki teras rumah Afnan.

"Rumah kakak sangat bagus kok,meski sederhana namun terlihat klasik dan asri.dan lumayan luas juga jika di tinggali oleh kakak sendiri."Ucapan Zahira tentu membuat Afnan senang karena Zahira bisa menerima keadaan nya yang bukan lah orang kaya.

"Zahira suka rumah kakak,aku pasti betah tinggal di rumah kakak."ucap Zahira lagi.

"Syukurlah,sekarang kita masuk,bersih kan badan kita dan setelah itu kita cari makan karena ada yang ingin aku bicarakan sama kamu."Ujar Afnan kemudian mengeluarkan anak kunci dan membuka pintu rumah nya.sekali lagi Zahira sungguh takjub melihat rumah Afnan meski sederhana tapi betul-betul bersih dan rapi meski ditinggalin oleh Afnan yang notabene seorang cowo.

Afnan menunjukan sebuah kamar yang tidak terlalu besar namun bersih dan rapi.

"Ini kamar kamu,aku tahu meski kita sudah menikah namun kita belum saling kenal,jadi kalau tidur sekamar aku yakin kamu nggak akan nyaman dan tenang.Dan sebelah nya adalah kamarku jadi jika ada apa-apa kamu bisa mengetuk kamarku." ucap Afnan dan zahira pun hanya mengangguk dan tersenyum.

Setelah Afnan meninggalkan kamar zahira dan masuk ke kamar nya sendiri,zahira pun lekas menutup pintu dan menyusuri tiap sudut ruangan,terdapat kamar mandi dalam sehingga saat Zahira ingin mandi tidak perlu keluar kamar.jika di bandingkan dengan rumah nya,rumah Afnan jauh lebih baik dan lebih nyaman untuk ditinggalin sedangkan dirumah Zahira hanya terdapat 2 kamar tidur,ruang tamu,ruang makan,dan kamar mandi yang menyatu dengan dapur dan ukiran rumah nya pun jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan rumah Afnan.

Setelah membersihkan diri Afnan pun berjalan menuju ke kamar Zahira.

"tok..tok..tok"

tak lama terbukalah pintu kamar Zahira,karena terburu buru membuka pintu Zahira lupa mengenakan kerudung nya.Rambut hitam legam, panjang terurai membuat Zahira terlihat cantik apa lagi zahira baru selesai mandi.Melihat pemandangan ini Afnan terpana dan tak berkedip saat melihat Zahira.

zahira yang melihat Afnan yang terdiam pun berusaha untuk menyadarkan Afnan dengan menggerakkan tangan nya di depan mata Afnan.

"Kak,kak Afnan!!!."Ucap Zahira dengan lantang sambil menggerakkan tangan nya ke atas dan ke bawah di depan wajah Afnan.

"Kakak kenapa?kok bengong sih!!".Tanya Zahira dengan tersenyum geli melihat wajah Adnan yang lucu saat terbengong-bengong.

"Ah..itu bukan nya aku bengong cuma kaget aja lihat kamu nggak pakai kerudung."Ucap Afnan sambil menunjuk ke arah rambut Zahira.Mendengar ucapan Afnan zahira pun melotot kaget,di sentuh nya kepala nya dan benar dia lupa memakai kerudung.dan segera masuk ke kamar dan mengenakan kerudung nya.Setelah selesai baru lah dia keluar menemui Afnan yang mengajak nya makan malam di luar.

Setelah sampai di tempat tujuan Zahira dan Afnan pun segera memesan 2 piring nasi goreng seafood dan 2 gelas jus jeruk.Sambil.menunggu makanan mereka datang Afnan pun mulai membuka percakapan agar suasana tidak canggung.

"Zahira mengenai pernikahan kita,aku tahu kita samasama tidak ada rasa cinta.namun aku mau kita berusaha untuk menerima pernikahan ini.aku mau bertanya apakah kamu mau menjadi istri ku sampai kita tua nanti?".Tanya Afnan sambil menatap mata Zahira,sementara Zahira yang mendapatkan pertanyaan tersebut merasa bingung untuk menjawab nya.

"Aku tahu,kamu pasti bingung untuk menjawab nya namun aku sangat membutuhkan jawaban kamu sekarang,karena jawaban mu sangat menentukan tentang nasib pernikahan kita."Ujar Afnan lagi dan kini di raih nya tangan Zahira dan di genggam nya dengan lembut.

Zahira menghela nafas,masih bingung dengan hati nya dan tak tahu harus bagaimana dia menjawab nya.Namun jika difikir apa yang dikatakan oleh Afnan ada benar nya dan zahira harus segera menjawab agar nasib pernikahan nya pun jelas.

"sebenarnya aku belum ingin menikah,namun ternyata takdir berkata lain.mungkin kak Afnan adalah jodoh Yang allah berikan untukku meski dengan jalan yang tak terduga.Aku hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidupku dan aku mau menerima pernikahan kita dengan ikhlas dan bersedia menua bersama kakak.jadikanlah pernikahan kita menjadi yang pertama dan terakhir,dan mari kita jalani pernikahan kita karena Allah dan mari kita tumbuhkan rasa cinta dalam hati,aku yakin suatu saat nanti cinta akan tumbuh dalam hati kita!".Ucap Zahira dengan mantap dan di sambut dengan senyum bahagia oleh Afnan.

"Aku tidak bisa berjanji kalau aku tidak akan membuatmu menangis,namun akan aku akan berusaha untuk membuatmu bahagia meski aku bukan lah orang kaya,namun apapun akan aku lakukan untuk menafkahimu dan calon anak kita nanti!"Ucap Afnan dengan penuh keyakinan.

mendengar ucapan suaminya membuat Zahira merasa terharu dan bahagia,meski nanti harus hidup miskin sekalipun selama Afnan selalu berada di sisi nya dan tak pernah berlaku kasar terhadap nya maka dia akan senantiasa berada di sisi Afnan.

"Setelah ini kita mulai lembaran baru sebagai pasangan suami istri dan aku harap kau bisa menyesuaikan keadaanku yang bulan orang kaya."Ucap Afnan kembali.

Zahira sungguh terharu dan bersyukur mendapatkan suami sebaik Afnan,dia berjanji akan mnjadi istri yang baik untuk nya dan akan berbakti kepada suaminya.Tak lama makanan mereka pun datang dan terpaksa percakapan mereka hentikan.

"ya sudah lebih baik kita makan dulu setelah itu di lanjutkan lagi ngobrol nya setelah makan kamu selesai."Ucapan Anda dan disertai dengan anggukan kepala.

Zahira mengangguk dan segera menyantap makan malam nya dngan semangat karena perut nya sudah sangat lapar.melihat itu Afnan pun tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala nya melihat tingkah lucu zahira.

setelah makan malam selesai mereka pun bergegas pulang dan segera ingin istirahat karena esok hari zahira dan Afnan akan kembali bekerja.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!