Hari ini adalah keduaku setelah sekolah di SMA Negeri Elang 5, dan kini aku berada dibarisan murid baru tepatnya di lapangan dengan panasnya terik matahari.
Sebenarnya sangat malas sekali jadi aku hanya mendengar dengan posisi menunduk saja tanpa mengarah ke depan.
30 Menit Kemudian
"Aduh capek banget diceramahi selama setengah jam an😥" Kesal Rena yaitu sahabat ku sendiri.
Rena dan aku adalah sahabat sedari kecil, dan selalu saja sekolah kami sama.
"Ay...kantin yuk? mumpung dikasih waktu 15 menit" Rena
Aku pun mengangguk dan kami kini berada tepat di kantin. Rena pergi membeli minum dan aku duduk sambil menunggu.
AYYALA POV ON
Kalau kalian tanya aku itu bukan tipe cewek yang pendiam, tapi karena ini lingkungan baru untuk ku, jadi aku hanya diam dan tunggu saja bagaimana cerewet ku yang meronta-ronta(wkwkwk).
AYYALA POV OFF
"Kebiasaan banget Ay, kalau jadi murid baru dingin amat. Tunggu aja besok pasti nih kuping udah panas denger celotehan loh😏" Sindir Rena
"Iya - iya, lagi capek nih tadi kan abis dijemur sama anak - anak OSIS" ketus Ayyala
Rena pun tertawa melihatku, baru saja tenang dan sekarang cerewet ku tertampakkan.
Kami duduk sambil minum dan tanpa berbincang sedikit pun
KRINGG...//bel masuk berbunyi
"Untuk siswa-siswi peserta Didik Baru, waktu istirahat kurang 5 menit lagi. Diharapkan untuk segera berkumpul kembali di lapangan, sekian terima kasih" jelas kepala Sekolah.
Dengan penuh kepaksaan kami berdiri, namun aku meminta Rena untuk ke lapangan terlebih dahulu dan aku akan ke kamar mandi untuk menyelesaikan keadaan darurat ku😂.
"Baru aja minum" kesalku
Aku pun berjalan melewati beberapa kelas, karena kamar mandi terdekat dari kantin adalah ini.
Setelah masalah ku tuntas lebih baik jalan sambil melihat-lihat kelasnya, dan aku tak tergesa - gesa untuk ke lapangan.
Kelas - kelas tersebut kosong dikarenakan kakak kelas banyak yang ikut menjaga lapangan, beberapa diantaranya berada di kantin pula.
KELAS 11A IPA.
Ini adalah kelas terakhir yang kulihat, aku terdiam saat melihat ada pria yang tidur tepat di bangku paling belakang, dan kemudian aku melihat - lihat sekeliling kelas ini, benar - benar kelas yang bagus dan rapi. Tentu saja karena ini kelas A yang kebanyakan di dalam nya murid pintar.
sregkk...ada yang menarik ku dan kini aku memandangnya. Dia begitu....tampan dan terlihat menakutkan juga.
"Ngapain loh??" Tanyanya dingin.
"Anu..ituu aku cuman liat - liat kak" jawabku gugup.
Ia menghempaskan tanganku dengan kasar.
"Murid baru?? jangan lancang di kelas orang lain apalagi kelasnya kosong, sana PERGI!!" -Teriaknya.
Aku pun tersontak langsung bergegas meninggalkan kelas tersebut.
-LAPANGAN
"Lama amat sih" kesal Rena.
"Maaf hehe.." jawabku.
Kami pun kembali berbaris dan menunggu penjelasan materi berikutnya dari Pembina OSIS.
Entah lah siapa saja anak OSIS tersebut, dari kemarin aku tak melihatnya hanya mendengar bahkan tak mengingat nama - namanya.
Dan kini aku memikirkan pria tampan tadi, terlihat menakutkan tapi tak terlihat seperti badboy, sangat rapi.
"Apa semua sudah kumpul??" Kata seorang pria.
Kini aku melihat dan berusaha memperhatikan, terlihat sangat familiar dan...tentu saja itu pria yang baru saja kupikir kan.
"APA??DIAA..." kagetku tak percaya
Jas yang ia pakai, ASTAGA ia anak OSIS??. Seharusnya aku memperhatikan anggota OSIS tapi aku malah tidak tahu sama sekali akan hal ini.
"Ren...hey" panggilku dengan nada rendah.
"Loh tahu gak itu siapa??" lanjutku dengan menunjuk pria tersebut.
"Yaelah...loh sih gak perhatiin, itu kak Daniel kemarin kan udah perkenalan" -jawab Rena.
"Kalian berdua jangan ngobrol aja"...
.....
.
.
.
.
.
-BERSAMBUNG -
AUTHOR: JANGAN LUPA LIKE YA, DAN PASTI NYA KOMEN JUGA. SEMOGA SAJA AKU BISA SERING UPDATE TERIMA KASIH YA.
*Oh iya.....kalau kalian udah baca cerita ini sampai ending jangan lupa untuk baca juga part Secret yang spesial buat kalian mulai dari chp. 43 dan beberapa yang lainnya*
Thank you^^
-SEE U NEXT CHAPTER-
"Kalian berdua jangan ngobrol aja"...
Kami pun seketika menunduk karena ketahuan oleh salah satu anggota OSIS.
'Untung bukan yang tadi' gumamku dalam hati.
Saat penjelasan aku melihat kakel yang bernama Daniel tersebut, terlihat sangat keren dari cara berpakaian,rambutnya,wajahnya (yah...walau serem tapi bikin deg2an).
" Jadi, untuk yang saya panggil silahkan maju kedepan " kata Daniel datar.
Kak Daniel memanggil satu persatu diantara kami, dan... aku pun terpanggil jadi ya aku maju untuk ikut. Tak henti dari itu sorotan matanya sangat menakutkan saat aku maju.
Setelahnya kami dibagi menjadi beberapa tim. Yang membuatku terkejut aku satu tim dengan Kak Daniel.
Yah memang beberapa anak OSIS ikut, untuk menjadi kaptennya.
"Baik semuanya siap2 untuk besok, dan sekarang silahkan masuk ke kelas untuk persiapan pulang" jelas Daniel.
Itu kata2 terakhirnya dan dia sudah pergi.
"Arghhh....enak banget loh Ay satu tim ama KETOS"geram Rena.
" Apa?? KETOS!!" Kagetku tak percaya.
Tak disangkah dia KETOS, berarti yang gue cuekin selama ini itu kak Daniel.
/(KELAS)
"Ay...loh kok ngelamun sih" bingung Rena.
"Kayaknya gue jatuh cinta deh, dari tadi dia ada dipikiran gue terus" jawabku yang makin bingung.
"HAH!! seriusan loh, gak kesambet kan?? siapa?? gimana??" kepo Rena bertubi-tubi.
Pasti Rena kaget karena gue gak pernah pacaran ataupun suka seseorang dan ini pertama kalinya.
"K.E.P.O" candaku ,yang tidak ingin memberitahu.
Rena berdecak kesal padaku : (
"Iya2, Kak Daniel orangnya! puas??" ~Ayyala.
"Kok bisa loh jatuh cinta sama kak Daniel? Yah gue tau dia ganteng, Ketos, pinter juga tapi...JUDES" Rena.
Bener sih kata Rena, apalagi tadi gue udah liat sendiri kegalakannya. Mau gimana lagi jatuh cinta pada pandangan pertama, dan itu gak bisa dihindari.
"Loh tau gak soal kak Daniel?" tanyaku yang penasaran.
"Loh lupa ya?? Kakak gue kak Tony kan sekolah sini, dia kan sahabatnya kak Daniel. Gue udah pernah kepo2in soal sekolah ini dan diberitau juga soal anak2 Most Wanted yang juga ada Kak Daniel" jawabnya.
Bener juga sih, gue bahkan lupa kalau ada Kak Tony. Yah dia kakaknya Rena termasuk terkenal juga tapi bukan anak OSIS karena terkenal badboy nya. Kalau dia temen kak Daniel, apa ia juga sebenarnya seorang badboy.
Kringgg..../[BEL BERBUNYI]
Bel berbunyi yang berarti waktunya pulang.
SKIP.
Rena dan aku pun pulang tapi ia akan berkunjung kerumah ku untuk main bersama, dan aku juga ingin tau semua tentang kak Daniel dari Rena.
/[RUMAH]
'Aku selalu berpikir dari mana aku tau kalau aku jatuh cinta?? apa karena aku deg-degan dan terus bayangin Kak Daniel'Gumamku dalam hati yang sedang melamun.
"Ayy!! jangan ngelamun terus" kesal Rena.
"Hehe...enggak kok Nana qu" Ayyala.
"Ehh... Ren jelasin dong soal Kak Daniel" sahutku lagi dengan bertanya.
"Yah gue mau jelasin sih, tapi loh juga harus tau tentang teman2nya juga supaya makin jelas" jawabnya.
Ini udah kelewat jauh sih, tapi aku tak mau menolak karena bener2 rasanya kepo ku tak tertahan.
PENJELASAN:
"Nama lengkap kak Daniel itu Pradja Daniel Abdy Wijaya, orang tuanya adalah seorang billionare terkaya di Indonesia.
punya 2 saudara yang gue gak tau siapa, memiliki 4 sahabat yang julukannya MOST WANTED disini yaitu Kak Sofyan, Ronald,Ghalu, termasuk kakak gue Tony, mereka sahabat yang selalu kompak (setahu gue). Sifatnya Kak Daniel itu katanya sih tega, JUDES minta ampun, jarang ketawa (maybe gak pernah), gak suka ngurusin orang lain, dan...gak pernah suka cewek (bukan homo tapi). Banyak cewek yang udah berusaha deketin dia tapi semuanya ditolak dengan sadisnya. Kalau loh tanya seberapa pinter kak Daniel uhhhh....bangett nilainya gak nisa ditandingi lagi pokoknya perfect dah" jelasnya panjang lebar.
"Gue mau tanya? Kak Daniel itu badboy gak sih?" tanyaku penasaran.
"Emmm...kalau soal itu gue gak tau kakak cuma jelasin itu tentang temennya, tapi sih katanya kebanyakan diantara mereka badboy mungkin juga kak Daniel termasuk" jelas Rena.
Aku pun hanya ber 'Oh' ria.
Hmmm...masih bayangin kejadian tadi pas dia tarik tanganku dikelasnya ya walau masih dengan tampang galaknya, ku jamin ia tetap tampan.
Aku sungguh penasaran bagaimana kalau dia ketawa pasti main ganteng dan kelihatan cute.
Aneh banget dah aku selama ini gak pernah mau ikut campur soal cinta eh malah jatuh keperangkap tanpa sadar.
Aku hanya senyum2 sendiri karena memikirkannya terus, sedangkan Rena kini asik bermain di ponselnya.
'Cinta datang tanpa sapa, dan kini aku ingin memperjuangkanmu wahai kakel ku yang sudah meluluhkanku' Ayyala.
...
'Tapi kalau gue ditolak??? gimana?' lanjutnya membatin.
...
'Sikapnya dingin, tapi aku merasa ia sebenarnya baik' lanjutnya lagi
...
'Bagaimana kalau aku salah, apakah ia baik ataukah justru benar - benar tega?? Aku tak merasa takut justru ingin mengejarnya sampai dapat. Aku tidak suka kata mundur jadi aku akan berjuang tunggu aku Wahai AC (yah karena kalau deket rasanya sejuk). Kayaknya aku harus sering ke kelasnya deh... 11-A IPA tunggu aku ya saat ku berjuang untukmu wahai kakel' lanjutku yang berpikir keras.
Iya benar ruangan kelasnya, aku memutuskan untuk sering kekelasnya walau takut untuk dimarahi lagi, akan kutemui dia dan teman -temannya untuk lebih mengenal AC ku.
.
.
.
/BERSAMBUNG
AUTHOR: JANGAN LUPA LIKE YA, DAN PASTI NYA KOMEN JUGA. SEMOGA SAJA AKU BISA SERING UPDATE TERIMA KASIH YA.
*Oh iya.....kalau kalian udah baca cerita ini sampai ending jangan lupa untuk baca juga part Secret yang spesial buat kalian mulai dari chp. 43 dan beberapa yang lainnya*
Thank you^^
-SEE U NEXT CHAPTER-
***KEESOKAN HARINYA...
Kini kami berkumpul di aula olahraga untuk lomba basket dari murid - murid yang dipilih.
"Hai!! kamu Ayyala ya?" tanya seseorang yang satu tim dengannya.
"Eh iya hai" jawab Ayyala
"Kenalin nama aku Gabriel" katanya sambil memperkenalkan diri dan mengulurkan tangan.
Ayyala dan Gabriel pun saling mengobrol dan mulai dekat dengan candaan yang dibawa oleh Gabriel.
"Kamu itu terkenal ya Ay?" Gabriel.
"Enggak kok aku biasa aja" sahutnya.
"Kamu kayaknya baik deh, aku dengar - dengar kamu itu murid terpintar disekolah mu dan kamu juga sering lomba olahraga basket jadi,itu sebabnya kamu terpilih" kata Gabriel sambil memuji.
'A**pa??emang sampai segitunya ya banyak yang tahu soal aku walau aku murid baru' batin Ayyala.
"Enggak kok biasa aja" jawab Ayyala santai
"Mau gak jadi temen aku?" kata Gabriel sambil tersenyum.
"Boleh kok, kamu kayaknya baik jadi gak ada salahnya" sahut Ayyala.
...
"Permisi? kalian kelompok ku ya?"...
" Eh...kenapa?"tanyaku bingung.
"Oh, kenalin aku Sisi dari angkatan 11 IPA. Dan kamu Ayyala ya?" kata kakel yang bernama Sisi.
"Eh...iya kak" jawabnya.
"Kemarin aku gak masuk, jadi digantikan Daniel sementara. Jadi aku kapten kalian" sahut Sisi.
"Oh gitu...kukira sama kak Daniel kak" kata Gabriel.
"HAHAHA...gak mungkin lah kan cowok, Daniel ya sama anggota cowok" sahut Kak Sisi lagi.
'G**imana gue bisa lupa, kan yang dipanggil ke tim nya kak Daniel cewek semua. Berarti kak Daniel sama anggota cowok - cowok yang gak ada kaptennya kemarin, gagal deh aku....' guman Ayyala dalam hati dengan sedih.
Untuk tim wanita disuruh untuk menunggu, karena tim pria terlebih dahulu lah yang akan mulai bertanding.
Untuk itu pula Ayyala memutuskan duduk di bangku penonton bersama Rena, dan diikuti Gabriel. Ayyala juga memperkenalkan Gabriel pada Rena, mereka terlihat senang dan saling mengobrol.
Beberapa menit kemudian...
Giliran tim Kak Daniel pun maju, dan tentunya kaum hawa bersorak memanggil namanya. Ketampanannya memang tak bisa dipungkiri termasuk Ayyala yang sangat deg-degan melihat wajah seorang Daniel dengan gaya 'cool' nya.
'A**tur nafas Ay...jangan deg-degan terus
...aduh keren banget sih rasanya jadi adem, semangat Mr.AC ku' Batin Ayyala menahan diri.
Kini permainan sudah mulai dan terlihat Daniel mendribble bolanya dan mencetak skor terus menerus.
....
Permainan untuk tim putra selesai sudah, terlihat dengan jelas tim Daniel yang menang.
Dan tim putri juga sudah bersiap siap memulai.
Untuk para pria yang sudah mengikuti lomba kini berada di bangku penonton untuk menonton tim putri.
Beberapa tim sudah memulai dan kini giliran tim Sisi dkk.
Penonton bersorak memanggil nama Sisi termasuk kaum adam(pria).
Dan...banyak juga yang kemudian melihat Ayyala dengan kagum karena sangat cantik.
***Disisi lain...
"Ehh...tuh cewek cantik bener, keturunan korea apa ya. Putih dan kelihatan manis parah" kata Sofyan sahabat Daniel.
"Hahaha...loh aja gitu, apalagi gue. Udah gue kejar ditolak lagi" sahut Tony.
"Loh kenal??Gimana dia ceritain" Sahut Sofyan penasaran.
Kini tampak wajah penasaran teman - teman Daniel, terkecuali Daniel diam tanpa
berkutib dan hanya menonton pertandingan.
" Yaelah, masa gak tahu sih. Nama lengkapnya Ayyala Widya Dirga Vienna tuh cewek termasuk 'Most Wanted' disekolahnya dulu tapi gak sombong sih...anaknya asik, tapi kalau belum kenal pasti diem. Dia anak yang pinter banget dan sering terpilih untuk ikut serta dalam lomba termasuk bidang olahraga basket. Tapi jangan salah...deketinnya susah, gue pernah deketin tapi ditolak mentah-mentah dan gue gak bisa move on"penjelasan Tony panjang lebar.
"Loh kenal dari mana Ton??" tanya Ronald.
"Sering main ama adik gue Rena" jawab Tony.
Oke kita kembali lagi di pertandingan basketnya.
Setelah menunggu beberapa tim, tim dari Sisi pun mulai bertanding.
Sorakan makin menjadi walau pun ini hanya permainan untuk memeriahkan sambutan murid baru.
Sisi segera mendribble bola tersebut, dan mencetak skor.
Saat baru saja akan melanjutkan, ia terjatuh karena ulah seorang kakel yaitu Kak Bella yang memang memiliki sifat curang, entahlah kenapa bisa menjadi anggota OSIS.
Dengan segera sigap, bola tertangkap oleh Ayyala dan ia mendribble bola dengan gesitnya.
Beberapa saat tim pun kerjasama, dan Sisi melanjutkannya kembali.
Kini sudah terlihat jelas tim Sisi menang dalam kategori perempuan.
....
Untuk merayakan kemenangan, Sisi mentraktir tim nya sebagai hasil dari keletihan mereka.
/KANTIN.
"Kalian tadi udah hebat banget, walau pun ini hanya lah permainan. Termasuk kamu Ayyala" puji Sisi.
"Makasih kakk" jawab mereka bersamaan.
...
"Kayaknya lagi seru nih?" ~Tony.
Yah...anggota Most Wanted kini berada di meja makan tempatnya Sisi dan anggota tim basketnya.
Tak lama mereka ikut bergabung untuk merayakan bersama, dan berbincang sekaligus perkenalan. Tak bosan -bosan nya mereka memuji Ayyala.
'Gak ada Kak Daniel? inikan teman2nya, dimana dia' tanya Ayyala dalam hati namun tak ingin bertanya langsung.
...
Traktiran pun selesai dengan kenyangnya mereka, dan pada akhirnya memutuskan kembali ke kelas masing2 karena terdengar jelas suara kepsek yang memperingati bahwa beberapa menit lagi harus berada dikelas masing2.
"Eh...aku mau jalan2 dulu ya, bye" kata Ayyala yang bergegas lari.
'em**mm...tadi liat gak ya? dimana sih sekarang kak' kesalnya Ayyala.
Ayyala berjalan ke arah balkon dengan berfikir dan mencari2 seseorang yaitu...
DEG.
'Kak Daniel?' gumamnya yang tiba2 melihat Daniel bersandar dibangku pojok balkon.
Terlihat jelas ada darah dihidungnya dan bekas tissue yang sudah digunakannya untuk mengelap hidungnya.
"Kak!!Ya ampun, kak buka mata dong" tangis Ayyala yang melihat keadaan Daniel.
Tak lama setelahnya Ayyala membawa Daniel ke UKS dan juga barang2nya termasuk jaket Daniel.
"Disaat seperti ini kemana semua orang, sepi sekali?" kesal Ayyala yang tak melihat siapapun.
Tentu saja..mereka sedang berada dikelas masing2 dan asyik dengan diri sendiri.
/UKS.
Ayyala sampai dan langsung menidurkan Daniel di kasur Uks.
Ayyala terisak2 saat ini, ia merasa kasihan pada Daniel. Dengan segera Ayyala membersihkan darah yang berada dihidungnya, dan memanggil dokter ke uks untuk mengobatinya.
"Untuknya biar saya saja yang urus, kamu silahkan kembali ke kelas" ujar dokter tersebut.
Ayyala mengangguk dan bergegas kembali ke kelasnya.
/KELAS.
"Ay!! lama amat sih, sini kita nggibah bentar" Rena.
Ayyala duduk, dan meneteskan air matanya. Ia terbayang melihat Daniel yang terluka. Orang yang baru saja membuat Ayyala merasakan jatuh cinta kini terlihat sangat lemah.
Rena asyik bercanda, dan baru tersadar melihat Ayyala menangis, dengan respek ia memeluk Ayyala.
"Kenapa Ay??ada apa pliss cerita" gelisah Rena.
Ayyala pun menceritakan tentang keadaan Daniel kepada Rena.
DEG.
"Kasihan juga tuh anak, udah2 gak apa2 mungkin aja capek tadi kan tanding" ~ujar Rena yang menenangkan Ayyala.
Ayyala sudah nampak tenang berkat hiburan dari sahabatnya.
"Eh...Aya" panggil Rena.
"Iya apa??" jawab Ayyala.
"Itu jaket siapa? dari tadi loh bawa terus, baru nyadar gue" tanya Rena bingung.
Ayyala mengingat bahwa saat membawa Daniel, ia juga membawa jaket ini dan kini masih ditangannya tanpa sadar.
"Kak Daniel" jawabnya.
Ayyala berniat mengembalikan jaket tersebut, tapi Rena melarangnya. Karena tidak ada yang boleh keluar kelas, memang saat ini jam kosong karena ada rapat tapi tetap saja ada tugas dan harus dikerjakan.
"Entar aja, pas pulang sekolah ya, gue temenin" ujar Rena.
Ayyala pun mengangguk yang berarti IYA.
'Apa bener itu cuma kecapek an atau justru ada yang disembunyikan. Sulit memahaminya karena semua yang ingin kuketahui sulit ditanyakan' gumam Ayyala dalam hati.
....
.
.
.
/BERSAMBUNG
*Oh iya.....kalau kalian udah baca cerita ini sampai ending jangan lupa untuk baca juga part Secret yang spesial buat kalian mulai dari chp. 43 dan beberapa yang lainnya*
Thank you^^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!