NovelToon NovelToon

AnTara Chandra

Awal jumpa

Waktu baru menunjukkan pukul setengah lima tapi suasananya sudah seperti pukul enam. Mendung di langit sana bertambah pekat. Burung-burung juga sudah berterbangan untuk kembali pulang ke sangkarnya. Hanya tinggal menunggu waktunya hujan untuk turun dan menciptakan melodi indah.
Didalam kamar sembari duduk menyilangkan kaki diatas sofa. Tara sibuk menggulir-gulir handphone-nya tanpa terusik. Sesekali bibirnya tampak tersenyum dengan kedua bola mata yang terpancar excited. Jarinya tak berhenti mengetikan balasan untuk si 'dia'.
Suara gemuruh di langit sana membuat Tara terlonjak kaget. Reflex handphone-nya itu dimatikan dan ditinggalkan di sofa. Tapi tak berapa lama ia kembali mendekatinya dan larut dalam obrolan.
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Kamu suka makanan rasa apa?
Chandra Danendra
Chandra Danendra
pedas atau manis?
Begitulah pertanyaan dari si 'dia'.
Antara Ratri
Antara Ratri
Duanya suka. Tapi lebih dominan pedas
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Wah bisa diajak makan seblak dong!!
Antara Ratri
Antara Ratri
Kakak suka makan seblak?
Antara Ratri
Antara Ratri
Jarang-jarang laki-laki suka seblak
Tiga detik berikutnya balasan kembali terdengar dari si 'dia'. Sontak bibir itu terangkat membentuk kurva.
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Sering nemenin kakak eh, malah keterusan
Antara Ratri
Antara Ratri
"Ada-ada aja"
Begitulah awal dari obrolan singkat yang membuat Tara tersenyum terus. Awal dari tumbuhnya rasa senang sekaligus sakit.

Hari ke dua

Malam menunjukkan pukul delapan. Bintang dan bulan mulai bermunculan di langit sana. Sambil menghadap kearah jendela, Tara duduk ditemani deadline tugas yang menumpuk. Sembari mengerjakan ia menunggu sebuah notifikasi yang tak kunjung muncul.
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Ta, lagi apa?
Tara tersenyum ceria mendapat pesan singkat itu. Buku dihadapannya langsung saja di anggur kan.
Antara Ratri
Antara Ratri
Lagi ngerjain tugas
Antara Ratri
Antara Ratri
Kak Chan?
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Yang semangat ngerjainnya ya!
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Aku baru pulang kerja
Antara Ratri
Antara Ratri
"Oh udah kerja toh"
gumam Tara. Jari lentiknya bergerak cepat mengetikan balasan.
Antara Ratri
Antara Ratri
Kak Chan kenapa main AP ini, emang gak punya pacar?
Antara Ratri
Antara Ratri
Atau karena gabut?
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Kalo aku punya pacar emang kenapa?
Antara Ratri
Antara Ratri
Ya ... Pacar kak Chan emang gak marah?
Antara Ratri
Antara Ratri
Takutnya aku malah diomelin lagi chat sama pacar orang
Tak berselang lama balasan kembali terdengar. Chan mengirimkan balasan emoticon tertawa. Membuat Tara mengerutkan keningnya.
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Aku gak punya pacar
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Belum pernah pacaran malahan
Antara Ratri
Antara Ratri
"Yang bener anjir?!!"
Reflex Tara berteriak. Mengundang pertanyaan dari mamanya yang ada dikamar.
Antara Ratri
Antara Ratri
"Gak ada apa-apa ma, aman,"
sahut Tara.
Antara Ratri
Antara Ratri
"Kok ada si laki-laki umur dua puluhan belum pernah pacaran?"
Antara Ratri
Antara Ratri
"Dia gak gay kan?"
batin Tara bergumam.
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Ta kamu gak mikir aku gay kan?
Antara Ratri
Antara Ratri
"Iya kak, aku lagi mikir,"
batin Tara berteriak.
Antara Ratri
Antara Ratri
Nggak kok ka, ya sedikit, dua puluh persen
Antara Ratri
Antara Ratri
Hehe, jangan marah ya?
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Ada-ada aja kamu. Ngapain juga marah
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Aku pernah mau nyatain perasaan tapi ujungnya gak jadi
Antara Ratri
Antara Ratri
Ya ampun kenapa gak jadi?!!
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Malu Ta
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Kalau kamu sendiri, kamu punya pacar Ta?
Sambil merubah posisi duduk, Tara menggerutu pelan. Punya pacar? Seorang Tara punya pacar? Selama enam belas tahunya ini belum pernah dirinya merasakan punya yang namanya pacar.
Apalah pacar real live, pacar beda agama beda dimensi mah baru banyak.
Antara Ratri
Antara Ratri
Virtual beberapa kali. Tapi ya gitu putus
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Virtual emang harus banyak sabarnya. Apalagi sampai percaya omongan yang berlebihan padahal ketemu juga belum pernah. Jangan sampai
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Percaya sewajarnya saja
percaya sewajarnya. Itu artinya Tara tak perlu mempercayai Chan berlebihan apalagi memberikan ruang lebih bukan?

Hari ke tiga

Antara Ratri
Antara Ratri
Kak Chan nggak pengen nikah gitu?
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Orang mana si yang gak pengen nikah?
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Aku pribadi masih banyak kurangnya plus belum siap juga. Masa-masa gini mah masanya nikmati kesendirian aja dulu sambil kerja
Antara Ratri
Antara Ratri
"Ta ta, ngapain juga nanya nikah?!!"
Tara meruntuk dalam hati.
Ia jadi membayangkan bagaimana jika dirinya menikah diusia yang sama seperti kak Chan. Ah, repot-repot.
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Oh iya, ngomong-ngomong kamu ada di daerah mana ta?
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Beberapa temenku ada yang di wilayah itu kebetulan
Antara Ratri
Antara Ratri
Aku ada di daerah kembang anggrek
Antara Ratri
Antara Ratri
Temen kak Chan disini juga?
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Oh, temenku ada di daerah lintang tiga, jauh sedikit dari tempat kamu ternyata
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Tapi sekarang udah pindah lagi ke tempat asal bareng istrinya
Antara Ratri
Antara Ratri
Kak Chan gak mau nyusul?
Antara Ratri
Antara Ratri
Nikah gitu
Antara Ratri
Antara Ratri
"Ya ampun Tara?!! Ngapain bahas nikah terus si?!!!"
Ia benamkan kepalnya di bantal. Meruntuki kebodohan alias ke kepo an yang tingkat tinggi itu.
Antara Ratri
Antara Ratri
"Tara tara, typing mu pun sangat terlihat kepo nya"
Ah, pasti Chan akan mengira dirinya sangat ingin Chan untuk menikah. Atau paling buruk Chan akan berfikir dirinya adalah tukang ikut campur urusan orang. Hancur hancur.
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Kerja dulu Tara. Nikah itu bukan soal sukanya doang tapi harus siap dukanya juga
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Jangan sampai udah nikah malah gak bisa ngasih makan dan nggak bisa ngasih kebahagiaan
Antara Ratri
Antara Ratri
Banyak tuh yang nggak ngasih makan, udah gitu selingkuh lagi
Antara Ratri
Antara Ratri
Tapi lagaknya ngerasa paling bener and paling bisa buat bahagia anak orang
Antara Ratri
Antara Ratri
Padahal mah nol besar dan cuma jadiin istrinya sengsara
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Nah yang kayak gitu yang harus dihindari
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Banyak pasangan yang menikah hanya melihat satu kali karena merasa mereka cocok. Padahal kenyataannya banyak latar yang bertolak belakang dalam diri mereka
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Belajar dari itu semuanya, aku nggak mau buat istriku nanti menderita. Banyak hal yang harus disiapin sebelum dan sesudah nikah tentunya
Antara Ratri
Antara Ratri
Semoga suamiku nanti bukan orang seperti itu ya tuhan
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Kamu masih kecil udah mikirin jodoh aja Ta
Chandra Danendra
Chandra Danendra
Tapi nggak apa-apa, dipikirin dari sekarang jangan sampai menyesal saat sudah ada ikatan
Inilah alasan kenapa menikah harus memilih. Bukan yang bagaimana dan ada apanya. Tapi yang jelas dengan ketetapan hatinya atas apa yang dipilihnya.
menikahlah untuk satu kali bukan beribu kali. Jangan mengikat jika kamu sendiri belum mau terikat akan itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!