NovelToon NovelToon

Orang Itu,Aku Mencintai Nya

episode 1

Nama ku HANI wanita berusia 26 tahun,aku bekerja di sebuah perusahaan properti,aku tinggal di sebuah apartement kecil yang tidak terlalu mahal di pusat kota B dan aku sedikit beruntung karna bisa membelinya di lantai dasar

Kedua orang tua ku sudah pergi 7 tahun lalu karna kecelakaaan,tapi bukan berarti hidup ku tidak bahagia,aku memiliki kekasih yang sangat ku cintai,dia tampan,baik,dan memiliki karir yang cukup bagus

Aku juga memiliki sahabat yang selalu menemaniku dan menolongku saat aku sedang kesulitan

ini cerita ku

Pukul 20.38

Drrrrt drttttt,handphone Hani berbunyi.

Betapa terkejutnya dia saat melihat sebuah gambar yang terpampang di layar handphone nya

Iya Hani sangat mengenali wajah itu,dia adalah Aril pria yang dia pacari selama hampir dua tahun

Yang membuat nya lebih terkejut wanita yang di samping nya adalah Merry,Merry adalah sahabat Hani selama 9 tahun

Hani melihat kedua nya berfoto selfi di atas ranjang yang hanya bertutup kan selimut berwarna putih,Hani seakan tersambar petir di siang bolong,kemudian dia mendapat kan pesan

"Bila kau ingin memastikan nya kau bisa datang ke hotel xxx kamar 201."

Hani pun berlari sambil menyambar tas nya,meninggal kan dua sahabat nya tanpa mengatakan apapun.

Saat itu Hani sedang makan malam bersama kedua sahabat nya,Loli dan Sian mereka berdua pun sahabat Hani yang sudah Hani kenal selama 9 tahun.

Hani berjalan setengah berlari meninggal kan restoran tempat dia makan menuju jalan untuk mencari taxi,pikiran nya sudah tidak dapat dia atur lagi,rasa takut kehilangan yang pernah iya alami saat kedua orang tua nya meninggal mulai menghantui nya.

 

Hani pun menyuruh supir taxi melaju secepat mungkin,dia ingin memastikan apa yang sebenar nya terjadi,dia terus meremas kedua telapak tangan nya,setiba nya di hotel Hani langsung berlari menuju kamar yang sudah di beritahukan

Saat lift terbuka di lantai yang dia tuju dia tidak langsung melangkah kan kaki nya,ia masih ragu ragu

 

"Apakah aku harus melakukan ini?."tanya nya dalam hati

Namun ia memantap kan hati nya untuk melangkah dan menuju kamar yang di maksud kan,dan tak lama ia berada di depan kamar itu

Hani hanya memandangi pintu kamar hotel tersebut,ia bingung apakah harus mengetuk kamar itu atau tidak Dan

"Tok tok."hani melakukan nya,namun pintu itu belum juga terbuka,Hani melakukan sekali lagi dan

"Ceklekkk." penghuni kamar membukakan pintu

Hani hanya tertunduk takut menerima kenyataan,sampai suara yang sangat iya kenal pun terdengar

"Hani!!!!."suara Aril

Tangan Hani langsung bergetar ia memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya,dan ia menatap wajah pria yang bertelanjang dada di hadapan nya.

"Apa yang kau lakukan disini?."Aril bertanya.

"Bukan kah aku yang seharus nya menanyakan itu?"jawab Hani dengan suara bergetar.

 

"Siapa sayang?."terdengar suara wanita yang memakai pakaian minim yang keluar dari dalam kamar sambil mengahampiri pria yang ia panggil sayang

 

Tubuh Hani serasa mati rasa saat ia melihat Merry yang merangkul pingang Aril dari belakang,dan di saat yang bersamaan Merry memandang kearah Hani

"Oh Hani!,kenapa kau ada di sini?."pekik Merry dengan suara terkejut.

Hani tidak mengeluarkan suara sedikit pun membuat suasana menjadi hening,dan Aril memecahkan keheningan itu

"Karna kau sudah mengetahui nya maka aku tidak perlu menjelaskan nya bukan?."kata Aril

"Iya Hani,kami saling mencintai dan aku sangat rela memberikan apa pun kepada Aril."Merry menambah kan, membuat jantung Hani semakin berdegup tidak karuan,ia bersusah payah menahan air matanya

"Bukan kah di saat seperti ini seharus nya kalian meminta maaf?."ucap Hani

"Untuk apa?kami saling mencintai!,apakah itu sebuah kesalahan?." jawab Merry

 

"Aaaaa jadi berselingkuh dan menghianati teman,itu bukan sebuah kesalahan?."Ucap Hani

 

"Sudah lah Hani aku tidak ingin berdebat,aku akan mengatakan ini padamu agar kau paham,kita sudah menjalin hubungan hampir 2 tahun tapi tidak sekalipun kau mengizin kan ku untuk menyentuh mu,Hani usia ku sudah 28 tahun dan aku pria normal,aku membutuhkan nya kau pikir sampai kapan aku akan menahan nya?,jadi aku tidak menyesali nya."Aril berucap,yang membuat hati Hani semakin sakit

 

"Jadi itu sebab nya?."Hani menjawab

 

"Hani,sebenarnya aku tidak ingin mengatakan ini,tapi apakah kau memiliki kelainan atau kekurangan yang tidak ingin pasanagan mu tau?."Merry bertanya sambil tersenyum licik

Jantung Hani semakin berdegup tidak beraturan,bibirnya bergetar tapi ia masih berusaha menahan nya

 

"Apa kau juga berpikir seperti itu Aril?."tanya Hani kepada Aril

"Entah lah,aku tidak ingin membicarakan hal ini lagi."jawab Aril

"Baik lah,semoga penghianatan kalian ini tidak sia sia,tapi aku tidak berharap atau mendoakan kalian bahagia,karna aku juga hanya manusia yang bisa mendendam."ucap Hani dengan sedikit meringis pedas

Aril cukup kaget dengan sikap dan respon Hani,ia berfikir Hani akan mengamuk atau berteriak kepadanya,tapi sikap Hani saat ini benar benar di luar dugaan,dan itu membuat nya sedikit merasa bersalah

Hani meninggalkan mereka berdua yang masih berdiri di depan pintu,Hani melangkah kan kaki nya dengan cepat dan melewati seorang pria yang sedang berjalan di depan nya,setelah beberapa langkah di depan pria itu dia pun berhenti sejenak lalu membalik badan nya dan menuju pria yang ia salib barusan.

"Permisi tuan apakah malam ini kau mau tidur dengan ku?,aku memiliki tubuh yang bagus,dan aku tidak memiliki kekurangan atau kelainan di tubuh ku!."

 

"Baiklah."

episode 2

 

Malam itu Haru pergi kesuatu hotel untuk bertemu dengan klien nya,setelah ia selesai dan hendak beranjak ia menbrak seorang pelayan dan menumpah kan minuman di pakaian nya,dan ia harus mengganti pakaian nya,sang asisten pribadi nya yang bernama Jero memberikan kunci hotel nomer 200 untuk Haru,ia pergi mengganti pakai an nya,setelah selesai ia berencana langsung keluar tapi saat ia membuka sedikit pintu tersebut ia mendengar

 

"Untuk apa?,kami saling mencintai!, apakah itu sebuah kesalahan?."Haru mendengar dengan jelas suara wanita yang setengah berteriak

"Aaaa jadi berselingkuh dan menghianati teman,itu bukan sebuah kesalahan?." Haru mendengar suara wanita lain menyahut

 

"Menarik."ucap Haru pelan ia tetap mengurungkan niat nya untuk keluar dari kamar dan terus mendengar kan percakapan orang orang yang berada di sebelah kamar nya itu,dan saat ia merasa bahwa dia bisa melihat ending dari cerita orang orang tersebut ia pun keluar dari kamar nya

DAN\

 

_________________________________________

 

"Permisi tuan apakah malam ini kau mau tidur dengan ku?,aku memiliki tubuh yang bagus,dan aku tidak memiliki kekurangan atau kelainan di tubuh ku!."

 

Hani sengaja mengucap kan dengan lantang agar kedua orang yang masih memandangi nya itu bisa mendengar,dan iya saja keduanya pun terkejut sambil melebarkan kedua matanya

 

"Baiklah"tapi aku tidak mau tidur di hotel jelek ini,fasilitas di hotel ini benar benar sangat buruk,bukan kah malam yang indah harus kita nikmati di tempat yang bagus?."jawab si pria misterius itu,sambil memandangi handphone nya tanpa melihat wajah Hani.

Terang saja Hani sebenarnya sangat terkejut,mengapa pria asing ini mengiyakan tawaran nya,tapi ia berusaha menutupi raut wajah nya dengan tetap melemparkan senyuman kepada pria yang tidak ia kenal itu

"Mmmm,kalau begitu kau yang pilih tempat nya,bagaimana?."ujar Hani

"Ok."seraya si pria itu menjawab dan berjalan menuju lift yang di ikuti oleh Hani

Aril tidak habis pikir,tanpa di sadari ia melangkah kan kaki nya berniat untuk mengikuti dan menghentikan Hani,tapi Merry dengan cepat menarik lengan nya

"Aril,apa yang mau kau lakukan?,apa kau berencana mengikuti nya?."Merry berteriak

"Tapi Merry mana boleh Hani tidur dengan sembarang orang seperti itu,bagaimanapun juga dia masih sahabat mu!!."balas Aril kepada Merry

"Aaaa jadi kau masih peduli padanya,kau masih mencintai nya hah?."pekik Merry yang mulai terlihat kesal

"Bukan,bukan begitu,a a ku aku."Aril tergagap

 

"Sudah lah pergilah jika kau ingin pergi,tiduri lah dia jika kau tidak rela dia tidur dengan orang lain."ucap Merry yang terlihat benar benar kesal,dan langsung masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu kamar hotel itu

Aril juga tak kalah kesal ia menggosok tengkuk nya kasar

"Sial,kenapa,kenapa Hani bisa kesini."gumam Aril

____________________________________________

 

Di dalam lift,suasana sangat hening Hani berdiri di ujung lift dengan pikiran dan lamunan nya,dan Haru pun di sisi lain ujung lift dan masih sibuk dengan layar handphone nya,sampai akhir nya lift pun terbuka,Haru melangkah kan kaki nya terlebih dahulu keluar dari lift dan Hani menyusul dari belakang

"Permisi."Hani memulai perbincangan dengan pria yang berjalan tepat di depanya itu,Haru menghentikan langkah nya,Hani memutuskan berdiri di hadapan pria yang tidak di kenal nya itu

 

"Maaf kan saya karna telah melibat kan anda di dalam masalah saya,tapi saya benar benar sangat berterimakasih atas apa yang telah anda lakukan barusan,saya benar benar menghargai nya."

ucap Hani

Ya Hani merasa harus berterimakasih karna pria tersebut setidak nya menyelamat kan harga diri nya yang hanya tersisa sedikit,dia tidak bisa membayangkan akan semalu apa jika pria ini menolak nya tadi.

Haru memandang wajah Hani beberapa saat,dan berkata

"Kenapa kau berterima kasih?."

"Hah,oh itu karna kau menyetujui ajakan ku tadi kau telah sangat menolongku tadi."ucap Hani sedikit canggung

"Aaaaa,aku rasa rasa terima kasih mu bisa kau tunjukan saat kita di atas ranjang nanti."ucap Haru dengan sedikit meringis licik

"Apa,maaf apakah anda berfikir kata kata saya tadi serius?."Hani sedikit meninggikan suara nya

"Lalu apa kau fikir aku mengiyakan ajakan mu itu main-main?."Haru menjawab pertanyaan Hani dengan pertanyaan lagi

"Aa..,begini ku rasa ada kesalah pahaman di antara kita,tadi itu saya hanya,,,."Hani terpotong

 

"Kita tidak saling mengenal mana mungkin ada kesalah faham man,hmmm?."Haru memotong kata-kata nya

 

"Saya benar-benar minta maaf, tapi saya tidak bermaksud mengatakan nya dengan serius."ucap Hani

"Baiklah."Haru menjawab sambil berjalan meninggal kan Hani,Hani kembali terkejut dengan jawaban pria ini dan hanya melihat punggung pria itu pergi meninggal kan nya

 

"Sebenarnya apa yang dipikiran orang ini."batin Hani,tapi tiba-tiba pria itu berhenti dan membalik wajah nya ke arah Hani,dan berkata

 

"Tidak usah mencari tempat sepi untuk diam- diam menagis,itu tidak akan membantu."Haru berucap sambil meninggal kan Hani lagi

 

Pikiran Hani langsung melayang mencerna ucapan pria itu

"Apakah dia mendengar semuanya?,apa itu sebab nya dia membantuku? . "batin Hani

 

jangan lupa like dan favorite yaaa😊😊

episode 3

 

Di parkiran,jero asisten pribadi Haru sudah menunggu kedatangan bos nya,saat melihat bos nya berjalan menghampiri nya ia membukakan pintu mobil belakang dan pergi meninggalkan hotel xx tersebut

 

Di dalam mobil Haru mendapat panggilan dari teman nya bernama Dion

 

"Ada apa?."Haru langsung mengangkat panggilan tersebut

 

"Heii kawan,apa maksud mu dengan ada apa,bukan kah aku sudah memberi tau mu malam ini adalah perayaan ulang tahun Semi."ujar suara di seberang panggilan itu

 

"Aaa,maaf aku lupa."Haru menjawab santai

"Heyyy,sahabat macam apa kau ini,kau hanya sibuk dengan pekerjaan mu saja,apa kau tidak takut cepat mati jika hidup terlalu serius,lagi pula untuk apa semua uang mu itu,walau pun kau tidak bekerja di sisa hidup mu sekarang kau juga tidak akan mampu menghabiskan uang yang kau punya itu,hehehe,kau kan orang suci yang tidak akan menghamburkan uang mu untuk menikmati para wanita cantik hahahaha." suara Dion tertawa yang di barengi suara dentuman musik

"Sial,ku rasa kau lah yang akan mati lebih dulu,kau liat saja sesampai nya aku di sana kau akan ku cabut nyawamu."ucap Haru kesal

 

Ya pertemanan mereka memang ugal ugalan tapi mereka bersahabat mulai kecil,jadi hal seperti itu sudah biasa diantara mereka

 

"Ya baiklah kau boleh membunuh ku nanti saat kau sampai,yang terpenting sekarang kau datang dulu saja ke klub V,kami sudah menyiap kan gadis sexy untuk mu hehehe"ujar Dion

"Tidak perlu,aku tidak tertarik dengan wanita yang kau sebut sexy itu,mereka itu hanya wanita yang sudah di jamah ratusan bahkan ribuan kali oleh laki-laki lain,kau pikir aku mau dengan barang bekas hah?,sudah lah kau terlalu berisik,nikmati sisa hidup mu itu sebelum aku datang menjemput nyawamu."tuttt tuttt,Haru mematikan panggilan nya tanpa aba aba

 

"Halo,halo,..heyyy dasar ******** suci,berani nya dia mematikan panggilanku."umpat Dion kepada sahabat nya itu

"Dia sampai mana?."tanya Semi salah satu sahabat Haru yang sedang berulang tahun

 

"Aku tidak menanyakan nya,tpi kurasa dia sudah di perjalan nan."Dion menjawab

 

Semi hanya mengangguk menandakan dia paham

___________________________________________

Hani tersadar dari lamunan nya,ia lalu berjalan lemas menuju keluar hotel untuk mencari taxi,saat sudah menaiki taxi ia menyandar kan kepala nya di kaca jendela taxi sambil melihat keluar jendela ia melihat lampu-lampu gedung yang begitu indah

"Yaa,dunia akan baik- baik saja walau pun aku mati,jadi untuk apa aku meratapi nasib,lagi pula pria brengsek itu tidak pantas aku tangisi."batin Hani

"Nona bisa kau beri tahu kemana tujuan mu?."tanya supir taxi membuyarkan lamunan Hani

"Yaa"Hani tiba-tiba mengingat kata-kata pria tadi, "Jangan mencari tempat sepi untuk menangis.".....

"Mmm,bisa kah bapak mengantarku ke klub V."jawab Hani

"Baiklah nona."supir taxi lalu mengantar kan nya ke klub yang di maksud

____________________________________________

Sesampai nya di klub,Haru melepas kan dasi yang ia kenakan dan membuka kancing kemeja bagian atas agar terlihat sedikit santai,karna ia memang pulang bekerja jadi masih memakai pakaian kerja nya

dan Haru turun dari mobil nya

 

"Jero kau boleh pulang,kerja mu bagus hari ini"Haru memang orang yang terlihat kasar dan dingin,tapi ia selalu menghargai dan memuji pekerjaan para pegawainya,karna dia berpikir bila dia menghargai pekerja nya,maka mereka pun akan memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka

 

"Baik bos."ucap Jero,setelah itu Haru lansung masuk kedalam klub melewati jalur VIP,ya karna Haru dan para sahabat nya memang pelanggan VIP di klub tersebut

 

Setelah di dalam klub,Haru langsung menuju tempat yang biasa mereka tempati,yaitu di lantai 2,suara musik yang berdentum keras lampu yang berkedip seperti cahaya kilat pun menjadi ciri khas tempat ini,pria dan wanita yang berhimpitan dan meleok leok kan tubuh merka di lantai dasar menjadi pemandangan sangat biasa pula

Haru berjalan santai sambil di iringi beberapa pengawal klub yang akan mengantar kan haru ketempat duduk nya,ia selalu menjadi pusat perhatian,ya karna memang paras Haru yang sangat tampan dan juga atletis membuat para wanita yang memangdang nya pun meleleh

 

"Haru."Dion berteriak ke arah Haru sambil mengangkat sebelah lengan nya,menandakan bahwa kami disini

 

"Kemana saja kau?."tanya Dion setelah Haru menghampiri mereka dan duduk di sofa yang kosong

"Heyyy,kenapa kau tidak jadi perempuan saja,kau itu terlalu crewet untuk ukuran pria."ucap Haru mengejek Dion

"Heeyyy kawan kata- kata mu itu juga terlalu pedas untuk ukuran pria,kenapa kau juga tidak jadi perempuan saja hmmmm?".jawab Dion yang menyusul duduk di pinggiran sofa yang di duduki Haru sambil merangkul pundak sahabat nya itu

 

"Jadi kau benar-benar ingin aku mencabut nyawa mu hmm?."ucap Haru sambil memandang sinis sahabat yang berada di samping nya itu

 

"Hei hei hei,apakah kalian akan terus ribut,ayolah mari kita bersenang-senang saja malam ini!!." potong Semi melerai perdebatan kedua sahabat nya itu.

 

jangan lupa like dan favirite ya😊😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!