NovelToon NovelToon

Cinta & Luka

Bab 1

Hari pernikahan yang harusnya di isi dengan canda tawa kebahagian,ucapan selamat dan berakhir ciuman romantis,Tapi tidak dengan Samuel dan Grace yang baru saja melangsungkan acara pernikahan mereka di sebuah gereja di negeri Belanda.Mereka berdua sejak tadi hanya berusaha membuat para tamu undangan dan keluarga mereka merasa nyaman namun tidak dengen hati mereka masing-masing.

Pandangan tajam dan terkesan sinis selalu Samuel lemparkan pada Grace sejak tadi,membuat gadis cantik berlesung pipi,bermata biru teduh itu sedikit ketakutan.Grace ingin pestanya segera berakhir dan ia ingin secepatnya pulang.

Dan apa yang Grace harapkan akhirnya terkabul pesta pernikahan sudah usai semua keluarga inti dan para tamu undangan berangsur pulang meninggalkan tempat pesta.Hanya tertinggal Felix dan Bella orang tua Samuel sedangkan,Pedro Ayah Grace sejak tadi juga sudah pulang dan sebelum pedro pulang ia berpesan pada Samuel agar menjaga Grace putri kesayangannya dengan baik.Tentu saja Samuel mengangguk setuju walau terpaksa.

Bella menghampiri menantu cantiknya dan memberi kecupan sayang di kedua pipi Grace.Perlakuan hangat dan manis dari Bella membuat Grace merasakan kasih sayang seorang ibu yang tak pernah ia rasakan sejak kecil .Ibu Grace meninggal saat melahirkan Grace.

"Sam segera bawa pulang Istrimu untuk beristirahat,ia pasti lelah setelah pesta".Ucap Bella

Samuel hanya mengangguk kecil ingin sekali ia pergi ke club dari pada menghabiskan waktu bersama orang asing yang berstatus istrinya sekarang.

"Sam bersikap baiklah pada istrimu sekarang Grace sudah menjadi tanggung jawabmu".Ucap Felix pada putranya

Felix sedikit memiliki kekhawatiran karena dari awal pernikahan ini Samuel begitu menentangnya.Dan Felix berharap Grace bisa merubah sikap keras kepala putranya itu.bukan tanpa alasan Felix memilih Grace sebagai calon menantunya selain ia dan Pedro bersahabat Felix juga bisa melihat Grace adalah gadis yang baik.

Setelah Grace berpamitan,Samuel mengajak istrinya untuk segera pulang.Rumah yang akan di tempati mereka berdua sudah di siapkan sejak jauh hari sebagai kado pernikahan dari Bella buat putra dan menantunya.

sepanjang perjalanan hanya keheningan yang tercipta Grace begitu takut walau hanya sekedar melirik suaminya.Grace berharap pernikahan ini hanya mimpi setelah ia terbangun dari tidur nya nanti.

Tiba di rumah Samuel segera keluar dari mobil dan meninggalkan Grace begitu saja.Sejak tadi ia begitu kesal harus satu mobil dengan wanita asing yang tidak dicintainya.Apalagi kedepanya ia harus menjalani status baru sebagai suami dan tinggal di satu atap yang sama.Memikirkan nya saja membuat Samuel hampir merasa gila.

Grace pun memilih tak ambil pusing dengan sikap Samuel yang begitu dingin terhadapnya.Grace menghampiri salah satu pelayan yang menunggunya di depan pintu masuk rumah.

"Nyonya Grace silahkan masuk".Sambut pelayan itu ramah

Grace hanya tersenyum melihat keramahan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya sekarang.

"Panggil saya Grace aja Bibi jangan panggil Nyonya".Tolak Grace ia lebih merasa nyaman dengan panggilan namanya dari pada harus di tambah kata Nyonya.

"Tidak boleh seperti itu Nyonya,bagaimanapun nyonya sekarang adalah istri Tuan Samuel".Tolak bibi yang bernama Lili.

Grace hanya mengangguk setuju,benar ia sekarang adalah istri seorang pria yang begitu berpengaruh di Belanda ini.

"Bi dimana kamarku?"Tanya Grace ia ingin segera membersihkan tubuhnya yang terasa lengket dan mengganti gaun pengantinnya.

Bibi Lili dengan senang hati mengantarkan nyonya barunya ke kamar yang udah Ia siapkan sejak awal.

"Ini kamar Nyonya,silahkan nyonya beristirahat nanti kalo sudah tiba makan malam Bibi panggil Nyonya ya".

"Ia Bibi terimakasih".Ucap Grace dengan senyum yang teduh membuat siapapun melihatnya merasa nyaman.

"Kalau begitu Bibi pamit ya Nyonya".

Grace pun segera membuka pintu kamar rumah mewah itu,di dalamnya penuh ornamen mahal yang tak pernah Grace miliki sebelumnya.Tapi Grace tetap merindukan kamar minimalisnya.

Hidup sebagai anak petani membuat hidup grace begitu sederhana,Pedro tipe ayah yang pekerja keras walau hidup tak mewah tapi apapun yang Grace inginkan,selalu Pedro usahakan buat putrinya kesayangannya.Namun Grace tak semena-mena memanfaatkan kasih sayang ayahnya itu,jika menginginkan sesuatu yang bagi Grace tidak terlalu penting ia memilih untuk menabung uang yang ayahnya berikan.

Grace pun segera melepas gaun pengantin dan membersihkan hiasan di wajahnya.Setelah semua selesai Grace pun langsung memilih untuk mandi.Aroma terapi dari sabun yang ia pakai membuat Grace sedikit merasa rileks.

Setelah mandi Grace membuka koper baju yang sebelumnya sudah di bawa kerumah ini,ia mengambil piyama berwarna pink fanta buat ia pakai tidur malam ini,terlihat lucu dan menggemaskan saat Grace memakai piyama itu.

Grace melihat belum ada tanda-tanda jika suaminya masuk,Grace malah berharap Samuel tidak tidur sekamar dengannya.

Namun ternyata Grace salah.

Ceklek

Suara pintu kamar terbuka dan mendadak menunjukan seorang pria yang bertubuh atletis,bola mata berwarna cokelat tenang dan wajah yang begitu tampan namun terlihat sangat dingin.

"Sam,,"Ucap Grace satu kata saat melihat pria itu masuk dan berdiri dihadapannya menatap dengan teliti.

"Apa kau mau minum bersama ku?".Samuel memberi tawaran pada Grace.

Grace menatap nanar pada gelas berisi alkohol yang ada di tangan pria yang sekarang berstatus suami sahnya sekarang.

"Ah,,maaf Sam aku tidak bisa minun alkohol".Tolak Grace

"Dasar Munafik!!!!".Bales Samuel begitu cepat,ia tersenyum klise dan menenggak sisa alkohol di gelasnya sampai habis.

"A-apa maksudmu? "Tanya grace memandang pria itu dalam.

"Pernikahan ini kau setuju karena uang kan?Berapa banyak ayahmu mendapatkan uang dengan menjual anak kandungnya pada keluargaku".Ucap Samuel tanpa perasaan.

Wajah Grace berubah,ini tidak pantas ia dengar apalagi dari mulut Samuel.

"Jangan menuduhku seperti itu Sam,,Ayahku tak seperti apa yang kau pikirkan,mengerti!!".tegas Grace dengan mata berkaca-kaca.

"Itu memang kenyataanya Grace!Aku melihat kedua orang tuaku memberikan sejumlah uang pada ayahmu itu!hmm,,,,aku jadi penasaran bagaimana rasanya wanita murahan sepertimu itu".Samuel kembali tersenyum mengejek dan disusul dengan tamparan yang kuat dari grace tepat di wajahnya.

"Aku bukanlah wanita murahan!Aku ini istrimu Sam!Tidak bisakah kamu menghormati istrimu sendiri!".Grace meradang sampai ia bisa bicara dengan nada tinggi dan kasar.

Karena tidak terima apa yang Grace lakukan padanya,Samuel melempar gelas yang ia pegang sembarang tempat hingga pecahan kaca itu pecah dan menimbulkan suara yang begitu kencang.

"Apa?istri kau bilang?apa kau pikir aku mencintaimu?apa kau pikir aku menerima pernikahan ini dengan sepenuh hatiku?hah!!!".

Teriak Samuel dan tangannya langsung mencengkram leher Grace dengan kuat sehingga gadis itu harus berusaha menarik tangan Samuel.

Nafas Grace hampir habis namun Samuel tak ada niat untuk melepasnya sama sekali,ia tak peduli jika Grace mati di tangannya.

"Sam....lepaskan!lepassss"Grace berusaha menarik tangan Samuel agar lepas dari lehernya suara Grace sudah semakin lemah.

"Dengar ini baik-baik Grace,aku menerima semua ini hanya karena mommy ku,kita lihat saja nanti grace,kau akan menyesal karena sudah menikah denganku dan aku peringatkan jangan coba-coba membuatku marah,aku tidak akan segan menyakiti dan membuatmu menderita".Ancam Samuel setelah itu ia mendorong dengan keras tubuh Grace hingga terjatuh kelantai.Dengan cepat Grace bangun dan mengatur nafas sebanyak mungkin.Grace begitu ketakutan tak menyangka perlakuan Samuel yang tidak ragu menyakitinya.

"Dan jangan coba-coba mencari pembelaan dari kedua orang tuaku,atau aku akan membuat keluargamu hidup dalam kehancuran dibawah kaki ku sendiri".Samuel tak pernah main-main dengan ucapannya.

"Jangan campurkan kebencian mu padaku,dengan keluarga ku terutama ayahku Sam".

"Kalo begitu bersikap baiklah,jadi istri seperti yang ku mau,lakukan apa yang aku perintahkan dan jangan banyak protes".Ancam samuel sambil menatap Grace tajam.

Grace hanya bisa terdiam dan meratapi nasibnya kedepan akan seperti apa pernikahannya ini.

Bab 2

"Sam,,,,"Panggil seseorang yang berdiri di sudut pintu.Mata wanita itu sembab dan mengedarkan pandangannya kearah Grace dan samuel bergantian.

"Hey kenapa kau kemari Honey?Aku sudah bilang aku yang akan menemui mu"Samuel mendekat dan langsung menarik tangan wanita itu untuk menjauh membuat Grace bingung dan bertanya-tanya siapa wanita cantik yang datang dengan mata sembab seperti habis menangis.

Samuel membawa wanita itu kearah taman yang sedikit tersembunyi dari rumahnya kalau pelayan melihat bisa kacau.

"Kenapa kau kemari Rachel?".Samuel tak percaya kekasihnya bisa senekat ini menemui nya.

"Sam aku sudah tidak tahan melihat pesta pernikahan mu di televisi yang menjadi trending topik dimana-mana,bahkan teman-teman mu seperti mengejekku".Rachel sengaja berkata-kata sedih dan memilukan untuk menarik perhatian Samuel.sampai Samuel mengacak rambutnya.

"Bukan kah pernikahan ini aku sudah menjelaskan sebelumnya Honey,ini hanya pernikahan konyol yang diatur oleh kedua orang tuaku".Samuel mengingatkan kekasihnya.

Tanpa sengaja Grace yang berjalan-jalan di taman bertemu dengan Samuel dan Rachel,niat hati Grace ingin menenangkan hatinya dengan menghirup udara segar.

Rachel menghampiri Grace dengan tatapan nyalang seperti ingin menerkam.

"Hey ,,,,kau sudah merusak semuanya wanita jalang!".Hina Rachel

"Aku tidak mengerti,,"Grace sedikit bingung kenapa Wanita asing di depannya mengatai nya wanita jalang.

"Honey,ayo jangan bicara padanya.ayo.kita pergi bersenang malam ini".Ajak Samuel ia sedikit takut kalau Rachel membuat keributan dan para pelayan di rumahnya jadi tau.

setelah mendengar Samuel memanggil wanita itu dengan sebutan Honey,Grace mulai mengerti situasinya.sebagai istri sah walau belum ada rasa cinta jujur hatinya terluka.

Rachel mendelik judes kearah Grace yang memiliki wajah terlihat natural tapi tidak membosankan bila dipandang.Sedikit ada rasa khawatir di hati Rachel kalau nanti Samuel bisa saja jatuh hati pada istrinya.

"Rachel ingat di rumah ini ada bibi Lili,aku tak ingin dia melihatmu dan mengatakan pada daddy atau mommy ku kalau mereka tau kita masih menjalin hubungan".Bisik Samuel di telinga kekasihnya.

Rachel masih ingin protes tapi yang Samuel katakan ada benarnya juga,sejak dulu hubungan mereka berdua di tentang keras oleh Felix dan Bella.

"Ayo sayang kita bersenang-senang di club malam dan menginap di apartemen kita menghabiskan malam panjang untuk bercinta".Ucap Rachel tanpa malu ia memang sengaja agar Grace mendengar semuanya.

Grace hanya menarik nafas panjang,hatinya sakit karena suaminya masih menjalin cinta dengan wanita lain.Grace bisa menebak jika hubungan keduanya sudah melebihi batas.

Tanpa memperdulikan perasaan istrinya,Samuel menggandeng tangan Rachel untuk masuk ke mobil.ia akan menghabis kan malam ini dengen kekasih yang ia cintai di banding dengan wanita asing yang berstatus istrinya.

Grace memilih untuk kembali masuk ke kamar ,hatinya begitu kesal andai ia tak mengingat ancaman Samuel pada keluarganya Grace sudah menjambak rambut wanita tak tau diri itu.

Sampai pagi menjelang Grace tertidur dengan perut keroncongan.Ia tak bisa keluar dengan wajah sembab karena untuk menumpahkan kekesalannya Grace menangis semalaman. saat bibi Lili memanggilnya Grace untuk makan malam ia berpura-pura tertidur.

Grace memandangi kasur sebelah nya yang kosong,dan Grace bersyukur suaminya tak tidur di kamar yang sama.ia pun tak tau suaminya itu pulang atau tidak semalam.

Langkah kaki kecil Grace menuruni anak tangga rumah besar itu dan menuju dapur,ia berencana akan pergi membuat sarapan pagi.

"Pagi nyonya Grace "Sapa Bi Lili saat melihat Grace sudah berada di dapur

"Pagi juga Bi Lili".Balas Grace .

Grace pun melihat di atas meja sudah tersedia beberapa bahan masakan.Grace yang memang sangat suka sekali memasak ingin sekali membantu.Namun tidak hari ini Grace ingin menemui suaminya karena ia ingin menanyakan sesuatu.

Setalah mencari kesana kemari akhirnya Grace menemukan suaminya sedang berada di pinggir kolam renang sambil menikmati secangkir kopi hangat.

"Sam,sepertinya kita harus bicara".Ucap Grace saat ia berada tepat di depan suaminya.

Samuel melirik sekilas kearah grace setelah itu ia langsung memalingkan pandangannya.Samuel tak ingin berlama-lama menatap wajah Grace.

"Tak ada yang perlu kita bicarakan".Balas Samuel dingin sambil berlalu dari hadapan grace.

"Sam,tunggu !"teriak Grace Entah dapat keberanian dari mana Grace memegang erat tangan Samuel agar tidak pergi meninggalkannya.

Samuel menarik tangannya membuat tubuh keduanya begitu dekat,Samuel mengusap wajah Grace dan memegangnya sangat kuat.

"Apa kau ingin melayaniku sebagai suamimu"bisik Samuel di ujung telinga Grace.

Tiba-tiba Samuel memutarkan posisi mereka,membuat Grace terkunci di tembok dan Sam menahan kedua tangan Grace begitu kuat,Sam mencium bibir Grace kasar.

"Sam,jangan !aku mohon hentikan".Sekuat tenaga Grace melepaskan diri dari Kungkungan Samuel.Namun sia-sia tenaga pria itu sangat kuat.

"Bibir mu manis juga Grace,mau kita lanjut di ranjang".Tawar Samuel sambil menyeringai licik.

"Sam aku kesini bukan untuk itu,aku ingin bicara penting denganmu".Grace menghela nafas panjang.

"Hey,kau itu istriku!itu sudah tugasmu melayaniku,lagi pula aku butuh mainan baru.Aku mulai bosan dengan kekasihku itu".Ucap Samuel membuat Grace melongo dan Samuel mulai kembali menarik tekuk Grace lagi lalu menciumnya lembut.

"Sam ku mohon dengarkan aku dulu"Suara Grace serak ia ingin sekali menangis di perlakukan seperti ini.

Plakkkkk

Darah segar seketika keluar dari bibir Grace,Samuel menampar Grace dengan sangat kuat dan mendadak membuat pipi Grace terasa panas.

Grace merasa sangat terluka,tak pernah ia mengalami hal menyakitkan seperti ini sebelumnya.

"Kau lupa kalau aku yang memegang kendali,jadi kau yang harus mengikuti ku bukan aku yang mengikuti mu ,sialan!!".Samuel mendorong kuat tubuh Grace membuat Grace hampir terjatuh kedalam kolam.

"Siap kan sarapan pagi ku!".Perintah Samuel membuat Grace hanya bisa diam dan pasrah.

Bab 3

Setelah kejadian tadi pagi Grace memilih untuk berdiam diri di dalam kamar,ini bukan waktu yang tepat buat ia bicara dengan samuel.Grace memijat pelan kepalanya yang terasa pusing,ini belum lama ia menjalin pernikahan sudah hampir membuatnya gila.

Tok,tok,tok

Suara ketukan pintu membuat lamunan Grace buyar.

"Cepat lah keluar!".Samuel muncul dengen wajah paniknya

"Ada apa Sam?".Tanya Grace ia bangun dengan jalan sempoyongan.

"Mommy ku ada di bawah ia ingin bertemu dengan mu".ucap Samuel sambil melihat luka lebam di sudut bibir Grace.

"Aku akan menemui Mommy,tunggu sebentar aku akan membersihkan diri dulu".

"Oke,bagaimana jika orangtuaku menanyakan luka di sudut bibirmu".Tanya Samuel khawatir.

"Aku bisa mengatasinya tenanglah,kau pergilah lebih dulu".Ucap Grace sambil berlalu meninggalkan Samuel yang masih terlihat khawatir jika orang tuanya sampai tau jika ia berbuat kasar pada menantu kesayangan keluarganya.

Samuel pun memilih untuk menemui orangtuanya.

"Sam dimana Grace?".Tanya Bella saat melihat anaknya turun seorang diri tanpa membawa istrinya.

"Grace masih bersiap Mom ia sedikit kurang sehat,tunggulah sebentar lagi".jawab Samuel

"Kau tidak membuat menantuku kelelahan kan semalam?".Bella tertawa penuh arti.

Samuel hanya memutar bola matanya malas,ia tau maksudnya dari perkataan mommy nya itu.

Grace yang sudah bersiap pun segera turun dan akan menemui mertuanya.Grace memakai masker untuk menutupi luka lebamnya.

Bella mengernyitkan kening nya saat sang menantu datang dengan penutup masker di wajahnya.

"Maaf Mom aku sedang tidak enak badan sejak semalam,pagi ini aku terserang flu".Grace bisa menebak jika mertuanya terlihat bingung saat melihat tampilannya.

"Apa kamu sudah minum obat sayang".Bella mengusap lembut rambut Grace saat menantunya itu duduk di sampingnya.

Grace hanya bisa mengangguk menahan air mata yang hampir tumpah di sudut matanya karena mendapat perlakuan penuh kasih sayang dari ibu mertuanya.

"Sam,kenapa kamu tidak mengajak Grace bulan madu segera".Tanya Bella wanita yang masih berparas cantik di usia nya yang sudah tidak muda lagi.

"Oh,aku dan Grace sudah merencanakan untuk segera berbulan madu mom,Aku akan pergi bulan depan pekerjaan lagi banyak akhir-akhir ini".Samuel menjawab asal padahal ia belum ada rencana dan pikiran untuk berbulan madu.

Grace hanya tersenyum kecil mendengar ucapan suaminya.Sam pembohong handal pikir Grace.

"Pekerjaan Sam mungkin lebih penting Mom,tidak usah terburu-buru buat pergi bulan madu,aku bisa menunggu".Tolak Grace ia tak berminat sama sekali pergi berbulan madu beda cerita jika pria yang di nikahinya adalah pria yang di cinta dan mencintainya,Grace tak akan berpikir dua kali untuk pergi bulan madu.

"Hmmmm mommy ingin secepatnya punya cucu,jujur mommy kesepian Daddy mu sibuk bekerja,anak mommy hanya Samuel itu pun dia jarang sekali mengunjugi mommy nya kalau sudah sibuk dengan pekerjaannya".Bella mendelik judes pada putra semata wayangnya.

Samuel memutar bola mata nya malas,Sam mengakui ia begitu cinta dengan pekerjaannya tidak heran jika perusahaan yang Daddy nya berikan pada Samuel berkembang dengen pesat.

Grace hanya bisa menghela nafas panjang,ingin sekali Grace berteriak jika Samuel putra Bella itu sangat beringas tapi jika ia mengatakan itu akan menyakiti hati mertuanya.

"Mom kemana Daddy?".Tanya Sam saat ia tidak melihat mommy nya hanya datang seorang diri.

"Daddy mu pergi ke Jerman buat perjalanan bisnis tadi pagi,paling lama dua Minggu.Ayolah kalian menginap beberapa hari di rumah mommy,mau ya Grace".

Grace melirik kearah suaminya,ia tak masalah jika harus menginap menemani mertuanya itu bahkan Grace sangat senang.

"Bukan kah mommy ingin cepat memiliki cucu,jika aku menginap di rumah mommy akan mengganggu keintiman kami berdua".Jelas Samuel keberatan ia tak ingin berakting bermesraan dengan Grace jika di hadapan mommynya.

"Ah iya mommy hampir lupa,kalian berdua pengantin baru pasti lagi hangat-hangatnya".Bela tersenyum senang berarti putra dan menantunya sudah mulai dekat.

"Aku akan mengunjungi mommy nanti walau gak menginap,kita bisa masak bersama bagaimana Mom?".Tawar Grace ia gak ingin membuat mertuanya kecewa.karena Grace tau suaminya pasti akan menolak untuk menginap.

"Baiklah mommy tunggu,ya udah karena kamu kurang fit istirahat lah dulu".Bella mengusap lembut rambut Grace membuat Grace merasakan kenyamanan tanpa sadar Grace langsung memeluk Bella.

Bella yang paham pun langsung memeluk erat menantu kesayangannya itu,Bella tau jika Grace merindukan sosok seorang ibu.tangis Grace hampir saja pecah namun ia tahan sekuat mungkin.

"Grace sayang terima kasih sudah mau menjadi putri mommy,kalau bukan karena bantuan ayah mu aku pasti tidak akan bisa memisahkan Samuel dengan wanita ular itu".Ucap Bella

"Mom".potong Samuel ia tau jika yang di maksud sang mommy adalah Rachel kekasihnya.

"Jangan pernah membela atau masih berhubungan lagi dengan wanita murahan itu Samuel,ingat kamu sudah punya istri,hargai dan cintai istrimu mulai sekarang".tegas Bella

Samuel yang mulai terpancing amarah pun memilih untuk beranjak pergi.

"Apa Samuel sebelum menikahi ku masih menjalin hubungan dengan kekasihnya Mom?dan kenapa mommy tidak menyukai wanita itu?".Tanya Grace hati-hati

"Apa kamu mengerti yang aku maksud sebelumnya sayang".Tanya Bella balik

"Hmm,,Sam ada cerita sedikit tentang wanita itu,aku hanya penasaran dengan wanita bernama Rachel itu mom".Grace terpaksa berbohong.

"Wanita itu berselingkuh,dan itu tentu tidak baik buat putraku,banyak pengaruh buruk wanita itu terhadap Sam,aku tidak akan pernah membiarkan wanita itu merayu dan berhubungan lagi dengan putra kesayanganku,aku rindu Samuel ku yang dulu".Mata Bella berkaca-kaca

"Apa karena itu aku jadi di posisi yang sulit seperti ini".Bathin Grace mengingat perlakuan buruk Samuel kepadanya.

"Jangan pikirkan wanita murahan itu Grace,nanti jika ia datang untuk mengganggu pernikahanmu biarlah menjadi urusan mommy dan Daddy mu saja,fokus saja untuk

kebahagian mu bersama Samuel".

Grace hanya diam lalu mengangguk pasrah.

"Oh iya,Mommy juga tau jika Samuel bukan pria yang lemah lembut sekarang Rachel lah yang merubahnya menjadi seperti itu,percayalah Grace putraku adalah pria yang baik,aku percaya kamu pasti bisa merubah putraku kembali".ucap Bella

Grace termenung sesaat "Apakah aku mampu?".Tanya Grace pada hatinya.

"Ya sudah mommy pulang dulu,jangan lupa segera buatkan mommy cucu ya".Bella tampak bahagia dan penuh harap sedangkan Grace merasa semakin terpuruk dengan keadaannya yang semakin sulit.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!