ARTHAVANO
ART : Prolog
Dimalam hari yang sunyi, didalam gang kecil terlihat seorang gadis polos sedang berjalan melewati gang itu dengan tenang, namun pikiran nya tidak se tenang itu. ketakutan terus ia rasakan, merinding, dan gugup, semuanya bercampur aduk.
Joanna Naralla Avana
*Mama, Joanna takut mama.....*
(ketakutan ketika merasakan ada seseorang yang mengikuti nya, lalu mempercepat laju jalannya)
Namun ketika Joanna melajukan langkah nya lebih cepat, sosok yang mengikuti nya itu juga semakin cepat langkah nya yang membuat jantung Joanna berdegup kencang
Joanna Naralla Avana
*ya tuhan, tolong lindungi joanna, joanna takut....*
(hatinya semakin gelisah akan keselamatannya)
Joanna terus mempercepat langkah nya, sampai sampai salah melewati gang yang berujung pada jalan buntu
Joanna Naralla Avana
*jalan buntu?*
(joanna bertanya dengan gelisah di hatinya)
Joanna Naralla Avana
*joanna harus gimana.....? ya tuhan, tolong jauh kan joanna dari orang jahat....*
*terus gelisah sambil berbalik untuk memutar arah*
Ketika Joanna berbalik, mata joanna pun bertatapan dengan mata sang penguntit yang membuat nya terkejut
Joanna Naralla Avana
*dia kan.....?*
Apa yang terjadi selanjutnya dengan Joanna...?
𝐕𝐞
hii, gimana prolog nya?
𝐕𝐞
support cerita '𝐀𝐑𝐓𝐇𝐀𝐕𝐀𝐍𝐎' dengan like, komen, subscribe, hadiah, rating and vote
ART : 001
Sekarang sudah pukul 11, dan Joanna baru saja pulang ke mansion nya.
Joanna Naralla Avana
(Sudah pulang dengan wajah nya yang terlibat lesu dan penampilan berantakan)
Joanna Naralla Avana
(Menatap kedua orang tua nya yang sudah menunggu nya di sofa, dengan 2 ekspresi yang berbeda)
Christy Arrasya Avana [Mommy]
Sayang, kenapa telat sekali pulang nya
(menghampiri sang putri dengan ekspresi khawatir)
Joanna Naralla Avana
Jo-joanna...ada sedikit masalah, mommy...
(menunduk karna takut dengan tatapan sang daddy yang begitu mengintimidasi)
Hevano Jeol Avana [Daddy]
(Terus menatap tajam Joanna, hingga ditegur oleh sang istri)
Christy Arrasya Avana [Mommy]
Daddy, jangan tatap Joanna tajam begitu, dia pasti ada masalah makanya telat pulang
(Menatap Hevano sekilas lalu kembali mengalihkan pandangan nya kepada Joanna)
Christy Arrasya Avana [Mommy]
Memang nya ada masalah apa, sayang?
(mengelus rambut panjang Joanna)
Joanna Naralla Avana
Ada sedikit masalah kuliah, mommy....
(terus menunduk, sementara ucapan nya itu hanya alibi saja karna pasalnya kuliah nya sudah selesai jam 7 malam tadi)
Hevano Jeol Avana [Daddy]
Kuliah tidak sampai jam 11 malam, Joanna Naralla Avana +++
(Akhirnya mengeluarkan suaranya dengan nada yang sangat mengintimidasi dan dingin)
Joanna Naralla Avana
(Ketakutan ketika sang daddy mengeluarkan nada dingin nya)
Hevano Jeol Avana [Daddy]
Joanna, saya tidak ingin melihat kamu yang mulai nakal! sudah saya peringat kan, maximal jam pulang adalah jam 9 malam Joanna! +++
(menekan setiap kata kata nya yang membuat Joanna semakin ketakutan)
Hevano Jeol Avana [Daddy]
Dan ada apa dengan penampilan mu Joanna?!! +++
Joanna Naralla Avana
(bungkam mendengar pertanyaan sang daddy)
𝐕𝐞
sebenarnya apa yang terjadi sih dengan joanna...?
𝐕𝐞
support cerita '𝐀𝐑𝐓𝐇𝐀𝐕𝐀𝐍𝐎' dengan like, komen, subscribe, hadiah, rating and vote
ART : 002
Hevano Jeol Avana [Daddy]
Jawab Joanna! +++
(membentak joanna)
Joanna Naralla Avana
(kaget mendengar bentakan yang hevano tunjukkan untuk nya, untuk pertama kalinya)
Christy Arrasya Avana [Mommy]
(ikut kaget juga, lalu langsung menegur keras sang suami yang telah berani membentak anak nya satu satunya itu)
Christy Arrasya Avana [Mommy]
Shut up, Daddy!!
(Menegur Keras Hevano)
Hevano Jeol Avana [Daddy]
(Tersadar lalu merasa bersalah)
Joanna, Da-daddy....
Joanna Naralla Avana
Joanna tau Joanna salah Dad, tapi gak seharusnya Daddy bentak Joanna juga!
(Berlari menuju kamar nya)
Hevano Jeol Avana [Daddy]
(Hendak mengejar namun ditahan oleh Christy)
Christy Arrasya Avana [Mommy]
Biarkan dia sendiri dulu
(Berbicara sedikit cuek, lalu meninggalkan Hevano menuju kamar mereka)
Joanna Naralla Avana
(Sedang duduk merenung sendirian di sebuah cafe)
Joanna Naralla Avana
*Kenapa jadi gini sih? dia kemana coba?*
Joanna Naralla Avana
(Ketika masih asik melamun, kemudian Joanna merasakan indra penciuman nya mencium bau sosok yang sangat ia kenali)
Joanna Naralla Avana
Arthavano!
(Segera memanggil dan menghampiri sosok yang bernama Arthavano itu)
Christian Arthavano Aldreas²
(Menoleh lalu kaget menatap Joanna yang ada di sana)
Christian Arthavano Aldreas²
Joanna? +++
(menatap joanna dingin, seolah mereka tidak saling kenal)
Joanna Naralla Avana
Arthavano, kita harus bicara sebentar....
(menunduk takut dengan tatapan Arthavano)
Christian Arthavano Aldreas²
Hm +++
(membawa joanna ke taman di samping cafe itu untuk bicara)
Christian Arthavano Aldreas²
So? +++
(menatap tajam Joanna)
Joanna Naralla Avana
Arthavano...ka-kamu....
(menunduk sambil gemetar ketika berbicara)
Christian Arthavano Aldreas²
Hm saya tau, tapi jangan berharap banyak, Joanna +++
(Tau arah pembicaraan itu ke mana)
Joanna Naralla Avana
Ke-kenapa...?
(Menatap takut Arthavano)
Christian Arthavano Aldreas²
(Mendekatkan wajah nya ke arah wajah Joanna)
Karena, dunia kita sangat berbeda +++
(kembali ke posisi semula)
Joanna Naralla Avana
(Terdiam)
𝐕𝐞
support cerita '𝐀𝐑𝐓𝐇𝐀𝐕𝐀𝐍𝐎' dengan like, komen, subscribe, hadiah, rating and vote
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!