Episode 1 Awal Dari Kehancuran Ari
Ari merupakan cowok cool katanya yang tidak lama baru putus dengan pacarnya yang ia pacari selama kurang lebih lima tahun lamanya. Ari sangat menyayangi kekasihnya itu karena merupakan wanita pertama yang ia cintai dengan tulus.
Namun ada satu masalah yang datang di hubungan percintaan mereka salah satu dari mereka ada yang berpaling dan mulai timbul gejolak dalam hubungan mereka yang mengakibatkan hubungan tersebut tidak dapat diselamatkan lagi. Kekasih yang sangat dicintai Ari tersebut selingkuh yang membuat Ari tidak dapat memaafkan perbuatan kekasihnya tersebut.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, Ari yang dilanda rasa sakit tak terima akibat perbuatan mantan kekasihnya tersebut berusaha melupakan kekesalan nya dengan menjalin hubungan baru.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa Ari juga masih menyayangi dan menginginkan mantan kekasihnya itu kembali dan menjalin hubungan lagi. Karena ego yang besar Ari bimbang apa yang harus dia lakukan.
#Ari bimbang akan dirinya sendiri#
Ari yang menyadari bahwa masih sangat mencintai kekasihnya itu mulai berfikir untuk memaafkan kekasihnya tersebut dan memulai kisah baru. Namun, disisi lain Ari juga bimbang jika dia menerima kembali akan terulang hal yang sama lagi.
Keesokan harinya, Ari bertemu dengan mantan nya disekolah saat upacara bendera kebetulan mereka satu sekolah. Ari melihat dari kejauhan mantan nya tersebut dengan mata yang sedikit tajam dan penuh rasa amarah.
Selesai upacara Ari menarik tangan gadis itu dan menuju keruang kosong dan menutup pintu " Hay gadis liar kenapa kau begitu tega selingkuh dariku dasar wanita tidak tau diri" ucap Ari dengan nada yang sedikit keras.
"Aaakuuu...... Tidak ada hubungan dengan orang itu kau yang terlalu berlebihan" ucap Alya dengan suara gemetar. " Berlebihan katamu bonceng dan makan berduaan di restoran itu ngak selingkuh namanya itu teman biasa hahaha". "Lucu ya anda" ucap Ari dengan tatapan tajam.
Bel sudah berbunyi menandakan jam masuk telah tiba. Ruangan kosong tersebut mulai ada pengisi nya. Kemudian Alya bergegas lari keluar dari ruangan tersebut dan menuju kelasnya.
"Al Lo kenapa nangis kita nyariin lo dari tadi tau ngak taunya tiba-tiba nangis gini, Lo kenapa Al" tanya Dea teman Alya. " gua gak papa de gua tadi ketemu Ari dan dia bentak gue, gue takut banget de". Ucap Alya dengan nada tersedu-sedu.
" Sebenarnya hubungan Lo sama Ari gimana sih Al? Lo masih sayang sama dia atau gimana, kenapa kalian jadi gini emang benar gosip kalau elu selingkuh Al?" tanya Dea lagi untuk memastikan.
" Gue hilaf de gue jalan sama Revan kemarin karena gue mikir Ari ngak sayang dan cuek banget sama gue jadi kebetulan Revan ngajak gue jalan tanpa mikir panjang gue langsung iyain aja" .
" Gue merasa bersalah banget ke Ari udah jalan sama Revan dibelakang dia, dan gue udah berusaha jelasin tapi Ari ngak mau dengerin gue de, gue harus gimana?.
Ari masuk kedalam kelas dengan perasaan emosi yang membara karena ia belum selesai meluapkan kekesalannya pada Alya. Bobi teman Ari berusaha menghibur Ari dengan membuat celotehan lucu.
" Woyy manusia kutub ada cewek cantik tu didepan Lo masa Lo anggurin gitu aja bengong Mulu" ucap Bobi.
Ari tidak menghiraukan hal tersebut dan memutuskan untuk cabut hari ini dan tidak mengikuti kelas karena ia merasa tidak akan fokus jika masuk kelas hari ini.
Ari memutuskan pergi kesebuah tempat sepi yang hanya ada dia dan bunyi burung yang berkicau. Di tempat itu Ari berteriak meluapkan kekesalannya pada Alya yang telah berani bermain dibelakang nya.
Setelah merasa tenang Ari kembali kerumahnya dan istirahat sejenak sambil menunggu notif dari mantan kekasihnya tersebut. Tidak dapat dipungkiri Ari masih sangat menyayangi mantan kekasihnya tersebut.
Ari ketiduran dengan posisi masih mengenakan seragam sekolah tersebut. Creeng notifikasi dari telpon milik Ari berbunyi Ari dengan sigap memeriksa siapa yang mengiriminya pesan.
Ari membuka ponsel dan memeriksa, heem ternyata notif " data seluler anda telah habis anda lakukan isi ulang untuk pembelian selanjutnya".
" gue kira Alya Chet gue taunya notif data ah sudahlah lebih baik tidur ucap Ari seraya memeluk gulingnya kembali. "Dalam pikiran Ari muncul pertanyaan kenapa sih Al Lo tega ngelakuin itu ke gue?", gue tau gue cuek ke Lo tapi apa harus Lo selingkuh dibelakang gue gini Al.
Tak lama kemudian ponsel Ari berdering kembali "sialan siapa sih ini ganggu gue aja" gumam Ari dalam hati........
Ari masih tetap tidak memperdulikan ponsel nya yang berdering sedari tadi. Hingga pada akhirnya ponsel tersebut tidak berdering lagi, Ari yang masih penasaran siapa sebenarnya yang sedari tadi menghubungi nya.
Tanpa ragu Ari mengambil hp diatas meja dekat tempat tidurnya itu untuk memeriksa siapa yang sedari tadi menelpon nya, ternyata ada 20 panggilan tak terjawab dari ponselnya
Berharap Alya yang menghubungi nya dengan sikap dia menchek " siapa yang menelpon nya berulang kali, ah paling juga Gery yang nelpon ngajak nongkrong lagi".
Betapa terkejutnya Ari ketika mengetahui bahwa yang menelpon nya tersebut adalah Alya mantan kekasihnya itu.
"Liya nelpon gue mau apalagi anak itu" ucap Ari dalam hati sambil berfikir keras apalagi mau dari gadis itu.
Ari yang kebingungan akankah dia harus menelpon balik atau membiarkan saja, setelah berfikir lama Ari kemudian memutuskan untuk menghubungi Liya
Dreeeeng ponsel Liya berdering saat itu ibunya sedang di ruang tamu, ibu Liya mendengar ponsel Liya berdering.
"Liya hp kamu tu dari tadi bunyi terus angkat dulu siapa tau penting" ucap ibu Liya. " Bentar Bun lagi maskeran iniiii" ucap Liya sambil bergegas menuju ponselnya.
Liya memeriksa ponselnya dan betapa terkejutnya Liya melihat panggilan telpon dari Ari mantan kekasihnya yang belum lama ini putus.
"Ari nelpon aku? Buat apa ya kira-kira?" gumam Liya. Liya menelpon balik Ari.
Dreeeeng, sayanggggggg, nada dering ponsel Ari.
Dengan sigap Ari memeriksa ponselnya, wah ternyata Liya menelponnya, 'hallo kenapa nelpon gue lagi ucap Liya kepada Ari.
Sedikit kegirangan itulah yang dirasakan Ari saat ini. Hal yang paling dia tunggu selama ini dari Liya akhirnya terucap dari Liya.
"Heheh bukannya Lo yang nelpon gue?" ucap Ari, sebagai manusia baik yang gue telpon balik siapa tau aja penting. Ngapain Lo nelpon gue sebanyak itu panggilan nya?" ucap Ari kepada Liya mantan kekasihnya itu
"Ri Liya masih sayang banget sama Ari, jangan diamin Liya, please balikan ya" ucap Liya.
Sedikit kegirangan itulah yang dirasakan Ari saat ini, akhirnya setelah sekian lama hal yang ditunggu Ari terwujud.
Namun dengan sifat yang masih cuek terhadap Liya dan seakan tak ingin kembali, "apasih kan Lo sendiri yang pengen banget menjauh", ngapain masih pengen balik?" ucap Ari.
Ariiii, jangan ngomong gitu Liya sayang Ari banget malah, maafin Liya udah jalan sama cowok lain kemarin, habisnya Ari sih ngapain juga jalan sama kak Alen, Liya lihat semuanya" ucap Liya.
Keadaan semakin memanas tuduh-menuduh tak dapat dihindarkan lagi.
Kenapa harus jatuh cinta jika hanya menghadirkan sakit lantas sebenarnya cinta itu apakah sebuah rasa sakit semata yang coba ditutupi dengan kata cinta?!!.
Ciiiiiiiintaaa!!!!!!!!!!
Apa itu muakkkkkkk!!!!!
Rasanya sakit ini seperti luka yang diperas asam kemudian diberikan garam hingga rasa sakit yang diberikan tidak terhingga kemudian sakit tersebut berujung tidak berasa.
Aku memang buka lelaki yang pandai merangkai kata seperti Mahen, bukan juga lelaki yang pandai memberikan rayuan seperti Arsen,. bahkan untuk sekedar mengatakan aku sangat mencintaimu saja aku kesulitan.
Akuuuuuuu!!!!!!
Memang pantas untuk ditinggal kan harusnya aku tidak nekat mencintai mu, ucap lelaki malang tersebut.
Hingga pada suatu ketika dalam keadaan sedih berkepanjangan tersebut Ari meminta kepada tuhan nya!!!!!
Ya tuhan andai saja engkau memberikan seseorang yang dengan tulus mencintai ku, yang baik akhlaknya, rupawan wajahnya dan yang terpenting dia bisa menghargai ku, ucapnya berkali-kali sesekali dia meneteskan air mata.
Ahhhhh capekkkkk.
Hidup tidak selalu memberikan mu kesempatan untuk memilih hanya saja kamu terpaksa untuk mengambil keputusan sesuai dengan takdir tuhan.
Sulit bagi Ari menerima kenyataan bahwa Alya telah bermain dibelakang nya, rasa sayang yang terlalu besar kepada Alya membuat nya hampir gila.
Wajar saja hal tersebut terjadi bagaimana tidak Alya merupakan gadis pertama yang berhasil membuat nya jatuh cinta, gadis yang berani menerima kekurangan yang dimiliki Ari bahkan Alya juga berhasil menjadi penyambung harapan bagi Ari atas trauma di keluarga nya.
Ari memang tipe lelaki yang tertutup dan sedikit dingin dan sangat cuek terkesan tidak peduli namun sebenarnya Ari merupakan anak yang sangat peduli terhadap orang lain.
Banyak hal yang membuat Ari memiliki sikap seperti ini hal tersebut didasarkan, dia memiliki trauma masa lalu yang membuat nya tidak ingin bercerita dengan siapapun.
Ari sempat kehilangan arah dan mabuk dijalanan karena rasa sakit yang ia alami dahulu harus ia alami lagi sekarang dan dia tipe yang terkadang kasar terhadap dirinya sendiri.
Ari menghabiskan beberapa gelas minuman di sebuah bar, hingga pada akhirnya pria itu mabuk parah dan pingsan.
Ari tidak sadar kan diri, fikiran nya kacau dan yang lebih parah pria tersebut tertidur di barr tersebut dan semalam Ari menghabiskan waktu di barr tersebut.
Pagi telah tiba waktunya sekolah, namun pria tersebut belum juga kembali kerumah. Ibu Ari menanyakan Ari kepada Dikta adik Ari "ta kamu lihat Abang kamu nggak dari semalam mama ngak ada lihat apa dia tertidur dikamar nya?" ucap ibunya.
"ngak lihat Bu" ucap Dikta, kamu itu makan aja taunya ya, coba check ke kamar nya siapa tau dia ketiduran!!!! Ucap ibu Ari.
"Heeem iya deh ini tata cek deh mah"
"Manusia dingin dimana dirimu, apakah kau pergi ke tempat asal mu kutub Utara? sudah seharusnya dari lama kamu kesana kutub karena kalian sama dingin nya", gumam pria itu.
"Tumben sepi banget ni kamar berantakan lagi si kutub dimana sih?" kutub, kutub, kutubbbb, kutubbbbbb Lo dimana dicariin mama tu?".
Apa si kutub udah berangkat sekolah kali ya, ah tapi mana mungkin tumben banget sepagi ini udah gerak aja tu anak biasanya juga 5 menit mau masuk tu anak berangkat" ucap nya lagi sambil bergumam".
"Mamah kutub ngak ada di kamarnya tata udah cariin, jeritan juga ngak ada mah, malahan tata Nemu handphone nya ni mah ngak di bawa takut ketahuan guru BK kali mah".
" Kakak mu ini kemana sih mama cariin dari tadi Ndak ada juga buat panik aja deh, ehhh coba kamu telpon pacar nya, si Alya kali aja dia tau tentang keberadaan Ari.
Kriiiiiing, kriiiiiing panggilan masuk!
Alya yang sedang bersiap pergi ke sekolah mendengar bunyi telpon, " neng ayo atuh sarapan dulu nanti kamu telat lagi" ucap mama Alya.
Kriiiiiing, kriiiiiing panggilan masuk!
"Ah angkat dulu kali siapa tau penting" ucap Alya
Tata, iya kenapa ta Lo nelpon gue?
Heeem gini Al, gue mau nanya tentang keberadaan Ari kira-kira Lo tau ngak Ari kemana?". Nyokap gue dari tadi nyariin dia Mulu pagi banget dia udah ngak ada dikamar nya.
Alya yang kebingungan dan sedikit panik mendengar hal tersebut gugup menjawab pertanyaan tersebut.
"Eeeeee guee kurang tau ta, tapi kemarin dia sempat bolos dari sekolah sih ngak tau kemana" ucap Alya.
"Kalian ngak lagi ada masalah kn Al?" heem kalau itu gue ngak bisa cerita untuk sekarang ya ta ucap Alya kepada Dikta adik Ari. Cemas, khawatir, kepikiran, rasa tidak tenang itulah yang sedang dirasakan Alya.
"Neng Aya naon atuh sarapan dulu sini" ucap si mamah, "yaudah deh gue sarapan dulu deh bentar". Kenapa neng mukanya khawatir gitu ucap ayah Alya, "gapapa pah kepikiran aja sama ulangan matematika hehe" ucap Alya.
"Anak ayah pintar pasti bisa jawab semua pertanyaan dari guru ya kan mah?" ucap ayah Alya dengan menatap ibunya.
"Iya pasti lah" ucap ibu Alya. Tanpa menghabiskan sarapannya Alya bergegas ke sekolah untuk mengetahui keberadaan Ari mantan kekasihnya itu.
Alya merasa bersalah atas kejadian yang terjadi. "Semua ini salah gue harus nya gue ngak ngelakuin ini ke Ari, pasti dia terpukul banget akan hal ini.
"Rea, Lo teman kelas Ari kan? Lo lihat Ari ngak re, apa dia udah datang belum ya?".
"Heem gue kurang tau sih ya, cuman setau gue dia ngak ada di kelas tu tapi coba Lo cek aja deh ya biar lebih jelas aja gitu kali aja dia datang kan".
Dengan cepat Alya berlari menuju kelas Ari, "Ari, Ari kamu dimana?"
"Lo nyariin Ari ya Al?"
" Ari ngak ada dikelas Al, terus telpon nya juga ngak aktif udah semalem dia ngak ada kabar dari kemarin siang, waktu dia bolos terus guru BK nanyain gue dan nyuruh gue buat hubungi Ari". Sampai sekarang masih ngak ada kabar kue juga bingung Ari dimana". Ucap teman kelas Ari kepada Alya.
" Makasih ya buat infonya kalau ada kabar tentang Ari kabarin gue ya, gue mohon".
" Lo dimana sih ri, gue khawatir banget sama Lo, gue sayang banget sama Lo ri please jangan gini gue mau minta maaf ri gue mau perbaiki semuanya dan janji ngak bakal ngulangin hal bodoh itu lagi" gumam Alya.
Bel masuk telah berbunyi,.......................
Menandakan kelas akan dimulai, Alya yang sedari tadi tidak fokus terhadap pelajaran sesekali ingatan nya hanya mengingat Ari.
"Gue harus cari Ari kemana pun, lagian tu anak kebiasaan banget sih kalau lagi ada masalah pasti ngilang bukannya diselesaikan malah ngilang ngak berubah dari dulu ucap Alya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!