Seorang gadis berdarah jawa cina alias Chindo jawa dengan paras cantik bermata hazel kini menggeliat di ranjang minimalisnya akibat deringan ponsel di atas nakas.Secara perlahan ia meraih ponselnya dan menggeser kursor panggil, dengan suara serak Amira menjawab sambungan telepon itu,
"halo..." jawab Amira
'Jangan bilang kamu baru saja bangun dari tidur cantik mu? ' tanya Sasa dengan kesal
"apasih Sa...aku capek banget mau istirahat.hari ini libur kuliah dan juga aku bisa kerjakan deadline kantor dirumah " sungut Amira
'jangan bilang kamu lupa janji kamu untuk nemenin aku lihat pertandingan sepakbola hari ini'
"ya..aku ingat ,ini masih jam berapa sih?" tanya Amira yang sudah mulai memiliki kesadaran penuh
'ini pukul sebelas siang...kamu siap-gih, nanti aku jemput jam 1'
"mau ngapain berangkat jam 1,gilak aja pintu masuk stadion baru dibuka pukul 3 sore,sedangkan pertandingan baru mulai pukul 7 malam." ucap Amira yang mulai kesal
'miraaa,aku harus prepare dulu sebelum cogan-cogan pemain sepakbola tanding.kita nanti duduk di bangku VVIP.Nando benar-benar sesayang itu sama aku.'
"sebaiknya aku harus memberitahu Nando dengan tipu muslihat mu,kalau ceweknya sedang Gandrung sama cowo lain" ejek Amira
'no Amira,No!! Cinta matiku tetap sama Nando.Dia tahu kok kalau aku nge-fans berat sama pemain Timnas.Lagian mustahil juga aku bisa dapetin mereka.secara mereka seorang bintang sedangkan aku hanya sibuta dari gua hantu'
"Syukurlah kamu cepat sadar... Yasudah aku mau bersihin kamar apartemen dulu.nanti kalau sudah mau otw kesini kabarin ya" ucap Amira
'oke bebeb' jawab Sasa dengan gembira.
Amira mengucek matanya dan langsung menyambar laptopnya,ia tidak menyiakan waktu untuk mengerjakan deadline pekerjaan dari kantor yang sudah dikirim lewat email-nya.Memiliki janji yang sempat ia lupakan bersama sahabatnya tak lantas membuat ia segera bersiap untuk membersihkan apartemen sesuai ucapannya tadi,Amira lebih memprioritaskan pekerjaan terlebih dahulu sebelum mengawali aktivitas hari ini, Ya ! aktifitas yang membosankan karena harus menyaksikan pertandingan internasional sepakbola, Karena ia sangat tidak menyukainya sama sekali.
Saat di dalam mobil
Dentuman keras musik pop memenuhi seisi mobil yang ditumpangi oleh sasa,Amira dengan santainya masih mengerjakan tugas kantornya, meski demikian tidak mempengaruhi konsentrasinya sedikit pun, karena Amira sangat tahu betul sifat temannya tersebut.
"mir..kita mampir hotel dulu yuk.." ucap Sasa enteng
Amira mengerutkan keningnya,dan menoleh kearah Sasa, "what.. ngapain?"
"mau ngecengin cogan.." jawab sasa dengan tersenyum.
"cogan yang mana lagi?" ucap Amira dengan malas
Sasa tersenyum penuh arti,ia kemudian mengemudikan mobilnya dengan penuh bahagia entah mengapa dirinya sangat bahagia jika keinginannya bertemu dengan idolanya bakal semulus ini.
Di depan Hotel Ritz-Carlton
Sasa berdiri dengan beberapa fans fanatik bola lainnya terutama cegil-cegil random. Amira hanya melongo dan merasa risih dengan pandangan yang didepannya.bagaimana tidak, sebegitu spesial kah bintang sepakbola itu.Amira kemudian mendekatkan dirinya kearah Sasa dengan berbisik,
"aku tunggu dibelakang basement bawah dekat parkiran ya.." kata Amira
Sasa mneoleh kearah temannya dan mengangguk, "sebentar lagi mereka bakal keluar...kamu nggak ingin lihat dari dekat?"
"kamu yang ngefans...aku mah ogah ! " ucap malas Amira
tiba-tiba banyak mata memandang aneh kearah Amira, karena mereka menganggap Amira begitu aneh karena tidak memiliki ketertarikan dengan pria-pria tampan bintang lapangan tersebut.
Sebelum terlihat aneh,Amira kemudian tersenyum kikuk melihat pandangan orang-orang disekitarnya, ia kemudian segera berjalan dengan cepat menuju arah basement.
Dengan berjalan tergesa-gesa,saat di hampir sampai basement ia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang laki-laki yang membuat ponselnya jatuh kebawah.Sontak Amira spontan berucap,
"sorry..." ucap Amira dengan akan mengambil ponselnya
Tapi dengan sigap tangan panjang itu terulur dan membantu mengambilkan ponsel Amira yang jatuh.laki-laki itu kemudian memberikannya kepada Amira dengan senyuman yang memperlihatkan deretan giginya, sungguh sangat manis dan tampan. Batin Amira
"no problem.." ucapnya dengan senyuman
Amira melihat tinggi badan laki-laki yang didepannya,ia begitu terkesima.Bagaimana tidak,bukan hanya bentuk tubuhnya yang bagus tinggi badan dan juga harum parfum yang dikenakan nya begitu membuat jantungnya tidak aman.
Amira yang terlihat bengong menatap cowo blasteran didepannya kini disadarkan dengan suara yang menyadarkan dirinya.
"are you okay?"
"ah...iya" ucap Amira
"berhati-hatilah.." ucap laki-laki itu dengan pelafalan bahasa Indonesia yang sedikit kaku
Amira terkejut karena cowo blasteran didepannya ini bisa berbasa Indonesia meskipun sedikit buruk artikulasinya.
"terimakasih," ucap Amira dengan datar.
Amira dengan kesadaran penuh kemudian berjalan pergi meninggalkan laki-laki itu begitu saja yang didepannya tadi.Entah mengapa dirinya memang begitu kaku saat bertemu dengan orang yang tidak dia kenali.
Sontak laki-laki itu terkejut dengan sikap Amira yang begitu cuek dengan dirinya,dia kemudian melihat penampilannya apa ada yang salah,dan merasa dirinya juga tidak ada yang salah.Dan kenapa gadis tadi tidak meneriakinya atau pingsan didepannya seperti penggemar yang lain.
Di Stadion GBK
pertandingan akan dimulai 1jam kemudian, para supporter sudah memenuhi stadion dan melihat para pemain sepakbola sedang latihan jelang pertandingan.suara gemuruh memenuhi stadion yang berstandar internasional itu.
Berbeda dengan Sasa yang heboh di bangku VVIP dengan Nando dan juga Reza.Tak lupa Amira malah asyik menscrol akun media sosialnya.Reza melirik kearah Amira yang terlihat begitu aneh, karena tidak melihat keadaan lapangan sepak bola saat ini.
"mira..kamu lihat sana,ada Alejandro sama Diego,dia pemain dari club elite di Eropa, pemain termahal yang dimiliki Timnas saat ini.." jelas Reza
Amira menoleh kearah Reza dengan malas, "menurutmu aku kenal mereka? meskipun kamu menjelaskannya aku sama sekali tidak paham.."
Reza hanya bisa menggelengkan kepalanya, sebagai seorang lelaki saja dia begitu mengidolakan pemain itu, bagaimana bisa Amira tidak tergoda sedikit pun, apalagi fans fomo saja akan menyukai pemain itu dengan melihat wajah tampannya.
"jangan tanya Amira,dia mah mau jadi setan penunggu di bangku ini.udah dibayarin mahal-mahal sama Nando malah gak mau lihat yang segar-segar didepan." ejek Sasa
Nando hanya bisa tertawa melihat Sasa pacarnya mengejek temannya,Nando pun menimpali omongan Sasa
"Mir..gua salut sama elo, tidak tergoda duniawi.." ujar Nando
Amira hanya bisa menghela nafasnya jengah,tapi begitulah dirinya.Apapun itu dia tidak memaksa untuk menyukai hal yang tidak dia sukai.
Pertandingan pun dimulai dengan banyak teriakan supporter garis keras, permainan Timnas kali ini begitu membanggakan karena bisa menyerang timnas lawan dengan passing-passing akurat dan tembakan ke gawang yang akurat.Apalagi dengan goal yang tercipta dari pemain naturalisasi Indonesia yang menjadi pemain memiliki harga value pasar hingga 121 miliar yaitu Diego Hartono Hilgers, pemain berdarah Indonesia Belanda.
Sorak gembira para suporter sempat mengalihkan Amira untuk melihat kearah lapangan sepakbola. ia melihat kearah seorang pemain yang mendapat pelukan banyak pemain lain, setelah ia lihat, ia terlihat kaget dan menyadari jika pemain itu adalah orang yang bertabrakan dengan dirinya di basement.
pertandingan telah usai dengan skor akhir 3-0 atas kemenangan timnas Indonesia.Sorak sorai dari suporter memenuhi stadion itu,tak lupa juga Keadaan Sasa yang meneriakkan nama Diego secara keras .
"Diego.... Diego... good boy," ucap sasa dengan melambaikan tangannya
Amira melirik kearah temannya yang begitu heboh seakan tak percaya jika sasa memiliki suara yang begitu keras.Sedangkan Nando juga ikut meneriaki pemain yang bernama Diego itu.
Seperti ter-notice Diego pun melihat kearah bangku VVIP Dengan teriakan heboh Dari Sasa,dia kemudian tersenyum dan melepaskan jerseynya,sontak para suporter takjub dengan tubuh atletis yang dimiliki pemain termahal itu.Mereka mengambil ancang-ancang untuk menerima Jersey tersebut.
"Diego.. I want a jersey, come here" ucap sasa
"Diego, lempar sini" ucap suporter lain
"aku mau Diego !!!" seruan suporter menggema di stadion
Amira heran melihat banyaknya orang yang siap mengambil ancang-ancang menerima jersey itu.Bahkan dia tidak memperhatikan seseorang yang menatapnya dari bawah dengan tersenyum,
Jersey yang dilemparkan itu tiba-tiba mendarat sempurna di kepala Amira dan menutupi kepalanya.Sontak orang-orang melihat kaget hingga banyak mengabadikan moment ini di layar ponselnya.
Amira yang kaget dan terlihat bengong beberapa detik dengan kepalanya yang tertutup kaos Jersey dengan cepat menarik jersey itu dengan tangannya, kemudian dia melihat kearah pemain sepakbola tersebut,
Diego tersenyum manis memperlihatkan deretan giginya yang putih, dengan melambaikan tangannya.kemudian dia berlalu dan berjalan mengikuti para pemain yang sudah lebih dulu meninggalkan stadion.
Amira begitu shock, bahkan saat Sasa menyadarkannya pun tak membuat Amira tersadar karena Amira masih mengikuti arah pandang seseorang yang melemparkan jersey kearah kepalanya.
.
.
Haloo gengs..bertemu lagi dengan ku yang hiataus hampir lebih setengah tahun ini🤭yuk ramaikan dan jangan lupa like komen dan juga vote yaa...
Salam Timnas sepakbola 🇮🇩
Langkah gontai Amira berjalan dengan memasuki pintu kamar apartemennya serta menutup pintunya kembali membuat rasa jantungnya kembali berdegup kencang.Ia tidak menyangka akan mendapatkan shock incident yang dialaminya hari ini.
Kaos Jersey sang pemain timnas masih didalam genggaman tangannya.Amira kemudian duduk di ranjang dan melihat kembali kaos tersebut . Kaosnya terlihat basah karena keringat sang bintang lapangan itu,tapi tidak dipungkiri baunya tidak menguranginya sedikit pun karena meskipun berkeringat tapi masih menunjukkan wangi parfum yang terlihat mahal.
" nomor 2 Hilgers?" ucap Amira dengan lirih.
Ia masih tidak menyangka akan mendapatkan kaos Jersey itu.sempat membuat iri seisi stadion,dan ada beberapa orang yang menawar membeli jerseynya,tapi untung saja Sasa temannya mengahalanginya dengan menolak semua tawaran itu.Kenapa demikian,kenapa dia tidak bersuara sedikit pun.Itu karena dia terlalu bingung apa yang harus dilakukan.
Amira merebahkan tubuhnya dan menutup kedua matanya, dengan masih menggenggam kaos Jersey itu.Ia merasa sangat lelah untuk kejadian hari ini.
Di kampus
Amira berjalan menuju ruang kelasnya dengan santai,tapi sosok banyak pasang mata memandang menuju kearahnya dengan saling berbisik,Ia merasa ada hal aneh pada teman-temannya.
Amira mendaratkan tubuhnya disebuah bangku ,dan berselancar di media sosialnya.Ia dikejutkan dengan banyak notifikasi yang masuk.Ia kemudian perlahan membuka banyak VT tentang dirinya yang berada di stadion dengan banyak memakai hastag namanya.
#Diego hilgers mengincar wanita cantik di stadion
#keberuntungan gadis cantik di stadion
#moment manis pemain timnas memberikan jerseynya
#Amira mahasiswi cantik jurusan tehnik komputer
#lemparan cinta dari Diego kepada gadis cantik di stadion
Amira melongo tidak percaya wajahnya terpampang nyata di berbagai VT di akun media sosial tanah air,pantas saja semua mahasiswa memandangnya aneh.Ia kemudian melihat keadaan kelasnya dan ada salah satu mahasiswa yang menatapnya dengan horor,
"ada yang salah?" tanya Amira
Mahasiswa sekelasnya yang bernama Galih kemudian mendekati Amira dengan membawa tas ranselnya,
"Bagaimana perasaan mu, ketika privasi yang kamu jaga dengan baik selama ini sekarang menjadi konsumsi publik..gilak kamu keren menjadi trending topik di segala media sosial dalam semalam.Dari foto-foto masa kecilmu, background pendidikan juga prestasi selama ini menjadi konsumsi publik aku heran dapet dari mana gallery foto yang mereka buat menjadi VT diberbagai media menjadi konten mereka? secara kamu menutup privasi semua akun media sosial mu" ucap Galih
menggebu
"aku juga heran bagaimana bisa informasi seputar diriku bisa terekspos secara terang-terangan, sebentar lagi mungkin aku akan mendapatkan teguran dari tempat aku bekerja.." ucap Amira dengan lesu
"sebaiknya kamu gunakan kesempatan ini untuk meraih hal lainnya.misalkan menerima endorse atau sejenisnya, lihatlah artikel dan konten yang beredar begitu positif.Diego hilgers tak salah sedang melemparkan jerseynya kearah wanita yang tepat." ucap Galih
Amira hanya bisa menghela nafasnya kasar, bagaimana bisa orang berkata seperti itu.Sedangkan dirinya saat ini tidak nyaman.
Di kantor
Amira mendatangi kantor saat dirinya pulang dari kampus.Inilah rutinitas sehari-hari.Capek ?Iya. tapi Amira harus hidup mandiri di ibukota dan tidak hanya mengandalkan uang bulanan dari kedua orang tuanya di lain kota.
Saat memasuki kantor semua teman-teman sekantornya berteriak histeris dan memberikan applaus kepada dirinya,tak lupa Sasa juga ikut andil dalam perayaan aneh ini.
"Mira!! Mira!! Mira !!"
Seruan kata terucap dari teman-temannya membuat Amira tidak nyaman.Mereka sedang berebut berjabat tangan dengannya dan mengucapkan selamat.
"Ami, selamat ya?kamu layak mendapatkan ini semua"
"Mira,you are the best"
"Mira,aku iri padamu "
"Amira dari sekian banyak konten aku lebih tertarik dengan kisah konten yang menunjukkan wajah beo mu saat mendapatkan Jersey dari Diego,aku iri Amira"
Kalimat demi kalimat terucap dari teman-temannya.Sesaat senyum manis Sasa telah bahagia karena temannya Amira bisa trending dimana pun.
"eh..eh.. Sudah sana ya, kembali kerja" ucap Sasa membuyarkan penghuni ruang kerja Amira
Mereka pun kembali bekerja sesuai tempat mereka masing-masing,Sasa kemudian menghampiri Amira yang terlihat lesu dengan semua yang terjadi hari ini.
"Bagaimana,kamu pasti seneng banget kan?" tanya Sasa berseri-seri
"kacau,tolong kembalikan ranah privasi ku.." rengek Amira
"aduh Mira, jangan gitu donk.Kamu harus bahagia semua orang sekarang sudah tertuju padamu,coba lihat ponsel mu pasti pengikut mu naik ribuan follower" ucap Sasa meraih ponsel Amira dan memeriksanya
Amira hanya pasrah dengan apa yang dilakukan Sasa,ia sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya.
"Amira kenapa kamu privasi sih,aduhh aku buka ya,lihat yang mencoba menjadi followers kamu udah ratusan ribu." ujar Sasa yang sudah mengotak-atik ponsel Amira dan mengubah mode publik.Sesaat matanya melotot tidak percaya jika ada salah satu akun yang menjadi dirinya tidak bisa bernafas dengan baik,
"Mira,lihat ini?" ucap Sasa
Amira mendekatkan dirinya kearah Sasa dan melihat ponselnya,ia kemudian ikut shock karena satu akun itu.
"Diego Hilgers,Diego hilgers mengikuti mu?" ucap Sasa dengan bahagia
jangan ditanya tentang keadaan jantung Sasa, dirinya tidak bisa mengendalikannya dengan baik.
"Pasti Dia melihat semua VT - VT bertebaran hari ini, Seorang bintang seperti Diego mengikuti akun media sosial mu,Dia pasti sangat tertarik padamu.Amira aku sesak nafas,aku ikut bahagia " seru Sasa berkaca-kaca
Amira kemudian merebut kembali ponselnya, setelah beberapa detik akun media sosialnya yang dulu bersifat privat kini setelah diubah pengaturan oleh Sasa tanpa hitungan detik followers Amira langsung diserbu oleh netizen.Dulu ia hanya memiliki jumlah pengikut 1500 an orang,kini menjadi 700 an ribu follower.
Di apartemen
Lelah dari tempat bekerja,Amira yang sudah membersihkan dirinya kini menikmati teh hangat di ruang tamu minimalisnya.bertempat tinggal di apartemen dengan 1 kamar tidur dan memiliki kamar mandi dalam,juga 1 dapur dan 1 Ruang tamu sangat cocok dengan dirinya yang tinggal seorang diri.
Amira memeriksa ponselnya dan ia terkejut banyaknya komen positif dari beberapa fotonya.Saat tidak menduga, tiba-tiba ada notifikasi DM,dan ia kemudian membukanya.
Hai selamat malam,
Amira terkejut dengan sapaan seseorang tersebut,ia memeriksa kembali akun media sosial pemilik akun itu dan memang benar jika akun ny Yang ter akreditasi dengan tanda ceklis biru kini sedang mengirim pesan kepadanya,
"apa yang harus aku lakukan?apa dia mengingat ku?itu tidak mungkin,lalu ada apa dengannya?"
Amira lalu mencoba menenangkan dirinya dan membalas pesan tersebut,
Selamat malam juga
"kurasa dia akan mengabaikan pesan ku,mungkin dia hanya salah orang atau salah ketik saja," ucap Amira yang menertawakan dirinya karena terlalu percaya diri jika seorang bintang lapangan yang memiliki jutaan pengikut telah mengirim pesan kepadanya yang hanya seorang mahasiswi dan juga pekerja kantoran biasa sepertinya.
'Ting '
Amira kemudian melihat ponselnya dan buru-buru membuka pesan itu,
bolehkah aku berteman dengan mu
.
.
yaaakk bagaimana ini,aku pasti tantrum kalau di Dm sama pesepakbola kyk Diego,mau nangis karena ini hanya halu😭😭jangan lupa vote ya gengs,sanghae✌️
'Boleh kah aku berteman dengan mu'
Amira dibuat kaget dengan kalimat yang dikirimkannya,ia kemudian tampak berpikir.Apakah Diego hilgers sedang bercanda,atau memang dia orang yang begitu friendly terhadap semua orang.Ya,Amira tidak akan membawanya ke dalam hati Ia akan bersikap sewajarnya.
Boleh,kenapa tidak .
Tanpa menunggu lama ,Amira segera mendapatkan balasan dari Diego dan mereka saling berkomunikasi,
Apa kamu terganggu dengan kabar hari ini
Iya, karena aku tidak biasa menjadi sorotan.
Maafkan aku, sebetulnya aku juga kaget karena tiba-tiba saja aku mengenalimu di bangku penonton.ku tak menyangka akan melihat mu kembali setelah di basement hotel.
Tidak apa,maaf aku tidak mengenal mu saat itu karena aku bukan pecinta sepakbola jadi aku tidak tahu siapa saja pemain nya.
Benarkah? bagaimana bisa kamu berada di hotel dan juga di stadion?
Aku diajak temanku ,maaf.
Tidak apa-apa, tidak semua orang menyukai sepakbola.oya kamu tinggal dimana?
Amira tampak berpikir, kenapa Diego menanyakan tempatnya tinggal.kalau dia tau tinggal di apartemen tipe kecil seperti yang ditinggali ini apakah dia akan ilfeel.Ah masa bodoh.'lagi pula dia tidak akan sejauh itu untuk mengenal ku.' ucapnya dalam hati
Amira kemudian mengetikkan sesuatu dan mengirimkannya.
Apartemen surya Kemang
Ia kemudian meletakkan kembali ponselnya dan meminum teh hangatnya,ia kemudian meraih kaos Jersey yang sudah ia cuci tadi pagi.Ia kemudian memakainya dan terlihat begitu longgar seperti tenggelam dalam tubuhnya yang saat ini hanya memakai hot pant.
"apa aku sekecil ini, padahal tinggi ku 160.. astagaa ngapain juga aku mencoba memakai kaos ini"
Amira kemudian melepaskannya dan menaruh asal.Ia kemudian meraih ponselnya dan melihat ada notifikasi dari ponselnya.
'Aku segera kesana tunggu aku'
Demi apapun juga Amira begitu terkejut, dirinya berpikir ia salah baca.Tapi setelah berulang kali melihat.Ia tidak lah salah.
"aku segera kesana tunggu aku"
"aku segera kesana tunggu aku"
"Apa dia tidak memiliki jokes lain,apa orang bule begitu garing seperti dia? bisa-bisanya menuliskan kalimat seperti itu"
Amira menggeleng-gelengkan kepalanya, sudah cukup seharian ini dikejutkan dengan hal-hal mustahil dalam hidupnya.kini malah ia dipermainkan dengan jokes receh pemain Timnas itu.Ia kemudian tak membalas dan meletakkan ponselnya diatas sofa.
Amira melanjutkan tugas lain seperti menjemur pakaiannya yang selesai dicuci .Ia juga sempat membuat menu untuk dimakan sarapan besok.Setelah selesai Amira kemudian mencuci mukanya dan memakai skincare rutin sebelum tidur.Tak lupa ia mengganti pakaiannya dengan piyama.
Amira kemudian mengambil ponselnya di atas sofa.Ia melihat waktu menunjukkan pukul 10 malam .Ia juga melihat ada notifikasi di ponselnya,jika 10 menit yang lalu Diego mengirimkan pesan kepadanya.
Aku sudah berada di lobi apartemen mu,turunlah
Amira juga melihat selca Diego yang berada di lobi apartemen nya.sontak Amira begitu terkejut bukan main.Apakah ia tidak salah melihat.Buru-Buru ia segera turun,dengan asal ia memakai sandal jepit nya dan hanya memakai setelan piyama lengan pendek Dengan celana pendek dengan motif senada bergambar motif kartun hello Kitty berwarna pink.Rambut panjangnya tergerai indah ,ia bahkan tidak memakai riasan apapun,dan hanya memakai skin care malamnya.
Amira turun melalui lift hingga lantai dasar dan menemukan seorang pria menjulang tinggi memakai Hoodie hitam sedang berdiri membelakanginya, dari foto selca yang dikirim tadi , sesuai dengan ada pandangan nya saat ini.
"Diego??" panggil Amira
Diego menoleh dan melihat keadaan Amira,Gadis cantik berkulit putih dengan rambut yang tergerai indah.sungguh cantik alami karena tidak memakai riasan apapun.Ia juga menemui nya dengan apa dirinya dia.
Ditatap seperti itu,Amira dibuat bingung,ia kemudian melihat keadaan dirinya saat ini.Dan ia menyadari penampilan nya begitu buruk,dan sangat memalukan.
Diego menghampiri Amira dan tersenyum manis,Gadis yang hanya memiliki tinggi di batas jantungnya begitu imut dan sangat cantik.
"sorry i bother you tonight"
Maaf aku mengganggumu malam ini
"Tidak apa-apa,maaf aku tidak tahu jika kamu akan sungguh menemuiku.apa kamu bisa berbahasa Indonesia seperti chat yang kamu kirim,aku sedikit buruk dalam berbahasa inggris tapi aku tahu apa yang kamu ucapkan" kata Amira jujur
"sedikit,tolong bantu aku." ucap Diego dengan senyuman manisnya
'dia begitu ramah,dia juga tidak terlihat ilfeel dengan ku?dia memang sangat cocok menjadi bintang ' ucap Amira dalam hati
"kamu datang kesini bersama siapa? bagaimana kamu tahu daerah sini,?" tanya Amira
"aku dibantu teman kamarku,dia juga pemain Timnas.Kamu pasti tidak mengenalnya karena kamu tidak menyukai olahraga kami." ucapnya
Amira menjadi tidak enak karena dirinya merasa buruk di depan Diego karena tidak menyukai olahraga yang menjadi pekerjaan pria didepannya.
"maaf," ucap Amira dengan lirih.
"In front of your apartment there is a cafe, let's chat there"
Di depan apartemen mu ada kafe,ayo mengobrol di sana.
"maaf aku lupa,ayo mengobrol di sana " ucap Diego yang lupa jika gadis di depannya ini kurang begitu baik berbahasa inggris.
Amira terdiam dan melihat penampilannya,ia merasa aneh.dan tidak seharusnya dia langsung turun kebawah.ia menyesal karena tidak menyambar cardigan atau Hodie yang berada di lemari kamarnya.
Diego tahu arah tujuan pikiran Amira,ia kemudian tersenyum kearah Amira.
"aku tidak mempermasalahkan, penampilan mu.. jangan khawatir kan itu.jika kamu keberatan kamu bisa berganti dan aku akan menunggumu di sini." ucapanya
Amira mengangguk, "baiklah,aku akan berganti pakaian dahulu."
Amira kemudian masuk kedalam lift dan menekan tombol lantai unit apartemennya.perasaanya campur aduk.Ia heran Diego sangat nekat sampai menemuinya.
"kenapa dia begitu tampan hari ini,"ucap Amira
Kafe Gentle
setelah beberapa saat, Mereka sudah duduk berhadapan di Kafe yang berada di depan apartemen Amira.Kafe bernuansa modern itu memiliki banyak pengunjung yang jelas dari kalangan atas,untung saja Diego saat memasuki kafe itu memakai masker agar tidak seorangpun mengenalinya.
Setelah mendapatkan kursi yang tepat, tepat nya dia memilih VIP yang ada diruangan tertutup.Diego tidak ingin acara perkenalannya dengan Amira begitu buruk dengan banyak sorotan mata memandang.
"kamu ingin makan apa?" tanya Diego
"aku sudah makan," jawab Amira
"baiklah, kalau begitu kamu mau minum apa?kamu suka coffee,atau minuman apa?" tanya Diego begitu sabar.
Amira begitu terkesan dengan treat yang diberikan Diego,dia begitu sabar dan ramah saat menawari berbagai jenis minuman kepadanya.
"Americano ice,aku mau itu." ucap Amira
"baiklah," ujar Diego
dia kemudian memberikan informasi kepada pelayan kafe tentang pesanan yang diinginkan.Setelah selesai, Diego membuka maskernya dan menatap Amira.
"maaf membuatmu tidak nyaman di hari pertama kita bertemu" ucap Diego yang tidak enak karena harus memilih tempat tertutup dan juga dirinya yang memakai masker.
"tidak apa-apa" jawab Amira
"apakah tidak masalah aku mengajak mu keluar,apa tidak ada yang marah kepada mu?" tanya Diego
Amira tahu ranah obrolan Diego, sepertinya Diego diam-diam sedang mencari tahu status nya saat ini.
"tidak ada yang akan marah, karena aku tidak memiliki hubungan khusus dengan siapapun." ucap Amira
Diego tersenyum kearah Amira, "Sepertinya aku harus secara terang-terangan mendekati mu.Apa kamu tidak keberatan?"
.
.
Mau apa dikata,bule kalo udah dapet lampu ijo langsung gercep yak,beda ama cowo lokal harus abcd untuk yakinin aksinya.🤣🤣maaf suhu🙏🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!