" katakan ini semua bohong mas! " teriak Airin
" maafkan aku Airin, tapi aku memang yang menghamili nya " ucap Ferdi suami Airin
" aku dan suamimu berhubungan sebelum kalian menikah dan kami sudah sering melakukan nya Airin, tolong mengerti lah posisiku, anak ini butuh seorang ayah " kata wanita yang mengaku telah di hamili oleh Ferdi
Airin menangis di hadapan semua orang,termasuk mama dan papa nya
" baiklah... Aku mengalah, ceraikan aku sekarang juga " ucap Airin
Dengan mantap Ferdi menceraikan Airin
" mulai hari ini kamu bukan istriku lagi dan surat cerai nya akan menyusul nanti " ucap Ferdi tanpa perasaan
Airin masuk ke kamarnya dan menangis sejadi-jadinya menumpahkan semua kesedihan nya
Airin merasa di permainkan, merasa di bodohi dan merasa tak di hargai.
Esok pagi
" mah, pah, Airin ingin merantau ke jakarta tinggal disini mengingatkan Airin kepada mas Ferdi dan pengkhianatan nya terus, Airin bisa gila pah, mah" kata Airin
" papa dan mama ga bisa bilang apa-apa hanya bisa mendoakan saja semoga kamu mendapat kebahagiaan kamu " ucap papa airin
lalu beberapa hari kemudian Airin berangkat ke jakarta membawa luka hatinya
Ia berangkat dari kota di ujung Jawa yaitu Surabaya menuju Jakarta untuk mengubur masa lalu nya dan mengukir masa depan nya, berharap sebuah cerita indah baru akan hadir menghiasi hidup nya
" hati-hati disana ya nak, mama dan papa akan sangat rindu sama kamu " ucap mama sambil berlinang air mata
" mah... Doa kan Airin ya, semoga di Jakarta nanti Airin bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus agar bisa membahagiakan mama dan papa " ucap Airin
" papa titip pesan Jangan pernah ikut pergaulan bebas disana ya nak, kamu kesana untuk mengejar kebahagiaan mu, bukan untuk merusak dirimu " kata papa
Airin mengangguk
Dan kemudian memeluk kedua orang tua nya,sebenarnya Airin memiliki adik perempuan tapi sedang kuliah di luar kota jadi tak sempat berpamitan pada adiknya hanya bisa berpamitan melalui telepon
Airin menaiki bus antar provinsi dan pergi meninggalkan kampung halaman nya
" selamat tinggal kenangan buruk ku, selamat tinggal mas Ferdi suami ku, aku pergi untuk melupakan mu, terimakasih atas luka yang kau berikan untukku " batin Airin berlinang air mata
Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Airin tiba di Jakarta, atas rekomendasi temannya Airin melamar pekerjaan di salah satu perusahaan besar di Jakarta dan nasib baik berpihak padanya, Airin di terima sebagai staf marketing disana
Sebulan, dua bulan , hingga kini Airin sudah bekerja selama 6 bulan di perusahaan tersebut namun belum sekalipun Airin bertemu dengan CEO perusahaan tersebut
Hingga pada suatu saat kesalahan di lakukan oleh tim divisi pemasaran dimana Airin termasuk ke dalam tim tersebut, disini lah awal mula bertemunya Airin dan Aries
meeting intern antara CEO perusahaan dengan tim divisi pemasaran diadakan, untuk membahas kenapa ada kesalahan pada tim tersebut
Aries memimpin meeting dengan tegas dan semua tim divisi pemasaran menyimak dengan serius, di tengah-tengah meeting Aries melihat sosok Airin tampak berbeda dari karyawan lainnya
wajah yang cantik dan body yang terbilang sangat seksi membuat Aries merasa terpesona. setelah membahas kesalahan yang terjadi meeting ditutup dan Aries meminta Airin agar tetap berada di ruang meeting dengan alasan masih ada yang ingin dibahas dengan Airin
semua peserta meeting sudah keluar dari ruang meeting kecuali Aries dan Airin
"siapa nama kamu? " tanya Aries
"nama saya Airin pak " jawab Airin
"sudah berapa lama kamu bekerja di divisi pemasaran? " tanya Aries
"baru 6 bulan yang lalu pak " jawab Airin
"bisa-bisanya mereka menyerahkan proyek ini kepada orang baru seperti kamu " omel Aries
"maaf pak tapi saya sudah mengerjakannya dengan benar menurut saya " bantah Airin
"lalu kenapa bisa terjadi seperti ini, kamu mau menyalahkan siapa,menyalahkan saya? " marah Aries
"maaf pak lain kali akan saya perbaiki " jawab Airin
"ya udah sekarang kamu boleh keluar tapi nanti setelah jam kerja habis kamu temui saya " kata Aries
Airin sempat bingung, untuk apa Aries meminta Airin menemuinya setelah jam kerja tapi karena ini adalah perintah Airin melaksanakannya
setelah jam kerja habis Airin benar-benar menemui Aries di ruangannya
tok tok tok (Airin mengetuk pintu ruangan Aries)
"masuk " suruh Aries
Airin masuk ke ruangan Aries dengan tanda tanya besar di hatinya
"permisi pak apa ada yang masih harus dibahas " tanya Airin
Aries tersenyum
"sebenarnya sudah tidak ada yang ingin saya bahas mengenai pekerjaan, saya hanya tertarik untuk mengobrol dengan kamu " ucap Aries
"maksud anda pak " tanya Airin
"Airin, sejak di ruang meeting tadi saya sudah tertarik dengan kamu, Saya melihat kamu berbeda dari karyawan lainnya " ucap Aries terus terang
Airin masih terdiam ia masih bingung dengan ucapan bosnya itu
"mungkin kamu bingung, saya pun sama. entah kenapa sejak melihat kamu tadi saya merasa ada yang berbeda dari diri kamu dan itu membuat saya penasaran atau mungkin ini yang disebut cinta pada pandangan pertama" ucap Aries
"maaf pak saya di sini untuk bekerja, Saya tidak ingin membuat masalah " ucap Airin
"saya mengerti tapi rasa penasaran saya terhadap kamu ga bisa saya tahan " ucap Aries
" mungkin saya terkesan kurang ajar atau playboy, atau mungkin bajingan tapi asal kamu tau perasaan seperti ini belum pernah saya rasakan sebelumnya " ucap Aries
" maaf pak tolong jangan persulit saya " kata Airin
" tenang Airin, saya ga akan membuat kamu sulit " kata Aries
" tapi izinkam saya mengenalmu lebih dekat " ucap Aries
" tapi anda pria beristri " ucap Airin menolak tegas
" ia aku tau, dan itu pasti membuat kamu berfikiran negatif terhadap ku " ucap Aries
" saya hanya tak ingin membuat masalah disini pak " ucap Airin
" saya mengerti Airin, ya sudah abaikan saja " kata Aries ia mengerti mungkin Airin kaget mendapat pernyataan seperti ini dari nya
" apa saya sudah boleh pulang? " ucap Airin
" saya antar " kata Aries
" ga perlu pak " ucap Airin
" saya tidak menerima penolakan Airin " ucap Aries
Lalu Aries membawa Airin ke lift khusus CEO dan keluar ke parkiran khusus CEO pula sehingga tidak ada karyawan yang melihat nya kecuali asisten pribadi Aries yaitu Daniel
Daniel adalah asisten pribadi Aries sekaligus sahabat Aries sejak kuliah dulu, kesetiaan Daniel terhadap Aries sudah tidak di ragukan lagi
" main-main dia " ucap Daniel melihat Aries membawa Airin
Lalu mobil Aries melaju meninggalkan gedung kantornya
" pak... Tolong jangan seperti ini " kata Airin
" saya ga mau istri anda melihat nya, dia bisa berpikir macam-macam " ucap Airin
" biarkan saja, justru saya ingin dia melihat nya " ucap Aries
Airin bingung apa yang di maksud oleh bos nya ini
mobil Aries tiba di depan rumah Airin, rumah yang Airin sewa sejak berada di Jakarta.
Rumah sederhana namun cukup nyaman, dan terbilang cukup sepi karena berada di perumahan cluster paling sederhana di komplek tersebut jadi letaknya di belakang
" kamu tinggal sendiri disini? " tanya Aries
" ya " jawab Airin
" tapi ini sepi loh rin, kamu ga takut? " kata Aries
" hal terburuk dalam hidup saya pun sudah saya jalani, apa yang harus saya takutkan? " ucap Airin
" saya permisi pak " ucap Airin lalu turun dari mobil Aries
Aries menatap wanita yang berjalan meninggalkan nya dengan tatapan penasaran
" sebenarnya apa yang terjadi pada mu sampai kamu sedingin ini " kata Aries
Lalu Aries menelpon Daniel
" hallo Dan, gue mau lo cari tau masalalu Airin " ucap Aries
" oke " jawab Daniel tanpa banyak tanya karena Daniel tau Aries sedang mencari kebahagiaan nya
Aries menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Airin
Airin merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya
" Tuhan tolong jauhkan aku dari orang-orang yang hanya ingin membuatku kembali sakit." ucap Airin
Lalu Airin memejamkan matanya dan terlelap ke alam mimpi
Esok pagi
Airin tiba di kantor dengan wajah yang sangat fresh, ia tak ingin memikirkan apa yang sudah terjadi karena hanya akan membuatnya menjadi bad mood
" hai Rin..." ucap desy teman satu tim nya
" hai Des.. udah sarapan? " tanya Airin
" udah dong, Lo sendiri udah sarapan? " tanya desi
" belom "jawab Airin
" gimana si, sarapan dong biar kuat menghadapi tekanan pekerjaan " kata Desy berbisik
Airin tersenyum " tar aja deh " kata Airin
" Rin... semua revisi udah Lo kerjain? " tanya Desy
" udah nih tinggal gue kasih liat ke pak Aries " ucap Airin
" mantap... Temen gue satu ini emang g pernah lalai, tapi gue heran kenapa kemaren bisa terjadi kesalahan sefatal itu ya Rin " kata Desy
Airin menaikan bahu nya tanda tak mengerti
Bel masuk jam kerja berbunyi
Semua mulai di sibukan dengan pekerjaan nya masing-masing
Tiba-tiba terdengar suara ribut dari arah ruangan CEO
" ada apa sih? " semua karyawan bertanya-tanya
" itu istri nya bos marah-marah sama sekertaris suaminya " kata salah satu teman Airin
" udah yuk kerja lagi, ketauan pak Daniel bisa kena semprot kita " ucap teman Airin
lalu mereka kembali pada laptop nya masing-masing
Airin berjalan menuju ruangan CEO untuk melaporkan berkas revisi kemarin
toktok
" masuk "
Airin membuka pintu dan masuk
" siang pak, ini berkas yang sudah saya revisi " kata Airin
" simpan saja disitu " kata Aries
" kalau gitu saya permisi " ucap Airin
Airin berlalu meninggalkan ruangan Aries
Aries hanya bisa menatap Airin yang pergi me menjauh tanpa melakukan apa-apa karena pikiran nya sedang kacau gara-gara Stevy mengamuk di kantornya
Waktu terus berlalu jam pulang kerja pun tiba Airin keluar kantor bersama teman-temannya sambil tertawa dan berbincang
Aries menatap dari jauh pada Airin
" bagaimana caranya saya mendekati kamu Rin " batin Aries
Airin pulang bersama Desy karena mereka tinggal di komplek yang sama
" Rin Lo tau ga, tadi kenapa istri bos marah-marah " ucap desy
" kenapa? " tanya Airin
" katanya pak Aries ga izinin dia masuk ke ruangan nya, jadi sekertaris nya yang kena semprot, kasian banget " kata Desy
" kenapa ga boleh masuk ? " tanya Airin
" emang lo ga tau, pak Aries itu ga cinta sama istri nya, mereka menikah karena perjodohan dan pak Aries sampai saat ini ga terima perjodohan itu " kata Desy
" ohh... terus terus... " Airin penasaran
" istrinya pak Aries itu Bu Stevy dia model terkenal Rin papan atas dan katanya udah terkenal sering pose setengah bugil, nah itu yang pak Aries ga suka "
" pak Aries udah larang tapi Bu Stevy nya tetep ga mau mundur dari modeling, kata Bu Stevy dunia model itu sebagian dari hidup nya, dan yang parah bu Stevy itu sering ke luar negri berbulan bulan buat kerja dan pak Aries ditinggal gitu aja, ya dengan kata lain Bu Stevy ga mau di kekang, dia tetep pengen bebas kaya dulu sebelum nikah "
" orang tua pak Aries juga sekarang udah mulai muak sama kelakuan menantunya,dan denger-denger pak Aries di bebasin buat cari istri baru Karena Bu Stevy udah semua nya sendiri " kata Desy menjelaskan
" jadi pak Aries beneran lagi cari istri kedua? " kata Airin
" iya gitu lah... klo menurut gue sih wajar ya pak Aries kaya gitu, salah Bu Stevy sendiri punya suami ganteng, kaya, badan nya bagus kaya atlit gitu malah di sia-sia in, bukan nya di Pepet terus biar suaminya cinta mati ini malah di tinggal-tinggal, padahal tanpa jadi model juga pasti pak Aries bisa manjain dia dengan uang nya " kata Desy
" ya... Mungkin karir nya lebih penting menurut dia Des " kata Airin
" bodoh sih kalo menurut gue, seandainya pak Aries naksir gue, gue mau jadi istri ke dua nya " kata Desy
" astaga... Gila ya Lo " omel Airin
" lah... Apa salahnya coba? yang penting kan pak Aries bisa berlaku adil " kata Desy
Airin menggelengkan kepala nya
" pantas kemarin dia berani bilang suka sama aku " batin Airin
Mereka tiba di rumah masing-masing dan langsung beristirahat
...
esok pagi mobil Aries sudah terparkir di depan rumah Airin
Airin keluar rumah untuk pergi ke kantor dan Aries menghampiri nya
" pagi Rin " sapa Aries
" pagi pak, sedang apa disini? " tanya Airin
" jemput kamu " kata Aries
" ga usah repot-repot pak " jawab Airin
" justru saya senang bisa jemput kamu, ayo " kata Aries dan Airin mengangguk
Aries membuka kan pintu mobil untuk Airin dan melindungi kepala Airin agar tidak terbentur mobil
Airin dan Aries terlihat sangat serasi dengan sama menggunakan setelan kantor yang psa di badan mereka
" udah sarapan? " tanya Aries
" belum pak " jawab Airin
" kalau di luar kantor jangan bilang pak dong, tua banget " kata Aries
" terus? " tanya Airin
" mas, atau nama aja juga boleh " kata Aries
" mas aja ya " ucap Airin
" oke, bagus juga terdengar manja " kata Aries menggoda Airin
" kita sarapan dulu ya " ajak Aries dan Airin mengangguk
lalu Aries membelokan mobil nya ke sebuah cafe untuk sarapan
mereka sudah duduk manis berhadapan di sebuah cafe
" mau sarapan apa? " tanya Aries
" aku ga biasa sarapan berat " kata Airin
" oke, aku pesan cake aja ya " kata Aries
" iya " jawab Airin
Lalu mereka sarapan bersama sambil berbincang
" mas... Boleh tanya sesuatu? " tanya Airin
Aries tersenyum dan senyum nya membuat Airin terpesona
" tampan sekali kamu " batin Airin
" boleh... Mau tanya apa? " tanya Aries
" mungkin sedikit pribadi tapi terserah kamu mau jawab atau ga " kata airin
" apa? "
" kenapa kemarin Bu Stevy marah-marah, katanya kamu ga biarin dia masuk ke ruangan kamu " tanya Airin ia ingin dengar langsung dari aries
Aries menghirup nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan Airin
" sebenarnya saya dan Stevy sudah lama tak berkomunikasi, dia terlalu sibuk dengan dunia nya, dia sama sekali ga melakukan kewajiban nya sebagai istri terhadap Saya "
" jangankan untuk urusan kepuasan batin untuk masalah sepele pun dia ga pernah mau tau, saya juga bingung sebenarnya apa tujuan dia mau menikah dengan saya dulu "
" kami memang di jodohkan, orang tua kami berteman dan berharap bisa meneruskan persahabatan mereka dengan menikahkan kami, orang tua ku sudah menantikan seorang cucu dariku karena aku anak tunggal tapi jangan kan memberikan mereka cucu, Stevy malah menolak hamil dengan alasan dia akan kehilangan pekerjaan nya jika hamil " ujar Aries panjang lebar
" orang tua ku sangat kecewa dengan keputusan Stevy, dan meminta ku mencari istri lain agar bisa mempunyai penerus keluarga kami " ucap Aries
Kenapa harus istri ke dua, kenapa ga bercerai aja? Tanya Airin
" ada alasan yang ga bisa aku katakan " kata Aries
" aku senang kamu bertanya masalah ini padaku, itu artinya kamu mulai tertarik dengan pribadi ku " kata Aries
Airin merasa canggung, dan menyesal kenapa dia harus bertanya soal ini
" mas aku udah selesai " kata Airin mengalihkan perhatian
" oh... ya udah ayo kita ke kantor sekarang " kata Aries
lalu mereka pergi dari cafe tersebut dan menuju kantornya
" mas aku turun di halte dekat kantor saja " kata Airin
" kenapa?" tanya Aries
" aku ga mau orang-orang liat aku turun dari mobil kamu " kata Airin
" oke, tapi nanti pulang kerja tunggu aku ya " kata Aries
" oke " lalu Aries menurunkan Airin di halte dekat kantor dan Airin berjalan kaki menuju kantor
tiba di kantor semua divisi di panggil di aula untuk melakukan briefing bersama, setelah semua berkumpul briefing mulai di buka oleh Daniel dan dilanjutkan oleh Aries
" ya Tuhan dia emang sempurna " batin Airin melihat Aries berdiri dan berbicara di depan semua karyawan
" Rin... ganteng banget... " Bisik desy
Dan ketika mata Airin bertemu pandang dengan mata Aries, Aries mengedipkan sebelah matanya pada Airin
" astaga... Dia ngedipin mata nya ke Lo Rin" heboh Desy di kuping Airin
" sssttt brisik Lo ya " kata Airin
" pokoknya gue butuh penjelasan " kata Desy
Airin tersenyum membalas kedipan mata Aries, membuat Aries senang bukan main
Aries merasa Airin memberikan harapan padanya, dan tidak di pungkiri Airin memang mulai terpesona dengan ketampanan Aries
Airin yang datang ke jakarta membawa luka karena seorang pria harus mengobati luka nya dengan pria baru yang lebih baik.
Dan Aries mulai mengusik hati nya yang sempat ia tutup rapat untuk seorang pria
briefing hari ini membahas akan di adakan nya pesta untuk memperingati hari jadi perusahaan dan acara boleh di ikuti oleh semua karyawan, dan acara akan di selenggarakan pada akhir pekan ini
Semua karyawan antusias mengikuti acara tersebut
Acara akan di isi dengan makan bersama, pertunjukan musik dan acara bebas untuk para karyawan sebagai tanda terimakasih perusahaan kepada semua karyawan
Setelah mengumumkan acara tersebut briefing berakhir dan semua karyawan kembali ke tempat kerja nya masing-masing.
" Rin... kira-kira pakai baju apa ya? kaya nya kita harus beli gaun baru deh Rin " kata Desy sambil berjalan menuju ruangan kerja nya
" pulang kerja nanti kita ke mall yuk " ajak Airin
" boleh banget " ucap Desy
lalu mereka fokus pada laptop masing-masing hingga jam pulang kerja tiba
" ya ampun aku lupa kasih kabar ke mas Aries " gumam Airin
Lalu pergi keluar ruangan nya untuk menelepon Aries
" hallo Rin " sapa Aries
" mas, maaf ya aku g bisa pulang sama kamu, aku mau ke mall sama Desy " kata Airin
" ngapain ke mall udah hampir malam gini " tanya Aries
" cuma mau ke salon sama beli gaun buat nanti ke pesta ulang tahun perusahaan " kata Airin
" ya udah hati-hati ya, kalau mau dijemput hubungi aku aja " kata Aries
" iya mas " ucap Airin menutup teleponnya
"Rin... Rin.. " panggil Desy
" iya apa? " jawab Airin
" Lo di suruh ke ruangan pak Aries sekarang juga " kata Desy
" pak Aries " ucap Airin bingung baru saja ia telponan kenapa sekarang di suruh ke ruangan nya
" iya, udah buruan Sono " kata Desy
Airin melangkah menuju ruangan Aries
Toktoktok
" permisi pak " ucap Airin masuk ke ruangan Aries
" ada yang bisa saya bantu? " tanya Airin
" ga ada, aku cuma mau kasih ini " aries menyodorkan kartu Hitam nya kepada Airin
" untuk apa? " kata Airin
" untuk kamu, terserah kamu mau pakai untuk apa " ucap Aries
" tapi..." ucap Airin ragu
" udah kamu pegang aja, siapa tau kamu butuh kamu boleh pakai " kata Aries
Airin masih diam, Aries meletakan kartu tersebut di tangan Airin
" simpan dan pakailah untuk kebutuhan kamu " ucap Aries
Aries tersenyum melihat ekspresi Airin yang masih bingung
" ya udah sana nanti keburu malam " kata Aries
" eh... Iya mas, permisi " kata Airin lalu pergi keluar dari ruangan Aries
Airin masih menggenggam kartu itu di tangan nya
" aku bilang Desy g ya soal kartu ini, tapi nanti Desy mikir macem-macem lagi, aku simpan aja deh " gumam Airin
Airin menghampiri Desy
" udah beres? Yok " kata Airin
" ayo " lalu mereka pergi menuju mall
tak berapa lama mereka tiba di mall dengan taksi online yang mereka pesan
" Rin makan dulu kali ya, laper nih " ucap Desy
" boleh... Gue juga laper " kata Airin
Lalu mereka berjalan menuju resto di dalam mall
Sedang asyik makan mata Airin Tek sengaja menangkap sosok Stevy yang sedang makan dan berbincang akrab dengan seorang pria
" Des, Des, itu bukannya Bu Stevy ya? " ucap Airin
" mana? " lalu Desi menoleh ke belakang nya dimana Stevy sedang duduk dan sesekali bergelayut manja di bahu pria yang duduk bersama nya
" iya... Gila ya... Berani banget dia, eh... Foto foto " kata Desy
" buat apa? " tanya Airin
Desy sedang sibuk membidik mencari posisi yang pas agar terlihat jelas wajah Stevy dan pria tersebut.
" Rin... Buruan kirim ke pak Aries " kata Desy
" ngapain sih Des, biarin aja lah " kata Airin
" ih... Si Airin, siapa tau dengan begini kita bisa naik jabatan, atau paling enggak dapet bonus dari bos, udah buruan " kata Desy
Airin masih diam tertegun
" lama Lo ah, sini " Desy merebut ponsel Airin dan mengirimnya ke nomor Aries
" ciye... Mas Aries... Sejak kapan karyawan manggil.mas ke bos nya " ejek Desy
" itu dia sendiri yang minta " kata Airin
" gue semakin yakin kalo pak Aries naksir Lo " kata Desy
" sebenernya dia udah nyatain perasaan nya ke gue Des " kata Airin
" hah.. " Desy kaget
" terus? " tanya Desy
" ya gue tolak lah, Lo kan tau gue ada disini karena laki gue di ambil orang, masa sekarang gue mau ambil laki orang, gue g mau di bilang pelakor " kata Airin
" tapi kan kisahnya beda Rin " kata Desy
" tapi gue ga mau " ucap Airin
tring ( bunyi chat masuk )
" kamu dimana? " tanya Aries di chat
" di mall xx " jawab Airin
" tunggu aku " kata Aries
Tiba di mall bukan nya menghampiri Airin tapi Aries justru menghampiri Stevy yang sedang bermesraan dengan seorang pria
" jadi disini lokasi pemotretan kamu hari ini? " ucap Aries
" mas Aries " Stevy berdiri melihat Aries disana
" kenalin mas ini fotografer aku " ucap Stevy
" aku ga peduli, yang jelas ini akan jadi bukti kuat di persidangan kita nanti Stev " ucap Aries
" mas... " panggil Stevy tapi Aries tetap pergi meninggalkan mall
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!