NovelToon NovelToon

Ibuku Wanita Kuat

part 1

Malam itu seorang ibu sedang bercengkerama dengan keempat anak-anaknya ,sambil bercanda anak pertama bernama Sudarma djayadi ,berkata pada ibunya " ibu mulai besok aku mulai bekerja bersama Wawan ,tadi sore Wawan ngajak aku kalau besok sudah mulai masuk kerja" ,sang ibu berpikir sejenak kemudian berkata " apakah sudah kamu pikirkan matang-matang ,nak dan apakah pekerjaannya baik dan halal ,ibu takut kamu nanti terjebak dengan orang diluar sana ?" , Sudarma dengan yakin menjawab pertanyaan ibunya " Wawan sudah membicarakan dengan bosnya kok ,bu tenang saja dan doakan aku betah bekerja sama dia dan menambah pengalaman juga wawasanku ,semoga kita bisa hidup lebih baik lagi , si ibu dibuat takjub dengan kata anak sulungnya ."baiklah ibu ijinkan kamu bekerja ,berhati-hatilah disana " , pesan si ibu.

Setelah waktu menunjukkan pukul sembilan malam mereka pergi kekamar masing-masing , Danis anak kedua bertanya pada Sudarma "memangnya kakak tidak takut kerja jauh terus Kita bagaimana ,kakak kan yang selama ini mencari nafkah buat kita semua ?", sebenarnya Sudarma tidak rela meninggalkan keluarganya tapi kalau mengandalkan satu pekerjaan apalagi pekerjaan jadi kuli pasar belumlah cukup untuk makan ibu dan ketiga adik-adiknya apalagi kebutuhan lainnya ,kasihan ibu bekerja sendiri banting tulang demi anak-anaknya ,"sudahlah tidak usah dipikirkan kakak kerja buat kita semua ,kamu jaga ibu dan adik-adik dengan baik ", jelas Sudarma sambil menepuk pundak Danis ," Baiklah kalau itu demi kita semua ,aku akan jaga mereka dengan baik ", sambung Danis dengan muka sedih ,lalu mereka berpisah menuju kamar masing-masing.

Tengah malam Susi anak terakhir terbangun karena ingin pipis ,ia pun pergi ke kamar mandi ,setelahnya waktu melewati kamar Sudarma mendengar suara yang agak keras lalu ia tempelkan telinga kearah pintu kamar sudarma " Jangan lupa barangnya dibawa siapa tahu bisa jadi cuan kan kita yang nemuin tuh barang ,sayang kalau dibuang ,ya sudah aku mau tidur sudah ngantuk nih ", pikirkan Susi menerawang jauh dan dadanya berdetak tak karuan dalam hatinya berkata "barang apa ya yang kakak maksud ,apa aku tanya saja besok ,au ah pusing ", katanya lalu meninggalkan kamar Sudarma menuju kamarnya .

Hasna ibu dari keempat anaknya tidak bisa tidur , ia kepikiran omongan Sudarma yang akan bekerja jauh ,lalu ia pergi ke kamar mandi mengambil air untuk berwudhu dan ia shalat malam dan berdoa kepada Allah swt ,setelah cukup lama diatas sajadah ia beranjak menuju ke tempat tidur merebahkan badannya berkata " semoga saja pekerjaannya halal dan berkah , pak anak kita sudah dewasa dan bisa bekerja mereka anak-anak yang rajin dalam bekerja juga jujur ,semoga bapak disana senang melihat anak-anak kita .

Waktu menunjukkan pukul enam pagi ," ibu masak apa hari ini ?", tanya Susi begitu mencium wangi masakan Ibunya, Hasna ibunya tersenyum melihat anaknya yang agak manja " masak ayam semur sama sayur lodeh , bantu ibu siapin ya biar ibu yang cuci alat bekas masakan ", kata Hasna ," siap komandan ", sahut Susi .,

" wah ,sudah kumpul semua ,ayok kita sarapan sudah lapar nih ", kata Dita anak ketiga yang baru muncul , " ayok sarapan ", ajak Hasna kepada anak-anaknya , selama makan tidak ada percakapan semua diam , setelah selesai sarapan mereka bergegas pergi dengan tugas masing-masing.

part 2

Setelah anak-anak pergi Hasna membersihkan rumah kemudian pergi bekerja ,ia pergi dengan berjalan kaki karena jarak tempat kerja dari rumah cukup dekat ,tak berselang lama sampai " Selamat pagi mbak ", Sapa Ana sang majikan, Hasna berjalan masuk " Selamat pagi, bu ", Jawab Hasna sambil membereskan peralatan kerja ," Mba ,nanti kue yang kemaren sudah dipacking biar yana yang antar soalnya jauh , mba bantuin buat kue pesenan bu ambar ," kata Ana sambil mengambil bahan pokok kue yang ada dialmari , " Baik ,bu ", sahut Hasna , Ana sang majikan punya Toko kue yang sudah berdiri lima tahunan punya lima karyawan .

"Barangnya sudah dibawa kan ,wan ?", tanya Sudarma mengingatkan ," Iya nih ada didalam tasku ", Jawab Wawan ," ya sudah ayok berangkat nanti kita ketinggalan bis ", ajak Sudarma merangkul Wawan berjalan menuju bis dan ternyata ada beberapa orang yang sama akan berangkat kerja bersama mereka berdua berasal dari kampung sebelah ada juga yang dari jauh mereka saling ngobrol .

Susi yang masih sekolah ditingkat atas tidak pernah lupa pergi ke perpustakaan ,ia tergolong siswa yang rajin membaca buku dan tergolong siswa yang cerdas , " Hai Sus ,apa yang kamu baca itu ?", tanya Delia teman sebangku penasaran dengan buku yang dibawa Susi ," ini buku tentang ilmu bumi ", Jawab Susi sambil membolak balikan buku yang dipegangnya ," Nanti pulang sekolah ke mall yuk aku mau beli sesuatu ",kata Delia dengan semangat ," mmm, baiklah tapi jangan lama-lama soalnya aku harus bantu ibu dirumah ada acara nanti tetangga aku sebelah rumah ", sahut Susi ," loh memangnya bantu apaan ,terus acara apa ?", tanya Delia dengan ekspresi penasaran " acara lamaran ,rumah aku kan buat tempat juga karena rumah tetanggaku kecil jadi tidak muat , walaupun sebenarnya rumahku terbilang kecil namun masih bisa untuk acara tertentu ", Jawab Susi , " baiklah kalau begitu nanti kita pergi tidak lama kok sebenarnya ingin lama kan kurang puas mainnya kalau cuma sebentar ", Ucap Delia dengan muka sedih ," sudah tidak apa-apa lain kali kan bisa ke mall mainnya lama , kamu punya banyak waktu ,sedangkan aku harus bantu ibu ", kata Susi dengan santai .

Sepulang sekolah Susi dan Delia pergi ke mall ,keduanya langsung menuju tempat dimana menjadi tujuan utama yaitu baju dan aksesoris perempuan " waw ini kan barang unlimited edition bagus banget tapi yaah mahal pakai banget ," kata Delia dengan senangnya Delia termasuk anak orang berada Walaupun tidak kaya raya tapi mampu untuk membeli barang mahal ," kalau kamu pengen ya beli aja ,kamu kan punya uang banyak ", ucap Susi sambil melihat-lihat beberapa baju ," aku mau yang ini saja ah ,Sus ,kamu sudah memilih mana yang kamu mau beli mumpung kita dimall nanti kalau barangnya sudah laku baru nyesel loh ", kata Delia menakut-nakuti agar Susi membeli baju seperti dirinya ," tidak ada yang ingin kubeli , aku ngantar kamu saja ", jawab Susi tersenyum ramah ," masa tidak ada satupun yang memikat hatimu , bajunya bagus-bagus nih ,pasti cocok sesuai seleramu ", ucap Delia membujuk ," nanti aku beli yang disana saja ", jawab Susi sambil menunjuk ke arah tumpukan pakaian yang ada diskon Delia meringis melihat tempat yang ditunjuk Susi dan tidak lama kemudian Susi belanja sesuai kebutuhannya setelahnya merekapun pulang.

part 3

Sore harinya Hasna dan Susi membuat beberapa jenis makanan untuk acara lamaran tetangga sebelah ,ia adalah Tania teman semasa kecil Susi hanya selisih dua tahun mereka berpisah setelah Tania lulus SD ,Tania sekolah dikota hingga kuliah sedangkan Susi sekolah dikampung " Hai Susi ,apa kabar ,makin pintar kamu sekarang aku bangga padamu ", kata Tania begitu melihat Susi sedang menata beberapa makanan Susi pun menoleh dan memeluk Tania " aku baik ,terimakasih sanjunganmu tapi justru aku yang kagum sama kamu ,kamu itu cantik ,pintar apalagi sekarang sudah sukses " puji Susi pada Tania yang terlihat semakin dewasa semakin cantik ," kamu bisa aja mujinya ,sukses apaan belum juga jadi pengusaha ", sahut Tania , " ya sukses menjadi pengantin " canda Susi , " mbak Tania ,penata rasanya sudah datang " ,kata Renata adik Tania .Tania pamit pada Susi dan segera dirias , acara lamaran dilaksanakan pukul delapan malam .

Ditempat lain Sudarma dan Wawan pergi ke suatu tempat dengan membawa barang temuan untuk dijual " benar ini tempatnya ,Wan ?", tanya Sudarma melihat tempat sekitar seolah tidak percaya " benar kok ini rumahnya ", Jawab Wawan meyakinkan ,tiba-tiba seseorang keluar dari rumah dengan wajah seram berkumis lebar dan berjenggot menyapa " mari silahkan masuk kita bicara didalam ", ajak lelaki bernama Johan ,Sudarma dan Wawan mengikuti dari belakang , " silahkan duduk ", kata Johan , " Terimakasih ,Bang ", jawab Sudarma dan Wawan serempak , " mana barangnya coba aku lihat ", kata Johan kemudian Wawan mengambil barang yang dimaksud dan menyerahkan kepada Johan ,Sementara ekspresi Sudarma sulit diartikan dalam hatinya berdoa semoga laku terjual dengan harga mahal ." Johan beberapa kali meneliti barang itu yang ternyata batu giok yang bernilai jutaan rupiah ,ia pun melirik ke arah Sudarma dan Wawan " aku bayar lima juta kontan ", kata Johan ,Wawan yang mendengar mengerutkan ujung alis " masa cuma lima juta , itu barang asli loh Bang ,jangan sembarangan ", kata Wawan ,dengan yakin Johan berkata " ini batu KW lihat saja warna dan bentuknya beda dengan batu yang asli ,ini ada goresan dan ada cacatnya pula ", Kekeh Johan padahal dia hanya menggertak saja ," kalau dua puluh lima juta gimana ,Bang?" tawar Wawan " mahal sekali cuma batu kecil saja jangan mahal ,apa kamu tidak melihatnya ,Hmm?", kata Johan tetap tidak mau mengalah ," Begini saja ya Bang , kalau abang mau dua puluh lima juta kalau abang tidak mau ya sudah ,kami permisi pulang ", sela Sudarma jengah berlama-lama ditempat itu ,Johan berdiri masuk kedalam sebuah ruangan " Tunggu , ini uangnya dan mana barangnya ", kata Johan kemudian Sudarma menyerahkan barangnya dan mengambil amplop kemudian ia menghitung jumlah uang dan mengangguk lalu pergi bersama Wawan tidak lupa berterimakasih .

Tiba dikontrakan Sudarma dan Wawan membagi uang dari menjual batu giok "pintar kamu tawar harga segitu ", kata Sudarma sambil menghitung jumlah uangnya ," paling tidak buat cadangan kalau ada apa-apa sama kita ,Darma lagi pula itu batu bagus banget ,punya siapa ya ?", Kata Wawan penasaran ," ya mana ku tahu ,wan ,kita nemu saja tidak ada orang waktu itu ", ucap Sudarma .

Malam yang sama Hasna masih disibukkan dengan beres-beras rumah " Bu ada kabar dari Kak Darma ?", tanya Danis , " Kakakmu belum kasih kabar ke Ibu , mungkin masih sibuk ", kata Hasna .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!