Di sebuah kamar yang bernuansa putih biru, tepatnya di sebuah ranjang terdapat gadis cantik yang masih terlelap dalam tidur.
Perlahan kelopak mata indah itu terbuka sedikit demi sedikit menyesuaikan cahaya yang masuk, lalu ia mengerjapkan matanya beberapa kali, kemudian membuka matanya dengan sempurna.
"Uhh, Nata dimana ini perasaan Nata tadi tidur di kamar deh, tapi ini bukan kamar Nata" batin Nata atau lebih tepatnya Gwenata Putri bertransmigrasi ke tubuh Gweneta Syerina Amerta
Lama termenung sejenak, Nata dikagetkan oleh suara ketukan keras dari arah pintu
BRAK
BRAK
"NETA BANGUN KAMU, UDAH JAM BERAPA INI MASIH MOLOR" teriak seorang wanita di luar pintu
Nata yang mendengar teriakan itu
"Aduh siapa sih" ucap Nata lalu berjalan ke arah pintu lalu membukanya
Saat membuka terlihat seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, bercekak pinggang garang
"Kamu siapa sih, berisik tau" ucap Nata belum sadar bahwa dia mengalami transmigrasi, sementara wanita didepannya menjewer telinga Nata, Nata yang di jewer pun meringis
"Aduh, kok di jewer sih" ucap Nata
"Dasar anak durjana, pikun kamu, mami sendiri dilupain" ucap wanita itu, dia adalah mami Neta, Amira Amerta
"Mami?" beo Nata
"Gini nih kalo begadang nonton drakor mulu, maminya dilupain yang di ingat cuma Taehyung sama Jimin doang" ucap mami Mira mengomel
Sementara itu Nata masih bengong, memikirkan apa yang terjadi, mami Mira yang melihat Nata hanya bengong berucap
"Udah sana kamu mandi, nanti telat sekolah" ucap mami Mira, Nata pun hanya mengangguk lalu masuk ke dalam kamar
Nata mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi, Nata melihat ke arah cermin, tak lama matanya membola melihat bayangan yang ada di cermin, itu bukan mukanya, ia pun mencubit pipinya memastikan apakah ini mimpi atau tidak.
"Aduhhh" ringisnya sesudah mencubit pipi
"Eh... kok sakit jangan-jangan aku ngalamin transportasi ya. Eh transmigrasi maksudnya tapi ke tubuh siapa?" Tanya nya
"Tadi kan wanita itu manggil nya Neta, apa jangan-jangan aku transmigrasi ke tubuh Neta ya" ucapnya dan tak lama pun
"Kalo gitu aku bakal ubah alurnya, aku ga mau mati" ucapnya
Flashback On
"hiks...hiks...hiks... kok Neta matinya gitu sih, hiks jahat banget padahal Neta gak salah apa-apa hiks" ucap Gwenata Putri kita singkat saja Nata menangisi tokoh figuran favoritnya yang mati hanya karena salah paham
"Kalo Nata jadi Neta ya, Nata bakal bikin mereka nyesel huh" ucap Nata
"Aduh aku gabut banget, aya mending scroll t****k aja deh" ucap Nata lalu membuka aplikasi tersebut
Nata menscroll nya sampai berhenti di sebuah video, di dalam video mengatakan sakit kepala, minum baygon
" masa sih sakit kepala minum baygon, kalo gitu Nata coba deh, kepala Nata juga sakit banget" ucap Nata lalu berjalan mengambil baygon
Nata pun membuka botol baygon cair lalu meminumnya.
"Aduhhh, kok kepo Nata tambah sakit ya. Nata bobo aja deh, siapa tau nanti pas bangun udah ga sakit lagi" ucap Nata lalu tidur eh salah meninggoy dan begitulah akhir dari Gwenata Putri yang harus meninggoy karena meminum baygon
Bukannya ke alam baka, malah nyasar ke dalam tubuh figuran novel yang pernah ia baca
Novel
"Only Gina"
Menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Gina Meronica Addison (protagonis wanita) anak angkat dari keluarga Addison, Gina waktu itu tak sengaja menolong Wiliam Gerto Smith (protagonis pria) saat di keroyokan oleh musuhnya, Wiliam yang di tolong pun merasa berhutang budi, ia pun memutuskan untuk melindungi Gina, karena kejadian itu pun Gina dan Liam menjadi dekat, sampai dimana Liam menembak Gina menjadi pacarnya. Ilora Crenata Addison (antagonis wanita) yang mendengar itu pun marah bagaimana tidak, Liam adalah tunangannya bukan cuma itu ia memang tidak suka dengan Gina lantaran ia sudah merebut keluarganya. Lora pun sering membully Gina tapi selalu digagalkan oleh Liam dan Alan. Alan Gernas Alexander (antagonis pria) yang juga menyukai Gina, sampai dimana Lora berniat mencelakai Gina dengan cara mendorong Gina dari tebing, Lora pun mendorong Gina lalu pergi dari sana tapi Gweneta Syerina Amerta atau lebih tepatnya Neta saat itu lewat pun berusaha menolong Gina, sampai dimana Liam dan Alan datang lalu menuduh Neta lah yang mencelakai Gina. Mereka pun membunuh Neta dengan sadis, bahkan Alan yang ternyata tunangan Neta pun ikut membunuh Neta tetapi tak lama setelah itu pun terungkap bahwa Lora lah yang mencelakai Gina, Ilora pun dimasukan ke jeruji besi dan Alan memutuskan untuk pergi ke luar negeri karena merasa bersalah. Sementara itu Gina dan Liam mereka melangsungkan pernikahan setelah mereka lulus dan hidup bahagia
End
Flashback Off
"NETA CEPETAN, KEBURU TELAT KAMU" teriak mami Mira
"IYA BENTAR MII" teriak Nata
"YA UDAH, KALO UDAH TURUN SARAPAN" teriak mami Mira lagi
"IYAA" jawab Nata, ia buru-buru mandi dan siap-siap
Sementara itu di lantai satu tepatnya di meja makan papi Neta, Deon Aditya Amerta yang duduk sedari tadi di sana tertekan mendengar teriakan ibu dan anak itu
"Mi, jangan teriak-teriak nanti tenggorokan kamu sakit loh" ucap papi Deon
"Udah deh papi diem aja" ucap mami Mira, Deon pun terdiam
"Gini nih kalo lagi pms" ucap lirih papi Deon yang masih bisa di dengar oleh mami Mira
"Apa papi bilang apa, hah?" ucap mami Mira
"Eh apa, nggak kok sayang, aku bilang tadi kamu cantik banget hari ini" ucap papi Deon
"Ohh, jadi kemarin-kemarin ga cantik gitu, hah?" tanya mami Mira marah, sementara itu papi Deon pun kelabakan
"Ehh nggak, kamu kemarin cantik kok cuma hari ini lebih cantik" ucap papi Deon
"Iya dong, aku memang cantik" ucap mami Mira, sementara itu papi Deon hanya tersenyum
Balik lagi ke Nata, saat ini Nata sudah bersiap dengan seragam sekolah khas DHS (Delson High School) ia pun memoles sedikit make up ke wajahnya
"Wah aku cantik banget" ucap Nata, sesudah itu Nata mengambil tas nya
Tap
Tap
Tap
"Pagi pi, mi" sapa Nata lalu duduk di sebelah papi Deon
"Pagi princess/sayang" ucap Deon/Mira
(Sekarang kita panggil Nata dengan sebutan Neta ya)
"Neta mau sarapan apa?" Tanya mami Mira
"Neta mau roti sama selai strawberry mi" ucap Neta
Mami Mira pun mengambil roti tawar dan memberi selai strawberry, lalu memberikan kepada Neta tak lupa dengan segelas susu coklat
"Ini, habisin" ucap mami Mira
"Makasih mami cantik" ucap Neta lalu memakan rotinya hingga habis lalu meminum susu coklatnya hingga tandas
"Neta selesai, Neta berangkat sama papi ya" ucap Neta
"Yaudah, ayo" ucap papi Deon
"Mami Mira ku yang cantik tapi cantikan Neta, Neta pamit dulu ya" pamit Neta menyalami mami Mira
"Eh, cantikan mami ya" tak terima mami Mira
"Yaudah sana kamu berangkat, hati-hati" lanjut mami Mira
"Sayang aku pamit dulu ya" ucap papi Deon mencium kening mami Mira
"Iya sayang, hati-hati ya" ucap mami Mira, sedangkan Neta sedari tadi melihat mereka berdua berkomentar
"ehmmm, inget bro di sini ada jomblo" ucap Neta
Mami Mira yang mendengar itu pun pura-pura tidak tau
"Aduh Neta di sini ya dari tadi, mami kira udah ke depan loh" ucap mami Mira
"Nyenyenye" ucap Neta
"Ayo pih, kita berangkat" ucap Neta, menarik tangan papi nya yang masih bucin bersama mami Mira
~Skip sekolah
Mobil yang Neta tumpangi sudah sampai di sekolah. Neta pun pamit dengan papi Deon
"Neta pamit ya pih" ucap Neta menyalami tangan papi Deon
Neta pun keluar dari mobil lalu berjalan masuk ke sekolah tapi langkahnya berhenti lalu berlari lagi, kembali ke mobil.
"Eh kenapa balik lagi?" Tanya papi Deon
"Neta minta uang pih" ucap Neta
Deon pun mengambil uang dari dompetnya lalu menyodorkan tiga lembar uang merah ke Neta
"Ini sayang" ucap papi Deon
"Makasih pagi ganteng" ucap Neta lalu berlari ke dalam sekolah
Deon yang melihat kelakuan putrinya pun hanya geleng-geleng kepala, lalu menjalankan mobilnya meninggalkan area sekolah
"Seingat aku, kelas Neta itu XI MIPA 1" batinnya
"Netaaa..." panggil seseorang dari belakang
Neta yang mendengar itu pun berbalik, ia melihat ada seorang gadis yang berlari menghampirinya, kening Neta mengerut "Siapa dia?" batin Neta
"Neta ayo ke kelas" ucap gadis itu
Neta yang tak mengenal gadis didepannya pun bertanya
"Kamu siapa?" Tanya Neta, gadis didepannya yang mendengar itu pun bercekak pinggang
"Astaga gini nih punya teman pelupa"
"Yaudah kenalin gue Wilona Vernando gadis cantik, baik dan suka menabung" narsis Wilona
"Oh" ucap Neta
"Yaudah ayo ke kelas, bentar lagi bel masuk" ucap Wilona menarik tangan Neta
~Skip XI MIPA 1
BRAK
Wilona menendang pintu kelas, membuat orang yang ada di dalam kaget
"Astagfirullah"
"lo kan Kristen"
"Emak gempa"
"Ehh, kaget"
"WILONA"
Begitulah kira-kira latah mereka, Wilona pun hanya menyengir lalu menarik Neta berjalan ke bangku mereka
Kring
Kring
Bel masuk berbunyi
"Selamat pagi anak-anak" sapa guru itu
"Pagi bu"
"Baik hari ini kita akan mempelajari tentang ekosistem, buka buku kalian halaman 32 dan baca dari bagian A"
"Baik bu" ucap mereka serentak kemudian membaca buku mereka masing-masing
Kring
Kring
Bel istirahat berbunyi
"Sampai segitu saja dulu, selamat siang"
"Siang bu"
"Eh ta ayo ke kantin" ajak Wilona
"Ayo"
Bersambung...
Saat ini Neta dan Wilona berjalan beriringan menuju kantin, sesampainya mereka pun duduk lalu memesan makanan
"Ta, panggil bibi kantin"ucap Wilona
"BIBI KANTIN NETA PESAN DONG" teriak Neta
"Aduhhh ta ga usah teriak juga, lihat tuh kita diliatin semua orang" ucap Wilona malu
Neta yang mendengar itu pun melihat ke sekeliling dan benar saja, mereka semua menatap ke arah meja Neta. Neta pun hanya cengengesan lalu duduk kembali kebangkunya
"Mau pesan apa atuh neng?" Tanya bibi kantin yang sudah datang
"Bakso sama jus sirsak, kalo lo ta" Tanya Wilon
"Aku mau bakso, batagor, gado-gado sama minumannya es teh anget" ucap Neta, Wilona yang mendengar itu melongo
"Yakin lo ta bisa abisin? Nah satu lagi tuh mana ada es teh anget" ucap Wilona
"Bisa dong, Lona itu mah sedikit" ucap Neta
"Ga ada es teh anget ya bi?" Tanya Neta polos
"Ga ada atuh neng" ucap bibi kantin
"Yaudah deh, es teh aja ga usah anget" ucap Neta
"Yaudah bibi bikinin dulu ya" ujar bibi kantin lalu berjalan ke warungnya
"Lona, Lona tau ga caranya naik motor?" Tanya Neta
"Bisa, emang kenapa?" Tanya Wilona
"Bisa ajarin Neta, naik motor ga?" Tanya Neta
"Lo ga bisa naik motor?" Tanya Wilona, Neta pun menggeleng polos
"Mudah aja kok Neta tinggal naik ke motor, apa susahnya" ucap Wilona
"Bukan gitu loh, Lona maksudnya tuh ajarin ngendarain motor, Lona bisa ga?" Tanya Neta
"Bisa, nanti pulang sekolah gue ajarin gimana?" Tanya Wilona, Neta pun mengangguk antusias
Tak lama pun bibi kantin datang membawa pesanan Neta dan Wilona, mereka pun mulai memakan makanannya
"Aduh enak banget gado-gado nya, ini juga eummm baksonya ga kalah enak, aduh batagornya enak banget" ucap Neta sambil memanyunkan makanannya, Wilona pu melongo yang melihat makanan Neta yang sudah hampir habis
"Ta, lo yang makan semuanya?" Tanya Wilona
"Iya" ucap Neta polos
"Lo ga sarapan tadi pagi?" Tanya Wilona
"Sarapan kok, roti sama susu" ucap Neta
Wilona yang ingin bertanya lagi harus berhenti karena teriakan para siswa saat mostwanted masuk ke kantin, Wilona dan Neta pun lalu mengalihkan perhatiannya pada arah pintu kantin
Terlihat empat pemuda berjalan beriringanasuk ke kantin, mereka adalah mostwanted dan inti dari geng black dragon
"Aduh Liam kamu ganteng banget sih"
"Liam, I Love You"
"Dean manis banget"
"Geril aku mau dong jadi pacar kamu"
"Lona mereka siapa sih?" Tanya Neta menunjuk ke arah empat pemuda itu
"Oh, mereka tuh mostwanted di sekolah ini tau, lo nya aja yang terlalu sibuk sama ekskul basket. Nih ya, gue sebutin nama mereka yang muka datar itu Wiliam Gerto Smith, yang kembar itu Devandra Xeral Bramata sama Devandra Xeral Bramata, terus kalo yang narsis itu Gerilya Hugo Graham" ucap Wilona
"Oh" ucap Neta
"Udah, makan makanan lo" ucap Wilona, sementara itu Neta pun mengangguk melanjutkan makan
"Lona, Neta boleh pesen lagi ga?" Tanya Neta
"Ya ampun udah ludes semua?" Tanya Wilona kaget
"Iya, boleh pesen lagi ga?" Tanya Neta
"Yaudah sana tapi cepet" ucap Wilona
"Yaudah bye-bye, Neta beli makanan dulu ya" ucap Neta lalu berjalan menuju penjual makanan
"Bibi Neta pesen baksonya satu sama jus kopi nya ya" pesan Neta
"Aduh neng jus kopi mah ga ada atuh" ucap bibi, tak habis pikir
"Yaudah deh jus strawberry aja satu, Neta tunggu di meja Neta ya" ucap Neta, lalu berjalan kemejanya, saat hampir sampai karena Neta tak memperhatikan jalan dia menabrak seorang pemuda bukannya minta maaf Neta malah marah
"Kamu tuh kalo jalan pake mata dong" ucap Neta ke pemuda yang ada didepannya
"Jalan pake kaki asal lo tau" ucap pemuda itu dingin menatap tajam ke arah Neta, Neta yang di tatap tajam pun bukannya takut malah memelototi pemuda itu
"Pake kaki tapi gunain mata juga buat liat" ucap Neta
"Ckk, lo yang nabrakkan?" Tanya pemuda itu
"Iyaa" ucap Neta polos
"Jadi yang salah siapa?" Tanya pemuda itu
"Aku" ucap Neta lagi, kemudian tersadar ternyata dia yang salah, Neta pun hanya menyengir memperhatikan giginya
"Hehehe, maaf ya" ucap Neta lalu pergi dari sana dengan muka memerah padam karena malu
Sesampai dimejanya, Neta pun duduk
"Astaga ta, lo dalam bahaya ta" ucap Wilona panik
"Dalam bahaya? Nggak kok, Neta baik-baik aja" ucap Neta polos
"Bukan gitu ta, tadi cowok yang lo tabrak itu Alan" ucap Wilona
"Alan siapa?" Tanya Neta
Cowok yang lo tabrak ta, katanya ya kalo ada yang ganggu dia tuh ga segan-segan ngelukain orang itu" ucap Wilona khawatir dengan sahabatnya itu
"Emang dia siapa sih?" tanya Neta
"Dia tuh, Alandra Gernas Alexander, ketua geng Redorx musuh geng black dragon. Dia tuh orang nya temperamen, pernah ada yang ga sengaja numpahin jus kebajunya, Alan buat orang itu koma" ucap Wilona, Neta yang mendengar itu termenung
"Alandra Gernas Alexander ? Dia kan antagonis pria ya san juga tunangannya kak Neta" batin Neta, sementara itu Wilona yang melihat Neta melamun pun menepuk pundaknya
"Ta, ayo ke kelas" ucap Wilona
"Ehhh, iya ayo Lona" ucap Neta, mereka pun berjalan ke kelas, melupakan pesanan Neta
Sesampainya di kelas mereka pun duduk, lalu tak lama kemudian guru pun masuk
"Selamat siang anak-anak, baik kali ini kita akan mempelajari tentang searah Indonesia..."
Kring
Kring
Bel pulang berbunyi
"Baik cukup sekian, selamat sore"
"selamat sore bu"
"Ayo ta cepetan" ucap Wilona, menunggu Neta membereskan peralatannya
"Udah, ayo" ucap Neta
Mereka berdua pun berjalan ke parkiran menunggu jemputan masing-masing
~Skip parkiran
"Eh ta, gue duluan ya tuh sopir gue udah datang" ucap Wilona
"Iya hati-hati" ucap Neta
Tak lama setelah Wilona pergi ada motor yang berhenti didepannya, orang yang mengendarai itu pun membuka helm nya
"Naik" ucap Alan, ya dia adalah Alandra Gernas Alexander
Neta yang mendengar itu pun mengernyit bingung
"Dia ngomong sama aku kah?" batin Neta
Alan yang melihat Neta malah melamun pun berdecak
"Ckk, gue ngomong sama lo" ucap Alan
"Aku?" Tanya Neta polos
Alan yang sudah kehilangan kesabaran pun mengangkat Neta lalu menundukkan Neta di jok belakang
"Eh, apaan sih ngangkat-ngangkat" ucap Neta
"Diem" ucap Alan menatap tajam ke arah Neta, Neta yang di tatap tajam pun terdiam karena takut. Alan pun menstater motornya lalu meninggalkan area sekolah
~Skip mansion Amerta
Alan dan Neta sudah sampai di mansion, Neta pun turun dari motor
"Makasih" ucap Neta tapi tak ada jawaban dari Alan membuat Neta kesal
"Kalo orang bilang makasih tuh bilang sama-sama ihh" ucap Neta kesal
"Hmm"dehem Alan lalu menyalakan motornya meninggalkan Neta yang ada disana kesal
"Apaan sih tuh orang ngeselin banget" ucap Neta berjalan masuk ke dalam mansion
"ASSALAMU'ALAIKUM, NETA CANTIK UDAH PULANG, MANA NIH RED KARPETNYA" teriak Neta, tak lama setelah itu mendapatkan jeweran dari sang mami
"Aduh... aduh mi sakit mi" ucap Neta
"Lagian ya kamu ngapain teriak-teriak, ini bukan hutan ya" ucap mami Mira
"Ihh biar keren loh mi" ucap Neta
"Keren apanya, suara kamu aja cempreng" ucap mami Mira
"Ishh, mami mah tau ah Neta ngambek huh" ucap Neta berjalan kekamarnya dengan menghentak-hentakan kaki
"Dasar anak durjana" ucap mami Mira menggeleng-geleng kepala melihat kelakuan putrinya itu
Bersambung...
Saat ini Neta sedang bersantai di ruang keluarga sambil menonton film SpongeBob tak lupa dengan sebungkus keripik singkong ditangannya
"Lah emang api bisa nyala di dalam air ya?" ucapnya saat melihat episode SpongeBob saat zaman purba
"NETA ANAKNYA BAPAK DEON MAIN YUK" teriak Wilona
Neta yang mendengar itu pun bergegas membuka pintu
Ceklek
Saat pintu terbuka Wilona pun langsung menyelonong masuk ke dalam, lalu duduk di sofa sambil memakan keripik singkong Neta tadi
"Lona jadikan belajar motornya?" Tanya Neta
"Jadi tuh, diluar motor gue" ucap Wilona, Neta yang mendengar itu pun memeluk Wilona
"aaa...makasih Lona" ucap Neta, sementara itu Wilona yang dipelukpun merasakan sesak karena pelukan Neta terlalu kuat
"Uhuk, lepas jir sesak napas gue" ucap Wilona melepaskan tangan Neta
"Huff, untung gue ga mati" ucap Wilona lega lalu menatap tajam sang pelaku
Neta pun hanya menyengir "hehehe, maaf ya Lona, Neta terlalu senang sih" ujar Neta
"Eh ayoo Lona ajarin Neta naik motor" lanjut Neta
"Bikinin gue minuman dulu dong" ucap Wilona diangguki oleh Neta, Neta pun bergegas mengambilkan Wilona minuman
"Nih minumannya" ucap Neta menyodorkan segelas jus jeruk, Wilona pun mengambil jus itu lalu meneguknya hingga tandas
"Yuk gue ajarin" ucap Wilona berjalan keluar lebih dulu diikuti oleh Neta
~Skip
Saat ini Neta dan Wilona berada di depan pagar mansion dengan motor scoopy milik Wilona
"Lo bonceng gue, nanti gue ajarin oke" ucap Wilona diangguki oleh Neta
Neta pun duduk di jok motor, lalu Wilona duduk di jok belakang
"Oke, lo starter motor" suruh Wilona, Neta pun menstarter motornya
"Nah kalo sudah, lo gas sedikit demi sedikit" suruh Wilona lagi
Neta pun menggasnya sedikit demi sedikit dan motornya pun berjalan. Neta yang melihat itupun memekik senang
"Yeyyy... Neta bisa naik motor" ucap Neta senang, karena terlalu senang pun Neta tak sengaja menggas motornya dengan kecepatan tinggi
"Ta hentikan ta, awas ta di depan ada kali ta, Netaaa " ucap Wilona panik
"Motor berhenti hiks, motor berhenti hiks" ucap Neta pada motor itu
"Huwaaa gimana hiks, motornya ga mau berhenti hiks" ucap Neta menangis karena panik
"Belok ta, di depan ada kali taa" ucap Wilona tambah panik karena mereka hampir di kali
"Aaa...mamii" teriak Neta dan
Byur
Mereka terjatuh ke dalam kali dengan motornya juga ikut terjatuh ke dalam kali
"Huwaaa hiks...hiks...bau hiks mamii hiks" tangis Neta terjatuh ke dalam kali
"Jir sakit banget, mana bau banget lagi hiks hiks motor scoopy kesayangan gue hiks" ucap Wilona menangisi motornya yang juga terjatuh ke dalam kali
Tak lama pun ada segerombolan motor berhenti tepat di dekat kali yang mereka jatuhi
"Wehh bocil, kalo mau naik motor jangan di kali" ucap seorang pemuda, dia adalah Galvin Zerondra
"Hahaha, lihat tuh wajah mereka berdua hahaha" ucap seorang pemuda yang rambutnya keriting, menertawai Neta dan Wilona dia adalah Nabil Arsyaka
Neta yang ditertawai pun menangis histeris
"Huwaaa hiks hiks mami hiks, Neta di ketawain hiks" tangis Neta, sementara itu Wilona sibuk menatap nanar motor kesayangannya itu
Seorang pemuda yang sedari tadi terdiam pun bangkit dari motornya, karena mendengar ucapan Neta tadi
"Neta?" ucap pemuda itu dia adalah Alan, Neta yang mendengar namanya dipanggilpun menatap pemuda yang memanggilnya
"Hiks hiks Alan hiks bantuin Neta keluar dari sini hiks" ucap Neta
"Eh bos lo kenal sama bocil ini?" Tanya pemuda disampingnya Alan, dia adalah Rendi Irawan
"Hm" dehem Alan, lalu menelpon orang tua Neta
"Halo Alan kenapa nak?" Tanya mami Mira di seberang sana
"Neta jatuh ke kali mi" ucap Alan
"Yaampun Neta, di kali mana?" Tanya mami Mira
"Di depan komplek" ucap Alan
"Yaudah mami sama papi kesana, kamu tolong jagain Neta dulu ya" ucap mami Mira lalu mematikan panggilannya
"Hiks hiks Alan tolongin hiks" ucap Neta meminta tolong
Tak lama kemudian mami Kira dan papi Deon datang
"YA AMPUN NIH ANAK YA, DI MANSION ADA KOLAM RENANG, KENAPA MALAH BERENANG DI KALI SIH" omel mami Mira melihat keadaan Neta
"Hiks hiks mami tolongin dulu Neta nya baru ngomel hiks" ucap Neta menatap mami nya
"Mang Ujang sama mang Cecep tolong keluarin mereka berdua ya"ucap papi Deon diangguki oleh mang Ujang dan mang Cecep
Mang Ujang dan mang Cecep pun mengeluarkan Neta dan Wilona dari dalam kali tak lupa dengan motor scoopy milik Wilona
"Hiks hiks mamii" ucap Neta ingin memeluk sang mami, tapi mami Mira malah menghindar membuatnya memeluk pohon
"Aduh, hiks mami kok gitu hiks" ucap Neta
"Lagian lo tuh kotor bau kali ihh, siapa suruh berenang di kali nahkan bau" ucap mami Mira menatap sang anak
"Kamu kok bisa sih kece ur ke dalam kali?" Tanya papi Deon kepada sang putri
"Hiks hiks tadi tuh Neta boncengi Wilona hiks hiks terus Wilona suruh berhentiin motornya hiks yaudah, Neta bilang sama motornya berhenti hiks tapi motornya ga berhenti hiks hiks" ucap Neta polos
Mereka yang mendengar itu mengusap wajahnya kasar, tak habis pikir dengan pemikirannya
"Yaampun, lo anak siapa sih" ucap mami Mira frustasi menghadapi kelakuan putrinya ini
"Anak mami dan papi" ucap Neta
"Udahlah cape gue, yok mas kita pulang" ucap mami mira menarik tangan papi Deon. Sedangkan Neta yang melihat itupun mengikuti mereka, saat ingin naik ke dalam mobil, Neta dihentikan oleh suara sang mami
"Eits... tidak semudah itu, kamu jalan kaki pulangnya dan buat Wilona maaf ya sayang, nanti mami ganti motor kamu" ucap mami Mira, diangguki oleh Wilona sedangkan Neta yang mendengar itu pun tidak terima
"Ihh mami Neta ikut mami yaa" ucap Neta dengan tatapan memohon
"Gak, kamu jalan kaki sama mang Ujang sama mang Cecep oke sayang, ayo mas kita pulang" ucap mami Mira lalu mobil mereka pun berlalu dari sana
Alan dkk pun pergi dari sana dan juga Wilona pulang di antar oleh supirnya, meninggalkan Neta
"Hiks hiks Neta ngambek pokoknya" ucap Neta lalu berjalan ke mansionnya
~Skip mansion
Sesampai di mansion, Neta langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya
"Bau banget huwekk" ucap Neta mencium bajunya, lalu membersihkan dirinya
Sesudah mandi Neta berjalan menuju walk in closet, lalu memakai baju piyam bermotif kupu-kupu, sesudah itupun berjalan ke kasur king size nya merebahkan tubuhnya lalu menutupi dengan selimut
Tak lama pun terdengar dengkuran halus menandakan bahwa Neta sudah tidur
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!