HANYA DAPAT MELIHATMU
saat pertama ku mengenal mu
ini terjadi tampa terencana. Dia muncul bak pangeran yang tak memiliki nama.
Mencuri hatiku dan mengukir kisah di lembaran hariku yang hampa akan nama cinta
putri airina
terpanah dan untuk pandangan pertama kamu mampu membuatku berfikir "wah...indahnya"
putri airina
Ini bermula saat tak sengaja kucingku berusaha mencakar cowo cakep yang pake hodi.
putri airina
Pandanganku bertemu dengannya
putri airina
Hatiku dak dik duk tak menentu, aku memang sudah sering mendengar tentang gejala cinta, tapi tunggu apakah hatiku kembali bisa mencintai, setelah masa itu
pras
"Hey.. Lihat kucingmu"
putri airina
"Ha?...o oh.. Kucing, ya benar kucing, ma maaf"
Setelah bengong cukup lama ia pun tersadar
"elang sini, lang.. Elang sini engga, awas aja enggak sini kamu, moci nanti ku kasih ke tetangga mau?" ..
Ancamnya
Si cowo pun terheran-heran dengan mahluk satu ini, cewe ini cukup aneh.
Kucing dipanggil Elang.
Wah...parah sih, parah banget si halunya
Di tambah sejak kapan kucing makan moci.
Memang rada aneh.
putri airina
"huuuu.... Ini tugas kapan dah selesainya, segala tengkorak manusia lah di gambar, aduhhhh pusing-pusing"
Ucap cantika, sahabat dari putri airina
putri airina
"Maunya, tapi batas nya 1 jam lagi, haaaa sungguh masya Allah sekali tugasnya"
putri airina
"tapi benar-benar deh bapak itu, apa ja maksudnya suruh gambar tengkorak dalam waktu dua jam, itupun dadakan, untung aja ni hp ku pake bunyi notifikasinya besar, kalo enggak udah wasalam kuliahku yang aman"
cantika
"gambar tengkorak 2 jam, pasti sih gampang itu buat mu rin, kan kamu suka gambar dan lihat aja se evort apa kamu gambar ini tengkorak"
putri airina
"kalo gambarnya bisa lah agak cepat, tapi aku harus nyari materi terkait tengkorak, tulis tangan 2 lembar kertas dabelfolio itupun bolak balik, abis tu harus di jilid, terus buat pptnya semenarik mungkin dan harus di presentasiin di depan kelas nanti, nanti ka, pas jam kuliahnya, dan itu 1 jam kedepan udah masuk tu kelas pak probo"
cantika
"kasian nya sahabat ku ini, siapa suruh ambil jurusan kedokteran, spesialis lagi"
putri airina
"huumm, mengsedih"
Ting tong tralala
Ting tong tralala
Bunyi notifikasi dari hp airina
Dengan rasa enggak rina menggambil hp nya, ya... Bunyi notifikasi seakan babak penyiksaan baru untuknya, kali aja kan tu dosen kiler satu kasih tugas yang baru.
Tapi samping itu kan kali aja tu dosen sakit kuku, terus enggak jadi masuk kelas deh, terus tugasnya di kirim via daring aja.
Seneng banget tu pasti
putri airina
"HA,.. Ya ampun"
kaget, rina terlihat kaget dan panik ketika membaca pesan yang muncul di hpnya
terburu-buru
Dengan kecepatan tangan yang mengalahkan cakaran dari kucing kesayangannya belang, yang saking cepatnya tu tangan ketikan jadi banyak yang typo.
Marah dengan diri sendiri karena menghasilkan ketikan yang hanya dia yang mengerti akhirnya ia pun memakai jalur tengah.
putri airina
📱📱📱
'WE... Beneran, kamu enggak bohong sama aku?..." dengan kecepatan tinggi dan nada yang menggebu-gebu
joahan
lah tiba-tiba telepon ni anak.
"iyooo, ana baru tahu tu tugas, ana tadi ketiduran jadi mana tahu ada info grup"
jelasnya
putri airina
"Astaga joahan, ya kali han, sisa berapa menit ini, ya ampun, haaaa "
putri airina
"oke, gini deh sekarang kamu cepetan kerjain, mulai aja dari tulis tugasnya. Ada kertas dobel folio kan?.."
joahan
"ada ni, sisa kemarin"
putri airina
"ok, gas kalo gitu, ni ku kirimin buku terkait tengkorak, kamu ambil yang penting aja"
putri airina
"ok kalo gitu, cepetan jangan tunda lagi, keseringan tunda kamu"
joahan
"iyaa, bawel banget kaya emak-emak"
putri airina
"apa mo bilang?...!!"
joahan
"sorry-sorry, cuman bercanda "
Dan ia pun mengakhiri teleponnya
putri airina
"anak ini dah, bener-bener"
menggelengkan kepalanya
putri airina
📱
"hallo, udah sampe mana tu?.."
joahan
"ana baru selesai tulis 1 lembar ini'
putri airina
"alhamdulillah baru selesai semua ni, gini deh, kamu lanjutin tulisannya, kalo udah selesai langsung siap-siap ke kampus, kita ketemu di sana. Kamu tandai aja materi-materi yang kamu ambil, biar mudah buat pptnya"
putri airina
"cepat tulisnya, biar ketemu di kampus, sekalian aku bantuin gambar tengkoraknya, semoga aja masih sempat. Biar enggak telat juga kitanya, nanti udah nilai kurang belum selesai tugas, kena hukum karena telat lagi"
putri airina
"eh...enggak usah mandi dah, lama nanti, pake parfum aja kamu tu, ok ya, ku tunggu di kampus. 10 menit lagi otw aku"
Terburu-buru, itu yang di alami airina sekarang, dengan gerakan cepat membereskan tugasnya, dan dengan cepat bersiap-siap untuk berangkat ke kampus
Mandi bebek, ambi baju asal sopan, tak perduli senada atau tak, intinya asal cepat dah.
Duduk di pojokan, mengeluarkan buku gambar, dan mulai menggambar tengkorak kepala manusia
Saat goresan-goresan pensil mulai membentuk sketsa kasar dari tengkorak manusia, hingga 'krek'
Membuat ia mengalihkan pandangannya, dan terlihatlah.
KAMU
Wajah sudah memucat, tangan berhenti bergerak. wajah itu, ya ampun kenapa harus nongol sekarang dah, buat hati dak dik duk ser aja tu muka.
'Pak probo sudah datang, gila cepat banget dah'
Pikirku, sampe ku melihat dia berjalan lurus ke dalam ruangannya.
joahan
"lama kamu tunggu?.."
putri airina
"eh.. Ya ampun, han kaget ku tu, huuuu...''
Mengatur nafasnya
"Lumayan lah, oh...iya ini udah ku gambarin dikit ni"
Sambil memperlihatkan gambarnya
joahan
"kau lah sahabat terbaik aku... "
meniru pohon jarjit
putri airina
"bawel deh, keluar aja yu" ajaknya sambil membereskan buku-buku tugasnya.
joahan
"lo ko?.., tadi suruh buru-buru "
putri airina
"Udah datang bapakmu, saking kangen ke kamu, padahal belum juga jam nya ni bapak"
Mereka pun keluar, ya.. Untuk menghirup udara segar karena entah, udara yang ada di sekitar pak probo serasa mencengkram saja menurut mereka
Saat dua sohib ini sedang asik dengan cicilan tugas, tiba-tiba datang cowo yang memakai jaket berhudi
joahan
"wee rin lihat, arah jam 2 lewat 30 menit"
Saat itulah mata mereka bertemu
Dua pasang kelereng yang berbeda warna kini saling menenggelamkan cerita di balik mata yang bersinar kagum
putri airina
"eh..i iya, helo"
joahan
"baru belajar ngomong bun"
putri airina
"ku jitak kamu mau?..."
joahan
Mengangkat tangannya, tanda menyerah
Tampa sadar bahwa sepasang kelereng hitam yang indah memandang interaksi mereka
pras
"aku pras, kalian?.."
joahan
"aku joahan, terus ni nenek lampir satu, namanya putri airina"
Sambil menunjuk airina yang sedang asik dengan coretannya
pras memandang tingkah mereka berdua
joahan
"makasih rin, gara-gara kamu aku selamat"
putri airina
"gara-gara?... Ngawur kamu, orang bukan karena aku, bisa-bisa nya kamu bilang gara-gara aku, wah....parah sih anda"
Belaga marah
joahan
"oh...iya, maaf-maaf, karena kamu aku terselamatkan, jadi mau apa ni?...."
putri airina
"mau....... Bentar, ya.. halo, ada sih, tapi enggak bisa sebanyak itu, nanti deh, tunggu aja"
Ucap airina sambil mengangkat teleponnya
putri airina
"enggak usah lah han, kaya sama siapa aja mu, oh...ya duluan ya, ada urusan ku"
Berjalan cepat, meninggalkan joahan yang melihat tingkah nya.
joahan
memandang dengan sorot mata berbeda, dan berlalu pergi menuju mobil hitam yang ia kenakan tadi.
joahan
"halo, iya, ada?.... Ok kalo gitu, makasih sob, nanti gue mampir"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!