NovelToon NovelToon

Missing Colors

Hampa

Missing Colors
BAB 1 : "Hampa"
.
.
.
08.00
RUMAH MARVEL
Reza Pradana
Reza Pradana
*duduk di sofa*
Reza Pradana
Reza Pradana
*melamun*
Marvel Revalno
Marvel Revalno
*lirik Reza*
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Za. Gua berangkat kerja dulu, ya?
Reza Pradana
Reza Pradana
*diam*
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Lu gak mau cari kerjaan lagi, Za?
Reza Pradana
Reza Pradana
*gak dengar*
Marvel Revalno
Marvel Revalno
ZA !!
Marvel Revalno
Marvel Revalno
REZA !!
Reza Pradana
Reza Pradana
Eh?
Reza Pradana
Reza Pradana
*kaget*
Reza Pradana
Reza Pradana
Ada apa, Vel?
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Ada apa, ada apa.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Gua dari tadi ngomong sama lu.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
*menghela napas*
Reza Pradana
Reza Pradana
Maaf.
Reza Pradana
Reza Pradana
Gua gak dengar.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Ya jelaslah lu gak dengar.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Lu aja dari tadi melamun mulu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Hmm.
Reza Pradana
Reza Pradana
Emang lu tadi ngomong apaan?
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Gua tanya.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Lu gak cari kerjaan lagi?
Reza Pradana
Reza Pradana
Kerja?
Reza Pradana
Reza Pradana
Omong kosong.
Reza Pradana
Reza Pradana
Lagian siapa juga yang mau terima gua.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Lu sih pesimis mulu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Gua gak pesimis, Vel.
Reza Pradana
Reza Pradana
Lu tau sendiri kan keadaan gua sekarang kaya gimana?
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Iya iya.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Gua tau kok.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Tapi gak ada salahnya kan kalau lu usaha cari kerjaan?
Reza Pradana
Reza Pradana
Sudahlah, Vel.
Reza Pradana
Reza Pradana
Mending lu sekarang berangkat kerja aja.
Reza Pradana
Reza Pradana
Daripada ntar lu terlambat.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Iya deh.
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Gua berangkat, ya?
Marvel Revalno
Marvel Revalno
Bye.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oke.
Marvel pun keluar dari rumahnya dan bergegas pergi ke kantor.
Reza Pradana
Reza Pradana
Daripada aku sendirian di rumah.
Reza Pradana
Reza Pradana
Mending aku jalan-jalan aja.
Reza Pradana
Reza Pradana
*menghela napas*
Reza Pradana
Reza Pradana
*berdiri*
Reza pun segera mengambil jaket dan memakainya lalu berjalan keluar rumah.
08.15
DI KONTRAKAN BELLA
Bella Berliana
Bella Berliana
Rianaaa...
Bella Berliana
Bella Berliana
*jalan ke kamar Riana*
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Iya, kak?
Riana Ferlina
Riana Ferlina
*menoleh ke arah pintu*
Bella Berliana
Bella Berliana
Kamu gak sekolah?
Bella Berliana
Bella Berliana
*berdiri di depan pintu*
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Hmm, itu...
Bella Berliana
Bella Berliana
Itu apa?
Riana Ferlina
Riana Ferlina
[..Aduh, gimana nih?..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Kok gak di jawab?
Riana Ferlina
Riana Ferlina
[..Aku harus jawab apa nih?..]
Riana Ferlina
Riana Ferlina
[..Masa iya, aku harus ngomong jujur?..]
Riana Ferlina
Riana Ferlina
[..Kalau aku ngomong jujur, nanti kasihan kak Bella..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Riana?
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Eh, iya kak?
Bella Berliana
Bella Berliana
Jawab pertanyaan kakak.
Bella Berliana
Bella Berliana
*menatap Riana*
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Hmm...
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Itu...
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Sekolah Riana lagi libur, kak.
Bella Berliana
Bella Berliana
Libur?
Bella Berliana
Bella Berliana
Dalam rangka apa?
Bella Berliana
Bella Berliana
Ini kan bukan hari libur.
Riana Ferlina
Riana Ferlina
[..Aduh, mampus kamu Riana..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Kamu bohong ya?
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Gak kok, kak.
Bella Berliana
Bella Berliana
Terus sekolahmu libur dalam rangka apa?
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Sebenarnya akhir-akhir ini di sekitar sekolah Riana ada orang mencurigakan berkeliaran.
Bella Berliana
Bella Berliana
Mencurigakan?
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Iya, kak.
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Katanya sih orang mencurigakan itu mengincar para siswi.
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Jadi demi keselamatan para siswi, pihak sekolah memilih untuk meliburkan para muridnya.
Bella Berliana
Bella Berliana
Oh, gitu.
Bella Berliana
Bella Berliana
Harusnya pihak sekolah melapor ke polisi.
Bella Berliana
Bella Berliana
Biar orang mencurigakan itu di tangkap.
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Sudah lapor kok.
Bella Berliana
Bella Berliana
Ya, semoga orang mencurigakan itu cepat di tangkap.
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Iya, kak.
Riana Ferlina
Riana Ferlina
[..Maaf, kak..]
Riana Ferlina
Riana Ferlina
[..Riana terpaksa harus berbohong..]
Riana Ferlina
Riana Ferlina
*menundukkan kepala*
Bella Berliana
Bella Berliana
Ya sudah.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau gitu kakak berangkat kerja dulu.
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Iya, kak.
Riana Ferlina
Riana Ferlina
Hati-hati.
Bella pun pergi ke cafe untuk bekerja.
DI CAFE SWEET
08.30
Lisa Marsila
Lisa Marsila
*lihat Bella*
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Bellaaa...
Lisa Marsila
Lisa Marsila
*melambaikan tangan*
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Ayo cepat sini.
Bella Berliana
Bella Berliana
*lihat Lisa*
Bella Berliana
Bella Berliana
*senyum*
Bella Berliana
Bella Berliana
Iya, sebentar.
Bella pun berjalan ke arah Lisa dan mengambil celemek lalu memasangnya.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Aku pikir kamu bakal terlambat.
Bella Berliana
Bella Berliana
Haha, gak dong.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau terlambat, bisa-bisa gajih ku di potong.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Haha, iya juga sih.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Tapi syukur deh.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Masih ada waktu 1 menit sebelum kamu terlambat, haha.
Bella Berliana
Bella Berliana
*lihat jam tangan*
Bella Berliana
Bella Berliana
Eh iya, benar juga.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Ya sudah, sekarang saatnya kita bekerja.
Bella Berliana
Bella Berliana
*mengangguk*
Sementara itu.
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat sekitar*
Reza Pradana
Reza Pradana
Hari ini juga sama aja.
Reza Pradana
Reza Pradana
Gak ada yang spesial.
Reza Pradana
Reza Pradana
*menghela napas*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Kapan sebuah keajaiban datang kepadaku?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Aku merindukan momen-momen di mana aku bisa tersenyum dengan wajah yang ceria..]
Anak Kecil
Anak Kecil
*menghampiri Reza*
Anak Kecil
Anak Kecil
*nangis*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat anak kecil*
Reza Pradana
Reza Pradana
*jongkok*
Reza Pradana
Reza Pradana
Kamu kenapa, dik?
Anak Kecil
Anak Kecil
Aku terpisah sama Ibuku.
Anak Kecil
Anak Kecil
*nangis*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Ibu ya?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sudah lama aku tidak mendengar kata itu..]
Reza Pradana
Reza Pradana
*elus kepala anak kecil*
Reza Pradana
Reza Pradana
Adik kecil jangan nangis, ya?
Reza Pradana
Reza Pradana
Kakak akan menemanimu sampai kamu bertemu dengan Ibumu.
Anak Kecil
Anak Kecil
*berhenti nangis*
Anak Kecil
Anak Kecil
Benarkah?
Reza Pradana
Reza Pradana
*mengangguk*
Anak Kecil
Anak Kecil
Kakak bukan orang jahatkan?
Reza Pradana
Reza Pradana
Bukan.
Reza Pradana
Reza Pradana
*senyum*
Reza Pradana
Reza Pradana
Sambil mencari Ibumu, bagaimana kalau kamu kakak belikan es krim?
Anak Kecil
Anak Kecil
Es krim?
Reza Pradana
Reza Pradana
Iya, es krim.
Reza Pradana
Reza Pradana
Mau?
Anak Kecil
Anak Kecil
*mengangguk*
Reza Pradana
Reza Pradana
Baiklah.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kakak akan membelikanmu es krim.
Reza Pradana
Reza Pradana
*melihat sekitar*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Cafe Sweet*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sepertinya cafe ini menjual es krim..]
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat anak kecil*
Reza Pradana
Reza Pradana
Adik kecil.
Reza Pradana
Reza Pradana
Yuk, ikut kakak beli es krim.
Reza Pradana
Reza Pradana
*gandeng tangan anak kecil*
Anak Kecil
Anak Kecil
*tangan di gandeng*
Anak Kecil
Anak Kecil
Iya, kak.
Anak Kecil
Anak Kecil
*mengangguk*
Reza pun menggandeng tangan anak kecil dan masuk ke dalam Cafe Sweet.
DI CAFE SWEET
Lisa Marsila
Lisa Marsila
*lihat Reza masuk*
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Selamat datang.
Reza Pradana
Reza Pradana
*jalan ke arah kasir*
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Mau pesan apa, kak?
Reza Pradana
Reza Pradana
Ada es krim?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Es krim?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Ada, kak.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Silakan pilih es krimnya.
Lisa pun menunjuk kaca yang di dalamnya terdapat banyak es krim.
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat kaca*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Menyebalkan..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Di mataku, semua es krim yang ada di kaca ini terlihat sama..]
Reza Pradana
Reza Pradana
*menghela napas*
Reza Pradana
Reza Pradana
Dik, kamu mau es krim yang mana?
Anak Kecil
Anak Kecil
Yang ini, kak.
Anak Kecil
Anak Kecil
*tunjuk es krim*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Syukurlah, aku gak perlu memilih es krim..]
Lisa Marsila
Lisa Marsila
*lihat yang di tunjuk anak kecil*
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Baik, dik.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Es krim yang adik inginkan akan segera datang.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Silakan tunggu di kursi ya, kak.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oke.
Reza Pradana
Reza Pradana
Harganya berapa?
Reza Pradana
Reza Pradana
Biar saya bayar sekarang.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Totalnya 15 ribu, kak.
Reza pun mengeluarkan dompetnya dari kantong celana dan mengambil uang 15 ribu lalu menaruh uangnya di atas meja kasir.
Reza Pradana
Reza Pradana
Yuk, dik.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kita duduk di kursi dulu.
Anak Kecil
Anak Kecil
Iya, kak.
Reza pun menggandeng anak kecil tadi dan duduk di kursi.
5 menit kemudian.
Lisa pun menghampiri Reza dan anak kecil tersebut sambil membawakan es krim yang di pesan tadi.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Ini es krimnya.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Selamat menikmati.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
*senyum*
Lisa pun kembali ke kasir.
Reza Pradana
Reza Pradana
Es krimnya sudah datang.
Reza Pradana
Reza Pradana
Ayo, di makan.
Anak Kecil
Anak Kecil
Iya, kak.
Anak Kecil
Anak Kecil
Makasih.
Anak Kecil
Anak Kecil
*mulai makan es krim*
Reza Pradana
Reza Pradana
Sama-sama.
3 menit kemudian.
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat anak kecil*
Reza Pradana
Reza Pradana
Wah, cepat sekali kamu makan es krimnya.
Reza Pradana
Reza Pradana
*senyum*
Anak Kecil
Anak Kecil
Hehe.
Anak Kecil
Anak Kecil
Es krimnya enak, kak.
Reza Pradana
Reza Pradana
Syukurlah kalau adik suka.
Anak Kecil
Anak Kecil
*senyum*
Tidak lama setelah es krim habis. Anak kecil tersebut mendengar namanya di panggil-panggil oleh seseorang.
Anak Kecil
Anak Kecil
Ibu?
Reza Pradana
Reza Pradana
Ibu?
Reza Pradana
Reza Pradana
*mengangkat satu alis*
Reza Pradana
Reza Pradana
Di mana?
Anak Kecil
Anak Kecil
Itu suara Ibu, kak.
Anak Kecil
Anak Kecil
*senang*
Anak Kecil
Anak Kecil
*lihat ke arah jendela*
Anak Kecil
Anak Kecil
Itu Ibu, kak.
Anak Kecil
Anak Kecil
Ibu lagi berdiri di depan cafe ini, kak.
Anak Kecil
Anak Kecil
*lari ke arah pintu keluar*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat anak kecil yang lari*
Reza Pradana
Reza Pradana
Eh, tunggu.
Anak Kecil
Anak Kecil
*menghampiri Ibunya*
Anak Kecil
Anak Kecil
*pergi bersama Ibunya*
Reza pun melihat anak kecil yang sudah pergi bersama Ibunya.
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sepertinya aku tidak perlu menyusulnya..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Syukurlah, kalau adik kecil tadi sudah menemukan Ibunya..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Ibu ya?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sudah berapa tahun aku tidak melihat sosok Ibu?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sepertinya sekarang beban Ibu sudah hilang karena meninggalkanku yang tidak berguna ini..]
Reza Pradana
Reza Pradana
*melamun*
Bella Berliana
Bella Berliana
*menghampiri Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
Permisi?
Bella Berliana
Bella Berliana
Mejanya sudah boleh saya bersihkan?
Reza Pradana
Reza Pradana
*masih melamun*
Bella Berliana
Bella Berliana
Kak?
Reza Pradana
Reza Pradana
Iya?
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
*kaget*
Reza Pradana
Reza Pradana
*membulatkan mata*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Apa ini?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Kenapa aku bisa melihat warna saat melihatnya?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Apa aku lagi berhalusinasi?..]
.
.
.
BERSAMBUNG
Author
Author
Jangan lupa...
Author
Author
Like.
Author
Author
Komentar.
Author
Author
Vote.
Author
Author
Kasih gift.
Author
Author
Klik favorit.
Author
Author
Biar author tambah semangat buat update :)
Author
Author
Makasih sudah baca Missing Colors.
Author
Author
Tunggu bab selanjutnya ya...

Penasaran

Missing Colors
BAB 2 : "Penasaran"
.
.
.
CAFE SWEET
09.00
Bella Berliana
Bella Berliana
Kak?
Bella Berliana
Bella Berliana
Anda baik-baik saja?
Reza Pradana
Reza Pradana
Eh?
Reza Pradana
Reza Pradana
Hmm, iya.
Bella Berliana
Bella Berliana
Boleh saya bersihkan mejanya?
Reza Pradana
Reza Pradana
Oh iya, silakan.
Bella Berliana
Bella Berliana
*mengambil mangkok bekas es krim*
Reza Pradana
Reza Pradana
*tatap Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Apakah ini suatu keajaiban yang aku pertanyakan tadi?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Ternyata ini bukan halusinasi..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sekarang aku bisa melihat warna lagi..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Akhirnya hidupku gak hitam putih lagi..]
Bella Berliana
Bella Berliana
*jalan ke arah dapur cafe*
Bella pun menghilang dari pandangan Reza.
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Apa ini?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Kenapa sekarang aku cuma bisa melihat hitam dan putih lagi?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Ke mana perginya warna yang aku lihat tadi?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
*bingung*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat sekitar*
Reza pun berdiri dan berjalan menuju kasir.
Reza Pradana
Reza Pradana
Permisi.
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Lisa*
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Iya?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Ada yang bisa saya bantu, kak?
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Kenapa masih hitam putih?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Ke mana perginya warna tadi?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Apa karena cewek yang tadi?..]
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Kak?
Reza Pradana
Reza Pradana
Eh, iya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Saya boleh tanya?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Tanya apa, kak?
Reza Pradana
Reza Pradana
Cewek yang barusan membersihkan meja tadi ke mana?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Oh, maksudnya Bella?
Reza Pradana
Reza Pradana
Bella?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Iya, kak.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Dia sekarang ada di dapur.
Reza Pradana
Reza Pradana
Bisa panggilkan Bella?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Ada perlu apa ya, kak?
Reza Pradana
Reza Pradana
Saya ingin bertemu.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Oh, tunggu sebentar ya kak.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oke.
Lisa pun berjalan ke arah dapur dan memanggil Bella.
Tidak lama setelah Lisa pergi ke dapur, Bella dan Lisa pun keluar dan berjalan ke arah kasir.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Bella, kamu di cari sama orang itu.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
*bicara pelan*
Lisa Marsila
Lisa Marsila
*lirik Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
*lihat Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
*hampiri Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
Ada perlu apa ya, kak?
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Warnanya kembali..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sekarang aku bisa melihat warna lagi..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Ternyata emang cewek ini penyebab munculnya warna itu..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Hmm, kamu ada waktu luang?
Bella Berliana
Bella Berliana
Maaf kak, saya lagi bekerja.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kalau begitu aku tunggu sampai kamu pulang kerja.
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Hah? Di tunggu?..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Emangnya dia ada perlu apa?..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Lagipula aku gak kenal dia..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Jangan-jangan dia orang mencurigakan yang di bahas sama Riana tadi..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Emangnya ada apa, kak?
Reza Pradana
Reza Pradana
Ada sesuatu yang mau aku pastikan.
Bella Berliana
Bella Berliana
Pastikan?
Bella Berliana
Bella Berliana
*mengerutkan dahi*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat ekspresi Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sial, aku terlalu terburu-buru..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Jangan-jangan dia berpikiran yang aneh-aneh tentang aku..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Hmm, tenang.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku bukan orang jahat kok.
Bella Berliana
Bella Berliana
Hmm, baiklah.
Bella Berliana
Bella Berliana
Saya selesai kerja jam 12.
Bella Berliana
Bella Berliana
Hmm, sekitar 3 jam lagi.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oke.
Reza Pradana
Reza Pradana
Akan aku tunggu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kalau begitu aku tunggu di kursi yang tadi.
Bella Berliana
Bella Berliana
*mengangguk*
Bella Berliana
Bella Berliana
Iya, kak.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau begitu, saya pamit untuk melanjutkan pekerjaan saya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oke.
Bella pun kembali bekerja dan Reza pun berjalan ke arah kursi yang di dudukinya tadi.
3 jam kemudian.
12.00
Bella Berliana
Bella Berliana
Lisa...
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Iya?
Bella Berliana
Bella Berliana
Aku pulang duluan, ya?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Iya, hati-hati.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kamu gak pulang juga, Lis?
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Gak.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Hari ini aku di suruh pulang sore.
Bella Berliana
Bella Berliana
Oh, gitu.
Bella Berliana
Bella Berliana
Ya sudah, semangat ya.
Lisa Marsila
Lisa Marsila
Iya.
Bella Berliana
Bella Berliana
*jalan ke arah Reza*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella*
Bella Berliana
Bella Berliana
Jam kerjaku sudah selesai.
Bella Berliana
Bella Berliana
Apa yang mau kamu pastikan?
Reza Pradana
Reza Pradana
Sebentar.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau yang aneh-aneh aku pulang aja.
Bella Berliana
Bella Berliana
*jalan ke arah pintu keluar*
Reza Pradana
Reza Pradana
Eh, tunggu.
Reza pun berdiri dan menahan tangan Bella.
Bella pun berbalik dan melihat tangannya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oh, maaf.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku reflek.
Bella Berliana
Bella Berliana
Reflek yang buruk.
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Apa-apaan dia?..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Belum kenal aja sudah berani menyentuh tanganku..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Reza bodoh..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Bisa-bisanya kamu main sentuh tangan cewek yang gak di kenal..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Pasti dia sudah berpikiran negatif tentang aku..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Hmm, kita bicaranya di luar cafe aja.
Bella Berliana
Bella Berliana
Baiklah.
Bella dan Reza pun keluar dari cafe.
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
Oh, ya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kenalin, nama aku Reza.
Bella Berliana
Bella Berliana
Bella.
Reza Pradana
Reza Pradana
Sepertinya aku perlu bantuanmu.
Bella Berliana
Bella Berliana
*lihat Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
Bantuan?
Reza Pradana
Reza Pradana
Iya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Ada sesuatu yang mau aku pastikan.
Bella Berliana
Bella Berliana
Asalkan gak yang aneh-aneh, aku bisa membantumu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Gak aneh kok.
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Tapi mungkin ini terlihat bodoh bagimu..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Ya sudah.
Bella Berliana
Bella Berliana
Apa itu?
Reza Pradana
Reza Pradana
Bisakah kamu bersembunyi di balik pohon itu?
Reza Pradana
Reza Pradana
*tunjuk pohon*
Bella Berliana
Bella Berliana
Hah?
Bella Berliana
Bella Berliana
Untuk apa?
Bella Berliana
Bella Berliana
Kamu mengerjaiku?
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Sepertinya dia emang orang aneh..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Gak.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku serius.
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Ya sudahlah, aku turuti aja permintaan dia..]
Bella pun berjalan ke arah pohon dan bersembunyi di balik pohon.
Seketika warna yang di lihat Reza pun hilang dan kembali menjadi hitam putih.
Reza Pradana
Reza Pradana
Ternyata dugaanku benar.
Reza Pradana
Reza Pradana
Warnanya hilang dan aku kembali melihat hitam putih.
Reza Pradana
Reza Pradana
*bicara pelan*
Reza Pradana
Reza Pradana
*menghela napas*
Bella Berliana
Bella Berliana
*menghampiri Reza*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Dan sekarang warnanya kembali..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Aku bisa melihat warna lagi..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Ternyata aku harus melihat Bella biar aku bisa melihat warna..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Kamu benar-benar mengerjaiku ya?
Reza Pradana
Reza Pradana
*menggeleng*
Bella Berliana
Bella Berliana
Lalu untuk apa aku bersembunyi di balik pohon terus menerus?
Bella Berliana
Bella Berliana
Padahal aku kira kamu bakal memanggilku untuk menghampirimu.
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Aku jadi seperti orang bodoh yang menuruti permintaan orang aneh..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Makasih.
Bella Berliana
Bella Berliana
Makasih?
Bella Berliana
Bella Berliana
Untuk?
Reza Pradana
Reza Pradana
Sudah menuruti permintaanku.
Reza Pradana
Reza Pradana
Sekarang aku sudah tau jawaban yang ingin aku pastikan tadi.
Bella Berliana
Bella Berliana
Baguslah kalau begitu.
Bella Berliana
Bella Berliana
Sama-sama.
Bella Berliana
Bella Berliana
Ya sudah, sekarang aku pamit pulang.
Reza Pradana
Reza Pradana
Tunggu, Bella.
Reza Pradana
Reza Pradana
Sepertinya mulai sekarang aku bakal banyak meminta bantuan darimu.
Bella Berliana
Bella Berliana
Bantuan apalagi?
Reza Pradana
Reza Pradana
Untuk tetap ada di sekitarku.
Bella Berliana
Bella Berliana
Hah?
Bella Berliana
Bella Berliana
Kamu beneran orang aneh, ya?
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku tau, pasti kamu bakal menganggapku orang aneh.
Reza Pradana
Reza Pradana
Tapi aku punya alasannya.
Bella Berliana
Bella Berliana
Terus apa alasannya?
Reza Pradana
Reza Pradana
Sebenarnya aku sudah lama gak bisa lihat warna.
Bella Berliana
Bella Berliana
Warna?
Bella Berliana
Bella Berliana
Apa maksudmu?
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku tau ini gak masuk akal.
Reza Pradana
Reza Pradana
Tapi ini emang kenyataannya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Selama ini aku cuma bisa melihat hitam putih.
Bella Berliana
Bella Berliana
Hitam putih?
Reza Pradana
Reza Pradana
Iya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku juga gak tau apa penyebabnya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Tapi semenjak aku melihatmu, aku jadi bisa melihat warna lain selain hitam putih.
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Oke, dia orang aneh..]
Bella Berliana
Bella Berliana
*mundur perlahan*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella yang mundur perlahan*
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku serius, Bella.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku berbicara soal fakta.
Reza Pradana
Reza Pradana
Lagipula apakah ekspresiku sekarang mengatakan kalau aku lagi bercanda?
Reza Pradana
Reza Pradana
*tatap mata Bella*
Bella Berliana
Bella Berliana
*berhenti mundur*
Bella Berliana
Bella Berliana
*diam*
Bella Berliana
Bella Berliana
*tatap mata Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Dia benar, ekspresinya sekarang emang lagi serius..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Tapi yang dia katakan itu gak masuk akal..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku tau kita baru pertama kali bertemu dan baru aja kenalan.
Reza Pradana
Reza Pradana
Tapi, aku mohon.
Reza Pradana
Reza Pradana
Percayalah sama yang aku katakan tadi.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku juga bukan orang jahat ataupun aneh.
Reza Pradana
Reza Pradana
*tatap dalam mata Bella*
Bella Berliana
Bella Berliana
*mengamati ekspresi Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Dari ekspresinya sih, dia berbicara jujur dan itu emang soal kenyataannya..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Baiklah.
Bella Berliana
Bella Berliana
Aku percaya.
Reza Pradana
Reza Pradana
*senyum tipis*
Reza Pradana
Reza Pradana
Makasih, Bella.
Bella Berliana
Bella Berliana
Gak usah berterima kasih.
Reza Pradana
Reza Pradana
Tetap aja aku harus bilang makasih karena kamu sudah mempercayai ucapanku.
Bella Berliana
Bella Berliana
Hmm, iya deh.
Bella Berliana
Bella Berliana
Sama-sama.
.
.
.
BERSAMBUNG
Author
Author
Jangan lupa...
Author
Author
Like.
Author
Author
Komentar.
Author
Author
Vote.
Author
Author
Kasih gift.
Author
Author
Klik favorit.
Author
Author
Biar author tambah semangat buat update :)
Author
Author
Makasih sudah baca Missing Colors.
Author
Author
Tunggu bab selanjutnya ya...

Melihat Warna Lagi

Missing Colors
BAB 3 : "Melihat Warna Lagi"
.
.
.
DI DEPAN CAFE SWEET
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau begitu aku pamit pulang, ya?
Reza Pradana
Reza Pradana
Tunggu, Bella.
Reza Pradana
Reza Pradana
Jangan pulang dulu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku ingin melihat warna lebih lama lagi.
Reza Pradana
Reza Pradana
Karena sudah lama aku gak melihat warna lain selain hitam putih.
Bella Berliana
Bella Berliana
Hmm, baiklah.
Bella Berliana
Bella Berliana
Tapi jangan berdiri di depan cafe juga.
Bella Berliana
Bella Berliana
Aku capek kalau berdiri terus.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oke.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kita duduk di kursi aja.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kalau gak salah, di sekitar sini ada taman.
Bella Berliana
Bella Berliana
Oh, taman itu maksudmu?
Bella Berliana
Bella Berliana
*tunjuk taman*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat ke arah yang di tunjuk Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
Iya, itu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Yuk, kita duduk di sana sebentar.
Bella Berliana
Bella Berliana
Hmm, oke.
Reza dan Bella pun berjalan ke taman dan duduk di kursi taman.
Reza Pradana
Reza Pradana
*tatap Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
*senyum tipis*
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Duh, ini orang kapan berhenti menatapku?..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Kan aku jadi canggung..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Mana baru kenal..]
Bella Berliana
Bella Berliana
*lihat ke arah lain*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sepertinya dia merasa canggung karena dari tadi aku menatapnya terus..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Maaf.
Bella Berliana
Bella Berliana
Maaf?
Bella Berliana
Bella Berliana
Untuk?
Reza Pradana
Reza Pradana
Sudah membuatmu canggung.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau dengan menatapku kamu bisa melihat warna lain selain hitam putih sih gak masalah.
Bella Berliana
Bella Berliana
Lagipula aku tadi sudah menyetujui untuk membantumu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Makasih sudah mempercayaiku.
Reza Pradana
Reza Pradana
Walaupun yang aku alami sekarang bisa di bilang gak masuk akal.
Reza Pradana
Reza Pradana
*menghela napas*
Bella Berliana
Bella Berliana
Iya, sama-sama.
Bella Berliana
Bella Berliana
Awalnya aku juga berpikir itu gak masuk akal.
Reza Pradana
Reza Pradana
Hmm...
Reza pun melihat ke arah lain.
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Ternyata secepat itu warnanya hilang..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Bella...
Bella Berliana
Bella Berliana
Iya?
Bella Berliana
Bella Berliana
*lirik Reza*
Reza Pradana
Reza Pradana
Coba kamu tebak, sekarang aku melihat apa?
Bella pun reflek melihat apa yang di lihat Reza sekarang.
Bella Berliana
Bella Berliana
Beberapa pohon?
Reza Pradana
Reza Pradana
Di situ emang ada beberapa pohon.
Reza Pradana
Reza Pradana
Tapi kamu salah.
Bella Berliana
Bella Berliana
Terus apa?
Reza Pradana
Reza Pradana
Sekarang yang aku lihat hanya beberapa pohon tanpa warna.
Reza Pradana
Reza Pradana
Lebih tepatnya hanya hitam putih.
Bella pun berdiri di depan Reza.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau sekarang?
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku melihat warna lagi.
Reza Pradana
Reza Pradana
*senyum tipis*
Bella Berliana
Bella Berliana
*tatap mata Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Dia berbicara jujur..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Tapi aku masih bingung..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Kok dia bisa melihat warna saat aku ada di dalam pandangannya?..]
Bella Berliana
Bella Berliana
*mengerutkan dahi*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
Pasti kamu sekarang lagi berpikir.
Bella Berliana
Bella Berliana
Aku cuma penasaran aja.
Reza Pradana
Reza Pradana
Sebenarnya aku juga penasaran.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kenapa aku bisa melihat warna saat kamu ada di dalam pandanganku.
Bella pun kembali duduk di samping Reza.
Reza Pradana
Reza Pradana
Hmm, apa aku boleh berteman dan meminta kontakmu?
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau berteman sih boleh.
Bella Berliana
Bella Berliana
Tapi kontak aku buat apa?
Reza Pradana
Reza Pradana
Karena aku membutuhkan bantuan darimu.
Bella Berliana
Bella Berliana
Hmm, iya iya.
Bella pun mengambil hpnya dan membuka line lalu mengasihkan hpnya ke Reza.
Bella Berliana
Bella Berliana
Masukan id linemu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oke.
Reza pun mengambil hp Bella dan mengetik id linenya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Sudah aku add.
Bella Berliana
Bella Berliana
Oke, sekarang kita sudah berteman di line.
Reza Pradana
Reza Pradana
Belum.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku belum menerima pertemananmu.
Reza pun mengambil hpnya dan membuka line lalu menerima permintaan berteman dari Bella.
Reza Pradana
Reza Pradana
Nah, sekarang kita sudah berteman.
Bella Berliana
Bella Berliana
Iya.
Bella Berliana
Bella Berliana
Sekarang urusan kita sudah selesai kan?
Reza Pradana
Reza Pradana
*mengangguk*
Reza Pradana
Reza Pradana
Makasih sudah meluangkan waktu untukku.
Bella Berliana
Bella Berliana
Iya, Reza.
Bella Berliana
Bella Berliana
Sama-sama.
Bella Berliana
Bella Berliana
*berdiri*
Tidak lama setelah Bella berdiri, hp Bella pun berbunyi.
Bella pun mencek hpnya.
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Oh, ternyata ada pesan..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Coba aku lihat, ini pesan dari siapa..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Eh? Dari pihak sekolah Riana?..]
Bella pun membaca isi pesan tersebut.
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Ternyata peringatan karena Riana belum bayar spp..]
Bella Berliana
Bella Berliana
*menghela napas*
Reza Pradana
Reza Pradana
*lihat Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
Kenapa?
Bella Berliana
Bella Berliana
*diam*
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Jadi, alasan Riana gak masuk sekolah gara-gara belum bayar spp?..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Tapi kenapa Riana gak bilang dan memilih berbohong?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Bella?
Reza Pradana
Reza Pradana
Kamu melamun?
Bella Berliana
Bella Berliana
Eh?
Bella Berliana
Bella Berliana
Gak kok.
Reza Pradana
Reza Pradana
Terus kamu lagi memikirkan sesuatu?
Bella Berliana
Bella Berliana
*mengangguk*
Reza Pradana
Reza Pradana
Apa itu?
Bella Berliana
Bella Berliana
Sepertinya aku harus mencari pekerjaan lagi.
Reza Pradana
Reza Pradana
Pekerjaan?
Reza Pradana
Reza Pradana
Bukannya kamu sudah bekerja di cafe tadi?
Bella Berliana
Bella Berliana
Iya.
Bella Berliana
Bella Berliana
Tapi untuk sekarang gajihku masih kurang.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kurang?
Reza Pradana
Reza Pradana
Emang untuk apa?
Bella Berliana
Bella Berliana
Keperluan adikku.
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Oh, ternyata Bella punya adik..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Tapi kenapa kamu yang harus bekerja keras?
Reza Pradana
Reza Pradana
Orang tuamu ke mana?
Bella Berliana
Bella Berliana
*diam*
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Kenapa dia gak jawab?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sepertinya Bella gak mau menjawabnya..]
Reza Pradana
Reza Pradana
Oh, maaf kalau aku terlalu banyak bertanya.
Bella Berliana
Bella Berliana
*diam*
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Sekarang aku harus mencari uang untuk membayar spp Riana dan membayar kontrakan..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Tapi aku harus kerja di mana lagi?..]
Reza Pradana
Reza Pradana
*tatap Bella*
Reza Pradana
Reza Pradana
Kamu mau kerjaan?
Bella Berliana
Bella Berliana
*menoleh ke arah Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
*lihat Reza*
Bella Berliana
Bella Berliana
Iya.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kamu tau lowongan pekerjaan?
Reza Pradana
Reza Pradana
Tau kok.
Bella Berliana
Bella Berliana
Di mana?
Bella Berliana
Bella Berliana
Biar aku pergi melamar pekerjaan sekarang juga.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kamu gak perlu melamar pekerjaan.
Bella Berliana
Bella Berliana
Loh, kok gitu?
Bella Berliana
Bella Berliana
Emang bisa?
Reza Pradana
Reza Pradana
Bisa kok.
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Sepertinya ini kesempatan yang bagus untuk menawarkan pekerjaan ini..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Kalau Bella bekerja di rumahku, aku bisa melihat warna setiap hari..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Pekerjaan apa itu?
Bella Berliana
Bella Berliana
Bukan yang aneh-aneh kan?
Reza Pradana
Reza Pradana
Gak kok.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kamu tenang aja.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku menawarkanmu bekerja di rumahku.
Bella Berliana
Bella Berliana
Rumahmu?
Reza Pradana
Reza Pradana
Pekerjaannya santai kok.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kamu hanya perlu pindah ke rumahku dan ada dalam pandanganku.
Reza Pradana
Reza Pradana
Biar aku bisa melihat warna setiap hari.
Reza Pradana
Reza Pradana
Aku juga akan memberimu gajih.
Reza Pradana
Reza Pradana
Gampang, kan?
Reza Pradana
Reza Pradana
Bagaimana?
Reza Pradana
Reza Pradana
Kamu mau?
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Pekerjaan yang santai sih, tapi masa aku harus menerimanya?..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Aku kan baru kenal dia hari ini..]
Bella Berliana
Bella Berliana
[..Aku juga belum tau sikap dia yang sebenarnya seperti apa..]
Bella Berliana
Bella Berliana
Hmm, akan aku pikirkan.
Reza Pradana
Reza Pradana
Oke.
Reza Pradana
Reza Pradana
Pikirkan baik-baik.
Reza Pradana
Reza Pradana
Lagipula aku gak memaksamu.
Reza Pradana
Reza Pradana
Kalau kamu mau, kamu bisa menghubungiku di line.
Bella Berliana
Bella Berliana
Oke.
Bella Berliana
Bella Berliana
Makasih sudah menawarkanku pekerjaan.
Bella Berliana
Bella Berliana
*senyum*
Reza Pradana
Reza Pradana
Sama-sama, Bella.
Bella Berliana
Bella Berliana
Kalau begitu aku pamit pulang, ya?
Reza Pradana
Reza Pradana
Iya.
Reza Pradana
Reza Pradana
Hati-hati di jalan.
Bella Berliana
Bella Berliana
*mengangguk*
Bella pun pergi dan menghilang dari pandangan Reza.
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Bella sudah pergi dan menghilang dari pandanganku..]
Reza Pradana
Reza Pradana
[..Dan sekarang aku cuma melihat hitam putih lagi..]
Reza Pradana
Reza Pradana
*menghela napas*
.
.
.
BERSAMBUNG
Author
Author
Jangan lupa...
Author
Author
Like.
Author
Author
Komentar.
Author
Author
Vote.
Author
Author
Kasih gift.
Author
Author
Klik favorit.
Author
Author
Biar author tambah semangat buat update :)
Author
Author
Makasih sudah baca Missing Colors.
Author
Author
Tunggu bab selanjutnya ya...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!