GADIS BUTA ITU ADALAH MY FIRST LOVE
Awal
Ini cs baru aku jadi tolong jangan di hujat😞🙏🏻
Julia Putri Barack
Clarissa tolong bawakan aku bunga tulip yang ada di meja!!
Clarissa Amanda Zico
i-iya.. Aku ke sana
[mengambil bunga tulip berjalan dengan tongkat]
Clarissa Amanda Zico
Ini bunga tulipnya Lia
[memberikan bunganya pada Julia]
Julia Putri Barack
Terimakasih yaa sa...
Clarissa Amanda Zico
Sama-sama
[tersenyum ramah]
Beberapa saat kemudian...
Julia Putri Barack
Clarissa bisakah kau membawa bucket bunga ini untuk nyonya Laura?
Clarissa Amanda Zico
ohh tentu aku bisa
Julia Putri Barack
Baiklah supir sudah ada di depan di akan mengantarkan mu ke rumahnya nyonya Laura
Clarissa Amanda Zico
baik aku pergi
Julia Putri Barack
Yaaa hati hati👋
Clarissa pun masuk ke mobil dan mobil pun berjalan menjauh menuju rumah nyonya laura
Sesampainya di sana Laura langsung di tuntun oleh penjaga di sana masuk ke dalam mansion besar milik keluarga Xander
pengawal
silakan tunggu di sini saya akan memanggil nyonya besar
[pergi]
Clarissa Amanda Zico
terimakasih
Clarissa pun duduk di sofa dan menunggu kedatangan nyonya Laura
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
selamat siang Clarissa lama tidak bertemu
[datang dan langsung memeluk Clarissa]
Clarissa Amanda Zico
Selamat siang juga nyonya
[membalas pelukan Laura]
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Terima kasih yaa karena sudah mengantar bunga pesanan ku, kau memang yang terbaik
[tersenyum lebar]
Clarissa Amanda Zico
itu sudah menjadi tugas ku nyonya
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Emm.. Clarissa bolehkah aku bertanya kepada mu?
Clarissa Amanda Zico
tentu silahkan nyonya
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
mungkin ini sedikit mengganggu tapi apakah kau sudah memiliki kekasih?
Clarissa Amanda Zico
//degh
Pertanyaan Laura sangat membuat Clarissa terkejut dia terdiam untuk beberapa saat dan mencerna apa maksud dari pertanyaan laura
Clarissa Amanda Zico
Emm belum nyonya
[canggung]
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Ohh benarkah bagaimana kalau aku menjodohkan mu dengan putraku
Clarissa Amanda Zico
A-apa? Emm nyonya, anda yakin? saya kan buta saya tidak pantas untuk putra anda, nyonya
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Aku sangat yakin Clarissa kau gadis yang baik cocok untuk putraku
[tersenyum manis]
Clarissa Amanda Zico
ehh saya pikir-pikir dulu yaa nyonya..
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Yaa tentu, katakan saja padaku jika kau sudah memikirkan nya
Clarissa Amanda Zico
Baik kalau begitu saya pamit dulu pekerjaan saya masih banyak
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
baiklah terima kasih yaa sampai jumpa dan hati-hati
Clarissa pun masuk ke dalam mobil dan pergi dari sana
Clarissa masih diam memikirkan tentang permintaan Laura tadi dia syok berat dia masih bingung apa yang harus dia jawab nanti
supir
Kita sudah sampai di toko nona
Clarissa Amanda Zico
Ohh yaa makasih pak
Clarissa pun keluar dari mobil dan masuk kedalam toko dengan wajah yang masih kebingungan
Julia Putri Barack
Heyy ada apa dengan mu? Wajah mu terlihat bingung, kenapa?
Clarissa Amanda Zico
ohh tidak.., aku baik-baik saja
[berbohong]
Julia Putri Barack
Kalau kau lelah istirahat lah aku bisa melayani pelanggan sendiri
Clarissa Amanda Zico
Tidak apa, aku tidak lelah
Julia Putri Barack
baiklah kalau begitu aku masuk dulu untuk mengecek bunga yang baru masuk kemarin
Clarissa Amanda Zico
Yaa aku akan berjaga di sini
someone
Emm permisi aku ingin memesan bucket bunga mawar merah
[datang]
Clarissa Amanda Zico
Eohh mau pesan berapa tangkai dan bucket nya mau warna apa?
someone
Saya mau 6 tangkai dan bucket warna biru
Clarissa Amanda Zico
baik, anda mau mengambilnya sekarang?
someone
Eohh tidak, aku akan mengambilnya besok sore bisa kan? Ini nomor ku anda bisa menelfon saya jika sudah selesai
[memberikan kartu]
Clarissa Amanda Zico
tentu kami bisa.. Baiklah kami akan menelepon nanti jika bucket nya sudah selesai
[tersenyum ramah dan mengambil kartu yang ada di meja]
Someone pun akhirnya pergi dan Clarissa langsung menghampiri Julia yang berada di dalam
Clarissa Amanda Zico
Emm Julia ada pesanan bunga mawar 6 tangkai dengan bucket warna biru
Julia Putri Barack
Eohh baiklah aku sudah mencatatnya di sini aku juga selesai jadi kita bisa pulang
Clarissa Amanda Zico
Baiklah
Clarissa dan Julia pun akhirnya pulang bersama dengan supir pribadi julia
Bagaimana bagus gak? Kalau gak suka silahkan di skip
Aku gak janji bakal up tiap hari jadi jangan di tunggu 🙏🏻
pertemuan 02
Ny. Fera Barack ( mama Julia)
Selamat pagi anak-anak
Julia Putri Barack
Selamat pagi ma
[turuh tangan]
Clarissa Amanda Zico
selamat pagi juga mama
[berjalan dengan tongkat]
Disclaimer: kenapa Clarissa manggil nyonya Fera dengan sebutan mama? Itu karena permintaan dari nyonya Fera sendiri karena sudah menganggap Clarissa sebagai anaknya
Ny. Fera Barack ( mama Julia)
Ayo sarapan dulu baru kalian boleh pergi ke toko
Disclaimer lagi jadi keluar Barack ini sebenarnya kaya cuma karena permintaan Julia yang ingin berjualan bunga, jadi permintaannya pun di kabulkan oleh mamanya karena dia mau punya usaha sendiri, walaupun bukan usaha yang besar seperti mamanya yang merupakan seorang pemilik butik gaun pernikahan dan ayahnya yang merupakan seorang pengusaha yang berpengaruh di negara mereka. Julia melakukan ini atas keinginan nya sendiri dan juga ingin membantu Clarissa untuk mendapatkan penghasilan. Dan jika kalian bertanya kenapa keluarga Barack tidak nolong Clarissa untuk membiayai operasi mata dia yaa karena Clarissa sendiri yang menolak karena dia gak mau berutang banyak pada keluarga Barack dia mau membiayai operasi nya dengan penghasilan nya sendiri
Julia Putri Barack
Clarissa nanti siang kau bisa membawa bucket bunga pesanan nyonya Laura ke rumahnya kan?
Clarissa Amanda Zico
ohh tentu aku bisa..
Julia Putri Barack
baiklah nanti supir yang akan mengantar mu
Clarissa Amanda Zico
Iya..
Setelah sarapan Clarissa dan Julia pun pamit untuk pergi ke toko
Selama di toko banyak pelanggan yang memesan bunga dan membuat Julia dan Clarissa kelelahan sangking banyaknya pelanggan
Julia Putri Barack
Clarissa ini bunga pesanan nyonya Laura kau bisa mengantarkan nya sekarang supir sudah menunggu di depan
Clarissa Amanda Zico
Baiklah aku pergi dulu
Julia Putri Barack
iya hati-hati
Clarissa pun pergi ke rumah keluarga Xander untuk memberikan bunga pesanan nyonya Laura dan juga ingin memberikan jawaban nya mengenai pertanyaan Laura seminggu lalu
Sesampainya di sana seperti biasa Clarissa di tuntun masuk dan di suruh untuk menunggu kedatangan Laura di ruang tamu
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Selamat siang Laura
[menghampiri Clarissa dengan wajah sumringan]
Clarissa Amanda Zico
Selamat siang juga nyonya ini bunga pesanan anda
[memberikan bucket bunga pada Laura]
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Terima kasih sayang..
Clarissa Amanda Zico
Emm soal pertanyaan anda Minggu lalu saya ingin menjawabnya sekarang
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Ohh jadi apa jawaban mu?
[berharap Clarissa menerimanya]
Clarissa Amanda Zico
saya me-
someone
Selamat siang mama
ucapan Clarissa terpotong karena someone yang tiba-tiba masuk dan langsung memeluk laura
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Ohh kau sudah datang nak
[membalas pelukan someone yang merupakan anaknya]
Nathan Sykes Xander
Iya ma.. Emm dia siapa?❄️
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Ohh dia gadis yang mama ceritakan pada mu
Nathan Sykes Xander
Ohh gadis buta itu❄️
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Natha!!
[kesal]
Nathan Sykes Xander
Kenapa? itu kebenaran kan❄️
Clarissa Amanda Zico
{entah kenapa hati ku sakit mendengar perkataan nya}
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Maafkan perkataan putra ku Clarissa
Clarissa Amanda Zico
Tidak apa nyonya
[berusaha tersenyum manis]
Nathan Sykes Xander
Tuh dia aja gak keberatan❄️
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Jadi apa jawaban kamu Clarissa?
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
kalau jawaban Nathan dia terima kok dia mau nikah sama kamu
[tersenyum manis]
Nathan Sykes Xander
[menatap mamanya pasrah]
Clarissa Amanda Zico
K- kalau begitu saya terima juga nyonya
[jawabnya ragu]
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Ohh bagus pernikahan kalian akan di laksanakan Minggu depan [ tersenyum lebar dan memeluk Clarissa]
Clarissa Amanda Zico
Apa!?
Nathan dan Clarissa sama sama terkejut mereka tidak menyangka kalau acaranya akan secepatnya itu
Nathan Sykes Xander
ma.. Bukan kah itu terlalu cepat?
Clarissa Amanda Zico
I-iya nyonya itu terlalu cepat
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
itu tidak cepat itu cukup untuk kalian saling kenal satu sama lain jadi kalau sudah menikah kalian bisa lebih dekat lagi
[memandang keduanya dengan antusias]
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Tidak ada tapi tapian keputusan mama sudah bulat dan kalian tidak boleh membantah!!
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
Dan Clarissa sayang... Jangan panggil dengan sebutan nyonya lagi yaa panggil aja dengan sebutan mama
[ tersenyum manis]
Ny. Laura Xander (mama Nathan)
kalau begitu mama tinggal dulu mama mau nyimpan bunga cantik ini
[pergi]
Setelah kepergian Laura Nathan menatap Clarissa tajam walau Clarissa tidak bisa melihatnya tetapi dia merasakan aura menyeramkan
Nathan Sykes Xander
ingat pernikahan ini hanya perjodohan jadi tidak boleh ada cinta dalam pernikahan ini dan ku ingatkan Kalau aku sudah mencintai wanita lain sebelum adanya dirimu!❄️
[ucapnya penekanan dan pergi]
Clarissa Amanda Zico
//degh
Clarissa Amanda Zico
{kok dada aku sesek yaa pas dia ngomong gitu, seburuk itukah aku di matanya?}
Zein tau 03
Di hari yang sama Clarissa yang sedang duduk melamun memikirkan perkataan Nathan beberapa saat lalu
Clarissa Amanda Zico
{memang aku ini buta tapi kenapa saat dia yang mengatakannya aku jadi sesak dan sedih yaa?}
Clarissa Amanda Zico
{dia juga bilang kalau dia mencintai wanita lain, tapi kenapa dia menerima perjodohan ini? Seharusnya dia menolaknya}
Clarissa Amanda Zico
{aku lelah aku tidak tau harus berbuat apa lagi}
[tanpa sadari air mata mengalir di wajahnya]
Clarissa Amanda Zico
{gadis buta seperti ku memang tidak pantas untuk di cintai aku terlalu jauh dari kata sempurna}
Clarissa Amanda Zico
{aku ingin melihat lagi}
[tertunduk menangisi dirinya sendiri]
Julia Putri Barack
Clarissa? ada apa? Kau menangis?
[menghampiri Clarissa dan mengusap air matanya]
Clarissa Amanda Zico
ahh aku tidak apa, aku hanya merindukan orang tua ku
Julia Putri Barack
Jangan sedih sa.. ada yang selalu nemenin kamu
[memeluk Clarissa]
Clarissa Amanda Zico
Apa mereka baik-baik saja di sana Lia?
[menatap Julia]
Julia Putri Barack
tentu mereka baik-baik saja karena putri mereka yang cantik ini tidak pantang menyerahnya dan selalu ceria
[menangkup wajah Clarissa]
Clarissa Amanda Zico
boleh kita ke makam mereka besok?
Julia Putri Barack
Tentu kita akan ke sana bersama
Clarissa Amanda Zico
Terimakasih Julia, aku menyayangimu
[memeluk erat Julia]
Julia Putri Barack
sama-sama sa.. kita kan sahabat jadi harus saling menolong
Clarissa Amanda Zico
[hanya mengangguk]
Julia Putri Barack
Yaudah kalau gitu ayo kita pulang ini sudah sore
[menuntut Clarissa untuk masuk ke mobil]
Clarissa Amanda Zico
[hanya menurut]
Mobil pun berjalan menjauh dari toko menuju rumah keluarga Barack
Saat mereka sampai Julia membantu Clarissa berjalan masuk hingga ke kamar nya untuk beristirahat
Julia Putri Barack
kau mau mandi? Aku akan memanggil maid untuk membantumu
Clarissa Amanda Zico
Eoh.. Yaa boleh
Julia Putri Barack
Bibi! Tolong bantu Clarissa mandi, bisa ka?
maid
Tentu Nona..
[membungkuk hormat]
maid
Mari nona Clarissa
[menuntun Clarissa menuju kamar mandi]
Clarissa pun akhirnya di bantu mandi oleh maid dan Julia pun pergi ke kamarnya untuk membersihkan badannya juga
hari ini Clarissa yang sedang asik menikmati aroma bunga yang baru saja di pajang di depan toko di hampir oleh seorang pria
someone
selamat pagi nona
[sapa pria itu]
Clarissa Amanda Zico
Ohh selamat pagi juga
someone
Apa anda emm, maaf buta?
[tanyanya sopan]
Clarissa Amanda Zico
eohh yaa saya buta
someone
ohh anda pegawainya kan? Saya ingin pesan bunga
Clarissa Amanda Zico
I-iyaa sya kerja di sini, anda mau bunga apa? Berapa tangkai dan mau di jadikan bucket atau di dalam keranjang?
someone
Saya mau bunga daffodil 27 tangkai dan jadikan bucket berwarna putih
Clarissa Amanda Zico
Baik tuan saya akan membuatnya
[tersenyum ramah]
Clarissa pun masuk ke dalam toko dan meminta bantuan Julia untuk mengambil bunga daffodil sebanyak 27 tangkai dan membuatnya menjadi bucket bunga yang cantik
Clarissa Amanda Zico
Ini tuan bunganya
[memberikan bucket pada pria itu]
someone
Wahh saya kagum melihat anda yang bisa membuat bucket cantik walaupun anda.. Maaf, buta
Clarissa Amanda Zico
Saya sudah mahir melakukannya
Zein Prince Akas
ohh perkenalkan namaku Zein Prince Akas
Zein Prince Akas
panggil saja zein
Clarissa Amanda Zico
Nama ku Clarissa Amanda Zico
Zein Prince Akas
{tidak mungkin}
Zein Prince Akas
{setau ku putri tuan Zico sudah tiada 15 tahun yang lalu}
[menatap wajah Clarissa dengan intens]
Clarissa Amanda Zico
Tuan?
Zein Prince Akas
Ohh yaa salam kenal Clarissa
Zein Prince Akas
kalau kau cantik?
[menatap Julia]
Julia Putri Barack
//blush
Julia Putri Barack
s-saya Julia Putri Barack
[wajah bersemu merah]
Zein Prince Akas
Nama yang cantik seperti orangnya
Wajah Julia semakin merah dia pun tidak tahan dan masuk ke dalam gudang untuk menenangkan dirinya
Clarissa Amanda Zico
[menahan tawa mendengar perkataan zein]
Zein Prince Akas
Kalau begitu saya pamit dulu nona Zico
[membungkuk dan berlalu pergi]
Clarissa Amanda Zico
Kenapa dia memanggil ku dengan nama keluarga ku? Kan nama ku Clarissa, hemm entahlahh biarkan saja
[ucapnya lirih]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
