Bening (Cinta Untukmu)
Prolog (6 tahun yang lalu)
Nyonya Pradipta
Pergilah, jauhi cucuku! Kau tak layak bersanding dengannya.
Bening Fardita Yislam
Izinkan aku bertemu dulu dengan ndaru nyonya
Shinta Pradipta
Ma, biarkan Dita bertemu dengan ndaru. Setidaknya biarkan mereka menyelesaikannya baik-baik
Tak menghiraukan ucapan menantunya perempuan berusahi 68 tahun itu memanggil satpam untuk menyeret perempuan yang sangat dicintai cucunya itu keluar dari kediamannya
Bunyi langkah kaki terdengar
Seorang dengan tas ransel di bahunya terlihat memasuki rumah kediaman Pradipta dengan langkah tergesa-gesa
Kenandaru Pradipta
Apa yang nenek lakukan?
Nyonya Pradipta
dimana sopan santun mu? Apa begini caramu bicara dengan yang lebih tua
Kenandaru Pradipta
Berhenti ikut campur dalam hubunganku nek! kenapa nenek membuatnya pergi? Aku tadi ke kost nya tapi dia sudah pergi. Aku tau pasti ini perbuatan nenek kan
Nyonya Pradipta
Jadi dia pergi?
Kenandaru Pradipta
Ya dan aku yakin nenek yang membuatnya pergi. Puas Anda telah menghancurkan ku nyonya?
Shinta Pradipta
Ndaru, tenanglah
Kenandaru Pradipta
Mama sama saja, harusnya sebagai seorang ibu mama mendukungku. Apa kebahagiaanku tidak penting untuk mama?
mendengar ucapan putranya seketika hati Shinta sangat sakit bak ditusuk ribuan pisau
Nyonya Pradipta
Sudahlah ndaru, bagus perempuan miskin itu pergi dia tak layak bersanding denganmu. Dia hanya akan mempermalukan keluarga kita.
Enzo dan Enzi
seorang perempuan berusia 26 tahun sedang menyajikan makanan diatas meja
Bening Fardita Yislam
anak-anak makanannya sudah siap
Enzo Yislam Pradipta
Baik mami
Enzi Yislam Pradipta
Kita segera datang mami
tak lama terdengar bunyi langkah kaki sepasang anak kembar berusia 6 tahun.
Enzi Yislam Pradipta
Waah ini terlihat sangat enak mami
Enzo Yislam Pradipta
terimakasih mami
Bening Fardita Yislam
Sayang, hari ini pertama kali kalian sekolah. Jadi mami yang akan mengantar kalian.
Bening Fardita Yislam
Apa kalian senang?
Enzo Yislam Pradipta
tentu kami senang mami
Enzi Yislam Pradipta
Lalu seterusnya gimana mami?
entah kenapa pertanyaan yang biasa itu bisa membuat dita merasa bersalah.
Bening Fardita Yislam
mami akan usahakan untuk bisa mengantar kalian ke sekolah. Tapi jika mami tidak bisa aunty Tania yang akan mengantar kalian. Apa kalian keberatan?
Enzo Yislam Pradipta
sudahlah Enzi, jangan banyak protes. Mami tidak bisa mendampingi kita karena harus mencari uang yang banyak untuk kita. Kamu harus mengerti itu
Enzi Yislam Pradipta
Maafin Enzi mam?
Bening Fardita Yislam
Tidak sayang, mami yang minta maaf.
Enzi Yislam Pradipta
Kami sayang mami
Selesai sarapan Dita dengan sigap menyiapkan segala keperluan sekolah untuk si kembar.
Bening Fardita Yislam
baiklah anak-anak waktunya berangkat sekolah. Ayo ambil tas kalian
Bening Fardita Yislam
Enzo Yislam Pradipta
Enzo Yislam Pradipta
Aku sayang mami
Dita lalu memakaikan tas pada putranya
Bening Fardita Yislam
Selanjutnya, Enzi Yislam Pradipta
Enzi Yislam Pradipta
I love you mami
Dita juga kemudian memakaikan tas untuk putrinya
Mereka keluar bersama menuju mobil tua milik Dita. Mobil yang dibeli 2 tahun yang lalu. Walaupun bekas tapi dia tetap bersyukur.
Keterkejutan
setelah 45 menit akhirnya mobil yang dikendarai Dita tiba di gedung kantor tempatnya bekerja
amber
Selamat pagi Bu Bening
Bening Fardita Yislam
Pagi
amber
Apa anda sudah dengar mengenai Presdir yang akan menggantikan Tuan Willy Bu manager?
Bening Fardita Yislam
Ah iya, saya dengar hari ini beliau akan datang berkunjung ke kantor ini
amber
saya juga mendengar dia sangat tampan dan belum menikah Bu
Bening Fardita Yislam
Lalu?
amber
Saya hanya penasaran, bisa jadi beliau akan jatuh cinta pada anda. Anda sangat cantik
Bening Fardita Yislam
kamu bercanda amber? perempuan seperti kita sangat jauh dari kriterianya
Bening Fardita Yislam
daripada membuang waktu untuk hal yang tidak penting, lebih baik serahkan laporan keuangan bulanan ini ke direktur keuangan
Dita tersenyum lalu menggeleng2kan kepalanya melihat tingkah asistennya
tepat jam 10, karyawan perusahaan tiba2 dihebohkan dengan kedatangan Presdir baru yang akan memimpin mereka.
A
astaga dia tampan sekali
b
aku dengar Tuan Ken masih lajang
Dita hanya menyimak obrolan segerombolan orang yang tampaknya mengagumi Presdir baru itu
bening yang masih senantiasa menunduk hormat ini tiba-tiba dikejutkan dengan seseorang yang berdiri tepat didepannya.
Dengan penuh hati2 dia mengangkat kepalanya
Ucap ndaru yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.
Sedangkan para karyawan bingung kenapa bosnya justru berhenti didepan manager keuangan
Bening Fardita Yislam
Ndaru
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
