Dari Teman Menjadi Kekasih (BL)
perkenalkan
𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐓𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠, 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚, 𝐩𝐞𝐫𝐟𝐞𝐤𝐬𝐢𝐨𝐧𝐢𝐬, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐠𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐮𝐭𝐮𝐩
.𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐊𝐚𝐩𝐭𝐞𝐧 𝐭𝐢𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐝𝐢 𝐒𝐌𝐀 𝐀𝐫𝐢𝐨𝐧. 𝐃𝐢𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐫𝐚𝐦𝐩𝐢𝐥𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐢 𝐥𝐚𝐩𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐤𝐚𝐩 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐥𝐚𝐩𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧. 𝐌𝐞𝐦𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐮𝐦𝐢𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞.
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐊𝐚𝐫𝐢𝐬𝐦𝐚𝐭𝐢𝐤, 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠-𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐦𝐩𝐮𝐥𝐬𝐢𝐟.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐊𝐚𝐩𝐭𝐞𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐭𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐩𝐚𝐤 𝐛𝐨𝐥𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐌𝐀 𝐀𝐫𝐢𝐨𝐧. 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤, 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐝𝐢 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐦𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐝𝐢 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐥𝐚𝐩𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧. 𝐈𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐞𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐮𝐦𝐢𝐭.
𝐗𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐆𝐫𝐚𝐲
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐗𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐆𝐫𝐚𝐲
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐀𝐦𝐛𝐢𝐬𝐢𝐮𝐬, 𝐥𝐢𝐜𝐢𝐤, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐩𝐮𝐥𝐚𝐭𝐢𝐟.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐑𝐢𝐯𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐢𝐧. 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐦 𝐒𝐌𝐀 𝐀𝐫𝐢𝐨𝐧, 𝐤𝐡𝐮𝐬𝐮𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐞𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞. 𝐌𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐚𝐠𝐞𝐧𝐝𝐚 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐦 𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐦𝐢 𝐤𝐞𝐮𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐧𝐲𝐚.
𝐉𝐚𝐜𝐞 𝐒𝐮𝐥𝐥𝐢𝐯𝐚𝐧
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐉𝐚𝐜𝐞 𝐒𝐮𝐥𝐥𝐢𝐯𝐚𝐧
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐒𝐢𝐧𝐢𝐬, 𝐜𝐞𝐫𝐝𝐢𝐤, 𝐝𝐚𝐧 𝐨𝐩𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐢𝐬.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐓𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐗𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐢𝐛𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐭𝐫𝐚𝐭𝐞𝐠𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧. 𝐃𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐮𝐤𝐚𝐢 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐚𝐫𝐢 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐛𝐨𝐭𝐚𝐬𝐞 𝐭𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐩𝐚𝐤 𝐛𝐨𝐥𝐚.
𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 𝐌𝐨𝐨𝐫𝐞
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 𝐌𝐨𝐨𝐫𝐞
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐄𝐠𝐨𝐢𝐬, 𝐬𝐨𝐦𝐛𝐨𝐧𝐠, 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐚𝐦-𝐝𝐢𝐚𝐦 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐩𝐨𝐬𝐢𝐬𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐭𝐞𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐑𝐞𝐢. 𝐃𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐭𝐮𝐣𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐞𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧 𝐭𝐢𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚
𝐄𝐥𝐢𝐨𝐭 𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤𝐰𝐞𝐥𝐥
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐄𝐥𝐢𝐨𝐭 𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤𝐰𝐞𝐥𝐥
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐏𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟, 𝐦𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐮𝐬, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐩𝐮𝐥𝐚𝐭𝐢𝐟.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐌𝐚𝐧𝐭𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐭𝐞𝐧. 𝐄𝐥𝐢𝐨𝐭 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐨𝐛𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐜𝐚𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧.
𝐋𝐞𝐨𝐧𝐚𝐫𝐝𝐨 𝐒𝐚𝐧𝐭𝐨𝐬𝐨
𝐍𝐚𝐦𝐚: 𝐋𝐞𝐨𝐧𝐚𝐫𝐝𝐨 𝐒𝐚𝐧𝐭𝐨𝐬𝐨
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐌𝐚𝐧𝐢𝐩𝐮𝐥𝐚𝐭𝐢𝐟, 𝐚𝐦𝐛𝐢𝐬𝐢𝐮𝐬, 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐜𝐢𝐤. 𝐋𝐞𝐨 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐩𝐞 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐫𝐚𝐠𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐭𝐮𝐚𝐬𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐮𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐧𝐲𝐚. 𝐃𝐢 𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦 𝐫𝐚𝐦𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚, 𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐝𝐚𝐦 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐑𝐞𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐚𝐢𝐧𝐠𝐢 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐩𝐨𝐩𝐮𝐥𝐚𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡. 𝐋𝐞𝐨 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐩𝐨𝐬𝐞𝐬𝐢𝐟 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐋𝐞𝐨 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐬𝐰𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐝𝐢 𝐒𝐌𝐀 𝐀𝐫𝐢𝐨𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐲𝐚. 𝐈𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐛𝐢𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐝𝐞𝐦𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐚𝐡𝐫𝐚𝐠𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠-𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞. 𝐊𝐞𝐜𝐞𝐦𝐛𝐮𝐫𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐫𝐞𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐨𝐭𝐢𝐯𝐚𝐬𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐜𝐮 𝐤𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐤 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐞𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞, 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚
𝐍𝐨𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐧𝐞𝐭𝐭
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐍𝐨𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐧𝐞𝐭𝐭
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐡, 𝐨𝐩𝐭𝐢𝐦𝐢𝐬𝐭𝐢𝐬, 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐡𝐮𝐦𝐨𝐫.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚 𝐑𝐞𝐢. 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐢, 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐚𝐥 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐦𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢.
𝐒𝐞𝐛𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐋𝐞𝐞
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐬𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐋𝐞𝐞
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐒𝐚𝐧𝐭𝐚𝐢, 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐧𝐝𝐚𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐬𝐢𝐡𝐚𝐭.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐦 𝐬𝐞𝐩𝐚𝐤 𝐛𝐨𝐥𝐚. 𝐒𝐞𝐛 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐢𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐬𝐢𝐭𝐮𝐚𝐬𝐢 𝐭𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠.
𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐓𝐞𝐠𝐚𝐬, 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐭𝐮𝐭 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚𝐚𝐧.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐀𝐲𝐚𝐡 𝐑𝐞𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐮𝐤𝐬𝐞𝐬 𝐝𝐢 𝐛𝐢𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐨𝐥𝐚𝐡𝐫𝐚𝐠𝐚.
𝐋𝐮𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
𝐍𝐚𝐦𝐚 𝐋𝐮𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧: 𝐋𝐚𝐤𝐢-𝐥𝐚𝐤𝐢
𝐊𝐞𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧: 𝐌𝐞𝐧𝐝𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠, 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡, 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚.
𝐋𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠: 𝐀𝐲𝐚𝐡 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐫𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐫𝐚𝐥 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞, 𝐦𝐞𝐬𝐤𝐢𝐩𝐮𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐭𝐮𝐭 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡 𝐑𝐞𝐢.
Karya baru telah tiba , jangan lupa kasih dukungan yah. Biar mocca makin semangat berada disini 🙈🙈.
Jangan lupa , like ,komen dan hadiah, ,😻😻
Bab 1: Pertemuan yang Tak Terduga
Di tengah hiruk-pikuk SMA Arion, Rei Ashford berdiri di pinggir lapangan basket, memperhatikan latihan timnya dengan tatapan serius. Suara bola yang memantul dan teriakan rekan-rekannya memenuhi udara.
Meskipun terlihat tenang, hatinya berdebar, mengingat pertarungan mendatang melawan tim rival. Dengan penuh perhatian, ia mengoreksi posisi temannya yang sedang berlatih.
𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
Fokus, Noah! Cobalah untuk menembak dari sudut yang lebih baik!
Teriak Rei, suara tegasnya terdengar di antara keramaian.
Noah Bennett, sahabatnya yang ceria, mengangguk sambil tersenyum
𝐍𝐨𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐧𝐞𝐭𝐭
Akan kuperbaiki, Kapten! Jangan khawatir!
Namun, perhatian Rei tak sepenuhnya pada timnya. Di sisi lain lapangan, tim sepak bola sedang bersiap untuk latihan mereka. Dan di sana, kapten baru yang berkarisma, Dante Reyes
tampak memimpin latihan dengan semangat yang menyala-nyala. Rei tak bisa menghindar dari rasa nostalgia ketika melihat Dante, ingatan tentang persahabatan yang pernah dekat kini terasa samar.
Dante, yang selalu penuh semangat, berteriak kepada timnya.
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Ayo, kita buktikan bahwa kita bisa menang tahun ini! Tidak ada yang bisa menghentikan kita!
Sorakannya disambut antusias oleh teman-temannya.
Tapi di balik senyuman dan tawa, terdapat ketegangan yang tak terhindarkan di antara mereka berdua. Persahabatan yang pernah akrab kini dibayangi oleh ambisi masing-masing dan ketidakpastian perasaan.
Saat latihan berakhir, Rei dan Dante bertemu di koridor.
Sapa Dante, mencoba untuk terdengar santai meskipun ada ketegangan di udara
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Bagaimana timmu? Siap untuk pertandingan?
𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
Kami selalu siap. Tapi itu tergantung pada kerja sama. Kau tahu itu, Dante.
Dante menatap Rei, merasakan ketidaknyamanan yang mengambang di antara mereka
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Rei, kita perlu bicara tentang... kita,
Sebelum Rei bisa merespons, mereka mendengar suara riuh yang berasal dari sekelompok siswa yang mendekati mereka. Xander Gray, rival dari sekolah lain, berdiri di depan mereka dengan senyum menyebalkan, ditemani oleh Jace Sullivan.
𝐗𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐆𝐫𝐚𝐲
Ah, lihat siapa yang ada di sini
Kata Xander, suaranya sarkastis.
𝐗𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐆𝐫𝐚𝐲
Dua kapten dari dua tim yang berbeda. Sepertinya kalian berdua sedang berusaha keras, ya
Dante menatap Xander dengan tatapan tajam
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Kami tidak punya waktu untuk bermain-main, Xander. Pergilah!
𝐗𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐆𝐫𝐚𝐲
Kalau begitu, saya hanya ingin mengingatkan kalian bahwa kami akan menghancurkan kalian di pertandingan mendatang. Kalian tidak akan pernah jadi yang terbaik!
Xander mengakhiri, diikuti dengan tawa mengejek dari Jace dan Felix Moore yang berdiri di belakang mereka.
Rei merasakan api kemarahan menggelegak di dalam dirinya, tapi ia menahan diri. Ini bukan saatnya untuk bertengkar.
𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
Mari kita pergi, Dante
Ujarnya, berusaha untuk mengabaikan provokasi tersebut.
Setelah mereka pergi, Dante menatap Rei, penuh ketegangan.
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Kau tidak seharusnya membiarkan mereka mengganggu kita
𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
Aku tahu. Tapi itu tidak ada artinya jika kita terlibat dalam permainan mereka
Rei menjawab, suaranya tenang meskipun hatinya bergejolak.
Dante mengangguk, tetapi di matanya terdapat ketidakpastian
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Kita perlu mempersiapkan diri lebih baik dari sebelumnya
Dengan langkah cepat, Rei mengangguk dan melanjutkan jalan mereka. Ketegangan di antara mereka tak bisa dihindari
Tetapi satu hal pasti—persaingan akan membawa mereka ke dalam pertarungan yang lebih besar dari sekadar olahraga. Di balik lapangan, di dalam hati mereka, sesuatu yang lebih dalam sedang berkembang.
Dua kapten dari tim berbeda, Rei dan Dante, harus berhadapan tidak hanya dengan rival di lapangan, tetapi juga dengan perasaan yang mengikat mereka. Apakah mereka akan mampu menavigasi hubungan rumit ini di tengah persaingan yang semakin memanas? Pertarungan mereka baru saja dimulai.
Bab 2: Sisi Lain Pertandingan
Hari pertandingan tiba dengan semangat yang menggelora di SMA Arion. Suara sorakan siswa-siswi memecah kesunyian pagi, menggema di seluruh sekolah. Rei Ashford berdiri di tepi lapangan basket
Merasakan getaran di dalam dirinya. Timnya sudah bersiap, dan setiap detik menuju pertandingan semakin membangkitkan rasa cemas dan antisipasi.
𝐍𝐨𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐧𝐞𝐭𝐭
Rei, kau terlihat tegang!
Noah berkomentar, mencoba mencairkan suasana
𝐍𝐨𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐧𝐞𝐭𝐭
Ini bukan hanya tentang skor. Ini tentang harga diri tim.
Di sisi lain, lapangan sepak bola dipenuhi siswa yang bersemangat, dan di tengah keramaian itu
Di sisi lain, lapangan sepak bola dipenuhi siswa yang bersemangat, dan di tengah keramaian itu, Dante memimpin timnya dengan penuh percaya diri. Ia mengingatkan anak buahnya untuk fokus dan tidak terpengaruh oleh tekanan.
？？？
Tim, ingat apa yang telah kita latih! Kita harus bermain bersama dan tidak membiarkan rival kita mengambil keuntungan!,?
Serunya, wajahnya menunjukkan determinasi yang kuat
Saat pertandingan dimulai, Rei dan Dante berpapasan sejenak di koridor. Ada ketegangan di udara, namun juga keinginan untuk saling mendukung. “
𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
Semoga beruntung, Dante
Kata Rei, senyum kecil menghiasi wajahnya.
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Semoga kita bisa bertemu di final
Jawab Dante, menyimpan harapan di dalam hatinya.
Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. Rei memimpin timnya dengan keahlian dan ketenang
Membuat tembakan yang menakjubkan dan memotivasi rekan-rekannya. Meskipun begitu, di dalam dirinya, ia merasa ada sesuatu yang mengganjal.
teriak Noah, membangunkan Rei dari lamunannya
𝐍𝐨𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐧𝐞𝐭𝐭
Kita perlu mencetak poin!
Rei mengangguk dan segera kembali berkonsentrasi. Dia tahu bahwa timnya bergantung padanya, tetapi hatinya selalu kembali pada Dante
Setiap kali dia mencetak poin, dia tidak bisa tidak berpikir tentang bagaimana rasanya jika mereka berada di tim yang sama.
Di lapangan sebelah, pertandingan antara tim sepak bola SMA Arion dan rival mereka semakin memanas. Dante menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin
Mengarahkan tim dengan strategi yang tajam. Xander dan Jace mengamati dari pinggir lapangan, dengan senyuman sinis menghiasi wajah mereka.
𝐉𝐚𝐜𝐞 𝐒𝐮𝐥𝐥𝐢𝐯𝐚𝐧
Siapa yang berpikir mereka bisa mengalahkan kita?
Jace berbisik kepada Xander.
𝐗𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐆𝐫𝐚𝐲
Dengan Dante di puncaknya? Tidak ada yang bisa menghentikan kita,
Jawab Xander, merasa percaya diri.
Namun, saat pertandingan berlangsung, kesenangan itu mulai memudar. Dante merasa ada yang tidak beres. Sebuah rasa cemas menyelusup di hatinya ketika melihat Eliot di sisi lapangan
Matanya terfokus pada setiap gerakan Dante. Ia tahu Eliot masih merasa terasing setelah kepergiannya dari tim sepak bola.
Dante berusaha menahan emosi.
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Eliot, apa yang kau lakukan di sini?
𝐄𝐥𝐢𝐨𝐭 𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤𝐰𝐞𝐥𝐥
Aku hanya datang untuk melihat timku,
Jawab Eliot dengan nada datar.
𝐄𝐥𝐢𝐨𝐭 𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤𝐰𝐞𝐥𝐥
Tapi sepertinya kau tidak lagi butuh bantuan dari teman lamamu
Dante merasakan rasa bersalah menjalar di hatinya. Meskipun ia berusaha untuk tetap fokus pada pertandingan, bayang-bayang masa lalu menjerat pikirannya.
Setelah pertandingan selesai, saat semua orang merayakan kemenangan, Rei dan Dante berpapasan lagi di lorong. Kali ini, mereka tidak bisa menghindar dari membahas hubungan rumit mereka.
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Kau tahu bahwa aku selalu menghargai hubungan kita, kan?
Rei terdiam, merasakan kerinduan dan kesedihan bersatu
𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
Ya, aku juga. Tapi kita berbeda sekarang, Dante. Kita memiliki tujuan yang berbeda.
Dante mengangguk, tetapi tidak bisa menutupi rasa sakit di matanya.
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Mungkin kita bisa mencari jalan untuk mengatasi semua ini
Katanya, berharap ada kemungkinan untuk memperbaiki yang telah rusak.
Rei melihat ke arah lapangan, di mana tawa dan sorak-sorai masih terdengar
𝐑𝐞𝐢 𝐀𝐬𝐡𝐟𝐨𝐫𝐝
Kita perlu waktu. Fokus pada tim kita, dan setelah itu, mungkin kita bisa berbicara lebih banyak
Dante merasa ada harapan kecil di dalam hatinya
𝐃𝐚𝐧𝐭𝐞 𝐑𝐞𝐲𝐞𝐬
Baiklah. Kita akan melakukan yang terbaik
Saat Rei berjalan pergi, ia merasa ada beban yang terangkat, tetapi satu pertanyaan tetap mengganggu
apakah hubungan mereka bisa diperbaiki di tengah persaingan yang semakin panas dan masalah yang menunggu di depan?
Ketegangan di lapangan tidak hanya terjadi dalam permainan, tetapi juga di antara Rei dan Dante.
Mampukah mereka menemukan kembali ikatan yang hilang di tengah persaingan yang memanas? Pertandingan belum selesai, dan jalan cerita mereka baru saja dimulai.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
