NovelToon NovelToon

Forget Me Not

Kue untuk putri kesayangan ku

Seorang Ilmuwan masih sibuk dengan pekerjaannya walau jam dinding menunjukkan pukul 10 malam Ruangan yang dipenuhi oleh cairan kimia itu menjadi pemandangannya sehari-hari. Wanita paruh baya itu bahkan tak jenuh bila tinggal di ruangan steril itu seharian penuh.
Winda
Winda
Sudah jam segini, kamu tidak lelah Nav?
Navy
Navy
Lelah sih, tapi ini tinggal sedikit lagi. Sebetulnya aku ingin pulang lebih awal karena putri ku Nova berulang tahun. Eh ... Malah terjadi kekacauan seperti ini, ku harap dia tidak marah.
Navy
Navy
Kamu tahu, kami bahkan belum berbaikan sejak masalah terakhir
Winda
Winda
Aku turut prihatin, semoga kamu dan putrimu cepat berbaikan
Winda
Winda
Tapi sepertinya tidak apa-apa kalau kamu pulang sekarang Nav, masalah ini tidak akan selesai satu hari!
Navy
Navy
Aku tahu, tapi aku akan berusaha semaksimal mungkin agar nama perusahaan kita menjadi bersih
Winda
Winda
Aku heran siapa yang tega menyebarkan kalau obat-obatan yang kita produksi mengandung zat yang berbahaya?
Navy
Navy
Tapi setelah di uji ulang zat berbahaya itu memang ada kan? Firasat ku mengatakan bahwa ada orang dalam yang sengaja mencampurkan zat itu sebelum berita buruk ini diketahui oleh masyarakat luas
Winda
Winda
Aku pusing sekali ... Kita sudah bersusah payah membuat obat dan vaksin untuk Dandelions virus dan sekarang kita juga harus menguji ulang semua obat dan vaksin ini. Apa mungkin ada saingan perusahaan kita yang menjadi dalang dibalik ini semua?
Navy
Navy
Entah lah... Virus ini sudah mereda, kalau itu benar apa keuntungan yang mereka dapat dari merusak nama perusahaan kita?
Suara langkah kaki terdengar mendekat ke tempat dimana Navy dan Winda berdiri
Zac
Zac
Winda, Navy, kalian bisa pulang terlebih dahulu. Ada beberapa bahan yang habis dan kami para pria akan berjaga di sini
Navy
Navy
Baik Prof, Saya menjadi lega bisa pulang sekarang. Saya takut gadis kecil ku mengamuk karena ulang tahunnya tidak dirayakan
Zac
Zac
Hahahha ... Ternyata masalah mu bukan hanya di sini saja Navy
Navy
Navy
Anda membuat saya malu Prof, hahaha ...
Winda
Winda
Nav, kamu sudah punya cake untuk putrimu?
Navy
Navy
Aku sudah pesan di Clover Bakery, tapi sepertinya toko itu sudah tutup
Raut wajah Navy berubah menjadi murung bagitu mengingat ia tak sempat mengambil kue tart tadi sore
Winda
Winda
Tak usah sedih Nav. Bagaimana jika kamu ikut ke rumah ku. Aku ada bento cake dari kekasihku, hanya saja ada tulisan 'one year together' mungkin kamu bisa mengakalinya dengan sesuatu?
Navy
Navy
Apa tidak papa? Itu kan pemberian dari kekasih mu
Winda
Winda
Hahaha ... Tidak papa lah, lagi pula aku tak begitu menyukai kue. Ayo kita segera pulang nanti putrimu menunggu terlalu lama
Zac
Zac
Iya Nav, cepat pulang! Putrimu sudah menunggu terlalu lama
Navy
Navy
Baiklah Prof, Saya dan Winda pulang dulu
Zac
Zac
Hati-hati kalian berdua!

Ingatan terakhir

Navy tengah mengendarai mobilnya ia baru saja meninggalkan rumah Winda setelah mengambil bento cake untuk putrinya. Ia akan memoles kue itu dengan cookies untuk menutupi tulisan 'one year together' setelah sampai di rumah.
NovelToon
Navy
Navy
Semoga Nova tidak marah karena aku pulang selarut ini di hari ulang tahunnya, ah ... Dia ada di rumah atau di tempat Lili ya?
Ucap Navy setelah melihat jam tangannya, tersisa 30 menit lagi sebelum jam 12 malam. Terkadang ia ingin rasanya pindah ke rumah atau apartemen yang dekat dengan laboratorium tempatnya bekerja. Tapi kasihan juga Nova bila jarak dari rumah ke sekolahnya menjadi lebih jauh
Navy memelankan laju kendaraannya, ia mengambil ponselnya pada dashboard. Wanita itu mencari nomor Lily teman Nova, ia langsung menelepon nomor itu.
• Telepon terhubung •
Lily
Lily
Hallo Tante!
Navy
Navy
Ah ... Lily untung kamu langsung mengangkat panggilannya
Lily
Lily
Ada apa ya Tante?
Navy
Navy
Lily, apa Nova ada di tempat mu?
Lily
Lily
Nova tidak ada di sini Tan, apa dia tidak ada di rumah?
Navy
Navy
Bukan seperti itu, Tante pulang malam dan belum sampai rumah. Nova kan ultah beberapa menit lagi, jadi kalau dia di tempat kamu niatnya Tante mau kesana untuk memberinya kejutan
Lily
Lily
Ooo begitu, aku juga ingin memberinya kejutan tapi besok dengan teman sekelas
Navy
Navy
Terimakasih Lily, kalau begitu Tante matikan telepon nya ya. Tante ingin cepat sampai ke rumah kasihan Nova sendirian terlalu lama
Lily
Lily
Iya Tan, hati-hati
Navy
Navy
Terimakasih Lily
•••Telepon Navy dengan Lily terputus•••
Navy segera menaruh kembali ponselnya pada dashboard, namun karena ada lubang pada jalan ponsel yang belum tergeletak dengan sempurna itu langsung terjatuh. Navi memelankan laju mobilnya dan berusaha mengambil benda pipih itu yang terjatuh dekat dengan kakinya. Setelah beberapa saat akhirnya ia berhasil mengambil benda pipih itu, namun kembali terjatuh begitu ia melihat ada sebuah taxi yang melintas di depannya. Navy akhirnya memutuskan untuk membiarkan alat komunikasinya tergeletak di bawah.
Di depan ada tikungan yang cukup tajam, beberapa kendaraan berjalan ke arahnya dengan berurutan namun saat mobil terakhir akan melewatinya Navy melihat pengemudi itu tengah mabuk, ia dapat melihat bahwa pengemudi itu melepaskan tangannya dari kemudi lalu terhuyung ke samping. Ia kehilangan kesadaran begitupun dengan mobilnya yang kehilangan kendali lalu menghantam bagian kiri mobil yang Navy tunggangi. Navy mencoba untuk mengendalikan arah mobilnya dengan sekuat tenaga namun naas pembatas jalan yang menjadi pembatas antara jalan dan jurang itu sudah tua, bautnya terlepas begitu saja seolah memberi akses untuk mobil Navy terjun bebas.
Navy
Navy
TIDAK!!! YA TUHAN ... NOVA ...
BRAKK!!
Mobil Navy berguling hingga akhirnya berhenti dengan posisi terbalik. Wanita paruh baya itu merintih kesakitan, keningnya berdarah karena menghantam kemudi sebelum air bag menggelembung dengan sempurna. Ia juga dapat merasakan sakit pada daerah dadanya ia pikir tulang rusuknya patah hingga menghimpit salah satu paru-parunya.
Navy
Navy
Nova ... M-maaf Nak
Navy
Navy
Ma-ma buat k-kamu kecewa shh... untuk kesekian ka-linya
Katanya, ketika malaikat maut menghampirimu ... Saat itulah ia memberi tanda, bahwa ini adalah waktu terakhirmu. Sebuah montage sebuah film tiba-tiba berputar di kepala. Kamu akan ditunjukan saat-saat tersuram dalam hidupmu, hal-hal yang membuatmu menyesal pada akhirnya.
•••Flashback•••
Nova (Vava)
Nova (Vava)
MAMA TEGA SAMA AKU!
Gadis itu kesal kepada sang ibu karena tidak hadir untuk mengambil raportnya, alhasil ia diambilakan oleh asisten rumah tangga nya
Nova (Vava)
Nova (Vava)
APA MAMA AKAN TERUS SEPERTI INI? TIDAK MEMPEDULIKAN ANAK DAN KELUARGA MAMA?
Nova (Vava)
Nova (Vava)
SEHARUSNYA SEORANG IBU SELALU ADA UNTUK ANAK DAN KELUARGANYA, BUKANNYA MALAH SIBUK KERJA DAN KERJA!
Nova (Vava)
Nova (Vava)
MEMANG MAMA TAK PERNAH ADA UNTUKKU, MAMA TAK PEDULI DENGAN AKU LAGI! MAMA TAU BAGAIMANA PERASAANKU SELAMA INI?
Nova (Vava)
Nova (Vava)
AKU PUNYA IBU TAPI SEPERTI TIDAK PUNYA!
Nova (Vava)
Nova (Vava)
KALAU SEPERTI INI, LEBIH BAIK AKU TIDAK PUNYA ORANG TUA SAMA SEKALI!! AKU BENCI MAMA!
Ana
Ana
Cukup Vava! Hentikan!
Ana
Ana
Kamu tidak boleh berkata seperti itu pada Mamah mu!
Navy
Navy
SUDAH BI!
Navy
Navy
PERKATAAN TAK AKAN MAMPU UNTUK IA CERNA. DIA HARUS DIKERASIN DULU AGAR TAHU MANA YANG BENAR DAN YANG SALAH!
Navy mengangkat tangan kanannya hendak menampar bocah kurang ajar yang sayangnya adalah putrinya sendiri. Entah dimana ia memungut perkataan tidak bermoral itu.
Ana
Ana
Jangan Nya! Vava cuma sedang emosi!
Navy
Navy
LEPASKAN BI!
Ana
Ana
Dia tidak bersungguh-sungguh mengatakan itu!
Ana
Ana
Saya mohon hentikan Nya!
•••
Navy
Navy
'Kalau aku mati sekarang ... Penyesalan terbesar ku adalah tidak bisa berdamai dengan putriku sendiri.'
•••
Nova (Vava)
Nova (Vava)
APA? MAMA MAU TAMPAR AKU? IYA? ITU YANG MAMA MAU?
Nova (Vava)
Nova (Vava)
TAMPAR AKU MA!
Tangan kanan Navy bergetar, ia menurunkan tangannya yang sedari tadi terangkat dan siap untuk menampar wajah bocah kurang ajar itu, tapi entah mengapa ada perasaan aneh dalam hatinya yang mampu untuk menggerakkan tangannya turun ke bawah sejajar dengan paha.
Nova (Vava)
Nova (Vava)
MAMA MEMANG TIDAK PEDULI KEPADA KU!
Nova (Vava)
Nova (Vava)
AKU HARAP MAMA MENGHILANG SAJA! AKU BENCI MAMA!
•••Montage film kembali berjalan menuju ingatan 10 tahun yang lalu. Ingatan dimana untuk kesekian kalinya ia pergi menyambangi makam mendiang suaminya sekaligus ayah dari Nova•••
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Papa, hari ini aku ulang tahun loh. Ayo ucapkan doble selamat untukku karena aku bisa mempertahankan ranking ku di 5 besar umum dan juara 1 di kelas
Saat ini bocah berumur 7 tahun itu tengah menaburkan bunga pada makam ayahnya
Navy
Navy
Iya, anak kita pinter banget kan Mas?
Navy
Navy
Vava jangan cepet gede ya ...
Navy mengelus kepala putri kecilnya menggunakan tangan yang bersih
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Loh ... Kenapa Mah?
Navy
Navy
Rasanya Mama gak kuat harus ditinggal kamu nanti, pasti saat kamu dewasa nanti kamu akan menikah dan punya kehidupanmu sendiri, Mama di tinggal karena kamu ikut suamimu
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Hehehe ... Mama mikir apa sih? Itu gak akan terjadi, karena apa? Mama kan satu-satunya orang di dunia ini yang aku sayang. Kemana pun aku pergi aku pastikan Mama ikut bersama ku!
•••Flashback end•••
Navy
Navy
Nova ...
Navy
Navy
Tuhan ku, a-aku tahu engkau begitu baik d-dan aku begitu lalai t-terhadap mu... Aku tahu itu, ta-tapi aku mohon, beri aku kesempatan... Aku ingin terus ber-sama putriku Nova
Navy
Navy
'Nova maafkan Mama Nak.' batin Navy
Navy
Navy
'Mama menyesal selama ini tidak pernah peduli padamu.'batin Navy
Air mata Navy mengalir, tubuhnya mati rasa dan nafasnya mulai sesak. Ia sadar ajalnya sudah dekat, tapi biarlah ia berharap pada keajaiban Tuhan. Sebagai ibu, Navy ingin terus bersama putrinya, melihatnya tubuh dan mendapatkan lelaki yang bisa ia percaya untuk mengemban tugas yang selama ini ia lakukan, menuntunnya ke jalan yang benar, menjadi bahu untuk ia bersandar, dan telinga yang siap mendengarkan segala permasalahannya.

Panggilan tak terjawab

NovelToon
Seorang gadis duduk meringkuk di sofa ruang tengah yang besar seorang diri jam digital pada meja dekat TV hampir menunjukan pukul 23.50 dengan sempurna dan Mama nya belum kembali. Nova melirik ke arah ponsel yang berada persis di sebelahnya, ada rasa khawatir di dalam sorot matanya.
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Udah jam segini, Mama gak kasih kabar
Gadis itu menurunkan ego-nya, ia akhirnya mengetik pesan setelah beberapa jam hanya memandangi benda pipih itu
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Ma, Mama lembur?
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Udah jam segini Mama gak pulang?
Ceklis dua terlihat pada bagian bawah pesan itu, itu tandanya ponsel Navy dalam keadaan aktif sekarang
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Apa aku telfon aja ya? HP Mama aktif berarti di lagi di luar lab
Nova menunggu agar panggilan itu segera diangkat namun yang ia dengar hanyalah peralihan ke kotak pesan suara
Nova tak putus asa, ia baru mencoba menelepon sekali. Ia langsung menekan icon berwarna hijau kembali untuk menelepon Mamanya dan berharap panggilan akan segera diangkat oleh wanita yang telah melahirkannya itu
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Mama!
Panggilan terhubung ia dapat mendengar suara ramai seperti sirine di seberang panggilan sana.
Roy
Roy
Hallo Dek?
Alis Nova berkerut begitu mendengar suara pria yang berbicara. Nova kembali melihat id call yang tertera.
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Benar kok nomor Mama
Roy
Roy
Hallo?
Roy
Roy
Adek mendengar saya?
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Iya, ini siapa ya? Kenapa ponsel Mama saya ada di Anda?
Roy
Roy
Dek, Saya dari kepolisian mau memberi kabar bahwa Mama anda mengalami kecelakaan
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Ma-ma? B-bagai mana kondisinya sekarang Pak?
Tangannya bergetar, ia shock mendengar kecelakaan yang menimpa ibunya. Tangan kirinya yang bebas menangkup bibir mungilnya, ia berusaha untuk tenang dan tidak menangis saat ini.
Roy
Roy
Kondisinya parah saat saya mengevakuasi nya, sekarang dokter tengah menangani beliau. Anda bisa ke rumah sakit Atmaja.
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Baik, saya akan segera ke sana
Sambungan telepon berakhir. Kini Nova berganti menelepon nomor Winda
Nova (Vava)
Nova (Vava)
T-tante ...
Winda
Winda
Nova, selamat ulang tahun apa kamu menyukai kue nya?
Tangisan Nova pecah begitu mendengar suara dari Winda. Ia beramsusi bahwa Mamanya pulang untuk memberikan kejutan untuknya namun berakhir naas.
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Tante, hiks ... sekarang bukan waktunya untuk merayakan ulang tahunku. Mama kecelakaan hiks... Tante tolong antar aku ke rumah sakit Atmaja sekarang
Winda
Winda
A-apa? Navy kecelakaan?
Winda terkejut dengan kabar buruk yang anak rekan kerjanya katakan. Masker yang ia kenakan bahkan retak seketika.
Winda
Winda
Aku akan segera menjemput mu, tenanglah Va!
Windi segera pergi ke kamar mandi, ia membasuh masker dari wajahnya, sayang sekali padahal ia baru selesai memoleskan benda itu pada wajahnya.
Wanita itu menyambar jaket dan kunci mobil yang ada di meja. Ia segera mengendarai kendaraan roda empat itu dengan kecepatan tinggi.
NovelToon
Winda sampai di depan rumah berwarna abu-abu itu. Ia dapat melihat Nova berdiri di depan gerbang sambil menangis
Winda
Winda
Nova! [Seru Winda, ia langsung memeluk gadis remaja itu]
Nova (Vava)
Nova (Vava)
T-tante, Mama aku Tante hiks ...
Winda
Winda
Iya, ayo kita ke rumah sakit sekarang!
Nova memegang tangan wanita yang ia sebut dengan Tante
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Tan, hiks ... Ma-ma ...
Winda
Winda
Iya ayo kita ke Mama kamu
Nova (Vava)
Nova (Vava)
M-mama udah gak ada, Mama meninggal hiks ...
Winda
Winda
G-gak mungkin, kamu bohong kan?
Nova (Vava)
Nova (Vava)
[Nova menggelengkan kepalanya]
Nova (Vava)
Nova (Vava)
Pak Polisi b-baru hubungi aku lagi hiks ... Dia bilang Mama udah me-meninggal! Mama.... Hiks hiks...
Winda langsung memeluk anak di depannya ini. Mereka menangis bersama, kehilangan orang terdekat mampu meluluh lantakkan dunia. Kini Nova benar-benar sebatang kara, tidak punya ibu maupun ayah yang membimbing tiap langkahnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!