Penyusup Di Grup Chat
Reuni Virtual
Alya
Hey guys, udah lama banget kita nggak ngobrol. Gimana kabar kalian semua?
Bara
Iya, lama banget, Alya! Aku sih baik-baik aja. Kalian gimana?
Dimas
Mantap nih, akhirnya pada kumpul lagi. Jadi gimana? Reuni kapan kita fix-in?
Fina
Hehe, reuni beneran atau cuma ngobrol-ngobrol di sini? Soalnya, kalian kan pada sibuk...
Alya
Tapi reuni beneran pasti seru! Dimas, masih inget nggak waktu di SMA, kamu sering jadi korban prank kita? 😂
Dimas
Gila, udah lama banget tuh! Kayaknya Bara paling sering bikin prank, deh. Kalo ketawa pasti paling keras!
Bara
Wah, nggak cuma aku dong yang bikin prank! Kalian juga ikut-ikutan. Eh, tapi Fina sih paling polos, ya.
Fina
Hah? Aku? Aku kan cuma penonton setia aja waktu itu... 😅
Mereka semua tertawa dan bernostalgia, suasana sangat santai dan akrab. Mereka mulai membahas kenangan lama selama SMA.
Dimas
Eh, ngomong-ngomong soal reuni, kapan nih kita bisa ketemu langsung?
Alya
Bulan depan mungkin? Kita cari waktu yang pas buat semua.
Bara
Bulan depan? Setuju! Aku bakal siap-siap dari sekarang biar bisa ketawa bareng lagi kayak dulu.
Obrolan berlangsung santai, penuh dengan lelucon dan nostalgia. Namun, tiba-tiba ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal.
Nomor Tak Dikenal
Kalian sudah siap untuk reuni? Karena sepertinya ada sesuatu yang kalian lupakan...
Chat mendadak terhenti. Semua diam dan bingung melihat pesan dari nomor asing itu.
Fina
Hah, itu siapa? Kalian undang orang baru ke grup?
Dimas
Enggak kok. Cuma kita yang di sini.
Bara
Aku juga nggak nambahin siapa-siapa. Siapa ini?
Alya
Mungkin ada yang salah masuk grup? Atau salah kirim pesan?
Nomor Tak Dikenal
Salah kirim? Oh, enggak. Aku di sini untuk sesuatu yang penting. Kalian bener-bener lupa? Ada kejadian yang gak akan pernah kalian bisa lupakan...
Ketegangan mulai muncul, suasana akrab yang sebelumnya terasa kini berubah menjadi rasa tidak nyaman. Semua saling bertanya-tanya.
Dimas
Siapa orang ini? Kok dia tahu soal kita?
Fina
Serem... Ini siapa, sih?
Alya
Aku nggak tahu, tapi... kejadian apa yang dia maksud?
Nomor Tak Dikenal
Ingat pesta tahun lalu? Kalian semua ada di sana. Tapi ada yang terjadi setelah itu. Sesuatu yang kalian lupakan. Atau mungkin sengaja kalian sembunyikan.
Semua anggota grup terdiam, mereka semua mulai mengingat pesta yang dimaksud, tetapi tidak ada yang ingat apa-apa yang mencurigakan.
Bara
Apa maksudnya? Nggak ada yang aneh di pesta itu, kan?
Fina
Aku... nggak ingat ada hal penting yang terjadi.
Dimas
Tunggu, apa ini bercanda? Siapa yang ngerjain kita?
Nomor Tak Dikenal
Ini bukan lelucon. Ini kenyataan. Rahasia kalian akan segera terbongkar. Aku akan memastikan itu.
Suasana grup chat semakin tegang. Tidak ada yang tahu siapa penyusup ini dan bagaimana dia tahu tentang mereka.
Alya
Kita harus cari tahu ini siapa. Ada yang ingat kejadian aneh di pesta itu?
Fina
Aku... aku nggak ingat. Tapi kalau benar ada sesuatu, kenapa kita lupa?
Nomor Tak Dikenal
Kalian akan segera mengingatnya. Dan ketika itu terjadi, kalian tidak akan bisa lari lagi.
Penyusup keluar dari grup. Semua terdiam, dibiarkan dengan pertanyaan-pertanyaan dan ketakutan yang mulai muncul.
Setelah penyusup keluar dari grup, suasana kembali hening. Tapi semua orang kini merasa tidak nyaman dengan apa yang baru saja terjadi. Mereka mulai mempertanyakan masa lalu mereka sendiri dan siapa yang sebenarnya menjadi target dari penyusup tersebut.
Ingatan yang Terlupakan
Setelah kejadian sebelumnya, grup chat tetap hening untuk beberapa saat. Semua orang merasa tidak nyaman, tapi akhirnya Dimas memulai percakapan.
Dimas
Gimana nih, guys? Seriusan, aku nggak enak sama pesan tadi. Siapa sih orang itu? Ada yang nambahin orang asing ke grup?
Alya
Enggak ada. Aku udah cek, semua kita doang yang di grup ini. Tapi kenapa orang itu tahu soal pesta tahun lalu?
Bara
Tunggu, mungkin ini cuma prank? Siapa tahu ada orang yang mau isengin kita.
Fina
Kalau prank, kok serem banget ya? Dia tahu sesuatu yang cuma kita yang tahu... tentang pesta tahun lalu. Tapi aku beneran nggak ingat ada yang aneh waktu itu.
Alya
Aku juga nggak ingat. Pesta itu kayak biasa aja kan? Nggak ada hal besar yang kejadian.
Sejenak obrolan berhenti, mereka semua mencoba mengingat lebih jelas tentang pesta yang dimaksud. Alya, Bara, Fina, dan Dimas mulai merasa ada sesuatu yang hilang dari ingatan mereka.
Bara
Ya, pesta biasa aja sih menurutku. Minum, ngobrol, ketawa-ketawa. Cuma... kenapa aku sekarang merasa ada yang kita lupakan?
Dimas
Sama, Bar. Aku juga jadi ngerasa ada yang aneh.
Alya
(Mencoba mengingat dengan lebih serius) Kita harus ngegali lebih dalam. Mungkin ada sesuatu yang kita lewatin. Apa ada di antara kita yang ngerasa gak nyaman selama pesta itu?
Fina
(Dengan suara gemetar) Aku ingat beberapa orang lagi ngobrol di sudut ruangan. Tapi aku nggak ingat siapa. Itu bikin aku ngerasa aneh...
Bara
Kalau gitu, mungkin kita perlu tanya satu sama lain. Mungkin ada yang ingat lebih banyak dari yang lain.
Dimas
Setuju. Kita harus bener-bener jujur di sini. Gak ada yang bisa nyembunyiin apapun. Ada kemungkinan salah satu dari kita bisa tahu lebih banyak dari yang lainnya.
Alya merasa ketegangan mulai muncul di antara mereka. Dia mencoba menjaga situasi agar tidak semakin buruk.
Alya
Kita semua sahabat, kan? Kita harus saling percaya. Jangan sampe kita saling curiga cuman karena pesan misterius itu.
Fina
Tapi, Alya... Dia tahu informasi yang pribadi banget. Kenapa kita bisa percaya satu sama lain kalau orang asing ini bisa dekat banget sama kita?
Bara
Kita harus tenang. Mungkin ada penjelasan logis buat ini semua. Kita harus tetap fokus dan gak kejebak dalam ketakutan.
Dimas
Yaudah. Ayo kita coba ingat detail-detail kecil dari pesta itu. Mungkin kita bisa nemuin petunjuk di situ. Siapa yang punya kenangan spesifik tentang malam itu?
Mereka semua terdiam sejenak, berusaha mengingat kembali. Namun, saat mereka berusaha, suasana semakin tegang.
Alya
(Merenung) Aku ingat... ada seseorang yang gak seharusnya ada di sana. Tapi aku gak bisa ingat siapa.
Fina
(Mata melebar) Kamu yakin? Mungkin kita perlu inget-inget lagi siapa aja yang ada di pesta.
Bara
Yaudah, ayo kita buat daftar. Siapa yang ingat tentang orang-orang yang ada di sana?
Mereka mulai berdiskusi tentang orang-orang yang hadir di pesta, tetapi setiap nama yang disebutkan justru menambah kebingungan dan ketegangan.
Dimas
Aku ingat ada temanku yang namanya... eh, siapa ya? Ah, aku lupa. Sumpah, ini bikin pusing.
Fina
(Menghela napas) Kita gak bisa cuma nunggu. Mungkin kita harus cari informasi lebih lanjut.
Alya
Setuju. Kita perlu bertindak. Siapa tahu, kalau kita terus diam, penyusup itu bakalan ngelakuin sesuatu yang lebih buruk.
Bara
Mungkin kita bisa cari tahu lebih banyak tentang pesan itu. Aku bisa coba buat lacak nomor itu.
Dimas
Tapi hati-hati, Bar. Kita gak tahu siapa dia dan apa yang dia pengen.
Fina
Mungkin lebih baik kita pisah dan cari tahu sendiri-sendiri, terus balik dengan informasi yang kita temuin.
Alya
(Dengan nada tegas) Gak. Kita gak bisa misah. Itu cuman bakal bikin kita lebih rentan. Kita harus tetap sama-sama dan saling ngelindungin.
Saat itu, nada ketegangan di grup semakin meningkat, dan mereka semua merasa lebih tertekan daripada sebelumnya. Alya tahu bahwa mereka harus segera menemukan solusi sebelum situasi menjadi lebih berbahaya.
Alya
Oke, kita semua harus berusaha untuk tetap tenang dan bersatu. Kalau ada yang ngerasa gak nyaman, tolong kasih tahu. Kita harus saling ngedukung.
Dimas
Yaudah, ayo kita pikirin sama-sama. Kita bakal cari tahu siapa penyusup itu dan kenapa dia tahu tentang kita.
Bara
Kita bisa lakuin ini. Kita itu tim. Dan kita bakal nemuin jawaban.
Keterikatan dan ketegangan di antara mereka terasa semakin nyata. Alya merasa berat di dadanya, mengetahui bahwa hubungan persahabatan mereka sedang diuji. Dia harus berjuang untuk menjaga grup tetap utuh dan menemukan kebenaran di balik pesan misterius itu.
Jejak yang Tersisa
Setelah diskusi sebelumnya, semua anggota grup chat bertekad untuk mencari tahu lebih lanjut tentang pesan misterius itu. Mereka mulai berbagi ingatan.
Alya
Oke, guys, kita mulai deh. Siapa yang inget apa pun tentang pesta tahun lalu? Mungkin ada yang bisa ngebantu.
Dimas
Jadi gini, aku ingat ada satu orang yang duduk di pojokan, kelihatan nggak nyaman gitu. Dia kayaknya nggak mau ikutan ngobrol.
Bara
Oh iya, bener! Aku juga inget. Cuma duduk di situ doang, nggak ada yang kenal dia.
Fina
(Merasa merinding) Kalo gitu, kenapa kita jadi nggak inget dia? Ada sesuatu yang lebih besar yang kita lupain gak sih?
Alya
Bisa jadi. Kenapa dia bisa ada di situ? Apa dia yang kirim pesan itu?
Dimas
Mungkin ini semua prank? Cuma orang iseng? Tapi ya, aneh sih kalo sampai tahu hal yang kita tahu.
Bara
Tapi beneran, guys. Aku juga ngerasa ada yang aneh. Kita pasti lupa sesuatu yang penting.
Semua terdiam, berusaha mengingat lebih dalam tentang pesta itu. Suasana mulai tegang.
Alya
Kita harus gali lebih dalam. Ada yang tahu siapa aja yang diundang ke pesta itu?
Fina
Aku inget beberapa teman sekelas yang datang, tapi nggak tahu semua nama. Kita bisa coba minta daftar undangan.
Bara
Bagus, Fin! Kita bisa hubungin mereka, siapa tahu mereka inget lebih banyak.
Dimas
Tapi hati-hati, guys. Kita jangan bikin orang panik. Situasi ini udah cukup aneh.
Alya
Iya, betul. Mungkin kita bisa cek sosmed. Coba cari foto-foto dari pesta itu. Siapa tahu ada yang kelihatan.
Fina
Setuju! Aku bakal cek galeri fotoku. Siapa tahu ada yang terabadikan dari malam itu.
Mereka mulai mencari foto di ponsel masing-masing, tapi suasana makin tegang saat mereka nggak menemukan apa-apa.
Alya
(Berusaha tenang) Kita nggak boleh nyerah. Ingat, kita bareng-bareng di sini. Jangan sampai ketakutan bikin kita kepisah.
Dimas
Tapi kita yakin bisa ngehadepin ini? Penyusup ini bisa lebih deket dari yang kita duga.
Fina
(Mulai khawatir) Aku mulai ngerasa ini kayak ngeburu hantu. Kita siap nggak sih dengan apa yang bakal kita temuin?
Alya
Kita harus siap. Kita nggak bisa terus hidup dalam ketakutan. Kita harus lawan!
Tiba-tiba, notifikasi dari grup chat berbunyi. Pesan dari nomor yang tidak dikenal muncul.
Nomor Tak Dikenal
Kalian lagi penasaran, ya? Tapi jangan coba-coba cari tahu lebih dalam. Banyak yang bisa kalian hilangin.
Semua terdiam, merasa ketakutan. Pesan itu kini membuat mereka merasa terancam.
Dimas
(meragukan) Maksudnya apa? Kita harus ngapain hah?
Bara
Harusnya kita laporin ke polisi. Ini udah terlalu gila.
Fina
Tapi... kita nggak punya bukti. Cuma pesan ini doang.
Alya
(Dengan serius) Kita nggak bisa panik. Kita perlu mikir jernih. Ini jelas ada yang ngawasin kita.
Dimas
Tapi gimana kita bisa ngelindungin diri? Dia selalu lebih duluan.
Bara
Mungkin kita bagi tugas. Beberapa dari kita cari info lebih lanjut, yang lain jaga grup.
Fina
Setuju! Kita harus tetap komunikasi di sini, tapi jangan kasih tahu orang lain tentang rencana kita.
Alya
Oke, ayo kita lakuin. Inget, kita satu tim. Kita bakal cari tahu siapa penyusup ini, dan kita nggak bakal biarin dia ngerusak persahabatan kita.
Dengan semangat baru, mereka melanjutkan pencarian mereka. Alya bertekad untuk tidak menyerah dan melindungi teman-temannya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!