NovelToon NovelToon

Kos-Kosan Pembawa Cinta

Episode 01

Safia baru saja pulang dari sekolah ia sangat senang sekali karena hari ini adalah hari terakhir ia ujian sekolah,ia pun pulang dengan semangat sekali,ia mengendarai sepeda nya sendiri karena jarak dari sekolahan nya lumayan jauh juga.

Safia mengayuh sepeda nya dengan teman-teman nya juga, mereka mengayuh sambil mengobrol pula,Tak lama kemudian Safia sudah sampai di rumah nenek nya itu.

"Assalamualaikum Mbah."Ucap Safia.

"Walaikum salam cah ayu,baru pulang sekolah cah ayu."Ucap Mbah nya Safia.

"Iyah Mbah fia baru pulang sekolah."Jawab Safia.

"Yowes kalau begitu langsung saja buka seragam nya lalu makan."Ucap Mbah nya Safia.

"Iyah Mbah."Ucap Safia.

Safia langsung masuk ke dalam kamar nya ia akan mengganti pakaian nya itu,tak lama kemudian ia pun keluar dari kamar nya ia sudah mengganti pakaian nya.

"Gimana cah ayu sekola nya?"Tanya Mbah laki -laki kepada safia.

"Alhamdulillah lancar Mbah, tinggal nunggu pengumuman kelulusan saja Mbah."Jawab Safia.

"Alhamdulillah kalau begitu, ngomong -ngomong fia mau lanjut kuliah di mana cah ayu?"Tanya Mbah laki-laki kepada safia.

"fia sih mau nya masih di daerah sini saja Mbah,biar gampang kalau ada apa-apa."Jawab Safia.

"Memang nya fia engga mau kuliah di luar kota gitu,kalau engga di jakarta kan ibu,bapa juga ada di sana."Ucap Mbah.

"Engga mau Mbah aku pengen di sini aja,lebih enak."Ucap Safia.

"Yowes nanti di pikir-pikir dulu saja yah, lebih baik kamu makan dulu pasti kamu laper kan."Ucap Mbah Laki-laki.

"Iyah Mbah."Ucap Safia.

Safia pun mengambil nasi dan lauk -pauk yang sudah di sediakan oleh Mbah nya itu,ia pun makan dengan lahap sekali, sementara Mbah nya hanya melihat cucu perempuan nya itu makan dengan lahap sekali,Safia dan Mbah nya ini sangat dekat sekali makanya Safia tidak bisa jauh-jauh dari nya.

Namun berbeda dengan Mbah nya Safia mereka ingin cucu perempuan nya ini maju dan tidak stuk di situ terus, makannya Mbah ini menyuruh cucunya ini untuk belajar keluar kota saja biar Safia tau dunia luar seperti apa.

......................

Sementara di jakarta pak Widodo dan juga bi asih sedang membereskan kos -kosnya karena ada satu orang yang akan mengisi kamar tersebut,ketiga laki-laki yang baru saja pulang kerja dan kuliah juga mereka pun merasa bingung karena sudah sore seperti ini kedua orang itu masih di sana.

"Pak ,Bu sedang apa di kamar itu?"Tanya Zayyan.

"Ini nak kami sedang membersihkan kamar ini,besok ada yang mau ngekos di sini."Jawab Bu Asih.

"Oh seperti itu.",Jawab Zayyan.

"Tumben nak sendirian saja,pada ke mana yang lain?"Tanya Pak Widodo.

"Ada pak,masih diluar."Ucap Zayyan.

Pak Widodo hanya mengangguk kan kepala nya saja,tak lama kemudian dua orang itu pun masuk ke dalam mereka hanya menyapa seperlu nya saja, mereka bertiga ini baru ngekos juga di kos-kosan pak Widodo jadi mereka masih Canggung tapi tidak dengan Zayyan ia orang nya mudah berbaur.

Setelah selesai membersihkan kamar tersebut pak Widodo dan istri nya kembali lagi ke rumah nya yang tidak jauh dari kos -kosnya itu, mereka bertiga pun duduk di ruang tengah.

"Eh kira -kira siapa yah , yang akan ngisi kamar itu?"Tanya Zayyan kepada kedua pengusi kamar itu.

"Mana gue tau."Jawab Daren.

"Kalau dari salah satu kita tau berarti itu masih teman kita."Ucap Rafandra.

"Kan gue nanya doang ,kenapa pada sensi sih."Ucap Zayyan.

Kedua nya hanya diam saja karena Zayyan ini sangat berisik sekali orang nya, Zayyan pun mencebik karena kedua orang ini tidak perduli kepada nya,zayyan pun bernyanyi saja karena ia sangat bosan sekali.

"Mending gue nyanyi ah."Ucap Zayyan.

Zayyan pun bernyanyi ia mengambil mic nya ia akan karekokean di ruang tengah itu,ia sudah mengambil mic dan speaker nya juga,Zayyan pun mulai bernyanyi.

"Gara-gara sebotol minuman ia jalan sempoyongan, hobi anak muda sekarang yang penting botol kata nya, hobahhh."Zayyan pun bernyanyi.

Namun nyanyian Zayyan pun sangat tidak masuk akal sekali dari lagi A ke lagu B dan itu membuat Daren dan Rafandra sangat pusing sekali mendengar kan nya itu dan Daren pun menyuruh Zayyan berhenti bernyanyi.

"Woy berisik..."Ucap Daren.

Namun Zayyan tetap saja ia bernyanyi walaupun suara ke mana musik ke mana ya ia perduli, Rafandra langsung mematikan speaker nya saja biar Zayyan Tidak bernyanyi lagi.

"Eh ko mati."Ucap Zayyan.

"Loh lebih baik diam saja,dari pada nyanyi seperti itu bikin pusing."Ucap Rafandra.

"Iyah udah tau gue lagi ngerjain tugas."Ucap Daren.

"Loh bukannya kalian kerja yah?"Tanya Zayyan.

"Kita tuh kerja sambil kuliah paham."Jawab Rafandra.

"Oh begitu,gue juga pengen dong kerja gue minta loker dong sama kalian berdua."Ucap Zayyan.

Kedua nya langsung menggeleng kan kelapa nya saja karena mereka berdua ini sebenarnya orang kaya mereka sedang tidak mau diam di rumah saja,Zayyan pun mencebik karena mereka berdua tidak mau memberikan dia loker.

Sementara di rumah pak Widodo.

Pak Widodo dan Bu asih sedang menikmati kopi dan teh plus cemilan di ruang keluarga itu mereka berdua tiap hari seperti itu terus, mereka berdua pun baru teringat dengan anak semata wayangnya itu di desa.

"Pak kira-kira kabar fia gimana yah di sana?"Tanya Bu asih kepada suami nya.

"Fia pasti baik -baik saja kan fia sama Mbah nya."Jawab Pak Widodo.

"hmmm Iyah sih,tapi aku ingin bertemu dengan nya , apakah dia mau yah tinggal di sini bersama kita."Ucap Bu Asih.

"Tapi fia sedang sekolah Bu ,jangan di ganggu dulu nanti setelah semua nya selesai baru kita ajak dia tinggal di sini."Ucap Pak Widodo.

"Benar kata bapak,lebih baik kita pikirkan untuk masa depan fia terlebih dahulu bentar lagi dia lulus dan harus kuliah pokoknya pak."Ucap Bu Asih.

"Iyah Bu,kita usaha kan untuk pendidikan anak kita yah."Ucap Pak Widodo.

Bu Asih mengangguk kan kepala nya saja ia sangat bersyukur mempunyai suami seperti pak Widodo baik dan juga pemikiran nya tidak kolot, mereka berdua pun memutuskan untuk beristirahat saja namun saat mereka akan istirahat ada saja gangguan nya.

Ternyata di kos -kosnya nya pak Widodo dan Bu asih di buat heboh oleh ketiga pemuda itu, entah ada apa mereka bertiga sampai berlari terbirit-birit keluar dari kos-kosan tersebut.

.

.

.

.

.

Happy reading 🤗

Jangan lupa vote like and komen 🙏

Episode 02

Zayyan langsung berlari ia sangat takut sekali sama ular, mereka terus saja berteriak dan itu membuat pak Widodo dan Bu asih keluar dari rumah nya itu, mereka melihat tiga laki-laki itu berlari.

"Hey kalian kenapa?"Tanya Pak Widodo kepada anak kos nya itu.

"I-itu pak ada u-ular."Jawab Zayyan dengan gugup.

"Iyah pak di dalam ada ular."Ucap Daren.

"Kami takut pak."Ucap Rafandra.

"Kalian ini laki -laki masa gitu aja takut."Ucap Pak Widodo.

"Takut di patuk pak kalau sampai di patuk bahaya."Ucap Zayyan.

"Di mana ular nya biar bapak usir."Ucap bapak Widodo.

"Siana bapa."Ucap Zayyan.

Mereka menuduh kan di mana ular tersebut bersembunyi,pak Widodo pun mengambil ular tersebut dengan tangan kosong karena beliau memang sudah biasa melakukan hal ini,ular tersebut pun di tangkap dan di aman kan oleh pak Widodo.

"Kalian ini sama ular ginian aja pada takut."Ucap Pak Widodo ia pun sambil menyodorkan ular itu ke tiga orang ini.

"Aaaaaaaaa...."Teriak Ketiga nya.

"Pak jangan di deketin seperti itu,nanti dia matuk lagi."Ucap Rafandra.

"Tidak akan matuk ular ini orang dipegang sama bapak."Ucap Pak Widodo.

"Udah pak mending langsung di amanin saja."Ucap Daren ia sudah sangat takut sekali.

Pak Widodo hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah anak kos-kosan nya ini karena pada Cemen sekali, setelah pak Widodo mengaman ular nya ia pun kembali lagi ke kos-kosan nya itu.

"Ko bisa yah ular masuk sini."Ucap Pak Widodo.

"Mungkin ada lubang kali pak makanya mereka masuk ke dalam."Zayyan.

"Di sini itu tempat nya tidak ada yang berlubang semua rapat, jangan -jangan kalian ini membuka pintu dapur dan lupa tidak menutup nya."Ucap Pak Widodo.

"Engga mungkin pak,kita selalu menutup pintu kalau habis dari mana-mana."Ucap Daren.

"Betul tuh pak."Ucap Zayyan dan Rafandra.

Karena pak Widodo tidak percaya dengan kelakuan anak kos nya ini ia pun langsung memeriksa nya ,dan pas di periksa pun benar saja pintu dapur terbuka begitu lebar sekali mana belakang nya itu ada rawa-rawa pula.

"Dasar kalian ini , saya bilang juga apa kan kalian membuka pintu dapur."Ucap Pak Widodo.

"Pasti ini kerjaan Zayyan kan dia orang nya pelupa."Ucap Daren ia pun menuduh orang lain.

"Enak aja elu kalau ngomong,pasti ini ulah Rafandra."Ucap Zayyan ia menyalahkan Rafandra.

"Eh Sekate-kate elu kalau ngomong itu bukan perbuatan gue yah."Ucap Rafandra.

Mereka bertiga malah saling menyalahkan dan itu membuat pak Widodo pusing sendiri, padahal ini semua pasti gara-gara mereka bertiga juga karena kan yang mengisi nya mereka ini malah saling salahin pula.

"Stop! Kalian tidak usah saling menyalahkan karena ini kelalalayan kalian berdua."Ucap Pak Widodo.

Mereka langsung diam tidak saling menyalahkan lagi,pak Widodo pun menarik nafas nya dengan kasar karena penghuni kos-kosan nya seperti ini, setelah perkara tadi pak Widodo langsung pulang saja ke rumah nya ia bisa-bisa naik darah kalau melihat ketiga orang itu terus saja berantem.

Pak Widodo sudah berada di rumah nya ,sang istri pun menghampiri suami nya itu seperti nya suaminya sedang tidak baik-baik saja.

"Pak kenapa muka nya kusut seperti itu?"Tanya Bu Asih kepada suami nya.

"Itu loh Bu, anak-anak kosan masa sama ular saja takut."Ucap Pak Widodo.

"Ya kalau sama ular mah pak,semua orang juga takut bukan hanya mereka saja."Ucap Bu Asih.

"Tapi engga gitu juga bu, bapak saja yang sudah tua engga takut tuh."Ucap Pak Widodo.

"Sudah -sudah mending bapak istirahat aja yah."Ucap Bu Asih.

Pak Widodo hanya mengangguk kan kepala nya saja ia pun ingin segera istirahat saja, mereka berdua masuk ke dalam kamar dan beristirahat biar besok nya fresh.

.............

Sementara di rumah Kalingga ia sangat kesal kepada kedua orang tua nya ini karena ia selalu saja di paksa ini dan itu ia tidak bebas seperti orang lain, seperti malam ini kedua orang tua nya terus saja membicarakan soal Kalingga untuk belajar di perusahaan papah nya ,namun mamah nya menyuruh Kalingga untuk meneruskan bisnis nya itu.

"Nak pokoknya kamu harus meneruskan bisnis mamah yah."Ucap Bu Utami.

"Enak saja lingga itu harus meneruskan perusahaan Adipura."Ucap Pak Panji.

"Kamu jangan egois dong pah, pokoknya lingga harus meneruskan bisnis aku yang sudah aku bangun sejak aku muda."Ucap Bu Utami.

"Engga bisa begitu dong,lingga kan anak laki-laki satu-satunya jadi ia berhak untuk jadi perwaris perusahaan Adipura."Ucap Pak Panji.

Mereka berdua malah ribut karena masalah ini dan itu membuat lingga jadi pusing sendiri,lingga sebenar nya mempunyai Adik namun adik nya ini mempunyai kelainan jadi lah dirinya yang terus di perebutkan.

Lingga menghelas kan nafasnya dengan kasar saja karena kedua orang tuanya selalu saja seperti ini,lingga pun beranjak dari tempat duduk nya ia memilih untuk pergi dari sana saja.

"Lingga kamu mau ke mana nak?"Tanya Bu Utami ke anak nya itu.

"Mau ke kamar mah,mau istirahat."Jawab Lingga.

"Nak kami belum selesai berbicara dengan mu."Ucap Pak Panji.

"Lingga ngantuk pah,mah aku ingin istirahat."Ucap Lingga.

Lingga langsung pergi begitu saja ia pun tidak memperdulikan kedua orang tuan nya itu,lingga pun sudah berada di kamar nya ia menatap langit -langit kamar nya itu.

"Mending gue pergi aja kali yah malam ini,gue udah engga betah tinggal di sini."Ucap Lingga.

Tampa berpikir panjang lagi ia pun bangkit dari tempat tidur nya itu,ia mengemas pakaian nya lalu memasukkan nya ke dalam koper, setelah semua baju nya sudah masuk ke dalam koper ia pun tinggal menunggu situasi yang aman saja.

"Gue harus liat dulu ke bawah,mamah dan papah masih di sana engga yah."Ucap Lingga.

Lingga keluar dari kamar nya ia pun melihat ke arah bawah dan ternyata kedua orang tua nya sudah tidak ada di sana,dan ini pun kesempatan dia untuk pergi dari rumah ini.

"Ini sudah aman."Ucap Lingga sambil celakang celingukan.

Lingga masuk lagi ke dalam ia menarik dua buah koper nya itu ,ia pun membawa nya sangat hati-hati sekali, untung nya ini sudah aga malam sekali jadi orang rumah pun sudah pada tidur di kamar masing-masing.

.

.

.

.

.

Happy reading 🤗

Jangan lupa vote like and komen 🙏🤗

Episode 03

Lingga sudah berada di taxi online ia pun sudah duduk di kursi penumpang,Lingga mengutak-atik ponselnya ia ingin memberitahu kepada bapa kos yang ia sudah temui waktu itu.

Sementara di kamar Bu asih suara ponsel dari suami nya itu terdengar sangat nyaring sekali sampai -sampai Bu asih bangun dari tempat tidur nya,Bu asih langsung mengecek ponsel suami nya itu.

"Siapa sih malam-malam gini telepon."Ucap Bu Asih.

Bu asih menatap layar ponsel tersebut dan di sana pun tertera nama,Bu asih langsung membangun kan suami nya saja takut nya itu hal yang penting.

"Pak bangun ini ada telepon."Ucap Bu asih.

"Ono opo to Bu,jam segini siapa juga yang telepon."Ucap Pak Widodo ia masih menutup matanya.

"Ini kaya nya orang yang mau ngekost di kos -kosan kita deh pak."Ucap Bu Asih.

Pak Widodo pun langsung apa lagi mendengar ucapan dari istri nya itu,ia langsung menyambar ponsel nya dari tangan istrinya itu.

"Assalamualaikum."Ucap Pak Widodo.

"Ini benar kan pak Widodo pemilik kos -kosan senyum ceria?"Tanya Lingga.

"Iyah benar,ini dengan mas lingga?"Tanya Pak Widodo.

"Iyah pak,saya ingin menepati kos-kosan nya sekarang."Jawab Lingga.

"Apa!"Ucap Pak Widodo dengan nada terkejut.

"Bisa apa tidak pak kalau malam ini saya tempatin?"Tanya lingga.

"Iyah mas bisa."Ucap Pak Widodo begitu saja.

"Kalau begitu saya akan segera ke sana, sebentar lagi saya sampai di sana."Ucap Lingga.

"Baik mas."Ucap Pak Widodo.

Sambungan telepon pun terputus,pak Widodo masih mengerjap kan mata nya karena yang mau ngekos ini ada-ada saja,Bu asih mengkerut kan alis nya karena melihat reaksi suami nya itu.

"Ada apa sih pak?"Tanya Bu Asih.

"Itu kita akan ke datangan yang mau ngekost di sini malam ini juga."Jawab Pak Widodo.

"Eh buset dahh , malam gini malah pindahan kaya yang engga ada pagi hari aja."Ucap Bu Asih.

"Sudahlah Bu mending kita ke depan saja takut nya orang nya sudah sampai."Ucap Pak Widodo.

"Bapak aja deh yang ke depan ibu masih ngantuk."Ucap Bu Asih.

"Eh engga bisa gitu dong,ayo kita keluar."Ucap Pak Widodo.

Bu Asih hanya mencebik saja ia sebenarnya malas sekali karena harus menemui orang tengah malam begini, mereka berdua sudah berada di depan dan benar saja di depan sudah ada lingga ia sudah keluar dari taxi tersebut.

Pak Widodo langsung menghampiri lingga ia pun membuka kan pagar tersebut,Lingga pun tersenyum kepada pak Widodo.

"Maaf yah pak sudah mengganggu waktu istirahat nya."Ucap Lingga ia pun merasa tidak enak.

"Engga apa-apa ko nak,ayo langsung masuk saja."Ucap Pak Widodo.

Lingga hanya mengangguk kan kepala nya saja, sementara Bu asih masih terpesona melihat ke tampan lingga itu ia masih saja diam terpaku di sana,pak Widodo pun langsung menarik tangan istri nya itu karena melihat pria tampan pasti seperti itu.

"Ayo masuk ke dalam, ngeliatin nya jangan seperti itu."Ucap Pak Widodo sambil menyenggol lengan istri nya.

Bu asih langsung tersenyum canggung karena suami nya berbicara seperti itu, sementara lingga hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah suami istri itu.

"Perkenalkan nama saya asih,saya ibu kos di sini kalau ada apa-apa bisa langsung bicara aja okeh."Ucap Bu Asih.

"Iyah Bu."Ucap Lingga.

"Ayo nak lingga masuk ke dalam."Ucap Pak Widodo.

Lingga hanya tersenyum saja pintu pun sudah terbuka , kamar-kamar yang lain sudah pada nutup mungkin mereka sudah pada tidur,Pak Widodo membuka pintu kamar nya.

"Silahkan masuk nak, semoga betah yah di kos -kosan senyum ceria ini."Ucap Pak Widodo.

"Aamin semoga saja pak."Ucap Lingga.

"Kalau ada apa-apa bisa langsung hubungi kami saja yah nak."Ucap Bu Asih.

"Iyah jangan sungkan-sungkan pokoknya."Ucap Pak Widodo.

"Iyah pak,Bu."Ucap Lingga.

"Kalau begitu kami permisi dulu yah, selamat istirahat."Ucap Pak Widodo.

Lingga hanya tersenyum saja ,pak Widodo dan istri nya pun keluar dari kamar tersebut dan pergi ke rumah nya yang tidak jauh dari kos -kosan nya itu,lingga pun merebahkan tubuhnya di atas kasur itu ia pun menatap langit kamar tersebut dan tiba-tiba ia malah memejam kan mata nya lalu ia pun tertidur dengan pulas.

......................

Di rumah nenek Safia.

Safia pagi ini sudah menggunakan seragam nya ia akan pergi ke sekolah, Seperti biasa nenek nya ini sudah menyiapkan sarapan untuk cucunya ini.

"Fia ayo sarapan dulu nak."Ucap Nenek nya safia.

"Iyah Mbah sebentar."Ucap Safia.

Nenek nya Safia hanya geleng-geleng kepala saja karena Safia kalau mau berangkat sekolah pasti saja selalu heboh, sementara kakek nya Safia sedang menikmati secangkir kopi di depan rumah nya itu.

Safia keluar dari kamar nya ia pun membawa tas ransel nya itu ke meja makan,nenek nya Safia pun mengambil kan sarapan untuk cucunya itu.

"ini cah ayu cepetan di makan ,nanti keburu teman kamu datang."Ucap Nenek nya Safia.

"Iyah Mbah."Ucap Safia.

Safia pun menyantap sarapan nya itu dengan lahap karena hari ini adalah hari pembagian kelulusan nya makanya ia sangat bersemangat sekali,Tak lama kemudian ia sudah selesai sarapan nya ia pun langsung berpamitan kepada Mbah nya ini.

"Mbah aku berangkat dulu yah,doain supaya nilai aku bagus biar bisa mendapatkan beasiswa."Ucap Safia kepada nenek nya itu.

"Iyah Mbah doain,Mbah yakin kamu pasti mendapatkan nilai yang bagus kan kamu sudah belajar terus."Ucap Neneknya Safia.

"Aamiin, kalau begitu aku berangkat dulu yah, assalamualaikum."Ucap Safia.

"Walaikum salam."Ucap Neneknya Safia.

Safia keluar dari rumah nya itu ia melihat di teras ada kakeknya yang sedang menikmati kopi itu,Safia menghampiri Mbah laki-laki nya itu.

"Mbah aku berangkat dulu yah,doain yah mbah supaya nilai aku bagus."Ucap Safia.

"Iyah Mbah do'ain ko."Ucap Kakeknya Safia.

Safia pun tersenyum ia berpamitan, setelah berpamitan ia pun membawa sepeda nya itu karena kalau jalan tidak mungkin,Safia berjalan dengan teman -teman nya yang lain juga ,Tak lama kemudian mereka sudah sampai di sekolahan mereka.

"Akhirnya sampai juga."Ucap Safia.

"Iyah ,ko masih sepi yah."Ucap Gendis.

"Mungkin belum pada datang kali, mending kita masuk saja ke dalam."Ucap Safia.

Gendis mengangguk kan kepala nya saja mereka pun masuk ke dalam gedung tersebut,Di dalam gedung sekolahan mereka ternyata kelas dua belas nya itu hanya baru beberapa saja yang baru datang ke sekolahan.

.

.

.

.

.

Happy reading 🤗

Jangan lupa vote like and komen 🙏 🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!