NovelToon NovelToon

The Story Of Beginning

Prolog

Pada disuatu jaman hidup lah seorang sepasang kekasih yang menikah dan di karuniai anak.

Yup seperti yang kalian bisa tebak anak itu adalah aku, nama ku hikaru sawada. nama yang terdengar cukup keren bukan.

Tentu saja karena nama itu pemberian dari ayah dan juga ibuku ikut andil dalam memikirkan nama untuk ku, oh ya ibuku ini berasal dari Indonesia sementara ayah ku berasal jepang dan karena itu nama ku jejepangan seperti ini, ya pada awal nya keluarga kami cukup harmonis sampai ayah ku di pecat dari kantor dan harus mencari pekerjaan lain.

Ya aku sendiri juga tidak tau kenapa ayah ku bisa di pecat dari kantor lama nya dan semenjak itu keluarga ku sudah tidak se harmonis dulu lagi.

Bahkan ayah ku pernah meninggalkan keluarga nya tanpa memberi kabar sama sekali ya memang hidup ku penuh cobaan tapi untung saja ada orang-orang yang peduli padaku terutama ibuku.

Apalagi semenjak ayahku meninggalkan kami berdua saja, jujur beban yang di tanggung ibuku itu sangat berat, aku yang pada saat itu hanyalah bocah labil yang masih belom tumbuh dewasa bahkan demi makan dan bayaran uang sekolah ku saja ibu ku rela menjual kalung dan cincin pemberian dari nenek padahal itu barang berharga bagi ibuku karena itu pemberian kalung dan cincin nya di belikan oleh nenek dan yah itu semua ibuku lakukan demi diriku ini.

Lalu setelah 5 tahun terakhir ini. ayah ku tidak memberikan kabar akhirnya terungkap bahwa ayah ku kabur ke Jepang karena ada masalah dengan teman nya itu pun aku tau kalo ayah ku ke Jepang karena melihat di ig nya om ku yang disana dan pada saat aku naik ke kelas 6 pada saat itu lah ayah ku akhirnya pulang ke rumah dan itu juga disambut hangat oleh ibuku, tapi tidak beberapa lama kemudian sebuah fakta satu persatu mulai muncul, yang pertama ayahku bekerja dengan teman nya tapi tidak dibayar sama sekali dan lebih parah nya lagi uang proyek nya dibawa kabur oleh teman ayah ku dan ayah ku harus bertanggung jawab atas tindakan teman nya, dan yah ayah ku demi mengembalikan uang proyek nya dia mengambil pinjaman tapi mengatas nama kan ibuku dan pada saat ibu tau itu ibu sangat kecewa pada ayahku yah mungkin dari situ keluarga ku sudah mulai tidak harmonis.

Ditambah lagi dari awal aku masuk SD saja aku sama sekali tidak mempunyai

teman sama sekali, dan selalu menjadi bahan bulian teman sekelas ku sampai-sampai teman masa kecil ku saja menjauhiku karena aku di cap miskin oleh teman sekelas ku, karena waktu itu aku sakit dan teman sekelas ku datang menjengukku, tapi. mereka datang bukan dengan niat menjenguk melainkan mereka penasaran bentuk rumah ku, setelah mereka melihat rumah ku kecil esok hari nya ketika aku bersekolah aku pun dikata-katai miskin,

Karena rumah ku kecil dan semenjak saat itu lah aku jadi bahan bulian anak satu sekolah bahkan sampai guru-guru nya pun sama saja

Yah tapi itu semua hanyalah masa lalu bukan. aku yakin ketika aku masuk sma pasti kehidupan ku lebih baik lagi.

chapter 1 dunia baru kisah baru petualangan yang baru juga

 “Yup ku pikir tadi nya seperti itu, tapi. apa-apaan dunia ini! ini dimana?”

(Mari kita flashback sebelum nya) ya ini aku hikaru sawada umur ku sekarang sudah menginjak 18 tahun dan aku juga sekarang sudah memasuki SMK kejuruan TKJ.

Yup, seperti kata ku sebelum nya ku pikir ketika aku masuk ke smk atau sma hidup ku berubah, tapi. ya pada awal nya sama saja ketika aku kelas 1 sd aku tidak memiliki teman satu pun sampai aku naik kelas 3 SMK ya walaupun aku memiliki teman masa kecil sih tapi dia pun sama saja, aku saja bahkan sampai lost contact dengan nya.

Tapi semua itu berubah ketika bencana itu mulai datang.

Waktu itu hari senin tanggal 01-04-2024 aku datang ke sekolah seperti biasa datang lebih awal dan juga aku duduk di bangku paling belakang dekat jendela, ya seperti biasa ketika datang awal aku biasanya piket kelas terlebih dahulu dikarenakan hari itu jadwal ku untuk piket kelas dan setelah piket kelas aku pun duduk di bangku ku untuk membaca Novel favorit ku, ya novel favorit ku sih sebenarnya ada banyak tapi pada hari itu Novel yang ku baca Adalah omnicent reader viewpoint.

Ya aku senang membaca novel itu. ya walaupun aku sangat membenci fandom yang nge ship mc nya dengan teman laki nya, dan pada hari itu entah kenapa pada saat bel berbunyi dan teman-teman ku sudah pada datang dan duduk di bangku nya masing-masing ada kejadian aneh pada saat itu.

tiba-tiba saja teman-teman ku satu-persatu mulai menghilang seperti terteleportasi entah kemana kupikir aku juga bakal ke teleport seperti novel yang kebanyakan ku baca tapi tidak dengan ku.

Semua teman-teman ku telah menghilang satu persatu sedangkan diriku bukan nya ikut menghilang tapi malah di tinggal di kelas itu sendirian dan pada di saat yang sama muncul juga sesosok wanita berparas cantik kulit nya putih dan rambut nya berwarna putih dan gelagatnya seperti orang baik, itu lah yang tadi nya kupikir sampai aku dibunuh oleh nya dan aku pun akhirnya ke teleport ke suatu tempat yang aneh, ya itu lah keadaan ku sekarang.

 “Aduh i-ini dimana? Apakah aku baru saja mati?”

 “Kau memang sudah mati oleh ku, tapi tenang saja aku akan menghidupkan kamu kembali!”

 “Suara siapa itu?”

Aku menengok ke arah belakang ku dan dari sana aku melihat sesosok wanita yang tadi baru saja membunuh ku

 “Kau apa yang kau lakukan pada ku, siapa kamu ini sebenarnya, dan apa mau mu?”

 “Tenang saja aku tidak bermaksud jahat kok.”

 “tidak bermaksud jahat gigimu rata! barusan menusuk diriku dengan pisau dan kamu bilang kamu tidak bermaksud jahat? Memang nya aku akan percaya itu!”

 “Oh ayolah, pada saat itu aku hanya memberimu kekuatan dari diriku kepada tubuh lemah mu itu.”

 “Kekuatan?, kekuatan apa? memang nya untuk apa kau memberikan kekuatan mu kepada ku hah?”

 “Ya memang nya apalagi selain untuk melindungi teman-teman mu itu!”

 “Hah? Melindungi teman-teman ku memang nya kenapa dengan teman-teman ku sampai aku perlu menolong mereka dan bukan nya waktu mereka menghilang juga sama dengan kematian ku itu tidak berbeda jauh?”

 “Sebenarnya temen-teman mu itu bukan menghilang tapi. Mereka berpindah tempat alias berteleportasi.”

Tepat seperti dugaan ku! tapi. mereka berteleportasi ke mana? aku harus tanya perempuan ini!

 “Berteleportasi?”

 “Ya mereka semua berteleportasi ke sesuatu kerajaan, ya memang waktu teleportasi teman-teman mu dan kematian mu itu memang tidak berbeda waktu nya, tapi. di masa depan teman-teman mu akan mati karena mereka berperang dengan Kerajaan yang mereka tempati sekarang ini.”

 “Tunggu jadi maksudnya teman-teman ku sekarang berada di Kerajaan?”

 “Iya mereka berteleportasi ke Kerajaan elfheims”

 “Elfheims?”

 “Iya mereka saat ini telah berada di kerajaan elfheims, tapi. mereka di teleportasi secara paksa oleh Kerajaan tersebut karena di beberapa Kerajaan mereka percaya kepada ramalan 10 tahun lalu.”

 “Ramalan? apa isi ramalan itu?”

 “Isi dari ramalan itu ialah bahwasanya nanti akan ada seorang manusia dari dunia lain yang akan menyelamatkan dunia ini dari ancaman para dewa jahat.”

 “Ha? ramalan nya seperti sebuah kebohongan.”

 “Ya memang ramalan itu terdengar seperti kebohongan tapi sebenarnya itulah fakta nya makanya dari 3 tahun lalu sudah banyak kerajaan yang memanggil orang dari dunia lain seperti dirimu ini secara paksa.”

 “Memangnya apa yang harus dilakukan oleh orang dunia lain seperti ku untuk menyelematkan dunia ini?”

 “Oh menurut ramalan nya sih kalian orang dari dunia lain akan membunuh para dewa jahat, dan itulah juga tugas teman-teman mu itu kenapa mereka terteleportasi ke kerajaan elfheims, dan itu juga lah alasan kenapa aku memberikan kekuatan ku pada mu itu untuk menyelamatkan teman-teman mu itu!”

tunggu jadi dengan kata lain Teman-teman ku itu.

 “Tu-tunggu jadi maksud kamu teman-teman ku di teleportasi secara paksa oleh Kerajaan tersebut untuk membunuh dewa jahat?”

 “Iya memang itu tujuan mereka dan aku juga tidak senang melihat yang mereka lakukan terhadap orang dari dunia lain di perlakukan seperti itu”

 “Tidak senang melihat yang mereka lakukan terhadap orang dunia lain gigimu rata! kamu barusan lebih parah dari mereka kamu bahkan menusukan pisau ke jantung ku!!!”

 “Ugh, apa kamu masih marah dari kejadian beberapa saat yang lalu itu?”

 “Marah? kau bertanya padaku apakah aku marah kepada mu!!!”

 “I-iya.”

 “...huh buang-buang waktu saja jika hanya untuk memarahi mu, lalu sekarang kau mau aku melakukan apa?”

“Ehm pertama aku akan menghidupkan kamu kembali, oh ya tentu saja semua bentuk badan mu juga akan sama seperti yang ada di dunia mu sebelumnya tapi. tubuh mu ku rubah sedikit dan aku akan menemani perjalanan mu menyelamatkan teman-teman mu itu.”

“Hei tunggu apa maksud mu tubuh ku di rubah huh? Kau apakan tubuh ku! hei jawab aku.”

“Sudah tidak ada waktu lagi kamu akan segera terbangun dari sini persiapkan dirimu wahai S**** k*.”

“Ha? barusan kau ngomong apa? tunggu, aku belum selesai berbicara dengan mu!!!”

Dan yah itulah yang ku alami sebelum nya ku kira yang tadi itu hanya sebuah mimpi ternyata ini kenyataan.

 “Tapi ini dimana? di depan sana seperti nya aku melihat sesosok dua prajurit, sayang sekali aku tadi nya tidak mau berurusan dengan dua prajurit itu tapi aku perlu masuk ke kota itu. tapi jika aku ingin masuk ke kota itu pasti para prajurit itu akan meminta uang untuk orang luar seperti diriku ini kan! seperti novel yang kubaca untuk masuk ke ibu Kota nya diperlukan sekantong uang untuk diberikan kepada para penjaga tersebut, huh seperti nya ini hari naas ku. hari pertama di teleportasi ke dunia lain malah di tahan oleh prajurit Kerajaan.”

 “Hei kenapa kamu melamun begitu? kan sudah ku bilang aku akan menemani perjalanan mu!”

 “Ugh, suara itu Jangan-jangan itu!”

Benar saja ternyata itu dia

 “Hei apa yang kamu tunggu ayo kita masuk ke kota tersebut kamu pasti belom pernah mencicipi makanan dari dunia ini kan.”

 “Aku... Aku tidak memiliki uang untuk bisa masuk ke kota.”

 “Sudah ku bilang bukan hal sederhana seperti itu serahkan saja pada ku ayo.”

 “O-oi tunggu! “

 “Halo pak penjaga.”

 “Halo juga nona apa yang nona dan tuan ini lakukan.”

 “Oh kami ingin masuk ke kota boleh kan?”

 “Hmm boleh kok nona, tapi nona harus menunjukan kartu Identitas nona.”

“Eh perlu kartu Identitas ya?”

 “Iya nona karena akhir-akhir ini yang mulia menyuruh kami untuk memastikan orang yang akan masuk ke ibukota ini harus mempunyai kartu Identitas atau setidaknya mempunyai surat izin dari kerajaan lain.”

 “Eh tapi kami berdua hanya seorang petualang pak, boleh lah ya izinin kamu masuk.”

 “Maaf nona itu tidak bisa kami tidak boleh melanggar perintah yang mulia kecuali, nona mau mengeluarkan sepeser duit.”

Orang-orang didunia ini sama saja ternyata dengan orang-orang yang ada didunia ku.

 “Oh baiklah kalo begitu ini aku berikan sekantong uang nya soalnya kami hanya seorang petualang jadi kami tidak mempunyai kartu Identitas.”

 “Ya-yasudah bo-boleh silahkan masuk.”

Segampang ini ternyata ya memang kalo ada duit semua masalah akan kelar secepatnya, tapi cewek ini mempunyai duit darimana?

“Kamu kenapa bengong begitu?”

“Gak aku gakpapa kok.”

 “Hmm yasudah lah. tapi tadi kamu liat kan Hehe mudah saja hal sepele seperti ini. makanya kau tenang saja ayo sekarang lebih baik kita makan dulu.”

 “He-hei.”

Ya tangan ku di gandeng oleh nya dan ini pertama kali nya tangan ku di gandeng oleh perempuan lain selain ibu ku tangan nya yang lemah lembut dan juga aroma wangi nya membuat ku agak merasa tidak nyaman tapi yasudah lah dia yang membawa ku ke dunia ini memang nya aku ada hak menolak!, ya kecuali kalo dia meminta hal-hal yang aneh akan langsung ku tolak.

“Nah kita sudah sampai.”

“I-ini tempat apa?”

“Humuhumu ini adalah tempat makan favorit ku di kota ini, makanan disini lezat nya bukan maen kamu sekali coba pasti aku jamin ketagihan deh.”

“Huh yasudah lah terserah kamu saja aku ngikut kamu.”

“Nah gitu dong ayo masuk.”

“Ya ayo,”

 Kami pun akhirnya masuk ke kedai itu dan benar saja kedai itu sangat ramai dan juga pemilik kedai nya juga ramah pantas saja kedai mereka ramai.

 “BIBI! apa ada meja yang kosong untuk dua orang?”

Buset pake teriak segala.

 “Eh nona dateng lagi wah tumben sekali bareng cowok pacar nya ya.”

 “Pftt bu-bukan bi saya bukan pacar nya.”

 “Oh belom jadi pacar nya ya maaf ya bibi salah sangka, abis nya nona ini biasanya hanya datang sendiri dan tidak pernah membawa teman lelaki nya, makanya bibi agak kaget pas bibi ngeliat kamu dan nona jalan berdua. semangat nona pdkt nya bibi dukung.”

aduh malah dikira lagi pdkt kalo bibi nya tau aku ini dibunuh sama dia sebelum kesini juga nga bakal ngomong kaya gitu pasti aku jamin, tapi aku mempunyai pacar wanita cantik seperti dia ya.. haha jangan bercanda mana mungkin dia mau sama orang jelek kaya aku.

 “Aduh bibi daripada nanya kaya begitu mendingan kasih tau aku ada meja kosong nga disini.”

 “Ada kok nona di atas lantai 2 di tempat favorit nona.”

 “Loh bukan nya tempat favorit yang biasa nya aku tempati itu meja khusus sendiri ya bi?”

“Bukan lah nona tempat favorit nona itu untuk meja dua orang tapi nona nya saja yang tidak mau membagi meja nona dengan pelanggan lain.”

 “Oh pantesan aj bi aku selalu di datangin oleh para cowok-cowok agar aku mau berbagi meja dengan mereka ugh yasudah makasih ya bi.”

 “Iya sama-sama nona, gih duduk nanti biar bibi yang anter menu nya.”

“Sip ayo hikaru ikut aku ke lantai 2.”

“Iya.”

aku dan dia pun naik ke lantai dua untuk mendapati meja yang telah kita pesan dan setelah ku lihat meja nya dan pemandangan nya aku semakin yakin kenapa cewek ini suka di tempat seperti ini.

 “Ini nona dan tuan menu nya kalian mau pesen apa.”

 “Aku seperti biasa ya bi! “

 “Aku samain aj kaya dia. “

 “Ara~ makanan pun kalian mau samaan ya, yasudah tunggu sebentar ya bibi buat kan dulu.”

Setelah bibi itu turun dari tangga aku melihat cewek itu dan muka nya memerah.

 “Kamu kenapa?”

 “Aku gak kenapa-napa”

 “Apakah ada yang salah dengan pesanan ku?”

 “Ti-tidak kamu tidak salah hanya saja si bibi itu jahil sekali.”

 “He, begitu kah tapi kenapa muka mu sampai memerah begitu?”

 “Ha-hah muka ku merah?”

 “Iya muka mu memerah setelah si bibi mengatakan itu tadi.”

Ugh malu nya aku ini >-<.

 “Hahaha melihat dirimu yang malu seperti ini ternyata tidak buruk juga.”

 “Apa kamu bilang awas ya nanti kamu ku balas perbuatan mu.”

 “Haha balas saja kalo bisa.”

Setelah kami bercanda sedikit akhirnya makanan nya pun tiba

 “Akhirnya makanannya telah jadi.”

 “Makanan tiba maaf ya nona agak lama bibi buat nya. “

 “Ngapapa kok bi santai aja tapi itu sesuai yang biasa aku pesen kan bi. “

“Iya nona ini makanan yang biasa nya selalu nona pesen kok tapi bibi kasih sedikit jamur truffle gapapa kan? “

“Wih bibi baik banget mau kasih aku jamur truffle makasih ya bi.”

Hah ternyata disini jamur truffle ada juga ya pasti harga nya mahal kan aku harus ikut berterima kasih kepada bibi itu.

 “Makasi juga ya bi. “

 “Sama-sama juga, nona dan tuan silahkan dimakan. “

Setelah itu pun kami memakan makanan tersebut kalo dilihat dari penampilan makanan nya sih terlihat cukup enak ya yasudah lah mari kita coba.

 “Ehm, enak juga ternyata.”

 “Iya dong makanan disini mah udh pasti enak kan aku yang milihin tempat nya jadi udh pasti enak.”

 “Iya deh.”

Setelah kami selesai makan akhirnya waktu pembayaran pun tiba ya seperti sebelumnya dia lagi yang membayarkan nya

“Huh laki-laki macam apa aku ini sampai makan saja di traktir oleh cewek.”

“Hahaha santai aj lah kamu ini udh kaya nga pernah di traktir makan sama cewek aj.”

 “Ya seumur umur aku baru kali ini makan bareng cewek dan dibayarin pula lagi.”

“Eh jadi kalo begitu aku cewek pertama yang makan bareng sama kamu?.”

 “Iya kamu cewek pertama yang gandeng tangan aku, makan bareng aku dan bahkan nge traktir aku makan juga.”

 “O-oh jadi aku yang pertama ya.”

“iya kamu yang pertama kenapa memang nya?.”

“Tidak apa-apa kok hanya saja aku senang kamu baru pertama kali merasakan itu semua bareng diriku. “

“haha yah kehidupan ku sebelum nya nga terlalu enak untuk di ingat jadi lebih baik jalani masa sekarang saja hahaha. “

“Kamu ini memang orang nya berbeda ya.”

“Ya maaf saja jika aku berbeda dengan kebanyakan cowok yang kamu kenal.”

“Yasudah sekarang mari kita nyari tempat untuk bermalam karena sebentar lagi akan malam.”

“Iya ayo, tapi kamu saja yang milih tempat nya aku ngikut saja soalnya aku belom terlalu tau tentang kota ini bahkan tentang dunia ini aja aku belom tau.”

“Yasudah ayo ikut aku.”

“Iya.”

Setelah lama kita mencari penginapan untuk sementara akhirnya kita ketemu juga satu penginapan tidak terlalu mewah tapi tidak terlalu jelek juga ya setidaknya ini layak lah untuk kita bermalam disini

“Nah ini dia tempat nya ayo kita masuk hikaru.”

“Iya ayo.”

Kami pun akhirnya memasuki penginapan itu dan ternyata isi dalem penginapan itu luas sekali dan akhirnya kami pun mulai membuat reservasi untuk kamar kami dan setelah aku lihat harga perkamar nya itu bisa 2 Digit permalam, ini kek nya butuh jual ginjal dulu nih.

“Mas kamar nya masih ada yang kosong nga?”

“Masih ada Tuan kalian nyari kamar yang seperti apa?”

“Kami nyari 2 kamar sih mas ada nga?”

“Oh kalo untuk 2 kamar nga ada yang kosong Tuan, kita ada nya satu kamar double bed yang kosong.”

 “Oh gitu ya mas.” (waduh bahaya ini sekamar sama cewek, udh mana cewek nya kek gini pula huh terpaksa cancel aj deh)

 “Oh yaudah deh mas boleh.” ucap cewek yang daritadi ngeliatin gambar isi kamar nya

 “Eh kamu seriusan jadi pesen kamar yang ini tapi nanti ka-kamu tidur nya gima.”

“Ok Nona total nya jadi 20 keping emas ya.”

“Iya mas ini duit nya ambil aj kembalian nya.”

 “Makasih Nona ini untuk kuncinya Nona kamar Nona dan Tuan ada di lantai 2 ya.”

“Ok mas, ayo hikaru ke lantai 2.”

 “O-ok.”

Akhirnya kami pun menaiki tangga untuk pergi ke lantai 2 dan setelah kami sampai ke lantai 2 kami pun terkejut dengan pemandangan yang kami lihat karena di lantai 2 itu view pemandangan nya cantik banget dan akhirnya kita pun sampai ke kamar kita dan saat pintu dibuka disitulah masalah nya mulai terjadi

“Wih ini sih mewah banget kamar Lebih mewah dari kamar ku yang sebelumnya.”

Kok dia malah seneng sama kamar nya sih bukan nya liat masalahnya ada di kasur kok malah liat ke yang lain

“Loh kok kasur nya double bed gini?”

 “Daritadi aku juga pengen ngomong gitu cuman kamu nya malah langsung deal aj ke si mas nya. “

 “Ya-yaudah lah ga-gapapa kan cuman malem ini lagian kita bisa bagi kasur nya.”

 “Hah yasudah lah untuk malem ini aku tidur di sofa aj kamu tidur di kasur saja.”

 “Eh jangan, badan kamu nanti sakit-sakit loh tidur di atas sofa lagian apa kamu nga kedinginan nanti?”

 “Nga kok ngapapa aku udh biasa tidur di sofa kamu tidur di kasur aj ya kalo nga aku nga mau satu kamar sama kamu, aku bakal tidur di jalanan nya aja gimana?”

“Jangan kok kamu malah gitu sih.”

 “Ya itu demi kenyamanan mu juga tuan putri aku tidur selalu tidak nyenyak dan juga kamu nanti nya akan terganggu dengan aku yang tidur di samping mu. “

 “Ya-yaudah lah kalo gitu terserah kamu aj.”

(jangan panggil aku pake tuan putri kek kan aku jadi malu’////)

 “Yasudah kamu mandi duluan saja sana biar aku yang merapihkan tempat tidur dan sofa.”

 “O-ok kalo gitu aku mandi dulu jangan ngintip ya.”

 “Haha nga akan ku intip kalo sampe ku intip kamu bebas ngapain ke aku apa aja asal nga aneh-aneh.”

“Ok deal!!!”

Nah dia sudah masuk ke kamar mandi saatnya rapih kan kasur dan sofa, setelah 10 menit berlalu akhirnya kasur dan sofa nya siap digunakan untuk tidur. di saat yang bersamaan dia sudah selesai mandi dan berganti pakaian nya dan pakaian yang di pakai nya apalagi selain piyama berwarna putih serta ada motif kelinci nya.

“Gih sana gantian kamu yang mandi.”

“Iya ini juga aku mau mandi eh tapi tunggu dulu bagaimana dengan baju punya ku?”

“Oh tenang saja! hikaru aku juga sudah menyiapkan baju untuk mu pakai ini bawa lah.”

“Kamu dapat baju ini dari mana?”

“Aku beli baju itu sebelum kita bertemu didepan gerbang saat itu.”

“Oh syukur lah kukira kamu ngambil punya orang, tapi. ini.... bukan nya baju nya sama kaya yang punya mu ya tapi beda nya cuman nga ada motif kelinci nya doang apa Jangan-jangan kamu beli ini dengan niat agar couplean dengan mu?”

 “Eh i-iya juga ya baju piyama mu dan baju piyama ku samaan cuman beda di motif nya aj.”

“Huh yasudah lah yang penting aku masih pake baju. kalau begitu aku akan mandi dulu.”

 “Yasudah sana gih cepetan mandi kamu udh bau asem abis dari luar.”

 “Jeh enak aj.”

 “Tapi kamu tau kan cara gunain shower gimana?”

 “Huh? Gunain shower emang shower di dunia di sini sama shower di dunia aku beda cara pake nya?”

 “Ya beda atuh s**** k*.”

 “Lagi-lagi kata-kata yang tidak ku mengerti, lalu bagaimana cara menggunakan nya.”

 “Oh cara pake nya sih simple kamu cuman perlu nyeimbangin sihir api mu sama sihir es mu di shower.”

“Huh gimana caranya? lagian emang aku punya sihir?”

 “Oh iya ya aku lupa menjelaskan ny padamu. yasudah biar aku seimbang kan dulu suhu untuk shower dan bethup nya.”

 “Ok.”

 “Sip tunggu ya nga lama kok ini cuman makan waktu 5 menit.”

 “Iya gapapa kok silahkan saja.”

Setelah itu wanita itu pun mulai berjalan menuju kamar mandi untuk menyiapkan dan menyeimbangkan suhu bethup nya.

setelah ku lihat-lihat lagi wanita ini sepertinya memang terlihat baik ya udah baik cantik lagi, kalo dia jadi istri ku mungkin hari-hari ku akan terasa menyenangkan... Ah mikir apa sih kamu ini hikaru mana mungkin kan cewek secantik dia bakal jadi istri untuk ku, hah calon suami nya wanita ini sangat beruntung.

“Yosh dah seimbang suhu shower nya! sama air bethup nya juga udh ku isi air anget silahkan dinikmati.”

Cepet juga cara dia nyiapin nya.

“Hikaru kamu kenapa bengong begitu lagi mikirin apa?”

 “Eh eng-enggak lagi mikirin apa-apa kok !”

 “Tapi barusan kamu bengong gitu ha apa jangan-jangan kamu pangling karena ngeliat aku pake baju piyama ini cantik? Atau jangan-jangan kamu liat dadaku!”

 “Eh enggak kok mana mungkin aku ngeliat dada kamu tapi kalo emang kamu bilang aku pangling ngeliat kamu pake baju piyama mu itu ya emang benar kamu terlihat lebih cantik apalagi ketika rambut mu di gerai seperti ini.”

 “...”(>_<)

 “ano.... kamu kenapa senyam-senyum begitu? Apakah ada yang salah dengan perkataan ku?”

 “Enggak tau bodoamat hikaru bodoh!”

 “Eh kamu kenapa malah marah sama aku?”

 “Enggak kenapa-napa pokoknya hikaru bodoh mending kamu mandi sana.”

 “Ya—yaudah iya-iya kamu jangan ngintip ya kalo kamu ngintip ku colok mata indah mu itu.”

“I-iya.”

(hikaru kamu ternyata bisa gombal juga ya, apalagi tadi dia bilang kalo aku tambah cantik kalo rambut ku digerai huaaaaaa, tapi kayak nya aku sedikit keterlaluan sih bilang dia bodoh ehm tapi ini salah dia juga muji aku disaat aku belom siap >_<)

 “Hah hangat sekali air nya sudah berapa lama ya aku tidak berendam seperti ini ~_~, tapi sepertinya kata-kata ku barusan membuat dia marah beneran ehm seperti aku perlu meminta maaf nanti ke dia.”

...∆∆∆...

 “Hah seperti aku sudah berendam terlalu lama saat nya keluar dan pake baju piyama yang baru dibeli oleh nya, yosh ini dia baju nya wah pas sekali di tubuh ku ini tunggu apa aku salah lihat badan ku kok berubah jadi kurus dan juga muka ku malah jadi ganteng gini. beh kim dokja kayaknya kalah sih ini mah sama kegantengan ku, tapi seperti nya aku harus bertanya kepada nya tentang tubuh ku ini.”

Aku pun akhirnya keluar dari kamar mandi dan sedang melihat seorang wanita sedang mengeringkan rambut nya, pantas saja rambut nya digerai seperti itu tadi. aku harus membantu mengeringkan rambut nya aku tidak mau terus-terusan untuk merepotkan nya.

 “Sini alat pengering rambut nya biar aku kering kan rambut mu.”

“Eh aku bisa sendiri kok kamu santai saja abis mandi.”

 “Tidak apapa setidaknya hari ini aku ingin membantu mu aku tidak mau terus merepotkan dirimu.”

“Ya-yasudah tolong ya kering kan rambut ku.”

 “Siap tuan putri.”

aku pun mengeringkan rambut nya yang lembut dan halus itu tapi tidak jauh dari sudut meja itu aku melihat ikat rambut sepertinya wanita ini mempunyai kebiasaan abis mandi setelah rambutnya di dikeringkan dia bakal mengiket rambut ny.

 “Yosh rambut mu sudah kering mau sekalian ku kuncir kan?

“Ti-tidak usah aku bisa sendiri.”

 “Ok sekarang waktu santai kita kan.”

 “Iya kenapa muka mu serius begitu?”

 “Ada yang ingin ku tanyakan kepada mu!”

 “Oh tanyakan saja! akan aku Jawab semua pertanyaan mu itu.”

 “Ok pertanyaan pertama ku, nama mu siapa? dari awal aku bertemu kamu aku masih belom mengenal siapa dirimu ini, dan apa kamu ini sebenarnya karena nga mungkin kan seorang manusia bisa menghidupkan orang yang sudah mati dan di teleportasikan kesini.”

 “Perkenalkan nama ku sylvi dan aku ini adalah i**** m* di masa lalu dan di masa depan hikaru dan aku juga seorang dewa ya kamu bisa memanggil ku dewi juga boleh sih nama dewa ku ******.”

 “Hah perkataan yang tidak ku mengerti lagi. jadi nama mu sylvi ya nama mu bagus. ternyata kamu ini dewa ya... ya kalo begitu aku sekarang nga heran kenapa aku bisa begini tapi berkat kamu juga aku jadi bisa merasakan hal yang belum pernah kurasakan didunia ku sebelumnya.”

 “Ma-makasih.”

 “Sama-sama, ok pertanyaan kedua kenapa tubuh ku berubah jadi seperti ini?”

 “Oh tubuh mu itu ku rubah sedikit agar kamu kurus dan ganteng dan agar kamu tidak di cap jelek oleh teman-teman mu itu.”

 “Ah i see tapi kamu tahu darimana kalo aku selalu di cap jelek oleh teman-teman ku?”

 “Ah aku sering melihat mu saat kamu didunia mu sebelumnya. aku selalu melihat apa yang setiap hari nya kamu lakukan dan apa favorit makanan mu dan bahkan disaat kamu tidak mempunyai teman aku juga tahu.”

 “Wah ternyata dewi satu ini tukang stalker ya.”

 “Eh aku cuman baru baru ini kok ngeliat kamu.”

“Oh bener nih?”

 “Iya bener kok.”

 “Ehm tapi kok perkataan mu meragukan ya.”

 “Uh ayolah percaya kata-kata ku hikaru. >-<”

 “Ugh ah yasudah lah aku percaya. tapi aku sudah biasa di cap jelek oleh orang-orang sekitar ku jadi aku sudah biasa lagi pula mereka mengatakan fakta juga kan bahwasanya aku jelek dan juga gendut.”

 “Hikaru dengar aku,Kamu itu tidak jelek dan juga kamu tidak gendut dimataku kamu sempurna apa adanya dan aku juga tidak terima kalo kamu di jelek jelekan oleh teman-teman mu itu makanya sekarang fisik mu ku rubah sedikit agar nanti saat teman-teman mu bertemu dengan mu lagi mereka akan kaget.”

  “.... Ehm mwakasih ya udwah perhatian tapi apa kamu bisa lepaskan tangan mu ini dari muka ku sylvi emangnya mau sampai kapan tangan mu mwegang muka ku begini.”

“Eh.... ma-maaf hikaru tangan ku reflek megang muka mu.>_<”

“Iya-iya gapapa kok aku paham tapi lagipula aku sudah terbiasa dengan cacian seperti itu.”

 “Iya kamu nya terbiasa tapi buat aku nga, terlebih lagi jika kamu melihat perasaan ibu mu yang tau anak nya dihina perasaan ibu mu saja sangat tersakiti dan aku cukup kasian melihat nya, melihat dirimu dihina saja aku tidak terima apalagi sampai melihat perasaan ibumu itu aku tambah tidak terima.”

“Kamu ini memang orang baik ya sylvi, baiklah lain kali aku akan mencoba melawan hinaan itu makasih sylvi.”

 “Iya sama-sama Hikaru, jadi apa kamu ada pertanyaan lain?”

 “Tentu ada ok sekarang pertanyaan ke tiga apakah di dunia ini bisa sihir? Dan ada berapa Kerajaan di dunia ini?”

 “iya di dunia ini kami semua bisa menggunakan sihir termasuk kamu dan teman-teman mu tapi untuk mu itu semua pengecualian, dan juga di dunia ini ada 4 Kerajaan.”

“Yang pertama ada Kerajaan Olivia Kerajaan itu sebagian besar penduduknya itu elf darah murni dan juga setengah elf dan di Kerajaan itu di pimpin oleh sebuah ratu bernama Ratu Elizabeth.”

“Kerajaan kedua itu ada Kerajaan Zerberus dan sebagian penduduknya itu dark elf dan dwarf dan ditempat itu dipimpin oleh raja Steven.”

“Kerajaan ketiga ada Kerajaan vermilion, dan Kerajaan vermilion itu sebagian besar penduduknya nya itu manusia dan kota yang kita tempati sekarang ini juga termasuk ke dalam Kerajaan vermilion. aturan-aturan disini lebih komplek karena di Kerajaan ini dilarang untuk menggunakan sihir kecuali untuk di menyeimbangkan shower dan bethup, dan Kerajaan ini di pimpin oleh king Arthur pendragon.”

“Dan Kerajaan terakhir dan juga sekaligus tempat teman-teman mu di teleportasi secara paksa yaitu Kerajaan elfheims yang sebagian penduduknya itu manusia setengah ikan dan Kerajaan itu di pimpin oleh pemimpin bernama Niel.”

“...Ok aku paham sekarang tapi apa maksud mu aku pengecualian?”

“Iya kau pengecualian karena kamu telah kuberikan semua kekuatan sihir mau itu dari elemen api, angin, udara, tanah, air, petir, cahaya, kegelapan.”

“Tunggu bukan nya itu terlalu over power ya apa nga terlalu curang?”

“Terserah aku lah aku yang ngasih kamu kok mereka yang komplain.”

 “Tapi bagaimana caranya aku menggunakan sihir?”

 “Besok aku akan mengajari mu cara menggunakan sihir nya untuk sekarang mari tidur dulu aku sudah ngantuk.”

 “Oh kamu sudah ngantuk ya, ya normal saja sih kamu kan cewek.... Tapi sylvi aku mau ngomong sesuatu sebelum kamu tidur!”

 “Kamu mau ngomong apa lagi hikaru?”

 “Aku hanya ingin meminta maaf dengan perkataan ku sebelumnya.”

 “Perkataan mu sebelumnya yang mana?”

 “Perkataan ku yang tadi bikin kamu marah bahkan sampe nyebut aku bodoh, aku minta maaf sylvi kalo perkataan ku yang sebelumnya bikin kamu marah aku nga ada niatan buat bikin kamu marah aku cuman mau muji kamu.”

 Ya ampun kenapa perkataan itu kamu ingat lagi hikaru aku kan jadi malu Lagi >_<

 “Ya—ya aku maafin tapi sebenarnya aku marah juga bukan perkataan itu tapi itu kali pertama seseorang memuji ku.”

 “Eh aku jadi orang pertama yang muji kamu? Berarti kita impas dong ya, tapi masa iya orang secantik kamu nga pernah dipuji oleh orang lain?”

 “Memang itulah faktanya kebanyakan orang yang memuji ku bukan lah memuji berdasarkan hati nya tapi dia memuji karena ada mau nya.”

 “Ada maunya?”

“Iya contohnya saja seperti menembak diriku ini untuk menjadi aku pacar mereka.”

“Eh berarti kamu pernah di tembak oleh seorang untuk menjadi pacar mu dong?”

 “Iya kebanyakan orang yang sering ku jumpai seperti itu walaupun ada satu orang yang berbeda tapi dia sama sekali tidak pernah memuji ku.”

 “Hmm berarti orang itu nga ngerti dimana letak kecantikan dan keindahan mu sylvi!”

 “Eh maksud kamu?”

 “Orang-orang seperti itu juga ada di tempat ku dulu mereka memuji wanita hanya karena mereka ingin hawa nafsu mereka terpenuhi mereka bukan untuk memuji karena si wanita itu dari sikap nya maupun aspek lainnya.”

 “Ternyata kamu tahu banyak ya hikaru, tapi kamu bilang ini pertama kalinya kamu jalan berdua dengan aku?”

 “Aku tahu semua ini karena aku pernah melihat sikap-sikap begitu ada di teman-teman ku.”

 “Hmm begitu ya.”

 “Ya aku jujur dan tidak berbohong tapi aku memuji tadi karena kamu terlihat cantik sylvi.”

 “Tapi emang diriku secantik itu? Sampai kamu pangling?”

 “Iya memang!”

 “Walaupun rambut ku putih seperti ini?”

 “Ya aku lebih suka kamu apa adanya sylvi.”

 “>_< dah ah aku mau tidur ngobrol sama kamu bikin aku tambah malu kamu juga sebaiknya cepat tidur hikaru karena besok perjalanan kita akan panjang.”

 “Iya ini bentar lagi aku tidur.”

 “Hoam yasudah kalo gitu aku matikan ya lampu nya.”

“Iya matikan saja, selamat tidur sylvi.”

“Selamat tidur juga hikaru.”

Nah sekarang tinggal kita sendiri apa yang harus ku coba.

Hmm lebih baik aku bikin kopi aja deh aku masih belom bisa tidur, tapi. aku tidak boleh sampai membangun kan dia jadi sebaiknya aku buat kopi nya sambil gelap gelapan aja.

Untung nya mesin kopi nya masih sama seperti yang di dunia dan mataku juga sudah terbiasa melihat ditempat gelap seperti ini.

Nah kopi ku jadi mari minum dan abis kan biar bisa segera tidur, setelah aku selesai minum kopi aku pun mencuci gelas tersebut setelah ku cuci aku mulai duduk di sofa dan merapihkan bantal ku setelah aku merapihkan bantal, dan ketika aku baru ingin memejamkan mata ku tiba-tiba saja sylvi terbangun dan memeluk ku.

 “Eh sylvi kamu ngapain sih! lah orang nya tidur tapi dia jangan bilang kalau dia mengigau.”

 “Hmm hikaru.”

Ya ampun dia memang mengigau mimpi apa dia ini, ah yasudah lah maaf ya sylvi kalo tangan ku lancang tapi ini biar kamu tidur di kasur, setelah itu pun aku menggendong sylvi dengan gendongan khas putri dan aku pun membawanya ke tempat tidurnya.

“Sip akhirnya dia telah tiduran lagi di kasur dengan gini tinggal lepasin pelukan nya hup nice satu tangan udh lepas tinggal satu lagi pasti bisa eh ini kenapa tangan nya balik lagi. hah kayaknya aku nga punya pilihan lain, yasudah lah maaf ya tapi. ini kamu yang meminta sendiri jangan salah kan aku ya!

Dan akhirnya nya pun aku tidur disebelah nya sambil mendekap dan memeluk nya dengan erat dan aku pun mau tidak mau harus terima yasudah hari ini doang pasti hari besok nga akan lagi begini.”

Chapter 1 kehidupan baru tanpa dia

Seandainya kejadian ini nga terjadi pasti aku nga akan kehilangan dia, seandainya aku bisa melindungi dia aku tidak akan kehilangan dia selamanya. semua ini bermula pada hari itu. hari senin tanggal 01-04-2024.

...∆∆∆...

Hai nama ku via valestia atau biasa dipanggil via dan umur ku saat ini sudah mencapai 17 tahun sama seperti hikaru, dan akulah seorang teman masa kecil hikaru.

Tapi. itu dulu karena hikaru sekarang ini dia sudah melupakan aku itu juga karena kesalahan ku dulu seandainya dulu aku tidak mengikuti ego dan mengikuti kata-kata teman ku pasti saat ini aku bisa berada disamping hikaru lagi seperti dulu. bahkan dulu aku mengata-ngatain dia miskin dan jelek sungguh aku orang yang sangat jahat dulunya.

Tapi jika aku ditanya kenapa aku melakukan hal yang membuat hikaru membenci diriku bahkan sampai melupakan diriku itu mungkin karena pada saat itu aku cemburu dia dekat dengan wanita lain selain aku, aku yang dulu sangat membenci itu mungkin itulah alasan aku sudah tidak bisa berteman dengan hikaru lagi.

Itu lah yang tadinya kupikir ketika aku masih menduduki bang sekolah Dasar, tapi siapa yang menyangka nya aku bertemu Hikaru lagi di SMK yang sama dan disatu kejuruan yang sama juga pada awalnya aku senang bisa bertemu lagi dengan hikaru di sekolah yang sama tapi sayang nya pada saat sesi perkenalan murid baru hikaru dia sudah melupakan namaku.

Bahkan sampai tidak mengenaliku sama sekali dan terlebih lagi kepribadian nya juga berubah, yang pada awal nya dia selalu tersenyum dan bahagia sekarang dia terlihat agak sedikit menyeramkan dan sifat nya berubah menjadi dingin dia bahkan pada sesi perkenalan murid baru orang biasa pada umumnya memperkenalkan dirinya dengan ceria dan memiliki keinginan untuk akrab dengan teman sekelas lainnya tapi. hikaru berbeda dia hanya memperkenalkan dirinya setelah dia langsung kembali ke tempat duduk nya walaupun begitu tapi dia sepertinya sudah memiliki teman yang bernama Albert ensten jujur saja pada awalnya aku sendiri bingung bahkan sempat merasa cemburu kenapa hikaru terlihat dekat sekali dengan orang itu bahkan sampai ke kantin pun selalu berdua kemana-mana, dan selalu berdua aku iri pada orang itu.

Tapi setelah aku tau bahwasanya Albert itu sahabatnya bukan lebih tepatnya seorang rivalnya hikaru aku tidak lagi merasa cemburu melainkan aku lebih merasa iri sekarang ini karena mereka berdua orang yang terlalu pintar dan jenius di kelas. bahkan ranking nya saja selalu saling selab menyelib satu sama lain terkadang hikaru yang juara satu terkadang Albert yang juara satu tapi. walaupun mereka berdua jenius mereka memiliki kekurangan, kekurangan mereka berdua yaitu terlalu malas menggunakan otak mereka untuk hal-hal yang lebih berfaedah mereka hanya menggunakan otak mereka untuk ujian, bermain dan nonton anime, bahkan saking malas nya pada saat pemilihan osis saja mereka berdua sempat dipilih oleh satu kelas tapi mereka berdua menolak nya dan malah menyuruh diriku yang mencalonkan osis.

Bahkan ketika pelaksanaan pemilihan suara untuk osis selanjutnya saja mereka berdua tidak memilih siapa pun termasuk aku. emang mereka berdua nyebelin tapi disamping aku sebel sama mereka berdua aku selalu merasa berterima kasih kepada Albert karena dia lah aku dan hikaru bisa mengobrol seperti dulu lagi walaupun dia masih tidak mengingat ku.

Dan itulah keadaan ku sekarang ini.

Hoam~ masih pagi ngantuk banget, jadi males dateng ke sekolah pagi-pagi gini tapi. para penjaga sekolahan dan ibu kantin aja pagi-pagi gini mereka udah pada dateng masa iya orang seperti aku yang seorang ketua osis malas datang pagi bikin malu aja.

 “Oh neng via dah dateng aj pagi-pagi gini.”

 “Eh iya bu susi juga udah dateng aja jam segini.”

oh iya beliau ini bernama susi pudjiastuti atau lebih sering dipanggil oleh anak-anak lain bu susi, beliau adalah pemilik tempat makan mie ayam di kantin sekolah

 “Oh iya dong neng via kalo saya nga dateng pagi-pagi gini ntar kasian pembeli saya dong.”

 “Eh pagi-pagi buta gini udah ada yang beli mie ayam di bu susi?”

 “Ada dong neng via dia udah jadi pelanggan setia ibu pasti setiap hari dia selalu dateng pagi pagi-pagi buat makan mie ayam di tempat ibu.”

 “Eh emang nya siapa bu orang pelanggan setia ibu itu?“

 “Lah emang neng via nga tau ya?”

 “Engga.”

 “Pelanggan setia ibu itu mas hikaru neng tadi pagi aja dia dateng lebih pagi dari biasa dan udah stand by di tempat ibu walaupun ibu belom buka dia tetep tungguin tempat ibu buka.”

 “Eh anak itu makan mie ayam pagi-pagi gini?”

 “Iya neng dia selalu makan mie ayam di warung ibu pagi-pagi gini.”

 “Tapi bukannya gak sehat ya bu makan mie pagi-pagi gini?”

 “Iya emang sih neng nga sehat tapi mau gimana lagi mas hikaru soalnya pernah cerita ke ibu alasan dia makan mie ayam setiap pagi-pagi gini katanya karena dia belom sarapan.”

 “Eh tumben banget anak itu belom sarapan pagi-pagi gini.”

 “Hah dasar lu ini sebenarnya temen masa kecil nya hikaru apa bukan sih via.”

 “Eh tumben ada mas al pagi-pagi gini udah di sekolah, gimana kabarnya mas al?”

 “Baik bu susi, bu susi sendiri gimana sehat?”

 “Sehat kok alhamdulillah.”

 “Alhamdulillah juga kalo gitu.

 “Yaudah ibu duluan dulu ya neng via mas al soalnya ibu mau ngambil stock baso dulu dirumah.”

 “Eh iya bu hati-hati dijalan bu susi

 “Iya hati-hati dijalan bu susi

 “Iya neng mas.”

Setelah itupun bu susi akhirnya bu susi pun pergi dan tersisa aku sama al

 “Eh iya al tumben dateng pagi-pagi gini lu?”

 “Lah gw mau Tiap hari dateng pagi coy bareng hikaru cuman hari ini doang gw kaga bareng gara-gara gw ada panggilan alam tadi jadi nya nga bareng sama hikaru gw.”

 “Oh.”

 “Kenapa jawaban lu cuman oh doang udah gitu senyum-senyum sendiri lagi.”

 “Gak aku cuman seneng aj akhirnya hikaru nga berdua terus sama lu.”

 “Sialan lu.”

 “Tapi. al biasanya emang lu kalo bareng hikaru emang dia selalu makan mie ayam ya setiap pagi-pagi gini?”

 “Ya enggak lah itu gara-gara nga bareng gw aja jadinya dia nyuri-nyuri kesempatan buat makan mie pagi-pagi.”

 “Eh emang kalo berangkat nya sama elu biasanya hikaru makan apa?”

 “Ya gw ajakin makan nasduk lah cuy ya kali hikaru gw ajakin makan bubur dia mah mana doyan makan bubur pagi-pagi gini kecuali kalo dah jam 9 atau nga sore baru dia mau.”

 “Hebat tapi kok lu bisa tau al? gw aja yang temen masa kecilnya nga tau?”

 “Iya-iyalah lu nga tau siapa suruh lu waktu masih kecil malah musuhin hikaru.”

 “Ya tapi kan itu masa lalu al.”

 “Iya emang itu masa lalu tapi gara-gara lu ikut-ikutan temen-temen lu yang brengsek itu hikaru dia jadi trust issue sama orang.”

 “Eh separah itu ya.”

 “Iyalah bodoh udah mah hikaru orang tua nya barentem terus depan dia waktu masih kecil ditambah waktu itu dia dibully satu sekolah SD ny termasuk elu juga gimana nga trust issue itu anak, jujur aja gw waktu itu ngeliat sikap nya hikaru desperate banget sampe mau bundi* disitu perasaan gw jujur udah nga bisa berkata-kata lagi.”

 “.... ”

 “Ditambah waktu dia masuk SMP juga jadi bahan bully satu kelas nya guru-guru nya pun ikutan gw sebagai temen deket nya jadi kasian gw ngeliat nya untung aja dia hari ini masih hidup.”

 “maafin aku al karena ngebuat hikaru jadi begitu.”

 “Harusnya lu minta maaf nya ke dia bukan gw lagipula sekarang lu juga udah kena karma nya kan.”

 “Emangnya apa karma nya?”

 “Ya emang apalagi selain dilupakan sama orang yang kita kenal apa nga sakit lu begitu. sekarang lu tau kenapa hikaru bisa ngelupain elu kenapa hikaru setiap hari selalu bareng gw itu karena gw mau memperbaiki semua perasaan nya beserta emosi nya agar bisa kembali seperti semula.”

 “Tapi al kenapa kamu tahu semua itu? bukannya kamu baru ketemu pas kelas satu itu ya.”

 “Heh coy kalo lu bilang lu temen masa kecilnya hikaru, kalo gw itu udah temenan sama dia dari masih balita gw udah bareng sama dia orang tua gw kenal baik ibunya dan sekarang juga hikaru tinggal bareng gw karena suatu masalah.”

 “Oh begitu ya.”

 “Iyalah lagian alasan lu waktu kecil buat ngejauhin hikaru aneh banget gara-gara cemburu ngeliat hikaru bareng sama cewek lain aja sampe segitunya.”

 “Ya abis nya mau gimana lagi gw udah terlanjur sayang sama hikaru semenjak gw waktu kecil nginep dirumah nya.”

 “Sialan jadi alasan waktu itu hikaru nolak ajakan gw buat maen ps gara-gara elu!”

 “Ya bisa dibilang begitu tehee~”

 “Sialan, tapi kalo lu sayang lu tembak aja noh hikaru nya nanti keburu diambil orang aja baru nangis-nangis.”

 “Ya sabar lah gw butuh momennya dulu.”

 “Ah kelamaan lu keburu si lia duluan yang nembak hikaru.”

 “Eh lia nembak hikaru? emangnya lia suka hikaru?”

 “Lah emang lu nga tahu si lia itu suka sama hikaru?”

 “Eh nga tahu gw.”

 “Hadeh.”

 “Lalu gw harus gimana al biar hikaru nga jadian sama si lia?”

 “Ya apalagi tembak lah itu hikaru pas jam istirahat.”

 “Ih tapi gw masih belom siap al”

 “Halah kalo sekarang aja belom siap mau sampe kapan lu siap, dah ah gw mau masuk kelas dulu mata gw masih ngantuk bye via.”

 “Eh al tungguin gw.”

Setelah itupun kami berdua berjalan menuju kelas dan setibanya dikelas kita berdua melihat hikaru yang sudah fokus dengan HP nya.

 “Hikaru.”

 ".... "

Hiss kenapa sih kalo aku panggil kamu selalu nga nyaut

 “Hikaru.”

 “Percuma lu manggil-manggil dia kek gitu dia lagi fokus baca novel yang dia suka itu jadi semua suara di abaikan sama dia kecuali bell masuk.”

 “Hmmm, yaudah lah kalo gitu.”

Setelah itupun aku mau tidak mau harus duduk di tempat duduk ku karena nga ada yang bisa aku lakuin lagi.

Hikaru dia ku panggil nga nyaut tapi giliran si al yang manggil nyaut hmmm.

Tapi sejujurnya yang dibilang al itu bener ya ternyata sifat hikaru yang sekarang itu berubah menjadi kaya gini karena aku ya hmm sepertinya aku harus meminta maaf kepada nya dan menjelaskan kenapa aku dulu melakukan hal itu ke dia tapi gimana aku mau bilang nya dia aj ku panggil-panggil nga nyaut apa ku WA aja kali ya tapi tadi al bilang kalo hikaru lagi baca novel kaya gini biasanya semua suara diabaikan sama dia hmm terus gimana dong percuma juga kan kalau aku nge chat WA dia tapi kalau notif ku didiemin ah bingung.

Ah aku punya ide gimana kalo aku tembak hikaru seperti yang al bilang lalu setelah itu aku akan meminta maaf ke dia ah iya itu rencana yang bagus.

Lalu setelah aku merencanakan semuanya di dalam otak ku ternyata semua rencana ku gagal total karena disaat jam menunjukkan waktu 7 disaat semua teman-teman sekelas lainnya sudah datang ada sesuatu yang terjadi tiba-tiba saja semua teman sekelas kami menghilang secara misterius. tapi aneh nya yang tidak menghilang di kelas hanya aku dan hikaru.

Aku harus menghampiri hikaru dan bertanya kepada nya siapa tau hikaru tau teman sekelas yang lain kemana. disaat aku ingin menghampiri hikaru tiba-tiba saja muncul sesosok wanita berparas cantik dan warna rambutnya berwarna putih. kukira awalnya wanita ini menghampiri hikaru untuk memberikan jawaban kenapa temen sekelas menghilang tapi naas nya dia malah membunuh hikaru dengan cara menusuk hikaru dengan sebuah belati yang bercahaya tepat dijantung nya.

Dan setelah hikaru mati tepat didepan mataku lalu setelah nya akupun ikut menghilang. dan itulah yang terjadi sebelum aku sadar ditempat ini.

 “Yang tadi itu bohong kan... lagipula ini dimana dan kenapa banyak teman-teman sekelas lain nya disini dimana tempat ini?”

 “Aduh-aduh Kepala gw. ini dimana? loh via lu juga ada disini?”

 “I-iya.”

 “Lalu via Ini dimana? Lalu kenapa banyak teman-teman lain disini?”

 “Aku... Aku sendiri kurang tau al karena aku sendiri juga baru bangun ditempat ini. Tapi yang jelas sebelum aku terbangun dan berpindah ke tempat ini aku melihat Hikaru ditusuk oleh seorang wanita.”

 “Apa, lu bercandakan via?”

 “Aku-aku sendiri juga tidak tau al yang tadi aku lihat itu beneran terjadi atau hanya ilusi aku juga tidak tau.”

 “Hah itu tidak mungkin kan.”

Disaat aku dan al sedang berpikir tentang apa yang terjadi kepada Hikaru ada dua orang yang datang menghampiri kami semua pakaian yang dia kenakan juga seperti seorang raja dan yang satu lagi memakai pakaian layaknya seperti seorang wakil nya dan membawa sebuah tongkat. disaat yang bersamaan teman-teman sekelas kami yang lainnya pun akhirnya sadar.

 “Ini dimana?”

 “Apa-apaan tempat ini bukanya tadi kita disekolah?”

Disaat teman-teman sekelas kami sedang bertanya-tanya berada dimana ini sontak saja orang yang datang menghampiri kami tadi pun berbicara

 “Salam kepada kalian semua para manusia dari dunia lain.”

 “““““Siapa kau ini?””””””

 “Maaf, aku lupa memperkenalkan diriku nama ku Niel dan aku adalah seorang raja dari kerajaan yang kalian tempati saat ini adalah kerajaan elfheims.”

 “Oi yang benar saja untuk apa kita semua berada disini cepat balikan kami ketempat kami semula.”

 “Yang dia katakan itu benar untuk apa kau menempatkan kami semua ke kerajaan ini apa tujuan lu sebenernya hah?”

 “Berbicaralah yang sopan dihadapan sang raja.”

Sontak saja teman-teman kami termasuk aku pun yang bertanya tadi langsung terkena petir dari tongkat yang dipegang oleh orang yang berdiri disamping sang raja

 “Arghh si-sialan apa-apaan listrik ini rasanya sakit sekali.”

 “Cukup wil, aku perintah cukup jangan sakiti mereka lagi wil.”

 “Baik yang mulia sesuai perintah anda.”

Setelah raja Niel memerintah kan untuk sang mage nya jangan menyakiti kami akhirnya aku dan teman-teman sekelas ku yang lain akhirnya tidak merasakan rasa sakit yang seperti tersambar petir itu.

  “Aku tahu saat ini banyak pertanyaan yang ingin kalian tanyakan kepada ku. yang kalian ingin tanyakan pasti hal seperti ini. ini dimana untuk apa kita disini? dan apa tujuan kita berada di tempat ini kan tenang saja akan kujawab semua pertanyaan kalian. pertanyaan pertama kalian sudah kujawab tapi akan kujawab lagi untuk mengingat kan kepada kalian, kalian semua sekarang berada di dunia lain yang bernama infernum wold dan di dunia infernum ini ada berbagai ras yang bisa kalian jumpai disini ada yang ras baik dan ada juga ras yang jahat ras baik terdiri dari manusia,dwarf,manusia setengah ikan seperti kami dan dark elf dan ras jahat terdiri dari elf berdarah murni, dragon, dan juga ras half demon dan kalian saat ini sedang berada di Kerajaan elfheims, dan untuk jawaban pertanyaan kalian kedua untuk apa kita disini di Kerajaan ini, jawaban nya simple saja aku mengirim kalian kesini untuk membantu Kerajaan kami untuk berperang melawan raja iblis beserta para dewa jahat lainnya jawaban pertanyaan kedua itulah jawaban bagi pertanyaan kalian yang kedua dan ketiga apa sekarang kalian semua paham?”

 “Melawan raja iblis beserta para dewa jahat? jangan bercandakan kami semua hanya anak sekolahan biasa dan manusia biasa mana bisa mengalahkan mereka seperti itu!”

 “Hmm begitukah apakah yang mereka katakan itu benar wil?”

 “Hmm itu benar yang mulia aku juga dulunya hanya seorang manusia biasa seperti mereka tapi semenjak aku diberitahu oleh yang mulia kalo aku memiliki kekuatan semenjak itulah aku bisa mencapai sampai ketitik ini menjadi seorang Arch mage tingkat 5 yang dipercaya oleh yang mulia.

 “Kalian dengar itu!”

 “Iya kami dengar.”

 “Jadi akan kutanya sekali lagi jika kalian bersedia menjadi kekuatan tambahan untuk Kerajaan ini kalian akan dilatih oleh wil tapi jika kalian menolaknya maka kami akan mengeksekusi kalian di tempat.”

 “Apa eksekusi tapi emang nya perlu sampe segitunya kami kan hanya anak-anak SMK biasa yang kami inginkan hanya pulang kerumah.”

 “Iya aku akan mengeksekusi kalian jika kalian menolak untuk membantu Kerajaan ku karena aku tidak ingin orang-orang seperti kalian menyebarkan informasi yang sudah kami berikan kepada kalian jika kami bebaskan kalian, tapi. lain cerita jika kalian ingin membantu Kerajaan kami kalian akan kupastikan kembali dengan selamat ke dunia asal kalian.”

Aontak mendengar jawaban raja itu kami semua hanya bisa terdiam. tunggu tapi aku bisa menanyakan tentang hikaru kepada raja tersebut kan. karena dia lah yang membuat aku dan semua teman-teman sekelas lainnya bisa berada disini.

catatan: tanda '\=bisik-bisik

 ‘Pst oi al.’

 ‘Hah apaan via?’

 ‘Tadi raja itu bilang dia kan membuat kita semua bisa berada disini.’

 ‘Ha'ah lalu?’

 ‘Gimana kalo kita tanya tentang hikaru kepada nya.’

 ‘Kau gila apa via! disaat situasi nya begini lu mau nanya tentang itu ke raja itu?’

 ‘Iya aku akan tetap bertanya kepada dia karena jika hikaru benar-benar sudah mati maka aku sudah tidak memiliki alasan untuk hidup lagi lebih baik mati karena melindungi Kerajaan ini daripada kena eksekusi di tempat.’

 ‘Apa kau yakin?’

 ‘Iya aku sangat yakin.’

 ‘Huh yasudah terserah lu dah tapi gw juga ikut karena jika udah nga ada hikaru aku lebih baik memilih mati dengan melindungi Kerajaan ini ketimbang mati di eksekusi di tempat ini.’

 ‘Aku kira kau akan menolak ajakan ku al’

 ‘Berisik dah cepet tanya sana.’

Setelah aku dan al pun setuju untuk menanyakan tentang hikaru kepada raja tersebut kami pun mulai bertanya kepada raja tersebut semoga saja jawaban yang kudapat adalah jawaban yang ingin aku dengar.

 “Maaf yang sebelumnya yang mulia raja Ni.”

 “Ah panggil saja Niel.”

 “Baik, tapi maaf untuk yang sebelumnya Niel tapi aku ingin menanyakan satu hal terlebih dahulu sebelum aku dan teman ku yang satu ini setuju untuk ikut dengan mu.”

 “Ho, lalu apa yang ingin kalian tanyakan.”

 “Tadi kamu bilang kamu lah alasan kami bisa disini kan.”

 “Ah iya itu benar.”

 “Lalu aku ingin menanyakan tentang satu hal yaitu apakah teman ku yang bernama hikaru itu masih hidup?”

 “Hikaru? oh jadi itu nama bocah yang tidak selamat itu ya. ya aku akan langsung menjawabnya hikaru yang kalian kenal itu sudah mati karena aku tidak lagi merasakan aura mana yang terpancar dari bocah itu.”

 “““““““!!!!!”””'””””

Jadi semua yang kulihat tadi itu benar ya, semuanya bukan mimpi ya.

 “Jadi hanya itukan yang ingin kamu dengar karena kamu sudah mendapatkan jawabannya lalu gimana jawaban mu.”

 “.... iya saya dan teman saya akan membantu Kerajaan ini.”

 “Bagus lalu bagaimana dengan teman-teman mu yang lain?”

 “Itu.....”

 “Kami akan ikut via dan Albert yang mulia.”

 “Baiklah will bawa perempuan ini dan teman-teman nya yang lain menuju tempat bola crystal mana untuk mengetahui apa atribut sihir mereka.”

 “Baik yang mulia.”

Setelah itupun aku dibawa menuju ke suatu tempat yang sangat jauh dari tempat awal kami semua.

 “Inikah tempat nya?”

 “Sepertinya begitu.”

Setelah kami sampai ke tempat nya sang Archmage will pun membukakan pintunya untuk kami masuk.

 “Masuk lah kalian semua dan berdiri lah tepat di depan bola crystal itu.”

 “Baik.”

 “Siapa yang mau jadi pertama?”

 “Biar aku saja yang terlebih dahulu.”

 “Ho, lalu siapa nama mu?.

 “Perkenalkan nama ku ryozaki nanami atau biasa dipanggil ryo salam kenal wil.

 “Hmm kalo begitu letakan tangan mu di atas bola crystal ini.”

 “Seperti ini?”

 “Ya pusat kan semua fokus mu ke bola crystal itu.”

“Be-begini?”

“Ya begitu, hmm.”

“Lalu gimana will?”

“Lu nga ada bakat jadi seorang magician karena lu nga punya sedikit energi mana dan nga punya atribut sihir sama sekali tapi kau memiliki bakat di seni berpedang mungkin guru yang cocok untuk mengajari bukan aku tapi dia, nanti akan kubawa kau ketempat latihannya.”

“Oh baiklah kalo begitu wil.”

Dan aktivitas itupun di ulangi kembali kepada semua teman-teman sekelas ku bahkan al dan lia juga sudah mengetahui atribut sihir mereka rata-rata teman sekelas ku ada 22 orang yang memiliki 4 dasar sihir yang pertama yaitu air, api, angin dan tanah bahkan sekelas al dan lia mereka memiliki kelebihan lainnya selain mereka berdua memiliki 4 dasar sihir didalam diri mereka tapi mereka juga mempunyai bakat yang lain seperti al walaupun dia memiliki 4 dasar sihir dia juga cocok menjadi cavalry dan lia dia juga cocok menjadi seorang magician support yang suka nge heal orang lain.

Dan tibalah saatnya aku mengetahui elemen dasar sihir apa yang aku miliki, tapi kenapa tangan ku gemetar seperti ini dan suara ku tidak mau keluar

“Selanjutnya kamu kemarilah.”

“I-iya...”

“Jadi siapa nama mu?”

“Nama ku....”

“Ya siapa nama mu?”

Gawat kenapa suara ku tidak mau keluar dan gemetar seperti ini

“Oi aku bertanya kepada kamu siapa nama mu jawablah kenapa hanya diam?”

“Aku... nama ku.....”

“Cepat beritahu aku nama mu sekarang jangan bercanda seperti ini!”

Eh gawat via dalam masalah orang itu dia mulai bersikap marah seperti tadi lagi aku harus membantu nya.

“Namanya via wil!”

“Aku bertanya kepada nya bukan kepada mu kenapa malah kamu yang menjawabnya.”

“Itu karena dia terkena shock yang sangat besar karena mendengar berita kematian teman ku yang bernama hikaru itu.”

“Hah terserah lah taruh tangan mu di bola crystal ini.”

“....”

“Ugh apa-apaan ini!”

“Ada apa wil apakah ada masalah?”

“Ya ada sebuah masalah wanita ini dia hanya memiliki 1 dasar elemen sihir yaitu api dan tidak mempunyai bakat dibidang lainnya dengan kata lain dia orang gagal.”

“Apa gagal? oi yang benar saja walaupun dia tidak ada bakat yang lain tapi dia mempunyai elemen dasar sihir kan bukan itu sudah penting!”

“Tidak ini berbeda seharusnya orang-orang dari dunia lain seperti kalian bisa mempunyai 4 elemen dasar sihir tapi wanita ini bahkan hanya ada 1 yaitu api yang dimana itu sihir yang paling tidak berguna di Kerajaan ini.”

“Tidak mungkin tapi. kau masih bisa mengajari dia cara menjadi magician kan wil.”

“Itu memang betul tapi latihan yang akan dia jalani akan lebih berat dari latihan kalian apakah wanita ini bersedia dengan latihannya?”

“Gimana via? lu mau?”

“Aku... aku akan berusaha mencobanya ku mohon ajari aku wil sang Archmage.”

“Baiklah kalo gitu latihan kita akan dimulai besok untuk sekarang kalian beristirahat lah terlebih dahulu mari akan ku antar kan kalian ketempat istirahat kalian.”

Setelah itupun kami berjalan keluar dari ruangan itu. sebenarnya apa terjadi kepada ku sih aneh sekali.

‘Oi via lu kenapa diem daritadi?’

‘Jangan ajak aku bicara dulu sekarang al aku lagi tidak ingin berbicara dengan siapapun sekarang.’

‘Eh tumben banget biasanya.’

‘Cukup al aku lagi tidak mau berbicara dulu untuk saat ini maaf.’

‘Yaudah sih selow aja nga usah pakek marah gitu.’

Hikaru semuanya jadi begini karena mu via teman masa kecil mu yang tadinya ceria ketika mendengar kabar bahwasanya kamu telah mati dia tidak lagi ingin berbicara seperti pada umumnya kuharap kau benar-benar tidak mati hikaru.

Setelah itupun kami semua sampai di depan pintu kamar kami masing-masing.

“Nah kita sudah sampai kalian cepat istirahat lah sekarang karena latihan kalian akan dimulai pagi-pagi besok dan aku yang akan menjemput kalian.”

“Baiklah wil kalo begitu kami akan beristirahat kau beristirahat lah juga wil.”

“Iya.”

Setelah itupun aku masuk ke kamar ku. akhirnya aku bisa sendiri.

“Hari ini banyak hal yang terjadi apalagi tentang hikaru bahwasanya dia telah mati apakah kata-kata dari raja itu bisa kupercaya tapi aku tidak akan percaya sampai melihat nya sendiri aku percaya hikaru masih hidup tapi jika hikaru dia telah mati.”

Tiba-tiba saja ada sebuah tetesan air yang keluar dari mata ku.

“Eh kenapa mata ku berair seperti ini, hiks aku hiks aku percaya hikaru masih hidup, tapi kenapa separuh raga ku menganggap hikaru telah mati kenapa kenapa perasaan ini huaaaa.”

Hmm via menangis di dalam kamar nya ya (untung saja aku menguping nya) pantas saja tadi dia tidak mau diajak berbicara aku harus meninggalkan untuk menyendiri dulu hikaru ku mohon tetep lah hidup aku tidak mau melihat orang-orang terdekat ku mati lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!