NovelToon NovelToon

GARIS TAKDIR CINTA AYSHIRA

PROLOG CERITA

Di sebuah kota indah dan menawan bagian Timur Tengah yang menjadi pusat perhatian seluruh umat islam di dunia. Siapa lagi kalau bukan kota Makkah dan Madinah. Kota Makkah merupakan kota sejuta impian umat muslim di berbagai belahan dunia. Terlebih lagi saat melaksanakan ibadah haji / umrah. Banyak umat muslim yang ingin melaksanakan haji / umrah namun belum kesampaian. Hal ini bukannya tak mampu atau tak kesampaian keinginan nya. Akan tetapi ALLAH SWT belum memanggilnya untuk beribadah ketanah suci dan menyentuh Kakbah ( rumah ALLAH ) .

Lima belas menit menjelang maghrib , seorang wanita Yahudi tengah berjalan mengelilingi masjid NABAWI di kota Madinah.

Ia menikmati angin sore di sekitar masjid NABAWI sebelum azan maghrib tiba. Lantunan ayat-ayat suci al quran membuat hatinya tenang dan tentram.

Dengan pakaian abaya berwarna crem , jilbab yang ia kenakan sebagai alas kepalanya , dan buku yang selalu ia bawa kemana-mana. Ia pun mengambil beberapa foto dari keindahan masjid NABAWI itu.

Saat beristirahat sejenak , wanita itu meletakkan buku tebal di sisi kanannya , lalu meneguk air mineral yang ia simpan di saku tas ransel nya.

Selang beberapa menit kemudian , wanita cantik itu pun pergi meninggalkan tempat itu. Tanpa basa basi lagi ia tak menyadari bahwa buku yang ia letakkan di sisi kanannya tertinggal tanpa merasa ada yang aneh di pikirannya.

Beberapa langkah berjalan menuju pulang , tiba-tiba seorang laki-laki bertubuh tinggi , tampan , dan memiliki wajah teduh dan manis jika di pandang , memanggilnya dari arah belakang.

" Assalamu'alaikum yaa ukhti , " Sapanya dengan sopan.

Wanita Yahudi itu pun berhenti dan seketika menoleh ke belakang nya. Ia melihat laki-laki itu dengan tatapan penuh dan dalam.

Namun sayangnya , wanita Yahudi itu tak menjawab salam dari laki-laki itu , melainkan hanya menganggukkan kepala dengan pelan.

" Afwan ! "

" هَذَا كِتَبُكِ ( ini buku mu )

Ucap laki-laki itu sambil memberikan buku " THE STORY AISYAH ".

Wanita Yahudi itu pun melihat ke arah buku yang di berikan laki-laki itu. Tersadar ia ternyata melupakan buku nya saat beristirahat di halaman masjid Nabawi.

" Ehm... syukron katsiron . " Jawabnya singkat seraya mengambil buku itu.

Saat mengambil buku itu , tak sengaja pergelangan tangan wanita Yahudi itu terlihat , sehingga laki-laki itu melihat tanda salib di balik pergelangan tangan wanita itu.

Laki-laki itu merasa heran , sesekali ia memandang busana yang dikenakan wanita itu. Dengan memakai abaya creim , serta jilbab yang ia kenakan sebagai alas di kepalanya.

Dengan penuh rasa penasaran , laki-laki itu seketika bertanya dengan wanita itu.

" Are you a muslimah ? " ( apakah kamu seorang muslimah ) . Tanya laki-laki itu sopan.

" No , i am a jewish woman ! " (tidak, aku adalah seorang wanita Yahudi ) . Jawab wanita itu.

" i am come from Indonesia ." ( saya berasal dari indonesia ). Ucapnya lagi kepada laki-laki itu.

🍒 🍒 🍒 🍒

Suara hentakkan kaki berlari terdengar jelas saat melewati sebuah ruangan yang penuh dengan jutawan manusia. Seorang wanita muslimah berparas cantik dan anggun tengah berlari laju untuk segera sampai ke tempat tujuannya. Sambil membawa beberapa alat lukis dan berbagai warna wanita terlihat sedikit sulit dengan barang yang ia bawa untuk mengikuti ajang perlombaan melukis.

Saat melintasi orang banyak , tak sengaja ia menyenggol seorang pria tua yang melintas di depannya.

BRUUUUGGHHHHHH

Dengan perasaan kaget serta panik , wanita itu segera meminta maaf kepada pria tua itu.

" Sorry , "

" I am sorry , I didn't see you ." ( aku minta maaf , aku tidak melihat muu ) . Ucap wanita itu sambil membereskan beberapa alat lukis yang terjatuh.

Pria paruh baya itu pun hanya terdiam bisu saat melihat wanita muslimah cantik itu mengumpulkan kuas kuasnya.

Beberapa saat kemudian , wanita itu pun pergi meninggalkan pria tua itu tanpa basa basi lagi.

Tanpa di sadari , ternyata wanita cantik itu meninggalkan satu kuas lukisnya . Mungkin ia tak sengaja atau tak terlihat saat kuas lukis itu berada di belakang kaki pria tua tadi.

Pria itu pun langsung mengambil kuas milik wanita itu dan ingin mengembalikannya. Tapi sayang nya , saat pria tua itu mendongakkan kepalanya , ternyata ia tak melihat lagi jejak kaki si wanita itu. Ia merasa bingung , pasti kuas itu sangat - sangat di butuhkan ketika ia akan melukis nanti.

Saat pria itu ingin mengejar dan mencari keberadaan wanita itu , tiba-tiba saja seorang laki-laki tampan berparas manis dan tinggi menghalangi nya.

" Ehmm... Excuse me , " ( permisi ). Ucap laki-laki itu pada pria tua.

Pria tua itu seketika menatap nya dengan sendu. Tak ada sepatah kata pun yang terucap dari pria tua itu kecuali mengedipkan matanya dengan heran.

" ( Izinkan aku untuk mengembalikan kuas ini kepada pemilik nya ). Tawar laki-laki itu pada pria tua.

Pria tua itu pun seketika memberikan kuas itu pada anak muda tersebut. Lagi pula , orang tua seperti dirinya sudah tak sanggup untuk berjalan laju , terlebih lagi untuk mengejar pemilik kuas itu.

" ( Silahkan saja ! ) . Jawab pria tua itu singkat.

Anak muda itu pun mengambil kuas dari tangan sang pria tua itu.

" Thank you ." ( Terima kasih ). Balas anak muda itu lalu pergi untuk mencari pemilik kuas itu.

Setelah beberapa menit mencari keberadaan wanita muslimah itu. Akhirnya anak muda itu pun melihat wanita muslimah itu sedang berdiri di tempat pendaftaran pameran lukisan nasional.

Anak muda itu perlahan mendekati wanita itu , hingga jarak antara keduanya kurang lebih 3 meter.

" Assalamu'alaikum , " Ucap anak muda itu pelan.

Mendengar ucapan salam dari seseorang , wanita muslimah itu pun memalingkan wajahnya ke sumber suara.

Kedua bola mata anak muda itu tertuju ke hadapan wanita cantik dengan busana muslimahnya . Dengan mata tak berkedip seketika wanita muslimah itu memberikan senyuman manis di hadapan anak muda dan tampan itu.

🍒 🍒 🍒 🍒

Saat laki-laki muslim masih bersama wanita Yahudi itu , ia pun melontarkan pertanyaan sedikit pada wanita Yahudi itu.

" Where are you from ? " ( Dari mana asalmu ? ). Tanya laki-laki itu ingin tahu.

" I'm from Indonesia . " ( Saya dari Indonesia ). Jawab nya pelan.

Seketika laki-laki itu terkejut dengan jawaban wanita Yahudi itu.

" Wowww... , '

" Kamu dari Indonesia ? " Tanya nya tak percaya.

Wanita itu membalas dengan sedikit senyuman.

" Aku dari dari Indonesia , "

" Saat ini aku sedang mengerjakan skripsi kuliah ku di jerman , "

" Jurusan sejarah , tentang islam . " Jelasnya padaa laki-laki muslim itu.

🍒 🍒 🍒 🍒

Masih di tempat yang sama.

" Nama ku Aisyah ,"

" Aisyah Karina Putri al - zein fatir . " Ucapnya tanpa berjabat tangan.

🍒 🍒 🍒 🍒

Di madinah , dimana seorang wanita Yahudi bertemu dengan laki-laki muslim yang menghormati nya.

" Nama ku Shafira , "

" Shafira Ratu Nigista Gilbert . " Ucap Yahudi seraya menjulurkan tangan nya pada laki-laki muslim itu.

🍒 🍒 🍒 🍒

BAB 1

Suara pesawat Landing di bandara Prince Muhammad bin Abdulaziz di kota Madinah.

Aisyah yang baru saja tiba di Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdulaziz kota Madinah , tiba-tiba saja di telfon oleh sahabat Shafira.

" Halo Shaff , "

" Aku udah sampai di bandara !" Ucap Aisyah yang berjalan menuju suatu tempat.

Saat Aisyah berjalan menuju sebuah mobil , ia pun tak sengaja menabrak seorang laki-laki berwajah tampan lagi muda.

" Aku tunggu kamu di... , " Ucapan Shafira terpotong saat Aisyah menabrak laki-laki itu.

Brukkkkkk

Spontan , laki-laki tampan itu pun segera meminta maaf kepada Aisyah.

" Afwan , saya tidak sengaja . " Ucap laki-laki itu pada Aisyah.

" Ngakk apa - apa , "

" Lagi pula saya ngakk hati - hati saat

  jalan tadi ." Ucap Aisyah.

" Saya juga buru - buru , sampai tidak melihat kamu , "

" Kalau gitu saya duluan , assalamu'alaikum ."

Ucap laki-laki itu lalu pergi.

" Waalaikumsalam . " Ucap Aisyah tanpa melihat wajah asli laki-laki itu.

🍒 🍒 🍒 🍒

Shafira yang telah menunggu seseorang untuk datang dan masuk ke mobilnya , tiba-tiba ia melihat perempuan cantik berjalan menuju ke arah mobil nya. Ia merasa bahwa wanita itu adalah sahabat nya yang baru pulang dari London setelah mengikuti ajang perlombaan melukis . Wanita itu pun mengetuk kaca mobil nya dan memberikan kode pada Shafira.

 Shafira segera membukakan pintu mobil dan menyuruh nya untuk masuk.

" Masuk aja ! " Pinta Shafira pada Aisyah.

" Koper aku simpan dimana ?" Tanya Aisyah sedikit bingung.

" Simpan aja di bagasi . " Balasnya singkat.

Aisyah pergi membawa koper dan 1 tasnya untuk di masukan ke dalam bagasi mobil Shafira , setelah semua nya tersimpan , Aisyah pun kembali masuk ke dalam mobil nya Shafira dan duduk di kursi depan .

" Huhhh ... , " Hembusan nafas lelah.

" Capek banget rasanya duduk berjam-jam di pesawat . " Keluh Aisyah seraya menyandarkan tubuh nya ke kursi mobil.

" Padahal cuman duduk doang ! " Sambung Shafira yang mulai menyetir mobil untuk pulang ke apartemen nya.

" Tapi tetap aja capek . " Jawab Aisyah.

" Eehhmmm , " Gumam Shafira.

Sepanjang perjalanan menuju apartemen nya Aisyah , Shafira dan sahabatnya Aisyah berbincang -bincang sambil tertawa riang.

" Haaa hahaha hahahaa " Suara tawa mereka lepas.

" Masa iyaa , ada orang putus sama pacarnya , habis itu ngemis - ngemis minta balikan. Pas cowoknya ngejar ceweknya itu , cowok nya malah jatuh ke got , "

" Kann malu maluin tauuu , " Ucap Shafira yang menceritakan hal lucu pada Aisyah.

Kembali mereka tertawa puas. " Haa haaa hahhhh , "

🍒 🍒 🍒 🍒

Setibanya di apartemen , Aisyah pun mengetuk pintu rumahnya dan berharap kakak laki-laki nya sedang berada dirumah.

Tokk tokkk tokkk

" assalamu'alaikum , "

" Kak Ali ! " Panggil Aisyah dari luar rumah.

" Assalamu'alaikum , " Ucapnya sekali lagi.

Tak lama kemudian , seseorang membukakan pintu untuk Aisyah.

Klekkkk

Tak disangka , akhirnya seorang kakak laki-laki dapat bertemu lagi dengan adik perempuan kesayangan nya setelah 6 bulan tidak berjumpa.

" Aisyah ! " Ucap Kak Ali sembari memancarkan aura gembira.

" Kak Ali , " Ucap Aisyah sambil tersenyum lebar.

Ali pun memberi kode dengan membuka tangannya lebar - lebar. Aisyah yang laham maksud kakak nya itu segera berjalan dan memeluk erat tubuh kakaknya dengan senang.

" Ehmmmm , " Gumam Aisyah yang menikmati pelukan hangat dari sang kakak.

" Aisyah rindu..... rindu - rindu banget sama kakak , " Ucap Aisyah yang masih di dekapan kak Ali.

" Ohhh yaaaa ? " Tanya kak Ali tak percaya.

" Iyaaa , rindu dengan uang merah dari kakak . " Jawab Aisyah antusias.

Seketika Ali pun melepaskan pelukannya.

" Ahhh kamu , datang - datang langsung duit - duit - duit . " Celetuk kak Ali sambil berjalan ke arah dapur.

Aisyah pun masuk dengan membawa koper dan tasnya ke dalam rumah.

Sambil menghirup segelas teh hangat , Ali pun menyuruh Aisyah untuk segera bersih - bersih dan bersiap - siap untuk makan malam.

" Sana bersih - bersih , mandi , "

" Habis itu kita makan . " Ucap kak Ali.

Tanpa memberi jawaban , Aisyah pun menyelusuri anak tangga dengan membawa koper dan barang - barangnya.

🍒 🍒 🍒 🍒

Saat Aisyah hendak keluar kamar , tiba-tiba saja handphone nya berdering.

 " Panggilan dari Shafira ! "

Aisyah pun mengangkat panggilan dari sahabatnya Shafira.

" Iya halo ! "

" Ada Shaff ? " Tanya Aisyah heran.

Beberapa menit mengobrol bersama Shafira lewat HP , Aisyah pun turun ke bawah untuk makan malam bersama kakaknya Ali.

Makan malam bersama kakak adik sangat lah menyenangkan. Terlebih lagi menikmati masakan dari hasil kakaknya sendiri , kak Ali. Sudah lama Aisyah tak menyantap masakan kakaknya , Ali. Semenjak Aisyah Kuliah di Edinburgh , jarang sekali ia merasakan masakan dari sang kakak.

" Eehmmm , " Gumam Aisyah yang memasukkan makanannya kedalam mulut.

" Masya Allah , ta tarakallah ! "

" Enakkk banget masakan kak Ali , udahhh lama banget kak Ali ngakkk masak makanan kesukaan Aisyah . " Ucap Aisyah yang memuji makanan kakaknya.

Ali yang di puji - puji oleh adik nya itu hanya terdiam tersipu malu.

" Ehmmmm , "

" Ini nihh , spekk spekk lelaki idaman para wanita zaman sekarang . " Pujinya lagi.

" Bisa masak , bisa cari duit , bisa ngaji ,"

" Tapi sayang ... , " Ucap Aisyah terpotong.

" Sayang apa ? " Tanya kak Ali penuh penasaran.

" Umur udahh 24 belum juga nikah . " Jawab Aisyah spontan.

" Belum nikah bukan berarti ngakkk ada jodohnya ! " Cetus kak Ali pada Aisyah.

" Yaaaa cari lahhhh ," Suruh Aisyah.

" Untuk apa di cari ? " Tanyanya datar.

" Untuk apa di cari , " Ucap Aisyah yang mengulangi perkataan kakaknya.

" Yaaa dinikahi lahhh , " Sahut Aisyah.

" Pandai aja nanti datang . " Jawab Ali.

" Kakk jodoh itu di cari bukan di nanti , "

" Makanya dalam islam , tugas wanita itu di cari bukan mencari , "

" Dan wanita itu di kejar bukan mengejar , "

" Lantas yang mengejar nya itu siapa ? "

" Yaa laki-laki yang berakhlak mulia , "

" Asal kakak tahu yaa , Ali bin Abi Thalib pernah berkata . Cinta itu jangan di nanti , kalau di nanti , maka akan lari. Jadi kalau kakak menanti terus menerus , pilihan nya ada dua , ambil wanita itu dengan penuh keberanian atau lepaskan dengan penuh keikhlasan. " Jelas Aisyah panjang lebar pada kakaknya.

🍒 🍒 🍒 🍒

Malam semakin larut , namun bintang masih berkelap - kelip dengan indahnya. Sang rembulan memancarkan sinarnya yang begitu terang. Ali yang meratapi langit malam dari bilik jendela sambil menggenggam tasbih dari adiknya Aisyah.

Aisyah yang baru saja dari dapur mengambil segelas air tak sengaja melihat pintu kamar kak Ali. Ia berfikir untuk membuka dan memeriksa keadaan kak Ali apa sudah tidur apa belum. Aisyah membuka nya dengan hati - hati , setengah pintu terbuka , Aisyah melihat kak Ali yang berdiri tegap menghadap jendela kamar. Aisyah memutuskan untuk menghampiri Kak Ali.

Sedikit mendekat , Aisyah memanggil dengan nada lembut nya.

" Kak Ali ! " Panggil Aisyah yang berjarak 2 meter dari Ali.

Seketika Ali menoleh ke belakang dan melihat keberadaan Aisyah.

" Aisyah , " Ucap Ali sedikit bingung.

" Udahh lama ? "Tanya sang kakak.

" Baru aja , "

" Kak Ali kenapa belum tidur ? " Tanya Aisyah seolah mencari topik pembicaraan .

" Kamu sendiri , kenapa belum tidur ? " Tanya balik Ali pada adiknya.

" Aisyah habis ngambil air minum . " Jawab Aisyah yang tengah memegang segelas air.

Sekilas Ali melihat tangan Aisyah yang memegang gelas.

🍒 🍒 🍒 🍒

Keesokan paginya , Aisyah pergi ke apartemen Shafira untuk bersilaturahmi sebelum ia kembali lagi ke Edinburgh bersama kakaknya , Ali.

Dengan pakaian Muslimah , dan hijab menutup dada , Aisyah siap berangkat menggunakan mobil pribadi nya kak Ali.

Aisyah telah berjanji kepada Shafira untuk membawa nya jalan - jalan mengelilingi kota Makkah dan Madinah saat itu.

Aisyah adalah wanita yang mudah bergaul dengan banyak orang. Semua teman - temannya banyak berasal dari berbagai negara.Bahkan semenjak Aisyah melanjutkan kuliah nya di Edinburgh , ia semakin banyak teman. Akan tetapi , diantara banyak nya teman Aisyah yang nonis , mungkin cuman Shafira yang ingin banyak tahu tentang islam. Sampai - sampai Shafira lebih ingin tahu secara mendalam tentang agama islam.

Dengan memiliki sahabat seperti Aisyah , Shafira lebih mudah untuk mengenal islam. Banyak berbagai hal yang ia pelajari tentang islam dari Aisyah.

Yang membuat orang salut , dari Shafira adalah ia dapat membaca alquran , yaaaa walaupun tak sesempurna layaknya orang muslim yang sudah fasih dalam membaca alquran.

Kini Aisyah dan Shafira menjadi sahabat yang sangat dekat . Shafira selalu menjaga kehormatan Aisyah , apabila ada anak rambut yang terlihat di kening nya Aisyah , Shafira selalu membenarkan nya.

Setelah seharian berjalan bersama , tak terasa waktu maghrib hampir tiba . Aisyah mengajak Shafira untuk mengistirahatkan badannya sejenak hingga waktu maghrib tiba.

" Kita tunggu sampai maghrib tiba yaaa ! " Ucap Aisyah pada Shafira.

Mereka duduk di halaman Masjid Nabawi di kota Madinah.

Melihat ribuan orang datang kemasjid , sambil menikmati keindahan senja di langit Madinah.

" Beberapa bulan yang lalu , aku sempat ketemu sama seorang laki-laki muda dan tampan , " Ucap Shafira yang ingin bercerita.

" Dia memakai jubah putih , dan memegang tasbih , "

" Sayangnya , dia ngakkk memakai pecinya . "Ucap Shafira lagi.

Aisyah hanya menanggapi pembicaraan Shafira dengan mendengarkan nya bercerita.

Ntahhh kena angin apa , tiba-tiba saja Shafira menanyakan pertanyaan yang membuat Aisyah heran.

" Aisyah , " Panggil nya.

" Ehhmm , " Jawab

" Kamu punya pacar ? " Tanya Shafira.

Aisyah terdiam sejenak memikirkan pertanyaan Shafira.

" Aku ngakk pernah pacaran ! " Jawab Aisyah antusias.

Shafira mengernyit heran.

" Suka ? " Tanya Shafira lagi.

" Rasa suka , rasa ingin , apapun rasa itu yang membuat dirinya bahagia , pasti semua orang memiliki perasaan itu ! "

" Akan tetapi rasa itu belum tentu dapat balasan dari orang yang kita suka , "

" Sebab kita mempunyai rasa suka , tapi tapi belum tentu kita di sukai . " Ucap Aisyah.

" Apa islam melarang manusia untuk berpacaran ? " Tanya Shafira untuk kesekian kalinya.

Seketika Aisyah membalas dengan senyuman tipis kepada Shafira.

" Islam itu sangat indah , "

" Indah nya islam , sampai ia melarang manusia untuk berpacaran , karena ngakk mahram . " Ucap Aisyah.

Setelah beberapa menit berbincang - bincang , waktu shalat maghrib pun tiba. Lantunan adzan dari masjid Nabawi kota Madinah terdengar sangat merdu. Seluruh umat muslim berdatangan untuk melaksanakan shalat maghrib berjama'ah.

" Udahhh adzan , "

" Aku sholat maghrib dulu yaaa ! " Ucap Aisyah yang bersiap - siap untuk pergi.

" Iyaaa , aku tunggu kamu disini . ' Sambung Shafira seraya menganggukkan kepada.

Aisyah pun pergi meninggalkan Shafira sendirian di halaman masjid Nabawi.

Sambil menunggu para umat muslim sholat berjama'ah , Shafira menatap indahnya senja di langit Timur Tengah. Pikiran seketika kosong saat melihat merahnya matahari terbenam.

Saat sholat maghrib di laksanakan , suara lantunan surat Al-fatihah dengan nada jiharkah terdengar merdu , sehingga merasuki pikiran Shafira yang tengah kosong.

Lantunan al-fatihah dengan nadanya yang merdu.

Seketika Shafira tersadar saat mendengar ayat-ayat suci al - quran. Seluruh jiwa raganya merasa tentram , pikiran nya seakan tenang. Bibir Shafira membentuk senyuman indah. Tak menyangka seorang wanita Yahudi seperti dirinya dapat merasakan ketenangan saat mendengar suara lantunan ayat suci alquran.

" Sungguh indah dan merdu suara ini , " Ucapnya sambil menutup kedua matanya seakan menghayati.

" Siapa yang memiliki suara indah ini ? " Tanya dalam hati.

" Jika dia adalah seorang pemuda , "

" Maka aku akan meminta izin kepada Tuhan nya islam , untuk mencintai nya karena Tuhan nya . " Ucap Shafira pada dirinya sendiri.

🍒 🍒 🍒 🍒

Setelah selesai sholat maghrib , Aisyah pun pergi untuk menyusul Shafira yang sudah menunggu nya dari tadi.

" Shafira ! " Panggil Aisyah yang melihat nya berada di halaman masjid Nabawi.

Shafira hanya menoleh kebelakang saat Aisyah memanggilnya.

Karena waktu isya masih lama , mereka berdua pun memutuskan untuk jalan - jalan menikmati angin malam di masjid Nabawi.

Kurang lebih 10 menit , tiba-tiba handphone

Aisyah berdering.

Satu panggilan dari kak Ali.

" Kak Ali ? " Gumam Shafira tak sengaja melihat HP nya Aisyah.

Aisyah pun mengangkat panggilan dari kakaknya itu.

Shafira menatap Aisyah secara datar saat Aisyah tengah berbicara dengan kakaknya. Shafira tak mengetahui bahwa Aisyah memiliki seorang kakak laki-laki .

Melihat Aisyah telah mematikan handphone nya , itu pertanda bahwa ia telah selesai berbicara dengan kakaknya. Dengan perasaan penasaran , Shafira pun angkat bicara soal diri Aisyah yang belum ia ketahui.

" Itu siapa ? " Tanya Shafira tanpa basa basi.

Sekilas Aisyah memandang wajah Shafira yang rasa ingin tahu.

" Kakak aku , "

" Kak Ali ." Jawab nya singkat.

" Kamu punya kakak ? " Tanya Shafira lagi.

" Punya , " Balas Aisyah.

" Kami cuman beda 3 tahun . " Ucapnya lagi.

" Aku sama kak Ali udah lama tinggal di kota Makkah ini , "

" Udahh 15 tahun kak Ali tinggal dan menetap disini. Sedangkan aku setelah 6 tahun menempuh pendidikan pesantren di sini , aku melanjutkan kuliah ku luar negeri ( Edinburgh) . " Jelas Aisyah pada Shafira.

Shafira hanya menanggapi dengan anggukan kepala.

Ntahhh apa yang dipikirkan Shafira , ia tiba-tiba mengatakan sesuatu kepada Aisyah sehingga menjadi bingung.

" Ehmm Shaff , " Panggil Shafira dengan nada pelan.

Seketika Aisyah berhenti dan menatap Shafira dengan serius.

" Apa boleh aku mencintai seseorang yang berbeda Tuhannya ? " Tanya Shafira pada Aisyah.

Aisyah terdiam sejenak sambil memikirkan pertanyaan Shafira.

" Emmhhh... Maksudnya ? "

" Cinta beda agama ? " Ucap Aisyah yang mulai mengerti.

" Iyaaaa ! "

Perlahan Aisyah menarik nafasnya dalam - dalam. Ia berfikir bahwa sahabat nya ini seperti nya sedang jatuh cinta dengan seseorang yang berbeda keyakinan dengan nya.

Kembali ia menatap kedua bola mata Shafira yang butuh jawaban darinya.

" Kamu boleh mencintai seseorang , karena itu hak kamu untuk mencintai orang lain. Tapi , kamu harus tau satu hal , yaitu ketika kamu jatuh cinta pada seseorang yang berbeda keyakinan dengan kamu , itu sulit rasanya untuk memilikinya . " Jelas Aisyah yang membuat Shafira sulit untuk memahami perkataan nya.

" Maksudnya ? " Tanya Shafira tak mengerti.

" Kamu boleh mencintai seseorang , terlebih lagi yang beda agama , "

" Tapi ingat , sedalam-dalamnya jatuh cinta kamu dengan dia , kamu tidak boleh merebut dia dari Tuhan nya ! " Jelas Aisyah sedikit menusuk hati Shafira.

Shafira terdiam seperti patung mendengar ucapan Aisyah barusan.

" Jika aku jatuh cinta dengan seseorang yang beda agama , lantas salah satu dari nya harus rela meninggalkan Tuhannya demi pasangan nya . " Jawab Shafira antusias.

" Apa kamu rela meninggalkan Tuhan mu dan berpindah ke agama lain demi pasangan

mu ? " Tanya Aisyah lembut.

" Jika kamu rela , tapi belum tentu orang yang kamu cintai termasuk dia rela meninggalkan Tuhan nya demi kamu , "

" Akan tetapi , jika kamu tidak rela meninggalkan Tuhan mu , apa lagi dia . Yang udah cinta dengan Tuhannya . " Jelas Aisyah pada Shafira.

Lagi - lagi Aisyah memberikan kalimat pada Shafira.

" Jika kamu benar -benar menginginkan seseorang yang beda keyakinan dari kamu . Maka salah satu cara untuk mendapatkan nya adalah kamu harus bisa membuat orang itu jatuh cinta dengan agama mu dan Tuhan mu , ataupun kamu yang harus bisa jatuh cinta

dengan agamanya dan Tuhannya . "

" Tapi kamu jangan terpaku dengan kalimat - kalimat itu , sebab memperjuangkan seseorang yang kita cintai belum tentu Tuhan ridho dan restu hubungan itu . "

" Ingat ! Sebesar apapun cinta kita , tetap Lauhul Mahfuz lah yang akan jadi pemenangnya . " Jelas Aisyah panjang lebar.

" Lauhul Mahfuz ? " Ucap Shafira merasa kebingungan.

" Dalam islam , Lauhul Mahfuz itu adalah kitab yang berisi catatan segala peristiwa yang akan terjadi di alam semesta , termasuk takdir dan kejadian yang akan terjadi di dalamnya nya , seperti rezeki , takdir , dan jodoh . Jadi , sekuat apapun perjuangan kamu mempertahankan orang itu , tetap Lauhul Mahfuz lahh yang akan jadi pemenangnya . " Ucap Aisyah.

🍒 🍒 🍒 🍒

BAB 2

Sepuluh hari telah berlalu .

Tak terasa , hari demi hari telah berlalu . Aisyah yang sedang menyiapkan secangkir teh hangat dan 3 potong cake coklat kesukaan kak Ali siap di antar ke ruang TV.

Aroma cake coklat yang semerbak membuat kak Ali gagal fokus saat menonton TV. Melihat adiknya datang sambil membawa nampan yang berisi 2 piring cake coklat dan 2 cangkir teh hangat , membuat kak Ali tersenyum lebar .

" Cake coklat , dan teh hangat kesukaan kakak ! " Ucal Ali sambil tersenyum.

Aisyah pun meletakkan nampan itu di atas meja dan memberikan cake itu kepada kak Ali.

" Kue buatan Aisyah... terus ! "

" kue buatan istri kapan ? " Ucap Aisyah seolah mengejek kakaknya.

Ali hanya mengernyitkan tak peduli dengan ucapan Aisyah adiknya.

" Kalau kamu , minta duit sama kakak... terus , minta duit sama suami kapan ? " Balas Ali pada adiknya.

Aisyah terdiam bisu mendengar balasan dari kakaknya.

Mereka berdua pun menikmati cake coklat dan teh hangat sambil menonton film kesukaan Ali.

Ali dan Aisyah adalah sepasang saudara yang yatim-piatu sejak kecil. Mereka di besarkan oleh paman dan bibinya sejak Ali berusia 10 tahun dan Aisyah 7 tahun. Sebab , paman dan bibi mereka tidak di karuniai seorang anak setelah 5 tahun menikah. Dengan penuh kasih sayang dari paman dan bibinya Aisyah dan Ali tak pernah merasakan kekurangan sedikit pun dalam hidupnya. Begitu juga dengan Ali yang selalu memberikan kasih sayang kepada. Ali benar-benar menjaga dan meratukan adik perempuan nya itu. Semenjak Ali sukses dan berhasil , dialah yang mencukupi segala kebutuhan adik dan paman bibinya. Seluruh negeri bagian Timur Tengah menjadi saksi bisu atas kesuksesan yang Ali raih selama menempuh pendidikan agama islam.

🍒 🍒 🍒 🍒

Malam semakin larut , Aisyah dan Ali baru saja selesai melaksanakan sholat sunah malam dua rakaat sebelum tidur.

Aisyah yang tengah melipat mukena nya , tiba-tiba kak Ali memberikan sebuah tiket pesawat yang ia letakkan di atas meja.

Aisyah bingung melihat kertas itu.

" Kertas apa ? " Tanya Aisyah yang mulai membuka nya.

Ali yang hendak pergi menuju kamar tidur seketika berhenti.

" Itu tiket pesawat , "

" 3 hari lagi kita bakalan pulang Edinburgh ! " Jawab Ali lalu pergi.

Aisyah merasa sedikit syok dengan ucapan kakaknya. " Hahhhhh , secepat itu ? "

" Kita udah hampir 2 minggu disini , "

" Lagi pula , kakak udah dapat perkerjaan di sana . Jadi dosen universitas Edinburgh . " Jelas Ali lalu pergi meninggalkan Aisyah sendirian tempat sholat itu.

Aisyah meratap heran dengan kertas itu.

🍒 🍒 🍒 🍒

3 hari telah berlalu.

Tiba di bandara kota Madinah ,

Aisyah dan Ali akan segera Take Off dan meninggalkan kota Madinah itu. Mereka di antar oleh paman dan bibinya yang selama ini mengurus mereka.

" Kita pergi dulu yaa paman , bibi ! " Ucap Ali sambil memeluk keduanya .

Paman Arif dan bibi Alina membalas pelukan Ali dengan hangat.

" Hati-hati di negara orang , " Nasehat paman Arif.

" Jagain adik kamu Aisyah , " Ucapnya lagi.

" InsyaAllah tahun depan paman dan bibi akan ke bersilaturahmi ke sana ,

 do'ain ajaa . " Ucapnya lagi.

Ali dan Aisyah pun melangkahkan kaki untuk menuju ke dalam pesawat dan pergi.

" assalamu'alaikum paman , bibi . "

" waalaikumsalam . "

🍒 🍒 🍒 🍒

Beberapa hari kemudian.

Ali dan Aisyah telah menghabiskan waktunya selama 69 jam di pesawat menuju Edinburgh . Saat sampai dibandara internasional Edinburgh , Ali pun menghubungi temannya yang telah lama tinggal di Edinburgh itu.

Aisyah menikmati beberapa hidangan hangat sambil menunggu kak Ali menelpon temannya.

Selang bebeberapa menit , Ali pun datang menghampiri adiknya yang sedang makan. Ali pun menikmati makanan yang telah di pesan oleh Aisyah sejak tadi.

" Kita di jemput sama temannya kakak ? " Tanya Aisyah.

" Iyaaa , katanya setengah jam lagi sampai . " Jawab Ali.

🍒 🍒 🍒 🍒

Setengah jam kemudian.

Tiba-tiba seseorang datang dengan jaket hitam dan kacamata hitam. Ia menepuk pundak Ali sambil mengucapkan salam.

Pukkkk

Aisyah yang melihat itu seketika syok dan merasa sedikit takut.

" Assalamu'alaikum , " Ucap orang itu.

Ali seketika terkejut dan tak mengenal orang itu yang tiba-tiba menepuk pundak nya.

" Who are you ? " ( Siapa kamu ? ) Tanya Ali pada orang itu.

Kemudian , orang itu pun menarik salah satu kursi yang ada di dekatnya lalu duduk di samping Ali. Orang itu pun membuka kacamata hitam nya dan tersenyum licik.

" Santai brooo ! " Ucapnya pada Ali.

Ali seakan di buat emosi oleh orang itu. Ternyata seseorang yang memakai jaket hitam dan kacamata hitam itu adalah temannya.

" Ucaa ? " Ucap Ali sedikit emosi.

" Iyaaa ! Kenapa ? "

" Kok bisa saya tidak mengenali kamu ? " Tanya Ali dengan wajah kebingungan.

" Karena antum jarang ketemu sama saya , "

" Terakhir ketemu , 7 bulan yang lalu , waktu antum dan saya umrah bersama . " Ucap temannya.

Tak lama kemudian setelah berbincang - bincang antara Ali dan temannya itu , tiba-tiba dengan sigap temannya Ali menyodorkan tangannya kepada Aisyah yang tengah makan. Aisyah kebingungan , kenapa orang ini menyodorkan tangannya. Aisyah mengedipkan matanya beberapa kali , ia pun memberikan sepiring cake macha kepada orang itu. Orang pun tersenyum manis saat melihat cake macha yang di beri Aisyah.

" Nama kamu siapa ? " Tanya orang itu dengan nada pelan.

" Namanya Aisyah . " Sambung Ali yang menjawab pertanyaan Temannya Husein.

" Aisyah ! Nama yang bagus . " Piji Husein pada Aisyah.

Aisyah hanya terdiam bisu tak berbicara sepatah pun.

🍒 🍒 🍒 🍒

Sampai di suatu tempat , Husein mengantarkan Ali dan Aisyah ke sebuah rumah yang besar dan megah. Ternyata rumah itu telah di Ali beli 1 bulan sebelum ia pindah ke Edinburgh . Aisyah tak mengetahui bahwa rumah itu adalah rumah kakaknya yang baru , ia berfikir bahwa rumah itu adalah milik teman kakaknya Husein.

" Kita tinggal disini ?" Tanya Aisyah.

" Iyaaa , kita tinggal disini . " Ucap Ali.

" Kenapa kita ngakk tinggal di apartemen aku aja yang dulu ? "

" Ngakkk mungkin kan tinggal sama orang asing , "

" Apa lagi ada perempuan . " Celetuk Aisyah.

Ali membingung , mungkin adiknya telah salah paham dengan dirinya bahwa Husein juga akan tinggal bersama mereka .

" Maksud kamu ? " Tanya Ali tak mengerti.

Aisyah melihat ke arah Husein seraya menaikkan sebelah alisnya seakan memberi kode pada Ali. Kedua bola mata Ali melirik kepada mereka berdua secara bergantian.

Ke - tiganya diam tak berkutak.Husein yang tak paham akan ucapan Aisyah memutuskan untuk segera pulang dan membiarkan mereka untuk beristirahat.

" Ehmmm , kalau gitu saya pulang dulu . " Ucap Husein yang memecahkan keheningan.

" Assalamu'alaikum . " Ucap Husein lalu pergi untuk pulang.

Ali yang bingung dengan suasana ini hanya menghela nafas lelah nya. Melihat jarak Husein yang belum terlalu jauh ia pun berlari menyusul Husein. " Husein , " Panggil Ali sambil berlari.

Aisyah menatap kak Ali yang meninggalkan dirinya sendiri , lalu ia merebahkan tubuh nya diatas sofa empuk.

🍒 🍒 🍒 🍒

Sampai di depan rumah , Ali memberikan pelukan hangat untuk Husein yang telah membantu nya.

" Syukron katsiron yaaa ! Udah bantuan saya . Mulai dari milih rumah sampai jemput ke bandara . " Ucap Ali sambil menepuk pundak Husein.

Husein tersenyum hangat. " Santai , sesama muslim itu kita harus saling membantu bukan seperti itu kan. Kamu bantu saya , saya bantu kamu. " Ucap Husein pada Ali.

" Kalau begitu Ucaa pulang dulu , assalamu'alaikum . " Pamit Husein.

" waalaikumsalam , hati-hati ! Jangan sungkan kalau mau main ke rumah . " Jerit Ali.

" Kalau numpang makan ? Boleh ? " Tanya Husein .

" Boleh ! Tapi bawa lauk pauk dan nasi sendiri . " Jerit Ali lagi sambil tersenyum lebar.

🍒 🍒 🍒 🍒

Beberapa hari kemudian , beberapa perabotan datang ke rumah Ali. Mulai dari lemari , tv , meja makan , dan beberapa perabotan lainnya.

Rumah megah Ali saat ini telah sempurna , banyak perabotan - perabotan yang telah Ali beli dan menghiasi seisi rumahnya. Hidup Ali serasa istimewa , ia dihadiri seorang adik perempuan cantik dan shalehah. Memiliki teman - teman yang baik dan mengutamakan agama . Dan selalu berteman baik dengan para tetangga - tetangganya walaupun mereka bukan agama islam melainkan menganut agama Katolik.

Suatu pagi Ali berangkat ke kampus untuk mengajar para maha siswa siswi nya di Universitas Edinburgh. Tak sengaja ia bertemu dengan seorang wanita tua yang berjalan kaki dan diiringi sebuah tongkat . Ali yang tak tega , segera menepikan mobil nya dan menolong wanita tua itu.

" Excuse me , " ( permisi ) . Ucap Ali yang menghampiri orang itu .

Wanita tua itu pun berhenti dan memandang Ali.

" What I can help you ? " ( Tanya Ali yang berniat baik.

" Kamu orang Indonesia ? " Tanya balik wanita tua itu.

Ali terdiam sejenak mendengar wanita tua itu bisa berbahasa Indonesia.

" Iyaaa ! Saya orang Indonesia . Apa nenek bisa berbahasa Indonesia ? Tanya Ali lagi.

" Sedikit - sedikit . " Jawab nenek itu.

Nenek itu tak tahu apa maksud Ali datang menghampiri nya.

" Ehmmm , nenek mau kemana ? Tanya Ali yang melihat nenek itu berpakaian rapi.

" Saya mau beribadah ke gereja Cathedral. " Ucap nenek itu.

" Ehhmmm , satu arah yang sama dengan saya ! " Ucap Ali.

" Bagaimana nenek naik mobil saya , biar saya yang mengantarkan nenek ke gereja untuk beribadah . " Tawar Ali pada nenek itu.

Nenek tersenyum senang. " Baik sekali hati mu ." Ucap nenek penuh bahagia.

" Semoga Tuhan mu selalu memberikan rahmat yang berlimpah atas kebaikan mu pada seseorang . " Ucap nenek pada Ali.

Ali tersenyum bahagia , saat nenek itu mendoakan nya.

" Mari nekk " Ajak Ali seraya membimbing nenek itu jalan menuju mobil.

Sepanjang perjalanan menuju gereja Cathedral , nenek itu tak usai memandang wajah tampan Ali yang sedang menyetir mobil. Ali yang heran akan nenek itu merasa sedikit tegang.

" Ada apa nenek memandang saya seperti itu ? " Tanya Ali.

" Siapa nama mu ? Tanya nenek itu.

" Nama saya Ali , Muhammad Ali Al - zein putra Abdullah. " Ucap Ali yang menyebutkan nama asli nya.

Suasana hening setelah Ali menyebutkan namanya kepada nenek itu.

" Nama nenek siapa ? " Tanya Ali yang memecahkan keheningan.

" Panggil saja nenek Maria ." Jawab nenek maria pada Ali.

🍒 🍒 🍒 🍒

Disisi lain , Aisyah sedang berjalan kaki menikmati udara segar di pagi hari . Dengan busana muslimah , dan earphones di kepalanya , Aisyah benar - benar menikmati akan indahnya kota Edinburgh , Skotlandia.

Saat Aisyah yang ingin menyeberangi jalan , ia tak sengaja memandang seorang nenek yang sudah sangat tua . Nenek itu tampak seperti ingin menyeberangi jalan , namun banyak nya kendaraan yang melintas nenek itu seolah ragu dan tak berani untuk menyeberang.

Aisyah tak sampai hati melihat nenek itu , dengan hati mulia , ia pun menghampiri nenek itu dan berniat untuk membantu nya.

Dengan perasaan senang , Aisyah membimbing seorang nenek itu untuk menyeberangi jalan. Wajah nenek itu tampak bahagia dengan bantuan Aisyah wanita cantik dan manis itu.

Di balik penyeberangan dua wanita itu , terdapat seorang pemuda tampan dan muda yang memerhatikan Aisyah dan nenek itu dari kejauhan.

Sampai di tempat tujuan , Aisyah pun membiarkan nenek itu masuk ke dalam sebuah toko roti.

Aisyah melanjutkan perjalanan nya , hingga ia menyinggahi sebuah Restoran yang tak jauh dari tokoh roti tadi.

Memesan satu cangkir macha hangat , cake coklat , dan steak daging sapi rasa barbeque.

Sambil menunggu pesanan datang , Aisyah mengeluarkan laptop nya dan membuka email para sahabat sahabat nya.

Tak beberapa lama , seseorang datang dan memesan makanan kepada pelayan. ia pun kemudian duduk di kursi yang tak jauh jarak nya dengan Asiyah.

Tak sengaja laki-laki itu memandang wajah Aisyah yang menatap fokus ke arah laptop nya. Laki-laki itu mengernyit heran saat memandang wajah cantik Aisyah. Seperti nya laki-laki muda dan tampan itu pernah melihat Aisyah sebelum nya. Mencoba mengingat , ternyata wanita itu adalah orang yang tak sengaja ia tabrak semasa di bandara kota Madinah.

Flashback

" Afwan , Saya tidak sengaja , "

" Ngakk apa - apa . "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!