Cinta Terakhir Untuk Bunga
Pertemuan
Rumah Sakit Soepratman
(Rumah Sakit Tentara)
Seorang perawat mencoba menghubungi salah satu pasien untuk memberikan hasil Lab yang dia jalani kemarin siang. Harusnya pagi ini pasien itu datang, namun, pasien itu tidak kunjung datang.
Bunga Azalea
Selamat pagi, apa benar ini Bapak Teddy Mahesa Wijaya?
Bunga Azalea
Mohon maaf mengganggu waktu Bapak.
Saya Bunga, perawat dari rumah sakit Tentara mau mengabari kalau hasil Lab yang bapak tunggu sudah keluar
Bunga Azalea
Bisakah Bapak ambil hari ini?
Teddy Mahesa Wijaya
Iya, benar
Teddy Mahesa Wijaya
Nanti akan aku ambil setelah dari kantor
Bunga Azalea
Karena besok libur dan hari ini tidak sampai sore, bisakah saya yang antar?
Teddy Mahesa Wijaya
Tidak bisa
Teddy Mahesa Wijaya
Memangnya sampai jam berapa jam operasional nya?
Bunga Azalea
Pukul 3, Bapak
Teddy Mahesa Wijaya
Aku usahakan kalau begitu
Bunga Azalea
Maaf menyita waktu Bapak
Bunga mengecek ulang beberapa berkas yang akan dia berikan pada pasien itu. Takut nanti ada yang tertinggal, akan tetapi....
Bunga menghentikan sejenak kegiatan ketika rasa pusing menguasai dirinya. Dia duduk dan memijat pelan pelipisnya agar rasa pusing itu segera berkurang.
02
Teddy dengan seragam PDL yang dikenakan berjalan mencari ruang Lab kemarin dia datangi
Teddy Mahesa Wijaya
Kok tutup
Teddy Mahesa Wijaya
Katanya tutup pukul 3
Teddy coba menghubungi perawat yang tadi
Panggilan tidak terjawab 📞
Teddy coba mengirimkan pesan
Teddy Mahesa Wijaya
Maaf, Mbak, di mana? Ruangan Lab kok sudah tutup.
Bunga Azalea
Oh iya, Pak, saya berada di UGD. Saya ke sana sebentar
Segera Bunga berjalan untuk menemui Teddy yang menunggunya
Teddy Mahesa Wijaya
Loh ... Mbak?
Teddy menatap terkejut ketika melihat Bunga datang dengan selang infus menancap lengan kirinya. Wajahnya tampak pucat, tapi dia masih mengenakan seragam perawat.
Bunga Azalea
Maaf ya, Pak. Saya tutup lebih awal karena harus ke UGD. Mohon maaf.
Bunga berjalan masuk dan langsung mengambilkan beberapa berkas yang Teddy mau ambil.
Sambil menyerahkan berkas itu pada Teddy, dia duduk di meja dokter. Coba untuk tenang walau kepalanya sangat pusing.
Teddy Mahesa Wijaya
Wajahnya pucat sekali. Harusnya tadi bilang kalau sedang sakit. Apa tidak ada yang lain untuk bertugas di sini, Mbak?
Bunga Azalea
Seharusnya sudah pulang sejak pukul 12 tadi, Pak, tapi saya ada janji dengan Anda. Jadi, saya tunggu.
Teddy Mahesa Wijaya
Tadi bilangnya jam 3, Mbak.
Bunga Azalea
Iya, Pak. Karena saya juga di sini sampai pukul 3.
Karena terlalu fokus dengan kondisi perawat cantik yang menemuinya, Teddy sampai tidak mengecek ulang. Dia pergi begitu saja setelah urusannya dan pamit pada Bunga.
Perawat Tari
Kau di sini, katanya pusing.
Seorang perawat yang juga teman, menegur Bunga yang berjalan masuk ruang UGD lagi.
Bunga Azalea
Ya memang pusing. Sebaiknya aku merebahkan tubuhku. Daripada mendengarmu bawel.
Perawat Tari
Aku peduli padamu, kau terlalu capek, dan berakhir di sini lagi dan lagi. Seperti UGD ini kamar kedua untukmu saja.
Tanpa ingin peduli dengan ucapan temannya, Bunga berbaring di tempatnya tadi. Selain pusing, perut Bunga juga mual. Tidak akan baik kalau hanya dibiarkan.
Dalam posisi berbaring, Bunga coba mengingat seseorang yang dia temui.
Bunga Azalea
Kenapa dia begitu mirip dengan Mas Edwin.
03
Bunga sampai di Kost tempatnya tinggal selama 2 tahun ini bekerja di rumah sakit. Dia jauh dari sanak keluarga, karena dia ingin bekerja keras untuk dirinya yang tidak memiliki orang tua.
Bukan karena itu saja, Bunga memilih pergi karena tidak ada yang suka padanya.
Bunga Azalea
Aku lelah sekali. Tubuh terima kasih untuk hari ini. Besok kau bisa istirahat lebih lama karena libur. Sebaiknya sekarang rebahkan tubuh dan tidur.
Tingga di kost sepetak yang tidak terlalu besar itu Bunga menikmati kesendiriannya. Sejak bekerja dan putus dengan pria sebelumnya, Bunga belum membuka hati lagi.
Seorang pria dengan tubuh tinggi, tegap, dan gagah sedang duduk di meja kerjanya. Membaca setiap detail hasil Lab yang dia ambil tadi. Meski dia seorang Tentara, dia paham karena memang sekolah kedokteran meski tidak melanjutkan karena tugas negara.
Teddy Mahesa Wijaya
Lah, kok hanya ini. Sepertinya ada yang kurang.
Teddy Mahesa Wijaya
Benar, ada yang kurang dari hasil Lab 2 orang.
Segera Teddy mengirimkan pesan pada Bunga untuk menanyakannya.
Teddy Mahesa Wijaya
Maaf, Mbak, mengganggu waktunya. Berkasnya ada yang kurang, bisa cek kan apa ada di sana, atau saya yang lupa.
Pesan yang dia kirimkan tidak langsung Bunga balas karena memang sudah pukul 21.26
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
