Pagi ini cuaca sangat cerah,panas mentari di siang hari ini tidak melunturkan semangat mereka dalam beraktivitas.padatnya Kota tak dapat menghindarkan kebisingan suara kendaraan yang saling bersahutan.
Dahayu gadis manis yang datang dari desa Sumber Rejo.dengan niat untuk mencari pekerjaan yang layak agar bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.dengan tekat kuat dan keyakinan yang besar Dahayu nekat datang seorang diri ke kota besar bermodalkan uang seadanya,yang didapatkan dari Abangnya bekerja sebagai buruh pabrik.
Dengan secarik kertas di genggaman menjadi tempat tujuan Dahayu sekarang.dia mendapatkan alamat orang kaya yg membutuhkan ART dari tetangga yang juga bekerja di sana untuk menggantikannya.
"akhirnya sampai juga,Pak benar ini rumah tuan Dariano Tanoearja ?" tanya Dahayu pada seorang satpam yang berdiri tak jauh dari gerbang rumah mewah itu.dilihat dari gerbangnya saja kita sudah tahu seberapa besarnya rumah itu.
"Benar ini rumah tuan Dariano,mbaknya ada perlu apa ya dengan tuan saya"satpam itu menjawab dengan ramah kepada Dahayu.meski tampang tampak sangar dan bengis.
"Ini saya Dahayu Pak,pekerja baru sebagai ART menggantikan mbak Dinar tetangga saya di Desa"walau sedikit gugup akhirnya Dahayu menjawab dengan lancar.karena takut dengan tampang satpam tersebut.
"Bisa tunjukan KTP nya mbak,sebagai jaminan kalau si mbak tidak akan macam-macam ketika di dalam"pinta si satpam,karena memang peraturan yang ada di rumah itu.setiap orang baru yang datang bertamu atau pekerja baru harus menunjukan tanda pengenalnya.
"Bisa Pak,ini KTP saya dan ini juga ada surat alih pekerjaan yang di buat mbak Dinar untuk saya Pak"sambil menyodorkan KTP dan surat alih itu.untungnya Dahayu sudah di beritahu oleh mbak Dinar soal ini,jadi dia tidak perlu khawatir.
"Ya sudah mbaknya boleh masuk,ini KTP dan surat Alih nya"setelah membaca surat itu dan tanda pengenal orang di depannya.akhirnya dia memperbolehkan Dahayu masuk
setelah melewati beberapa hal lainnya akhirnya Dahayu di izinkan masuk.kini kaki gadis yang belum genap 19 tahun itu,melangkah dengan pelan menikmati pemandangan setiap sudut halaman rumah mewah itu.dimana ditengah pekarangan rumah terdapat air mancur yang menjulang dengan desain Eropa klasik.
Sebagian halaman terbentang rumput hijau dan berjejer rapi pohon-pohon besar menambahkan kesejukan dan keindahan tersendiri.sepanjang jalan dari gerbang menuju pintu utama terdapat beberapa lampu hias taman sebagai penerang,dan beberapa bunga sebagai pelengkap.
Kini tepat didepan matanya menjulang tinggi pintu berwarna coklat tua yang terbuat dari jati berukiran tersebut.dengan hati yang deg deg an serta napas yang sedikit memburu karena gugup,serta panik yang mendera Dahayu mencoba mengatur napas menetralkan degup jantung yg bertalu.
TOK !
TOK !
TOK !
"Permisi !" pada akhirnya mau tidak mau Dahayu mengetuk pintu besar itu.karena dia benar-benar membutuhkan pekerjaan ini.takpanggil berselang lama pintu terbuka,menampilkan wanita paruh baya mengenakan pakaian maid.
"Dengan mbak Dahayu ya ?,silahkan masuk mbak.saya mbok Darmi kepala pelayan di sini mbak,panggil saja saya si mbok"sambil berjalan menuntun arah ke ruang keluarga.mbok Darmi si kepala pelayan memperkenalkan diri.
"Iya mbok saya Dahayu panggil saja saya Ayu,mbok sudah lama ya bekerja disini ?"papar ayu tanpa bertanya dari mana si mbok tahu namanya,karena sudah pasti dari satpam didepan sana.
"Sudah lumayan lama dari Tuan Dariano sebelum menikah dengan nyonya Utari"jawab si mbok sekenanya,karena memang benar itu faktanya.
"Mohon bantuan dan bimbingannya ya mbok karena saya masih baru disini dan belum paham apapun dirumah ini"pinta Dahayu,biar bagaimanapun dia juga membutuhkan arahan karena ini pertama kalinya bekerja sebagai ART.sebelumnya dia bekerja sebagai buruh pabrik karna tidak mencukupi jadi dia menerima tawaran mbak Dinar.
Selamat siang nyonya maaf mengganggu waktu istirahatnya.ini ada maid baru yang menggantikan maid bernama Dinar nyonya"sapa mbok Darmi sembari membungkuk hormat pada sang tuan rumah.diikuti Dahayu dibelakangnya.
"Hm ? siapa nama mu,bukankah kamu terlalu muda untuk menjadi maid disini ?"tanya nyonya Utari menatap Dahayu sekilas.
"Nama saya Dahayu nyonya,iya benar karena saya sangat membutuhkan pekerjaan ini nyony"sambil menunduk Dahayu menjawab tanpa ada niat menunjukan wajahnya karena takut akan penolakan.
"Berapa usiamu ?,pekerjaan disini tidak mudah jadi saya harap kamu pikirkan lagi sebelum terlambat"kembali mengajukan pertanyaan dan juga sedikit memberi ultimatum.
"Usia saya 19 tahun nyonya.saya yakin dengan keputusan saya dan akan bekerja dengan benar disini nyonya"meski setengah berani Dahayu mampu menjawab dengan tenang.
"baik kalau kamu bertekad seperti itu.akan saya ingat kata² kamu tadi.semoga kamu betah dan tidak macam² disini.karena disini tidak menerima penghianat dan juga soal gaji nanti akan d berikan setiap awal bulan.kamu bisa tanyakan pada mbok Darmi apa saja yang perlu dikerjakan"papar nyonya Utari panjang lebar memberi keterangan soal gaji dan pekerjaan.setelahnya dia melenggang pergi naik kelantai atas.mungkin menuju kamar.
Di rumah ini terdapat sepuluh kamar.semuanya ada di lantai tiga,di lantai dua hanya ruang santai/ruang tv,ruang kerja,ruang bioskop,tempat olahraga,dan kolam renang.sedangkan lantai satu ada ruang tamu,ruang keluarga,ruang makan,dapur bersih dan kamar mandi bersih.
sedangkan kamar para maid dan penjaga ada dibagaian belakang rumah yang menyatu dengan dapur kotor biasa maid gunakan untuk memasak makanan khusus pekerja.setiap kamar memiliki kamar mandi sendiri,kecuali kamar maid mereka aka mandi di kamar mandi belakang yang menyatu dengan dapur kotor.
Dimulai hari ini Dahayu resmi bekerja,dia akan membagi waktu dengan sebaik mungkin agar tidak kerepotan antara waktu kuliah dan bekerja.jika nanti dia sudah gajian dia akan membeli laptop dan handphone terbaru agar kuliahnya berjalan lancar.
"Yu kamu susun ini ya ke meja makan,jangan sampe berantakan nanti kita kena semprot sama nyonya hihihi"sembari terkikik mbok Darmi menyuruh Ayu untuk membawa masakan yg sudah matang agar disusun kemeja makan.karena sudah waktunya makan malam.
"Siap mbok serahin ke Ayu pasti beres hehehe"ujar Dahayu sambil melangkah pergi membawa makanan itu ke meja makan.beberapa menu makanan sudah tersaji di sana.terakhir Dahayu meletakan semur ayam.setelah dirasa selesai Dahayu beralih ke sudut ruangan seperti yang lain.
tak berapa lama para anggota keluarga tiba menuju ke ruang makan.menikmati hidangan dengan diselingi obrolan kecil.diujung sana terdapat seseorang meremat tangannya karena melihat pemandangan yang membuat sesak didadanya.
"katanya hari ini ada maid baru ya ma ?"tanya Taya gadis satu satunya di sana,pada sang Mama yang ada siberang mejanya.
posisi orang orang yang ada dimeja makan itu ada kepala keluarga yaitu Tuan Dariano duduk di kursi tengah yang sendirian lalu di kanan ada istri dan anak pertamanya.lalu disamping kirinya ada anak kedua dan si bungsu.
"iya ada seumuran sama kamu dia,gantikan Dinar"jawab sang Mama menatap anak gadisnya.
"Masih muda dong,mulai kapan dia kerja ?"tanya Tuan Dariano menimpali obrolan anak dan istri nya.
"Mulai hari ini dia udah kerja,semoga aja dia betah repot juga kan kalo harus cari gantinya"Nyoya Utari berharap kalau Dahayu akan betah bekerja dirumahnya.
"Namanya siapa ma ?,kalau tetangganya mbak Dinar berarti rumahnya jauh banget dong."tanya sibungsu,Altha sambil mengunyah sandwich.
"Namanya Dahayu,cantik orangnya.mending kenalan langsung aja sama orangnya dari pada kalian penasaran kan ?.Ayu kemari perkenalkan dirimu lagi dihadapan keluargaku"titah nyonya Utari dari pada dia pening menjawab semua pertanyaan yang diajukan,mengapa tidak perkenalan lagi aja.
"Saya nyonya,perkenalkan tuan,tuan muda dan nona muda nama saya Dahayu panggil saja saya Ayu.saya tetangganya mbak Dinar dari desa Sumber Rejo"Dahayu melakukan perkenalan ulang didepan keluarga Tanoearja.meski dilanda kegugupan dia mampu mengucapkan dengan jelas.
{kenapa wajahnya mirip seseorang}→batin salah satu orang yang ada dimeja makan.karena merasa familiar dengan wajah itu.
"kenapa kamu memilih pekerjaan sebagai maid,padahal diluar sana banyak pekerjaan yang lebih mudah dan kamu bisa bebas kemana saja"pertanyaan itu muncul dari sang anak pertama nyonya Utari,sebut saja namanya Arthur.sekarang dia bekerja di perusahaan papanya.
"karena saya tidak punya pengalaman yang lain tuan muda dan lagi pula pendidikan saya hanya sampai SMA tuan muda"jawab jujur Dahayu pada Arthur,sembari menunduk hormat melangkah menjauh dari meja makan.
Tak terasa sudah satu bulan lamanya Dahayu bekerja sebagai maid,dan hari ini dia gajian dengan wajah yang sumringah dia menerima amplop tebal berisi gaji pertamanya itu.hari ini rencananya dia akan membeli beberapa perlengkapan kuliahnya dan sebagian untuk dikirim ke kampung halamannya dan ditabung.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya Dahayu bersiap untuk pergi ke pusat perbelanjaan bersama mbak santi.setalah satu bulan bekerja dia sudah akrab dengan yang maid dan penjaga yang lain.
"Kamu jadi beli LAPTOP sama HP nya yu ?"tanya Santi pada Dahayu yang sedang menatap sekitar dengan pandangan kagum.
"ya jadi loh mbak nanti kalau gk jadi aku juga yang susah belajarnya bagaimana"jawab Dahayu sambil berjalan lagi karena tadi sempat berhenti karena kagum dengan bangunan yang disebut sebagai MALL ini.
"ya sudah ayo kita naik kelantai dua,Disana banyak pilihan mana yang mau kamu beli nanti"ajak Santi naik ke lantai dua Disana banyak tokoh elektronik yang bagus bagus.
"aku ngikut mbak aja mana yang bagus,nanti bantu pilihkan ya mbak.soalnya aku kurang paham sama hal yang bau bau elektronik gitu"pinta Dahayu pada Santi untuk membantu memilihkan Laptop dan Hp nya nanti.
Tak terasa sudah 2 jam mereka belanja dan kini waktu sudah menunjukan pukul 16.15 WIB sudah saatnya mereka pulang sebelum larut sore.karena mereka izin pada mbok Darmi hanya 2 jam perginya.dan untungnya lagi Mall yang mereka datangi dekat dengan rumah majikan.jadi tidak memakan waktu lama untuk perjalanannya.
"kalian belanja apa aja,kenapa banyak banget sudah seperti mau buka warung saja"sembari memotong bahan yang akan digunakan untuk memasak makan malam,mbok Darmi terheran dengan barang bawaan yang ada pada Dahayu dan Santi.entah brapa banyak uang yang mereka habiskan untuk membeli itu semua.
"hehehe ini Ayu Beli Laptop sama Handphone terbaru,bagus kan mbok.mbak Santi yang pilihkan tadi"jawab Dahayu sekalian memamerkan barangnya pada mbok Darmi.sedangkan lawan bicara hanya bisa menggeleng.
"kalau Santi cuma beli beberapa baju sama skincare biar cantik mbok,biar gk kucel banget hihihi"Santi menjawab sembari membongkar beberapa baju yang dia beli tadi sekalian skincarenya juga.
Setelahnya mereka merapikan barang belanjaannya.dan membantu menata makanan dan hidangan lainnya kemeja makan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!