Reuni (First Love)
Prolog
Pemuda yg belum genap berusia 29 Tahun ini merupakan Putra Tunggal dari Pengusaha Kaya Raya di Korea Selatan.
Kehidupan yg bergelimang harta nyatanya tak cukup membuat hidupnya bahagia.
Bahkan kisah cinta pertamanya harus berakhir tragis dengan keterpurukan yg membuat mentalnya terjun bebas.
Dan hal itu pula yg akhirnya merubah dirinya yg dulu begitu hangat dan ceria, bahkan terkenal nakal di Sekolah, menjadi seorang pemuda yg dingin dan terkesan tak peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Lalu siapa sosok cinta pertama yg telah menghancurkan hatinya?
Pemuda yg bulan ini genap berusia 29 Tahun, dialah sahabat sekaligus cinta pertama Yoon Seo.
Jin Young yg merupakan Putra Sulung dari 3 bersaudara yg hidupnya penuh perjuangan dan jauh dari kemewahan.
Tidak seberuntung Yoon Seo yg terlahir dari orangtua kaya raya dan hidup bergelimang harta. Kedua orangtua Jin Young hanyalah orang biasa, yg setiap hari bekerja sebagai pedagang di sebuah Pasar Ikan.
Jin Young bahkan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi karna harus membantu membiayai sekolah kedua adiknya.
Namun demikian, Jin Young sama sekali tak pernah merasa kekurangan.
Karna meskipun keluarganya bukan keluarga yg berkecupan, namun keluarganya selalu penuh dengan cinta dan kehangatan.
Dan itu juga alasan kenapa dulu sahabatnya, Yoon Seo, lebih betah di rumahnya dan juga dekat dengan kedua orangtua nya.
Persahabatan Jin Young dan Yoon Seo adalah hubungan yg luar biasa, walaupun mereka berasal dari latar belakang yg jauh berbeda.
Selain latar belakang yg berbeda, begitu pula dengan kepribadian mereka.
Jin Young yg selalu tenang, dewasa, dan berprestasi di Sekolah. Sementara Yoon Seo yg nakal, kekanakan dan terkenal sebagai pembuat masalah di Sekolah.
Tapi ketimpangan itu yg justru membuat persahabatan mereka terjalin istimewa seolah tak akan terpisah selamanya.
Bahkan semua teman sekolah mereka tau, dimana ada Jin Young maka sudah bisa dipastikan ada Yoon Seo di situ.
Hingga pada suatu ketika, terjadi sebuah peristiwa tak terduga yg membuat persahabatan mereka harus terpisah dan menyisakan luka di hati keduanya.
Dan lebih dari itu, perpisahan mereka juga menumbuhkan rasa benci di hati Yoon Seo karna merasa dikhianati oleh Jin Young yg tiba_tiba memutuskan menikah dengan gadis yg selama ini menjadi duri dalam persahabatan mereka berdua.
Teman sekelas mereka, yg sudah terobsesi pada Jin Young bahkan sejak hari pertama mereka masuk SMA.
Sekarang, 10 tahun telah berlalu setelah perpisahan mereka.
Dan selama 10 Tahun itu pula mereka berdua tidak pernah berjumpa sama sekali, karna memang Yoon Seo memilih pergi dan menghilang bak ditelan bumi.
Namun tahun ini Sekolah mereka kembali mengadakan REUNI.
Reuni yg bertahun_tahun tidak pernah Yoon Seo hadiri.
Lalu, apakah Yoon Seo akan menghadiri Reuni itu tahun ini? Karna itu jelas membutuhkan kesiapan hati untuk bertemu dan bisa bertatap muka dengan Jin Young lagi.
Selama 10 Tahun
Lee Yoon Seo
Apakah ini sudah waktunya bagiku untuk kembali..?
Yoon Seo yg menjalani hidup dalam kesendirian tiba_tiba saja dilanda dilema, setelah membaca UNDANGAN TERBUKA tentang REUNI TAHUNAN yg sudah tersebar di seluruh Sosial Media.
Sejujurnya, jauh di lubuk hati yg paling dalam ia sudah sangat merindukan Korea Selatan yg sudah 10 tahun ia tinggalkan.
Tapi untuk pulang, sampai sekarang hatinya masih saja merasa enggan.
Tiba_tiba Yoon Seo menghelakan nafasnya kasar.
Berjalan ke arah nakas yg terletak di sudut ruangan, kemudian meraih sesuatu dari salah satu lacinya.
Lee Yoon Seo
Sudah lama kita tidak berjumpa..
Lee Yoon Seo
Jin.. Young..
Gumamnya seraya menatap Kartu Pelajar milik Sang Sahabat yg sengaja ia bawa dan masih ia simpan.
Bagi Yoon Seo, Kartu itu adalah barang paling berharga yg selalu setia ia jaga. Karna hanya itulah satu_satunya kenangan yg ia punya dari Sang Sahabat Tercinta.
Jin Young memang telah membuatnya sakit hati dan kecewa, tapi Yoon Seo juga tak mampu mengingkari perasaan cinta di hatinya.
Bahkan setelah 10 tahun berusaha membunuh cinta yg membuatnya terluka, nyatanya semua usaha itu sia_sia. Karna terbukti Jin Young masih setia bertahta di dalam hatinya.
Mungkin itulah yg dinamakan Benci Tapi Cinta, atau sebaliknya.
Yg jelas, Yoon Seo selalu merindukannya. Tapi di sisi lain, ia juga merasa enggan untuk bertemu kembali dengannya.
Terlebih saat ia teringat bahwa sekarang status Sahabatnya itu telah beristri, dan mungkin sekarang sudah bahagia dengan sepasang Putra dan Putri.
Lee Yoon Seo
Kau pasti sedang menikmati hidupmu yg bahagia sekarang.
Gumamnya lagi seraya mendongakkan kepala menahan genangan airmata.
Sementara itu di Seoul, Korea.
Kim Sae Ra
Jin Young.. Sudah 10 Tahun kita menikah. Tapi kenapa kau-
Han Jin Young
Tolong Sae Ra.
Potong Jin Young seraya bangkit dari ranjang mereka dan buru_buru memakai kembali pakaiannya.
Han Jin Young
Kita sudah sering kali membahasnya. Dan alasanku masih sama.
Lanjutnya setelah mengenakan baju seadanya.
Sementara Sae Ra yg masih tel4nj4ng tanpa bus4n4 hanya duduk memperhatikan Jin Young dari atas ranjang mereka.
Wajahnya sama sekali tidak sumringah layaknya suami istri yg baru saja mendaki puncak nikm4tnya cinta.
Yg terpancar di wajah Sae Ra justru raut kecewa dan tak bahagia.
Kim Sae Ra
Tapi sampai kapan..?!
Kim Sae Ra
Sampai kapan aku harus menunggumu siap untuk memiliki keturunan..?!!
Kim Sae Ra
Aku sudah sangat mendambakan kehadiran anak dalam rumah tangga kita, Jin Young..!
Sae Ra meluapkan semua uneg_unegnya. Dan ini bukanlah pertama kalinya.
Bahkan dalam 3 tahun terakhir, pernikahan mereka sering kali diwarnai pertengkaran yg disebab oleh masalah yg sama dan itu_itu saja.
Kim Sae Ra
Selama kita menikah, kau bahkan tidak pernah sekalipun menanyakan apakah aku bahagia.
Han Jin Young
Apakah itu masih perlu?
Kim Sae Ra
Apa... Maksudmu?
Sae Ra sedikit tercengang mendengar pertanyaan singkat yg Jin Young lontarkan.
Han Jin Young
Bukankah aku sudah memenuhi obsesimu untuk memilikiku. Jadi apakah kau tidak bahagia sekarang?
Han Jin Young
Sae Ra, dengar..
Jin Young buru_buru memotong ucapan Sae Ra, istrinya.
Han Jin Young
Aku sudah menjadi milikmu sekarang.
Han Jin Young
Bahkan selama 10 tahun kita menikah, aku selalu melakukan kewajibanku untuk memenuhi kebutuhan bi0L0gismu.
Han Jin Young
Jadi kumohon..
Han Jin Young
Jangan terus menuntutku untuk memiliki keturunan.
Han Jin Young
Karna terus menerus dalam keributan seperti ini benar_benar membuatku lelah dan bosan.
Hati Sae Ra kembali tertohok mendengar ucapan suaminya.
Ia sampai tak mampu berkata apa_apa. Bahkan sampai Jin Young keluar dari kamar mereka, Sae Ra hanya bisa diam menatapnya tanpa kata.
Airmata Sae Ra pun luruh juga.
Kim Sae Ra
Kenapa Jin Young?
Kim Sae Ra
Kenapa kau belum juga mencintaiku.. Hiks.. Hiks..
Kim Sae Ra
Harus bagaimana lagi Hiks.. Hiks.. Agar aku bisa Hiks.. merebut hatimu..
Kehidupan rumah tangga yg bahagia seperti impiannya, ternyata hanyalah sebatas mimpi yg sulit untuk diwujudkan dalam dunia nyata.
Pria yg dari dulu sangat didambakannya memang telah berhasil menjadi miliknya. Tapi sayang, yg ia miliki hanya fisiknya namun tidak dengan hatinya.
Bahkan kamar mereka menjadi saksi bisu, bagaimana selama 10 tahun mereka berrumah tangga, belum pernah sekalipun Jin Young mendes4h dalam penyatu4n du4 tubuh mereka.
Sae Ra pun kerap kali bertanya_tanya, ada apa dengan suaminya?
Apakah suaminya itu mengalami kelainan atau semacam penyakit hingga tak mampu menikm4ti persetvbvh4n mereka.
Atau, apakah ia sebagai istri yg belum bisa memberi kenikm4tan bagi suaminya.
Mendengar des4han nikm4tnya saja ia belum pernah, apalagi merasakan panasnya c4iran cinta yg tumpah di dalam r4himnya? Itu hanya dalam mimpi saja.
Tapi dalam 3 tahun ini Sae Ra mulai menyadari, masalahnya adalah Hati.
Ternyata selama ini Jin Young menerimanya sebagai istri hanyalah setengah hati, atau bahkan tanpa hati sama sekali.
Sampai_sampai suaminya itu selalu beralasan 'Belum Siap', untuk memiliki buah hati.
Padahal sebagai istri tentu saja Sae Ra sudah sangat mendambakan hadirnya bayi di usia pernikahannya yg sudah cukup lama ini.
Tapi apa daya, karna sepertinya ia masih harus lebih keras lagi berjuang untuk memenangkan hati suaminya.
Sang 'Bintang Sekolah'
Dan REUNI itupun dilaksanakan.
Bertempat di salah satu hotel mewah di Seoul, Korea Selatan.
Satu persatu tamu orang yg merupakan alumni sudah terlihat berdatangan dan mulai memenuhi Ballroom yg telah disiapkan.
Reuni ini memang selalu diadakan setiap tahunnya, dengan maksud agar hubungan mereka bisa terus terjalin walaupun harus disibukkan dengan kehidupan mereka masing_masing.
Bahkan banyak di antara mereka yg berdomisili di luar Negeri pun sengaja menyempatkan waktu untuk menikmati momen pertemuan setahun sekali ini, agar mereka bisa berkumpul sambil mengenang masa_masa sekolah mereka lagi.
Walaupun demikian, setiap tahunnya pasti ada saja beberapa orang yg absen dengan berbagai alasan kesibukan dan itu adalah hal yg wajar.
Namun dari sekian banyak orang, ada seseorang yg dari awal Reuni seperti ini diadakan belum pernah hadir sama sekali hingga sekarang.
Bahkan tak ada satupun orang yg tau dimana keberadaannya, ataupun mendengar kabar tentangnya.
Yg telah menghilang 10 tahun lamanya.
Dan apakah dia akan hadir pada Reuni tahun ini?
Tapi yg jelas, ada satu orang yg selalu menunggu kehadirannya setiap tahunnya.
Han Jin Young
"Yoon Seo.. Aku harap aku bisa menemukanmu diantara orang_orang yg hadir disini malam ini."
(harap Jin Young dalam hati)
Siapa yg tidak merasa kehilangan? Terlebih itu adalah seseorang yg paling disayang.
Menatap di keramaian, Jin Young hanya bisa menarik nafasnya dalam_dalam untuk membuang sesak hati yg mengganjal.
Matanya mengedar ke seluruh ruangan untuk mencoba menemukan bayangan seseorang. Sampai Sang Istri yg merangkul lengannya pun ia abaikan.
Panggil Sae Ra penuh kelembutan untuk mengalihkan perhatian Sang Suami yg terus mengabaikannya sedari tadi.
Kim Sae Ra
Apa kau mencari seseorang?
Jawabnya sedikit gelagapan.
Han Jin Young
Bukan apa_apa.
Han Jin Young
Ayo kita hampiri yg lain.
Ajaknya sengaja mengalihkan topik pembicaraan.
Tanpa rasa curiga, Sae Ra pun langsung mengiyakan dengan senyumnya yg lebar.
Sebenarnya ucapan Jin Young dalam pertengkaran mereka dua hari yg lalu masih cukup menyesakkan di hati Sae Ra, tapi ia masih bersyukur karna pertengkaran itu tidak berlangsung lama.
Dan yg paling ia syukuri adalah, sikap Jin Young yg tidak berubah kepadanya dan masih memperlakukannya dengan baik seperti biasa.
Suaminya itu bahkan masih tetap bersikap mesra layaknya pasangan suami istri pada umumnya, yg selalu harmonis dan seperti tak pernah terjadi masalah apapun dalam rumah tangga mereka.
Walaupun Sae Ra tau itu Jin Young lakukan hanya sebagai tanggung jawabnya sebagai seorang suami, tapi sepertinya itu saja sudah cukup untuk alasan kebahagiaannya saat ini.
Kim Sae Ra
Sepertinya aku harus ke toilet.
Han Jin Young
Mau kutemani?
Kim Sae Ra
Ah, tidak perlu. Aku bisa sendiri. Kau tunggu saja disini.
Han Jin Young
Baiklah. Hati_hati.
Setelah melepaskan rangkulan tangannya, Sae Ra pun beranjak dari sana.
Hingga tak berselang lama terdengar keriuhan dari arah belakang, tepatnya dari arah pintu besar, tempat dimana tadi mereka datang.
Kasak kusuk samar terdengar sebuah nama yg sedang orang_orang bicarakan.
Membuat Jin Young terpaku untuk sesaat.
Dan semakin jelas nama itu terdengar di tengah keriuhan orang_orang, entah kenapa justru membuat tubuh Jin Young menjadi semakin beku dan kaku bahkan untuk menoleh ke belakang.
Han Jin Young
/dug..dug..dug..
Hanya jantung yg berdebar kencang, namun tubuhnya tak bisa digerakkan.
Sampai tiba_tiba timbullah rasa bahagia yg membuncah di dada, yg kemudian menggerakkan tubuhnya untuk melihat sosok yg sudah lama dirindukannya.
Berada dalam jarak beberapa meter darinya, ia bisa melihat Yoon Seo berdiri di antara orang_orang yg berkerumun disana.
Sampai pada titik, pandangan Yoon Seo menangkap mata Jin Young tanpa sengaja, dan mata mereka pun terkunci pada satu arah.
Han Jin Young
Yoon.. Seo..
Han Jin Young
"Akhirnya kita bertemu... Yoon Seo.."
(batinnya penuh haru)
Tanpa memperdulikan tatapan dingin dan tajam Yoon Seo yg mengarah kepadanya, Jin Young pun melangkah lurus ke arah dimana Yoon Seo berada.
Han Jin Young
"Yoon Seo.. Aku merindukanmu. Aku merindukanmu.. Aku merindukanmu.."
(batinnya terus berujar)
Setiap langkah terus diiringi ungkapan kerinduan.
Dan semakin cepat langkahnya ke depan, maka rindu itu seolah ingin ia teriakan.
Han Jin Young
"Akhirnya aku menemukanmu... Aku merindukanmu, Yoon Seo.. Aku sangat merindukanmu..!"
(hatinya semakin menggebu)
Tinggal beberapa meter lagi, kaki Jin Young pun berlari.
Tanpa memperdulikan orang_orang di sekitar, Jin Young langsung mendekap tubuh Yoon Seo dengan erat seolah enggan untuk dilepaskan.
Sungguh, kerinduannya begitu besar hingga hanya bisa diungkapkan dengan sebuah pelukan.
Untuk beberapa saat, Yoon Seo memang hanya pasrah dan diam.
Namun beberapa saat kemudian, ia pun melepaskan pelukan Jin Young dengan perlahan.
Lee Yoon Seo
Apa kabar.. Jin Young..?
Tanyanya penuh ketenangan.
Walau sebenarnya ia sedang berusaha menahan dirinya mati_matian.
Untungnya saja semua itu masih bisa dalam kendali. Atau semua latihan pengendalian dirinya selama ini akan sia_sia detik ini.
Sebelum memutuskan untuk kembali, Yoon Seo telah bertekad untuk menyiapkan mental dan juga hati untuk menghadapi segala kemungkinan yg mungkin saja terjadi.
Dan terbukti, apa yg ia khawatirkan benar_benar terjadi.
Dimana Cinta dan Benci datang untuk menguji.
Lee Yoon Seo
Senang, bertemu denganmu lagi.
Ujarnya seraya mengulurkan jabat tangan.
Jin Young yg mendapat uluran tangan Yoon Seo pun seketika terperanjat dari lamunan.
Han Jin Young
Aku juga senang akhirnya kita bisa bertemu lagi.
Keduanya pun saling berjabat tangan, dengan Jin Young yg penuh keharuan sedangkan Yoon Seo yg cenderung datar dan penuh ketenangan.
Semua orang yg ada disana adalah saksi bagaimana kisah dua sahabat itu semasa SMA.
Dan hari ini mereka juga menjadi saksi, bagaimana dua sahabat itu akhirnya kembali berjumpa setelah sekian lama berpisah.
Tentu saja mereka semua ikut merasakan kebahagiaannya.
Kecuali satu orang, yg sedari tadi hanya diam menatap dari kejauhan.
Kim Sae Ra
Dia sudah kembali..?
Gumamnya lirih menahan gemuruh dalam hati.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!