NovelToon NovelToon

Still Alive

Dia Siapa?

Still Alive
BAB 1 : "Dia Siapa?"
.
.
.
20.00
DI DEPAN GUDANG
Vella Melinda
Vella Melinda
*jalan melewati gudang*
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat sekitar*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Kenapa aku harus lewat sini sih?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Semoga gak ada yang aneh-aneh..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*mempercepat jalan*
BRUKK
Vella pun mendengar suara keras seperti ada yang jatuh.
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Suara apa itu?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*menoleh*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Sepertinya dari arah gudang..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Sebaiknya aku cari tau..]
Vella yang terlanjur penasaran pun berjalan ke arah asal suara dan menuju depan gudang.
Vella pun melihat ada seseorang yang tergeletak di depan gudang dan segera menghampirinya.
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat yang tergeletak*
Vella Melinda
Vella Melinda
Hei!
Vella Melinda
Vella Melinda
Bangun!
Rony Effendi
Rony Effendi
*mendengar suara samar*
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Suara siapa itu?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Aku tidak pernah mendengar suara itu..]
Rony Effendi
Rony Effendi
*batuk*
Rony Effendi
Rony Effendi
*menutup mata*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Dia batuk darah?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*tidak sengaja lihat ke arah perut*
Vella Melinda
Vella Melinda
*membulatkan mata*
Vella Melinda
Vella Melinda
Astaga!!
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Dia berdarah!..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Sepertinya habis di tusuk..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Aku harus cepat membawanya ke rumah sakit..]
Vella pun mengeluarkan hpnya dan memanggil ambulan.
25 menit kemudian.
DI RUMAH SAKIT
Rony pun berada di IGD dan sudah di tangani oleh dokter.
Vella Melinda
Vella Melinda
*berdiri di samping Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat sekitar*
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Semoga lukanya dia tidak parah..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Dan dia segera siuman..]
Perawat
Perawat
*hampiri Vella*
Perawat
Perawat
Permisi...
Vella Melinda
Vella Melinda
*menoleh*
Vella Melinda
Vella Melinda
Iya?
Perawat
Perawat
Apakah anda keluarganya pasien?
Vella Melinda
Vella Melinda
Oh, bukan.
Vella Melinda
Vella Melinda
Saya cuma orang asing yang menemukannya tergeletak di depan gudang.
Perawat
Perawat
Oh, begitu.
Vella Melinda
Vella Melinda
Ada apa?
Perawat
Perawat
Pasien memang sudah di tangani oleh dokter, tapi pasien harus segera di operasi.
Vella Melinda
Vella Melinda
Operasi?
Perawat
Perawat
Iya.
Perawat
Perawat
Karena luka tusuknya terlalu dalam.
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Lukanya dalam?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
Kalau begitu operasi saja.
Perawat
Perawat
Maaf.
Perawat
Perawat
Kami tidak bisa melakukan operasi kalau tidak ada tanda tangan dan persetujuan dari pihak keluarga pasien.
Vella Melinda
Vella Melinda
Hmm, baiklah.
Vella Melinda
Vella Melinda
Saya akan mencoba menghubungi keluarganya.
Vella Melinda
Vella Melinda
*lirik Rony sekilas*
Perawat
Perawat
Baiklah.
Perawat
Perawat
Kalau begitu, saya permisi.
Perawat
Perawat
*jalan pergi*
Vella pun mengambil jaket Rony lalu mencari dompet dan hp Rony.
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Semoga aja aku mendapatkan nomor hp keluarganya..]
Vella Melinda
Vella Melinda
Eh?
Vella Melinda
Vella Melinda
Yang benar saja!?
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Kenapa dia tidak memiliki apapun di kantong jaketnya?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat celana Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Bahkan celananya tidak memiliki kantong..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*menghela napas*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Bagaimana cara aku menghubungi keluarganya?..]
Tidak lama setelah Vella mencari dompet dan hp Rony, Rony pun kejang-kejang dan alat pendeteksi detak jantungnya Rony pun berbunyi.
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat Rony kejang-kejang*
Vella Melinda
Vella Melinda
*panik*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Dia kenapa? Dan kenapa alat pendeteksi jantungnya berbunyi?..]
Vella pun dengan cepat memanggil dokter, tetapi sebelum dokter datang, Vella pun melihat garis yang ada di alat pendeteksi detak jantung berubah menjadi garis yang datar.
Tiiiittt....
Suara alat pendeteksi detak jantung pun berbunyi panjang.
Perawat yang mendengar suara alat pendeteksi detak jantung pun langsung menghampiri Rony.
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat Rony yang berhenti kejang-kejang*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Dia tidak meninggal kan?..]
Perawat
Perawat
*periksa nadi yang ada di tangan Rony*
Perawat
Perawat
*lihat Vella*
Perawat
Perawat
Maaf...
Perawat
Perawat
Pasien baru saja menghembuskan napas terakhirnya.
Perawat pun mengambil kain putih dan segera menutupi tubuh Rony dengan kain tersebut, lalu pergi meninggalkan Vella.
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Dia meninggal?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Aku harus bagaimana?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Aku tidak tau dia siapa dan siapa keluarganya..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Aku tidak akan di curigai dan berurusan dengan polisi kan?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Apa sebaiknya aku pergi saja?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*bingung*
Di sisi lain.
Unknown
Unknown
*tersenyum*
Unknown
Unknown
*jalan pergi*
.
.
.
BERSAMBUNG
Author
Author
Jangan lupa...
Author
Author
Like.
Author
Author
Komentar.
Author
Author
Kasih gift.
Author
Author
Vote.
Author
Author
Biar author tambah semangat buat update :)
Author
Author
Makasih sudah baca cerita "Still Alive".
Author
Author
Tunggu bab selanjutnya yaa...

Tidak Masuk Akal

Still Alive
BAB 2 : "Tidak Masuk Akal"
.
.
.
DI IGD
Vella Melinda
Vella Melinda
*lirik Rony sekilas*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Ah, bodo amat..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Mending aku keluar aja..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Lagian aku gak kenal sama dia dan ini bukan urusanku..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*jalan pergi*
Vella Melinda
Vella Melinda
*keluar dari IGD*
Tidak lama setelah Vella keluar dari IGD, Rony pun membuka matanya.
Rony Effendi
Rony Effendi
*membuka mata*
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Di mana ini?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat sekitar*
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Rumah sakit?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Kenapa aku bisa ada di sini?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
*berdiri*
Rony Effendi
Rony Effendi
*jalan pergi*
Saat Rony ingin pergi dari ruangan IGD, perawat yang berbicara dengan Vella pun melihat Rony dengan ekspresi kaget.
Perawat
Perawat
*lihat Rony*
Perawat
Perawat
*membulatkan mata*
Rony Effendi
Rony Effendi
*merasa di liatin*
Rony Effendi
Rony Effendi
*berhenti*
Rony Effendi
Rony Effendi
*menoleh ke arah perawat*
Perawat
Perawat
Bukannya anda sudah meninggal?
Rony Effendi
Rony Effendi
*wajah bingung*
Rony Effendi
Rony Effendi
Meninggal?
Rony Effendi
Rony Effendi
*angkat satu alis*
Rony Effendi
Rony Effendi
Siapa yang meninggal?
Perawat
Perawat
Anda kan pasien yang baru saja meninggal beberapa menit yang lalu?
Perawat
Perawat
*lihat Rony dari atas sampai bawah*
Perawat
Perawat
*merinding*
Rony Effendi
Rony Effendi
Saya?
Rony Effendi
Rony Effendi
Meninggal?
Rony Effendi
Rony Effendi
Anda bercanda?
Rony Effendi
Rony Effendi
*jalan pergi*
Rony Effendi
Rony Effendi
*keluar dari IGD*
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Apa-apaan perawat itu?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Dia berhalusinasi?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Sepertinya dia kurang tidur..]
Perawat pun hanya terdiam membisu dengan wajah kebingungan saat melihat Rony pergi meninggalkan ruangan IGD.
Rony pun meninggalkan IGD dan berdiri di depan rumah sakit yang kebetulan di sana ada Vella yang berdiri sambil menatap layar hpnya.
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
*hampiri Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Permisi...
Vella Melinda
Vella Melinda
Iya?
Vella Melinda
Vella Melinda
*menoleh ke arah suara*
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat hp Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Sekarang jam berapa, ya?
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
*membulatkan mata*
Vella Melinda
Vella Melinda
KYAAA!!
Vella Melinda
Vella Melinda
*teriak*
Rony Effendi
Rony Effendi
*kaget*
Rony Effendi
Rony Effendi
Apa yang kamu lakukan?!
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Kenapa kamu malah teriak?
Rony Effendi
Rony Effendi
*bingung*
Vella Melinda
Vella Melinda
*mundur perlahan*
Vella Melinda
Vella Melinda
K-kamu...
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat Vella yang berjalan mundur*
Rony Effendi
Rony Effendi
*dekati Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku kenapa?
Vella Melinda
Vella Melinda
K-kamu hantu?!
Rony Effendi
Rony Effendi
Hah?!
Rony Effendi
Rony Effendi
Hantu?
Rony Effendi
Rony Effendi
Apa maksudmu?
Rony Effendi
Rony Effendi
*angkat satu alis*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Dia kan orang yang aku tolong dan meninggal beberapa menit yang lalu?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Apa aku berhalusinasi karena merasa bersalah sudah meninggalkan jasadnya di IGD tadi?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*cubit pipi sendiri*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Sakit..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Ternyata aku masih dalam keadaan sadar..]
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Apa yang kamu lakukan?
Vella Melinda
Vella Melinda
*lirik Rony sekilas*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Apakah dia beneran hantu?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*merinding*
Vella Melinda
Vella Melinda
*balik badan*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Aku harus cepat pulang..]
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Dia kenapa sih?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Sikapnya aneh..]
Vella Melinda
Vella Melinda
*jalan pergi*
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat Vella yang pergi*
Rony Effendi
Rony Effendi
*ikuti Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
*tahan tangannya*
Vella Melinda
Vella Melinda
*tangan di tahan*
Vella Melinda
Vella Melinda
*balik badan*
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat tangan*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Dia memegang tanganku?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Bukannya hantu tidak bisa memegang manusia?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat apa yang di lihat Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Oh, maaf...
Rony Effendi
Rony Effendi
*lepas tangan Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku tidak bermaksud memegang tanganmu.
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku hanya ingin tau sekarang jam berapa.
Vella Melinda
Vella Melinda
Jam?
Vella Melinda
Vella Melinda
Itu tidak penting.
Vella Melinda
Vella Melinda
Yang penting sekarang adalah keadaan sekarang.
Rony Effendi
Rony Effendi
Keadaan sekarang?
Rony Effendi
Rony Effendi
Apa maksudnya?
Vella Melinda
Vella Melinda
Sebenarnya kamu ini apa?
Vella Melinda
Vella Melinda
Hantu?
Vella Melinda
Vella Melinda
Zombie?
Vella Melinda
Vella Melinda
Robot?
Rony Effendi
Rony Effendi
Hah?
Rony Effendi
Rony Effendi
*mengerutkan kening*
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku tidak paham.
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat perut Rony*
Rony Effendi
Rony Effendi
Apa yang kamu lihat?
Vella Melinda
Vella Melinda
Perutmu.
Rony Effendi
Rony Effendi
Perut?
Rony Effendi
Rony Effendi
*menutupi perut*
Rony Effendi
Rony Effendi
Apa kamu orang mesum?
Vella Melinda
Vella Melinda
HAH?!
Vella Melinda
Vella Melinda
MESUM?!
Vella Melinda
Vella Melinda
Enak aja!
Vella Melinda
Vella Melinda
Aku cuma mau memastikan luka yang ada di perutmu!
Rony Effendi
Rony Effendi
Luka?
Vella Melinda
Vella Melinda
Iya, luka.
Vella Melinda
Vella Melinda
Luka tusuk yang menyebabkan kamu meninggal.
Rony Effendi
Rony Effendi
Meninggal?
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku?
Rony Effendi
Rony Effendi
Kenapa kamu jadi ikutan aneh seperti perawat yang aku temui di dalam rumah sakit tadi?
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Perawat?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Berarti bukan cuma aku aja yang bisa melihat dia?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
Kenapa kalian sama-sama mengatakan kalau aku ini sudah meninggal?
Vella Melinda
Vella Melinda
Karena aku menyaksikannya sendiri.
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku tidak tau apa yang kamu bicarakan.
Rony Effendi
Rony Effendi
Tapi...
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku mau membuktikan kalau aku ini hidup.
Rony Effendi
Rony Effendi
*tarik tangan Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
*letakkan tangan Vella di dada kiri*
Rony Effendi
Rony Effendi
Bagaimana?
Rony Effendi
Rony Effendi
Kamu merasakan detak jantungku?
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat Vella*
Vella Melinda
Vella Melinda
*tangan di dada kiri Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat Rony sekilas*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Apa ini?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Sebenarnya situasi macam apa ini?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Ini sama sekali tidak masuk akal..]
.
.
.
BERSAMBUNG
Author
Author
Jangan lupa...
Author
Author
Like.
Author
Author
Komentar.
Author
Author
Vote.
Author
Author
Kasih gift.
Author
Author
Biar author tambah semangat buat update :)
Author
Author
Makasih sudah baca cerita "Still Alive".
Author
Author
Tunggu bab selanjutnya yaa...

Memastikan

Still Alive
BAB 3 : "Memastikan"
.
.
.
Rony Effendi
Rony Effendi
Bagaimana?
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku hidup kan?
Vella Melinda
Vella Melinda
*tarik tangan dari dada kiri Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Bagaimana ini bisa terjadi?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Aku benar-benar merasakan detak jantungnya..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Ini sangat tidak masuk akal..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Padahal aku melihat sendiri dengan mataku, saat dia berhenti bernapas dan di nyatakan meninggal..]
Rony Effendi
Rony Effendi
Hei?
Rony Effendi
Rony Effendi
Kamu melamun?
Vella Melinda
Vella Melinda
Oh?
Vella Melinda
Vella Melinda
Iya.
Vella Melinda
Vella Melinda
Aku merasakan detak jantungmu.
Vella Melinda
Vella Melinda
Tapiii...
Rony Effendi
Rony Effendi
Tapi?
Rony Effendi
Rony Effendi
Apa?
Rony Effendi
Rony Effendi
*angkat satu alis*
Vella Melinda
Vella Melinda
Ini aneh dan tidak masuk akal.
Rony Effendi
Rony Effendi
Aneh?
Vella Melinda
Vella Melinda
Iya, aneh.
Vella Melinda
Vella Melinda
Sepertinya kamu perlu di periksa lagi.
Rony Effendi
Rony Effendi
Di periksa?
Rony Effendi
Rony Effendi
Di rumah sakit?
Vella Melinda
Vella Melinda
Iya.
Vella Melinda
Vella Melinda
Kalau perlu di periksa secara keseluruhan.
Vella Melinda
Vella Melinda
Dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Rony Effendi
Rony Effendi
Tidak perlu.
Rony Effendi
Rony Effendi
Itu memerlukan biaya.
Rony Effendi
Rony Effendi
Dan aku tidak punya uang.
Vella Melinda
Vella Melinda
*terdiam*
Vella Melinda
Vella Melinda
Oh, begitu.
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Benar juga..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Untuk apa aku menyarankan seperti itu kepada orang asing?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Apa karena aku khawatir dengan kondisinya?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Ah, aku tidak peduli..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Sebaiknya aku pulang saja..]
Vella Melinda
Vella Melinda
Hmm, kamu tadi tanya sekarang jam berapa, kan?
Rony Effendi
Rony Effendi
Iya.
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat jam tangan*
Vella Melinda
Vella Melinda
Sekarang jam 9 malam.
Rony Effendi
Rony Effendi
Oh, baiklah.
Rony Effendi
Rony Effendi
Makasih sudah memberitahu.
Vella Melinda
Vella Melinda
Iya, sama-sama.
Vella Melinda
Vella Melinda
Kalau begitu, aku pamit.
Vella Melinda
Vella Melinda
*balik badan*
Rony Effendi
Rony Effendi
*lihat Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Eh?
Rony Effendi
Rony Effendi
Tunggu!
Vella Melinda
Vella Melinda
*menoleh ke arah Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
Iya?
Vella Melinda
Vella Melinda
Kenapa?
Rony Effendi
Rony Effendi
Hmm, apa kamu mengenalku?
Vella Melinda
Vella Melinda
*menggeleng*
Vella Melinda
Vella Melinda
Aku tidak kenal kamu.
Rony Effendi
Rony Effendi
Oh, begitu.
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku pikir kamu itu kenalanku.
Vella Melinda
Vella Melinda
*mengerutkan dahi*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Apa maksudnya dengan kalimat "aku pikir"?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
Hmm, siapa namamu?
Rony Effendi
Rony Effendi
Nama?
Rony Effendi
Rony Effendi
Hmm...
Rony Effendi
Rony Effendi
*mengerutkan dahi*
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Namaku siapa?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
[..Kenapa aku tidak ingat?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
*wajah bingung*
Vella Melinda
Vella Melinda
*lihat ekspresi Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Kenapa ekspresinya begitu?..]
Rony Effendi
Rony Effendi
Aku tidak tau.
Rony Effendi
Rony Effendi
*tatap Vella*
Vella Melinda
Vella Melinda
Tidak tau?
Vella Melinda
Vella Melinda
Apa maksudmu?
Rony Effendi
Rony Effendi
Hmm, lebih tepatnya aku tidak ingat.
Vella Melinda
Vella Melinda
HAH?!
Vella Melinda
Vella Melinda
Kamu serius?!
Rony Effendi
Rony Effendi
*mengangguk*
Rony Effendi
Rony Effendi
Iya.
Rony Effendi
Rony Effendi
Hmm, apa kamu tau namaku?
Vella Melinda
Vella Melinda
Kalau aku tau namamu, untuk apa aku tanya?
Rony Effendi
Rony Effendi
Oh iya, benar juga.
Rony Effendi
Rony Effendi
*nyengir*
Vella Melinda
Vella Melinda
*menghela napas*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Apa-apaan ini?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Ini aku yang sakit, apa dia yang sakit?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Kenapa jantungnya berdetak lagi dan kenapa dia tidak ingat dengan namanya sendiri?..]
Vella Melinda
Vella Melinda
Hmm, kamu tidak bercanda kan?
Rony Effendi
Rony Effendi
*menggeleng*
Rony Effendi
Rony Effendi
Tidak.
Rony Effendi
Rony Effendi
Lagipula, untuk apa aku bercanda?
Vella Melinda
Vella Melinda
*tatap Rony*
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Ternyata dia tidak bercanda..]
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Situasi ini membuatku pusing saja..]
Rony Effendi
Rony Effendi
*tatap Vella*
Rony Effendi
Rony Effendi
Hmm, boleh aku tau namamu?
Vella Melinda
Vella Melinda
Vella.
Rony Effendi
Rony Effendi
Oh, Vella.
Rony Effendi
Rony Effendi
Hmm, kalau begitu...
Rony Effendi
Rony Effendi
Apa boleh aku ikut ke rumahmu?
Vella Melinda
Vella Melinda
HAH?!
Vella Melinda
Vella Melinda
Ke rumahku?
Rony Effendi
Rony Effendi
Iya.
Vella Melinda
Vella Melinda
[..Sepertinya aku menolong orang yang aneh dan tidak waras..]
.
.
.
BERSAMBUNG
Author
Author
Jangan lupa...
Author
Author
Like.
Author
Author
Komentar.
Author
Author
Vote.
Author
Author
Kasih gift.
Author
Author
Biar author tambah semangat buat update :)
Author
Author
Makasih sudah baca cerita "Still Alive".
Author
Author
Tunggu bab selanjutnya yaa...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!