Mengejar Cintamu
PROLOG
Beralih dulu dari cerita yang berat-berat ya biar ngga pusing wkwk..
Mari menyelam dengan yang manis-manis wkwk
MK Group Internasional, Korea Selatan.
Lissa tengah disibukkan dengan banyaknya tumpukkan berkas yang berada diatas meja kerjanya.
Lissa Ailine Atmadja
( Mengalihkan pandangan pada Jerry )
Lissa Ailine Atmadja
( Tersenyum )
Jerry
Aku membawakan laporan keuangan terbaru untuk Tuan Kim, kau bisa memeriksanya dulu.
Jerry
( Mengulurkan berkas pada Lissa )
Lissa Ailine Atmadja
( Menerima berkas )
Michael Kim adalah billionaire asal Korea-AS yang menempati posisi tertinggi di perusahaan;
CEO sekaligus owner MK Group International, yang mengambil keseluruhan lantai teratas gedung yang berada beberapa langkah dari meja kerja Lissa.
Lissa Ailine Atmadja
( Membaca berkas sekilas )
Lissa Ailine Atmadja
Baik, aku akan langsung memberikannya ke Tuan Kim.
Lissa Ailine Atmadja
Thanks Jerry.
Lissa Ailine Atmadja
Apa ada lagi yang bisa aku bantu?
Lissa Ailine Atmadja
( Tersenyum tipis )
Jerry
( Menggaruk kepala yang tidak gatal )
Lissa Ailine Atmadja
{Apa dia tidak melihat berkas-berkas pekerjaanku menumpuk memenuhi meja?}
Lissa Ailine Atmadja
( Mencoba sabar )
Jerry
Tidak, aku hanya bertanya-tanya, mungkin saja kau bisa makan siang denganku,
Lissa Ailine Atmadja
( Berusaha tetap tersenyum )
Lissa Ailine Atmadja
{Oh, Please! Jangan mengganggu waktuku hanya karena ini}
Lissa Ailine Atmadja
Aku tidak,-
Jerry
Jika memang tidak bisa, mungkin kau bisa meluangkan waktumu sepulang kantor untuk makan malam denganku?
Lissa Ailine Atmadja
Maaf Jerry, tapi aku benar-benar tidak bisa,
Lissa Ailine Atmadja
( Menolak lembut )
Ada kekecewaan serta rasa malu di mata Jerry, membuat lelaki itu buru-buru mengangguk.
Jerry
Baiklah kalau begitu.
Jerry
Jangan lupa beri tahu aku jika kau memiliki waktu luang lain.
Lissa Ailine Atmadja
{Tidak akan ada waktu luang,}
Lissa Ailine Atmadja
( Mengangguk )
Jerry
( Melangkah menuju lift )
Lissa tahu maksud ajakan Jerry akan mengarah ke mana. Dia bukannya merasa sok cantik, bukan juga karena trauma atau tidak percaya pada cinta.
Hanya saja sekarang, Lissa merasa hal seperti itu akan membuang-buang waktu.
Di umurnya yang sekarang, ia harus fokus berkarir untuk menunjukkan potensi dirinya seterang mungkin.
• BAB 1 •
Bianca
Lissa, aku dengar Sir Jerry yang seksi itu sedang mendekatimu. Apakah benar?
Bianca
( Menyuap pasta kedalam mulut )
Lissa Ailine Atmadja
Sir Jerry yang seksi?
Lissa Ailine Atmadja
( Terkekeh )
Lissa Ailine Atmadja
Tidak. Hanya rumor.
Lissa Ailine Atmadja
Kami beberapa kali saling sapa karena pekerjaan,
Bianca
Aku mendengar sendiri dari Jerry, Katanya kau-
Lissa Ailine Atmadja
Mendengar sendiri?
Lissa Ailine Atmadja
Ah, apa kalian sangat dekat untuk saling menceritakan banyak hal?
Lissa Ailine Atmadja
( Menautkan kedua alis pada Bianca )
Keenan
Apa jangan-jangan kau sendiri yang dekat dengan Jerry?
Keenan
( Menatap Bianca jail )
Tony
Apa kalian diam-diam memiliki hubungan spesial?
Lissa Ailine Atmadja
{Dasar, kumpulan rambut blonde dan mata biru tukang gosip!}
Lissa Ailine Atmadja
( Menikmati makanan )
Sesekali mata Lissa mengitari setiap sudut kafetaria yang nyaris penuh dengan manusia-manusia rambut blonde dan mata biru,
Hanya beberapa yang berwajah asia dan berambut hitam seperti dirinya-rasanya bisa dihitung pakai jari.
Sedangkan, dari jejeran eksekutif perusahaan yang berwajah asia dan berambut hitam hanya sang bos besar; Michael Kim.
Keenan
Kau melihat sekitar seolah baru pertama kali berada di sini?
Keenan
Jangan-jangan kau masih memikirkan alasan dari jarangnya orang asia dan rambut hitam di perusahaan ini?
Lissa Ailine Atmadja
( Mengedikkan bahu )
Lissa Ailine Atmadja
( Menyuap makanan kedalam mulut )
Bianca
Aku sudah mengatakannya kepadamu. Masa kau lupa?
Bianca
Ada yang mengatakan wajah asia dan rambut hitam adalah tipe yang disukai Irene -istri Tuan Kim.
Bianca
Karena itu Tuan Kim yang sangat tergila-gila pada istrinya membuat peraturan tidak tertulis,-
Bianca
Untuk tidak memasukkan karyawan yang seperti itu. Terutama Pria.
Bianca
Karena Tuan Kim tidak ingin istrinya menemukan yang mirip dirinya di perusahaannya sendiri.
Yah, Lissa sudah sering mendengar rumor tersebut. Namun, dia tidak percaya, bahkan tidak peduli.
Tobias, tangan kanan Michael berambut hitam, meski bukan pria asia.
Lissa Ailine Atmadja
Memikirkan masalah yang bukan urusanku tidak membuat kenyang,
Lissa kembali menikmati makanannya dalam ketenangan, sedangkan teman-temannya kini telah bergeser membicarakan pegawai lain.
Tiba-tiba, suara gaduh di tengah cafetaria membuat Lissa menoleh ke arah suara, begitu pula dengan teman-temannya.
Ternyata ada orang ceroboh yang menjatuhkan banyak gelas kopi.
Tidak hanya mengotori lantai, tetapi tumpahan kopi juga mengotori kemeja putih dari pegawai laki-laki asia berambut hitam yang membawa kopi itu.
Lissa Ailine Atmadja
{Rambut hitam?}
Lissa Ailine Atmadja
( Menatap tertarik )
Dari pegawai berambut hitam yang semuanya perempuan, baru kali ini ada pegawai lelaki berambut hitam lagi.
Jona
Duh! Kasihan Jeon. Sepertinya dia kena lagi,
Lissa Ailine Atmadja
Kena lagi?
Lissa Ailine Atmadja
( Mengernyit )
Jona
Iya! Kau ingat anak baru di divisiku yang kuceritakan beberapa waktu yang lalu? Park Jeon?
Jona
Nah, sejak dia masuk, Mr. Martin- you know, seniorku yang paling menyebalkan itu terus saja merundungnya.
Jona
Dia terus menyuruh Jeon ini dan itu.
Jona
Jeon juga sepertinya hanya pasrah saat disuruh mengerjakan pekerjaan yang bukan miliknya.
Lissa Ailine Atmadja
( Mengernyit semakin dalam )
Lissa tidak habis pikir dengan perilaku manusia yang disebutkan Jona.
Memangnya apa yang pria gila itu dapatkan, atau apa keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan jika merundung pegawai baru?
Lissa Ailine Atmadja
( Menggeleng tidak habis pikir )
Lissa Ailine Atmadja
( Mengedarkan pandangan ke sekeliling )
Banyak yang menonton, tetapi tidak ada satu pun yang memiliki niat membantu lelaki itu.
Hanya seorang cleaning service yang datang dengan wajah panik, membantu si lelaki itu membereskan kekacauan di kafetaria.
Lissa Ailine Atmadja
{Ini jelas perundungan!}
Lissa Ailine Atmadja
( Beranjak menghampiri )
Bianca
Lissa! Kau mau kemana? Makananmu belum habis,
Lissa Ailine Atmadja
( Mengabaikan )
Lissa tidak bisa hanya diam dan mengabaikan apa yang terjadi di depan matanya.
Bukan ingin menjadi pahlawan, tetapi ia melihat kepanikannya dulu di lelaki itu.
Ketika Lissa baru mulai bekerja dan hanya sedikit orang yang mengetahui dia akan menggantikan Talia, ia juga mengalami hal yang sama.
Karena terburu-buru dia menabrak orang hingga makanannya berhamburan ke lantai, dan tidak ada yang membantunya.
Lissa Ailine Atmadja
( Berjongkok memunguti mug kopi dilantai )
Lissa Ailine Atmadja
Masih ada waktu lima belas menit,
Lissa Ailine Atmadja
( Melirik jam tangan )
Lissa Ailine Atmadja
Pasti cukup jika kau berlari ke pertokoan ujung jalan.
Lissa Ailine Atmadja
Beli kemeja baru, bersihkan dirimu dan kembalilah bekerja.
Lissa Ailine Atmadja
Tidak akan cukup jika sekarang kau masih tetap di sini,
Lissa Ailine Atmadja
Atau kau ingin melanjutkan pekerjaanmu dengan penampilan seperti itu?
Lissa Ailine Atmadja
( Menatap Jeon sekilas )
Lissa Ailine Atmadja
Pergilah. Biar aku yang memesankan kopi lagi untukmu.
Lissa Ailine Atmadja
Berikan padaku catatannya, nanti aku meminta orang mengantarkannya ke divisimu.
Selama beberapa detik, tidak ada jawaban. Hingga Lissa melihat uluran struk di depannya.
Jeon Jackson Kim
Terimakasih.
Lissa Ailine Atmadja
( Meraih struk )
Lissa Ailine Atmadja
( Memandang Jeon sejenak )
Lissa Ailine Atmadja
( Mengangguk )
Jeon Jackson Kim
( Tersenyum )
• BAB 2 •
Jeon Jackson Kim
Peter! Bawakan kemeja ganti untukku!
Jeon Jackson Kim
( Berbicara melalui earphone )
Jeon Jackson Kim
( Berjalan terus menuju loby kantor )
Jeon berbelok kearah samping gedung kantor dimana sebuah mobil mewah hitam sudah menunggu.
Seorang sopir bersetelan hitam membuka pintu selebar-lebarnya untuk Jeon.
Jeon Jackson Kim
( Masuk kedalam mobil )
Supir
( Menutup pintu mobil )
Jeon Jackson Kim
( Melepas dasi dan kemeja )
Jeon Jackson Kim
( Berdecak kesal merasakan tubuh yang lengket )
Kaca mobil tiba-tiba diketuk oleh pria berambut pirang, Peter-bodyguard sekaligus tangan kanan Jeon.
Jeon Jackson Kim
( Membuka kaca mobil )
Peter
( Mengulurkan paperbag pada Jeon )
Jeon Jackson Kim
( Mengambil paperbag buru-buru )
Jeon Jackson Kim
( Mengeluarkan kemeja hitam didalam paperbag )
Jeon Jackson Kim
Good choice.
Jeon Jackson Kim
Setidaknya dengan warna ini aku tidak perlu kerepotan berganti pakaian jika insiden terulang.
Jeon Jackson Kim
( Memakai kemeja )
Jeon Jackson Kim
( Keluar dari mobil )
Jeon Jackson Kim
( Tidak menjawab )
Peter
Apa tidak lebih baik jika anda masuk ke perusahaan dengan nama Kim?
Peter
Daripada anda terus mengalami perundungan seperti-
Jeon Jackson Kim
( Menyorot tajam )
Peter
( Menundukkan kepala )
Peter
Saya bersalah. Saya berkomentar tanpa berpikir panjang.
Peter
Maafkan saya, Tuan Muda.
Jeon Jackson Kim
( Berkaca dikaca mobil )
Jeon Jackson Kim
( Mengalungkan id card )
Jeon Jackson Kim putra pertama Michael Kim menyamar menjadi Park Jeon yang bekerja sebagai staff technology development devision.
Masuk ke perusahaan-tanpa nama belakang Kim dan menjadi karyawan biasa adalah syarat yang Jeon ajukan pada kakeknya.
Pria paruh baya itu tidak bisa memprotes sekali pun ingin.
Karena selama bertahun-tahun Jeon tidak mau bekerja di MK Group International, meskipun terus didesak sang kakek.
Peter
Tapi tuan muda, bukankah akan jadi masalah besar jika Tuan dan Nyonya mendengar,-
Jeon Jackson Kim
Bukankah tugasmu untuk membuat mereka tidak mendengar itu?
Jeon Jackson Kim
( Tersenyum segaris )
Peter
( Kembali menunduk )
Jeon Jackson Kim
Apa aku salah, Peter?
Peter
Itu memang tugas saya. Saya akan melakukannya.
Jeon Jackson Kim
Nice. Lagipula itu bukan apa-apa, kau santai saja.
Ini masih bisa Jeon tahan. Karena hidupnya pasti akan lebih sulit dan buruk, jika keluarga Kim tidak mengadopsinya di usia lima tahun.
Semua kemudahan yang Jeon dapatkan selama ini adalah karena nama belakang Kim.
Sementara perlakuan yang didapat Park Jeon adalah contoh nyata bila Jeon tidak mendapat kebaikan keluarganya.
Sosok gadis yang membantunya tadi secara tiba-tiba muncul di kepala Jeon.
Klise, tetapi Jeon tertarik pada gadis itu.
Selain karena dia menemukan orang pertama yang memperlakukannya baik sebagai Park Jeon,-
Jeon juga terpesona akan kecantikan lembut dan polos dari gadis tersebut....
Jeon Jackson Kim
Peter, aku ingin kau mencari tahu tentang orang yang membantuku tadi.
Jeon Jackson Kim
Dia gadis Asia berambut hitam panjang,
Jeon Jackson Kim
Kulitnya putih lembut, tingginya mungkin sekitar ini.
Jeon Jackson Kim
( Memberikan tanda setinggi bahu )
Jeon Jackson Kim
Jika sudah kau temukan, siapkan juga sekotak makan siang.
Jeon Jackson Kim
Aku akan memberikan padanya,
Peter
Asia? Apakah dia Lissa Ailine, sekretaris Tuan Kim?
Jeon Jackson Kim
( Mengernyit menatap Peter )
Jeon Jackson Kim
Sekretaris Daddy? Bukankah sekretaris Daddy itu adalah Talia?
Peter
Nona Talia akan dipindahkan ke Space A' mulai bulan depan, menemani Tuan Muda Ethan.
Peter
Jadi, Nona Lissa yang akan menggantikannya,
Peter
( Menunjukkan foto id card Lissa diponsel )
Jeon Jackson Kim
( Tersenyum )
Jeon Jackson Kim
Kau benar, itu orangnya!
Jeon Jackson Kim
Thanks, Peter.
Jeon Jackson Kim
Aku pergi sekarang, jangan lupa bawakan yang kuminta tadi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!