NovelToon NovelToon

MAWAR UNTUK ALMAHYRA

BAB 1 MELAHIRKAN

Jam menunjukan angka 21.00 malam,dan disebuah rumah terdapat seorang perempuan muda yang sedang hamil tua yang bernama Almahyra Azzahra dan tinggal menunggu hari untuk segera melahirkan,tiba-tiba hujan deras dan disertai petir yang menggelegar.Ketika disaat Almahyra sedang tertidur lelap tiba-tiba dia merasakan perut nya kencang dan mulas.Dengan perlahan Almahyra bangun dan menarik nafas dalam dan menghembuskan nya secara perlahan agar rasa sakit diperutnya bisa berkurang,dan itu terus dilakukan nya hingga berulang-ulang.

Dan rasa mulas yang dirasakan ya semakin sering dan terus menerus.Almahyra pun merasa bahwa dia sebentar lagi akan melahirkan,dengan gerakan perlahan disertai menahan rasa nyeri Almahyra segera mengambil ponsel nya dan berusaha menghubungi sang suami yang sedang bekerja lembur di kantor nya.Setelah berkali-kali Almahyra menghubungi sang suami namun belum juga tersambung,dia pun berganti menghubungi sang mertua namun lagi-lagi ponsel sang mertua pun tidak bisa dihubungi juga,padahal jarak rumah nya dan rumah sang mertua pun tidak terlalu jauh hanya berbeda desa saja,namun sang mertua jarang sekali mengunjunginya bahkan bisa dibilang tidak pernah,karena sang mertua memang tidak pernah menyukai dan merestui sang anak menikah dengan Almahyra yang di karenakan Almahyra hanyalah anak yatim piatu dan dibesarkan di panti asuhan.

Semakin lama Almahyra merasakan perut nya semakin sakit dan tanpa pikir panjang segera dia memesan taksi online dan bergegas mengambil tas dan perlengkapan melahirkan yang sudah dia siap kan jauh-jauh hari.Tak lama taksi online pesanan nya pun datang dan segera dia masuk dan menyuruh sang supir untuk mengantarkanya kerumah sakit terdekat.

Tak lama sekitar 15 menit sampailah Almahyra dirumah sakit dan segera sang supir taksi dengan sigap membantu nya berjalan masuk dan berteriak meminta tolong,tak lama dua orang perawat datang membawa brangkar dan menaikan Almahyra diatas nya dan segera mendorong menuju ruang bersalin,tak lupa juga sang supir menyerahkan perlengkapan bersalin kepada salah satu perawat yang ada di sana.

Sedangkan diruang bersalin Almahyra tengah berjuang mempertaruhkan nyawa nya demi melahirkan buah hati yang di bantu oleh Dokter dan tim medis lain nya.Setelah perjuangan yang panjang dan melelahkan Akhirnya Almahyra pun melahirkan seorang bayi mungil nanti cantik berkulit putih bersih dan berhidung mancung seperti diri nya,dengan berat lahir 3,4 kilo lahir dengan selamat dan sempurna sedangkan Almahyra pun melahirkan dengan kondisi baik-baik saja segera diambil bayi tersebut untuk segera dibersihkan oleh perawat dan setelah bersih segera diberikan bayi tersebut kepada Almahyra untuk segera di adzankan,namun karena tidak didampingi oleh sang suami saat melahirkan maka terpaksa bayi mungil tersebut di adzani oleh salah satu perawat laki-laki yang ada di rumah sakit tersebut,ada rasa sedih saat mengetahui sang anak lahir tanpa di dampingi oleh sang ayah.Namun hal itu tidak membuat Almahyra lantas bersedih,Dan karena bayi nya adalah perempuan maka di berilah nama Mawar Azzahra oleh Almahyra,sungguh nama yang cantik seperti wajah sang bayi.

Setelah semua selesai para perawat dan Dokter pun pamit undur diri,setelah suasana menjadi sepi Almahyra kembali mencoba menghubungi suami nya namun lagi-lagi tidak bisa dihubungi sehingga Almahyra pun mengirim pesan dan memberitahukan bahwa dia sudah melahirkan bayi perempuan,dan dia berharap setelah sang suami membaca pesannya ,dia akan menyusulnya dan menemani mya di rumah sakit.

Sedang kan di lain tempat tepat nya di kantor tempat suami Almahyra bekerja,Gaza nama suami dari Almahyra sedang berkutat dengan dokumen-dokumen yang akan di gunakan untuk rapat besok pagi,sehingga mau tidak mau dia harus lembur menyelesaikan semua nya agar bisa segera pulang untuk menemui istri nya,entah mengapa perasaan nya tidak tenang seperti ada sesuatu yang akan terjadi.Karena rasa khawatir yang semakin besar Gaza pun mencoba menghubungi ponsel sang istri dan ternyata ponsel nya mati kehabisan batrai segera dia pasang kabel pengisian daya agar bisa segera menghubungi sang istri,frustasi tentu saja mengingat sang istri yang sedang hamil besar dan tinggal menunggu hari sang istri melahirkan,apa lagi disana dia dirumah sendirian dan untuk meminta tolong kepada sang ibu agar melihat dan menemani sang istri rasa nya sangat mustahil mengingat sang ibu sangatlah membenci istri nya.

Setelah beberapa jam akhir nya selesai juga pekerjaan nya dan bergegas pulang tak lupa ponselnya segera dia cabut dari pengisian dan segera menghidupkannya,betapa terkejutnya dia mendapatkan banyak sekali panggilan tak terjawab dan pesan dari istri nya yang mengabarkan bahwa dia sudah melahirkan dirumah sakit.Tanpa pikir panjang bergegas Gaza meuju area parkir dan menaiki kendaraannya menuju rumah sakit.

30 menit waktu yang ditempuh untuk menuju rumah sakit,dah hal ini terasa lama bagi Gaza.tak lama kemudian sampai lah dia di rumah sakit dan segera menuju ruangan sang istri dirawat.

"Assalamualaikum,sayang gimana keadaanmu,maaf ponsel mas kehabisan daya saat kamu menghubungi mas"Ucap Gaza dengan penuh penyesalan,bergegas Gaza menuju Almahyra dan duduk dipinggir ranjang,tak lupa dicium nya kening sang istri.

"Oh ya sayang dimana anak kita,dia baik-baik saja kan"Tanya Gaza lagi.

"Dia ada di box dan baru saja tidur sehabis menyusu tadi"Jawab Almahyra dengan penuh kebahagiaan.

Gaza segera menuju box bayi dan terlihat disana sangat anak yang baru beberapa jam lalu dilahirkan sedang tertidur dengan nyenyak.

"Terima kasih sayang,kau sudah memberikan mas harta yang sangat berharga"Ucap Gaza sambil tersenyum.Dan betapa bahagia nya Gaza kini hidup terasa sempurna dengan kehadiran sang anak.

"Sayang,bagaimana kau bisa ke sini dan apa kah ibu yang mengantarmu kerumah sakit"Tanya Gaza dengan rasa penasaran.

Aku hanya "Aku ke sini sendiri,melahirkan sendiri dan bahkan sebelum kamu datang,aku masih sendiri. " Ucap Almahyra dengan suara yang sedikit serak menahan tangis.

Gaza hanya bisa menghela nafas dan memijit pangkal hidung nya,gaza bingung kenapa kedua wanita yang sangat dia cintai tidak bisa akur,saling menyayangi terutama sang ibu entah mengapa beliau begitu membenci Almahyra,padahal almahyra tidak punya salah apapun padanya.

"Ya sudah kamu tidurlah,biar mas yang jaga disini,kamu kan habis melahirkan butuh istirahat yang banyak agar cepat pulih"Ucap Gaza pada sang istri

"lalu mas sendiri bagaimana,mas pasti juga tak kalah lelah nya,lebih baik mas juga tidur toh anak kita juga sudah tidur.Sini mas berbaring di samping ku"Ucap Almahyra yang segera bergeser agar sang suami bisa istirahat disamping ranjang nya.Dan tak butuh waktu lama sepasang suami istri itu pun segera terbuai di alam mimpi yang indah.

BAB 2.KEDATANGAN MERTUA

Sinar mentari menyeruak di sela-sela jendela rumah sakit,dan sepasang suami istri itu pun sudah bangun dari mimpi indah mereka.Gaza yang semalam dari kantor langsung menuju Rumah Sakit dan belum kembali kerumah memutuskan untuk pulang sekedar mandi dan berganti baju tak pula juga Gaza memberi kabar kepada atasanya untuk meminta izin cuti dengan alasan istri nya yang baru melahirkan.Dan kebetulan Gaza belum pernah mengambil cuti dan Selalu bekerja dengan baik maka sang atasan pun tidak keberatan memberikan izin cuti nya.

"Sayang mas mau pulang dulu mandi dan ganti baju,dari semalam badan mas sudah lengket dan bau.kamu nggak apa-apa kan jika mas tinggal sebentar"Tanya Gaza kepada sang istri

"Iya nggak apa-apa mas kan disini ada suster dan doker yang merawat ku,jadi mas nggak perlu khawatir"

"Ya sudah kalau begitu mas pamit pulang dulu,nggak lama koq.Habis dari rumah mas langsung kesini lagi"Ucap Gaza sambil membelai rambut sang istri yang panjang hitam legam tersebut.

"Iya mas hati -hati ya,jangan ngebut-ngebut bawa mobil nya"Ucap Almahyra sambil tersenyum manis.

"Ya sudah kalau begitu mas pamit duli,oh ya apa ada sesuatu yang kamu ingin kan sayang,sekalian nanti biar mas carikan"Tanya Gaza yang hendak siap-siap pergi.

"Nggak usah mas,nanti saja kalau ada yang aku pingin,untuk sekarang sepertinya belum ada"Tolak Almahyra karena memang saat ini dia tidak menginginkan apa pun.

"Ya sudah,mas pamit pulang dulu ya,assalamualaikum"Ucap Gaza sambil menyodorkan tangan nya untuk di cium Almahyra.

"waalaikumsalam,"Jawab Almahyra sambil meraih tangan sang suami dan mencium nya.

Segera Gaza keluar dari ruangan sang istri dan bergegas menuju mobil nya yang terparkir dan segera menjalankannya menuju rumah nya.

Setelah kepergian sang suami,Almahyra pun hendak kembali tidur karena merasa badan nya masih terasa lemas dan belum kuat untuk sekedar duduk lama.Namun belum juga tertidur tiba-tiba sang anak bangun dan menangis sehingga Almahyra pun bergegas turun untuk menggendong dan menyusui bayi nya.

Tak butuh waktu lama setelah puas menyusun sang Bayi pun kembali tidur dan tak lama Dokter dan perawat pun berkunjung untuk melakukan visit.

"Selamat pagi ibu Almahyra,bagaimana pagi ini apa kah sudah merasa lebih baik"Tanya Dokter cantik yang bernama Yura tersebut dengan ramah dan senyum menawan nya tersebut.

"Pagi juga Dokter,alhamdulillah pagi ini saya sudah merasa lebih baik"Jawab Almahyra tak kalah ramah juga.

"Baik kalau begitu biar saya periksa dulu ya ibu dan dedek bayi nya"jawab Dokter Yura.

"Iya Dokter silahkan"

Setelah melakukan beberapa pemeriksaan Dokter Yura pun segera memberikan suntikan dan beberapa obat yang harus di konsumsi oleh Almahyra.

"Oke,semua nya baik-baik saja dan jahitanya pun tidak ada masalah dan dedek bayi nya pun sehat ya,kemungkinan besok pagi ibu sudah bisa pulang"Ucapan Dokter Yura serasa angin segar bagi Almahyra.

"Alhamdulillah kalau besok sudah bisa pulang,terimakasih Dokter Yura"Ucap Almahyra dengan wajah gembira.

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu,jangan lupa nanti obat dan makanan nya di makan ya ibu biar asi nya lancar dan banyak"Ucap Dokter Yura sebelum beranjak pergi

"Baik Dok,terima kasih"Jawab Almahyra.

Bergegas Dokter Yura dan perawat segera pergi meninggalkan ruangan Almahyra karena masih ada Kunjungan di bangsal-bangsal lain.

Setelah kepergian Dokter Yura,tak lama datang kedua mertua Almahyra,yaitu Pak Radit dan Ibu Maya.Terlihat wajah senang Pak Radit saat mengunjungi sang menantu dan cucu nya,namun berbeda dengan Bu Maya yang menunjukkan raut wajahnya yang jelas-jelas tak menyukai nya.dengan tatapan sinis nya dia seolah enggan untuk datang menjenguknya.

"Papa Mama apa kabar,"Ucap Almahyra sambil meraih tangan sang mertua untuk dicium,disambutnya tangan sang menantu oleh papa mertuanya,namun berbeda dengan sang mama mertua yang malah menepisnya dengan kasar dan seolah olah jijik pada sang menantu.Papa mertua yang melihat hal itu pun menegur sangat istri.

"Mama apa apaan sih kok begitu sikap nya pada mantu Kita"Tegur Pak Radit yang tak suka melihat sikap sang istri kepada Almahyra.

"Apaan sih pah,nggak usah lebay deh begitu aja di permasalahkan"Ucap Mama maya sama Papa Radit.

"Sudah lah pah mah,jangan bertengkar"Ucap Almahyra

"Tapi sikap mamah itu keterlaluan Almahyra"Ucap sang papa mertua.dengan nada jengkel.

"sudahlah pah,mungkin mamah hanya sedang capek jadi wajar jika mamah bersikap begitu"Ucap Almahyra yang berusaha meredam amarah sang papa Mertua.Sejujurnya ada rasa sakit di hati Almahyran dengan sikap sang mama mertua kepada nya namun percuma juga apapun usaha untuk meraih hati sang mama mertua tetap lah sulit karena sudah tertutup rasa benci di hati nya.

""Oh ya apa papa sudah lihat cucu papa,dia perempuan cantik seperti mama"Ucap Almahyr yang berusaha mencairkan suasana yang menegangkan.

"Iya dimana cucu papa,sini biar papa gendong"Tanya Pak Radit pada menantunya.Sedangkan mama mertua hanya bisa milirik sinis dan memutar ke dua mata nya dengan malas mendengar perkataan sang papa

"Ada didalam box bayi pah"Ucap Almahyra sambil menunjukan letak box bayi nya.

"Untuk apa bangga punya anak kalau yang di lahirkan bukan laki-laki tapi perempuan"Ucap Ibu Maya.Bagai tersambar petir rasa nya Almahyra mendengar perkataan ibu Maya begitupun pak Radit.Mereka tak menyangka jika akan mendapatkan respon yang sangat menyakitkan dari Ibu Maya.

"ASTAGFIRULLAH"Almahyra hanya bisa beristigfar dan mengelus dada mendengar perkataan Bu Maya.

"Mah,kok mama bicara nya seperti itu sih.mau perempuan atau laki-laki sama saja,ini darah daging kita.Cucu kandung kita mah"Ucap Pak Radit pelan namun terdengar tegas menahan amarah.Sedangkan Bu Maya lagi-lagi hanya mendengus dan menatap sinis pada cucu nya yang sedang di gendong Pak Radit.

"memangnya kenapa,di keluarga kita anak pertama itu seharus nya laki laki agar bisa menjadi penerus bisnis keluarga pah,bukan perempuan,"Ucap bu maya dengan datar

Setelah perdebatan itu tak lama muncul Gaza yang sudah nampak terlihat segar setelah mandi dan berganti baju.

"Loh ada mama dan papa,kapan sampai nya pah"Tanya Gaza sambil jalan mendekat kepada orang tua nya dan menyalami serta mencium tangan kedua nya.

"Belum lama kok Gaz"Ucap Pak Radit yang masih menggendong sang cucu.

"oh ya papa sampai lupa,siapa nama cucu papa yang cantik ini"Tanya sang papa yang berusaha mencairkan suasana.

"iya sayang mas juga sampai lupa menanyakan nama anak kita,sudah dikasih nama apa belum?"Tanya Gaza pada sang istri.

"Sudah mas,nama anak kita adalah Mawar Azzahra"Jawab Almahyra dengan senyum yang mengembangkan.

"Nama yang bagus sayang dan mas suka dengan nama itu,iya kan pah"Jawab Gaza sambil melirik kepada papa nya dan meminta pendapat nya.

"Iya nak,papa juga suka nama itu"Ucap Pak Radit yang juga membenarkan ucapan Gaza.

Gaza yang melihat sang mama hanya diam saja merasa heran karena tak seperti biasa nya sangat mama akan bawel nya minta ampun.

"Mama kenapa dari tadi Gaza perhatikan hanya diam saja,apa mama sakit"Tanya Gaza yang sudah mendekat dan duduk disebelah Bu maya.

"Nggak kok Gaz,mama nggak apa apa cuma capek saja,pingin segera pulang istirahat"Jawab Bu Maya dengan suaranya pelan,namun tak bisa dipungkiri dari tadi mata Bu Maya menatap penuh kebencian kepada Almahyra.sedangkan yang ditatap hanya diam saja seolah tak terjadi apa apa.

Mungkin karena sudah tak tahan dengan situasi di dalam ruang rawat inap milik Alm ah ya,Bu Maya bergegas mendekati sang suami dan mengajak Pak Radit pulang.Dan demi menghindari perdebatan maka Pak Radit pun menuruti ajakan sang istri pulang.

"Ya sudah Gaza,Almahyra papa dan mama pulang dulu ya,besok kami akan kesini lagi"Pamit Pak Radit pada anak dan menantunya.

"Iya pah,mah terima kasih sudah menyempatkan datang menjenguk Almahyra dan anak kami"Ucap Gaza pada kedua orang tua nya.

"Iya sama sama Gaza,ya udah papa dan mama pulang dulu,assalamualaikum"Ucap Pak Radit sambil berlalu pergi dengan menggandeng tangan Bu Maya.

"Waalaikumsalam,hati hati pah,mah"Jawab Gaza dan Almahyra bersamaan.

"Ya sudah sayang,sekarang kamu makan gih.Ini tadi mas belikan kamu makanan kesukaanmu"Ujar Gaza sambil memberikan kantung kresek yang berisi nasi padang kesukaan sang istri.

Dengan hati gembira diambil makanan tersebut dan segera di makan dengan lahap

BAB 3.KEPULANGAN

Hari ini Almahyra beserta bayi nya sudah diperbolehkan untuk pulang,setelah 3 hari dirawat dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,maka boleh pihak Dokter Yura sudah bisa di bawa pulang,Gaza dan Almahyra sudah tidak sabar untuk segera sampai kerumah mereka.Setelah menyelesaikan segala administrasi mereka pun segera pulang dengan menaiki mobil Gaza.Tak membutuhkan waktu lama mereka sudah sampai di rumah.

"Assalamualaikum,"Ucap Almahyra ketika membuka pintu dan memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam,ayo sayang cepat masuk cuaca hari ini panas sekali kasihan Mawar kepanasan"Ajak Gaza sambil menggandeng tangan sang istri untuk segera masuk ke dalam rumah.

Setelah berada dikamar,Almahyra pun meletakkan bayi Mawar dengan hati hati agar tidak terbangun dari tidur nya.Sementara Gaza menuju dapur untuk mempersiapkan makan siang mereka yang tadi sempat di beli dijalan.

Setelah selesai menyiapkan makan siang,Gaza pun segera memanggil sang istri untuk makan siang bersama mumpung Mawar sedang tertidur.

"Oh ya mas kira kira kapan kita akan mengadakan aqiqah untuk Mawar"Tanya Al ah ya kepada Gaza di sela sela makan siang mereka

"Sudah kamu tenang saja sayang,semua sudah mas atur,mas sudah menghubungi katering dan sudah juga menyebar undangan di sekitar tempat tinggal kita,teman teman kantor mas dan juga mas mengundang anak anak yatim piatu"Jawab Gaza dengan semangat.

"iya mas syukurlah aku jadi lega dan tidak perlu pusing lagi"Jawab Almahyra dengan hati tenang tentu nya.

"Mas jangan lupa beri tahu papa dan mama,jangan sampai lupa.nanti kalau mereka tidak kita undang pasti marah marah"Ucap Almahyra yang mengingatkan sang suami,karena jika mereka lupa mengundang papa dan mama Gaza yang dipersalahkan pastilah Almahyra mengingat bagaimana benci nya sang mama kepada Allah yra.

"Ya sudah sekarang kamu istirahat ya,kan kamu baru tiga hari melahirkan dan masa nifasmu masih panjang,jadi kamu jangan sampai cape cape dan urusan rumah tangga biar mas yang mengerjakan"Ucap Gaza kepada sang istri.Almahyra sangat bersyukur karena mempunyai suami yang begitu perhatian dan tulus menyayangi nya dan juga anak mereka.

Tak terasa waktu beranjak sore,tak terasa pula sudah hampir 3 jam Almahyra tertidur.Segera dia bangun bersiap siap hendak membersihkan diri.Beruntung nya Almahyra mendapatkan suami sebaik Gaza karena tanpa sepengetahuan nya,Gaza telah mencari Asisten rumah tangga untuk membantu Almahyra meringankan pekerjaanya.Dan soal mengurus mawar tentu saja itu menjadi tugas Almahyra karena dia tidak mau melepaskan tumbuh kembang anaknya.Sangat sulit untuk saat ini mencari seseorang yang bisa dipercaya untuk membantu merawat anak nya.Waktu makan Malam hampir tiba setelah selesai membersihkan diri Almahyra beranjak menuju dapur untuk memasak meski hanya menu sederhana.Namun belum juga langkahnya sampai dia melihat seorang wanita paru baya yang asing dan tidak dia kenali.Karena penasaran maka Almahyra pun memutuskan untuk mendekati nya dan bermaksud untuk menanyakannya.

"Maaf ibu siapa dan kenapa berada di dapur saya"Tanya Almahyra pada wanita tersebut.

"Ah iya maaf non,nama saya Bu Wati biasa di panggil Bi wati.Saya asisten rumah tangga yang dipekerjakan oleh Pak Gaza non"Jawab Bi Wati dengan raut wajah ketakutan.

"Loh mas Gaza kok nggak kasih tahu saya ya kalau mau ambil asisten rumah "Guman Almahyra dalam hati sambil menatap Bi Wati,sedangkan yang ditatap menjadi gugup dan sedikit menunduk tidak berani menatap langsung kepada Almahyra.

"Ya sudah bibi lanjutkan lagi masak nya,nggak udah takut aku nggak marah koq bi"Ucap Almahyra yang menyadari ketakutan wanita tersebut.

"Iya non,kalau begitu bibi lanjut masak lagi"Ucap Bi Wati yang bergegas melanjutkan memasaknya.Almahyra kemudian menuju ke ruang kerja sang suami untuk menanyakan keputusan nya mengambil ART tanpa berdiskusi dengan nya.

"Tok...tok...tok"

"Masuk"

"Mas itu di dapur kita kok ada Bi Wati,Sejak kapan kita punya Asisten rumah tangga,dan kenapa kamu nggak ngomong dulu ke aku mas"

"Oh iya sengaja mas nggak diskusiin ke kamu sayang,mas sengaja cari asisten rumah tangga buat bantu bantu kamu beberes rumah agar kamu nggak kecapaian sayang"Ucap Gaza sambil mennggenggam tangan sang istri.

"Tapi mas kalau hanya sekedar beberes rumah dan masak aku masih bisa"Kekeh Allah ya

"Sudah ya,cukup nggak perlu dibahas lagi.itu udah jadi keputusan mas.Jadi mas harap kamu nurut aja ya sayang"ucapan Gaza pelan namun tegas.

"Ya sudah kalau begitu aku ikut saja apa kata mu mas"Ucap Almahyra yang akhir nya menyerah dan menerima keputusan sang suami.

"Ya sudah ayo kita makan,mas sudah lapar"Ajak Gaza sambil menggandeng tangan sang istri dengan mesra.

Akhirnya Almahyra pun mengikuti ajakan sang suami untuk malan malam.Dan begitu sampai diruang makan,semua masakan sudah di hidangkan dengan rapi dan Almahyra pun melayani Gaza mengambilkan makanan untuk nya dan diri nya pun menemani makan sang suami.

"Oh ya Bi Wati selama saya dan mas Gaza makan tolong bibi temanin anak saya dikamar yang sedang tidur,takut nya nanti terbangun"

"Baik Non kalau begitu bibi ke kamar dulu nemenin dede bayi nya,permisi"Ucap Bi Wati sambil berlalu menuju kamar sang bayi.

Setelah menyelesaikan makan malam mereka,Gaza memutuskan untuk segera kembali ke kamar mereka sedang kan Almahyra memilih membereskan peralatan makan,meski sudah ada pembantu tetapi itu tidak membuat Allah yra menjadi malas malasan mengerjakan apa yang bisa dia kerjakan.

"Aduh non itu biar bibi saja yang mengerjakan ya,sebaiknya non Almahyra segera istirahat saja,karena tak baik bagi wanita yang habis melahirkan terlalu lelah"Ucap Bi Wati yang merasa tak enak karena pekerjaan yang harus nya di kerjakan malah di sudah dikerjakan oleh sang majikan.

"Sudah bibi tenang saja,aku udah biasa bi mengerjakan pekerjaan rumah,lagian tinggal sedikit Ini"Ucapan Al ah ya yang terus membereskan kan pekerjaan rumah.

"Ya sudah kalau begitu bibi mengerjakan pekerjaan yang lain saja,permisi non"Ucap Bi Wati sambil undur diri.

Setelah pekerjaan selesai Almahyra pun bergegas menuju ke kamar untuk istirahat dan sekaligus mengecek keadaan si bayi dan sang suami ,dan ternyata sang suami sudah tertidur sedangkan sang anak malah bangun karena seharian ini dia terlalu lama tertidur.

"Selamat tidur dan selamat malam mas,terima kasih atas semua kasih sayang tulusmu untuk kami"Ucap Almahyra sambil mencium kening sang suami.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!