Asena Calista
Malam pertama
Calista
Bulan terlihat begitu indah malam ini, bukan?
Kata seorang wanita misterius dengan penutup mata hitam yang tiba-tiba berdiri di pintu masuk reruntuhan
Aku
Siapa kau dan apa yang kau lakukan disini?
Wanita itu tersenyum sambil
berjalan menghampiriku
Calista
Pertanyaanku juga sama
Calista
Tapi, aku akan menjawab pertanyaanmu
Wanita tersebut melepas kain penutup matanya
Calista
Datang kemari untuk melihat sinar emas bulan purnama
Aku tertegun melihat wajah yang begitu tenang dan paras yang cantik dihadapanku saat ini
Aku
Mau menikmatinya bersama?
Calista
Jika kau tidak keberatan
Aku bergeser dari tempat duduk ku
Ia duduk disampingku. Kami berdua menikmati pemandangan indah sang rembulan hingga pada akhirnya kilau emas tersebut pudar dan menghilang
Calista
Kau tidak terpengaruh ya?
Tanya wanita itu padaku dengan suaranya yang halus dan lembut
Aku
Ada sesuatu yang terjadi?
Ia tertawa kecil sebelum pada akhirnya menarik tiga helai rambutku sampai tercabut dari kepalaku
Aku
Hei, apa yang kau lakukan?
Ia menelan rambutku dan kembali memasang penutup matanya
Calista
Kita akan bertemu lagi saat kau punya waktu luang
Ia bangkit berdiri dan meninggalkanku sendirian pada malam itu ditengah reruntuhan
Di halte
Beberapa hari berikutnya, aku pulang dari kantor dan pergi menuju ke rumahku dengan berjalan kaki
Saat itu sudah larut malam dan aku berjalan melewati halte bus yang sudah tidak beroperasi lagi
Wanita itu duduk di halte bus seorang diri. Nampaknya ia sudah menungguku dari tadi
Aku
Apa yang kau lakukan disini?
Aku
Bagaimana kau bisa tau kalau aku akan lewat sini?
Calista
Aku bisa merasakanmu
Ucapnya padaku sambil melepas kain penutup mata miliknya
Aku
Kau perlu sesuatu dariku?
Calista
Ya, aku perlu perhatian dan kepedulianmu
Aku bingung dengan kata-katanya
Calista
Unik? Terima kasih
Wanita itu bisa membaca pikiranku
Calista
Orang-orang selalu menyebutku aneh dan biasanya mereka akan kabur ketakutan begitu melihatku
Calista
Tapi, kau tidak seperti itu
Ia mengayun-ayunkan kedua kakinya
Aku
Memangnya apa yang membuatmu dijauhi oleh orang-orang?
Ia tersenyum manis padaku
Calista
Bolehkah aku menyentuh tanganmu?
Aku mengulurkan tangan kananku
Ia menyentuh tanganku dan sensasi yang hangat mulai mengalir di seluruh tubuhku
Tubuhku terasa ringan sekali. Rasa lelahku setelah seharian bekerja terhapuskan seketika
Calista
Aku bisa menyembuhkan orang-orang saat aku melepas penutup mataku
Calista
Tapi, tidak ada yang pernah bertahan dari kuatnya tatapan mataku
Calista
Aku terlahir dengan keistimewaan seperti ini
Aku
Ya, kau bisa melakukan keajaiban
Calista
Aku bisa melakukan banyak hal
Calista
Melayang, menembus objek apapun, membaca pikiran, menyembuhkan, dan masih banyak lagi
Calista
Tapi apa gunanya itu semua jika aku tidak bisa menyalurkannya pada orang lain?
Calista
Aku hanya merasa kesepian pada akhirnya
Aku
Jadi, kau perlu teman?
Ia menatapku beberapa saat sebelum tertawa kecil padaku
Calista
Kenapa kau mengembalikan pertanyaanku padamu?
Aku
Karena kurasa itu adalah pertanyaan yang tepat untukmu saat ini
Calista
Mulai sekarang, kau adalah temanku
Ia memberikan penutup matanya padaku
Penutup mata itu seketika terserap kedalam tubuhku
Calista
Jangan takut, itu tidak berbahaya
Ia berjalan pergi meninggalkanku
Berdua
Esok harinya ketika aku berada didapur rumahku
Calista
Apa yang kau makan?
Aku kaget karena wanita tersebut tiba-tiba berada di meja makan
Aku
Sejak kapan kau disini???
Calista
Maaf aku mengejutkanmu
Calista
Aku baru saja tiba disini
Aku
Haa..aku mulai takut padamu
Calista
Aku hanya ingin melihat apa yang kau makan
Aku memperlihatkan seluruh isi piringku kepadanya
Aku
Aku selalu mencuci bersih makananku sebelum kumasak
Aku duduk di meja makan dan mulai menikmati masakan yang kumasak
Calista
Bukan itu maksudku
Calista
Kau tidak mengunyah atau pun menelan jasad-jasad makhluk hidup
Calista
Tidak seperti kebanyakan manusia pada umumnya
Calista
Mereka terlihat bangga, senang, dan bahagia ketika jasad-jasad/mayat makhluk hidup berada diatas piring makan mereka
Aku
Bukankah itu hal yang wajar?
Calista
Karena mereka makan jasad/mayat dari hewan yang dibunuh
Aku
Hanya itu satu-satunya cara agar mereka bisa memasaknya
Calista
Makhluk hidup tak selayaknya diperlakukan demikian
Wanita tersebut menciptakan gambaran penciptaan hewan-hewan didalam kandungan dan telur-telur padaku
Calista
Lihatlah, mereka terbentuk dan tersusun dengan sedemikian rupa rumitnya sampai pada akhirnya tubuh mereka terbentuk, serta kesadarannya sebagai makhluk hidup mulai tercipta
Calista
Ini adalah suatu hal yang indah
Aku
Tapi, bukankah makhluk hidup itu wajar saja untuk dimakan?
Calista
Selama dia masih layak untuk hidup, kenapa nyawanya harus direnggut?
Calista
Semua makhluk berhak untuk hidup
Calista
Kehidupan itu indah
Dari kedua tangannya muncul bunga-bunga yang bermekaran
Calista
Seperti bunga-bunga ini
Calista
Jika mereka dibiarkan, maka mereka akan layu dan menghasilkan benih-benih tumbuhan
Calista
Tapi, jika mereka dirusak, mereka akan hancur
Aku
Itu hanya akan menyebabkan ketidakseimbangan populasi makhluk hidup dan mengganggu rantai makanan
Calista
Bagaimana dengan manusia?
Calista
Apakah mereka tidak mengganggu keseimbangan dunia dan alam ini?
Aku tidak bisa membantah kalimatnya
Calista
Maaf mengganggumu seperti ini
Calista
Hanya saja, makhluk hidup berhak untuk hidup dan berbahagia
Aku tidak melanjutkan pembicaraan dengannya. Aku bangkit berdiri dari kursiku, lalu mengambil satu set peralatan makan untuknya
Aku
Sudahlah, jangan berpikir terlalu keras
Aku
Sampai kapan pun dunia ini akan terus berputar
Aku
Mencoba menghentikan arus dunia ini hanya akan membuatmu hancur
Aku
Lebih baik kita menikmati apa yang ada bersama kita saat ini
Dia memandangi peralatan makannya
Calista
Keberatan jika kau mengambilkanku makanannya?
Aku
Tidak. Kau mau makan banyak atau sedikit?
Calista
Suguhkan saja padaku yang sesuai dengan isi hatimu
Aku
Kau yang bilang seperti itu
Aku mengambilkan makanan untuknya, lalu kuberikan padanya
Calista
Tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu sedikit
Aku
Jika senar gitar ditarik terlalu kencang, akan putus.
Jika terlalu longgar, tidak akan berbunyi.
Calista
Benda itu ya? Kau benar
Kami berdua pun makan bersama di meja makan dengan tenang
Aku
(Bagaimana dia bisa masuk kedalam rumahku?)
Aku
(Pintu dan jendela semuanya sudah ku kunci)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!