NovelToon NovelToon

SUAMIKU CEO TAMPAN BERDARAH MAFIA

BAB1

PENAWARAN

"Tuan saya mohon agar anda berbaik hati menyelamatkan perusahaan saya dengan bantuan anda, saya tahu anda pasti mengetahui maksud kedatangan saya ke perusahaan anda tuan" Ucap Bima dengan memohon agar lelaki di depannya ini berbaik hati membantunya memberikan dana kepada perusahaannya yang sedang di ambang kebangkrutan

"Mengapa aku harus membantumu" Ucap Aston dingin menatap lelaki paru baya di depannya dengan tatapan meremehkan

"Karena saya membutuhkan bantuan anda tuan. berbesar hatilah menolong perusahan saya, setelah perusahan saya stabil akan saya gantikan dana anda beserta bunganya nanti" Balas Bima memelas

"Apa keuntungan ku dengan membantumu tentu saja tidak terhitung dengan bunganya. Walau money itu hanya secuil bagiku tapi tentu saja tidak boleh terbuang begitu saja" Aston menyeringai penuh arti menatap lelaki didepannya dia penasaran apa yang akan pria paru baya ini tawarkan untuk menyelamatkan perusahaannya

Sang asisten yang melihat itu berjalan ke mejanya kemudian kembali dan menyerahkan map di tangannya kepada sang tuan. Aston yang melihat tentu menatap datar kemudian melemparkannya di hadapan pria paru baya yang memohon dan terlihat menjijikkan di matanya

"Bawakan salah satu kepadaku akan ku jadikan istri sebagai imbalan dana perusahaan yang membuatmu memohon akan aku berikan" Aston berkata penuh tekanan

"yang bisa menurut dan menjadi budak ku jika tidak memuaskan kau akan tahu akibatnya. Tetapi jika tidak setuju segera keluar dari ruangan ini dan jangan tampakan wajahmu di depanku kedepannya" Lanjut pria berdarah dingin ini dengan nada penuh penekanan yang mendengarnya pun akan ikut bergidik ngeri

"Jack!!!! " ucapnya kembali

"Baik tuan, tuan Bima Franzone Berlin saya harap agar anda segera keluar dari ruangan ini mari saya antarkan" Ucap Jack tak kalah dinginnya dengan sang tuan

Bima dilanda kebingungan tindakan apa yang harus dia ambil disatu sisi perusahaannya akan bangkrut di lain hal ini menyangkut putrinya, bagaimana dia akan memberikan salah satu dan apakah putri putrinya akan bersedia menerima tawaran itu kalau saja mereka mengetahui keinginan pria didepannya ini dengan alasan tertentu yang sungguh sebagai seorang ayah tentu saja dia harus berbicara terlebih dahulu dan meminta salah satu putrinya itu untuk menjadi istri

tawanan lelaki di depannya.

"Tuan anda tidak tuli sehingga saya harus mengulangi kata kata" Ucap Jack lagi penuh datar

"B-baik tuan saya akan keluar tapi saya minta berikan saya waktu untuk berbicara dengan keluarga terutama putri putri saya terlebih dulu tuan. Saya harap anda dapat menunggu" Balas Bima penuh harap agar lelaki di depannya ini bisaa sekali lagi berbaik hati untuk itu

"Besok! Selebihnya kutunggu keputusanmu Bima Franzone Berlin. Jack akan mengirimkan alamatnya untuk bertemu denganku nanti, siapkan jawaban yang bisa membuat ku puas dengan waktu yang kuhabiskan untuk hal membosankan ini" Balas Aston zesnard Phoenix remeh dan dingin.

"Baik tuan, terimakasih banyak untuk kemurahan hati anda menerima kedatangan saya saya pamit tuan permisi" Ucap Bima membungkuk dan langsung berjalan keluar di iringi Jack mengantarnya ke pintu keluar ruangan tersebut

*******

Malam hari di kediaman Franzone selesai makan malam Bima memanggil kedua putrinya duduk berhadapan ditemani sang istri. dia tampak datar dan lelah harus berbicara seperti apa untuk memulai. Mengetahui perbedaan sifat kedua putrinya tentu saja tidak semudah itu.

Putri pertamanya catlin franzone Berlin sebenarnya hasil dari perselingkuhan yang dilakukannya dengan wanita kedua yang secara sah sekarang menjadi istrinya. Hal itu terjadi sekitar 26 tahun lalu dengan wanita tersebut secara diam diam. tanpa ketahuan istri pertamanya motif dari perselingkuhan itu hanya diketahui oleh dirinya sendiri entah karena sang istri pertama tak kunjung hamil atau mungkin juga bosan. Dia sudah selingkuh selama 6 tahun sehingga hadirlah sosok catlin tak lama selisih 6 tahun juga dia dihadirkan sosok putri lain dari wanita sah yang sudah ia nikahi tidak lain adalah Araa Franzone berlin. Istri pertama atau Anne tidak lama dari pernikahan mereka yang baru saja menginjak 10thn pernikahan meninggal karena serangan jantung akibat syokk mengetahui perselingkuhan suaminya, hal itu mengharuskan

Araa Franzone tumbuh dan besar di bawah asuhan sang ibu tiri selingkuhan ayahnya.

"Sayang sebenarnya ada apa kenapa kau memanggil putriku catlin yang cantik ini dia harus kembali ke kamar dia sudah lelah seharian bekerja staminanya harus banyak untuk kegiatan besok" Ucap Meri Franzone berlin wanita licik dann serakah tak lupa juga kejam. dia penuh senyum kalau berhubungan dengan puterinya yah tentu bukan Araa

Bima menceritakan semuanya tentang perusahaan dan beberapa kolage yang diam" Sudah dia datangi untuk memohon bantuan atau kerja sama. Tapi siapa yang mau secara semua perusahaan sudah tahu berita tentang perusahaannya yang hampir bangkrut. untuk itu tidak mudah dan apa yang ingin dia beritahu kepada istri dan putrinya pun dia katakan semuanya tapi tidak dengan alasan pria dingin itu ingin menjadikan salah satu putrinya budak.

Hal ini sudah tidak memungkinkan untuk ia tutupi mengingat kembali syarat yang diberikan kepadanya.

"Putriku yang akan bersedia menikah dengan menantuku Aston iyakan sayang" Ucap Meri memotong ucapan sang suami

"Buuu!!!!!! Aku tidak mau jangan mengada ngada apa ibu ingin menjual ku untuk pria itu. Aku tidak bersedia untuk apa harus aku yang menanggung, aku sudah memiliki kekasih dan sangat mencintainya" Balasss Catlin menggebu-gebu dia tidak habis pikir dengan ibunya ini kenapa dia harus ada di posisi itu.

Meri menariknya anaknya menjauh dan berbicara berbisik dengannya "Sayang dia sangat kaya tidakkah kau akan sangat beruntung menjadi istrinya? Baiklah baiklah jangan mencintainya cukup nikmati saja uangnya ibu bisa menemanimu kapan saja berbelanja dan lainnya Tenang ibu selalu ada di pihakmu sayang" Bujuk merii siapa yang tidak mau menantu kaya raya yah dia tahu seberapa kaya lelaki itu. Sangat dan amat kayaaa

"Tapi buuuuu!!!! Aku sudah memiliki pria yang kucintai bukankah kau juga tahu. Dia tidak miskin bu uangnya juga banyakkk sehingga aku tidak akan kekurangan uang untuk sekedar berbelanja dan mempercantik diri" Kilah Catlin dia tidak mau menerima perjodohan ini tentu saja.

"Ayolah Catlin kau bahkan bisa main api dibelakang pria itu ibu akan mengajarimu jangan membantah sayang ini yang terbaik! " Meri menarik putrinya dan duduk kembali di samping sang suami

"Sayang sudah kuputuskan Catlin putriku yang akan menikah dengan Aston pengusaha nomor satu itu"

tentu saja pria itu adalah crizy rich dengan banyak bisnis yang beredar di mana mana bahkan bukan dalam negeri tapi juga luar negeri. Bisnisnya juga meliputi dunia bawah(mafia) yang dikembangkan keluarga nya dan sekarang dialah pemegang utama semua usaha berbagai bisnis itu sendiri.

Bima yang tak mau berdebat pun sepakat dia akan mengatakan pada pria itu besok dan membawa Catlin putrinya dalam pertemuan tersebut. Sementara Araa hanya membisu mendengar melihat dan mengamati apa yang terjadi di hadapannya saat ini. bingung itu gambaran otaknya

Bersambung................

selamat datang di Novell mom ji ji yah jangan lupa komen biar semakin semangat kalau typoo dikomen aja yah dengan komen membangun terimakasih 💋🫂

BAB2

Aku ingin putri anda yang lain

Keesokan harinya Jack mengirimkan pesan ke Bima untuk tempat pertemuan mereka jam 10 pagi nanti dia juga meminta untuk sekalian membawa salah satu putri lelaki itu nantinya.

Tepat jam 9:45 mereka datang lebih awal agar lelaki dingin yang akan membantunya itu tidak dibuat menunggu

Bima Catlin dan tak lupa istrinya yang turut serta hadir mendampingi keduanya di pertemuan itu sudah duduk di satu ruangan penuh yang memang sudah di booking oleh Jack untuk pertemuan tuannya. tentu saja itu ruangan VVIP untuk orang orang kalangan atas

Barulah setelah jam 9:58

Aston datang bersama sang asisten Jack yang selalu setia berada kemanaa pun pria itu pergi langkah kaki tegap tubuh angkuh dan sifat dingin mendominasi aura keduanya.

seketika membuat ketiga orang itu berdiri bersamaan.

"Selamat datang tuan kami sudah menunggu kedatangan anda" Ucap Bima hormat bersamaan dengan istri dan putrinya. Tentu hal itu dia sudah bicarakan kepada istri dan anaknya agar bersikap sopan dan baik didepan pria itu nantinya karena dia yang akan menentukan nasib perusahaan dan juga hidup mereka kedepannya mau tak mau mereka menurut saja karena tidak mau sampai pria itu membatalkan dan bisa jadi mereka hidup miskin.

Sapaan itu tidak di balas oleh Aston tetapi dibalas oleh Jack" Silahkan duduk kembali tuan Bima lebih baik begitu daripada tuan Aston yang menunggu anda" ucap Jack santai tapi terkesan datar..

"Terimakasih tuan" Ucapnya dan duduk kembali begitu juga Catlin san Meri

***

Di Universitas xxxxx negeri

"Araaa sebentar selesai kelas kita ke warung makan langganan kita ya. Sepertinya aku merindukan masakan wanita tua itu" Ucap dona yang sudah selesai mengerjakan tugasnya dan menutup laptop

Yah mereka adalah sahabat sedari SD Araa dan Dona memang sangatlah dekat untuk itu kemanapun mereka pergi disitulah tidak terpisahkan dua sahabat itu. Bagi Araa Dona bukan lagi sahabat tapi saudara dan tempat berkeluh kesah baginya.

"Baiklah kebetulan aku pun sama" Balas Araa sambil tersenyum manis menampilkan gingsul nya yang mungil dan lesung pipi dibagian kedua sudut bibir membuat senyumnya sangat amat mempesona dan memikat siapapun yang melihatnya.

"Kalau gitu biar aku saja yang traktir oke" Ucap Dona mengedipkan sebelah mata

"Hihihi berarti aku lain kali" Timpal Araa mengangkat satu tangan ke udara dengan penuh semangat.

Seperti yang direncanakan mereka langsung ke warung makan bu ida setelah selesai kelas. kedatangan keduanya tentu disambut oleh wanita tersebut dengan senang hati, mereka sudah sangat dekat seperti ibu dan anak.

"Selamat siang Bu Ida seperti biasa ya Dona yang traktir hihihi" Ucap Araa bersemangat yah dia memang gadis yang sangat amat ceriaa walau seharian mereka disibukkan dengan tugas tugas tapi entah berapa banyak energi keduanya sehingga selalu tampak ceria dalam kondisi apapun.

"Eh nak Araa Nak Dona duduk nanti ibu buatkan. Sepertinya kalian tidak pernah lelah ya selalu bersemangat hehehe" Balas Bu Ida yang sedang menyiapkan ketoprak buatannya

"Harus semangat Bu kalau ngak semangat bukan kita namanya iyakan Ra. Eh Buu minumnya aku yang buat sendiri ya biar ibu gak kerepotan" Timpal Dona

"Baiklah buat saja sesuai keinginan kalian berdua" Balas Bu idaa sambil senyum ramah kepada kedua pelanggan yang sudah bak putrinya itu.

*****

Kembali ke pertemuan

"Tuan saya sudah berbicara dengan keluarga saya dan kami sepakat saya sebagai ayah memberikan putriku Catlin untuk menikah denganmu tuan sebagai balasan kemurahan hati anda" Ucap Bima hati hati dengan menatap Aston serius dia sudah menelan ludahnya susah payah.

Ruangan itu mendadak hening sesaat kemudian terdengar suara dingin priaa itu ya siapa lagi kalau bukan lelaki berlatar dingin dan angkuh

"berapa harga putrimu Bima Franzone Berlin" Ucap Aston dingin menatap nanar lelaki paruh baya kemudian wanita yang bernama Catlin dengan tampang remeh dan merendahkan.

"Maksud A-anda tuan? " Ucap Bima yang sudah menciut nyalinya di dunia bisnis lelaki di depannya ini terkenal dingin dan menyeramkan tentu siapapun pasti tau hanya dengan menyebutkan namanya saja sudah bergidik ngeri

"Tuan bertanya berapa harus dia membayar putri anda apakah senilai perusahaan anda yang hampir bangkrut" Balas Jack penuh penekanan dengan tatapan datarnya.

Meri dan Catlin yang diam diam mendengar hal tersebut menggeram marah dan sakit hati seolah-olah mereka sedang direndahkan harga dirinya. Catlin sendiri sudah amat marah dan mengumpat didalam hati memaki lelaki di depannya namun tentu saja mereka tahan agar kesepakatan ini berjalan lancar

'Liat saja kau akan kubuat bertekuk lutut Aston zesnard Phoenix akan kubuat kau terpesona dengan diriku' Catlin membatin membuat bibirnya menyeringai pria mana yang akan menolaknya dia cantik sangat cantik dan modis sehingga beberapa pria yang berkencan dengannya memang terpikat

lebih dulu kepadanya

"Putriku sangat berkelas dan cantik tuan tentu saja anda akan puas menjadikan dia istri kesayangan anda" Ucap Meri membanggakan anaknya dia tidak bisa diam membiarkan 2 pria didepan nya ini merendahkan putrinya

"Bukan itu jawaban yang di inginkan nyonya Franzone" Timpal Jack tak suka

Wanita tua itu langsung mendadak pias 2 pria di depannya ini sangat menyeramkan membuat buluk kuduk merinding saja. Sebenarnya mereka manusia atau patung kaku sekali, begitupun dengan Bima yang tidak tahu harus menjawab apa

"Cukup dana untuk perusahan saya dan kebahagiaan untuk putriku tuan itu sudah lebih dari cukup" Ucap Bima ragu ragu menatap Aston

"Bukankah sudah kukatakan aku menginginkan budak berstatus istri jangan membuatku bosan dengan situasi" Aston menatap nanar

"B-baiklah Tuan untuk itu" Ucap Bima terpotong dengan ucapan sang putri

"Tapi yah Catli" Belum selesai Catlin mengutarakan Bima menimpali

"Untuk itu saya menyerahkan putri saya penuh kepada Anda tapi saya mohon jangan mempermainkan dan menyakiti fisiknya" Balas Bima sambil memegang tangan putrinya di bawah meja memberi kode untuk diam

Mereka sudah berbicara kemungkinan terburuk dan dia tidak mau kesempatan emas ini sia sia ulah kedua sosok wanita itu bagaimana tidak mereka yang setuju jadi apapun keputusan dan keadaan mereka hanya bisa menerima

"Hahahahahahaha" Tawa Aston begitu mengerikan bagi siapapun yang mendengar pasti akan terdengar lebih ke ancaman atau remehan bukan tawa bahagia

Sejenak dia diam dan menatap nanar kemudian berdiri dan berbalik hendak berjalan meninggalkan ruangan itu menyisakan ketiga orang yang ada didalamnya. Sesampainya di depan pintu Aston berhenti dan berkata.

"Karena kau sedang menyembah kakiku tuan Franzone untuk itu dengar baik baik keputusanku" Aston

"Satu Minggu dari sekarang pernikahan akan diselenggarakan secara tertutup dan hanya diketahui oleh keluarga anda dan beberapa orang dari pihakku" Ucapnya lagi

"Tapi bukan bekas yang ku mau!!!!! serahkan! "

"Aku ingin putri anda yang lain!!!"

Sungguh bak petir menyambar ketiganya itu yang dirasakan ketiganya lelaki di depan ini bermaksud apa? Apakah itu berarti Araa?? Araa yang dia maksudkan.

"Ini bukan penawaran pikirkan tuan jika anda tidak mau maka katakan sekarang tetapi melihat anda diam baiklah saya rasa anda setuju dengan tuanku. Atur putri anda dan persiapkan semua dengan baik agar perusahaan anda juga bisa terselamatkan" Ucap Jack kemudian menyusul sang tuan yang telah berlalu lebih dulu

Bersambung................

apakah Araa akan setuju?? dan bagaimana dengan Catlin yang sudah dipermalukan harga dirinya? apakah dia akan membiarkan lelaki yang sudah menginjak injakan harga dirinya begitu saja?? dan apa yang akan dilakukan Meri sang ibu tiri??

yukk simak Bab di up berikutnya💋🫂

BAB 3

KAU YANG RENDAHAN BUKAN AKU DAN IBUKU

di kediaman Frendzone

"beri pelajaran pada seorang Aston ayah agar dia tahu kalau aku bukan wanita yang bisa dia rendahkan dan remehkan seperti itu. dia pikir siapa dia! bahkan banyak pria diluar sana berlomba-lomba ingin memilikiku. aku ingin ayah buat perhitungan dengannya karena penghinaan ini" keluh catlin marah dia sudah sangat malu mendapat penolakan dari laki-laki itu

"bener pa! mama setuju dengan putri kita. bagaimana bisa dia sesombong itu cih dia pikir putriku ini wanita seperti apa, lihat Catlin ku sangat cantik dan menggemaskan" timpal Meri ikut geram dan tak Terima berharap sang suami setuju

Bima menetap jengah dua wanita di depannya ini. semakin ditanggapi akan semakin lebar urusannya ditambah beban pikirannya saat ini sudah sangat banyak tapi kenapa putri dan istrinya tidak bisa memahami situasi. akhhh rasanya pengen marah saja tapi tenaganya sudah habis dengan masalah saat ini.

"kenapa harus marah catlin bukannya bagus kamu tidak jadi menikah dan Araa yang menggantikan dengan begitu kamu bisa berhubungan dengan pria tidak tahu diri itu" ucap Bima menekan separuh kalimatnya

"ayah Reno itu pria baik-baik dia mampu menghormati ku tidak seperti si Aston pria tak tahu diri yang seharusnya ditujukan padanya" balas Catlin

"hak apa kamu mengatakan tuan Aston seperti itu Catlin. jangan berlebihan karena hidup kita tergantung keputusannya jaga mulut dan sikapmu jangan sampai kaki tangan pria itu tau habis kita semua" geram Bima marah

ya memang tidak akan habis menghadapi dua wanita di depannya daripada dibuat pusing lebih baik dia menghindar agar pikirannya bisa netral kembali. dia berdiri dari sofa dan hendak ke ruang kerjanya

"jangan berlebihan kepada Araa. dia yang akan menggantikan mu karena kamu tak mampu membantu ayah dalam masalah ini dan Meri aku harap kamu mengerti setidaknya sedikit dan tenangkan putrimu itu"

ucap Bima sejenak dia hentikan langkahnya karena dia tahu apa yang ada dalam pikiran dua wanita itu

"Bu aku ingin beri pelajaran gadis ingusan itu. dia pasti dibalik semua ini, mendengar lelaki kaya sudah membuatnya berliur dasar tikus murahan" ucap Catlin menatap ibunya penuh arti

"tentu saja sayang apapun asal membuatmu senang" balas Meri senyum menyeringai tentu mereka sudah berfikir apa yang akan mereka lakukan agar gadis itu tahu tempatnya

diluar Araa menghentikan laju motor scoopy pink nya dan berhenti tepat di depan gerbang rumah. ditemani Dona juga menggunakan motornya sendiri sama menggunakan scoopy berwarna biru. kedua sahabat itu baru saja selesai dengan aktifitas kampus yang amat padat kelasnya hari ini. mereka baru memasuki semester 2 hal itu membuat keduanya tampak heboh dengan urusan kampus.

"Don singgah dulu biar ku buatkan minum" ajak Araa pada sahabatnya itu

"eh Ra keknya aku langsung pulang aja deh. kamu masuk langsung istrahat ya ingat jam 3 kita ada sip loh" ucap Dona mengingatkan sang sahabat tentang setelah ini mereka ada sip kerja jam 3 sore nanti

di sebuah brand kosmetik Xxxxx, tempat kerja Dona dan Araa keduanya memang memiliki kerja sampingan untuk biaya tambahan kuliah atau kebutuhan mereka. Araa dan Dona memang sudah bekerja disitu sejak SMA dan beruntungnya sang bos mengerti posisi mereka dan memberi sip siang agar tidak terganggu oleh Study Masing-masing.

Dona bekerja untuk membantu kedua orang tua dan adik adik yang masih kecil Dona memang berasal dari keluarga sederhana dia bekerja sambil kuliah sedangkan Araa tentu dia kerja secara diam diam selama ini karena sejujurnya uang saku yang diberikan sang ayah selalu tidak cukup dan setiap kali ada keperluan yang mendesak Bima selalu mengatakan tidak punya atau mintalah ke Ibu tirinya hal itu membuat Araa tak berani karena dia pernah disiksa hanya karena meminta uang

h

al itu dilakukannya tanpa sepengetahuan orang rumah. walau kehidupan ayahnya berkecukupan dan terbilang kalangan menengah tetapi itu tak membuat posisinya lebih baik karena sosok ibu dan saudari tirinya

"iya Don kalau gitu kamu hati-hati ya kalau lewat belokan depan awas jangan sampai jungkir balik seperti kemarin" balas Araa sambil tertawa puas mengerjai Sahabatnya dengan kejadian memalukan itu

"ihhhhh Araaaaa awas kamu ya ntar ku cubit pipimu sampai merah biar mirip kepiting rebus" ucap Dona sambil cemberut memajukan bibirnya kedepan

"udah sana hati-hati awas" timpal Araa gemas sendiri dengan sahabatnya

"baiklah daaa Araaa i miss you Love" teriak Donaa yang sudah melajukan motornya sambil memutar kepalanya dan memajukan bibirnya berbentuk ciuman.

"lihat kedepann!!!!! " Araa balas berteriak memperingatkan sang sahabat agar hati-hati

setelah memarkirkan motornya dia membawa langkahnya masuk kedalam rumah. dari jauh dia bisa lihat kakak satu ayahnya itu sedang duduk berpangku kaki disana ada ibu tirinya juga sedang duduk sambil memandang kearahnya dengan tatapan menusuk. dia dibuat bingung apa yang terjadi dengan dua orang didepannya ini seperti sedang kesal padanya.

'kenapa menatapku begitu buka sedikit lebar dan mata kalian akan keluar sendiri' Dia membatin membalas tatapan kedua wanita didepannya

dia yang hendak melewati keduanya begitu saja mendengar panggilan Meri juga catlin

"mau kemana kamu anak tak tahu diri" teriak Meri berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Araa

"ada apa?" balas Araa singkat dia sebisa mungkin menghilangkan kegugupannya takut pada dua wanita di depannya ini karena setiap kali marah maka remuk sudah badannya nanti

"kau bertanya ada apa?. sini biar tampang sok polosmu mengerti bahwa akting itu memerlukan bakat" ucap Catlin menarik rambut Araa dan menyeretnya ke sebuah kamar kosong yang tak lain adalah gudang di belakang rumah

"lepaskan akuuu! apa yang Kak Catlin inginkan tolong lepaskan ini sakit sekali kak" rintih Araa berusaha memegang sebagian rambutnya yang ditarik.

dibelakang Meri mengikuti putrinya dia membiarkan Catlin melakukan sesuka hati pada Araa biar gadis kecil ini mengerti siapa yang telah dia permainkan.

"kau!!! beraninya menggoda Aston kau pikir gadis lancang sepertimu cocok dengannya ha. mimpi apa kau semalam dan berani menggoda lelaki yang bahkan umurnya jauh di atasmu" Teriak Catlin di depan wajah Araa

sedetik kemudia tamparan keras mengenai wajah mulusnya itu plakkkkkk!!

nyaring bunyi tamparan itu memberikan bekas merah sekaligus perih di pipi kiri Araa tak sampai situ satu tamparan tak kalah keras juga di berikan di pipi kanan hingga membuatnya terkapar di lantai.

"a-aku tidak mengerti maksud kak Catlin apa?. aku tidak menggoda pria manapun dan aku bukan wanita penggoda" ucap Araa terbata sambil memegang kedua pipinya.

"hahahahahahahahaha benarkah begitu?. wajahmu! tubuhmu! dirimu! itu terlahir dari wanita murahan yang bahkan sudah mati karena dosa. kau sebut dirimu bukan penggoda gadis lancang?, ibumu dan kamu sama-sama wanita rendahan" ucap Meri mengejek kemudian menginjak kaki Araa dan memukulnya bertubi-tubi.

dua wanita itu benar-benar mewujudkan keinginan untuk memberi Araa pelajaran hingga sore menjelang malam Araa sudah terkapar tak berdaya. dua wanita yang menyiksanya hendak melangkah keluar dengan rasa puas karena hukuman yang mereka berikan pasti membuatnya trauma dan tidak berani memberontak dan melawan mereka lain kali.walau sering mereka melakukan hal ini tapi sepertinya hari ini lebih menyenangkan dan memuaskan bagi keduanya. saat sampai di depan pintu terdengar suara lemas dari dalam ruangan

"ibuku wanita terhormat dan mahal. wanita yang tidak berselingkuh dengan suami orang diam-diam dibelakang dan menghasilkan keturunan sampah yang sama menjijikkan" ucap Araa mengejek dengan sisa kekuatannya

"KAU YANG RENDAHAN BUKAN AKU DAN IBUKU" teriaknya kemudian tidak sadarkan diri

mendengar itu emosi Meri memuncak dan bisa dipastikan Araa akan mati saat itu juga melihat tatapan membunuh keduanya walau Araa sudah tak sadarkan diri. keduanya hendak melancarkan aksinya. diluar ruangan terdengar panggilan dari Bi Ema pembantu rumah tangga kediaman Frendzone.

"maaf nyonya dan nona. tuan besar memanggil dan sedang menunggu di ruang kerjanya" ucap Bi ema sopan pada majikannya dia bisa melihat kondisi mengerikan nona mudanya yang sudah tak sadarkan diri.

Meri dan Catlin saling pandang kemudian mereka melangkah keluar meninggalkan Araa di dalamnya dan menuju ruang kerja.

"kita akan beri pelajaran padanya lain kali Catlin. ibu akan menghancurkan mulutnya agar tidak bisa berbicara bahkan untuk makan" ucap Meri pada putrinya.

setelah kepergian keduanya Ema masuk kedalam ruangan dan memeriksa juga membantu membopong sang nona muda ke kamarnya. dia membersihkan tubuh wanita itu. bisa dilihat banyak sekali tanda memar di kulit putih Araa. melihat itu Ema menangis dan memeluk tubuh sang nona anak dari majikannya dulu.

"sungguh malang nasib anda nona saya harap setelah penderitaan ini anda mendapatkan kebahagiaan berlimpah" ucapnya sesegukan. ini bukan pertama, setiap kali dua wanita itu berulah maka Ema yang akan mengurus nona mudanya dan merawatnya agar kembali pulih

bersambung........................

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!