Loyalty
Episode 1: Boy in Bubble
𝐺𝑟𝑒𝑒𝑡𝑖𝑛𝑔𝑠 𝑎𝑙𝑙, 𝑠𝑖𝑛𝑐𝑒𝑟𝑒 ℎ𝑎𝑘𝑢𝑛𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑡𝑎𝑎
Dipakaikan toga, hari ini aku mendapatkan sebuah gelar. Tidak membanggakan, tidak pula memalukan. Prestasiku biasa-biasa saja. Sebagai anak bungsu, kudapatkan cinta 'sisa'
Choi Beomgyu
Mau langsung pergi? Aku baru aja pulang bawa choco ball
Sekretaris Lee
[ Membukakan pintu mobil untuk Presdir Seo Jihye ]
Seo Jihye
Sudah kamu apply pendafataran S2 itu? Kirim buktinya ke bunda sekarang
Sekretaris Shin
Bu Seo, kita sudah sangat terlambat. Jadwal interval kita jadi terganggu, takutnya terhambat untuk rapat siang nanti
Choi Beomgyu
[ Menatap sinis ]
Sekretaris Shin
[ Smirk ] Biar saya yang mengingatkan Beomgyu untuk mengirim bukti pendaftaran TK-
Sekretaris Shin
Ohh, kuliah~
Sejak kecil, aku diajarkan untuk tidak menjaga harta tapi menguasai uang, mengontrol uang dan mengembangkannya. Menjadi bungsu kaya raya, itulah titelku disini
Memiliki dua sekretaris, orang tuaku sibuk dengan cara yang berbeda. Bunda lebih modern sedangkan ayah cukup tenang. Seorang mantan polisi yang memilih untuk mencurahkan idenya menjadi sebuah karya, ayahku merupakan seorang penulis terkenal
Choi Beomgyu
Gawat, konslet lagi?
Choi Jisung
[ Melirik tajam ]
Choi Beomgyu
Ini bukan drama serial killer, ayo kembali lagi ke realita. Hush hush hush, humbalaa~ humbalaa balaa~
Choi Beomgyu
[ Menaruh teh ] Mereka sudah pulang dari Hawai. Kalau ayah mau serius ngelakuin ini, kita nggak boleh lengah sama sekali
Choi Jisung
Ayah kurang yakin nak. Beradaptasi dengan hal baru itu sulit
Choi Beomgyu
Kalau kita nggak berangkat sekarang, medan pertempuran yang sengit itu akan menutup. Pintunya kecil, ayah
Choi Jisung
[ Berdiri ] Nak!
Choi Beomgyu
Ayah sudah janji!
Choi Jisung
Ini tentang selera!
Choi Beomgyu
Zaman berubah, ayah!
𝘾𝙠𝙪𝙨𝙝𝙝 Menjadi seorang penggemar bukanlah hal mudah. Terdorong dan terinjak diantara ribuan orang sudah menjadi hal biasa 𝘾𝙠𝙪𝙨𝙝𝙝 𝙏𝙧𝙖𝙠
Itulah sebabnya kami harus menyiapkan diri untuk menghadapi lautan perang. Aku harap ayah menepati janjinya untuk ikut. Kini kami sudah bersiap
Choi Beomgyu
[ Tepuk tangan ] WAA!!
Choi Beomgyu
Ayo kita cari tempat supaya dapat fan service, ayah coba nginjit lagi
Ryu Jeong Hoon
Sudah dengar? Tak Soo jual kursi depan untuk fan sign
Han Sung Woo
Serius? Ahh aku mau beli. Tapi biasanya jauh lebih mahal ketimbang mini fan meeting
Ryu Jeong Hoon
Bodoh amatlah, mereka sudah mau comeback. Aku mau ambil foto terbaru untuk blog-ku duluan
Choi Beomgyu
[ Melirik ] Tak Soo?
Kim Tak Soo
[ Merangkul ] Kita ketemu lagi disini. Gimana? Saya kasih harga spesial karena bawa orang baru
Choi Beomgyu
Row paling depan?
Kim Tak Soo
Mana bisa, andai kamu cari saya duluan ketimbang saya datangi kamu disini
Choi Jisung
[ Mengeluarkan dompet ] Berapapun kami bayar, kalau bisa kursi yang paling depan supaya bisa dapat fan service
Choi Beomgyu
[ Menahan ] Kami mau beli untuk kursi row depan. Iya atau nggak sama sekali
Choi Beomgyu
Cash lah ayah
Malamnya, ayah sudah hafal chant girl group yang kurekomendasikan untuknya. Lelah dan penat, kami duduk di ruang makan menghirup kuah sup hangat
Hari demi hari pun berlalu. Musim semi sudah hampir datang. Ulang tahunku pun begitu. Berusia 24 tahun, rasanya sudah sangat bosan untuk meniup lilin. Kini, keluargaku baik-baik saja dan aku senang
Choi Jisoo
[ Menampar ] Cepat tiup
Choi Jisoo
Fanboy terwaras
Choi Beomgyu
[ Meniup lilin ]
Hanya beda satu tahun, kakakku menguasai segalanya. Dia pintar, sedikit cantik dan terlalu banyak buruk rupanya. Bahkan kamarnya seluas kolam renang saking dimanjakan
Alhasil, bunda memarahi ayah yang menghamburkan uang hanya untuk menjadi fanboy girl group manis di era baru ini. Bunda hanya tidak mengerti esensinya. Menjadi penggemar adalah coping stres untuk kami para pria
Lee Chaeryeong
Sejak kapan duduk disana? Aku aprreciate kalau kamu nggak ngagetin lagi
Choi Beomgyu
[ Berdiri ] Hmm~ baju baru?
Lee Chaeryeong
[ Imut ] Bagus?
Yang Jeongin
[ Membuka pintu ] Sumpah, ada pesaing baru di blok belakang. Mau curi resep rahasia mereka?
Zhong Chenle
[ Mengecup pipi Chaeryeong ] Masih dalam tahap pembangunan. Kan bagus kalau daerah ini semakin ramai, pembeli akan tertarik untuk datang
Yang Jeongin
Aku lebih suka kalau area ini sepi. Ada banyak yang bisa kita lakuin. Coba bayangin kalau resto tetangga punya owner mirip Jang ahjumma
Yang Jeongin
Mana bisa lagi kita ngidupin kembang api
Lee Chaeryeong
Hmm benar juga sih, menurut kamu gimana?
Zhong Chenle
Ntahlah, aku yang normal atau teman-temanmu yang absurd
Gadis seputih salju itu adalah sepupuku dari sisi ayah. Kami seusia dan satu sekolah sejak TK. Yang Jeongin pernah ditolak olehnya
Dahulu kami cukup tak waras. Kedatangan Chenle membuat kami bertiga cukup sadar untuk cepat bertobat. Kuakui ialah yang paling lurus
Lee Chaeryeong
[ Duduk ] Masih belum dibalas juga? Coba lihat dari apps rekomendasi aku kemarin
Choi Beomgyu
Nggaklah, nggak perlu sejauh itu. Aku percaya, kami sudah banyak deep talk
Lee Chaeryeong
Telfon lagi
Choi Beomgyu
Masih nggak diangkat. Mungkin terlalu sibuk karena open drama baru. Beginilah derita jadi pacar tersembunyi
Lee Chaeryeong
[ Melirik ]
Choi Beomgyu
💌 : Aku ke tempat kamu ya. Nanti aku taruh buahnya di lemari bawah, jangan lupa dimakan
Choi Beomgyu
💌 : Nanti kalau sudah selesai kerja, tolong kabari aku. Jangan begadang, safe flight pulang nanti 🤍
Choi Beomgyu
[ Manis ] Mm?
Lee Chaeryeong
Ada banyak artikel
Lee Chaeryeong
Dating dengan artis memang selalu kurang bagus. Mau aku carikan teman blind date?
Choi Beomgyu
[ Menatap Chaeryeong ]
Lee Chaeryeong
Sudah satu minggu. Aku ini perempuan. Nggak wajar, sudah berapa kali kamu diginiin
Lee Chaeryeong
[ Mendekat ] Kalau memang harus dibuat jelas, cukup tinggalin pesan singkat aja. Dia nggak care, kamu nggak perlu susah payah-
Choi Beomgyu
Besok anniversarry kami yang ke-2. Bukannya 'susah payah' laki-laki yang paling kalian incar?
Lee Chaeryeong
Bukan begitu-
Choi Beomgyu
Oo' dia balas
Choi Beomgyu
Apa kubilang, dia care
Choi Beomgyu
[ Menjulurkan lidah ]
Tersenyum manis bibirku ketika kekasih tersayang meminta untuk bertemu di tempatku saja agar bisa menghindari paparazzi. Aku harus mandi dan bersiap
Menunggu di cuaca dingin, sudah kusiapkan bunga dan karpet merah untuk menyambutnya. Bahkan ayah mau untuk menemani kami makan malam
Choi Beomgyu
[ Melambai manis ]
Kim Jeong Eui
[ Melihat bunga ]
Choi Beomgyu
Di dalam masih ada lagi. Ayah bilang kangen juga sama kamu. Nuna masih diluar, kita dinner bertiga. Uhh dinginnya, ayo masuk-
Kim Jeong Eui
[ Melepaskan genggaman Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Menatap Jeong Eui ]
Kim Jeong Eui
Aku terlalu sibuk. Managerku tetap disana untuk tunggu. Salami saja ke om Jisung
Choi Beomgyu
Maksud kamu apa?
Kim Jeong Eui
Nggak ada waktu untuk kamu, aku terlalu sibuk dengan jadwal-jadwal baru. Bahkan schedule tahunanku sudah penuh sampai tahun depan. Kita nggak bisa lagi lakuin ini semua
Choi Beomgyu
[ Mendekat ] Kita sudah janji. Kita sudah sering ngomongin ini. Aku nggak lagi ngebut bawa mobil. Aku rajin potong kuku, nanti makanannya dingin, ayo masuk
Choi Beomgyu
Sebentar aja-
Kim Jeong Eui
[ Menepis ] Kenapa sebodoh ini? Harus banget ya aku ucapin sejelas mungkin? Aku berusaha disini supaya kamu nggak malu
Choi Beomgyu
[ Lembut ] Arasso, kita bahas lagi nanti. Nggak enak dilihat manager kamu, dia ngintip-ngintip. Ayah juga sudah tunggu, ayo makan sebentar, aku yang antar ke agensi-
Kim Jeong Eui
[ Menepis kencang ]
Choi Beomgyu
[ Berhenti senyum ]
Kim Jeong Eui
Aku pusing, aku capek harus repot ngurusin kamu juga. Karir aku lagi di atas-atasnya. Aku nggak punya waktu untuk pacaran. Kamu sumpah serapahin aku pun gapapa, aku duluan
Choi Beomgyu
[ Maju ] Saranghae
Choi Beomgyu
Jeong Eui, Jeong Eui...
Kim Jeong Eui
[ Masuk mobil ]
Choi Beomgyu
[ Menggaruk leher ]
Menggembungkan pipi, cepat-cepat Beomgyu menghapus rasa kecewanya. Pasti Jeong Eui hanya kelelahan, pacarnya akan kembali lagi nanti
Dari balik jendela, Choi Jisung melihat putranya tetap tenang ketika tiap kelopak bunga berjatuhan dari buket yang dipersiapkan dengan cinta
Episode 2: Still Fussy, Like Past
Choi Beomgyu
[ Membaca pesan ]
Zhong Chenle
Sudah dengar soal perubahan jalan? Portalnya ditutup. Lain kali parkir mobil di dalam jangan di depan toko depan lagi. Tau kan?
Choi Beomgyu
Mungkin tentang menara telepon di gunung yang rusak, internetnya yang lemot atau hp-ku yang jadul. Jeong Eui belum juga balas chat
Choi Beomgyu
Aku terus periksa pesannya, aku tutup aku buka lagi, aku tutup chatnya, aku buka lagi setiap tiga detik kaya pecundang [ Menutup ponsel ]
Lee Chaeryeong
[ Menyeruput teh ] Told you so, just slow down kid, slow down~
Yang Jeongin
[ Duduk ] Ada yang galau. Karena aku adalah teman yang baik-
Choi Beomgyu
Tolong jangan kasih saran yang menurut kamu paling waras. Aku lagi nggak mau coba cari tempat pipis berdiri
Yang Jeongin
Laki-laki pipisnya berdiri
Choi Beomgyu
Duduk lebih higenis paboyaa!
Yang Jeongin
Aku punya ide
Zhong Chenle
Mungkin terima tawaran blind date dari Chaeryeong lumayan bagus
Yang Jeongin
[ Kesal ] Ahh kenapa punch line aku selalu direbut anak sastra? Ini alasannya mereka nggak pernah maju?
Choi Beomgyu
Menurutmu gimana? Jeong Eui balas chatnya 11:22 atau 11:23?
Lee Chaeryeong
At least she should've wish you a birthday bless, but she didn't
Lee Chaeryeong
Aku carikan cewek terworth it untuk kamu bucinin lebih dari dua tahun
Choi Beomgyu
Yah, married dong
Choi Beomgyu
Mau~ Pasti Jeong Eui secantik Miss Fortune
Yang Jeongin
Dasar pecinta marksman
Lee Chaeryeong
Biar aku cariin yang secantik Ahri
Choi Beomgyu
Prestige Ahri jual nggak?
Yang Jeongin
Ready stok bro!
Choi Beomgyu
[ Mengeluarkan dompet ]
Memiliki teman suportif sangatlah sulit dicari ketika umur sudah semakin tua. Yang bertahan hanyalah teman sedari kecil dulu, mereka sudah paham dan menerima
Mungkin saking seringnya putus dan menyambungi kembali hubungan, aku sudah tak lagi menangis. Jeong Eui benar-benar memutuskan hubungan denganku secara permanen. Kali ini serius, dia tidak akan kembali
Choi Beomgyu
Jarang-jarang mereka sediain makanan gratis. Ayo bantu orang lain tumpuk pahala
Lee Chaeryeong
Putus cinta emang part paling worst dalam hidup
Yang Jeongin
Kamu bisa ngomong begitu karena ga ada si Cina disini
Choi Beomgyu
Kenapa dibahas lagi, paboya. Ahh, aku jadi mau ketemu Jeong Eui
Yang Jeongin
Untuk tampar dia dan bilang "Kamu hancurin hidupku" tambah air mata dan hingus
Lee Chaeryeong
Kamu harus terima rasa sakit itu supaya bisa hidup. Belajar kan di kampus?
Lee Chaeryeong
Aneh karena psikolog bantu kejiwaan orang tapi nggak untuk dirinya sendiri, you have to calm down dude
Yang Jeongin
Kamu butuh coping stres yang lebih efektif, karena Jeong Eui statusnya mirip dewi. Titelnya aja udah jadi princess of nation
Choi Beomgyu
Itu ide bagus, pasti Jeong Eui suka. Aku akan chat dia, tolong pegangin mangkuknya
Lee Chaeryeong
Makan lagi ramyeon pedasnya sebelum aku rebut hp kamu
Choi Beomgyu
[ Mengetik ] Coba aja
Lee Chaeryeong
[ Merebut hp Beomgyu ]
Choi Beomgyu
Semudah itu? Oke, aku tau kalian berdua mau bantu tapi aku harus chat dan telfon Jeong Eui lagi
Choi Beomgyu
Mungkin dia ada di fase jenuh, itu wajar karena kami sudah anniv dua kali. Pasti dia balik normal lagi. Kembaliin hp-nya?
Lee Chaeryeong
[ Mengembalikan telfon ]
Choi Beomgyu
Okay, thank you. [ Mengetik pesan ] Aku yakin dengan sedikit usaha lagi, pasti dia balas. Send chat, oke!
Yang Jeongin
[ Melirik Chaeryeong ]
Lee Chaeryeong
[ Merasa malas ]
Choi Beomgyu
Kenapa belum dibalas? Aghh, bikin kesal aja. Kalian bisa cegah supaya aku nggak kirim chat lagi tapi kalian nggak. Dasar monster!
Pedas bukan main. Ramyeon penggigit lidah dan bibir memanglah membuat basah. Kencan buta pertama yang gagal, teman Chaeryeong membatalkan janji didetik akhir. Poin minus untuknya
Lee Chaeryeong
[ Menghela nafas ] Maaf Beoms, lain kali aku cari teman yang punya pendirian
Yang Jeongin
Mungkin kencan dengan perempuan memang selalu begitu. Mau coba kencan segender? Cowok anti ribet
Choi Beomgyu
[ Menendang Jeongin ]
Melelahkan sekali. Besok sudah harus kembali masuk perkuliahan. Tugas menumpuk. Dosen tak tanggung-tanggung memberikan beban pekerjaan yang membuat otakku panas
Choi Beomgyu
Aku cuma mau antar bekal makan siang dari ayah, bunda di atas kan?
Sekretaris Lee
Ne, pimpinan di atas
Sekretaris Shin
Wih, siapa nih
Choi Beomgyu
Tau nggak seberapa tebal dosa pengganggu? Sana jauh-jauh, dasar annoying
Sekretaris Shin
Mmm~ bau udang
Choi Beomgyu
Jangan coba-coba
Sekretaris Shin
[ Merangkul ] Kapan kita ngegym bareng lagi? Ada banyak slot desk job disini, kami hire calon karyawan kompeten
Choi Beomgyu
Bilang aja kalau kekurangan babu
Sekretaris Shin
Melanggar kode etik!
Mendapatkan pesan, sontak aku keluarkan bekal makan siang besar di dalam tas, kuberikan kepada Sekretaris Lee kemudian berlari
Dosen memajukan jadwal siang ini. Sialan, aku yakin jalanan sudah macet karena jam makan siang masih mengerumuni para pekerja negeri
Choi Beomgyu
[ Duduk ] Hh...
Lee Chaeryeong
[ Bisik ] Hampir aja
Choi Beomgyu
[ Melihat sekitar ] Kenapa sedikit yang datang? Jangan bilang kalau mereka lupa lihat notifikasi
Lee Chaeryeong
Mungkin iya
Shin Ryujin
[ Menaruh tas ]
Choi Beomgyu
[ Bersandar di punggung Chaeryeong ]
Dosenku berkata, tiap pribadi manusia memiliki akar historis. Memahami mereka tidak hanya sekedar melihat dan mendengar. Menggali dan mengajaknya untuk merefleksikan diri jugalah perlu
Dulunya aku tidak peduli dengan jurusan ini. Nyatanya, kini aku sangat terikat dengan topik kejiwaan. Penjurusan klinis, setelah lulus, aku akan masuk forensik di kepolisian. Tidak disuruh ayah, aku hanya penasaran
Zhong Chenle
[ Membukakan pintu ]
Lee Chaeryeong
Beoms, jangan lupa
Choi Beomgyu
Arasso [ Berjalan ]
Zhong Chenle
Dia pasti ingat untuk mandi sebelum ikut blind date
Lee Chaeryeong
Sayangnya Beomgyu nggak sepintar kamu, honey
Choi Beomgyu
Tadi aku parkir dimana ya. Ini semua karena pak Kim, jadi buru-buru sampai lupa
Choi Beomgyu
Nggak Choi Beomgyu, jangan salahkan orang lain atas tindakanmu sendiri. Cari dan ingat pelan-pelan...
Shin Ryujin
[ Duduk mengangkang ]
Choi Beomgyu
[ Memasuki lorong ]
Shin Ryujin
[ Menghisap rokok elektrik ]
Choi Beomgyu
( Sejak kapan kampus ini punya taman belakang. Disana ada tangga, artinya nyambung dengan gedung dekanat. Berarti- )
Choi Beomgyu
[ Berhenti berjalan ]
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Melihat rokok elektrik di tangan Shin Ryujin ]
Asap tebal pun mengepul keluar dari mulutnya. Menghembus dan menghisap rokok, dia tidak menegurku meski kami sudah saling bertatap muka
Ahh canggung sekali. Andai saja aku mengajak Lee Chaeryeong menemaniku sebentar sebelum dia pulang. Haruskah aku menegusnya lebih dulu? Wah, hisapannya sangat dalam
Choi Beomgyu
Shin Ryujin, iya kan?
Shin Ryujin
[ Menghiraukan ]
Choi Beomgyu
( Sombongnya... )
Shin Ryujin
[ Berdiri ] Lain kali jangan parkir disini. Nggak semua dosen punya kebaikan hati biarkan mahasiswa taruh mobil mahalnya disini
Shin Ryujin
Nggak semua dosen yang pintar itu cerdas. Kalau pun cerdas, mereka patut dicurigai
Shin Ryujin
[ Mengalungkan tas ]
Shin Ryujin
Ternyata masih ya
Choi Beomgyu
[ Malu ] Mwo?
Gadis itu pun pergi meninggalkan diriku tanpa penjelasan apapun. Mengesalkan sekali, padahal aku menyapanya secara baik-baik
ʜᴀʀɪ ᴘᴇʀᴛᴀᴍᴀ ᴘʀᴏɢʀᴀᴍ ᴍᴀɢɪsᴛᴇʀ
Aku masih ingat betul hari pertama kami berkuliah. Melihat Shin Ryujin di kursi belakang, aku segera memberitahu Chaeryeong dengan kode kecil
Yang Jeongin
Ini harus diganti
Lee Chaeryeong
Hot news, hot hot!
Lee Chaeryeong
Shin Ryujin
Choi Beomgyu
Rombongan Minjeong dengan Yunjin. Ternyata anak itu kuliah
Lee Chaeryeong
Program S2 psikologi
Choi Beomgyu
Di kampus kami
Choi Beomgyu
Nggak disapa broo!
Lee Chaeryeong
Anti acara alumni
Choi Beomgyu
Kalau nggak salah, dia masih kontakan dengan Jeong Eui. Selain itu, aku nggak tau apapun
Yang Jeongin
Mungkin rumornya benar. Dia berantem dengan rombongan Yunjin, akhirnya out gitu aja
Lee Chaeryeong
Nggak, aku rasa nggak deh. Mereka masih hang out kok. Oh iya, kalian nggak mutualan dengan second account Yunjin ya? Kasihan~
Choi Beomgyu
Mmm masih ada. Jeong Eui pernah hang out dengan Ryujin zaman dia main drama 18
Lee Chaeryeong
Beneran ada?
Choi Beomgyu
[ Memperlihatkan ]
Sayangnya Jeong Eui tidak menceritakan banyak. Bahkan ketika mereka pergi berdua, aku tidak diberitahu. Seakan-akan Jeong Eui sudah memiliki tempat lain untuk bercerita
Biasanya mahasiswa berpakaian formal. Kalau pun santai, tidak separah itu. Mungkin Shin Ryujin sedang menderita, aku tidak tahu
Choi Beomgyu
Wah, lihat bajunya. Kalau nggak niat kuliah, lebih baik tes MBTI dulu
Lee Chaeryeong
Mungkin INTP
Choi Beomgyu
Tapi dia judging
Choi Beomgyu
Cuma buat psycho
Episode 3: While I Were Sleeping
Memiliki banyak untuk menulis, pikirannya dipenuhi oleh berbagai kompleksitas tiap pribadi manusia. Perbedaan perspektif bisa merubah segalanya meski hanya sedikit titik yang diberikan
Choi Jisung
[ Mengetik ] "Menyederhanakan hidup tidaklah sesederhana itu. Segala sesuatu yang bermakna tidak akan pergi. Kesan baik dan buruk menjadi penentu."
Choi Beomgyu
[ Menyilangkan kedua tangan dengan kerutan alis ]
Choi Jisung
"Bukankah tiap individu pantas mendapatkan kisah spesial dihidupnya? Bukankah kamu pantas mendapatkan keindahan semacam itu? Kedamaian yang sulit digapai meski sudah menginjitkan kaki."
Choi Beomgyu
Aishh, menurut kamu dia keluarin nomor satu atau nomor dua?
Lee Chaeryeong
Jangan pernah mempertanyakan urusan gadis di toilet. Kalau pun bukan nomor 1/2, pasti 3
Choi Beomgyu
Kalian punya tiga lubang?
Lee Chaeryeong
[ Menendang ] Dandan!
Choi Beomgyu
Ushh sakit-sakit. Oo' itu dia keluar. Mau pakai formasi A atau B?
Sebelum membuat kata sambutan ramah, Shin Ryujin lebih dulu melihat kami yang masih saling pukul. Gadis itu tampak dingin dan selalu sangar, aku tetap tidak mengetahui apapun tentangnya
Choi Beomgyu
[ Berdiri di belakang Chaeryeong ]
Lee Chaeryeong
Begini, kami kekurangan satu anggota kelompok lagi untuk program magang di rumah sakit nanti
Lee Chaeryeong
Mungkin satu kelompok dengan teman lama yang udah saling tau jauh lebih enak ketimbang dengan senior di kelas
Lee Chaeryeong
Kecuali kalau kamu udah join team lain, gapapa kok. Udah diajakin dengan kelompok Park Yunho sunbae ya?
Choi Beomgyu
Eh, kalo ditanya itu langsung dijawab lah. Dasar nggak sopan
Lee Chaeryeong
[ Mencubit pantat Beomgyu ]
Shin Ryujin
Aku bisa tolak mereka kalau kalian memang benar-benar mau
Lee Chaeryeong
Ohh ternyata udah join grup lain ya, kalau gitu gapapa deh, lain kali aja
Shin Ryujin
[ Mengetik ] Sudah kutolak. Aku bilang kalian yang ajak dengan alasan circle teman lama
Lee Chaeryeong
Manipulatif astaga....
Shin Ryujin
Masukin aja namaku
Lee Chaeryeong
[ Senyum kaku ] Okey
Di kelas, kami bertiga adalah mahasiswa termuda. Kebanyakan siswa S2 sudah berada di penghujung usia 20-an akhir. Ide buruk karena mengajak Shin Ryujin. Namun mau bagaimana lagi, senior lain terlalu canggung untuk diajak kompromi
Choi Jisoo
[ Berjalan ke laut ]
Choi Beomgyu
💌 : Nggak akan kukirimi pesan lagi. Tapi bisa kan kalau satu kali kita ketemu, aku janji ini yang terakhir
Kim Jeong Eui
💌 : Kamu ini nggak ngerti dibahasa manusia ya
Kim Jeong Eui
💌 : Ada banyak perempuan di kampus kamu, kalau butuh teman tidur, cari mereka jangan aku
Kim Soobin
[ Melihat Jisoo ] Astaga, kenapa dia masuk ke laut begitu? Mana penjaga pantai disini...
Choi Jisoo
[ Mengusap air mata ] Harusnya aku nggak kesini, mana lupa bawa mantel. Ahh, bikin capek aja!
Kim Soobin
[ Mengejar ] Permisi, permisi! Aishh, permisi yang disana! Tolong jangan, nanti tenggelam. Permisi! Airnya sedang pasang!
Choi Jisung
Kakakmu tidak angkat telfon, coba telfon dari ponselmu. Ayah lupa taruh charger ipadnya dimana
Kim Soobin
[ Menarik ] gelombangnya sedang tinggi, dengarkan saya dulu! Anda ini gila hah!!
Choi Jisoo
[ Mendorong ] Apasih pegang-pegang, kamu yang gila! Sinting!
Choi Beomgyu
Nggak aktif, ayah
Choi Beomgyu
Masih nggak aktif
Kim Soobin
[ Mencengkram ] Lihat saya, cerita dengan saya. Kalau ada masalah bicara dengan saya, saya dengarkan! Airnya tinggi- tolong jangan, lihat saya!
Choi Jisoo
Mana ada yang bisa tolong kalau sudah terlanjur! Gimana bisa saya dengar anda. Aaaa! Ombaknya!
Kim Soobin
[ Menarik Jisoo sekencang mungkin keluar dari laut ]
Choi Beomgyu
Ayo cari konser
Choi Jisung
Red velvet masih lama
Choi Beomgyu
Girl group apapun gapapa, aku yang beli tiketnya. Ayah mau?
Choi Jisoo
Gara-gara kamu hidup saya rusak! Harusnya kamu biarin saja saya kesana sebelum terlambat!
Kim Soobin
[ Mengusap wajah yang basah ] Pikiran-pikiran itu tidak bagus! Setidaknya tanya dulu orang terdekat, jangan memutuskan secara sepihak
Choi Jisoo
Ahh dingin! Gara-gara kamu saya nggak bisa ambil sendalnya! Kuku kaki saya jadi terkelupas semua. Rusak semua! Rusak hidup saya!
Kim Soobin
Tunggu dulu, ini tentang apa? Bukannya tadi anda mau lompat ke laut karena ketidak adilan dunia yang kita huni ini?
Choi Jisoo
Ya iyalah nggak adil, anak TK pun tau. Kalau begini saya nggak bisa pulang. Saya selalu pakai sandal setiap nyetir, aishh! Minggir!
Setelah pulang dari konser girl group tidak terkenal, aku langsung naik ke lantai atas untuk tidur. Rasanya sangat melelahkan sampai kudengar suara aneh
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙗𝙖𝙣 ]
Shin Ryujin
[ Membalut ] Mmm!
Choi Beomgyu
𝘼𝙝𝙝, 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩...
Choi Beomgyu
[ 𝙇𝙚𝙢𝙖𝙨 ] 𝙏𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧, 𝙞𝙣𝙞...
Shin Ryujin
[ Meringis ] Shh...
Choi Beomgyu
𝙆𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙨𝙞𝙣𝙜? 𝙄𝙣𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙪𝙩𝙠𝙪, 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙪𝙩𝙠𝙪. 𝘽𝙖𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖...
Choi Beomgyu
𝙆𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙗𝙖𝙣𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙪𝙩? 𝘼𝙠𝙪 𝙢𝙞𝙢𝙥𝙞? 𝙄𝙣𝙞 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖? 𝙄𝙣𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 [ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 𝙘𝙚𝙧𝙢𝙞𝙣 ]
Shin Ryujin
[ Menatap cermin ]
𝙎𝙍𝘼𝙆𝙆𝙆! Disingkap selimutnya oleh sang kakak agar cepat bangun. Meneguk ludah, Choi Beomgyu berdebar tanpa alasan. Dirinya masih ingat habis bermimpi apa
Bahkan saat sarapan pagi, wajahnya yang pucat masih termenung diam seakan-akan habis melihat hantu. Mimpinya terasa begitu jelas. Bahkan kini perutnya masih saja sakit, padahal tak ada luka apapun
Choi Beomgyu
[ Berhenti berjalan ]
Shin Ryujin
[ Melirik ke arah lain ]
Choi Beomgyu
[ Mencengkram lengan Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Menepis kencang ]
Choi Beomgyu
[ Mengerutkan alis ]
Shin Ryujin
[ Melepas masker ] Kalau begini terus, cara pikirku bisa berubah drastis
Choi Beomgyu
Supportif antar teman?
Choi Beomgyu
Maksudku dengan Jeong Eui. Dia cerita sesuatu yang nggak harus aku tau?
Shin Ryujin
[ Mendengus ejek ] Ternyata semurah itu topik pembahasan perempuan zaman sekarang. Terlalu percaya diri juga bisa jadi penyakit, kamu belajar tentang itu kan?
Choi Beomgyu
Kamu yang tatap aku duluan, artinya ada alasan
Choi Beomgyu
Memangnya dulu pernah? Kamu nggak pernah peduli padahal tau. Kenapa sekarang? Ada yang kamu sembunyikan?
Shin Ryujin
Lie detector yang buruk
Menjawab seluruh kalimatnya, Shin Ryujin melihat dengan jelas bagaimana cara Beomgyu menatapnya. Pria cerewet itu tampak dingin
Bahkan intonasi bicaranya jauh berbeda dari yang biasa. Berjalan mundur, Choi Beomgyu pun pergi meninggalkan kesan buruk. Mungkin pria itu curiga akan sesuatu. Wajahnya tampak pucat
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙪 ]
Shin Eunsoo
[ 𝙈𝙚𝙢𝙪𝙠𝙪𝙡 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙡𝙖 ] 𝘼𝘼𝘼!!
Shin Ryujin
[ Menahan ] Eunsoo!
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙝𝙖𝙣 ] 𝙄𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩!
Yang Jeongin
[ Menyenggol kaki Beomgyu ]
Saat cara bangunnya yang begitu terkejut, hanya Lee Chaeryeong yang bersedia memperhatikan. Sepupunya itu tampak kelelahan
Contohnya saja minggu-minggu ini. Beomgyu banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Ketika dibangunkan, alisnya mengkerut dan selalu pucat
Yang Jeongin
[ Membuat kopi ]
Choi Beomgyu
Chirp chirp chirp~
Mengeluh berjam-jam, Choi Beomgyu tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Setelah putus dari kekasih, kejadian aneh terus mendatanginya tanpa henti
Choi Beomgyu
[ Mengerang ] Aaa...
Lee Chaeryeong
Okey, taruhan sudah dipasang. Ready, set go
Zhong Chenle
[ Menaruh gelas kopi di atas bokong Beomgyu ]
Yang Jeongin
Pasti jatuh. Dilihat dari segi simetris geometris dan psikis, kopi itu kurang manis
Kemudian hari-hari berikutnya semakin membuatnya mual. Setiap bermimpi, dirinya akan menjadi seorang gadis yang hidupnya begitu miris dan menyedihkan
Choi Beomgyu
Agh! Aku ga tahan
Choi Beomgyu
[ Menghampiri ] Kenapa selalu pakai masker dan jaket tebal? Pasti ada yang kamu tutupi kan
Shin Ryujin
Sekarang? Disini?
Choi Beomgyu
Disini dan sekarang
Shin Ryujin
[ Melepas masker ] Sekali lagi, kamu bikin aku berpikir yang macam-macam. Kalau perspektifku berubah, jangan-
Choi Beomgyu
Silahkan pikir macam-macam, aku juga memang mau macam-macam. Jadi jangan macam-macam
Lee Chaeryeong
Kata 'macam' jadi kedengaran aneh
Shin Ryujin
Sejak kapan dia secerewet itu? Ada lakban?
Lee Chaeryeong
Ada di mobil, sisa sedikit karena terlalu sering dipakai. Seumur hidup, aku ga tau lakban bisa sefungsional ini
Lee Chaeryeong
Kalian mau married disana?
Shin Ryujin
[ Menyeringai ] Jinjja? Jeong Eui bisa marah
Choi Beomgyu
Ahaa! Ketahuan. Kalian masih saling kontakan, kenapa nggak jawab pertanyaanku kemarin
Shin Ryujin
Pertanyaan atau pertanyaan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!