NovelToon NovelToon

Dear My Healer

Wake Up

Seorang wanita berwajah keibuan dengan aura yang sangat teduh memasuki rumah bergaya minimalis. Tidak sulit baginya untuk memasuki rumah yang memiliki pagar namun tidak memiliki gembok. Rumah itupun tidak pernah terkunci. Lagi pula apa yang bisa di curi. Tidak ada yang berharga.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ical ... Lo udah bangun?
Wanita itu memasuki kamar laki-laki tanpa rasa malu. seperti sudah terbiasa dengan aktivitas itu.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Hemmm ... Give me 5 minute, Ca!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
No! I can't! Gue laper, Cal ... Belum makan. Bikinin gue nasi goreng dong!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Siap kesayangan Ical!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
gue bantu potong-potong sosis dan baksonya ya, Cal!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Sekalian kupasin bawangnya ya, Ca! Gue mandi dulu
Faisal masih dalam posisi telungkup di kasur empuknya. Sepeninggalan Marissa dari kamarnya, lelaki itu terbangun dan langsung menuju kamar mandi. Ia sengaja menunggu Marissa keluar. Juniornya sedang bangun saat dirinya mendengar suara Marissa saat wanita itu membangunkannya. Ia tidak ingin Marissa melihat itu. Bisa habis dirinya di ledek wanita kesayangannya itu.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
ngeselin banget sih lo!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Gue yang di bangunin kenapa Lo juga ikut bangun!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Jangan bikin malu dong, Bung!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ical jangan lama-lama mandinya. Nanti gue masuk ke dalem, gue yang mandiin loh!
Faisal yang mendengar teriakan Marissa seketika menyembulkan kepalanya keluar kamar mandi yang tidak jauh dari pantry.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Mandiin dong, Ca ... Gue lagi pengen nih!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ngelunjak Lo ya! cepetan! Gue udah laper Ical!
NovelToon
Mereka duduk berhadapan dimana Marissa tampak serius menyuapi nasi dari piring ke mulut Faisal dan berganti ke mulutnya.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Enak nggak?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ehhhmm ... selalu enak. Terima kasih Sayang.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Sama-sama kesayangannya Ical
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Cal ... Nanti Lo jangan turunin gue di depan kelas ya!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Kenapa?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ada Monic. Gue nggak suka!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Lawan lah Sayang ... emang dia ngapain Lo lagi?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Dia nggak suka kalau Lo anter gue sampai depan kelas. Merusak view-nya dia katanya.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Hahahhaha ... Dia suka sama gue?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Menurut Lo?
wajah Marissa mendadak kesal. Wanita itu memanyunkan bibirnya. CUP CUP Faisal mengecup singkat bibir tipis Marissa membuat wanita itu kembali tersenyum menatap Faisal.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Gue cuma begini sama Lo ... Jadi, nggak perlu kesel sama Monic
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Tapi ... seluruh kampus tau kalau kalian pacaran.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Gue? Sama Monic? pacaran? Kata siapa, Ca?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Monic sendiri yang bilang sama gue. Temen-temen dia juga mengklaim begitu. Makanya gue di bilang pelakor.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Gue cuma dekat doang ... Gak lebih. Karena dia ikut organisasi BEM juga. Makanya sering terlibat.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Udah ya ... Jangan bete ... Ica punyanya Ical ... Ical punyanya Ica. Gak akan berubah sampai kapan pun, Ca! Cuma Lo yang gue inginkan di dunia ini.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ishh ... Nyokap Lo nggak di anggap?
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Enggak!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Dia gak butuh gue! Gue juga cuma butuh uang haramnya untuk bertahan hidup.
Setelah mengatakan itu, Faisal memeluk Marissa yang sedang ia pangku. Mengelus lembut perut rata milik Marissa dan menciumi ceruk leher wanita itu.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ca ... Cal! kita ada kuliah pagi!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Hemmm ... Sebentar dulu Cha ... Gue butuh amunisi buat menghadapi hari ini.
Desahan demi desahan lolos begitu saja dari bibir mungil Marissa karena permainan yang Faisal lakukan. Membuat mereka lupa jika masih ada orang lain di dalam rumah itu yang terganggu dengan aktivitas mereka.
Mami Ical - Selly
Mami Ical - Selly
Pindah ke kamar, Cal ... Ca! Jangan di meja makan!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ma ... Mamih! Maaf Mih!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
CK ... ngapain segala minta maaf sih, Ca? Dia juga sering berisik sama giglo nya di setiap sudut rumah ini.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ical....
Faisal membawa Marissa meninggalkan rumahnya untuk berangkat ke kampus mereka.
NovelToon

Basket

Sore hari, Marissa menunggu Faisal tanding basket antar fakultas. Tidak sendiri, Marissa di temani sahabatnya, Karmin. Duduk di bangku penonton sesekali wanita itu melambaikan tangan saat Faisal mencetak point dan melambaikan tangan ke arah Marissa.
Karmin
Karmin
Manis banget sih, Faisal....
Karmin
Karmin
Serius kalian cuma temenan?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Iya cuma temen.
Karmin
Karmin
Gue sering loh liat Faisal perhatian banget sama Lo. Lebih dari itu malah.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ya ... Kita memang begitu!
Karmin
Karmin
Begitu bagaimana?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Saling perhatian ... Apa lagi, Kar?
Karmin
Karmin
Not love between you and Fai?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Love? Ada yang lebih besar dari cinta, nggak?
Karmin nampak berpikir sambil mengerutkan keningnya menatap ke arah langit.
Karmin
Karmin
Cinta itu emosi yang paling tinggi kastanya. Memiliki power yang sangat besar bahkan mampu membuat perubahan pada dunia.
Karmin
Karmin
Gue yakin tanpa cinta dunia tidak akan berwarna
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Sok puitis! Buktinya nyokap bokap gue cerai
Karmin
Karmin
Bukannya bokap Lo ada di rumah?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Itu bokap tiri
Karmin
Karmin
Owh ... Sorry. Gue nggak tau, Sa
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
It's okey no matter
Karmin
Karmin
Sa ... Kalau seandainya ada cewek yang suka sama Faisal bagaimana?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Yang suka sama Ical, kan memang banyak, Kar.
Karmin
Karmin
Maksud gue ... Kalau seandainya Faisal punya cewek ... gimana?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Dia kan emang ceweknya banyak. Setiap fakultas ada. Bahkan tiap jurusan ada.
Karmin
Karmin
Ya ampun Marissa ... Maksud gue mereka saling mencintai. pacaran ... Gue yakin Lo gak lemot kan, Sa?
Marissa mengangguk paham dengan ucapan Karmin. Tapi ia tidak mengerti apa yang harus dirinya khawatirkan jika Faisal-nya memiliki pacar.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Kalau Ical punya pacar memang ada yang berubah?
Marissa bergumam ... ternyata gumaman nya terdengar di telinga Karmin.
Karmin
Karmin
Jelas ada lah. Dia bakal lebih prioritasin pacarnya.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Begitu ya?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Waktu gue dan Ical akan berkurang? Maksudnya dia nggak akan selalu ada buat gue?
Karmin
Karmin
Nah itu Lo paham
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Terus....
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Bagaimana caranya supaya Ical selalu ada buat gue dan nggak memprioritaskan pacarnya?
Karmin
Karmin
ya jadi pacarnya Faisal
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Tapi Ical sering panggil gue Sayang ... Beb ... Atau love language lainnya. Bahkan kami sering physical touch.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Dia sering Act of service gue. gue pun sama.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Dia selalu mengeluarkan word of affirmation kalau gue miliknya ... Kesayangannya ... Apa itu cukup di bilang kalau kami pacaran?
Karmin
Karmin
Gue juga sering sih liat Fai The way look at you dalem banget setiap Lo ngomong dekat dia. Lo sadar nggak sih?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Sadar ... Dia memang begitu. Kalau gue ngomong di liatin sampai gue harus liat dia balik.
Karmin
Karmin
Dia pernah nggak menyatakan perasaannya kalau dia cinta sama Lo dan menginginkan Lo jadi pacarnya? The only one girl nya dia?
Marissa terdiam. Lalu wanita itu menggelengkan kepalanya. Menatap ke arah Faisal yang sudah selesai bermain basket dan sedang berada di pinggir lapangan.
Tak lama seorang wanita berpakaian crop top mendekati Faisal sambil membawa air minum untuk lelaki itu.
Monic
Monic
FAI! Lo hebat banget permainan nya hari ini. buat Lo!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Thanks Nic
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
BTW ... seluruh team gue yang hebat. Bukan gue doang!
Faisal membuka mineral water yang Monic bawa dan ia siramkan ke tubuhnya yang lengket karena keringat. Aura ketampanan Faisal semakin menguar karena baju basketnya basah dan mencetak tubuh Faisal yang bidang.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ical ... Lo udah selesai? Mau kumpul dulu sama temen basket Lo atau langsung pulang?
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Ngumpul dulu sama mereka, Ca. Nggak apa-apa kan?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Kalau begitu gue pulang duluan ya?
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Nggak!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Lo harus ikut gue. Lo pulang sama gue!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ta--
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Gue harus memastikan Lo aman di rumah after pulang kampus, Ca! Itu amanah dari mendiang nyokap Lo. Lo nggak lupa kan?
Faisal mendekati Marissa dan menyelipkan anak rambut Marissa ke belakang telinga wanita itu. Melihat itu Monic meninggalkan Faisal dan Marissa yang membuat dirinya kesal setengah mati.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Sekarang Lo bantu gue lap bagian belakang tubuh gue, Ca. Gue nggak sampai!
NovelToon

Fatherless

CUP Faisal mencium puncak kepala Marissa saat wanita itu memasuki kamarnya.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Kunci pintunya Sayang!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Kalau ada apa-apa, cepat hubungi gue, Ca!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Iya Ical.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Handphone Lo jangan non aktif seperti kemarin lusa. Gue takut.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Iya ... Maaf!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Saat gue keluar kamar. Lo harus tutup pintu dan kunci ganda kamar Lo! paham?
Marissa mengangguk patuh.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Kalau Lo butuh gue, cepet kesini. Hemm?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Ayah sedang di rumah, gue nggak bisa keluar dan ke rumah Lo.
Faisal mengangguk lalu menutup pintu kamar Marissa. Tentu saja, dengan cepat wanita itu mengunci pintu kamarnya.
Dari arah tangga atas, Ayah Marissa menuruni tangga. Lelaki itu menatap Faisal dengan tajam.
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Abis ngapain Lo sama Marissa di kamar?
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Cih ... Bukan urusan lo, Pak tua!
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Kurang ajar Lo sama orang yang lebih tua! Gue bisa lapor RT biar kalian berdua di grebek.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Wah ... Gue suka itu!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Itu yang gue inginkan. Supaya hak wali Marissa jatuh ke tangan gue. Yang mana gue adalah suaminya. Bagaimana?
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Hahhaha ... Lo dapet Marissa suatu anugerah. Marissa dapet Lo adalah suatu musibah. Lo cuma anak grmo!
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Udah bagus para warga nggak ngusir Lo dan nyokap Lo yang murahan itu!
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Sekarang Lo mau merusak reputasi Marissa dengan cara menempel bak lintah
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Bukannya Lo yang menempel di hidup Marissa? Lo sampah masyarakat! penjahat klamin!
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Gue? penjahat klamin? Coba tanya Marissa ... Apa yang udah gue lakuin ke dia? Bukannya Lo yang justru penjahat klamin?
Faisal mengabaikan ucapan David, Ayah tiri Marissa. Tidak ada habisnya meladeni lelaki itu
Sepeninggalan Faisal dari rumah Marissa. David menggedor kamar Marissa dengan kasar.
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
BUKA MARISSA! KITA HARUS BICARA!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
RISSA NGGAK MAU!
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Kalau kamu tidak mau bicara dengan Ayah. Ayah akan suruh teman-teman Ayah pukulin si Faisal -- anak haram itu!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Rissa nggak peduli!
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Kamu mau main-main rupanya sama Ayah?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Kalau Ayah mau bicara dengan Marissa. Dari depan pintu saja. Marissa bisa dengar itu.
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Tidak bisa Marissa.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Kalau Ayah seperti ini terus. Marissa akan jual rumah ini dan pergi menjauh dari Ayah!
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Kamu mengancam Ayah, Rissa?
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Iya! Rissa sudah nggak sanggup hidup seperti ini!
Marissa menangis di dalam kamarnya. Dia memang sudah tidak sanggup hidup dengan ayah tirinya yang berkali-kali ingin melakukan tindakan asusila padanya.
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Saya masih Ayah kamu, Marissa! Jangan macam-macam kamu!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Aku fatherless ... Ayah ku sudah mati!
Ayah Ica - David
Ayah Ica - David
Ya ... Kamu benar! Ayah mu sudah mati! Dan akulah yang membunuh ayahmu itu. Supaya aku bisa memiliki ibumu yang penyakitan itu!
Marissa menjatuhkan dirinya di samping tempat tidur. Ia sudah tidak sanggup lagi mendengar kalimat itu lagi. Ayah ibunya cerai karena ibunya di tuduh berselingkuh dengan David. Setelah perceraian mereka selesai. Ayah Marissa ditemukan tewas. Jasadnya ditemukan sudah membengkak di tepi sungai.
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Aku tidak akan memaafkan kamu, David!
Ica (Marissa)
Ica (Marissa)
Aku akan membalas kematian Ayah kandungku!
Marissa bergumam di dalam kamarnya masih sambil menangis di pinggir spring bed nya. Lelah menangis, tanpa sadar Marissa terlelap dari tidurnya yang membawanya ke alam bawah sadar.
Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda. Faisal memasuki rumahnya dengan kesal. Ia melempar kasar tasnya ke atas tempat tidurnya.
Mami Ical - Selly
Mami Ical - Selly
Kamu sudah pulang Ical?
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Ada apa?
Mami Ical - Selly
Mami Ical - Selly
Mami akan ke luar kota sebulan. Uang untuk kamu sudah Mami transfer!
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Oke!
Mami Ical - Selly
Mami Ical - Selly
Jaga diri kamu baik-baik. Terutama Ica. Jangan sampai dia ham--
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Mami tenang aja.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Yang harus Mami pikir kan itu, Mami sendiri.
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Ical nggak mau punya adik karena kebodohan Mami
Mami Ical - Selly
Mami Ical - Selly
Hahahha ... Mami rasa Ica yang akan senang jika Mami punya anak lagi
Ical (Faisal)
Ical (Faisal)
Jangan macam-macam, Mih
Selly sangat suka mengganggu anaknya yang dingin itu. Hanya pada dirinya, Faisal dingin. Jika sedang bersama Marrisa, Faisal sangat lembut dan hangat. Terkadang Selly iri dengan Marissa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!