suara adzan berkumandang,pemuda yang masih duduk di kelas 2 sma itu terbangun dari tidurnya "alhamdulillah aku masih bisa terbangun dan mendengar suara pangilanmu untuk shalat" dengan senyum manis dia bangun untuk melaksanakan kewajibannya.
"ssshhhh" ringis pemuda itu tiba-tiba meremat dadanya yang terasa sakit.
iya bangun dengan mengatur napas nya dengan pelan entah mengapa sakit di dada nya sering merasakan sakit.
Iya pemuda itu adalah "ZIAN PUTRA ATMAJA" bungsu dari empat bersaudara yang kehadirannya tak pernah dianggap ada.
"pagi semua"ucapnya dengan ceria pemuda tampan itu hanya tersenyum kikuk karna tak ada yang merespon ucapan nya hanya kak kedua nya yang menjawab Dengan deheman" hhhmmm"
kak pertama bernama ZEAN dan kak keduanya bernama RENO dan kakak ketiga nya bernama ANGGA PUTRA ATMAJA. DAN SANG AYAH SURYA ATMAJA, kepala keluarga yang dikenal tegas dan kaya.
disekolah Zian dikenal sebagai seorang pemuda yang ceria dan baik hati hingga tak ada yang menyangka kalau dia mempunyai kehidupan yang begitu sulit. "Zian kapan loe datang" ucap sahabat yang bernama Maliq
Dengan tertawa Zian menjawab ucapan sahabat nya itu"baru aja dan loe sendiri tumben pagi-pagi dah nongol aja"mereka terus bercengkrama menuju kelas untuk meletakan dulu tas milik Zian. setelahnya mereka melanjutkan ke kantin karna Maliq mengajak Zian untuk sarapan karna dia tau,
Zian pasti melewatkan sarapan nya.
"bro loe mau pesan apa,? tenang gue yang traktir hari ini gue lagi happy abang gue pulang lusa"ucapnya sambil melihat menu dikantin sekolah. Zian pun hanya menganggukan kepala nya karna dia tau kedekatan kakak beradik itu, yang kadang membuat nya iri." gua juga kangen ama bang damar, kadang gua iri ama loe yang bisa deket ama kakak loe.tapi gua ikut bahagia "ucapnya
Bell kelas pun berbunyi saat nya mereka pulang,tapi bagi Zian kembali kerumahnya adalah hal paling menyesakan.
"bro loe mau gua anter pulang sekalian gak,dari pada loe harus nunggu bus paling nggak gua anter Sampai halete aja gimana?"tanya Maliq
Zian pun hanya tersenyum "gak usahlah gua bisa balik sendiri,loe sana pulang hati-hati jangan suka ngebut ntar gua aduin loe ke bang damar"mereka pun pulang dan Maliq segera melajukan motornya.
Zian berjalan menuju halte untuk sekedar menunggu bis,yang biasa ia tumpangi. walaupun sang kakak ke3 bersekolah di tempat yang sama tapi dia enggan mengakui Zian sebagai adiknya. " ya Tuhan kapan ayah dan ketiga kakakku akan menyangiku, aku hanya ingin dilihat mereka ingin di akui. Tuhan kabulkanlah satu keingina ku ini"gumam nya dalam hati.
sesampainya dirumah iya mengucap salam dan tidak ada siapapun hanya ada bibi dirumah yang sedang memasak"bi apa ayah dan abang sudah ada yang pulang"tanya Zian
bi asih hanya menggeleng pelan, dan saat Zian sedang berjalan ke arah tangga dada nya terasa nyeri"kenapa sakit sekali mengapa akhir akhir ini jadi lebih terasa sakit"ucapnya
Zian hanya bisa menahannya sambil terus berjalan menuju kamarnya.
"ayah sshhhhh... dada Zian sakit, Zian tidak tau kenapa sering terasa sakit,apa Zian terlalu manja sampai tidak bisa menahan nya"iya bergumam dengan rasa sakit yang menghimpit dadanya.
jam menunjukkan tengah malam,Zian perlahan membuka mata"astagfirullah,ternyata sudah malam dan tak ada yang menyadari keadaan ku"Zian tersenyu menertawakan dirinya sendiri .
"sebaiknya aku melaksanakan shalat malam saja" diapun beranjak bangun dengan perlahan agak nyeri di dada nya tidak terlalu terasa.zian menuju kamar mandi dan membersihkan diri karna sejak sore dia belum berganti pakaian.
Dilain tempat lain seorang pria paruh baya sedang menyetir dengan keadaan mengantuk. "aahhhh.... astaga apa aku menabrak seseorang" pria itu adalah ayah Zian, tanpa sengaja dia menabrak pemuda seusia putra bungsu nya."aku harus segera. membawanya ke rumah sakit "dia berbicara dengan panik.dan langsung membopong tubuh pemuda itu masuk kedalam Mobilnya.
Dengan cepat surya membawa mobilnya menuju rumah sakit.sesampainya disana dia segera dia berteriak meminta bantuan perawat" suster tolong bantu aku selamat kan anak ini aku tidak sengaja menabrak nya "ucap nya dengan panik.
" tuan sebaiknya anda tenang kami akan berusaha menyelamatkan nya sebaiknya anda selesaikan administrasi terlebih dahulu"
ucap sang suster.
Dengan panik surya menelpon putra tertuanya"kak datang lah kerumah sakit cahaya medika, ayah tanpa sengaja menabrak seseorang"ucap surya dengan wajah lelah nya. "sebaiknya ayah tenang kan dulu diri ayah aku akan segera kesana" jawab sang putra. mereka pun mengakhiri telponnya.
Zean pun segera bangun dan hendak menyusul sang ayah kerumah sakit, untung nya adik adiknya sudah tidur. sehingga tidak akan banyak bertanya"ada-ada saja aku sudah menyarankan ayah untuk memakai supir tapi dia keras kepala "gumamnya.tak terasa Zean sudah sampai dirumah sakit dia pun langsung mendatangi sang ayah dan bertanya kejadian nya" ayah apa yang terjadi,tapi apa ayah baik-baik saja?"tanya zean. "ayah baik-baik saja semoga anak itu tidak terluka terlalu parah iya sedang ditangani di IGD"jawab sang ayah.
Tak lama dokter pun keluar dari ruangan, dengan tergesa-gesa surya bertanya" dokter bagaimana keadan anak itu"sang dokter pun menyuruhnya untung tenang dan menjelaskan keadaan anak itu ternyata anak itu hanya mengalami luka memar dan lecet. "tuan pemuda itu baik baik saja dia hanya luka memar dan selebihnya shok, sebaiknya anda tenang karna sebentar lagi anak itu akan sadar" ungkap sang dokter dan berlalu pergi. Akhirnya surya bisa bernafas dengan lega dia segera masuk untuk melihat kondisi pemuda itu. "syukur lah kau baik baik saja" ucap surya. Dan tak berselang lama akhirnya dia membuka matanya.zean yang melihat hal itu segera memberitahu sang ayah "ayah anak itu sudah siuman" ucapnya setengah berteriak. surya segera menghampiri brankar pemuda itu. "hei... apa ada yang terasa sakit, aku akan segera memanggil dokter?" tanya surya.
pemuda itu hanya menggeleng pelan"maaf kan aku tuan aku tidak berhati-hati, sehingga aku tertabrak oleh anda"ucapnya dengan pelam.zean hanya melihat sang ayah yang sedang bertanya pada pemuda itu. "hey nak apa aku bisa menghubungi orang tua mu dan siapa namamu? "tanya surya.
Dia terdiam hanya. menundukkan kepala " kedua orang tua ku sudah tiada sejak aku kecil, dan selama ini aku tinggal dipanti asuhan kasih bunda "jawab Pemuda itu.
" dan siapa namamu"cecar surya "namaku andre tuan" jawabnya.
setelahnya surya menyuruh anak itu untuk beristirahat dan dia melihat zean hendak membicarakan sesuatu.....
kendaraan yang di gunakan surya ahkirnya kembali kerumah, diikuti oleh zean dibelakang nya. mereka pun turun dan andre juga ikut dengan mereka?!. mereka pun masuk kedalam rumah dan teryata ketiga putranya sedang sarapan terkecuali Zian.
"kenalkan dia andre dia akan menjadi bagian dari keluarga kita dia akan jadi adek kalian juga, karna ayah sudah mengadopsi nya. jadi ayah harap kalian bisa menerima ny"
ucap surya dengan penuh penekanan. tanpa mereka sadari Zian mendengar apa yang ayah nya bicarakan dengan kakaknya, yang dimana. membuat hatinya semakin sakit"ayah kenapa kau tak bisa menyayangi ku, tapi kau bisa dengan mudah menerima. orang lain yang bahkan bukan putra mu"!!! iya hanya bisa mengungkapkan kekecewaan didalam hatinya dengan mata yang mengembun.
seperti biasa zian turun dengan tergesa-gesa, ingin melewati mereka tapi ayah nya memanggilnya.tidak seperti biasanya yang selalu acuh dan tidak pernah peduli dengan keadaan si bungsu. "zian apa kau tidak punya sopan santun melewati orang yang lebih tua darimu hahhhh" bentak surya yang langsung membuat zian membeku
"dengarkan ayah dia akan menjadi kakakmu juga jadi kau harus menghormati nya, apa kau mengerti jadi ayah harap kau jangan membuat ulah" ucap surya dengan penuh penekanan. zian tidak menyangka iya akan dibentak hanya karna orang asing yang dibawa ayah nya, zian hanya menatap manik sang ayah dengan penuh kecewa "iya aku mengerti, dan aku sudah terlambat aku harus pergi" ucapnya dengan tergesa-gesa dan berlalu pergi dari rumah yang penuh dengan sesak.
Tak terasa zian sudah sampai disekolah, dan hari ini pelajaran olahraga. mereka pun mulai berkumpul dilapangan tak terkecuali zian dia tak pernah absen disekolah zian dikenal sebagai murid yang pintar dan berprestasi makanya ia populer dikalangan siswa disekolahnya. "anak anak segera berkumpul dilapangan untuk pertama kalian berlari keliling lapangan......" teriak sang guru menyemangati murid muridnya.
mereka pun berlari tak terasa sudah tiga putaran mereka berlari.maliq yang melihat zian mulai merasa aneh dengan sahabat nya itu yang meremat dada nya seakan sesak. dia pun berlari menghampiri zian. "zian loe baik baik aja kan..? zian loe denger gua gak! "tanya maliq dengan penuh khwatir. iya yang melihat zian diam saja tanpa menjawab pertanyaan merasa khawatir dan apalagi setelahnya zian terjatuh tak sadarkan diri membuat dia panik seketika... " pak... pak Romi zian pingsan tolong dia pak"teriak maliq memanggil gurunya seketika keadaan menjadi riuh murid murid lain mulai berkerumun. dengan segera pak Romi membawa tubuh zian ke UKS sekolah dan ikuti oleh maliq.
mereka tiba di ruang UKS sekolah, dan pak Romi segera membaringkan tubuh zian di brankar. tak lama dokter yang bertugas di uks tiba, dia langsung memeriksa keadaan zian.
dokter maya terdiam setelah memeriksa zian, "apa ada yang kamu lihat sebelum zian tak sadar kan diri.??? " tanya dokter maya pada maliq karna sang guru telah pergi melanjutkan pembelajaran nya. "saya hanya melihat zian meremat dada dok,beberapa saat sebelum zian pingsan" jawab maliq karna hanya itu yang ia lihat. dokter maya hanya menghembuskan nafas dalam dengan berkata "sebaiknya zian memeriksa kan diri kerumah sakit yang lebih besar, tapi semoga dugaan saya salah" ungkap nya...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!