NovelToon NovelToon

School Of Magic In Shadow Assassins

Pembunuh bayangan.

Pada zaman dahulu di sebuah desa terpencil terjadi sebuah tragedi yang begitu menakutkan, dimana setiap orang yang keluar di tengah malam akan diteror oleh sebuah sesosok pembunuh yang berselimut di balik bayangan, dan orang orang di sana menyebut pembunuh itu dengan sebutan pembunuh bayangan.

pada suatu hari terjadi insiden pembantaian yang menyebabkan banyak kematian dimana mana, setiap para pembunuh bayaran melesat cepat dari rumah ke rumah dan membunuh setiap orang.

dan ada seorang pembunuh bayangan berlari di atas sebuah gedung untuk mencari mangsa nya untuk dibunuh, akan tetapi pada saat itu dia di hadang oleh seorang wanita yang menggunakan sebuah belati, seorang pembunuh itu berhenti berlari dan berkata kepada wanita tersebut.

" siapa kau?. "

wanita itu dengan senyum sinis nya menjawab.

" kau tidak perlu tau siapa aku, disini aku akan menghentikan mu untuk melakukan pembunuhan itu. "

Wanita tersebut bersiap menyerang seorang pembunuh tersebut dan mulai menyerang, laki laki pembunuh tersebut memanggil pedang sihirnya dan menahan setiap sedangan dari wanita tersebut.

pertarungan itu begitu cepat dan begitu sengit, sembari menahan serangan itu laki laki pembunuh bayangan itu berkata.

" target kami bukan lah dirimu, rakyat sepertimu tidak layak mati, kemampuan mu sangat berguna, jadi bergabunglah dengan ku. "

di sela pertarungan mereka yang menahan satu sama lain di setiap serangan wanita itu menjawab.

" aku menolak!. "

setelah cukup lama saling bertukar serangan, benturan terakhir pun terjadi, dan mereka melompat mundur satu sama lain nya.

pada saat itu laki laki pembunuh itu berkata dengan suara hatinya.

" sangat bedebah sekali para pemimpin bajingan itu, mereka berlindung di balik para tahanan seperti wanita ini. "

laki laki itu pun berkata kepada wanita itu.

" baiklah, aku tau kau hanya terpaksa melakukan ini, aku akan mengakhiri penderitaan mu sekarang. "

laki laki Pembunuh itu melangkahkan kaki nya hanya dengan satu langkah, secara tiba tiba laki laki itu menghilang, wanita itu begitu terkejut dan bingung kemana laki laki tersebut, dan secara tiba tiba laki laki itu sudah berada di belakang wanita tersebut dan bersiap menebas kepala wanita tersebut.

wanita itu pun teringan apa yang terjadi padanya, sebelum peperangan wanita itu dengan laki laki tersebut, wanita itu di ancam oleh kepala sekolah sihir yang begitu megah, sekolah sihir itu berkerja sama oleh pemimpin desa untuk melakukan penyeludupan uang yang begitu besar, sehingga membuat kemiskinan di desa tersebut.

wanita itu di paksa oleh kepala sekolah itu untuk ikut ke pertempuran melawan organisasi pembunuh tersebut kepala sekolah itu berkata.

" nelia, jika kau ingin orang tua mu bebas, pergi ke pertempuran itu dan bunuh lah pembunuh itu, jika tidak ke dua orang tua mu ini akan mati di tangan ku. "

nelia pada saat itu tidak ada pilihan lain selain mengikuti kehendak oleh kepala sekolah tersebut, nelia mengambil belati milik nya dan pergi ke pertempuran.

kembali pada saat nelia ingin di tebas oleh laki laki pembunuh, di saat laki laki itu ingin menebasnya, ada sesosok wanita elf yang berlari dan menahan tebasan laki laki itu dengan pedang miliknya, wanita itu berteriak dan berkata.

" nelia!!, apa kau tidak apa apa?. "

nelia yang terdiam sejenak terkejut mendengar teriakan wanita elf tersebut, nelia berkata kepada wanita elf itu.

" melly?, kau kah itu?, aku tidak apa apa. "

laki laki itu sedikit terdiam melihat wajah dari wanita elf yang bernama melly, laki laki pembunuh itu melompat mundur, melly melihat wajah nelia dan berkata kepada nelia.

" tenang lah nelia, seluruh kesatria bangsawan sedang berjalan menuju kesini, dan kejahatan nya akan berakhir. "

disisi lain para kesatria bangsawan berlari ke arah pertempuran nelia, para kesatria bangsawan itu berkata kepada rekan nya.

" di atas sana ayo kita pergi ke atas gedung itu!!. "

dan para seluruh anggota pembunuh bayangan menyadari hal tersebut langsung menyusul ke tempat sosok laki laki pembunuh tersebut, sembari berkata.

" tuan dalam bahaya!!, ayo kita susul!. "

bertepatan pada saat itu, laki laki tersebut membalas perkataan dari melly sebelumnya.

" konyol sekali, betapa bodohnya dirimu merasakan semua akan berakhir begitu saja, dari awal kami tak berjalan di atas kebenaran, akan tetapi kami tidak pula berada pada jalan kejahatan, kami hanya mengikuti jalan kami sendiri, kami akan melakukan apa yang perlu di lakukan. "

dan seluruh kesatria bangsawan dan anggota dari pembunuh bayangan pun sampai di tempat laki laki pembunuh itu, salah satu dari kesatria bangsawan itu berkata.

" menyerahlah!, jika tidak kau akan mati!!. "

seketika itu laki laki tersebut tertawa jahat tidak berhenti, setelah itu laki laki itu menarik napas panjang dan berkata.

" menyerah?, siapa?, mengapa?, dan kenapa!!!!. "

teriakan dari laki laki tersebut mengeluarkan seluruh energi sihir dalam dirinya, melihat kejadian itu salah satu kesatria bangsawan maju untuk membunuh laki laki tersebut, akan tetapi dengan cepat laki laki pembunuh itu menebas kepala kesatria bangsawan itu tepat di hadapan melly dan nelia.

laki laki tersebut melihat ke arah melly dan nelia dengan berkata.

" lari lah jika tidak ingin mati, amukan akan segera di mulai. "

mata dari melly dan nelia sedikit mengeluarkan air mata, dan laki laki tersebut memberikan melly dan nelia pelindung sihir.

laki laki itu berkata lagi kepada melly dan nelia.

" serahkan sisanya kepadaku, semua akan baik baik saja. "

melly dan nelia percaya dengan laki laki tersebut, mereka berdua pun berlari dan menjauh dari area pertarungan, dan seluruh anggota pembunuh bayangan tau apa yang akan di lakukan oleh laki laki tersebut mereka pun menghilang dari area pertempuran tersebut.

Laki laki tersebut menciptakan area pembatas, yang begitu luas hingga sampai menjangkau area sekolah sihir dan balai kota, laki laki itu berkata.

" bersiaplah, semua akan berakhir, kalian akan mati disini. "

laki laki itu melayang ke udara sembari berkata.

" berier yang aku ciptakan ini adalah jangkauan ledakan yang akan aku buat, kalian semua akan mati disini. "

laki laki itu pun tertawa jahat, sembari dia tertawa aura sihir mengalir di tubuh nya, seluruh kesatria bangsawan hanya bisa terdiam dan melepas pedang yang mereka pegang dan pasrah akan kematian nya.

di luar jangkauan ledakkan tersebut seluruh anggota pembunuh bayangan melihat kejadian itu, salah satu anggota bayangan berkata.

" apakah tuan serius akan melakukan nya?. "

dan anggota lain nya membalas.

" seperti yang kita lihat, itu akan terjadi. "

laki laki pembunuh itu pun mengucapkan sihirnya.

" destroyer, ledekan terbuka!. "

seketika itu ledekan atom pun terjadi dan menghabisi seluruh kota yang meliputi jangkauan berier yang di buat oleh laki laki tersebut, melly dan nelia pun juga masuk ke jangkauan ledakan tersebut.

setelah itu ledekan itu usai, melly dan nelia baik baik saja, mereka pun terkejut dengan apa yang terjadi pada dirinya, laki laki tersebut menemui melly dan nelia, laki laki itu berkata.

" kalian baik baik saja karena pelindung sihir yang aku berikan, aku berharap kalian bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik. "

laki laki itu melangkah meninggalkan melly dan nelia.

Sekolah sihir semester baru.

Setelah kejadian tragedi ledakan itu, para penduduk desa membangun kembali desa itu dan membangun sekolah sihir kembali, bertahun-tahun berlalu penyerangan pembunuh bayangan itu pun tidak pernah terjadi kembali, melly seorang ras elf yang memiliki umur panjang berbeda dengan manusia pada umum nya memilih untuk mengajar sihir di sekolah sihir yang di beri nama sekolah sihir Sendai tatsuno.

bertahun-tahun sudah berlalu sejak sekolah itu di dirikan kembali, banyak anak-anak ahli sihir yang lulus dari sekolah itu, di desa tersebut terdapat sebuah keluarga kecil yang sangat rukun, dan di keluarga itu ada seorang anak yang bernama mugikara, dia terlahir sebagai seorang anak yang tidak mahir dalam sihir, pada suatu hari dia berlatih berpedang dan sihir bersama kakaknya yang bernama chaerin.

chaerin mengambil sebuah pedang kayu dan memasang kuda kuda menyerang, chaerin berkata kepada mugi.

" bersiaplah mugi, kakak akan menyerang mu, kau harus tangkas dalam berpedang dan sihir, karena kau akan masuk sekolah sihir. "

mugi dengan ekspresi polos nya menjawab perkataan dari kakak nya.

" meskipun aku berlatih dengan keras sekalipun, aku tidak akan menang melawan kakak kan?. "

chaerin pun dengan rasa kasih sayang nya membalas perkataan adiknya.

" kau tidak boleh seperti itu, kau pasti bisa. "

chaerin pun langsung menyerang mugi dengan pedang kayu miliknya, mugi dengan rasa terkejut langsung menahan serangan chaerin, karena mugi belum ahli dalam berpedang, mugi langsung terjatuh hanya dengan beberapa serangan dari chaerin.

mugi yang terduduk di tanah langsung mengeluh dengan berkata.

" kakak terlalu kuat untuk ku!. "

chaerin sedikit termenung dan menatap lesu adiknya dan berkata dengan suara hatinya.

" dia masih belum berkembang. "

chaerin pun langsung berkata kembali kepada adiknya.

" baiklah mugi, kau harus berlatih sendiri. "

mugi tersenyum kepada kakak nya dan membalas perkataan nya.

" baik!!. "

chaerin langsung meninggalkan mugi seorang diri, mugi berdiri kembali dan berkata dengan suara pelan.

" astaga, berakting menjadi orang lemah itu sangat melelahkan. "

ternyata mugi pada saat itu hanya berpura-pura menjadi sosok yang lemah, mugi pun pergi ke kamarnya dan membaca sebuah buku yang bercerita tentang sosok pembunuh bayangan di masa lalu yang belum terungkap siapa orang tersebut, mugi sedikit tersenyum dan berkata.

" sosok ini sungguh keren!!, di saat sekolah nanti aku akan berakting dan menjadi sosok yang misterius sama seperti ini. "

keesokan harinya di sekolah sihir sendai tatsuno sudah mengadakan semester baru, dimana murid-murid baru memasuki sekolahan nya, dan mugi juga sebagai murid baru memasuki sekolahan tersebut.

mugi yang berjalan memasuki gerbang sekolah berkata dengan suara hatinya.

" lumayan banyak murid baru yang memasuki sekolah ini ya, baiklah aku tetap harus menjadi sosok yang misterius dan berpura-pura lemah. "

dan pada saat itu ada dua orang perempuan yang sedang berjalan bersama melihat ke arah mugi, salah satu perempuan itu berkata.

" Hai rida, lihatlah laki-laki itu, dia terlihat culun sekali bukan?. "

rida sedikit tertawa, akan tetapi rida berkata.

" kau benar zahra, akan tetapi kita tidak boleh menilai orang dari sampulnya bukan?, bisa saja dia kuat dan ahli dalam berpedang atau pun sihir kan?. "

zahra sedikit cemberut dan memasang ekspresi kesalnya dia berkata.

" ah mungkin kau benar. "

rida memegang tangan zahra sembari menariknya dan berkata.

" sudahlah ayo kita memasuki sekolah nya. "

disisi lain, melly melihat dari jendela gedung sekolah di lantai dua, melly tersenyum melihat banyak nya murid murid baru yang memasuki sekolah, melly berkata.

" wah!!, banyak sekali murid-murid baru, aku semakin semangat untuk mengajar. "

setelah sekian lama melihat para siswa memasuki gerbang sekolah, melly melihat ke arah mugi yang sedang memasuki gerbang sekolah, melly sedikit terkejut melihat inti sihir mugi yang unik, melly berkata.

" inti sihirnya?, itu sihir penciptaan!, sama seperti orang itu. "

tidak lama setelah itu kepala sekolah dari sekolah sihir sendai tatsuno datang menegur melly dengan berkata.

" selamat pagi melly. "

melly sedikit terkejut dan langsung menjawab perkataan dari kepala sekolah tersebut.

" iya selamat pak gensou. "

pak gensou pada saat itu tersenyum kepada melly dan berkata.

" sepertinya pekerjaan mu semakin sulit ya melly. "

melly pun tersenyum kembali dan menjawab nya.

" iya sepertinya begitu, melihat semakin banyak nya murid baru yang masuk ke sini. "

pak gensou menghela nafasnya dan berkata kepada melly.

" iya meskipun begitu kau jangan menyerah untuk mengajar, mereka yang bersekolah disini adalah calon pahlawan desa ini, mereka akan menjadi penerus desa ini sebagai orang hebat, sekolah ini hanyalah tiang yang akan menompang mereka semua dan tumbuh menjadi sosok yang hebat, jadi kau sebagai guru angkat mereka semua untuk menggapai apa yang mereka tempuh kelak. "

melly pada saat itu hanya bisa terdiam mendengar perkataan dari pak gensou, melly berkata dengan suara hatinya.

" haruto, sekarang apa yang engkau inginkan dulu sekarang sudah terwujud. "

di kelas murid baru, mereka semua berkumpul, pada saat itu mugi hanya duduk seorang diri dan yang lain sedang berbicara dan berkenalan satu sama lain nya, mugi yang hanya berdiam diri berkata dengan suara hati nya.

" cih ternyata di kelas ini sangat brisik. "

namun secara tiba tiba ada seorang murid laki-laki yang datang menghampiri mugi dan berkata.

" yo!!, teman kenapa engakau hanya berdiam diri saja. "

mugi sedikit terkejut dan berkata.

" siapa kau ini?. "

pada saat itu seorang laki-laki itu memperkenalkan dirinya.

" aku adalah oneal, sihir ku adalah suport, aku dapat memberikan buff kepada kemampuan seseorang. "

mugi hanya sedikit termenung dan membalas perkataan oneal.

" kau terlalu mencolok. "

setelah itu ada seseorang yang berjalan menuju oneal dan menyentuh pundak oneal dengan berkata.

" cih, kau seorang laki laki tapi tipe sihir mu suport?, memalukan sekali. "

oneal sedikit bergemetaran dan membalas perkataan dari seseorang tersebut.

" ta-tapi bukan sihir tipe suport itu juga bisa membantu seorang tipe bertarung?. "

seseorang itu dengan angkuh nya mendorong oneal dan berkata.

" kau berani menjawab perkataan dari leon?, aku adalah seorang bangsawan, apa kau meremehkan kemampuan seorang bangsawan?. "

mugi yang melihat kejadian itu hanya tersenyum dan berkata dengan suara hatinya.

" sangat menarik sekali, tapi aku yang hanya seorang figuran tidak bisa ikut campur dengan ini. "

leon menatap ke arah oneal dan mengeluarkan sihir api di tangan nya dan berkata.

" kau lihat ini, ini lah yang nama nya sihir, apa kau mau merasakan nya?. "

dan pada saat itu pun leon langsung mengarahkan sihir api nya ke pada oneal, akan tetapi rida langsung menggunakan sihir airnya dan menciptakan pelindung air kepada oneal, rida berkata kepada leon.

" apa-apaan itu?, kau mengusik orang lain yang tidak mengusik mu. "

leon sedikit terkejut melihat kemampuan sihir rida, leon melihat kearah rida dan berkata kepada rida.

" kemampuan mu lumayan dan kau juga terlihat cantik, aku sangat mengagumi mu nona. "

leon mengedipkan matanya kepada rida, rida pada saat itu begitu jijik melihat leon.

Siapa sosok orang berjubah hitam?.

Leon berjalan mendekati rida sembari berkata.

" hay nona manis, mau kah engkau sepulang sekolah nanti berjalan bersamaku?. "

rida pada saat itu menatap leon dengan tatapan sinis dengan membalas perkataan dari leon.

" sungguh menjijikkan. "

leon menghela napas panjang dan langsung menatap ke arah rida, leon kembali mendekati rida dan memegang dagu dari rida sembari mendekati wajahnya ke wajah rida, rida begitu bergemetaran karena rasa takut, leon berkata pada saat itu.

" kau berani sekali menolak ajakan ku, apa kau tidak tau berurusan dengan siapa?, baiklah, kau akan merasakan akibatnya nanti. "

leon pun pergi kembali ke tempat duduknya dan meninggalkan rida, seluruh siswa di kelas hanya bisa terdiam melihat kejadian itu, mugi yang sedari tadi melihat kejadian itu berkata dengan suara hatinya.

" apa yang akan dilakukan nya nanti?, sepertinya menarik. "

seketika mugi tersenyum sinis, leon yang melihat mugi tersenyum langsung berkata.

" oi jelata!, apa yang sedang engkau pikirkan?, jangan mencoba untuk ikut campur. "

mugi terkejut mendengar perkataan dari leon, dan mugi pun langsung membalas perkataan dari leon.

" ti-tidak, a-aku tidak memikirkan apa pun!. "

leon langsung meninggalkan mugi dengan berkata.

" heh, pecundang!. "

disisi lain rida yang masih trauma apa yang dilakukan leon kepadanya di tenangkan oleh zahra, zahra memegang bahu rida sembari berkata.

" kau tidak apa-apa kan rida?, tenanglah ayo duduk. "

rida pun kembali duduk dengan ekspresi wajah yang begitu kaku, mata dari mugi mengarah kepada rida dengan berkata.

" wanita yang malang. "

tidak lama setelah itu melly pun datang memasuki kelas, pada saat melly berjalan menuju kursi guru, mugi memandang ke arah melly seketika itu mugi langsung sedikit terpanah, mugi berkata dengan suara hatinya.

" imut sekali dia. "

seluruh murid pada saat itu berteriak dengan berkata.

" imutnya!!!. "

melly tersenyum kepada muridnya, melly pun langsung berkata.

" baiklah halo semuanya, perkenalkan aku melly, guru kalian semua, salam kenal semuanya. "

seluruh murid langsung menjawab.

" salam kenal guru melly!!. "

murid dari melly sangat tidak bisa diam, melly selalu saja di lempari banyak pertanyaan.

" guru melly tinggal dimana?. "

" guru melly umur mu berapa?, kamu terlalu imut!. "

" guru melly ayo kencan!!. "

melly begitu pusing melihat muridnya, melly menepuk tangan nya dengan berkata.

" harap diam semuanya. "

seketika itu seluruh kelas menjadi hening, melly kembali tersenyum kepada muridnya dan langsung berkata.

" guru melly ingin menjelaskan, jadi harap tenang semuanya. "

setelah itu seluruh murid berkata.

" baik guru!!. "

melly pada saat itu menyuruh seluruh muridnya untuk memperkenalkan diri mereka, melly berkata.

" baiklah, semuanya harap memperkenalkan diri kalian semua, okey?. "

dan seluruh murid pun memperkenalkan diri mereka semua, setelah beberapa murid memperkenalkan diri mereka semua, dan akhirnya giliran zahra dan yang lain nya.

" nama ku zahra guru. "

" aku rida. "

" nama ku leon guru, aku seorang bangsawan dan yang terkuat di kelas ini. "

leon dengan sombongnya pada saat itu memperkenalkan dirinya, melly pada saat itu hanya tersenyum saja, tiba lah giliran mugi.

mugi pun dengan tubuh yang bergemetaran berdiri dari kursinya dan mugi pun memperkenalkan dirinya.

" na-nama ku gi-gi gu-ru. "

seluruh murid tertawa melihat tingkah mugi, melly pun juga ikut tertawa dan berkata.

" tolong perkenalkan diri mu lagi. "

mugi masih bergemetaran pada saat itu, mugi berbicara dengan suara hatinya.

" ko-kontrol diri mu mugi!!. "

mugi pun berjalan menuju papan tulis yang ada di depan untuk menulis namanya dengan kaki yang bergemetaran, disaat perjalanan mugi tersandung kaki nya sendiri, sehingga terjatuh.

seluruh murid tertawa melihat kelakuan dari mugi, mugi pada saat itu berbicara dengan suara hatinya.

" aahh, aku sudah seperti figuran yang sebenarnya. "

melly pun menyuruh mugi kembali ke tempat duduk nya dan melanjutkan pelajaran mereka, setelah usai dalam belajar, seluruh murid kembali beristirahat.

disisi lain, leon menemui seseorang di depan pintu gerbang sekolah, leon menyerahkan sebuah kertas kepada seseorang tersebut, leon berkata.

" ini ambil, ini adalah target mu selanjutnya. "

seseorang itu mengambil kertas tersebut dan bertanya.

" apa ini?. "

leon tersenyum sinis dan menjawabnya.

" itu adalah target mu selanjutnya, tangkap dia hidup hidup, dan biarkan aku yang menghabisi nya. "

ternyata kertas tersebut berisi lukisan wajah dari rida, seseorang itu tersenyum dan pergi dengan berkata.

" serahkan padaku. "

disisi lain mugi sedang makan di kantin bersama oneal, oneal selalu bertanya kepada mugi dan tidak ada hentinya, oneal berkata.

" hay mugi, kenapa ya dia menyelamatkan aku, apa dia suka denganku?. "

oneal memasang ekspresi aneh dengan berkata kembali.

" aku sangat yakin dia menyukaiku. "

mugi dengan ekspresi polos nya langsung menjawabnya.

" itu tidak mungkinkan?, aku rasa itu hanya formalitas nya saja. "

oneal langsung berteriak membalas perkataan dari mugi.

" tidak!!!, aku yakin dia menyukaiku!!. "

perdebatan pun terjadi hingga perjalanan meninggalkan kantin.

" iyakan dia menyukaiku?. "

" tidak. "

" iyakan iyakan?. "

" tidak. "

" iyakan?. "

waktu pun berlalu, pada saat itu waktu pulang sekolah pun sudah tiba, rida pulang sendirian melewati malam yang sunyi, rida berkata dengan suara hatinya.

" ahhh, sendirian lagi ya?, ya lagi pula aku selalu merasakan nya kan. "

di saat rida berjalan rida merasakan ada yang mengikutinya, seseorang itu seperti dengan cepat mendekati rida dari belakang, rida dengan reflek nya langsung menggunakan sihir airnya dan langsung menyerang orang tersebut, akan tetapi orang tersebut tidak ada di belakang rida, rida berkata.

" tidak ada?, apa perasaan ku saja?. "

rida berkeringatan dan berjalan lagi dengan menutup mata nya, akan tetapi rida menabrak seseorang, rida begitu terkejut melihat orang tersebut, seseorang itu berkata.

" kau?, rida bukan?. "

rida berniat menyerang orang tersebut, akan tetapi dari arah belakang ada seseorang berlari dengan cepat dan menyentrum rida dengan alat sentrum, rida pun pingsan pada saat itu.

disaat rida pingsan, rida teringat kejadian dimana ayah nya di bunuh oleh seseorang, rida yang melihat itu berteriak.

" tidak!!!. "

seketika rida pun terbangun, akan tetapi tangan nya sudah di borgol dengan alat sihir, rida berkata.

" apa ini?. "

seseorang yang menculik rida membalasnya.

" penemuan baru, itu untuk menyegel kekuatan sihir, jadi kau tidak akan bisa menggunakan sihir. "

dan salah satu dari penculik itu juga berkata.

" tujuan klien ku adalah nyawamu, sepertinya orang itu memiliki dendam kepadamu. "

rida sedikit terkejut dengan berkata.

" hah?, dendam?. "

salah satu dari penculik itu berdiri dan berjalan mendekati rida, rida begitu bergemetaran, sembari mendekati rida seorang penculik itu berkata.

" karena dia ingin membunuhmu dengan tangannya sendiri, jadi dia menyuruh kami menangkap mu hidup hidup, aku yakin sebentar lagi dia akan sampai. "

namun tidak lama setelah itu ada suara yang bergema di gedung tersebut.

" bunuh?, bukan nya itu tidak boleh?. "

seketika penculik itu terkejut.

" hah?. "

suasana pun menjadi hening, para penculik berkeringatan, secara tiba - tiba dari atas atap ada seseorang yang menggunakan jubah hitam menembus atap dan turun, gedung tersebut di penuhi oleh debu yang bertaburan.

salah satu pencuri itu berkata.

" siapa?, siapa dia?. "

salah satu penculik itu pun maju dan mencoba menyerang, seseorang berjubah hitam itu pun menangkap penculik itu, lalu memutar tubuh nya dan melempar penculik itu dengan keras hingga menabrak dinding.

salah satu penculik itu berteriak.

" liq!!!. "

penculik itu bertanya dengan rasa takut.

" si-siapa kau??. "

seseorang berjubah hitam itu menjawab.

" nama ku keter, yang mengintai di balik bayangan, untuk berburu. "

rida pun sedikit kaget dan berkata.

" keter?. "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!