di sebuah ruangan seorang pria dengan keadaan linglung menatap sekitarnya
" dimana ini " gumamnya
tiba-tiba sebuah ingatan seperti film hitam putih mengalir ke dalam kepalanya, entah berapa lama dia kesakitan saat ingatan yang bukan miliknya tiba-tiba muncul dikepalanya
" sialan "gerutunya kesal setelah mengetahui bahwa ternyata dia telah berpindah ke tubuh seorang pemuda yang telah menjadi duda dan memiliki anak satu bahkan dia juga memiliki saudara laki-laki dan saudara perempuan yang berbeda beberapa tahun darinya.
saat dia tengah termenung dengan hal yang baru saja menimpanya tiba-tiba dia di buat terkejut dengan kemunculan layar hologram yang dimana hanya ada kata kata absens harian
pada awalnya dia ragu tapi dia dengan tegas menekan tulisan cekin itu
Ding selamat kepada host mendapatkan Porsche taycan
Ding selamat mendapatkan uang 1 Miliar
Ding selamat mendapatkan vila no 1 di komunitas huexing
Ding selamat mendapatkan saham di perusahaan Sheng co
Ding selamat mendapatkan keterampilan beladiri
begitu rentetan sistem selesai wajahnya tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut dengan hal ajaib yang baru dia terima
plak
dia menampar pipinya dengan keras berusaha melihat apakah semua ini nyata atau tidak tapi tetap saja layar hologram itu tidak menghilang sebelum dia mengatakan tutup
" sialan ini ternyata nyata "
dia merasa seperti terlempar kedalam dunia novel tapi untung saja dia cepat menerima kenyataan dengan apa yang telah menimpanya saat ini dan juga menerima bahwa dia terlahir kembali dengan jari emas
bangkit dia melirik ke arah cermin melihat wajahnya tidak ada yang berubah hanya identitas saja yang berubah
" karena aku sudah menempati tubuh ini maka aku pasti akan menjaga keluarga ini dengan baik " gumamnya penuh dengan tekad
saat dia sedang menatap ke arah pantulan cermin dia tak sadar seseorang membuka pintu dan terkejut dengan dia yang tiba-tiba bangkit setelah koma beberapa hari
" Morgan "
dia menatap ke arah wanita yang merupakan ibu dari pemilik asli yang sekarang akan menjadi ibunya , pihak lain seperti tidak bisa menahan diri untuk segera memeluk morgan " akhirnya kau bangun hiks "
morgan tertegun tapi hatinya tidak bisa bohong bahwa dia menyukai perasaan memiliki keluarga apalagi dia di kehidupan awal adalah seorang yatim-piatu , sungguh enak morgan memiliki keluarga lengkap tapi dia justru terpuruk dalam kesedihan karena mantan istrinya berselingkuh dan mengambil seluruh kekayaan yang telah dia capai dengan susah payah
" ibu aku baik-baik saja, maaf sudah membuat mu khawatir "
butuh beberapa saat sebelum akhirnya ibu morgan lebih tenang
" nenek " suara susu tiba-tiba terdengar dan morgan melirik ke arah bocah susu yang terlihat sangat miripnya
" ayah " suaranya sangat senang saat melihat morgan bangun
awalnya ibu morgan ingin menghalangi cucunya mendekati morgan karena takut morgan belum menerima cucunya tapi morgan justru memeluk bocah itu dengan lembut
" ayah kau akhirnya bangun "
" apakah kau merindukan ayah "
bocah itu mengangguk mungkin karena dia masih terlalu kecil jadi dia tidak terlalu mengingat kejadian dimana ayahnya mengabaikannya karena dalam masa keterpurukannya
morgan tak habis pikir dengan jiwa pemilik asli yang terlalu memikirkan wanita itu padahal di liat dari ingatan pemilik asli mantan istrinya tidaklah cantik atau seksi , cih benar-benar tidak sesuai dengan tipenya
" sayang biarkan ayah mu istirahat dulu ocee "
" tidak aku mau bersama ayah " serunya sambil memeluk leher morgan
morgan menghela nafas pada ibunya " biarkan saja "
ibu morgan khawatir tapi mendengar putranya berbicara seperti itu dia akhirnya pasrah , morgan melirik kesana-sini dan melihat bagaimana rumah yang di tempati ini rapi namun masih berada di kawasan yang orang-orangnya masih berpenghasilan rendah. Tidak hanya penghasilan rendah tapi juga attitudenya sangat rendah di kawasan ini, jadi hal pertama yang harus dia lakukan adalah segera meninggalkan tempat ini
" ibu dimana meyin dan marsel"
" mereka masih bekerja belum kembali "
morgan merasa tidak bahagia saat mengetahui adik-adiknya harus bekerja untuk bisa kembali bersekolah " ibu mari kita pindah dari sini "
" morgan mau pindah kemana "
" ibu sebenarnya aku secara diam-diam suka bermain saham dan mendapatkan penghasilan dari sana untuk membeli rumah dan mobil.awalnya ingin akan menjadi kejutan bagi semuanya tapi ibu tau bukan masalah yang terjadi "
" morgan apakah ini nyata "
" ibu tunggu adik-adik pulang mari kita segera pindah "
ibu morgan setuju dengan perkataan putranya jadi begitu kedua adiknya pulang mereka segera berkemas dan pergi dari sana , tak lupa sebelum pergi marsel mengembalikan kucing rumah sewa itu kepada sang pemiliknya
tak lama mereka berlima tiba di sebuah vila yang sangat mewah
" ayo masuk "
" kakak apakah ini rumah baru kita "
" ya, apa kau suka "
" wow, aku sangat suka "
matanya penuh kagum melihat vila itu dan dia juga puas dengan hadiah sistem yang kaya raya . saat akan masuk beberapa pelayan langsung keluar menyambut mereka dengan sopan
meyin tidak bisa menahan wajah terkejut melihat jumlah pelayan yang dimiliki kakaknya ada 20 orang
sial apakah kakaknya berniat membuat tim sepak bola
marsel juga berfikir sama tapi dia jauh lebih pinter menyembunyikan ekpresi dari pada kembarannya
, yang mereka adalah jembatan yang cuma beda semenit saja
" kalian bisa memilih kamar mana saja yang kian suka , aku akan memilih kamar di lantai 3 "
ucapnya dan segera membawa anaknya naik karrie terlihat bocah itu sudah tertidur lelap saking ngantuknya
morgan juga ikut tertidur dengan putranya karena memang dia kelelahan apalagi sangat sudah beradaptasi dengan keluarga barunya itu
tapi satu hal yang pasti dia sangat menyukai bocah kecil yang mirip denganya itu, dia merasa sangat nyaman bahkan dia tidak bisa berjauhan dengan bocah itu,
sorenya
saat morgan dan si kecil bangun dia turun pergi menghampiri kedua adiknya berniat mengajak mereka untuk membeli beberapa kebutuhan sekolah dan kebutuhan sehari-hari.
ibunya juga ikut apalagi mobil yang dia dapat dari sistem sudah di tempatkan di garasi vila
" kakak mobil ini sangat keren "
" jika kau besar nanti kakak akan memberikan mu mobil sebagai hadiah "
" benarkah "
morgan mengangguk membuat marsel sangat senang apalagi marsel ternyata seorang pencinta otomotif
" ayah, Malvinn juga mau mobil "
mendengar permintaan bocah itu ibu morgan tertawa membuat bocah itu sebal " ayah "
morgan yang telah menjadi budak putranya segera menghibur bocah itu dengan mengatan bahwa mobil ini sangat besar dan tunggu saat di besar untuk dapat mengendarai mobil asli, dan tak lupa morgan mengatakan akan membeli mobil-mobilan yang dapat di kendarai oleh malvin. mendengar itu bocah itu segera bahagia membuat dia terlihat semakin mengemaskan
tiba di mall Morgan lebih dulu mengajak mereka ke toko ponsel tapi morgan segera tidak senang dengan perilaku para pelayan yang tidak mau melayaninya
" pria itu sangat tampan "
" percuma saja tampan jika tidak memiliki uang " gumam seseorang sambil melirik ke arah pakaian yang digunakan oleh Morgan
Morgan tidak tersulut emosi mendengar itu karena memang saat ini dia mengunakan pakaian lusuh
" permisi, tuan apakah anda ingin mencari sesuatu "
tiba-tiba seorang pelayan datang menghampiri Morgan dengan ramah
" aku ingin membeli 4 ponsel iphone, 3 laptop, dan 2 ipad , berikan yang paling mahal "
" kakak ini ! " meyin gugup dan khawatir
tapi Morgan sama sekali tidak terpengaruh malah dengan lancar membayar semunya dalam satu gesek
' sialan kapan kakaknya kaya ' batin kedua saudara yang lahir cuma beda beberapa jam saja
" Morgan apakah tidak apa membeli begitu banyak "
" ibu tidak apa, apa lagi mereka akan sekolah jadi wajar memiliki perangkat yang mendukung studi mereka "
ibu Morgan cukup setuju dengan putranya dan percaya pada apa yang dia katakan, tapi dia cukup sedih melihat bagaimana putranya harus menjadi tulang punggung karena ketidak mampuan nya
setelah dari toko ponsel dia langsung membawa semuanya ke toko pakaian
" ada yang bisa dibantu tuan "
sikap pelayan ini cukup ramah tidak seperti saat mereka memasuki toko ponsel tadi
" keluarga baju-baju bagus untuk adik adik ku dan ibu ku, tidak peduli harganya aku akan membelinya "
" baik tuan yang terhormat "
Morgan juga melihat-lihat pakaian anak usia 3 tahun
" ini bagus "
" putra ayah sangat tampan "
" ini juga lucu "
Mungkin bisa di bilang hampir semua pakaian anak 3 tahun di coba dan sangat menyukainya " bungkus semua yang telah dicoba putra ku dan pakaian couple ayah dan anak "
" baik tuan " mata pelayan semakin berbinar binar mendengar itu
" tuan karena anda membeli begitu banyak bagaimana jika toko kami mengirim semuanya ke rumah anda "
" boleh saja tapi tinggu yang lain selesai memilih "
" baik tuan "
begitu semuanya sudah memilih pakaian Morgan langsung membayar dengan santai seakan dia baru saja membeli ikan di pasar, setelah selesai transaksi dia pergi ke toko perhiasan membeli beberapa perhiasan untuk ibunya. ibu Morgan melihat daya beli putranya sangat menakutkan segera memaksanya berhenti sebelum putranya membeli semua perhiasan itu
meyin dan marsel seperti masih dalam mimpi melihat kakaknya begitu mudah mengeluarkan uang tanpa mengedipkan mata
apakah ini kehidupan orang kaya - pikirnya
karena semuanya sudah dibeli mereka siap akan pulang tapi tak sengaja bertemu dengan mantan istri dan kekasihnya disana
" Morgan kenapa kau disini, apakah kau mengikuti ku "
morgan menatap pihak lain dengan jijik " apakah kau artis sampai aku mengikuti mu "
"ibu " si kecil memanggil wanita itu dengan sebutan ibu tapi entah apa yang ada di otak wanita itu sehingga dia menatap putranya sendiri dengan jijik
" jangan memanggil aku ibu , aku bukan ibu mu " benatknya
malvin yang dibentak terkejut dan meneteskan air mata membuat morgan tidak senang melihat wanita itu " jika kau tidak mau mengakui morgan, maka jangan akui dan kau tidak perlu membentaknya dengan kasar "
suara morgan penuh dengan nada tegas dan aura membunuh sehingga membuat wanita itu terlihat terkejut dengan perubahan sikap dari morgan padanya
sayang sekali morgan yang mencintainya sudah tidak ada dan hanya ada morgan yang bersikap sesuai keinginannya bukan keinginan orang lain
" sayang sudahlah, orang miskin seorang mereka tidak perlu di perhatikan, ayo kita harus membeli gaun indah untuk reuni mu "
" iya kau benar sayang "
ucapnya genit pada pria itu siap pergi tapi tak lupa berbicara dengan morgan dengan jijik " besok ada reuni sebaiknya kau datang , kalau kau tidak datang juga tidak masalah sih dari pada membuat malu saja "
morgan hanya menatap mereka seperti menatap dia serangga ' benar-benar banyak omong ' batinya tak habis pikir dengan morgan asli yang mencintai wanita seperti itu. apakah otaknya sudah dia jual pada iblis sampai tidak tau baik dan buruk
" sayang jangan menangis, mari ayah belikan es krim "
malvin segera berhenti menangis dan kembali ceria saat morgan membujuknya dengan es krim, untung saja bocah itu tidak dekat pada ibunya sehingga dia tidak perlu repot-repot untuk berbaik baik dengannya
kejadian itu membuat ibu morgan dan kedua adiknya semakin tidak senang dengan mantan istri morgan karena setelah mengusir dan merampok usaha morgan dia masih tidak tau malu untuk memamerkan kekasih barunya yang bahkan tidak bisa dibandingkan dengan kakaknya, tapi selain marah pada wanita itu mereka juga merasakan kasihan pada morgan karena salah mencinta orang
benar saja jika sudah salah menaruh cinta bisa apa? bisa mampus ga sih...
morgan tidak tau pemikiran keluarganya karena sedang sibuk mengurus putranya
kembali ke rumah morgan tidak memperlihatkan apa-apa tapi nyatanya pria itu cukup pendendam jadi dia menyewa seseorang untuk mencari kejahatan dan bukti perselingkuhan wanita itu karena walaupun mereka sudah memutuskan hubungan tapi untuk hak asuk putranya dia harus dapat mendapatkannya
dia sama sekali tidak sudi putranya di besarkan oleh wanita itu
jadi besok paginya bersiap untuk menuntut hak asuh malvin tapi baru aja dia akan pergi bocah kecil itu menangis memeluk kakinya dengan erat seakan takut dia tiba-tiba menghilang begitu saja
" ayah ikut hiks hiks "
" sayang ayah hanya pergi sebentar saja "
" tidak, aku ingin pergi dengan ayah " bocah itu mengembungkan pipi sambil meneteskan air mata yang membuat seorang morgan tidak tega
" baiklah "
akhirnya dengan terpaksa morgan membawa bocah itu ikut denganya
" nenek aku pergi dulu " ucapnya sambil melambaikan tangan kecilnya
ibu morgan menggelengkan kepala melihat cucunya mulai pintar berubah ekspresi dengan cepat
meyin dan marsel terkekeh " ibu sepertinya kau bukanlah prioritas malvin "
ibu morgan tersenyum tidak masalah selama cucu dan putranya bahagia
morgan membawa malvin ke pengadilan jalur cepat khusus menuntut mantan istrinya yang berselingkuh dan tidak memperhatikan anaknya dengan baik sehingga jatuh sakit pada malam tahun baru saja morgan pulang telat dari kantor
hakim yang mendengar dan memiliki bukti tentu saja segera menurun putusan yang membuat morgan tersenyum lepass.
dilain sisi seorang wanita meremas ponselnya dengan erat " sialan, berani sekali dia menuntut ku mengunakan pengadilan cepat "
" sayang ada apa " ucap pria itu sambi melirik ke arah ponsel
" bukankah bagus jika kalian berpisah dan terhindar dari bocah itu "
" kau benar " ucap wanita itu bertingkah genit
entah siapa yang memulai mereka mulai bergulat dengan intim tapi saat pria itu puas dia langsung tertidur tidak melihat wajah wanita disebelahnya sudah gelap ' sial dia sangat payah dan miliknya sangat kecil tidak seperti milik morgan ' batinnya penuh kekecewaan
morgan tidak tau masalah pihak lain karena sedang sibuk mengajak morgan bermain di taman bermain.
tring tringg
morgan meliat siapa yang menelepon segera mengangkat telpon dengan santai " halo saya manager Sheng co, apakah tuan morgan memiliki waktu untuk datang ke perusahaan dan menandatangani surat pengalihan saham "
" aku akan kesana besok "
" baik tuan "
setelah mengatakan itu morgan mematikan sambungan ponsel secara pihak dan segera membawa putranya pulang sebelum hari semakin panas
" nenek kami pulang "
ibu morgan yang sudah menunggu kepulangan putra dan cucunya sangat khawatir " bagimana? "
" malvin akan bersama kita selamanya dan kita sudah tidak memiliki hubungan dengan wanita itu "
" itu bagus " ucapnya lega
" ayo makan dulu , ibu sudah menyiapkan makanan untuk kalian "
morgan mengangguk membawa putranya cuci tangan sebelum duduk di meja makan bersama semuanya untuk makan siang
ibu morgan tersenyum melihat interaksi ayah dan anak itu ,apalagi putranya semakin menyayangi putranya bahkan semua kebutuhan dan pakaian harus di perhatikan oleh morgan sendiri dan semua hal yang di siapkan adalah yang terbaik dari yang terbaik
" ayah kenyang "
morgan terkekeh melihat putranya seperti babi kecil yang imut " sekarang mari kita istirahat biar malvin cepat besar seperti ayah "
malvin segera mengangguk patuh membuat morgan terhibur dengan setiap tindakan lucu putranya itu
sebelum istirahat morgan memandikan putranya bahkan memakaikannya pakaian tidur lucu entah itu pakaian lucu yang keberadaan dari semua set pakaian yang dimiliki
saat putranya tertidur morgan bangkit mengunakan setelan jas mulai bangkit dengan pelan-pelan keluar takut putranya bangun ,dia bukannya tidak mau mengajak putranya tapi lebih baik untuk saat ini sebelum dia benar-benar mampu putranya harus tetap aman " morgan kau mau kemana "
" ibu, aku akan pergi sebentar mengurus bekerja jadi tolong jaga malvin saat aku pulang "
" kau bisa tenang "
morgan mengangguk segera pergi ke perusahaan sesuai janjinya kemarin untuk menandatangani peralihan sahamnya
begitu tiba disana dia segera mendatangi resepsionis tapi pihak lain seakan menatap dengan acuh dan tidak peduli
" dimana ruangan manager mu "
" cih buat apa orang seperti mu mencari manager ku "
" apakah begini cara mu bekerja "
" mau aku bekerja seperti ini apa urusannya dengan mu "
" sebaiknya kau orang kaya baru segera pergi " ucapnya sambil terus melirik sinis pada pakaian miliknya
apakah ada yang salah dengan bajunya karena bajunya seperti tidak ada masalah sama sekali terlebih lagi dia membeli baju itu di mall
kebetulan sekali ponselnya berdering " halo tuan morgan dimana anda "
" saya ada di lobi tapi sepertinya resepsionis tidak mengizinkan aku masuk "
" apa? tuan tunggu sebentar saya akan segera kesana "
'" hmm, oke "
setelah menutup telpon resepsionis hanya mengejek dengan jijik pada morgan dan kebetulan seseorang datang dengan angkuh " apakah ada manager mu "
" oh tuan muda ho kebetulan sekali manager sedang menunggu anda " ucapnya sambil tersenyum memuja pria itu
morgan hanya menatap resepsionis dengan jijik merasa bingung dengan pihak lain karena dia tidak sadar bertingkah genit seperti itu sangat tidak cocok dengan usianya, apalagi make-up tebal di wajahnya seperti akan jatuh kesana-sini
disaat dia geli sosok manager tak lama segera datang sambil berlari layaknya maratonn " tuan Morgan "
manager tidak memandang pria yang merupakan tuan muda ho dan hanya fokus pada Morgan membuat resepsionis bingung " manager apakah kau tidak salah menemui orang "
" kau berani sekali membuat pemegang saham nomor 1 menunggu di perusahaan sendiri "
" apa pemegang saham nomor 1 " kedua berkata secara serempak tak menyangka dengan kejadian itu
" tuan Morgan mari ikuti saya ke kantor " ucapnya sangat sopan berbeda sekali dengan cara manager berbicara dengan pria yang meruapakan tuan muda ho itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!