(
ARS) agent rahasia of siklus adalah badan dari beberapa agen yg menjadi kaki tangan polisi untuk menyelidiki beberapa kasus kejahatan secara rahasia .
Di dalam bangunan yg menjulang tinggi dan megah bangunan yg bernuansa klasik logo burung Garuda yg di hiasi nama (ARS)
Di dlm bangunan tersebut terdapat beberapa anggota yg sibuk dengan tugas mereka masing masing seseorang laki laki bertubuh kekar berjalan tergesa gesa untuk mencari teman nya
". Zein" panggil nya kepada teman yg berhasil ia temukan laki laki dengan perawakan tinggi putih, pahatan wajah yg nyaris sempurna tak lupa seragam lengkap khas seorang agen rahasia Dengan pistol yg selalu ia bawa dalam bertugas
" Hmm" sahut nya dingin tanpa ekspresi
" Senyum dikit kek tu muka datar amat kayak aspal rumah gue" goda laki laki bertubuh kekar itu bernama Jonathan
" Lo mau ngomong ap cepetan" ketua Zein yg ingin beranjak pergi
"woy mau kemana loo blom juga gue ngomong " tahan Jonathan
" Y udah cepetan "
" Itu tadi gue dpt panggilan katanya Lo di suruh ke ruangannya jendral " ucap Jonathan
" Ngapain "
" Ya mana gua tau mungkin ada misi atau ---" ucap Jonathan terpotong kala Zein sudah pergi meninggalkan nya
"Yeee nggk ada sopan sopan nya tu anak blom juga selesai gue ngomong untung gue sabar orang nya heh Emang setan tu anak " kesal Jonathan
Di sisi lain Zein sedang tergesa gesa menuju ruangan jendral
" Komandan"
" Pagi komandan"
" Selamat pagi komandan". Begitu beberapa sapaan anggota ARS yg berjumpa dengan nya mengingat Zein sendiri adalah komandan ARS yg memiliki pangkat tinggi
Di depan pintu berwarna emas yg menjulang tinggi Zein mulai mengaktifkan earphone nya
"Halo lapor saya scorpion Zein stevano sudah berada di depan pintu ruang anda"
pintu ruangan yg mulai terbuka secara otomatis menampak seorang laki laki paru baya dengan setelah jas hitam sedang duduk santai di atas kursi tak lupa jam tangan berwarna emas yg menambah kesan mewah pada diri nya
Zein yg melihat itu pun langsung masuk dan membungkuk kan badan nya sebagai penghormatan
" Silakan duduk" perintah nya yg di angguki Zein
" Ada perlu apa jendral sampai memanggil saya".
Pria paru baya itu pun langsung menatap Zein dengan serius membuat Zein sedikit tegang
" Ternyata kmu ganteng juga ya hahaha" ucap nya di sela sela tawa renyah nya
" Hufh" hembusan nafas Zein awal nya sangat tegang
" Saya ada misi penting buat kmu dan mungkin akan menyita banyak waktu kmu bagaimana " jelas Jendral itu yg bernama Mirza selalu jendral yg sudah menaungi ARS selama bertahun tahun membuat Zein mengernyit bingung karena jarang sekali Mirza meminta Zein menjalani misi
" Misi apa itu jendral" tanya Zein penasaran membuat Mirza sedikit tersenyum
" Kmu tau SMA Bayangkara" tanya Mirza yg di balas Anggukan oleh Zein siapa yg tidak kenal dengan SMA itu SMA yg menjadi incaran
Siswa siswi berprestasi bahkan Zein pun dlu adalah salah satu siswa berprestasi di sana yg banyak menyumbang kn beberapa piala ataupun tropi yg ia peroleh melalui olimpiade yg sering ia ikuti
"Disana banyak siswi siswi yg hilang secara misterius entah hilang atau pun di temukan mati di sana banyak yg menduga mereka di bunuh karena ada jasad yg di temukan dengan banyak luka pukulan" jelas Mirza dengan menghisap rokok di sela sela jari nya
" Apakah polisi tidak menyelidiki nya " ucap Zein
" Hahahaha Zein Zein ini Indonesia terkadang hukum itu tumpul diatas lancip di bawah jdi mana bisa mereka menemukan bukti bukti secepat itu maka dari itu kita yg harus bertindak " jawab mirza yg di angguki zein
" Klo begitu apa yg harus saya lakukan "
" Saya mau kmu menyelidiki nya secara diam diam lalu tangkap bagaimana "
" Em boleh saya minta waktu untuk memikirkan misi ini"
" Baiklah saya kasih waktu tapi jangan terlalu lama takut kembali ada korban lgi " jawab Mirza yg di angguki Zein
" Baiklah klo begitu saya permisi " pamit Zain
"Hmm temui saya jika kmu setuju saya berharap kmu mau menjalankan tugas ini "
" Saya permisi "
Tidak semua hal harus dengan apa yg kmu sukai_____ . Jonathan.
" Tan anjir loo curang Lo Jing " ucap Ferdi salah satu anggota ARS yg tengah bersantai di ruangan bersama anggota ARS lain yaitu Jonathan, Ilham , Ardi mereka adalah anggota ARS yg menonjol tak lupa juga dengan komandan mereka Zein berbeda dengan empat teman nya yg random Zein sendiri adalah orang yg tertutup dan dingin
" Than bangsat Lo balikin kartu gue" ucap Ferdi yang sedari tadi kalah
" Tai loo kalah trus awas Lo nangis" ucap Jonathan yg membuat Ilham ,dan Ardi tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi wajah Ferdi yang mulai memerah
" Cit"
"Cit"
"Cit"
" Suara apaan tu kek kenal gue" ucap Ferdi
" Tar gue cari takut nya ular atau apa masuk sini" jawab Ilham yg beranjak untuk mencari sumber suara itu
" Mana ada ular masuk sinii " sangkal ferdi
"Nah ketemu" teriak Ilham Dengan seekor tikus kecil di tangan nya yg ia dapat di bawah kolong meja
" Tikus ternyata Gue kira ular beneran cuma tikus di " ucap Ferdi melihat Ardi sudah hilang
" Loo Ardi mana " tanya Ferdi
" Di"
"Ardi"
"Ardi "teriak Jonathan
" Ardi yuhuuuu" teriak Ilham dengan membawa tikus yg masih ada di tangan nya
" Ih apaan baru ini gue liat meja berkaki manusia capek ahh duduk dlu deh"
" Argh bangsat loo" teriak Ardi lalu lari
" Than tolongin gw" ucap Ardi saat Ilham melempar tikus kepada nya dengan rasa takut Ardi langsung meloncat ke pangkuan Jonathan yg sedang duduk
" Eee asu kaget gue jing" ucap Jonathan kaget dengan logat Jawa nya
" Geli gue anjir gila tu Ilham"
" Apa loo biasa pegang pistol sama tikus aja takut looo banci loo " ketus Ilham
" Gw abisin loo , gw laporin emak gw , gw laporin PK RT " teriak Ardi kesal lalu turun dari pangkuan Jonathan
" Udah gue buang takut Lo laporin gue ke PK RT ntar di kira gue di kira ngapa ngapain Lo lgi. Iiiii jijik gue " ketus Ilham .
"Ehem tadi gue cuma kaget aja tiba tiba ada tikus cuma mau liat siapa yg peduli sama gue" ucap Ardi terbata
" Halah banyak alasan Lo muka pucat tu udah kayak sempak bapak gue" bls Ilham
" Gue pulang dlu" ucap Zein tiba tiba membuat Ardi tersentak
" Heh kaget gw"
Zein langsung menyambar jaket hitam dan beranjak mengambil kunci motor nya
" Nanti klo ada apa apa telpon gue " pesan Zein
" Siap boss "
" ialah telpon klo Nge chat Zein berasa Nge chat seleb gue sebulan kemudian baru di bls" gerutu Jonathan pasal nya chat nya tidak pernah di balas oleh Zein
" Bacot Lo gue pulang dlu" pamit Zein
" Yeee seleb looo kayak kaya aja tu anak" kesal Jonathan
" Eeeh bodoh Zein kan emang gimana kaya gimana sih Lo" ucap Ilham
" Hehe iya jugaa yaa"
" Meong "
" MEONG "
" MEONG"
" Duhh apa lgi sihhh ya Allah banyak banget hewan abis ini kebo kayak nya bukan markas sii lebih ke kebun binatang " ucap ardi
" PLAK "
" AUUUU GILA LOO "
" Ini suara hp bodoh berisik amat loo" tegas Ilham
" Eh bangsat Lo kristen bodoh " tegur Ferdi
" Iya yaa lupa kebanyakan ngumpul sama kalian no "
" Sini looo" panggil Ferdi yg membuat Ardi menghampiri nya
" Apa "
" Syahdu
Scorpion Zein
" Gila looo masih sadar gue yaaa"
" Ya kali sekalian Lo login " ucap Ferdi di sela selai tawa nya
" WOI berisik Lo berdua gue mau angkat telpon ni" teriak Ilham membuat Ferdi dan Ardi terdiam
" Hallo"
"_____________"
" Siap kami laksanakan"
"Tut"
"Tut" sambungan terputus
" Siapa ham " tanya Jonathan
" Ada tugas nangkep pencuri kata nya sih lari sebagian lari ke gedung tua Deket bank ayo umumin ke anggota lain kita siap siap"
" Ok jangan lupa telpon bos" ucap Jonathan
" Hmm pasti "
"Brrrmm"
" Brrrmm"
"BRRRMM"
Suara deru motor anggota ARS yg mulai melajukan motornya mereka masing masing menuju gedung tua untuk melaksanakan tugas mereka
Scorpion Zein Stevano.
Di dlm ruangan yg bernuansa hitam seorang laki laki tampan sedang tidur dengan wajah yg terlihat lelah namun tak menghilang kn sedikit ketampanan nya
"Drrrrttt"
"Drrrrttt"
"Drrrrttt"
suara dering ponsel yg membuat nya perlahan membuka mata
" Siapa sih" gerutu nya lalu mengangkat telpon
" Hallo"
" Bosss balik siniii ARS buruh loo" teriak Jonathan dari sambungan telpon nya
" Hmm Lo Sherlock tempat nya gue kesana"ucap Zein singkat lalu beranjak dari tempat tidur nya tak butuh waktu lama seragam hitam lengkap pisau kecil dan pistol yg sudah siap di saku nya ia pun menyambar kunci motor dan mulai turun melalui tangga menuju motor nya yg berada di bagasi
" Zein mau kemana sayang"
teriak wanita paru baya yg tengah duduk santai di sofa ruang tamu wanita yg masih terlihat cantik walaupun umur nya sudah tidak lgi muda
" Oh iya maaa Zein ada urusan bentar" pamit Zein
" Sama siapa "
" Sama anggota lain"
" Oh ya udah hati hati anggota aja trus sama cwe kpn"
" Kapan kapan maa"
" Udah hati hati jangan ngebut" ucap Mita yg tak lain adalah mama Zein
" Iy Zein pamit maa" ucap nya lalu melajukan motornya menuju tempat yg di kirim Jonathan
Suasana jalan yg lumayan sepi membuat Zein
Dengan cepat sampai di tempat tujuan
Motor sport berwarna hitam mulai memasuki pekarangan gedung tua yg nampak gelap Zein pun turun dari atas motor nya tak lupa melepas helm full face dan mengurai rambutnya Zein pun langsung mengaktifkan earphone agar terhubung dengan anggota lain
" Lo di mana" tanya Zein di sambung earphone nya
"___________"
" Ya gue kesana"jawab Zein lalu bergegas masuk ke dalam Zein
Tak butuh waktu lama terlihat beberapa anggota yg menunggu nya
" Zein" panggil seorang anggota yg bernama angel
" Hmm pencuri an lgi"tanya Zein
" Iy kata polisi ada yg lari ke gedung ini"
" Berapa orang "
" Katanya sih 5 orang "
" Ya udah kita bagi tugas " pungkas Zein yg mulai membagi beberapa anggota
" Angel Lo sama anggota Lo ke arah selatan "
" Jonathan Lo sama Ardi dan yg lain ke arah selatan karena di situ ada beberapa tempat yg bisa di buat sembunyi PAHAM"
" Boss kok Lo paham tempat ini " tanya Ardi yg sedikit merinding melihat gedung tua yg gelap dan menakutkan
" Gue punya otak Lo nggk" ketus zein membuat Ardi mendengus kesal
" PAHAM DENGAN TUGAS KALIAN"
"SIAP PAHAM"
"BAGUS LAKSANAKAN Gue sendiri yg akan periksa atap" perintah Zein lalu semua anggota mulai berpencar
Zein melangkah kan kaki nya menaiki tangga ke arah atap gedung yg lumayan gelap tak lupa ia menyalakan senter ponsel nya sebagai penerang jalan
" Hmmmmm"
" huuuu woooo" samar samar Zein mendengar suara merdu seseorang
" Suara siapa ya" batin Zein dengan perlahan ia mengintip di balik dinding melihat siapa yg dengan santai nya duduk di atap gedung yg gelap ini
" Tak tau bagaimana aku tanpa dirimu kumohon padamu tetap lah di samping ku ________
Alunan suara nya yg merdu membuat Zein sedikit tertegun
" Siapa " gumam Zein sedikit memicingkan mata agar ia dapat melihat dengan jelas
Seorang wanita dengan jaket Levis berwarna hitam, celana jins senada, sepatu bot dengan topi dan masker hitam yg ia kenakan
Zein mulai mengaktifkan earphone yg terpasang di telinga nya
" Gw temuin di atap Lo kesini" ucap Zein pada sambungan earphone walaupun Zein sempat tertegun dengan suara merdu wanita tersebut namun ia harus tetap menjalankan tugas nya Zein pun dengan perlahan melangkah keluar dari persembunyian nya
" Jangan bergerak"peringat Zein dengan menodongkan pistolnya kearah wanita misterius itu namun yang membuat Zein bingung adalah wanita itu hanya terdiam Santai tak merasa takut sama sekali
" Sial" umpat Zein ketika wanita itu dengan cepat menendang pistol yang berada di genggaman zein membuat pistol tersebut jatuh
Dengan cepat Zein harus menangkis saat wanita itu mulai melayang kan pukulan pada nya.
" BUGH"
"BUGH"
"BUGH"
"BUGH"
Serangan yg di berikan wanita itu membuat Zein sedikit kewalahan dalam menangkis nya
Ia tak ingin membalas dengan memukul seorang wanita
Dalam detik berikutnya saat tangan Zein dan wanita itu sama sama dlm tehnik mengunci
Membuat tatapan mereka bertemu mata yang yang indah dengan bulu mata yang lentik sempat membuat Zein kembali tertegun walau ia tidak melihat separuh wajah wanita itu yang tertutup masker ingin mempersingkat waktu dengan cepat zein menarik topi yang wanita itu kenakan
Membuat rambut hitam panjang dengan ujung bergelombang berwarna biru tergerai indah
" Zein kelamaan loo" teriak Jonathan dari arah belakang yg berlari dengan pisau di tangan nya
" S r e t"
" Argh" teriak kan wanita itu saat Jonathan menggores lengan kanan nya menggunakan pisau yang g ia genggam membuat darah segar mulai membasahi lengan jaketnya
" Kenapa Lo lukai dia bodoh" teriak Zein marah
" Dia cwe"
" Maaf Zein reflek "jawab Jonathan enteng
Wanita itupun dengan cepat lari dengan memegangi lengannya yang banyak mengeluarkan darah Jonathan yg melihat itu pun dengan cepatnya menyuruh beberapa anggota mengejar wanita tersebut
" Kejar jangan sampai lepas" ucap Jonathan yg juga ikut mengejar
Sepeninggalan Jonathan Zein terdiam memandangi topi wanita itu topi hitam dengan logo gucci.
" Hmmm. Karate" gumam Zein yg sedikit kagum dengan ilmu bela diri yg wanita itu gunakan untuk melawan nya beberapa menit yg lalu ia pun melangkah kan kaki nya ketempat Jonathan berada
Namun langkah Zein terhenti kala ia menginjak sesuatu sebuah kalung berwarna emas dengan lambang huruf
" C" gumam Zein lalu menyimpan kalung tersebut dan melanjutkan langkah nya
🌱🌱🌱
"Arrrrg" geram wanita yg merasakan darah segar yg terus mengalir dari lengan nya di dalam mobil Lamborghini Aventador berwarna biru wanita itu tengah melilitkan kain agar darah nya tidak teruss mengalir keluar
"ish bastard"
"I will give you punishment after this"gumam wanita itu menahan marah
Di sisi lain Jonathan beserta anggota nya sibuk mencari keberadaan wanita tersebut ia pun berjalan menuju belakang gedung untuk memeriksa apakah wanita itu bersembunyi di sana beberapa menit telah berlalu Jonathan sedikit tertegun saat tak sengaja melihat sebuah mobil sport yang terparkir di belakang gedung
" Ada mobil gue periksa aja kali ya siapa tau cwe itu di sana" gumam nya lalu berjalan mendekati mobil sport tersebut hingga ia melihat seorang wanita keluar dari dlm mobil itu
" Haaa ketemu looo " teriak Jonathan bangga
" Sekarang Lo nggk bisa kemana mana cwe pencuri "
" Jangan buat kerja kita rumit dengan Lo lari lari gini. Udah tau cwe banyak tingkah Lo" ucap Jonathan
" Door" suara tembakan yg terdengar nyaring
" Arrrrg BANGSAT LO"umpat Jonathan yg mulai tersungkur menahan sakit di kaki nya akibat sebuah peluru yg sengaja di tembakan wanita itu mengenai pergelangan kaki nya
" Impas kan hmm bastard" ucap nya dengan seringai yang terhalang masker yang ia kenakan dengan santai ia pun masuk kembali dalam mobil sport nya
" Taan" teriak Zein yg baru saja datang bersama anggota lain
" Tan kaki Lo"
" Sakit Zein" gumam Jonathan menahan sakit
" Hmm temen Lo nggk akan mati cuma lumpuh doang gk usah lebay" ucap wanita itu dingin lalu melajukan mobil nya ucapan yg dapat di dengar zein
" Lo siapa " batin Zein
" Kita ke rumah sakit " pungkas zein lalu pergi bersama anggota lain membawa Jonathan ke rumah sakit khusus ARS .
" BRRRMM"
" Brrrmm"
"Brrrmm"
Lamborghini Aventador berwarna biru tiba di pekarangan masion mewah berlantai tiga
Gerbang mewah berwarna emas yg menjulang tinggi pun terbuka dengan otomatis
Seorang wanita blasteran dengan wajah yg sangat menawan baru saja keluar dari mobilnya
" Pak Maman" panggil kepada seorang security yg sudah lama bekerja di masion nya dengan segera iya menghampiri majikan nya itu
" Iya nona kenapa"tanya nya.
" Brrrmm"
" Brrrrrrm"
"Brrrmm"
Lamborghini Aventador berwarna biru tiba di pekarangan masion mewah berlantai tiga
Gerbang mewah berwarna emas yg menjulang tinggi pun terbuka dengan otomatis
Seorang wanita blasteran dengan wajah yg sangat menawan baru saja keluar dari mobilnya
" Pak Maman" panggil nya kepada seorang security yg sudah lama bekerja di masion nya dengan segera iya menghampiri majikan nya itu
" Iya nona kenapa"tanya nya.
" Brrrmm"
"Brrrrrrm"
Lamborghini Aventador berwarna biru tiba di pekarangan masion mewah berlantai tiga
Gerbang mewah berwarna emas yg menjulang tinggi pun terbuka dengan otomatis
Seorang wanita blasteran dengan wajah yg sangat menawan baru saja keluar dari mobilnya
" Pak Maman" panggil kepada seorang security yg sudah lama bekerja di masion nya dengan segera iya menghampiri majikan nya itu
" Iya nona kenapa"tanya nya.
Dengan rasa hormat wanita itupun melepas masker yg menutupi sebagian wajahnya menampakan wajah yg bisa membuat orang lain iri
" Saya minta tolong copot plat nomer mobil saya"
" OOO siap nona " ucap nya
" Oh non"
" Iya kenapa PK "
" Anu mobil yg mana ya kn mobil nona banyak" ucap nya di sela selai tawa melihat sekitar ada 10 lebih mobil yg terparkir di bagasi masion majikan seperti LAMBORGHINI AVENTADOR, BMW, Chrysler dll
" Iya maaf PK saya lupa yg baru aja saya pakek"
" Ohh siap non" ucap nya lalu berlari mengambil alat untuk mencopot plat nomor mobil majikannya
Tak butuh waktu lama plat nomer itu pun sudah berada di genggaman tangan wanita itu
" Makasih pk jangan lupa di ganti ya plat nomer nya saya udah bosen" perintah nya yg di angguki PK Maman wanita itupun pergi menuju halaman belakang
" Kalian pikir saya bodoh" gumam nya lalu mulai membuang plat nomer kedalam tempat sampah lalu membakar nya .
"Clara" panggil seorang laki laki berumur sekitar 24 tahun dengan wajah yg tampan dengan mengenakan kaos polos berwarna hitam dan celana yg senada membuat seorang gadis yg sangat ia jaga dari kecil menghentikan langkah nya
" Hufh what" ucap nya sedikit kasar
" Waw hilang kemana sopan santun mu"
" Hufh I'm sorry I'm very tired" ucap nya pelan
" Okey hurt again"
" Sorry "
" Sini Abang obatin" ucap laki itu lalu menarik perempuan yg sangat ia jaga menuju kamar wanita itu mereka pun berjalan beriringan masuk ke dalam lift
Di dalam kamar dengan nuansa hitam klasik terdapat sofa besar di dlm nya kasur serta beberapa komputer keluaran terbaru yg tersedia di sana menambah kesan mewah
" Udah deh cuma lupa kok"
" Luka kecil Lo bilang " bentak nya
" Hufh jangan di ulangi raa Abang GK suka kmu terluka kayak gini paham"
" Sorry"
" Hugh me" suruh nya namun adik nya itu hanya diam
" Abang yg peluk kmu kmu yg peluk Abang"
Tanpa pikir panjang ia pun segera memeluk adik nya itu dengan penuh kasih sayang tak lupa ia pun mengecup kening adik nya itu
" Ni udah selesai" ucap nya saat melihat lengan adik nya sudah ia beri sedikit cairan lalu melilit nya dengan perban
" Thanks"
" Siapa yg lakuin ini"
" Bukan siapa bang lagian udah Clara beri pelajaran kok"
" No dia harus bayar 2 kali lipat dari ini"
" Udah lh bang"
" Okeyyy Abang yg akan cari tau sendiri jangan salah kn Abang kalo di mati"
"whatever I don't care"
" Okey Abang cari tau sendiri sekarang kmu cuci muka bobo atau kmu mau makan dulu"
" Clara nggk laper Clara mau tidur aja"
" Okey sweet dreams my little fairy Abang ke bawah dulu masih ada kerjaan "
" Hmmm bye "
" Bye".
Di depan ruangan ICU para anggota ARS berkumpul menunggu Jonathan yg masih dlm penanganan karena peluru yg tertancap pada kaki nya cukup dalam yg mengharuskan Jonathan melakukan operasi.
" Dep" suara lampu yg semula merah kini berubah menjadi hijau menandakan penanganan telah selesai di lakukan
pintu terbuka menampakkan seorang lelaki paruh baya dengan setelah jas berwarna putih
" Dokter David gimana keadaan Jonathan" tanya Ferdi
" Hufh" terdengar helaan nafas dokter david
" Boleh saya bicara empat mata dengan kmu Zein" ucap David yg di angguki Zein mereka pun berjalan beriringan menuju ruang David
Di ruang yg rapi bersih Zein dan David duduk berhadapan
" Jonathan akan di rawat di sinii beberapa saat untuk penanganan lebih lanjut" ucap David serius
" Why itu hanya tembakan biasa kenapa harus di tangani lebih lanjut " jawab Zein
"Zein Zein saya tau tembakan seperti itu biasa kalian dapat tapi _______"
" Tapi apa om" tanya Zein saat David tidak melanjutkan perkataannya
David merogoh saku jas nya lalu menyerah sebutin peluang yg berhasil ia keluarkan dari kaki Jonathan saat melakukan penanganan tadi membuat Zein mengernyit bingung
" Selidiki pemilik peluru ini " ucap David serius
" What for"
" Ini peluru yg ada di kaki Jonathan dan ini bukan peluru sembarangan "
" what do you mean .jelas jelas ini peluru seperti biasa kita punya "
" no this s not what t sems" jawab David
" Ini peluru yg yg di dlm nya mengandung racun"
" Apa "
" Hmmm TPI itu lah kenyataanya siapa yg melakukan ini" tanya David
" Zein juga nggak tahu Zein nggk liat wajah nya tapi dia wanita"
" Berarti dia bukan wanita sembarangan "
" Dia cuma cwe biasa kok om"
" No. Jangan berbohong kmu pasti merasakan klo dia berbeda " ucap David membuat Zein sedikit tertegun karena yg di katakan David memang benar
" Saran saya kmu cari tau tentang wanita itu"
" Hmmm saya akan berusaha klo begitu saya pamit " ucap Zein lalu pergi meninggalkan ruangan David.
Sepeninggalan Zein David termenung memikirkan bagaimana bisa seseorang memiliki peluru langka tersebut karena yg ia tau ada seorang profesor yg terkenal dengan peluru dan senjata ciptaan nya namun itu sudah bertahun tahun berlalu sebelum terdengar isu hilang profesor bernama (Adiwijaya).
" Siapa perempuan itu . Beruntung Jonathan dengan cepat mendapatkan penanganan klo sampai terlambat dia bisa kehilangan nyawa karena racun di dlm peluru itu" batin David.
Zein berjalan menuju ruang dimana Jonathan di rawat
" Tolong cari mobil Deng plat nomor Op 3n"perintah Zein pada sambungan earphone yg terhubung langsung dengan anggota ARS yg masih di markas
Di dlm kamar yg bernuansa ungu gelap seorang gadis blasteran dengan wajah yg menawan namun terkesan kejam ia tengah
Duduk di depan beberapa komputer dengan seringai yg menghiasi wajah cantik nya
" Dep"
terdengar suara yg keluar dari komputer tersebut tertera beberapa kode yg masuk di komputer nya namun beberapa detik setelah nya. Tertera dengan jelas beberapa data data dan biodata beberapa anggota ARS.
Senyum misterius yg terukir dengan jelas di wajah nya melihat beberapa data data ARS yg berhasil iya ambil namun ini lah salah satu keahlian nya dalam meng hack beberapa situs dalm waktu singkat
" Oh Jonathan" Gumam nya lalu menyandarkan kepala nya pada kursi yg ia duduki
" Tok"
"Tok"
"Tok"
" Masuk aja nggk saya kunci" ucap nya
" Cek lek" pintu terbuka menampakkan seorang ART berumur sekitar 40 tahun yg sudah mengurusnya sejak kecil
" Non Clara bibi bawain susu buat non" ucap nya dengan senyuman lalu menghampiri Clara dan meletakkan secangkir susu di meja komputer nya
" Makasih bi "ucap Clara yg sudah menganggap wanita itu seperti itu ibunya sendiri karna sejak kecil BI Suti ini lah yg mengurus nya di banding mama kandung nya sendiri
" Non belum ganti baju ya" tanya
" Hehehe abis ini aja bi "
" Y udah jangan lupa mandi ganti baju terus berangkat sekolah "
" Iya bii " jawab Clara Yap saat ini Clara menduduki kls 12 di SMA Bayangkara dan siswa yg sangat berpengaruh di SMA Bayangkara karena berkali-kali ia mengikuti penukaran siswa di Amerika , Spanyol ,London dll
" Bibi ke dapur dulu non baju nya udah bibi siapin di kasur "
" Iya bi" jawab
Sepeninggalan bi suti Clara memandangi kembali apa yg tertera di komputer nya
" Saya urus kalian nanti" ucap nya lalu mematikan komputer nya dan mulai bersiap untuk pergi ke SMA Bayangkara yg sudah beberapa bulan iya tinggal kan karena mengikuti per
tukaran siswa dari Amerika .
Clara Anastasya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!