In Bali
Bali
Ga tahan buat ga nulis, takut idenya keburu hilang😁😁😁
Selamat datang di cerita kedua akuuu
Rencananya tuh aku pengen buat cerita tapi tokoh utama prianya itu polisi, tapi aku ga tau apa2 tentang polisi di Indonesia😭 kebanyakan nonton drakor jadi taunya polisi Korea doang😡👊
walaupun ga paham2 banget sih tapi ada lah tau dikit. Kalo polisi kanoha aku benar-benar buntu. aku ubek2 google pun ga paham2 dah cara kerja dan pangkatnya dari umur berapa tuh apa ajaaa😔😔
Dan aku mutusin untuk pakai cara kerja polisi Korea aja👀
Btw aku pakai dialog bahasa inggris ya kalau Jeena ngomong, karna Jeena kan orang Korea jadi nggak mungkin mau pakai dialog bahasa Indonesia😁😁 tapi tenang aja, setiap dialog bahasa inggris ada terjemahannya hehe. Buat kalian yang pandai speak English kalo ada salah kata dalam dialog maklumi ya, aku pakai google translate soalnya🤭🤭
Setelah melewati penerbangan selama 7 jam, akhirnya Jeena sampai juga di bandara Denpasar Bali!!
Jeena menurunkan kacamata hitamnya untuk melihat lebih jelas siapa sosok perempuan yang sedang melambaikan tangan kepadanya didepan sana. Lalu pandangannya beralih melihat kertas besar diatas kepala perempuan itu yang bertuliskan "GILSHA"
Dengan penuh semangat, Jeena berlari menghampiri Gilsha dan memeluk erat gadis itu. Gilsha adalah teman virtual Jeena yang pada akhirnya keduanya bisa bertemu. Ternyata Gilsha orang Indonesia yang tinggal di Bali.
Jeena
yaaa Gilsha-ssii is that you?
Gilsha
just Gilsha, eonnii
Gilsha lebih muda dari Jeena itu sebabnya Gilsha memanggil Jeena dengan sebutan eonni.
Gilsha
eonni you are very beautiful when seen in person
(eonni kamu sangat cantik jika dilihat secara langsung)
Jeena
you too. i was even a little surprised when i saw you waving earlier
(kamu juga. aku bahkan sedikit terkejut saat melihatmu melambaikan tangan tadi)
Jeena
yaaaa stop teasing me
(yaaa berhentilah menggodaku)
Gilsha
ready to go to my house?
(siap untuk pergi ke rumahku?)
Gilsha
eonni, do you have any siblings?
(eonni, apakah kamu punya saudara?)
(aku punya satu saudara laki-laki)
Jeena
do you live with him?
(apakah kamu tinggal dengannya?)
Gilsha
of course. my father my mother me and my brother, we live together
(tentu saja. ayahku ibuku aku dan saudara laki-lakiku, kami tinggal bersama)
Jeena
yaa, why did you just say that?
(yaa, kenapa kamu baru bilang?)
Jeena
I feel like I can't join, please book a hotel near your house
(aku merasa tidak bisa bergabung, tolong pesankan hotel yang dekat dengan rumahmu)
Gilsha
I have told all the family members that you will be staying with us
(aku sudah memberi tahu semua anggota keluarga bahwa kamu akan tinggal bersama kami)
*berjalan menuju rumah Gilsha*
Jeena
heii Gilsha, how do Indonesians greet each other?
(heii Gilsha, bagaimana orang Indonesia saling menyapa?)
Jeena
I have to say hello before entering your house, right?
(aku harus menyapa sebelum memasuki rumahmu, kan?)
Gilsha
do as eonni usually does
(lakukan seperti yang biasa eonni lakukan)
Jeena
heiii I'm Korean, I don't know how to do it
(heiii aku orang korea, aku tidak tahu bagaimana melakukannya)
Gilsha
yes, just do it like that eonni
(ya, lakukan saja seperti itu eonni)
Gilsha
Mamiii Gilsha datanggg
ibu Gilsha
omoo, kamu jinja yeppeo!!
Jeena
by the way you are also very beautiful!
(ngomong-ngomong anda juga sangat cantik!)
ibu Gilsha
masa sih masih cantik padahal udah tua hehe
Jeena tidak mengerti namun ikut tertawa. Ia pun melirik Gilsha. Seolah mengerti Gilsha langsung memberi tahu artinya dan Jeena kembali tertawa
Jeena
but i'm serious, you are still beautiful
(tapi aku serius, anda masih cantik)
ibu Gilsha
ah bisa aja kamu
ayah Gilsha
siapa yang datang?
ibu Gilsha
ini Pi, temennya Gilsha dari Korea namanya Jeena, Choi Jeena!
ayah Gilsha
hello jeena nice to meet you
Jeena
nice to meet you too
ayah Gilsha
sudah makan malam? Gilsha kalian sudah makan?
ayah Gilsha
Mami cepat masak, kami mau makan
ibu Gilsha
Gilsha, Mami mau masak dulu, ajak Jeena keliling sebentar
Gilsha
eonnii, come to my room!
Jeena
your parents are very friendly
(Orang tuamu sangat ramah)
(mereka memang seperti itu)
Jeena
didn't you say you had a brother? where is he?
(bukankah kamu bilang kamu punya saudara laki-laki? di mana dia?)
Gilsha
why? do you want to get to know him?
(kenapa? kamu ingin berkenalan dengannya?)
Gilsha tertawa pelan. Gadis itu senang sekali menggoda Jeena
Gilsha
my oppa is so handsome
Jeena
can we go out for a walk?
(bisakah kita jalan-jalan?)
Jeena mengalihkan pembicaraan
Jeena
where should i put my stuff?
(dimana aku harus menaruh barang-barangku?)
Jeena pun melangkah membawa barang-barang nya ke sudut kamar dibantu oleh Gilsha
Gilsha
eonni, how long will you stay here?
(eonni, berapa lama kamu akan tinggal disini?)
Jeena
if i like it i will stay longer
(jika aku suka aku akan tinggal lebih lama)
Gilsha
I wish eonnii would stay longer
(aku berharap eonnii bisa tinggal lebih lama)
Jeena
if you didn't act like you were teasing me maybe I would think about it
(jika kamu tidak bertingkah seolah-olah kamu sedang menggodaku mungkin aku akan memikirkannya)
Setelah makan malam, Jeena dan Gilsha pergi ke pantai dekat rumah. Jeena semakin mengeratkan jaketnya saat angin pantai menghantam tubuhnya. Ternyata ke pantai malam-malam adalah ide buruk.
Jeena
oh shit, it's so cold!
(oh sial, dingin sekali!)
Gilsha tertawa mendengar umpatan kecil Jeena
Jeena
come on, let's go back, I can't stand it anymore, it's so cold
(ayo kembali, aku tidak tahan lagi, ini sangat dingin)
Gilsha
hahaha let's go home
Jeena
where is the minimarket near here? i need to buy some stuff
(di mana minimarket dekat sini? aku perlu membeli beberapa barang)
~keduanya tiba di minimarke~
Gilsha
come in eonni, I'll wait here
(masuklah eonni, aku akan menunggu di sini)
Jeena berjalan masuk minimarket sedangkan Gilsha menunggu di luar
Setelah beberapa menit menunggu, Gilsha mendengar keributan kecil didalam, ia pun segera masuk
Gilsha bertanya pada Jeena
Jeena
the man touched my butt!
(pria itu menyentuh pantatku!)
Gilsha pun melihat sosok pria yang di tunjuk Jeena dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui bahwa pria itu adalah kakaknya
Gilsha
yes, he is my older brother
Gilsha
serius kakak megang pantat teman aku?
Gilberto
kamu percaya itu?
Jeena pun bercerita saat ia mengantri ingin membayar belanjaannya tiba-tiba seorang pria datang dari arah belakang dan mencolek pantatnya
kakak Gilsha, Gilberto geleng-geleng kepala mendengarnya
Kemudian Gilberto pun bercerita jika itu adalah ketidaksengajaan. Ia ikut mengantri di belakang namun ada barang yang ia lupa beli membuat ia harus putar balik dengan troli belanjaannya dan hal itu pun terjadi. Jari telunjuknya tidak sengaja menyenggol pantat gadis asing didepannya.
Gilberto
Kamu tau kan kakak kalo pegang troli gimana
Gilsha mengangguk paham. Ia paham betul bagaimana kakaknya itu. Mungkin Jeena memang salah paham. Gilsha pun menceritakan yang sebenarnya kepada Jeena bahwa kakaknya bukan orang yang seperti itu dan juga kakaknya adalah seorang polisi, tidak mungkin ia melakukan hal senonoh.
Mungkin benar bahwa ia hanya salah paham, tiba-tiba Jeena merasa tidak enak. Ia pun segera membungkuk dan meminta maaf.
Jeena
I didn't know you were a police officer, I'm really sorry for causing a scene
(saya tidak tahu kalau anda adalah seorang polisi, saya benar-benar minta maaf karena telah membuat keributan)
Pria itu mengenakan pakaian bisa, bagaimana Jeena bisa tahu bahwa pria itu adalah polisi.
Gilberto
I also apologize for any unintentional mistakes I made
(saya juga minta maaf atas kesalahan yang tidak saya sengaja)
Gilsha
okay, is everything done? can we go home now?
(oke, apakah semuanya sudah selesai? bisakah kita pulang sekarang?)
Jeena
I will pay this and go home
Gilsha
okay, i'll wait outside
Jeena keluar dari minimarket dengan 2 kantong berukuran sedang di tangannya. dibelakangnya ada Gilberto.
Gilsha merampas semua barang belanjaan Jeena lalu memberikannya kepada Gilberto
Gilberto
kenapa ngasih ke kakak?
Gilsha
berat, Jeena ga kuat bawa
Gilsha
kakak mau pulang kan?
Mau tidak mau Gilberto terpaksa mengambil kantong belanjaan teman adiknya
Gilsha
bawa sampe kamar aku ya kak Bertoo
Rumah Gilsha terlalu besar, waktu ke dapur tadi untuk makan malam Jeena harus melewati beberapa ruangan. Saat ini ia merasa haus, air di kamar Gilsha habis dan Jeena tidak enak jika harus membangunkan Gilsha, gadis itu terlihat sangat pulas.
Jeena
haiss, neomu mog-i malla
Jeena pun pergi ke dapur bermodalkan insting. Setelah turun tangga, ia melewati beberapa ruangan.
Jeena pun berjalan masuk dapur dan segera mengambil air lalu meminumnya
Jeena terkejut bukan main saat sebuah tangan dari belakang mengambil alih corong air di tangannya
Ia pun segera berbalik dan melihat si pelaku
Jeena ingin meninggalkan dapur namun, kaki kanannya malah tersangkut kaki meja dan membuat ia tersandung. Parahnya lagi ia tersandung menimpa Gilberto membuat air yang semula di tangan pria itu jadi tumpah membasahi mereka berdua
mulai
Pagi harinya semua orang sarapan bersama. Jeena dan Gilsha masih dengan pakaian tidurnya sedangkan Gilberto sudah siap dengan seragam polisinya.
Jeena mencuri-curi pandang ke Gilberto lalu mengumpat pelan saat pria itu menangkap basah dirinya yang sedang mencuri-curi pandang ke arahnya.
Ia tercidukk! Sangat menyebalkan! Apalagi saat mengingat kejadian semalam, sungguh memalukan!
ayah Gilsha
Jeena, where are you going today?
(Jeena, ke mana kamu akan pergi hari ini?)
Jeena
eumm I haven't thought about it
(eumm aku belum memikirkannya)
ibu Gilsha
I hope you feel at home here
(tante harap kamu merasa betah di sini)
Jeena menggunakan bahasa Indonesia yang diajarkan Gilsha semalam
ibu Gilsha
wah bisa bahasa Indonesia?
ibu Gilsha
your Indonesian is good
bolehkah aku memanggilmu imo?
Jeena
ah, imo is the Korean term for auntie
(ah, imo adalah istilah Korea untuk tante)
ibu Gilsha
of course you can
Jeena
and uncle, can i call you samchon? samchon is uncle in korean
(dan paman, bolehkah aku memanggilmu samchon? samchon adalah paman dalam bahasa Korea)
ayah Gilsha
call as you like
Jeena
gomawoyo samchon, imonim
(ah maksudku terima kasih)
ibu Gilsha
we understand, imo likes watching korean dramas
(kami mengerti, imo suka menonton drama Korea)
ayah Gilsha
what about Gilsha's brother? what would you call her in Korean?
(bagaimana dengan kakak Gilsha? Kamu akan memanggilnya apa dalam bahasa Korea?)
Jeena dan Gilberto saling melirik
Gilberto yang sedang minum langsung terbatuk-batuk mendengarnya.
Jeena menulikan pendengarannya, gadis itu melanjutkan sarapannya tanpa memedulikan tatapan protes dari Gilberto
tiga orang lainnya hanya bisa tertawa
Gilberto menyudahi sarapannya
Gilberto
Mi, Pi, Berto berangkat dulu
ibu Gilsha
iya sayang, semangat ya kerjanya
Gilberto
and ahjumma, enjoy your holiday
Gilberto pergi dengan senyum puas di wajahnya. Puas sekali dirinya melihat tatapan melotot dari gadis Korea itu
Jeena
I can't believe he's a police officer
(aku tidak percaya dia seorang polisi)
* 3 tempat yang akan di kunjungi Jeena bersama Gilsha hari ini *
* outfit Jeena hari ini *
Gilsha
first of all let's go to tanah lot
(pertama tama mari kita pergi ke tanah lot)
Gilsha
how? do you like it?
Jeena sangat kegirangan. Gadis itu menutup mata menikmati semilir angin pantai yang menerpa wajahnya.
setelah puas menikmati pemandangan tanah lot, keduanya duduk dan mulai bercerita
Jeena
ya, want to know a secret?
Jeena
as long as you promise not to tell anyone
(asal kamu berjanji tidak akan memberi tahu siapa pun)
Gilsha mengangguk penuh semangat
Jeena
I used to be a trainee
(dulu aku adalah seorang trainee)
Jeena
do you know SM entertainment?
Gilsha
yaaa, my favorite idol is in that agency!!
(yaaa, idola favoritku ada di agensi itu!!)
Jeena
I used to practice with aespa members
(aku dulu berlatih dengan member aespa)
Gilsha
eonniii have you ever met EXO? Chanyeol? Sehun?
(eonnie, kamu pernah ketemu EXO? Chanyeol? Sehun?)
Jeena
of course i have met them! i even talked to them
(tentu saja aku pernah bertemu mereka! aku bahkan berbicara dengan mereka)
Gilsha
eonni isn't lying, right?
(eonni tidak berbohong, kan?)
Gilsha
yess, like a group photo?
iyaa, seperti foto bersama?
Jeena
heoll, I don't have it
Jeena
when i went out the SM staff deleted all the photos on my phone
(ketika aku keluar, staf SM menghapus semua foto di ponselku)
Gilsha
eonni is that true?
(eonni apakah itu benar?)
Gilsha
why did eonni go out?
Gilsha
I've heard eonni sing and eonni's voice is really good
(aku pernah mendengar eonni bernyanyi dan suara eonni sangat bagus)
Jeena
I want to focus on school
(aku ingin fokus pada sekolah)
Jeena terdiam beberapa saat setelahnya ia tertawa keras, sangat keras.
Gilsha dibuat kebingungan
Jeena
yaa, do you believe that?
Jeena
ouhh, my stomach hurts from laughing
(aduh, perutku sakit karena tertawa)
Gilsha tercengang mendengarnya. Semenit kemudian raut wajahnya terlihat sangat kesal, tangannya pun tidak tahan untuk tidak memukul pelan bahu Jeena
Gilsha
how cruel of you, eonni!!
(kejam sekali kamu eonni!!)
Gilsha
I have trusted youuuuu
(aku telah mempercayaimuuuuu)
Jeena
come on, eonni will buy you something as an apology
(ayo, eonni akan membelikanmu sesuatu sebagai permintaan maaf)
Gilsha
I want something expensive!
(aku ingin sesuatu yang mahal!)
Jeena
Gilsha, what is the Indonesian for "how much is it?"
(Gilsha, apa bahasa Indonesianya "berapa harganya?")
Gilsha
ibu, ini harganya berapa?
Lidah Jeena tampak susah melafalkannya
Jeena
Ibbuu ini harlganya brlappa? like that?
Jeena melangkah ke tempat aksesoris, seperti gelang, cincin, kalung dan masih banyak lainnya.
Pandangannya jatuh kepada gelang berwarna kuning mix putih, ia pun membawa gelang itu ke kasir.
Jeena
oh shit, I forgot the Indonesian for "how much is this" !!
(oh sial, aku lupa bahasa Indonesianya "berapa ini" !!)
Jeena
excuse me, how much is this bracelet?
(permisi, gelang ini harganya berapa?)
Jeena mengeluarkan uang 50 ribu dari dalam tasnya dan mendapatkan kembalian 25 ribu
Setelah membeli gelang, Jeena melihat sekeliling. Kemana perginya Gilsha?
Kedua mata Jeena sibuk menelusuri pusat perbelanjaan berharap bisa menemukan Gilsha, namun, nihil.
Hari sial bagi Jeena, ponselnya tertinggal di rumah dan sekarang ia kehilangan Gilsha
Jeena menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas sosok berseragam di depan sana
Jeena berlari menghampiri Gilberto
Jeena
ahjussi what are you doing here?
(ahjussi apa yang kamu lakukan di sini?)
Gilberto
I should be the one asking, what are you doing here?
(seharusnya aku yang bertanya, apa yang kamu lakukan di sini?)
Jeena
this is a shopping place and i am a girl
(ini adalah tempat belanja dan aku seorang perempuan)
Gilberto
why did you come to me? where is Gilsha? didn't you two go together?
(kenapa datang padaku? dimana Gilsha? bukankah kalian berdua pergi bersama?)
Jeena
I don't know where Gilsha went and I've been waiting for quite a long time but Gilsha didn't come back
(ku tidak tahu kemana Gilsha pergi dan aku sudah menunggu cukup lama namun Gilsha tidak kembali)
Gilberto
why don't you call Gilsha?
(kenapa kamu tidak menelepon Gilsha?)
Jeena
I left my phone at home
(aku meninggalkan ponselku di rumah)
Jeena
can you call Gilsha?
(bisakah kamu menelpon Gilsha?)
Jeena
how dare he leave me!
(beraninya dia meninggalkanku!)
Gilberto
I was on duty so I didn't bring my cell phone
(aku sedang bertugas jadi aku tidak membawa ponsel)
(kalau begitu antar aku pulang)
Gilberto mendelik tak suka. Apa-apaan gadis ini?
Jeena
when will you finish your duties?
(kapan kamu akan menyelesaikan tugasmu?)
Sebenarnya alasan Gilberto datang ke pusat perbelanjaan karena seseorang melaporkan pencurian dan masalah itu sudah selesai. Ia sudah akan pulang namun panggilan ahjussi dari suara tak asing di telinganya berhasil menghentikan langkah pria itu. Benar saja, gadis Korea tengah berlari kecil menghampirinya. Baiklah, ia akan main-main sebentar dengan gadis itu, balasan atas panggilan ahjussi. Enak saja, masih muda dan tampan sudah di panggil ahjussi. Jangan pikir Gilberto tak tahu arti ahjussi ya, ia juga kadang menonton drama Korea tapi yg bergenre dark.
Gilberto
maybe about an hour?
(mungkin sekitar satu jam?)
Jeena
rather than getting lost on the way, I'd rather wait for you, right?
(daripada tersesat di jalan, aku lebih baik menunggumu, iyakan?)
Gilberto memutar matanya malas
bersama Gilberto
Hari sudah hampir malam tapi kaki Jeena masih saja terus melangkah. Lebih tepatnya melangkah mengikuti seorang polisi didepan sana, Gilberto. Pria itu tidak berhenti melangkah dari tadi membuat Jeena yang mengikuti dari belakang sangat kawalahan.
Jeena sengaja sedikit berteriak agar Gilberto mendengarnya. Benar saja pria itu berhenti dan berbalik menatap dirinya.
Jeena
I'm tired, can we take a break? 5 minutes!
(aku lelah, bisakah kita istirahat sebentar? 5 menit!)
Gilberto
can't, i have to check something
(tidak bisa, aku harus memeriksa sesuatu)
Sesuatu, sesuatu, sesuatu!! Dari tadi pria itu mengatakan akan memeriksa sesuatu tapi tidak melakukannya. Wah rasanya Jeena ingin berteriak mengatakan itu tepat didepan muka Gilberto.
Jeena
what are you actually going to check that it takes so long? it's almost night time you know!
(apa yang sebenarnya akan kamu periksa sampai butuh waktu lama sekali? ini hampir malam lho!)
Jeena
I have to go home, Gilsha must be worried about me now
(aku harus pulang, Gilsha pasti mengkhawatirkanku sekarang)
Dan memarahinya. Bisa-bisanya dia melupakan ku. Awas kamu ya! Tunggu aku di rumah.
Gilberto terlihat menahan tawa
Gilberto
okay okay i will take you home
(oke oke aku akan mengantarmu pulang)
Jeena
what did you call me?! ahjumma?
(kamu panggil aku apa?! ahjumma?)
Jeena
hey ahjusii! still beautiful like this you call me ahjumma? seriously!
hei ahjusii! masih cantik kayak gini kamu panggil aku ahjumma? yang benar saja!)
Jeena dengan percaya diri mengatakan itu sembari menyibak rambut kepangnya sok cantik
Gilberto
hey ahjumma! still handsome like this you call me ahjussi? seriously!
(hei ahjumma! masih ganteng kayak gini, kamu panggil aku ahjussi? yang benar saja!)
Jeena mendengus kesal. Pria itu pandai sekali dalam membalikkan kata. Statusnya harus di pertanyakan. Memang ada polisi seperti dia??
Gilberto
do you want to go home or not? If not, I will continue my duties again
(kamu mau pulang atau tidak? kalau tidak, aku akan melanjutkan tugasku lagi)
Jeena
check out what time it is now. wasn't your assignment finished two hours ago? what other assignment is there now? hah?
(coba lihat jam berapa sekarang. bukannya tugasmu sudah selesai dua jam yang lalu? apa tugas lainnya sekarang? hah?)
Tidak ada. tugasku sebelumnya kan hanya mengerjai mu saja. Gilberto tertawa puas dalam hati.
Gilberto
I said I would check something
(aku bilang aku akan memeriksa sesuatu)
Jeena
something something something!!! you've been saying you're going to check something but you haven't done it! tell me what your job is and what you're going to check!
(sesuatu sesuatu sesuatu!!! kamu bilang kamu akan memeriksa sesuatu tapi kamu belum melakukannya! katakan padaku apa tugasmu dan apa yang akan kamu periksa!)
Gilberto mematung sesaat sebelum sadar sepenuhnya. Raut wajahnya diselimuti kekesalan. Berani sekali gadis Korea itu berteriak padanya di tempat umum.
Jeena lega bisa mengeluarkan unek-unek yang sedari ia tahan. Akhirnya ia melakukan seperti yang di pikirannya. Tapi itu belum sepenuhnya menghilangkan rasa kesalnya.
Gilberto
you! how dare you raise your voice in front of a police officer.
(kamu! beraninya kamu meninggikan suara di depan polisi)
Jeena tertawa, sangat keras sampai mengundang tatapan aneh dari beberapa pengunjung
Gilberto
stop laughing so creepily. look, everyone is looking at you in fear
(berhentilah tertawa dengan menyeramkan. lihat, semua orang melihatmu dengan ketakutan)
Jeena
take me to the police station where you work. I will check whether an annoying person like you is really a police officer
(bawa aku ke kantor polisi tempatmu bekerja. aku akan memeriksa apakah orang menyebalkan sepertimu benar-benar seorang polisi)
Gilberto jalan lebih dulu meninggalkan Jeena yang sedang memaki-maki nya dalam diam dari belakang
Jeena
hey ahjusii, are we going to the police station?
(hei ahjusii, apakah kita akan ke kantor polisi?)
Jeena
you pretend not to hear me huh!
(kamu pura-pura tidak mendengarku ya!)
Jeena mengusap dahinya yang terbentur di dada bidang Gilberto. Sakit sekali. Sebesar apa sih ototnya??! kenapa juga dia berhenti tiba-tiba seperti itu.
Jeena
If you want to stop, just say so. you want to make my head explode with your hard chest, huh!
(Kalau kamu mau berhenti, bilang dong. Kamu mau bikin kepalaku meledak dengan dadamu yang keras, ya!)
Gilberto
can you stop babbling? before your head explodes, my head will explode first from hearing your babbling
(bisakah kau berhenti mengoceh? sebelum kepalamu meledak, kepalaku akan meledak terlebih dahulu karena mendengar ocehanmu)
Jeena membulatkan mata tidak terima. Apa sih maksudnya? Dasar polisi aneh.
Jeena
I just asked where we were going but you didn't answer
(aku hanya bertanya kemana kita akan pergi, tapi kamu tidak menjawab)
Gilberto
we're going home. are you satisfied?!
(kita pulang. sudah puas?!)
Jeena
why not earlier? my feet are tired of walking and my mouth is tired of asking
(kenapa tidak lebih awal? kakiku sudah lelah berjalan dan mulutku sudah lelah bertanya)
Gilberto menarik napas dalam-dalam. Berusaha menahan diri untuk tidak menelan hidup-hidup gadis dihadapannya. Niat mau mengerjai tapi ujung-ujungnya dia yang kesal sendiri.
Gilberto tidak menjawab lagi. Pria itu fokus berjalan sedangkan Jeena berusaha menyamai langkah mereka.
Jeena
why is it going so fast!
(mengapa berjalan begitu cepat sih!)
Gilsha berlari memeluk Jeena, raut khawatir terlihat jelas di wajah gadis itu. Jeena tidak sampai hati mau memarahinya.
Keduanya langsung pergi ke kamar sembari bercerita sedangkan Gilberto langsung menghilang entah kemana saat sampai di rumah.
Gilsha
eonni where are you from, I'm worried
(eonni kamu dari mana saja, aku khawatir)
Mereka melepaskan pelukan satu sama lain
Jeena
you who left me you who worried
(kamu yang meninggalkanku, kamu yang khawatir)
Gilsha
I didn't leave eonni. eonni who suddenly disappeared
(aku tidak meninggalkan eonni. eonni yang tiba-tiba menghilang)
Ah benarkah? Mungkin Jeena terlalu asik memilih tadi makanya tidak sadar kalau ia sudah berpisah dengan Gilsha
Jeena
then why didn't you look for me?
(lalu mengapa kamu tidak mencariku?)
Gilsha
I looked for eonni but I couldn't find you. I went to check the CCTV and saw eonni with my brother so I went home first
(aku mencari eonni tapi tidak menemukanmu. aku pergi memeriksa CCTV dan melihat eonni bersama kakakku jadi aku pulang duluan)
Jeena
why did you go home early and leave me with that annoying person? you should have invited me!
(kenapa kamu pulang cepat dan meninggalkanku dengan orang menyebalkan itu? seharusnya kamu mengajakku!)
Gilsha
sorry eonni but at that time I really had urgent business so I had to go home first. hehe
(maaf eonni tapi waktu itu aku benar-benar ada urusan yang mendesak jadi aku harus pulang duluan. hehe)
Jeena
I won't forgive you next time
(aku tidak akan memaafkanmu lain kali)
Gilsha
okay eonni! thank you for forgiving me
(oke, eonni! terima kasih sudah memaafkanku)
Jeena
there are still many places I want to visit. can you accompany me tomorrow?
(masih banyak tempat yang ingin aku kunjungi. bisakah kamu menemaniku besok?)
Gilsha tersenyum merasa tidak enak
Gilsha
sorry eonni but my urgent business is not finished yet
(maaf eonni tapi urusan mendesakku belum selesai)
Jeena
I will wait until your urgent business is finished
(aku akan menunggu sampai urusan mendesakmu selesai)
Gilsha
no need to wait for me eonni, go, big brother will accompany you
(tidak perlu menungguku, eonni, pergilah, kakak akan menemanimu)
Jeena melotot. Apa-apaan!! Tidak! Pokoknya tidak! Sudah cukup ia bersama pria menyebalkan itu dari siang sampai malam. Pokoknya tidak lagi. Lebih baik ia berdiam diri di rumah sampai bosan dibanding harus keluar bersama pria menyebalkan itu.
Jeena
no need Gilsha, I'll just stay at home
(tidak perlu Gilsha, aku akan tinggal di rumah saja)
Gilsha
eonni came here for a vacation not to relax at home
(eonni datang kesini untuk liburan bukan untuk bersantai di rumah)
Lebih baik seperti itu kan? Dari pada harus keluar bersama kakakmu yang sangat super duper menyebalkan itu.
Gilsha
anyway, eonni has to go tomorrow. eonni has to explore all the tourist attractions in Bali before returning to Korea
(pokoknya, eonni harus pergi besok. eonni harus menjelajahi semua tempat wisata di Bali sebelum kembali ke Korea)
Jeena
If I want, it's not certain that your brother will want Gilsha, so there's no need, okay?
(kalau aku mau, belum tentu kakakmu juga mau Gilsha. jadi tidak perlu, oke?)
Gilsha
I'm sure my brother will. My brother never refuses my request. If necessary, I will force my brother tomorrow to come with you
(aku yakin kakakku akan melakukannya. kakakku tidak pernah menolak permintaanku. jika perlu, aku akan memaksa kakakku besok untuk ikut denganmu)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!